tannas sebagai geostrategi

27
TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI A. Latar Belakang Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya. Indonesia yang mempunyai potensi SDA alam yang bagus seringkali dijadikan ajang persaingan kepentingan. Hal itu secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi ketahanan nasional. B. Pengertian tannas dan geostrategic Tannas (ketahanan nasional) adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk mengejar tujuan perjuangan nasional. Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional; Jadi, Tannas sebagai geostrategi adalah suatu cara memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mencapat ketahanan nasional (Tannas) yang baik C. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasonal

Upload: samid-fernandho

Post on 24-Jun-2015

3.067 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

A. Latar Belakang

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan

kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan

kedaulatannya. Indonesia yang mempunyai potensi SDA alam yang bagus seringkali dijadikan

ajang persaingan kepentingan. Hal itu secara langsung maupun tidak langsung dapat

mempengaruhi ketahanan nasional.

B. Pengertian tannas dan geostrategic

Tannas (ketahanan nasional) adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk mengejar

tujuan perjuangan nasional.

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan

cita-cita proklamasi dan tujuan nasional;

Jadi, Tannas sebagai geostrategi adalah suatu cara memanfaatkan kondisi lingkungan untuk

mencapat ketahanan nasional (Tannas) yang baik

C. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasonal

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan

metode keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan

kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan

1 . ASTRAGATRA

Manusia sebagai salah satu jenis mahluk Tuhan pertama-tama berusaha

mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya (survival). Dalam rangka

tersebut ia memenui keperluan hidunya dari yang paling pokok sampai yang mutakhir,

Page 2: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

baik bersifat materi maupun jiwaan, untuk keperluan tersebut manusia hidup

berkelompok (homosocius) dan memperkaya diri dengan alat peralatan penolong (homo

sapiens) serta menghuni suatu wilayah dan kekuasaan (zoon politicon).

Secara antropologi budaya maka manusia merupakan mahluk Tuhan yang sempurna

karena pada manusia selain kehidupan ia mempunyai kemampuan berfikir serta

ketrampilan dan karnanya lahirlah manusia budaya atau manusia berbudaya. Sebagai

manusia budaya ia mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya di dalam usaha

eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Kita mengenal hubungan tersebut sebagai

berikut :

1)Manusia–Tuhan–Agamaataukepercayaan

2)Manusia–cita-cita–Ideologi

3)Manusia–kekuatanataukekuasaan–politik

4)Manusi–pemenuhan-kebutuhan–Ekonomi

5)Manusia–Manusia–Sosial

6)Manusia–Rasakeindahan–kesenian(KebudayaanSempit)

7) Manusia–Rasa aman–HANKAM Manusia–Penguasaan atau Pemanfaatan Alam dan

IPTEK

Kehidupan Nasioanal dapat dibagi dalam beberapa aspek sebai berikut :

1)AspekAlamiah(TRIGATRA)yangmeliputi :

a).Letak Kedudukan Geografi Negara.

b). Keadaan dan Kekayaan Alam.

c). Keadaan dan Kemampuan Penduduk.

2) Aspek Sosial (PANCAGATRA) yang meliputi :

a). Ideologi

b). Politik

c). Ekonomi

Page 3: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

d). Sosial-Budaya

e). Militer atau HANKAM

Antara TRIGATRA dan PANCAGATRA serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan

timbale balik yang erat yang lazim dinamakan korelasi dan interdependensi. Oleh karena

itu TRIGATRA dan PANCAGATRA merupakan suatu kesatuan yang bulat dan

dinamakan ASTRAGATRA.

B. Penjelasan Tiap-Tiap Gatra di Dalam ASTRAGATRA

1) TRIGATRA

a). Letak Geografi Negara

• Dari data tentang letak geografis suatu Negara dapat diketahui tempatnya diatas bumi

yang memeberikan gambaran tentang bentuk kedalam dan bentuk keluarnya. Bentuk

kedalam menampakkan corak wujud dan tata susunan kedalam dan dari bentuk keluar

dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbale balik antara

Negara dan lingkungannya.

• Bentuk Negara menurut letaknya dapat dibagi dalam Negara yang berada di daratan, di

lautan atau di dalam lingkungan daratan dan lautan.

