template laporan tugas akhir d3 mi (versi manual)
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
DI PT. MOBILINDO YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN DELPHI DAN MYSQL
Disusun oleh :
Onno W. Kun
2007.02122.31.1212
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2010
LEMBAR JUDUL
TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
DI PT. MOBILINDO YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN DELPHI DAN MYSQL
Disusun oleh :
Onno W. Kun
2007.02122.31.1212
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2010
i
LEMBAR PENGAJUAN
TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
DI PT. MOBILINDO YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN DELPHI DAN MYSQL
Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
derajat Diploma III/gelar Ahli Madya (A.Md.)
pada Program Studi Manajemen Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Jenderal Achmad Yani
Disusun oleh :
Onno W. Kun
2007.02122.31.1212
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2010
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
DI PT. MOBILINDO YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN DELPHI DAN MYSQL
Disusun oleh :
Nama : Onno W. Kun
NIM : 2007.02122.31.1212
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan majelis penguji
pada Hari Senin, 16 Agustus 2010
dan dinyatakan memenuhi syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.)
pada Program Studi Diploma III Manajemen Informatika
STMIK Jenderal Achmad Yani
Penguji I
Damar Widodo, S.Si.
Penguji II Penguji III
Dayat Subekti, S.Si. Igoon, S.Kom.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Informatika
STMIK Jenderal Achmad Yani
Choerun Asnawi, S.Kom.NIP 197707112005011001
iii
INTISARI
Lelah berjalan jauh Si Kancil memutuskan beristirahat di sebuah dangau yang berada di tengah rimbunan kebun ketimun. Hari ini senja hari terakhir tahun 2011, besok adalah tahun 2012. Si Kancil duduk termenung memikirkan perjalanannya kali ini menuju Hutan Palbapang yang konon kabarnya lebih subur dibanding Hutan Pegunungan Kapur Selarong yang selama ini ditinggalinya.
Ketika dilihatnya betapa suburnya tanaman ketimun di kebun ini, maka terbitlah harapan Si Kancil akan kebenaran kabar itu. Jarak Hutan Palbapang tidak seberapa jauh lagi, dus berarti kesuburan tanahnya tidak akan jauh beda dengan kebun ini. Mudah-mudahan dirinya tidak lagi kesulitan mencari makanan seperti yang dialaminya di Pegunungan Kapur yang kurang subur.
Kata kunci: Si Kancil, Pak Tani.
iv
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini dipersembahkan untuk:
Si Anu, tanpamu aku jadi kurang anu
Si Fulan, Fulan Guritno kali
Si Dia, dia siapa ya?
Ada deeeech
v
MOTTO
Bersatu kita teguh, bercerai kita nikah lagi
Asam di gunung, garam di laut
Tak ada kamu, dia pun jadi
vi
KATA PENGANTAR
Mentari telah hilang di cakrawala dan malam mulai menggeser hadirnya
senja, ketika Si Kancil memutuskan untuk bermalam di kebun ketimun sebelum
melanjutkan perjalanan. Sambil matanya kriyip-kriyip menjelang tidur diamatinya
kebun timun ini. Puluhan buah ketimun segar tampak bergelantungan di batang-
batang tanaman. Tanaman ketimun berjajar rapi bak sedang berbaris pertanda
kebun ini ditanam dengan teliti oleh pemiliknya.
Daun-daun kering berserakan di dasar kebun menunjukkan saat ini sedang
musim kering sehingga onggokan daun kering yang rontok dari pohon-pohon
sekitarnya menggunduk di kebun ketimun. Dilihatnya ada sosok tubuh orang-
orangan yang diberi baju dan topi, tentu boneka ini untuk menakut-nakuti hama
pengganggu ketimun.
