teknik-penyusunan-proposal [autosaved](1).pptx
TRANSCRIPT
PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASISkripsi
Penulisan skripsi bagi mahasiswa S1 bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam penulisan ilmiah secara baik dan benar.
TesisPenulisan tesis yang bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secara mendalam.
DisertasiDisertasi lebih bertujuan untuk membangun teori baru.
ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN
FENOMENA ALAM/DATA LAPANGAN
S1
RESEARCHGAP: S2-S3
THEORYGAP:S2-S3
LATARBELAKANGMASALAH
RUMUSANMASALAH
TUJUAN PENELITIAN
SISTEMATIKA PROPOSALBAB I. PENDAHULUANBAB II. TELAAH PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat PenelitianE. Batasan Masalah
Apa yang bisa jadi masalah penelitian ?Fenomena Gap (Penelitian
Aplikatif)◦Berbasis pada masalah yang ada
dilapangan.◦ Tunjukan masalah yang ada pada
obyek yang akan diteliti.Research Gap (Penelitian
Fundamental)◦Berbasis pada hasil penelitian
sebelumnya.◦Tunjukan andanya kontradiksi hasil
penelitian sebelumnya atau ketidak jelasan konsep pada penelitian sebelumnya sehingga mendorong dilakukannya penelitian.
Fenomena Gap
Kondisi seharusnya lebih rendah dibandingkan harapan.
Kondisi seharusnya lebih tinggi dibandingkan harapan.
Harapan Kinerja
Fenomena Gap1. PENDAHULUAN
Latar Belakang Konstruksi jalan di daerah Bayat, Klaten yang sering mengalami retak-retak, amblas dan bergelombang. Meskipun telah berulang kali diperbaiki lapis perkerasannya, dalam waktu yang relatif pendek mengalami kerusakan lagi sebelum mencapai umur rencana. Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka perlu dicari faktor utama penyebab kerusakan dini konstruksi jalan tersebut. Disinyalir rendahnya kuat dukung dan tekanan pengembangan tanah menjadi faktor penyebab kerusakan pada struktur jalan tersebut. Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian apakah benar kuat dukung dan tekanan pengembangan tanah adalah faktor penyebab kerusakan jalan tersebut melakukan pengujian-pengujian sifat fisis, kuat dukung dan tekanan pengembangan tanah. Tanah di daerah Bayat Klaten termasuk jenis tanah yang labil. Hal ini dilihat dari kondisi fisik tanah, yaitu pada musim kemarau tanah menjadi retak karena susut, sedangkan pada musim penghujan tanah menjadi lembek dan lengket.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai sifat fisik. kuat dukung, dan tekanan pengembangan tanah Bayat sehingga dapat diketahui apakah memenuhi syarat teknis atau tidak sebagai subgrade jalan .
Reseach Gap
Jenis Reseach GapAdanya perbedaan hasil
penelitianAdanya kekaburan konsepAdanya keterbatasan penelitian
sebelumnya.Adanya tatanan konsep yang
perlu dilanjutkan.
