teknik interpretasi jaringan periodontal

Upload: rina-mutiarasari

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    1/7

    Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    Penyakit pada jaringan periodontal dapat dibedakan menjadi dua kelas besar, yaitu

    Ginggivitis dan Periodontitis. Ginggivitis biasanya dijumpai dengan adanya induksi dari plak

    yang disebabkan oleh bakteri. Ginggivitis juga ditandai dengan adanya inflamasi, edema, dan

    eritema di sekitar jaringan periodontal. Sedangkan Periodontitis merupakan manifestasi dari

     penyakit sistemik. Pada pemeriksaan klinis, periodontitis ditandai dengan hilangnya

     perlekatan jaringan lunak dan tulang pendukung pada gigi. Adapun penyebab utama dari

    kedua penyakit ini adalah plak pada gigi, yang pada akhirnya akan menyebabkan

    terbentuknya poket yang lebar sehingga menyebabkan bertambahnya koloni bakteri di

    dalam rongga mulut.

    !ungsi "adiografi pada Jaringan Periodontal #

    $. %engetahui jaringan tulang yang tersisa

    &. %elihat kondisi pada Alveolar 'rest

    (. %elihat hilangnya tulang pada area furkasi

    ). %enghitung panjang dari jarak *igamen Periodontal

    +. %engetahui faktor iritasi yang meningkatkan resiko penyakit pada jaringan

     periodontal

    . %enghitung panjang akar dan ro-nroot ratio

    /. %elihat kontak interpro0imal yang terbuka

    1. %elihat adanya gigi yang missing, supernumerary, impated, dan tipped teeth

    *imitasi "adiografi pada Jar. Periodontal

    $. "adiografi menyediakan gambar & dimensi untuk menjelaskan objek ( dimensi

    &. Gambar menunjukkan kerusakan pada tulang yang tidak parah bila dibandingkan

    dengan kerusakan aslinya

    (. Tidak menunjukkan hubungan antara jaringan lunak dan keras

    ). Tidak menunjukkan kedalaman soft tissue poket

    +. *evel tulang diukur dari '2J, sementara ini bukan titik yang akurat dalam

     pengukuran

    %embran Periodontal

    Pelebaran pada jaringan periodontal dapat disebabkan oleh berbagai maam faktor. Pada saat

     pemeriksaan radiologis, yang terpenting adalah perhatikan kondisi lamina dura. Sebagai

    ontoh, pada penggunaan ortho lamina dura ada meskipun periodontal spae meluas. Pada

    lesi malignant, pelebaran akan menjadi iregular dan merusak lamina dura.

    Gambaran *amina 3ura yang terkikis

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    2/7

    !ilm Plaement 4 5eam Alignment

    $. !ilm harus pararel dengan sumbu panjang mulut

    &. 6ray beam tegak lurus dgn tooth plane film

    (. Interpro0imal image akan terlihat paling jelas pada bagian '2J sampai dengan punak 

    tulang alveolar

    ). Pada bagian periapikal gambar akan sedikit terganggu karena beam akan mele-ati

     palatum keras terlebih dahulu.

    +. Gunakan vertial interpro0imal radiography untuk mendapatkan hasil gambar yang

    lebih baik.

    7ategori Gigi Ideal

    $. Posisis Tergantung pada proessus alveolaris

    &. Tidak ada overlapping pro0imal ontat antarmahkota

    (. Tidak ada overlapping root adjaent teeth

    ). Tdk ada overlapping bual 4 lingual usp pada molar 

    Anatomi 8ormal pada Jaringan Periodontal #

    $. Selapis tipis opa9ue ortial bone menyelimuti alveolar rest

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    3/7

    &. Tinggi alveolar rest sehat # :.+&.: mm dari '2J

    (. Terlihat mineralisasi yang baik pada outline dari alveolar rest

    ). 5entuk lamina dura yang baik

    5entuk Alveolar 'rest yang normal

    "adiografi pada Penyakit Jaringan Periodontal

    Penyakit apapun yang menyerang jaringan periodontal akan menunjukkan lesi inflamatori

     pada tulang. Perubahan ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu perubahan morfologi pada tulang

    alveolar pendukung, dan perubahan densitas pada trabekula. Penurunan trabekula

    menyebabkan gambar tulang pendukung menjadi lebih radiolusensi. *esi pada jaringan

     periodontal disebabkan oleh kehilangan tulang dan pembentukan tulang sklerosis.

