temu 1 koperasi
DESCRIPTION
fakultas ekonomi dan bisnis UNUDTRANSCRIPT
1. PENGERTIAN KOPERASI
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangunan usaha yang sesuai dengan
kepribadian bangsa indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi
rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama,
yaitu kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga
milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
2. LANDASAN KOPERASI INDONESIA
Berikut ini adalah landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di
Indonesia :
1. Landasan Idiil Pancasila. Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur,
koperasi tidak lepas dari landasan-landasan hukum. Sebagai landasan berpijaknya
koperasi Indonesia adalah Pancasila. Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa, koperasi
Indonesia harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai
pencerminan kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan waktu,
dengan suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kegotong royongan
dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu, kekeluargaan dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
2. Landasan Struktural UUD 1945. Undang-undang Dasar 1945 menempatkan Koperasi
pada kedudukan sebagai Soko Guru perekonomian nasional. Dalam Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN) 1993 ditegaskan kembali bahwa hakikat pembangunan
nasional sebagai pengamalan Pancasila adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini sangat sesuai
dengan satu fungsi dan peran koperasi, yaitu mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
3. Landasan mental setia kawan dan kesadaran pribadi. Koperasi merupakan organisasi
yang paling banyak melibatkan peran serta rakyat. Oleh karena itu, koprasi sebagi
gerakan ekonomi rakyat perlu lebih banyak diikutsertakan dalam upaya pembangunan,
1
untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata, tumbuh dari bawah, berakar di
masyarakat dan mendapat dukungan luas dari rakyat.
4. Landasan operasional Pasal 33 UUD 1945, UU Koperasi No. 12 1967, UU Koperasi
No. 25 1992. Dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa
perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Dalam
penjelasannya antara lain dinyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan bukan kemakmuran perorangan, dan bentuk perusahaan yang sesuai
dengan itu adalah koprasi.
Sejak tanggal 21 Oktober 1992, dasar hukum Koperasi Indonesia yang semula UU
Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian, Lembaran Negara RI Tahun
1967 Nomor 23, dan Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 1967 Nomor 2832 berubah
menjadi UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. UU ini disahkan oleh Presiden RI
Soeharto, dan diumumkan pada Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 116.
3. FUNGSI KOPERASI INDONESIA
Fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,
yaitu:
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
2
4. AZAS DAN SENDI DASAR KOPERASI
Prinsip-prinsip koperasi (sering juga disebut sebagai asas-asas atau sendi-sendi
dasar koperasi), adalah garis-garis penuntun atau pemandu yang digunakan oleh koperasi,
untuk melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek. Prinsip-prinsip koperasi, pada
umumnya diartikan sebagai landasan bekerja bagi koperasi dalam melakukan kegiatan
organisasi dan bisnisnya, sekaligus merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang
membedakannya dari perusahaan-perusahaan non koperasi.
Jadi dapat disimpilkan bahwa sendi dasar koperasi adalah pedoman pokok yang
menjiwai setiap gerak langkah koperasi. Selain mempunyai peranan yang sangat penting
dalam membedakan pola pengelolaan organisasi koperasi, prinsip-prinsip ini juga memiliki
peranan yang sangat penting dalam menentukan pola pengelolaan usaha koperasi.
Azas Koperasi
UU No. 25/1992, pasal 2, menyatakan kekeluargaan sebagai asas koperasi. Di
satu pihak lain hal itu sesuai dengan penegakan ayat 1 pasal 33 UUD 1945 beserta
penjelasan sebagai mana telah dikemukakan diatas. Sejauh bentuk –bentuk perusahaan
lainnya tidak dibangun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan ini
merupakan pembeda utama antara koperasi dengan bentuk usaha lainnya. Dan Azas
Koperasi adalah kekeluargaan dan Kegotong-royongan.
Sendi – sendi Dasar Koperasi :
1. Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga Indonesia.
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan yang tertinggi sebagai pencerminan
demokrasi dalam koperasi.
3. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota.
4. Adanya pembatasan bunga atas modal.
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
7. Swadaya, swakerta, dan swasembada sebagai pencerminan pencerminan dari
prinsip dasar yaitu percaya pada diri sendiri.
3
5. ARTI PENTING EKONOMI KOPERASI
Asumsi manusia rasional merupakan dasar dari pemikiran ekonomi, sehinga setiap
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia rasional akan berprinsip pada “Prinsip
Ekonomi”, yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk mencapai hasil yang maksimal.
Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia Kemajuan dalam pembangunan
koperasi dapat ditinjau dari jumlah koperasi, jumlah anggota, kekayaan koperasi, dan
banyaknya usaha. Secara umum, koperasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Namun masih terdapat beberapa kendala untuk pengembangannya sebagai badan
usaha. Peran koperasi di Indonesia sangatlah penting, dari pembuka pintu gerbang usaha
kecil dan menengah, menciptakan masyarakat yang mandiri, penggerak perekonomian dan
menciptakan pasar baru. Pemanfaatan koperasi secara maksimal danoptimal diharapkan
akan menciptakan perekonomian nasional yang selaras dengan pertumbuhan koperasi
tersebut. Mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi, menaikan pendapatan rumah
tangga dan juga memperkecil tingkat kemiskinan masyarakat. Koperasi pada saat ini
mengalami kurang perhatiannya dari pemerintah pusat. Dikarenakan banyak
penyelewengan dana atau modal koperasi itu sendiri. Inilah yang menghambat tumbuh dan
kembangnya perkoperasian di Indonesia. Tanpa disadari, koperasi telah membuka
lapangan kerja tersendiri dikalangan anggota. Dan juga menjaga kestabilan harga yang
menguntungkan anggota koperasi.
Bila koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada
anggotanya dibanding dengan nonkoperasi maka dengan sendirinya anggota akan
bertransaksi dengan koperasi. Demikian halnya, jika koperasi mempunyai keunggulan
dalam menawarkan alternative investasi kepada investor, maka investor akan menanamkan
dananya keadalam koperasi. Dengan demikian, anggota masyarakat dapat dianggap
sebagai konsumen potensial atau investor potensial yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh
unit-unit usaha dalam rangka hubungan bisnis.
4
Keunggulan bersaing antara unit-unit usaha akan berbeda pada setiap kasus. Pada
koperasi barangkali keunggulan itu dapat diperoleh melalui pinjaman berbunga rendah
kepada anggota atau penjualan barang dengan harga lebih rendah kepada anggota. Pada
kasus lain koperasi tidak mempunyai keunggulan bersaing dalam memberikan keunggulan
bunga tabungan dibanding dengan bank atau lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian
koperasi hanya dapat bersaing dalam situasi yang sangat khusus. Dalam situasi khusus
tersebut koperasi dapat memberikan pelayanan kepada anggota yang lebih baik daripada
organisai ekonomi lain.
6. RUANG LINGKUP EKONOMI KOPERASI
Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota yang merupakan pemakai jasa (user).
Fakta ini membedakan koperasi dengan badan usaha bentuk lain yang pemiliknya pada
dasarnya adalah para penanam modal. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan (UU No. 25 Tahun 1992). Misalnya Koperasi Unit Desa (KUD), koperasi
simpan pinjam, koperasi pelajar, koperasi mahasiswa, Koperasi Pegawai Negeri (KPN),
dan koperasi pasar.
Tujuan utama perkumpulan koperasi adalah memperhatikan kepentingan-
kepentingan para anggota perkumpulan, dan bukan memupuk pendapatan perusahaan itu
sendiri. Kepentingan kebendaan yang menyebabkan anggota koperasi berhimpun adalah
bagi produsen adanya keinginan menawarkan barang dengan harga setinggi mungkin, bagi
konsumen adanya keinginan untuk memperoleh barang sebaikbaiknya dengan harga
serendah-rendahnya, dan bagi usaha kecil adanya keinginan mendapatkan modal usaha
dengan seringan-ringannya serta keinginan mempertahankan diri, karena hanya mungkin
bersaing dengan perusahaan besar bila mengadakan usaha bersama. Berdasarkan tujuan
yang hendak dicapai, perkumpulan koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi konsumsi,
koperasi produksi, dan koperasi simpan pinjam.
5
DAFTAR PUSTAKA
1. Baswir, Revrisond, 2012, Koperasi Indonesia, Yogyakarta: BPFE-UGM.
2. http://candranopitasari.blogspot.com/2013/01/pengertian-tujuan-dan-prinsip
prinsip_12.html
3. http://atikhacitra.blogspot.com/2014/10/arti-penting-ekonomi-koperasi.html
6