Yogyakarta, 17 Agustus 2010
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGAJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
INTISARI
PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.3 Batasan Masalah
1.4 Metodologi Pelaksanaan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II DASAR TEORI
2.1 Teori Pertama
2.1.1 Teori Pertama Subteori Satu
2.1.2 Teori Pertama Subteori Dua
2.2 Teori Kedua
2.3 Teori Ketiga
2.3.1 Teori Ketiga Bagian Satu
2.3.2 Teori Ketiga Bagian Dua
BAB III TINJAUAN LEMBAGA
3.1 Tinjauan Umum
3.2 Tinjauan Khusus
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perancangan
viii
4.2 Implementasi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Si Kancil anak nakal
Gambar 2.1 Penampakan kancil yang malang
Gambar 2.2 Logo Google
Gambar 3.1 Logo STMIK A Yani
Gambar 3.2 Simbol dosen
Gambar 4.1 Pelanduk adalah nama lain dari Kancil
Gambar 5.1 Robot kancil
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel di bab 1
Tabel 2.1 Tabel pertama di bab 2
Tabel 2.2 Tabel kedua di bab 2
Tabel 2.3 Tabel ketiga di bab 2
Tabel 3.1 Tabel pertama di bab 3
Tabel 3.2 Tabel kedua di bab 3
Tabel 4.1 Tabel pertama di bab 3
Tabel 4.2 Tabel kedua di bab 3
Tabel 5.1 Tabel di bab 5
xi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Si Kancil mengamati orang-orangan tersebut. Boneka kayu itu terkesan
dibuat asal-asalan.Bajunya sobek-sobek dan topinya juga sudah bolong besar di
belakangnya. “Tapi mungkin sudah cukup untuk menakut-nakuti para pencuri”
pikir Si Kancil. Maka Si Kancil memutuskan untuk tidur sambil sesekali melirik
orang-orangan yang menggelikan itu.
Gambar 1.1 Si Kancil anak nakal
“Duaaaaaarrrrrrr……..” terdengar bunyi memekakkan telinga di tengah
malam. Serentetan letusan kembang api nampak bersinar terang di angkasa. Si
Kancil kaget dan terbangun sampai melompat dari pembaringannya.
I.2 Tujuan dan Manfaat
Dikucek-kucek matanya sebelum akhirnya dirinya menyadari ada pesta
kembang api menyambut tahun baru di desa sebelah. Luncuran-luncuiran bunga
api nampak merona merah di langit malam yang hitam kelam. Rupanya saat ini
sudah lewat jam dua belas malam tanda pergantian tahun. Duh Si Kancil duduk
sejenak sambil meraba dadanya yang berdebar kencang saking kagetnya.
I.3 Batasan Masalah
Baru saja Si Kancil berhasil menenangkan diri, tiba-tiba terlihat satu
kembang api nyasar meluncur menuju kebun itu. Si Kancil kaget setengah mati
melihat kembang api itu nyangkut di tubuh orang-orangan. Dengan pijar apinya
1
2
yang terang benderang itu maka sebentar lagi orang-orangan itu akan terbakar.
Jika dia terbakar maka daun-daun kering di dasar kebun akan ikut terbakar. Itu
artinya kebun ketimun ini akan musnah dimakan api.
I.4 Metodologi Pelaksanaan
Si Kancil buru-buru mematahkan ranting pohon nangka yang penuh daun-
daunan untuk digunakan memadamkan api. Dia lari mendekati orang-orangan itu
dan memukuli api yang sedang menyala dengan ranting penuh daun tersebut
hingga akhirnya berhasil dipadamkan. Betapa lega hatinya. Dirinya berhasil
mencegah rusaknya tanaman ketimun.
Tabel 1.1 Tabel di bab 1
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
Kemudian Si Kancil mencoba menyentuh orang-orangan itu untuk
memastikan sudah tidak ada nyala api lagi. Tapi sial. Tangannya justru melekat
pada orang-orangan. Saat dia mencoba menggunakan tangan yang satru lagi,
malahan tangan itu ikut juga melekat. Saat Si Kancil mencoba mendorong orang-
orangan dengan kepalanya untuk membantu melepaskan kedua tangannya, justru
kepalanya ikut melekat di orang-orangan sawah.
I.5 Sistematika Penulisan
Sadarlah Si Kancil bahwa tujuan orang-orangan ini bukan untuk menakut-
nakuti hama tetapi untuk menjebak mereka dengan melumuri orang-orangan
dengan lem UHU yang sangat lengket. Jadilah Si Kancil semalaman harus
melekat pada tubuh orang-orangan itu, sampai keesokan harinya ditemukan oleh
Pak Tani.