Contoh Reseach Gap 11. PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGDalam penambangan terbuka, desain kestabilan lereng merupakan salah satu permasalahan dan tantangan utama dalam setiap perancangan dan operasi penambangan. Hal tersebut memerlukan pengetahuan yang khusus tentang parameter atau karakteristik batuan yang seringkali sangat komplek dan bervariasi. Pemahaman aspek praktis dalam implementasi desain juga dibutuhkan. (Wyllie, D.C., and Christopher W. Mah, 2004.)Tujuan umum dari desain penambangan terbuka adalah memperoleh konfigurasi penggalian yang optimum, baik dalam konteks keamanan, pengambilan bahan tambang dan pengembalian modal. Investor dan operator tambang mengharapkan desain lereng untuk membangun dinding lereng akan selalu stabil sampai umur penambangan terbuka berlangsung. Karenanya setiap ada ketidakstabilan lereng harus dikelola secara serius dari lereng tunggal hingga keseluruhan lereng. (Wyllie, D.C., and Christopher W. Mah, 2004.)Dalam penambangan terbuka, desain lereng dan kestabilannya telah dilakukan berdasarkan evaluasi karakteristik dan tipe batuan, struktur geologi dan kondisi air tanah bawah permukaan. Penentuan kestabilan lereng ini juga menggunakan rerata dari keseluruhan informasi di atas tanpa mempertimbangkan variasi lokal geologi setempat dan pengaruh getaran dinamis, seperti operasi kendaraan berat dan kendaraan angkut, peledakan dan aktivitas regional kegempaan di lokasi penambangan. Akibat pengaruh getaran dinamis pada batuan area penambangan dapat menyebabkan rekahan dan retakan batuan, membuka existing diskontinyu batuan hingga menyebabkan kelongsoran lereng galian. Dengan kata lain perhitungan kestabilan lereng pada tambang terbuka menggunakan konsep static. (Kliche, C.A, 1999)Berangkat dari latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengaruh getaran dinamis tersebut dengan kestabilan lereng serta kekuatan jangka panjang material pembentuk lereng di area penambangan terbuka.1.2 PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH1.2.1 PERUMASAN MASALAHPermasalahan di dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana pengaruh getaran dinamis yang meliputi getaran dari kendaraan berat dan kendaraan angkut, peledakan dan aktivitas regional kegempaan di lokasi penambangan terhadap kestabilan lereng batuan di penambangan terbuka.2. Bagaimana kekuatan dan stabilitas jangka panjang material pembentuk lereng di area penambangan terbuka
A. Latar Belakang MasalahLatar belakang penelitian berisi tentang
alasan perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang penelitian dapat
bersumber pada fenomena lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber pada research gap (penelitian fundamental).
Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan penelitian harus didukung dengan data yang memadai.
Dalam bagian akhir ditulis dengan penegasan topik yang akan diteliti bukan judul penelitian Mengapa meneliti ini ?
Kesalahan yang Sering TerjadiDalam Latar Belakang Penelitian
◦Membuat latar belakang penelitian yang tidak jelas. Tidak didukung data yang menunjukkan
masalah. Tidak didukung oleh alasan pemilihan
variabel penelitian.
Mengapa perlu penelitian ?
Adanya kesenjangan antara yang seharusnya (das sein)dengan yang terjadi (das sollen)
M a s a l a h
Identifikasi masalah
Merumuskan masalah
Pengertian masalah penelitian yang dapat diangkat untuk diteliti secara ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu tantangan bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya
2. Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan kesenjangan (gap) antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan tolok ukur tertentu (das sollen) sebagai kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau keadaan tertentu.
3. Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
4. Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan.
5. Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti.
6. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
7. Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru.
8. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif.
9. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
Perumusan Masalah Penelitian◦ Rumusan masalah merupakan
intisari permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian yang akan dilakukan.
◦ Masalah penelitian ditulis dalam kalimat pernyataan, sedangkan pertanyaan penelitian dinyatakan dalam kalimat tanya.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Perumusan Masalah
◦Rumusan masalah bukan merupakan intisari permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian yang akan dilakukan.
C. Tujuan PenelitianRumuskan secara singkat tujuan
penelitiannya, apakah untuk membandingkan metode, mengevaluasi suatu program/sistem/metode ataupun yang lainnya dan membuktikan suatu teori.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Penulisan Tujuan PenelitianKesalahan yang sering terjadi:
◦Tidak berkaitan dengan masalah penelitian.
◦Tidak menjawab pertanyaan penelitian.
◦Tujuan hanya untuk mengetahui saja.
Rumuskan kegunaan penelitian baik secara teori maupun terapan. Kegunaan secara teoritis adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan sedangkan kegunaan terapan adalah untuk penyelesaian masalah yang ada dilap
Kesalahan yang sering terjadiManfaat penelitian terlalu
normatif.Tidak spesifik sesuai dengan
tema penelitian yang dilakukan.
Benang Merah
Latar Belakang Penelitian
Perumusan Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Fokus Penelitian
Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kuantitatif adalah bahwa gejala dari suatu obyek itu sifatnya tunggal dan parsial.