• Pengaruh letak geografis, istilah archipelago atau kepulauan mengandung pengertian

tentang bentuk geografis dan terbatas pada territoir (political boundaries) seperti telah

disepakati di dalam hubungan antara Negara dewasa ini. Ke dalam sebagai kesatuan laut

dengan berapa pulau di dalamnya dan bukan sebaliknya, yaitu berapa pulauyang

dikelilingi oleh laut (air). Ke luar menunjukan keserba terhubungan dengan

lingkungannya, seperti halnya posisi tiap subyek terhadap lingkungannya. Keserba

terhubungan tersebut memepengarui kehidupan bangsa yang mendiami kepulauan itu

baik kedalam maupun keluar. Keluar memberikan suasana kepada hubungan lingkungan,

baik yang bersifat kawasan, mandala maupun global. Sesuai dengan kodrat maka wilayah

lingkungan tersebut senantiasa mengarah pengintegrasian yang disesuikan dengan

perkembangan integrasi kehidupan sosialnya.

• Geopolitik dan Geostrategi, pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan

geopolitik serta geostrategi dan kita kenal beberapa Wawasan Nasional disebabkan

Page 4: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

karena pengaruh tersebut. Kita kenal Wawasan benua, Wawasan samudra, Wawasan

benua samudra (kombinasi) dan Wawasan dirgantara. Indonesia berpendapat bahwa

pemganutan terhadap salah satu Wawasan saja tidak memadai dan bersifat rawan serta

tidak kekal. Oleh karena itu maka pemanfaatan tanah, air dan ruang yang berintegrasikan

dengan anasir social secara serentak di dalam kerangka dan tata susunan yang serasi dan

seimbang dinamis dapat menunjang penyelenggaraan dan peningkatan Ketahanan

Nasiomal.

b).Keadan dan Kekayaan Alam

• Hidup berkembang biak dan mempertahankan diri denagan cara memanfaatkan alam

dan kekayaan yang didapatkan di tanah airnya merupakan naluri dan fungsi utama semua

mahluk Tuhan.

• Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan diatas

permukaan serta di dalam bumi dan laut yang berda di wilayah kekuasaan atau ridiksi

suatu Negara.

• Pola Dasar, Berdasar azas maximal, lestari dan budaya saing maka setiap bangsa wajib

menyusun kebijaksanaan dan peraturan tentang pengamanan penggunaan sumber alam

seefisien mungkin agar memberikan kemanfaatan optimal bagi nusa dan bangsa.

Menyusun pola penglolahan sumber alam yang didasarkan baik pada prinsip

kesejahteraan maupun keamanan. Mengembangkan ilmu pemgetahuan dan teknologi

pemanfaatan kekayaan alan seoptimal mungkin. Membina kesadaran nasional untuk

pemanfaatan kekayaan alam, mengadakan program pembangunan serasi, mengadakan

pembentujan modal cukup, menciptakan daya beli atau konsumsi cukup, baik di dalam

maupun di luar negeri.

c). Keadaan dan Kemampuan Penduduk

• Pengertian, penduduk adalah manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah yang

termasuk di dalam masalah penduduk ialah :Soal Jumlah, Komposisi dan penyebaran

penduduk.

• Faktor Penduduk yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional, Jumlah penduduk berubah

karena kematian, kelahiran, pendatang baru dan orang yang meninggalkan wilayahnya

sehingga terjadilah mortalitas, fertilitas dan migrasi.

d). Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Penduduk

Page 5: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

Penyebaran penduduk ideal adalah penyebaran yang sekaligus dapat memenuhi

persyaratan kesejshteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata.

2). PANCAGATRA

a). Ketahanan di bidang Ideologi

Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan hidupnya yang sekaligus

berfungsi sebagai dasar dan cita-cita atau tujuan nasional yang hendak dicapai. Falsafah

tersebut dapat diberikan istilah lain misalnya ideologi, falsafah Negara, pandangan hidup

dan pandangan dunia, rukun Negara, landasan ideal dan sebagainya.

b). Ketahanan di bidang Politik

Diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa, berisikankeuletan dan ketangguan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dam

mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam

maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan

kelangsungan kehidupan politik bangsa dan Negara.

c). Ketahanan di bidang Ekonomi

• Ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam pengolahan factor

produksi yaitu bumi, sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen

di dalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat baik fisik

materiil maupun mental spiritual.