    Perubahan %orfologi pada Tulang Alveolar

    $. 2arly 5one hanges

    !IG. 18-1 The normal alveolar rest lies :.+ to &.: mm belo- the

    adjaent ementoenamel juntions and forms a sharp angle -ith the

    lamina dura of the adjaent tooth. 8ote that the rests may not al-ays

    appear -ith a -elldefi ned outer orte0.

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    4/7

    3itandai dengan adanya erosi yang terlokalisasi pada interpro0imal alveolar bone

    rest. Gambaran ditandai dengan berkurangnya ketinggian pada alveolar rest di

     bagian anterior.

    !IG. 18-3 Initial periodontal disease is seen as a loss of ortial

    density and a rounding of the juntion bet-een the alveolar rest andthe lamina dura (arrow). 8ote also the more pronouned bone loss

    around the mandibular fi rst molar and the generali;ed interpro0imal

    alulus.

    &. '2J? is not neessarily the result of 

     periodontal disease. Similarly, B isan e0ample of passive eruption related to severe attrition,

    and the apparent inrease in the distane from the '2J to the bone height (arrows) annot be

    attributed to periodontal disease.

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    5/7

    !IG. 18-5

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    6/7

    !IG. 18-8 Interpro0imal raters, e0isting as defets bet-een the bual and lingual ortial

     plates, seen as a radioluent band (A) or trough (B) apial to the level of the restal edges.

    The arro-s indiate the base of the raters.

    +. Periodontal Abess5erkembang dengan sangat epat, lesi destruktif yang biasanya berasal dari poket

     jaringan lunak yang dalam. Pada gambaran radiografi, bila abses masih tahap akut

    tidak terlihat, tetapi bila sudah kronis, maka gambaran radiolusen akan masuk

    mendalam melalui akar gigi.

    !IG. 18-13 20ample of a periodontal absess related to the ma0illary anine= note the

    -elldefined area of bone loss over the midroot region of the tooth and e0tending in a

    mesial diretion to-ard the lateral inisor. There appears to be a layer of bone (arrow)

    separating the area of bone destrution from the rest of the alveolar proess.

    . Aggressive Periodontitis

    %erupakan akumulasi plak yang dapat menyebabkan lepasnya gigi >eksfoliasi?.

    Penyakit ini biasanya menyerang pasien pada usia kurang dari (: tahun >juvenile

     periodontitis?. Periodontitis disebabkan oleh bakteri Actinobacillus

    actinomycetemcomitans. Pada gambaran radiografis, terlihat deep vertial defet yg jelas. Periodontitis lebih banyak menyerang ma0illa dibandingkan dengan mandibula.

  • 8/17/2019 Teknik Interpretasi Jaringan Periodontal

    7/7

     

    FIG. 18-14 Typical vertical bone loss in loali;ed aggressive periodontitis. 8ote the 

     bone loss is onfined to the region of the firstmolars. >'ourtesy T. 3. 'harbeneau, 33S,

    3allas, Te0.?

    !aktor Penyebab Periodontal 3isease

    $. lusal Trauma #

    menyebabkan perubahan degenerasi sebagai respons dari tekanan oklusal yang

    melebihi toleransi fisiologis pada jaringan support gigi.

    &. Tooth %obility #

    %erupakan pelebaran pada ligamen periodontal yang disebabkan oleh kurangnya

    support pada tulang pada advaned bone loss.

    (. pen 'ontats #Terjadi saat permukaan mesialdistal pada gigi yang bersebelahan tidak berkontak.