Dengan demikian peneliti kuantitatif dapat menentukan variabeI- variabel yang akan diteliti.
Penelitian Kuantitatif
Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan)
Sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.
Penelitian Kualitatif
◦Merupakan keterbatasan yang ada pada peneliti, dimana dapat saja masalah-masalah yang telah diidentifikasi tidak dapat diteliti semua.
◦Merupakan batasan dalam suatu penelitian, agar suatu penelitian dapat menjadi fokus (tidak melebar)
◦Untuk melakukan penelitian terhadap hal-hal yang disebutkan pada Batasan Masalah jika terdapat suatu kondisi tertentu
Mengapa Perlu Batasan Masalah Dalam Penelitian ?
Mengapa Perlu Batasan Masalah Dalam Penelitian ?Karena terlalu luasnya masalah,
maka dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan membatasi penelitian dalam satu variabel atau lebih.
Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.
Pembatasan masalah dalam penelitian lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana dan waktu.
Suatu masalah dikatakan penting jika masalah tersebut tidak dipecahkan melalui penelitian, maka akan semakin menimbulkan masalah baru.
Masalah dikatakan urgen (mendesak) apabila masalah tersebut tidak segera dipecahkan melalui penelitian, maka akan semakin kehilangan berbagai kesempatan untuk mengatasi.
Masalah dikatakan feasible apabila terdapat berbagai sumber daya untuk memecahkan masalah tersebut.
UNTUK MENILAI MASALAH TERSEBUT PENTING,
URGEN, DAN FEASIBLE, MAKA PERLU DILAKUKAN
MELALUI ANALISIS MASALAH
Penilaian proposal skripsiNo Kriteria Indikator Penilaian Tidak diperbolehkan Skor Nilai
1 Judul Gambaran ringkas masalah penelitian
Tidak mencerminkan masalah, variabel dan obyek yang diteliti serta desain penelitian yang dipakai
2 Perumusan Masalah
Ketajaman Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah lemah kurang mengarah, tujuan penelitian tidak jelas
3 Manfaat
4 Tinjauan Pustaka
Relevansi kemutakhiran dan penyusunan dafar pustaka
Bahan kepustakaan kurang menunjang penelitian, pustaka tidak relevan, kurang mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah, dan penyusunan daftar pustaka kurang baik
5 Metodologi Metode Penelitian Metode penelitian kurang tepat tidak sesuai dengan tujuan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA MEMPUNYAI ARTI:Peninjauan kembali pustaka-
pustaka yang terkait (review of related literature).
Relevan dengan permasalahan penelitian anda
BAB IITELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
1. Konsep Variabel TergantungBerisi definisi-definisi tentang variabel tergantung yang diteliti serta hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan variabel tersebut.
2. Konsep Variabel BebasBerisi definisi-definisi tentang masing-masing variabel bebas yang diteliti serta hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan variabel tersebut.
Telaah Pustaka
Kegunaan Tinjauan Pustaka(1) mengkaji sejarah permasalahan; (2) membantu pemilihan prosedur
penelitian; (3) mendalami landasan teori yang
berkaitan dengan permasalahan; (4) mengkaji kelebihan dan kekurangan
hasil penelitian terdahulu; (5) menghindari duplikasi penelitian;
dan (6) menunjang perumusan
permasalahan.
MENGAPA PERLU MENULIS TINJAUAN PUSTAKA?