• Ketahanan dibidang Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang

berisikan keuletan dan ketangguan yang mengandung kemempuan mengembangkan

kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,

hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang

tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi bangsa dan Negara.

d). Ketahanan di bidang Sosial-Budaya

• istilah social-budaya di dalam ilmu pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama dari

kehidupan bersama manusia yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan.

• Ketahanan dibidang social-budaya diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang

berisikan keuletan dan ketangguan yang mengandung kemempuan mengembangkan

kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,

hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang

Page 6: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan social-budaya bangsa dan

Negara.

e). Ketahanan di bidang Pertahanan Keamanan

• Pertahanan Keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan Angkatan bersenjata

sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara di dalam rangka

menegakkan Ketahanan Nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara

serta keamanan perjuangan. Dilaksanakan dengan menyusun, mengarahkan dan

menggerakan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan

nasional secara terintegrasikan dan terkoordinasikan.

KONSEP DASAR TANAS

Trigatra (Gatra Alamiah)

- Geografi

- SDA

- Kependudukan

ASTAGATRA

Pancagatra (Gatra Sosial)

- Ideologi

- Politik

- Ekonomi

- Sosial Budaya

- Hankam

PERBANDINGAN KONSEP

Hans Morgenthou (Politic Among Nation)

Goegrafi

SDA (Makanan & Material Kasar)

Kapasitas Industri

Kemampuan Militer (Teknologi, Kepemimpinan, Kua & kuan AP)

Kependudukan (Distribusi & Trend)

Karakter nas

Moral nasional

Page 7: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

Kualitas Diplomasi

Kualitas Pemerintahan (9)

TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah

1. Letak geografi Negara

2. Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yg di atmosfer, muka

maupun perut bumi) dikelola dg dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing

3. Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)

Asas Ketahanan Nasional Indonesia

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar dalm sistem

kehidupan nasional. Tingkat kesejahteraan dan keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur tingkat

ketahanan nasional

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Artinya ketahanan nasional mencakup ketahanan seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh,

menyeluruh, dan terpadu.

3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar

a mawas ke dalam yaitu bertujuan menumbuhkan hakikat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan

nilai kemandirian yang ulet dan tangguh

b mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan bereperan serta menghadapi dampak

lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan

dunia internasional. Kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk

memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain

diutamakan dalam bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.

Page 8: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

4. Asas Kekeluargaan

Menngandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung

jawab. Perbedaan yang terdapat dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak

berkembang menjadi konflik.

SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Terbentuk dari nilai nilai yang terkandung dalam landasan dan asas asasnya yaitu

1. Mandiri

Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta keuletan yang mengandung prinsip tidak

kenal menyerah dengan bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.

Kemandirian merupakan prasyarat untuk kerja sama yang saling menguntungkan dalam

perkembangan global.

2. Dinamis

Ketahanan Nasional tidak tetap, dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan

kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Karenananya tannas harus diarahkan

pada kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional akan meningkatkan kewibawaan dan tingkat daya

tangkal yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.

4. Konsultasi

Konsepsi ini tidak mengutamakan sikap konfontatif dan antagonis, tetapi lebih utamakan pada

sikap konsultatif dan kerja sama.

Page 9: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

PENGARUH ASPEK SOSIAL PADA KETAHANAN NASIONAL

PADA IDEOLOGI

1. Ideologi Dunia

LIBERALISME adalah aliran pemikiran perseorangan atau individualisme yang mangajarkan

bahwa negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua individu pada

masyarakat itu dengan menjunjung tinggi kepentingan individu. Libelarisme bertitik tolak

pada hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh

siapapun (HAM).

KOMUNISME adalah aliran pikiran golongan. Pada mulanya merupakan kritik atas kehidupan

spsial ekonomi pada awal revolusi industri.

Aliran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan untuk menindas golongan

lain.

PAHAM AGAMA adalah ideologi yang bersumber pada falafah agama yang bersumber pada

kitab suci. Negara bersifat spiritual religius dan melaksanakan hukum agama dalam

kehidupan. Negara berdasar pada agama.

2. Ideologi Pancasila

Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari budaya Indonesia. Kelima silanya

merupakan suatu sistem sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua

nilai yang terkandung di dalamnya dalam suatu kesatuan yang utuh.