BAB II
DASAR TEORI
II.1 Teori Pertama
II.1.1 Teori Pertama Subteori Satu
Sia-sia saja Kancil mencoba menjelaskan apa yang telah terjadi. Pak Tani
tidak percaya sama sekali. Dia bukannya berterimakasih tetapi malahan menuduh
Kancil hendak mencuri ketimunnya. Pak Tani bahkan telah menetapkan hukuman
untuk Kancil, yaitu dijadikan Sate Kancil nanti malam. Sebelum dibuat sate,
Kancil dimasukkan di kurungan ayam di halaman rumah.
Gambar 2.1 Penampakan kancil yang malang
II.1.2 Teori Pertama Subteori Dua
Untunglah Anjing Gembala milik Pak Tani mau mempercayai cerita
Kancil dan bersedia membantu membebaskan Kancil dari hukuman. Maka Kancil
yang terkenal panjang akal ini bertekad menukar kebebasannya dengan ide yang
bermanfaat bagi Pak Tani. “Pastilah Pak Tani tertarik dengan ide-ide baru untuk
memperbaiki tanah pertaniannya” kata Kancil dalam hati.
Tabel 2.1 Tabel pertama di bab 2
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
3
4
II.2 Teori Kedua
“Coba tawarkan pada Pak Tani, aku punya cara gampang untuk
mengamankan kebun ketimunnya. Aku akan memberitahukan cara itu dengan
syarat aku dibebaskan” kata Kancil pada Anjing Gembala.
Si Anjing Gembala dengan senang hati datang kepada Pak Tani
menyampaikan tawaran Kancil. Dalam pikirannya ide Kancil itu akan bermanfaat
juga bagi dirinya, karena selama ini Pak Tani terkadang memaksa dirinya berjaga
di kebun ketimun di malam hari. Sementara siang harinya dirinya telah lelah
mengawal kawanan domba milik Pak Tani yang merumput di pinggir hutan.
Gambar 2.2 Logo Google
II.3 Teori Ketiga
Pak Tani tidak langsung menyetujui tawaran Kancil. Namun Si Anjing
Gembala tahu persis istri Pak Tani suka meminta berkali-kali sebelum akhirnya
permintaannya dikabulkan. Jadi dia ingin meniru cara istri Pak Tani. Tanpa
mengenal lelah Anjing Gembala bolak-balik mendatangi Pak Tani. Dia juga
membumbui tawaran Kancil dengan aneka manfaat yang akan diperoleh Pak Tani
bila mengikuti saran-saran itu. Akhirnya Pak Tani luluh juga dan mau bertemu
Kancil walaupun disertai dengan sedikit ancaman.
II.3.1 Teori Ketiga Bagian Satu
“Awas kalo dia menipu aku, langsung aku buat sate siang ini juga!” ujar
Pak Tani.
Tabel 2.2 Tabel kedua di bab 2
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
5
Setelah Pak Tani mendatangi dirinya, Kancil mulai menguraikan idenya
untuk melindungi kebun ketimun dari serangan hama binatang. Kancil melihat
ada sungai kecil di dekat kebun ketimun. Pak Tani disarankan membuat parit yang
agak dalam di sekeliling kebun, dan membuat jembatan dari kayu yang bisa
diangkat di malam hari agar tidak ada binatang yang bisa menyeberangi parit itu.
II.3.2 Teori Ketiga Bagian Dua
Pak Tani tersenyum mendengar ide sederhana itu. Sesuatu yang sederhana
dan mudah dilakukan tetapi selama ini tidak pernah terpikirkan oleh dirinya. Jika
dia membuat dinding parit itu tegak lurus, maka tak akan ada binatang hama yang
bisa menyeberang sekalipun hewan itu bisa berenang karena binatang itu akan
kesulitan memanjat dinding parit yang tegak lurus. “Ide yang sederhana namun
cemerlang” pikir Pak Tani.
Tabel 2.3 Tabel ketiga di bab 2
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
Maka siang itu Pak Tani melepaskan Kancil dari kandangnya. Dia bahkan
memberi bekal satu karung ketimun pada Kancil untuk persediaan makanan
Kancil selama perjalanan menuju Hutan Palbapang. Kancil melanjutkan
perjalanan setelah mengucapkan terimakasih atas bantuan Anjing Gembala yang
telah membantunya lepas dari hukuman Pak Tani.
BAB III
TINJAUAN LEMBAGA
III.1 Tinjauan Umum
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting
industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the
1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a
type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into
electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the
1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and
more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including
versions of Lorem Ipsum.
