teknik analisis data · untuk setiap nilai x. pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : park...
TRANSCRIPT
Tahap-tahap Analisis DataAlat Uji Statistik
Pemenuhan AsumsiIlustrasi
tedi-last 10/18
DATA
Sumber : Saunders (2016)
Kegiatan analisis data dalam penelitiankuantitatif meliputi :1. Pengolahan data mentah dan penyajiannya,2. Mendeskripsikan data,3. Melakukan analisis untuk menguji hipotesis.
Analisis data kuantitatif Teknik Statistik.
Data kuantitatif yang bersifat observed
pengolahan dan penyajian datanya sampai siapuntuk di analisis lebih praktis karena pengukurannyalangsung.
Data kuantitatif yang bersifat unobserved
(dihasilkan dari pengukuran secara tidak langsungmelalui attitudinal scales) memerlukan langkah-langkah yang lebih kompleks, yaitu :◦ Editing data◦ Penanganan Blank-responses◦ Coding◦ Kategorisasi◦ Data Entry dan penyajian data dalam bentuk
tabel, dan diagram (bila diperlukan).
Bila tahap penyiapan data baik untuk data yangbersifat observed maupun data yang bersifatunobserved telah selesai, maka selanjutnya analisisdata secara statistik dilakukan dengan tahapan :1. Menentukan Ukuran Gejala Pusat dan Dispersi
(Rata-rata, Standar Deviasi, Distribusi Frekuensidll)
2. Menentukan Kesesuaian Data (Uji Validitas danUji Reliabilitas)
3. Uji Hipotesis, yang berkenaan dengan pemilihanalat dan teknik uji statistik secara tepat
Pengukuran Gejala Pusat, Dispersi, dan Uji
Kesesuaian Data Statistik deskriptif :Untuk mendeskripsikan kecenderungan sebarandata berikut simpangan baku, dan kompabilitasantara data hasil pengukuran dengan dataestimasinya.
Pengujian Hipotesis Statistik inferens :Untuk membuat kesimpulan umum (generalisasi)dan membuat keputusan berdasarkan analisis yangtelah dilakukan terhadap sampel.
Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensialterbagi ke dalam dua bagian :1. Pengujian Hipotesis Asosiatif pengujian atas
dugaan adanya hubungan diantara variabelpenelitian (kausalitas atau korelasional). Kekuatanhubungan antar variabel tsb dinyatakan dalamkoefisien yang menunjukkan variasi dalam satuvariabel berhubungan dengan variasi dalamvariabel lainnya.
2. Pengujian Hipotesis Diferensiasi (Komparatif)
pengujian atas dugaan adanya perbedaan diantarasampel penelitian (bersifat independen ataupundependen)dalam bentuk nilai modus/median/kuartil ; rata-rata, atau ; simpangan baku, dll.
Bila alat analisis dibatasi dengan asumsi (biasanya alatuji hipotesis dalam lingkup Statistika Parametrik), makaasumsi tersebut harus dipenuhi dengan cara pengujiandata sebelum uji hipotesis dilakukan.Pengujian asumsi tersebut al :1. Bila asumsi data harus berdistribusi normal, artinya
data yang diperoleh memiliki distribusi sepertidistribusi normal. Pengujiannya dapat dilakukandengan menggunakan : Chi Square, atau ; Kolmogorov-Smirnov, atau ; Liliefors Test, atau ; Skewness dan Kurtosis, atau ; Jarque-Bera Test.
2. Bila asumsi hubungan yang linear antara variabel bebasdengan variabel terikatnya, artinya hubungan antaravariabel bebas dan terikat bersifat linear atau garislurus, bukan kuadratik, kubik atau yang lainnya.Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : Uji F (Lack of Fit Test)
3. Bila asumsi tidak terjadi heterosedastisitas, artinyavarians error yang dihasilkan dari sebuah persamaanregresi tersebut haruslah bersifat homogen/samauntuk setiap nilai X. Pengujian dapat dilakukan denganmenggunakan : Park Test, atau ; Glesjer Test, atau ; Bartlett Test, atau ; Rho Spearman,
4. Bila asumsi tidak terjadi kolinearitas/
multikolinearitas, artinya tidak terjadi korelasi yang
terlalu tinggi antar variabel bebas. Pengujian dapat
dilakukan dengan menggunakan :
VIF (Variance Inflation Factor), CI (Condition Index),
dan Eugeune Value
5. Bila asumsi tidak terjadi otokorelasi, artinya error
yang terjadi murni berasal dari garis regresi dan
bukan berasal dari error pengamatan yang lain.