Tinjauan literatur adalah mengkritisi penelitian yang ada yang signifikan terhadap pekerjaan yang Anda kerjakan. Meskipun Anda perlu meringkas penelitian yang relevan, tetapi itu bukan ringkasan. Anda perlu memilih bagian mana dari penelitian untuk membahas (misalnya metodologi), menunjukkan bagaimana hal itu berhubungan dengan pekerjaan lain dan menunjukkan bagaimana hal ini berkaitan dengan pekerjaan Anda
Perlu diingat bahwa tinjauan literatur harus menyediakan konteks bagi penelitian Anda dengan melihat apa pekerjaan telah dilakukan di daerah penelitian Anda. Hal ini tidak seharusnya hanya ringkasan dari karya orang lain
Berikut adalah beberapa pertanyaan tinjauan literatur Anda harus menjawab: Apa yang kita sudah tahu di daerah yang
bersangkutan? Apa karakteristik dari konsep kunci atau faktor utama
atau variabel? Apa hubungan antara, faktor kunci konsep atau
variabel? Apa teori yang ada? Dimana inkonsistensi atau kekurangan lain dalam
pengetahuan dan pemahaman? Apa pandangan perlu (lebih) diuji? Bukti apa yang kurang, tidak meyakinkan,
bertentangan atau terlalu terbatas? Mengapa studi (lanjut) masalah penelitian? Kontribusi apa yang dapat penelitian ini diharapkan
untuk membuat? Apa penelitian desain atau metode tampaknya tidak
memuaskan?
Bagaimana menulis tinjauan pustaka yang bagus? INGAT TUJUAN THE: harus menjawab pertanyaan-pertanyaan kami melihat di atas.
Lihatlah bagaimana penulis diterbitkan meninjau literatur. Anda akan melihat bahwa Anda harus menggunakan literatur untuk menjelaskan penelitian Anda - setelah semua, Anda tidak menulis tinjauan literatur hanya untuk memberitahu pembaca Anda apa yang peneliti lain telah dilakukan. Anda harus bertujuan untuk menunjukkan mengapa penelitian Anda perlu dilakukan, bagaimana Anda datang untuk memilih metodologi tertentu atau teori untuk bekerja dengan, bagaimana pekerjaan Anda menambah penelitian yang sudah dilakukan, dllBACA DENGAN TUJUAN A: Anda perlu meringkas pekerjaan Anda membaca tetapi Anda juga harus memutuskan ide atau informasi yang penting bagi penelitian Anda (sehingga Anda dapat menekankan mereka), dan yang kurang penting dan dapat ditutupi singkat atau kiri keluar dari Anda meninjau. Anda juga harus mencari konsep utama, kesimpulan, teori, argumen dll yang mendasari pekerjaan, dan mencari persamaan dan perbedaan dengan penelitian serupa. Hal ini sulit ketika Anda pertama kali mulai membaca, tetapi harus menjadi lebih mudah semakin Anda baca di daerah Anda.MENULIS DENGAN TUJUAN: Tujuan Anda harus mengevaluasi dan menunjukkan hubungan antara pekerjaan yang telah dilakukan (Apakah teori Peneliti Y lebih meyakinkan daripada Peneliti X Apakah X Peneliti membangun karya Y Peneliti??) Dan antara pekerjaan dan Anda sendiri. Untuk melakukan ini secara efektif Anda harus hati-hati merencanakan bagaimana Anda akan mengatur pekerjaan Anda.Banyak orang ingin mengatur kronologis pekerjaan mereka (menggunakan waktu sebagai sistem mereka pengorganisasian). Kecuali perkembangan dari waktu ke waktu sangat penting untuk menjelaskan konteks masalah penelitian Anda, menggunakan sistem kronologis tidak akan menjadi cara yang efektif untuk mengatur pekerjaan Anda. Sebagian orang memilih untuk mengatur pekerjaan mereka menurut abjad nama penulis: sistem ini tidak akan memungkinkan Anda untuk menunjukkan hubungan antara karya peneliti yang berbeda, dan pekerjaan Anda, dan harus dihindari!
Beberapa perangkap yang harus dihindariMencoba untuk membaca semuanya! jika Anda membaca literatur tidak lengkap Anda tidak akan pernah mampu mendapatkan Ide. Tinjauan pustaka tidak menyediakan ringkasan yang berhubungan dengan penelitian Anda, namun menyediakan survei dari pekerjaan yang paling relevan dan signifikan.