Gambar 3.1 Logo STMIK A Yani
Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has
roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years
old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in
Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a
Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical
literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections
1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good
and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of
6
7
ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum,
"Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.
Tabel 3.1 Tabel pertama di bab 3
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the
majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or
randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to
use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything
embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the
Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true
generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined
with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which
looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from
repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.
III.2 Tinjauan Khusus
The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced
below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from "de Finibus
Bonorum et Malorum" by Cicero are also reproduced in their exact original form,
accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.
Gambar 3.2 Simbol dosen
8
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable
content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is
that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using
'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop
publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default
model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in
their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by
accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
Tabel 3.2 Tabel kedua di bab 3
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 Perancangan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Aenean sit amet
orci arcu. Curabitur nulla ante, rhoncus at laoreet in, tincidunt faucibus justo.
Nulla sodales leo quis ante bibendum et tincidunt tellus accumsan. Fusce varius
varius tortor eu ullamcorper. Sed pulvinar lorem sit amet risus aliquet in viverra
sem blandit. Sed est ante, consequat nec volutpat nec, porta iaculis mauris. Donec
fermentum leo ac mauris vulputate tincidunt. Praesent vestibulum facilisis odio,
vitae tristique nisl sollicitudin nec.
Tabel 4.1 Tabel pertama di bab 3
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
Nulla a neque dui. In feugiat accumsan odio, sed dapibus massa pharetra
eget. Morbi tincidunt turpis lectus, at pharetra eros. Donec erat magna, elementum
sit amet porttitor et, ultricies id nulla. Phasellus sed cursus lorem. Curabitur ac
euismod dolor. Ut ornare aliquam dui vel suscipit. Ut bibendum, tortor eget
faucibus tincidunt, sapien est elementum nibh, in consectetur sem urna ac felis.
Nulla at lacus urna. Donec a mauris ac elit dictum bibendum rhoncus ac diam.
Gambar 4.1 Pelanduk adalah nama lain dari Kancil
9
10
Donec fringilla, nisl a lacinia imperdiet, tortor turpis dictum orci, ut
tristique ipsum dui sed diam. Nam semper, purus non tempus tempus, diam enim
venenatis eros, ac tempor magna metus quis elit. Phasellus pulvinar eros id neque
malesuada in ultrices quam hendrerit. Nunc semper, dui ut viverra imperdiet,
quam enim semper urna, eget adipiscing enim quam vitae lectus. Integer et cursus
ante. Aenean elit nunc, adipiscing quis mollis a, auctor ut odio. Duis imperdiet
vehicula ipsum a vestibulum. Fusce et augue a odio gravida venenatis eget et
magna. Aliquam a nulla sit amet nunc placerat pulvinar et ac sem. In imperdiet
enim molestie nisi viverra pellentesque.
IV.2 Implementasi
Donec lobortis pellentesque odio id semper. Nunc dictum volutpat mi sit
amet posuere. Integer id neque quis elit euismod lacinia eu at urna. Curabitur vitae
justo ut erat tristique condimentum et a orci. Praesent mattis purus ac justo sodales
vel volutpat augue fermentum. Morbi diam risus, sagittis et ullamcorper non,
tempor vel enim. Sed laoreet lorem a tortor tristique eu accumsan sem semper.
Duis suscipit, mauris feugiat feugiat congue, est velit interdum est, vel venenatis
augue enim adipiscing erat. Donec ornare lobortis congue. Cras nec sapien in urna
ullamcorper dictum adipiscing quis erat. Fusce volutpat dapibus egestas.
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac
turpis egestas. Aliquam hendrerit massa tempor lectus tincidunt porta. Vivamus ac
dignissim magna. Vestibulum a enim orci, at lobortis quam.
Tabel 4.2 Tabel kedua di bab 3
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
Quisque dictum aliquam arcu, eget pellentesque massa vulputate nec. In
vestibulum, tortor vel convallis aliquet, purus erat sodales diam, ac scelerisque
libero dolor non nibh. Morbi adipiscing, erat eget vulputate pellentesque, ligula
11
ligula semper sem, ac vehicula urna leo eleifend lectus. Nulla nulla turpis,
vestibulum vel viverra eu, pharetra in est. Nam ac ante libero, et tincidunt magna.