Pengujiannya adalah :
Durbin-Watson Test.
6. Bila ada asumsi harus terdapat homogenitas varians,artinya varians antara kelompok satu dengankelompok yang lain haruslah bersifathomogen/sama. Pengujiannya dapat dilakukandengan menggunakan : Bartlett Test, atau ; Cochran F Max Hartley, atau ; Levene Test.
7. Bila ada asumsi harus terdapat homogenitas regresi,artinya koefisien garis regresi antar kelompokharuslah bersifat sama/homogen. Pengujiannyadapat dilakukan dengan menggunakan : Uji F untuk kesamaan koefisien regresi.
Contoh 1 : Analisis Jalur (Path Analysis).
Bila diketahui Struktur Hubungan Antar Variabel sbb :
Catatan :
Untuk keperluan analisis, data tidak ditampilkan, dan hanya menyajikanoutput SPSS seperti di bawah ini.
Output SPSS :
Langkah pertama yang harus diuji adalah distribusi data. Syarat
penggunaan alat uji dalam Statistik Parametrik adalah data
berdistribusi normal.
Pemenuhan syarat dapat dilakukan dengan Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk yang menggunakan
kaidah : Data dianggap berdistribusi normal bila ά > 0.05.
Analisis :
Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov, Sig. = 0.230 > 0.05
Data berdistribusi Normal.
.
2.1
4
.
1
3
.
2.2 Anomali
Interpretasi.Pemenuhan Asumsi :Peneliti memiliki dasar teoritis bahwa diantara variabel eksogenusmemiliki korelasi, sehingga dia menduga model regresi tidak dapatdigunakan sebab kemungkinan akan terjadi masalahmulticollinearity.
Kaidah :Multicollinearity terjadi bila :1.VIF (Variance Inflation Factor) > 52.Eigen Value 0 (limit Nol)3.Condition Index > 15
Analisis 1 (lihat tickmark 1 warna merah pada tabel output SPSS) :Berdasarkan Tabel Collinearity Diagnostic, dapat disimpulkanbahwa pada model regresi terjadi masalah Multicollinearity,sehingga model regresi tersebut perlu diubah, atau alat uji dapatdiganti, misalnya dengan Path Analysis sesuai dengan strukturhubungan antar variabel yang diajukan peneliti.
Statistik Deskriptif :Ukuran Gejala Pusat dan Dispersi (lihat tickmark 2.1dan 2.2 warnaorange pada tabel output SPSS)
Analisis 2 :1. (a) Nilai rata-rata Kecukupan Modal (X1) adalah 34,57% dengan
simpangan baku 16,22% ; (b) Nilai rata-rata Kualitas AktivaProduktif (X2) adalah 2,78% dengan simpangan baku 1,56% ; (c)…dst ….
