tempat kejadian perkara

18
SUCI RAMADANI – MULYA – RINA HELNIJAR – CHICI OLYVIA Tempat Kejadian Perkara

Upload: mul-ya

Post on 25-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hasjahsgdjha

TRANSCRIPT

Page 1: Tempat Kejadian Perkara

SUCI RAMADANI – MULYA – RINA HELNIJAR – CHICI OLYVIA

Tempat Kejadian Perkara

Page 2: Tempat Kejadian Perkara

Tempat Kejadian Perkara (TKP) tempat ditemukannya benda bukti dan/atau tempat terjadinya peristiwa kejahatan atau yang diduga kejahatan menurut suatu kesaksian.

DEFINISI

Page 3: Tempat Kejadian Perkara

Lokasi‑lokasi yang dapat digolongkan sebagai TKP adalah :

Tempat dimana korban ditemukan.Tempat dimana tubuh korban dipindahkan.Tempat dimana telah terjadi serangan yang

mengakibatkan kematian korban.Tempat‑tempat dimana ditemukan barang bukti

yang ada hubungannya dengan kejahatan (bagian dari tubuh manusia, kendaraan yang dipakai untuk mengangkut korban, dan lain-lainnya).

Page 4: Tempat Kejadian Perkara

Tindakan Pertama di TKP

Tindakan pertama yang dilakukan di TKP biasanya dikerjakan oleh polisi yang datang pertama kali di TKP setelah mendengar, menjumpai, menerima laporan, pengaduan dari masyarakat tentang adanya tindak pidana. Kegiatan yang dilakukan oleh petugas ini bertujuan untuk:

Memberikan perlindungan dan pertolongan pertama terhadap masyarakat maupun korban.

Menutup dan mengamankan TKP terhadap barang bukti manusia maupun benda.

Page 5: Tempat Kejadian Perkara

Dalam rangka mengamankan TKP, batas pengaman ditentukan dengan perkiraan:

membuat batas TKP seluas mungkin, baru kemudian dipersempit kalau perlu.

mengevaluasi TKP atas dasar lokasi dimana tubuh korban ditemukan, adanya barang-barang bukti lain, keterangan saksi, dan batas-batas yang sudah ada.

Page 6: Tempat Kejadian Perkara

Pengolahan TKP

Pengolahan TKP ini terdiri dari :

a. Pengamatan Umum Pemeriksaan TKP dilakukan untuk mengidentifikasi barang bukti yang menungkinkan, awal dan akhir dari kasus, dan mendapatkan gambaran umum dari TKP

Page 7: Tempat Kejadian Perkara

b. Sketsa dan Foto Sketsa merupakan gambaran sederhana yang menunjukkan letak dan posisi tubuh diantara objek yang tidak bergerak terhadap objek-objek lain yang ada di TKP.

c. Penanganan korbanDalam menangani seorang korban perlu dibedakan apakah korban hidup, diragukan hidup, atau mati. Pada setiap korban hidup atau diragukan kehidupannya, prinsip tindakan pertolongan pertama harus diprioritaskan. Sementara tindakan pertolongan pertama diberikan penyidik meminta bantuan petugas kesehatan atau segera melarikannya ke Rumah Sakit

Page 8: Tempat Kejadian Perkara

DASAR HUKUM MENDATANGKAN DOKTER PADA PENYIDIKAN DI TKP

Pihak penyidik yang mendapatkan laporan telah terjadi suatu tindak pidana, dapat meminta bantuan dari dokter untuk melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara sesuai dengan Pasal 120 KUHAP, yang bunyinya sebagai berikut:

(1) Dalam hal penyidik mengangap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus.

(2) Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji dimuka penyidik bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-baiknya kecuali bila disebabkan harkat dan martabat, pekerjaan atau jabatan yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.

Page 9: Tempat Kejadian Perkara

Selain itu, terdapat juga Pasal 133 ayat (1) KUHAP yang berbunyi:

“Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.”

Page 10: Tempat Kejadian Perkara

Bila dokter menolak untuk datang ke tempat kejadian perkara, sanksi yang dikenakan padanya adalah dipidana sesuai dengan Pasal 224 KUHAP, yang berbunyi:

“Barang siapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut undang-undang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang yang harus dipenuhinya, diancam:

Dalam perkara pidana, dengan pidana penjara paling lama 9 bulan.

Dalam perkara lain, dengan pidana penjara paling lama 6 bulan.”

Page 11: Tempat Kejadian Perkara

Barang Bukti Pada TKP

Bercak DarahBercak darah pada tindak pidana sering ditemukan pada tubuh korban, lantai sekitar tubuh korban, dinding, perabot rumah tangga (almari atau meja), senjata tajam, pakaian dan kendaraan bermotor (pada kecelakaan lalu lintas).

Apabila ditemukan bercak darah, maka perlu diperhatikan :

Page 12: Tempat Kejadian Perkara

letak bercak darah untuk mengetahui bagaimana posisi korban saat menerima luka dan untuk mengetahui dari mana darah berasal

perlu diperhatikan bentuk atau gambaran bercak darah untuk mengetahui bagaimana cara darah menempel pada obyek dan dari mana darah berasal

Page 13: Tempat Kejadian Perkara

Sperma1. Pemeriksaan Spermatozoa (Sel Sperma)

Spesimen basah diambil langsung dari liang senggama dengan oese platina atau pipet. Jika tidak bisa diambil menggunakan cara ini, maka perlu penyemprotan cairan fisiologis ke fornix posterior untuk dipusingkan (di-sentrifuge), diendapkan kemudian diperiksa di bawah mikroskop.

Page 14: Tempat Kejadian Perkara

2. Pemeriksaan Cairan Sperma (Semen)

Pemeriksaan ini digunakan untuk menghindari salah penafsiran terhadap bercak sperma yang tidak dapat ditemukan spermatozoa (sel sperma) sehingga dianggap bukan sperma.

Pemeriksaan sperma sangat penting pada tindak pidana perkosaan atau kejahatan seksual untuk menerangkan kasus tersebut dan mengungkap identitas pelaku.

Page 15: Tempat Kejadian Perkara

Rambut

Pemeriksaan rambut yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui keaslian rambut, membedakan rambut manusia dan rambut binatang, menentukan identitas pemilik rambut serta informasi-informasi lain tentang kejahatan

Page 16: Tempat Kejadian Perkara

Senjata Api

Dapat ditentukan secara pasti senjata api yang di pakai dengan anak peluru atau selongsong yang di temukan di TKP.

Page 17: Tempat Kejadian Perkara

●AmunisiDapat mengetahui tipe senjata yang di pakai.

Racuna. Mempermudah pemeriksaan bedah mayat.b. Dapat di ketahui jenis racun (identitas) penyidik dapat terarah (termasuk pemeriksaan toksikologi)

Page 18: Tempat Kejadian Perkara

Obat-obatanDapat diketahui apakah narkotika atau bukan dan dapat di ketahui jenis obat yang sebenarnya.