*Ketuhanan yang Maha Esa mengandung nilai spiritual dan moral yang berkembang dan

menjadi landasan etik dalam Ketahana Nasional, sehingga atheisme tidak berhak hidup di

Indonesia.

*Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung nilai kebersamaan derajat, hak, dan

kewajiban, cinta mencintai, hormat menghormati, menjunjung tinggi HAM, toleransi, dan

gotng royong.

*Persatuan Indonesia mengandung nilai kebersamaan dengan mengutamakan kepentingan

bersama, tetapi tetap menghargai kebinekaan.

Page 10: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

*Kerakyatan yang Dpimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawratan Perwakilan

mengandung nilai demokrasi Indonesia yang dilaksanakan melalui musyawarah untuk

mencapai mufakat berdasarkan kebenaran dan keadilan.

*Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai keseimbangan hak dan

kewajiban, pengharagaan terhadap orang, gotong royong bagi kesejahteraan dan keadilan

yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Ketahanan Ideologi pancasila

Perwujudan ketahanan ideologi memerlukan kondisi mental bangsa yang berdasarkan atas

kebenaran pancasila sebagai ideologi negara, dasar negara, dasar hukum dan pandanagn

hidup bangsa. Pencapaian ketahanan ideologi memerlukan penghayatan dan pengamalan

secara murni dan konsekuen, baik pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari

(subyektif) maupun diimplementasikan dalam hukum dan perundang-undangan di Indonesia

(obyektif).

Pancasila mengandung nilai mampu memberikan harapan hidup lebih baik (idealisme),

dapat diterapkan dalam kehidupan nyata (realisme), dan terbuka terhadap perkembangan

lingkungan global dengan tetap menjaga nilai yang dikandungnya (fleksibelitas).

4. Pembinaan Ketahanan Ideologi

Untul memperkuat Ketahanan Ideologi diperlukan langkah sebagai berikut:

-Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif terus ditingkatkan

-Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus direlevensikan nilai instrumentalnya

-Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan wawasan nusantara yang bersumber dari Pancasila harus

terus dikembangkan

- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara RI harus terus dihayati dan

dialmalkan secara nyata oleh para penyelenggara negara, setiap lembaga kenegaraan dan

lembaga kemasyarakatan, dan setiap warga negara Indonesia.

-Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila harus menunjukkan keseimbangan fisik

material dengan pembangunan moral spiritual

-Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak-anak dengan cara mengintegrasikan

pada mata pelajaran lain.

Page 11: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

-Melaksanakan secara konsekuen ideologi Pancasila untuk menghadapi era globalisasi serta

ideologi luar yang secara langsung maupun tidak langsung menerpa ideologi negara seperti

liberalisme, kapitalisme, komunis, dll.

Pengaruh Ketahanan Nasional pada Aspek Ekonomi

Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang

berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi

produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok

serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk

memenuhi kebutuhan. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu

negara akan member corak dan warna terhadap kehidupan perekonomian

dari negara itu. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara

murni akan sangat peka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Disisi

lain, system perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan

pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari

luar. Kini tidak ada lagi system perekonomian liberal murni dan system

perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah saling dilengkapi

dengan beberapa modifikasi didalamnya.

System perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD 1945.

Didalamnya menjelaskan bahwa system perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap

warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda

perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dengan demikian, perekonomian

tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan

usaha negara, namun masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk

usaha-usaha swasta yang sangat luas bidang usahanya. Koperasi adalah salah satu bentuk usaha

yang mungkin untuk dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar

Page 12: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

kekeluargaan. Di dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya usaha monopoli dan

monopsoni baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.

Secara makro system perekonomian Indonesia dengan menggunakan terminology nasional dapat

disebut sebagai system perekonomian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka

kemakmuran yang dituju adalah kemakmuran rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk mereka

yang ada di pulau terpencil dan puncak-puncak gunung melalui pemanfaatana sumber kekayaan

alam yang ada. Era globalisasi menuntut negara untuk senantiasa mewaspadai dan tidak mungkin

menutup diri dari perkembangan dan perubahan system ekonomi yang mengglobal pula. Oleh

karena itu, negara harus mampu mengintegrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global secara

adaptif dan dinamis sehingga diperoleh hasil optimal bagi kepentingan nasional dan tujuan

nasional.

