Tenaga Kerja dalam Rantai Suplai

Pemimpin proyek: Leah Buckley (leah.buckley@msc.org)

Proposal dan dasar pemikiran

2

Mengurangi risiko penggunaan kerja paksa atau pekerja anak oleh organisasi yang telah mendapatkan sertifikat dari MSC dan subkontraktornya, untuk memberikan jaminan yang lebih besar bahwa produk bersertifikat MSC tidak terkait dengan pelanggaran ketenagakerjaan yang mengerikan.

Proposal untuk rantai suplai di darat:

Tujuan proyek:

Pendekatan berbasiskan risiko yang mewajibkan pemegang sertifikat di negara-negara yang berisiko tinggi dan terlibat dalam kegiatan tertentu (pengolahan apa pun, pengemasan dan pembongkaran manual) untuk melakukan audit di tempat terhadap program ketenagakerjaan pihak ketiga yang diakui.

Mendefinisikan kerja paksa dan pekerja anak

3

Pekerja paksa adalah, “semua pekerjaan atau jasa yang dipaksakan pada siapa pun dengan ancaman hukuman apa pun dan tidak ditawarkan secara sukarela oleh orang tersebut” (C029 - Konvensi Kerja Paksa, 1930).

Pekerja anak adalah pekerjaan yang berbahaya dan merugikan anak-anak secara mental, fisik, sosial atau moral; dan mengganggu kegiatan sekolah mereka dengan merampas kesempatan mereka untuk bersekolah; mengharuskan mereka meninggalkan sekolah sebelum waktunya; atau menghendaki mereka untuk mencoba menggabungkan kehadiran mereka di sekolah dengan pekerjaan yang panjang dan berat secara berlebihan. Definisi ini mencakup pekerjaan yang dilarang dalam perundang-undangan nasional dan tidak termasuk pekerjaan ringan yang diizinkan

MSC akan menggunakan definisi ILO tentang kerja paksa dan pekerja anak

Tujuan konsultasi

4

Konsultasi ini mengharapkan masukan dari pemangku kepentingan dalam usulan ini sehubungan dengan:1. Proses untuk mengintegrasikan persyaratan ketenagakerjaan dalam MSC CoC Standards2. Pendekatan berbasis risiko yang menggunakan indikator risiko berdasarkan negara tempat

beraktivitas dan ruang lingkup yang diprioritaskan untuk menentukan kebutuhan di suatu tempat terhadap audit ketenagakerjaan di lokasi

3. Terkait program ketenagakerjaan pihak ketiga yang dimaksudkan oleh MSC guna mengenali, termasuk pengembangan audit SEDEX yang dirancang secara khusus untuk berfokus pada kerja paksa dan pekerja anak

4. Persyaratan Minimum untuk menjalani audit ketenagakerjaan yang diakui oleh MSC 5. Perubahan terhadap klausul kelayakan yang sudah ada tentang kerja paksa (klausul 6.2.9 CR CoC)6. Draf dari klausul Standar CoC (Default, Group, CFO), Persyaratan Sertifikasi CoC (CoC Certification

Requirements / CoCCR) dan Persyaratan Sertifikasi Umum (General Certification Requirements / GCR).

Ini adalah konsultasi final tentang usulan untuk memperkenalkan persyaratan ketenagakerjaan dalam MSC Chain of Custody (CoC) Standards atau Standar Rantai Pengawasan MSC.

5

Kebutuhan konsultasi

Untuk menentukan apakah proses tersebut, termasuk Standard yang diakui dan prioritasruang lingkup kegiatan yang diajukan, harus dipublikasikan sebagaimana yang diusulkan.

Untuk menentukan kesesuaian dan pembobotan indikator yang diusulkan dalampenilaian risiko.

Untuk menentukan apakah Standar CoC dan persyaratan sertifikasi terkait harus dipublikasikan sebagaimana yang diusulkan.