Membaca tapi tidak menulis! Ini lebih mudah untuk dibaca daripada menulis: diberi pilihan, kebanyakan dari kita lebih suka duduk dengan secangkir kopi dan membaca lagi artikel lain bukannya menempatkan diri di depan komputer untuk menulis tentang apa yang telah kita baca! Menulis membutuhkan lebih banyak usaha, bukan? Namun, menulis dapat membantu Anda untuk memahami dan menemukan hubungan antara pekerjaan yang telah Anda baca, jadi menulis sebelum anda selesai semua membaca, Anda mungkin masih akan membaca semua jalan melalui sampai akhir proyek penelitian Anda. Juga, jangan memikirkan apa yang Anda pertama menulis sebagai versi final atau dekat-akhir. Menulis adalah cara berpikir, jadi biarkan diri Anda untuk menulis sebagai konsep yang Anda butuhkan, mengubah ide-ide Anda dan informasi saat Anda belajar lebih banyak tentang konteks masalah penelitian Anda.
Sumber-Sumber Pustaka1) abstrak hasil penelitian2) indeks 3) review 4) jurnal 5) buku referensi6) Internet
Indeks Indeks menyediakan judul-judul buku yang
disusun berdasarkan deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya,
misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.
ReviewReview berisi tulisan-tulisan yang
mensintesis karya-karya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi.
Dalam review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.
Jurnal Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu
bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer.
Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.
Buku referensiBuku referensi berisi tulisan yang umum
dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan atau membuat sesuatu.
Buku eferensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.
Cara Pencarian PustakaManual
◦mengunjungi perpustakaan◦tempat-tempat sumber informasi
(BPS)Online
◦http://www.google.com◦http://www.yahoo.com◦http://www.msn.com
Pencarian Pustaka secara elektronis/on-lineInformasi ilmiah tersebut tersedia dari
media seperti: CD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekaman suara, pita rekaman video, dan lewat internet.
Komponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagai berikut: Nama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasi (bila ada). Judul karya. Judul tempat atau media informasi (tanggal informasi dikumpulkan dari media tersebut).
Penulisan Kutipan (Nama penulis yang diacu dalam uraian)Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya
disebutkan nama akhirya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dlikuti dengan dkk atau et al:
a. Menurut Calvin (1978) .........
b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan........
c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk, 1976) ...Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumiah 4 orang, yaitu Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.
Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIM Dhyana Pura terbaru….!
Derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan (tanpa penulisan Gelar akademik atau profesi penulis)
Penulisan Daftar PustakaDalam daftar pustaka, semua penulis harus
dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama diambah dkk atau et al. saja.
Contoh:Meisei, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler,
C.H., dan Weisz, P.B., 1 976, ....Tidak boleh hanya:Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L. et al.Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan
Skripsi STIM Dhyana Pura terbaru….!
A. Telaah PustakaKesalahan yang sering terjadi:
◦Pustaka yang ditelaah terlalu luas◦Tidak melakukan telaah terhadap
variabel yang diteliti.◦Kesalahan dalam penulisan kutipan.◦Kesalahan dalam penggunaan kata
sambung.
Contoh penulisan daftar pustaka hasil penelusan onlineContoh untuk situs FTP (File Transfer
Protocol):Johnson, P. 1994. Tropical Indonesian
Architecture ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).
Contoh untuk situs WWW (World Wide Web):Djunaedi, A. 2000. The History of Indonesian
Urban Planning.. http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).
Contoh untuk informasi lewat e -mail:Djunaedi, A. 22 Maret 2000. The urban pattern
of some coastal cities in the northern Central Java.. [email protected] (19 Apr. 2000).
Kita Merujuk Metode pengutipan APA StyleApa itu APA Style?(American Psychological
Association)
Bandingkan dengan BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI STIM DHYANA PURA!
BAB IIIMETODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Metode Penelitian1. Jenis Penelitian2. Lokasi Penelitian3. Metode dan Penentuan Ukuran
Sampel4. Sumber Data5. Metode Pengumpulan Data6. Definisi Konsep dan Operasional
VariabelB. Analisis Data
TATA NASKAH
Ejaan : E Y DUkuran Kertas : A4s, 80 Gr.Marjin : Atas 4, Bawah 3, Kiri 4,
Kanan 3.Spasi : 1,5Font : Time New Roman 12Hal Lain yang perlu diperhatikan:Penulisan KutipanPenulisan TabelPenulisan Gambar