Ketahanan Pada Aspek Ekonomi

Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan

kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan

tantangan yang datang dari luar mauoun dari dalam negeri baik yang langsung maupun tidak

langsung untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian bangsa dan negara Republik

Indonesia berdasrkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam

kondisi kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas

ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional

dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan

demikian, pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui

terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,

tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya

saing dalam lingkup persaingan global.

Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap

berbagai hal yang dapat menunjangnya antara lain :

Page 13: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

a]. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan

kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui ekonomi kerakyatan

untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional, kelangsungan hidup bangsa dan negara

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

b]. Ekonomi kerakyatan harus menghindari :

System free fight liberalism yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi kuat dan tidak

memungkinkan ekonomi kerakyatan berkembang.

System etatisme dalam arti bahwa negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat

dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di

luar sector negara.

Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang

merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan social.

c]. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam

keselarasan dan keterpaduan antar sector pertanian dengan perindustrian dan jasa.

d]. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan

dibawah pengawasan anggota masyarakat, serta memotivasi dan mendorong peran serta

masyarakat secara aktif. Harus diusahakan keterkaitan dan kemitraan antara para pelaku dalam

wadah kegiatan ekonomi yaitu Pemerintah, BUMN, Koperasi, Badan Usaha Swasta, dan sector

informal untuk mewujudkan pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.

e]. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya senantiasa dilaksanakan melalui

keseimbangan dan keserasian pembangunan antar wilayah dan sector.

f]. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis dalam mempertahankan

serta meningkatkan eksistensi kemandirian perekonomian nasional, dengan memanfaatkan

sumber daya nasional secara optimal dengan sarana iptek tepat guna dalam menghadapi setiap

permasalahan serta dengan tetap memperhatikan kesempatan kerja

Page 14: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

  Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek Politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang

berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan

serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar.

Perwujudan ketahanan dalam aspek politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat,

dinamis dan mampu memelihara stabilitas politik.

1. Ketahanan Pada Aspek Politik Dalam Negeri

1)      Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat

absolut.

2)      Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun bukan

perbedaan mengenai nilai dasar.

3)      Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam

masyarakat.

4)      Terjalin komunikasi politik timbak balik antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka

mencapai tujuan nasional.

1. Ketahanan Pada Aspek Politik Luar Negeri

1)      Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai

bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.

2)      Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan

persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara berkembang dengan

negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.

3)      Citra positif Indonesia perlu ditingkatkan dan diperluas melalui promosi, peningkatan

diplomasi, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.

Page 15: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

4)      Perkembangan dunia terus diikuti dan dikaji agar terjadinya dampak negatif yang dapat

mempengaruhi stabilitas nasional dapat diatasi sedari dini.

5)      Langkah bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil

ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan

internasional.

6)      Peningkatan kualitas SDM perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan,

pelatihan dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab

tantangan tugas yang mereka hadapi.

7)      Perjuangan bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi

hak warga negara Republijk Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.

PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA

A. PENGERTIAN SOSIAL BUDAYA

Yang disebut “ social” adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang

mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang

merupakan unsur pemersatu. Jadi manusia dipandang dari segi social adalah manusia

harus mengadakan kerjasama demi kelangsungan hidupnya.

Yang disebut “budaya” adalah system nilai yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa

manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan pendukung

dalam menggerakkan kehidupan. Jadi kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu

masyarakat yang mewujud dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari

dari berbagai sumber.

B. Struktur social di Indonesia

Page 16: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

Manusia hidup secara berkelompok sesuai fungsi, peran dan profesinya untuk

memudahkannya menjalankan tugasnya sehingga akan terjalin sendiri kehidupan

bermasyarakat yang tersistem dari fungsi, peran, dan profesinya tersebut.

Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah menghasilkan struktur social yang

beragam. Sejalan dengan modernisasi dan tuntutan perkembangan teknologi, fragmentasi

di dalam masyarakat semakin berkembang sesuai dengan bidang pekerjaan serta keahlian

mereka sehingga akan terjalin struktur social yang rapat di masyarakat. Akan tetapi,

struktur social masyarakat yang semakin berkembang akan menimbulkan

keanekaragaman aspirasi yang semakin sulit untuk diakomodasikan bersama.