Latar belakang

• Maret–Mei 2017: Masukan konsultasi terhadap proposal terkaitpernyataan secara mandiri dan panel ketenagakerjaan MSC

• Mei 2017: Proposal tidak mendukung untuk rantai suplai di darat (masukan bahwa MSC dapat bisa melakukan lebih banyak lagi), sehingga proposal lepas pantai dan darat dipisahkan

• Juni–Desember 2017: Investigasi dan konsultasi lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan dan badan pemerintah yang mengarah pada dukungan untuk Opsi 2 bagi rantai suplai di darat:• Opsi 1: Pendekatan berbasiskan risiko untuk penilaian secara mandiri• Opsi 2: Pendekatan berbasiskan risiko untuk audit di tempat• Opsi 3: Pengungkapan secara mandiri

• Januari–Juni 2018: Konsultasi lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan umpan balik dan memahami dampak dari proposal

Untuk detail lebih lanjut, silakan mengacu pada latar belakang dan dokumen pendukung situs web Peningkatan Program MSC

7

1. Proses yang Diusulkan

Audit pertama terhadap

Standar CoC yang direvisi

Audit kedua terhadap

Standar CoC yang direvisi

Setiap audit berikutnya

• Auditor bertanya kepada pemegang sertifikat tentang apakah mereka telah menyelesaikan audit ketenagakerjaan di tempat dalam 12 bulan sebelumnya dan mencatatnya dalam daftar periksa audit CoC

• Auditor menegaskan apakah pemegang sertifikat dan/atau tempat atau subkontraktor berisiko tinggi*• Jika berisiko tinggi, pemegang sertifikat harus

• Menegaskan dengan pernyataan yang ditandatangani bahwa mereka memahami dan menyetujui persyaratan;

• Menyelesaikan audit ketenagakerjaan terhadap program ketenagakerjaan pihak ketiga yang disetujui dalam waktu 12 bulan sejak tanggal audit pertama terhadap Standar CoC yang direvisi, yang memenuhi Persyaratan Minimum untuk audit ketenagakerjaan yang diakui oleh MSC.

• Jika berisiko tinggi, auditor memeriksa apakah audit ketenagakerjaan telah diselesaikan di tempat-tempat yang relevan dan bahwa audit serta hasilnya memenuhi Persyaratan Minimum

• Jika berisiko tinggi dan audit ketenagakerjaan tidak diselesaikan atau tidak memenuhi Persyaratan Minimum, maka sertifikat ditangguhkan hingga kepatuhan terhadap persyaratan ketenagakerjaan dicapai.

• Auditor bertanya kepada semua pemegang sertifikat tentang apakah mereka telah menyelesaikan audit di tempat dalam 12 bulan sebelumnya dan mencatatnya dalam daftar periksa audit CoC.

• Jika berisiko tinggi, auditor menegaskan kepatuhan pada setiap audit pengawasan dan pemberian sertifikasi ulang.

2. Proposal untuk pendekatan berbasiskan risiko

8

Kegiatan dalam ruang lingkup yang diprioritaskan yang diusulkan• Pengolahan• Pengemasan atau pengemasan ulang• Kontrak pengolahan• Pembongkaran manual (kegiatan lingkup baru)• Penggunaan kontrak pengolah

Tujuan pendekatan berbasiskan risiko Perancangan pendekatan berbasiskan risiko yang diusulkan• Pohon penentuan skor berbasiskan negara • Skor ditentukan oleh indikator yang diusulkan• Indikator ditimbang berdasarkan

relevansi/kepentingan • Memprioritaskan kegiatan yang terkait dengan

pekerja manual yang intensif

• Mengurangi beban audit jika risikonya rendah• Menargetkan negara-negara dengan kerangka kerja

hukum dan/atau penegakan hukum yang lemah• Sederhana dan transparan• Menggunakan informasi yang tersedia secara umum• Menggunakan informasi yang disusun oleh pihak

berwenang/organisasi yang kompeten• Tidak ada audit atau pertimbangan nilai oleh CAB

atau MSC

2. Proposal untuk pendekatan berbasiskan risiko – Pohon penentuan skor risiko ketenagakerjaan berbasiskan negara

9

Indikator yang diusulkan Risiko meningkat saat Pembobotan

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat Daftar Barang yang Diproduksi oleh Pekerja Anak atau Kerja Paksa

Negara masuk dalam daftar produk makanan laut

Daftar Klasifikasi Risiko Negara amfori BSCI Negara masuk dalam daftar risiko tinggi atau berat.