Pellentesque nisi arcu, ultricies a pulvinar eget, mollis luctus tortor. Cras a tortor
condimentum est tincidunt varius id at sapien. Suspendisse mauris leo, lacinia eu
auctor ullamcorper, porta sed tellus. Phasellus eleifend odio vel magna luctus
posuere.
Vivamus lectus nunc, lacinia in posuere eget, laoreet eget ligula. Quisque
adipiscing risus ut arcu bibendum vel tincidunt orci sodales. Nulla urna purus,
pretium ac iaculis varius, accumsan quis erat. Praesent sed purus et lectus
commodo suscipit. Vestibulum cursus tempor purus, nec adipiscing metus viverra
in. Vivamus facilisis neque quis lorem aliquam nec fermentum nisl luctus.
Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia
Curae; Mauris et porttitor erat. Mauris rhoncus, sem nec vehicula mattis, ligula
eros commodo ipsum, ut gravida tellus est in odio. Aliquam erat volutpat. Donec
et egestas mauris. Mauris et ipsum elementum augue aliquam fringilla. Vivamus
et turpis placerat tellus fringilla adipiscing vitae in quam. Proin vitae erat sit amet
velit consequat euismod. Nam vel pellentesque odio. In hac habitasse platea
dictumst.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Suspendisse luctus cursus facilisis. Vestibulum adipiscing pulvinar
imperdiet. Nulla semper suscipit lorem vel vestibulum. Nunc malesuada, mi in
placerat aliquam, ante ante iaculis lorem, sit amet scelerisque tortor orci et dui.
Phasellus eget eleifend tellus. Etiam quis quam dui, sed sagittis risus. Vestibulum
ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Integer
eu metus mi.
Gambar 5.1 Robot kancil
Etiam luctus, diam id molestie aliquet, augue libero viverra quam, eu
varius nulla nunc quis massa. Cras auctor porttitor metus at fringilla. Nunc
facilisis mattis velit quis pulvinar. Proin quis leo sit amet nulla fermentum
ultricies. Vestibulum luctus, dolor sit amet viverra faucibus, ligula purus euismod
dolor, ac rhoncus sapien mi sit amet enim. Pellentesque fermentum pellentesque
felis, non condimentum tellus varius at. Vivamus egestas tincidunt sollicitudin.
V.2 Saran
Morbi nec orci quis libero volutpat laoreet ac eget lorem. Cras eget feugiat
ipsum. Etiam condimentum, tellus vitae sollicitudin condimentum, dui tortor
12
13
pellentesque ligula, imperdiet egestas orci tellus ac enim. Maecenas massa dui,
varius in placerat a, varius id ante. Morbi posuere turpis et metus bibendum sed
aliquam ipsum rutrum. Donec justo neque, malesuada id venenatis sed, faucibus
in ligula. Fusce sed augue ante, a tincidunt nulla. Nullam sollicitudin eleifend odio
suscipit cursus. Pellentesque pellentesque dapibus urna ut varius.
Tabel 5.1 Tabel di bab 5
No Kolom 1 Jumlah
1 Data 1 10
2 Data 2 20
3 Data 3 30
Nunc at arcu quis ligula auctor placerat eu quis libero. Cras libero justo,
ultrices et aliquet eu, viverra ut sapien. Proin cursus nulla a justo dictum
accumsan. Proin nunc dui, vestibulum id rutrum sed, feugiat et ipsum. Fusce sed
justo nisl, quis luctus nulla. Quisque mauris dolor, pellentesque ultricies viverra
quis, gravida ut eros. Cras iaculis libero porta purus scelerisque nec dictum risus
imperdiet.
Contoh daftar bernomor adalah sebagai berikut:
1. Ari Cahyono
2. Damar Widodo
3. Dayat Subekti
4. Ahmad Hanafi
Sementara itu, contoh daftar tak bernomor adalah:
Matematika Komputasi
Pengembangan Aplikasi Web
Knowledge Management
DAFTAR PUSTAKA
Tito, B., 1995, Wiro Sableng, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212: Ratu Mesum Bukit Kemukus, Gramedia, Jakarta.
Wahid, F., 2004, Dasar-Dasar Algoritma dan Pemrograman, Penerbit Andi, Yogyakarta.
14
LAMPIRAN
15