2. Korelasi diantara variabel eksogenus adalah : (a) rX1X2 = 0,830 ;(b) rX1X3 = - 0.800 ; … dst. Berdasarkan uji statistik di atas,dapat diinterpretasikan bahwa terdapat korelasional (rxixj tidakmendekati limit nol) diantara faktor-faktor kecukupan modal,kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas.Namun demikian terdapat anomali korelasional antara kualitasaktiva produktif dengan likuiditas. Hasil penelitianmenunjukkan, anomali tersebut disebabkan ….dst. Berdasarkanuji hipotesis pada critical value ½α (n-2) mengenai korelasionaldiantara variabel-veriabel eksogenusnya, maka VariabelManajemen (X3) dan Kecukupan Modal (X1) merupakan faktordominan yang signifikan berkorelasi dengan variabel-variabelyang lainnya. Hal tersebut dapat dipahami mengingat … dst
Statistik Inferens.Analisis 3 :
Berdasarkan tabel di atas, hipotesis alternatif (Ha : pyxi ≠ 0) yangmenyatakan bahwa kecukupan modal, kualitas aktiva produktif,manajemen, rentabilitas, dan likuiditas berpengaruh secara parsialterhadap tingkat kesehatan bank, tidak sepenuhnya teruji padataraf nyata 5%, dimana hanya variabel Manajemen (X3) yangberpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kesehatan Bank (lihattickmark 3 warna ungu pada Output SPSS). Hasil pengujianhipotesis tersebut menempatkan variabel Manajemen sebagaifaktor dominan yang secara langsung ataupun tidak langsungdalam menentukan hasil akhir Tingkat Kesehatan Bank ... dst
Variabel Eksogenus pyxi tstatistic Sig Pyxi ≈ R2
yxi
Fstatistic Sig
Kecukupan Modal - .408 - 1.764 .152
.976 31.957 .003
Kualitas Aktiva Produktif .299 1.009 .370
Manajemen .808 3.313 .030
Rentabilitas - .035 - .168 .874
Likuiditas - .136 - .825 .455
Catatan : Variabel Endogenus (Y) : Tingkat Kesehatan Bank
Sementara itu hipotesis alternatif (Ha : Pyxi ≠ 0) yang menyatakanbahwa kecukupan modal, kualitas aktiva produktif, manajemen,rentabilitas, dan likuiditas berpengaruh secara simultan terhadaptingkat kesehatan bank teruji pada taraf nyata 5% dengan besarnyapengaruh 97,60%. Dengan demikian dapat dipahami bahwa tingkatkesehatan bank hanya dapat dicapai bila kelima unsur tersebut diatas berada dalam kondisi yang baik yaitu … dst. (lihat tickmark 4warna biru pada output SPSS)
Namun demikian, berdasarkan nilai koefisien jalur tersebut,diketahui bahwa terdapat nilai residu yang menunjukkan adanyafaktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi tingkat kesehatanbank, misalnya ... dst.
Catatan :Interpretasi selanjutnya perlu dilengkapi dengan penjelasan yang relevandan merujuk kepada teori dan hasil penelitian terdahulu.
Adaptasi contoh dari tedi (2014)
Contoh 2 : Uji Kruskall – Wallis (Uji k Sampel Indepeden).
Prosedur Kerja Alat :1. Urutkan rank untuk setiap ‘n’ observasi, dimana skor pada
semua ‘k’ sampel diurutkan dalam satu rangkaian dengan rank=1 untuk skor terkecil. Kemudian jumlahkan rank pada setiap ‘k’sampel.
2. Hitung Statistik Uji dengan rumus :
Dimana :K = jumlah sampelnj = banyak kasus dalam sampel ke jN = Ʃnj ; banyak kasus dalam semua sampel.Rj = jumlah rank pada setiap sampel.
3. Kaidah keputusan : Bila probabilitas harga observasi H < α, makatolak H0 dan terima H1. Bila k > 3, dan bila n1, n2, & n3 ≤ 5,maka critical value berdasarkan tabel O, dan bila sebaliknyadapat menggunakan Tabel C dengan df ά (k-1)
Rumah Makan
Lesehan
Kafetaria Rumah Makan
Cepat Saji
10.00 9.85 9.50
9.25 10.15 8.75
10.50 9.95 7.95
10.35 8.00 9.75
8.85 10.45 7.75
11.50 9.65 9.00
11.00 9.35 8.35
Rumah Makan
Lesehan
Kafetaria Rumah Makan
Cepat Saji
15 13 10
8 16 5
20 14 2
17 3 12
6 18 1
21 11 7
19 9 4
R1 = 106 R2 = 84 R3 = 41
Harga paling rendah diberi
rank = 1
Statistik Uji :
= 8,1113
Karena ni > 5, maka critical value menggunakan Tabel C.dimana untuk H ≥ 8,1113 df = 3-1, memiliki probabilitas(p) 0,02 < 0,05 (α), Oleh karena itu tolak H0 dan terima H1.
Simpulan :Dengan demikian terdapat perbedaan cost of dinner padaketiga klasifikasi rumah makan tersebut.
Adaptasi contoh dari Tim UNY (2015)
tedi.share
Disclaimer :Sumber referensi dapat dilihat pada tautanhttp.//tedirustendi32.wordpress.com/… pada laman yg terkait