Indeks Perbudakan Global yang disusun oleh Walk Free Foundation Lebih dari 1 dalam 200 populasi di suatunegara dalam perbudakan modern.

Negara telah meratifikasi Protokol Palermo Tidak meratifikasi

Negara telah meratifikasi Konvensi ILO No. 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan Tidak meratifikasi

Negara diberikan peringatan/sanksi oleh Pemberian Kartu Peringatan untuk IUU Penangkapan Ikan UE Kartu Merah atau Kuning

Negara telah meratifikasi Konvensi Kerja Paksa 29 ILO Tidak meratifikasi

Negara telah meratifikasi Konvensi ILO No. 98 tentang Hak untuk Menyelenggarakan Tidak meratifikasi

Negara telah meratifikasi Persetujuan tentang Ketentuan Negara Pelabuhan FAO Tidak meratifikasi

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Laporan Perdagangan Manusia (Trafficking in Persons / TiP) Negara termasuk dalam Pantauan Tingkat 2 atau Tingkat 3.

Skor dari bobot ditambahkan. Jika skor di atas ambang batas tertentu (akan ditentukan) maka negara dan entitas tersebut (jikaaktif dalam kegiatan lingkup yang diprioritaskan) termasuk ‘risiko tinggi’ dan audit ketenagakerjaan pihak ketiga diperlukan

Skor final

3. Program ketenagakerjaan pihak ketiga & kompetensi auditor

10

Program Persyaratan minimum MSC Kompetensi Auditor

SA8000 Sertifikasi yang valid dengan standar SA8000 Auditor pihak ketiga yang memenuhi kualifikasi SA8000

Inisiatif Kepatuhan Sosial Bisnis Amfori (Business Social Compliance Initiative / BSCI)

Lulus dalam elemen audit “tanpa pekerja anak” dan “tanpa buruh utang”.

Entitas mematuhi frekuensi audit yang ditentukan BSCI amfori.

Auditor pihak ketiga BSCI amfori yang memenuhi kualifikasi

SEDEX SMETA Lulus dalam elemen “Pekerjaan yang Dipilih Secara Bebas” dan “Tanpa pekerja anak” tanpa Persoalan Kritis Bisnis.

Entitas mematuhi frekuensi audit. (Ditentukan oleh MSC)

Hanya auditor pihak ketiga

Hanya auditor yang diakui oleh APSCA atau setara

Audit MSC-SEDEX yang dirancang khusus untuk kerja paksa dan pekerja anak

Persyaratan minimum bagi audit ketenagakerjaan pihak ketiga agar diakui oleh MSC

3. Program ketenagakerjaan pihak ketiga dan penangguhan

11

Alasan penangguhan Program yang relevan

Ambang batas untuk program pihak ketiga

Sertifikat ditangguhkan seketika...

Audit ketenagakerjaan tidak diselesaikan dalam jangka waktu tertentu (12 bulan)

Semua program Hingga terdapat bukti bahwa audit telah berhasil diselesaikan.

Entitas gagal dalam audit ketenagakerjaan pengawasan/tindak lanjut (atau bagian yang relevan) dan tidak menginformasikan kepada CAB

Semua program Selama minimum 3 bulan atau hingga persoalannya diperbaiki, mana saja yang lebih lama.

Entitas gagal dalam audit ketenagakerjaan (atau bagian yang relevan) dan tidak menginformasikan kepada CAB

SA8000 Penangguhan atau penarikan sertifikasi SA8000

Hingga sertifikat dikembalikan atau audit berhasil diselesaikan dengan skema lainnya yang diakui.

Amfori BSCI Saat status tanpa toleransi tercapai Hingga persoalan tanpa toleransi diperbaiki

Saat audit tindak lanjut tidak terjadi dalam jangka waktu yang dipersyaratkan

Hingga audit tindak lanjut berhasil diselesaikan

SEDEX SMETA Saat ketidakpatuhan ‘Kritis Bisnis’ MSC (akan ditentukan oleh MSC) ditemukan.

Hingga ketidakpatuhan Kritis Bisnis diperbaiki

Audit MSC-SEDEX Saat audit di tempat tidak terjadi dalam frekuensi yang ditentukan

Hingga audit tindak lanjut berhasil diselesaikan atau audit yang sukses diselesaikan dengan skema lainnya yang diakui.

Ambang batas yang diusulkan dan jangka waktu penangguhan

3. Audit SEDEX yang dirancang secara khusus untuk kerja paksa dan pekerja anakProposal

MSC bekerja sama dengan SEDEX untuk mengembangkan audit SEDEX yang dirancang secara khusus yang berfokus secara eksklusif pada kerja paksa dan pekerja anak.

Mengapa MSC melakukannya?

• Kekhawatiran dikemukakan oleh para pemangku kepentingan tentang tambahan waktu dan biaya audit sebagai penghalang terhadap program, terutama bagi entitas skala kecil dan negara-negara di Global South (Selatan Global).

• Memungkinkan MSC dan entitas untuk berfokus pada persoalan pokok (kerja paksa dan pekerja anak).

12

Persyaratan yang diusulkan

1. Pekerjaan Dipilih Secara Bebas

1.1 Tidak ada kerja paksa, buruh utang atau tenaga kerja narapidana paksa.

1.2 Pekerja tidak diwajibkan untuk memberikan deposit atau dokumen identitas mereka kepada pihak pemberi kerja dan bebas untuk meninggalkan pemberi kerja mereka setelah pemberitahuan yang wajar.

4. Pekerja Anak dan Pekerja Muda.

4.1 Tidak ada perekrutan pekerja anak yang baru.

4.2 Perusahaan harus mengembangkan atau berpartisipasi dan berkontribusi terhadap kebijakan dan program yang menyediakan peralihan bagi anak mana pun yang ditemukan sebagai pekerja anak yang bekerja untuk memungkinkan anak tersebut hadir dan tetap memperoleh pendidikan berkualitas hingga dirinya bukan anak-anak lagi.

4.3 Anak-anak dan pemuda di bawah usia 18 tahun tidak boleh dipekerjakan pada malam hari atau dalam kondisi yang berbahaya.

4.4 Kebijakan dan prosedur ini harus sesuai dengan ketentuan Standar ILO yang relevan.

4. Amendemen terhadap klausul 6.2.9 CR CoC tentang kerja paksa

6.2.9. Jika pemohon atau suatu entitas yang saat ini disubkontrak oleh pemohon tersebut tergolong risiko rendah sehubungan dengan persyaratan spesifik terhadap kerja paksa dan pekerja anak dalam 5.23 dari CoC Default Standard dan telah berhasil dituntut untuk pelanggaran hukum kerja paksa atau pekerja anak dalam 2 tahun terakhir, maka pemohon tersebut tidak seharusnya diperbolehkan untuk melanjutkan proses sertifikasi CoC hingga entitas yang dituntut itu mematuhi persyaratan untuk entitas risiko tinggi per 5.23 dari CoC Standard v5.

6.2.9.1 Dalam hal seorang pemohon tidak lagi terikat dalam kontrak untuk kegiatan MSC dengan seorang subkontraktor yang berhasil dituntut atas pelanggaran hukum tentang kerja paksa atau pekerja anak dalam 2 tahun terakhir, maka pemohon seharusnya diperbolehkan untuk melanjutkan proses sertifikasi CoC tanpa mengikuti persyaratan untuk entitas risiko tinggi. 13

Perubahan terhadap klausul• Pencantuman referensi terhadap pekerja

anak• Klausul yang berubah hanya akan berlaku

terhadap entitas di negara risiko rendah• Entitas yang dihukum akibat kerja paksa atau

pekerja anak akan diperbolehkan untuk kembali ke dalam program setelah mereka berhasil menyelesaikan audit ketenagakerjaan di tempat (sesuai 5.23 dari CoC Standard)

Teks baru

Mengapa MSC melakukan perubahan?• Proposal audit ketenagakerjaan

berbasiskan risiko menawarkan solusi untuk negara ‘risiko tinggi’

• Rekomendasinya adalah memfokuskan upaya pada 6.2.9 terhadap negara risiko rendah

Draf – dokumen skema MSC

14

Dokumen Perubahan Detail PenjelasanStandar CoC Bagian baru Draf Standar CoC v5

(hyperlink menyusul)Bagian baru dalam Prinsip 5, ‘Persyaratan spesifik tentang kerja paksa dan pekerja anak’

Persyaratan Sertifikasi CoC

Bagian, klausul dan sub-klausul baru.

Draf CoC CR v2.1 (hyperlink menyusul)

Klausul baru bagi auditor untuk memastikan kepatuhan, termasuk perubahan pada bagian-bagian dalam pertemuan pembukaan dan penutup serta subkontraktor.Kelayakan untuk sertifikasi (6.2.9) diubah agar mengacu hanya pada entitas dari negara berisiko rendah.

Klausul yang diubah

Persyaratan Sertifikasi Umum

Sub-klausul baru Draf GCR v2.3 (hyperlink menyusul)

Proses penangguhan baru bagi entitas yang tidak mematuhi Prinsip 5 dari Standar CoC

Dokumen pendukung Dokumen baru Untuk mendukung proses

Persyaratan minimum bagi audit ketenagakerjaan pihak ketiga agar diakui oleh MSCPernyataan untuk pemegang sertifikat CoCSkor risiko berbasiskan negara - diperbarui setiap tahun

Bagian, klausul dan sub-klausul baru

Jangka waktu proyek

Feb’18 Mar’18 Apr’18 Mei’18 Jun’18 Jul’18 Agu’18 Sep’ 18 Okt’18 Nov’18 Des’18 Jan’19 Feb’19 Agu’19

Konsultasi Publik 60-hari FinalAgu-Okt 2018

Pengumuman dokumen CoCFeb 2019

PenandatangananDewan MSCJan 2019

Konsultasi bertarget dan penelitian serta investigasi lebih lanjutFeb-Mei 2018

Penandatanganan Dewan Penasihat TeknisDes 2018

Persyaratan Baru efektif berlaku –masa tenggang 12 bulanAgu 2019

Peninjauan umpan balik konsultasi dan penyelesaian proposalOkt-Nov 2018

Persoalan Persyaratan Ketenagakerjaan dan cara mengatasinya

16

Persoalan

Memenuhi harapan para pemangku kepentingan

Dampak persyaratan yang diusulkan

(biaya/ kelayakan/ manfaat)

Dampak Sertifikasi yang diusulkan(biaya/ kelayakan/ manfaat)

Apakah persyaratan ketenagakerjaan memenuhi harapan pemangku

kepentingan dan apakah bisa ditangani oleh staf untuk memastikan

implementasi yang tepat

Kelayakan untuk diterapkanBiaya penerapan yang diperkirakanAlternatif untuk mengurangi dampak

Biaya sertifikasi yang diperkirakanMengatasi risiko integritas

Penilaian dampak Webinar, lokakarya dan pertemuan

bertargetAudit SEDEX yang dirancang secara

khusus

Pertanyaan SumberKonsultasi umum dan bertarget dengan pemangku kepentingan, ahli hak asasi

manusia, LSM, akademisi, program ketenagakerjaan pihak ketiga

Percakapan dengan industriPeninjauan teknis CAB/ASI

Umpan balik konsultasi

www.msc.org

Situs web konsultasi: improvements.msc.org

17

Terima kasih!

Untuk informasi atau pertanyaan lebih lanjut, silakan kirim email ke: standards@msc.org