C. Kondisi budaya di Indonesia

1. Kebudayaan daerah

Sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan

subetnis yang mendiami daerah-daerah tertentu. Kebudayaan daerah sebagai suatu

system nilai yang menuntun sikap, perilaku, dan gaya hidup merupakan identitas dan

menjadi kebanggaan dari suku bangsa yang bersangkutan. Dlam setiap kebudayaan

daerah, terdapat nilai-nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya

asing(Local Genius). Local Genius inilah pangkal segala kemampuan budaya daerah

untuk menetralisir pengaruh negative budaya asing. Kebudayaan daerah merupakan

kerangka dari kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia.

2. Kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku bangsa

(budaya daerah) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa..

Kebudayaan nasional juga merupakan hasil interaksi dari nilai-nilai budaya yang

telah ada dengan budaya luar (asing). Walaupun begitu, interkasi budaya tersebut

harus berjalan secara wajar dan alaimah, tanpa unsur pemaksaan dan dominasi

budaya satu daerah lainnya. Kebudayaan nasional merupakan salah satu identitas

nasional Indonesia yang berdasarkan tuntutan Pancasila.

3. Integrasi Nasional

Page 17: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

Adanya sejarah bahwa kita memiliki keanekaragaman budaya merupakan hikmah

bagi bangsa Indonesia yang mampu menjadi sumber perekat persatuan atau integrasi

bangsa

4. Kebudayaan dan alam lingkungan

Demi kepentingan masa depan, bangsa Indonesia harus disadarkan bahwa mereka

adalah bagian dari alam dan mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas.

D. Ketahanan pada aspek sosial budaya

Ketahanan pada aspek sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya bangsa

Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan, dan kemampuan untuk mengembangkan

kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan

serta gangguan dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung

membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara Republik

Indonesia. Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa

yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan

masyrakat Indonesia berdasarkan nilai Pancasila.

E. Faktor-faktor ketahanan nasional sosial budaya

*TRADISI : meliputi filterisasi budaya, ankronistis budaya, serta sinkronistis kebudayaan

nasional

*PENDIDIKAN: ketahanan dalam mencerdaskan serta mendewasakan masyarakat

Indonesia

*KEPEMIMPINAN NASIONAL: pemimpin nasional harus kuat dan berwibawa

*TUJUAN NASIONAL: motivasi masyarakat Indonesia harus terinci dengan jelas

sebagai identitas bangsa kita yang tercermin dalam Pancasila

*PLURALISTIS BUDAYA: banyaknya budaya yang terdapat di Negara merupakan

sumber serta kunci integritas bangsa Indonesia

*PEMBANGUNAN NASIONAL

*GLOBALISASI

*PENGARUH NEGARA MAJU

Page 18: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

PENGARUH ASPEK PERTAHANAN KEAMANAN

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh

rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan Negara demi kelangsungan

bangsa dan Negara. Ketahanan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang

mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan

menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun

dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas

dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wujud

ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang

dilandasi kesadaran bela Negara oleh seluruh rakyat.

Ketahanan pada aspek pertahanan dan keamanan

1. Pertahanan dan keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela

Negara, yang berisi ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaraan

Hankamrata untuk menjamin kesinambungan Pembangunan nasional dan

kelangsungan hidup bangsa dan Negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

2. Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.

Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan Negara

merupakan suatu kehormatan demi martabat bangsa dan Negara.

3. Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan dimanfaatkan

untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan demi kesinambungan

pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.

4. Potensi nasional dan hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi dari

segala ancaman dan gangguan agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

kesejahteraan lahir dan batin segenap lapisan masyarakat Indonesia.

5. Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan

kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat mungkin dihasilkan oleh industry

dalam negeri yang telah dimaksimalkan kemampuannya.

6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan

harus diselenggarakan oleh manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati

HAM, dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan damai.

Page 19: TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGI

7. Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, TNI berpedoman pada

sapta marga yang merupakan penjabaran Pancasila dalam wadah hankamrata yang

strateginya adalah penangkalan.

8. Sebagai kekuatan inti Kamtibmas, Polri berpedoman kepada Tri Brata dan Catur

Prasetia dan dikembangkan sebagai kekuatan yang mampu melaksanakan penegakan

hukum, pemeliharaan keamanan dan penciptaan ketertiban masyarakat.

9. Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada hukum perlu terus menerus ditingkatkan.

Untuk mewujudkan ketahanan nasional, setiap warga Negara Indonesia perlu:

1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan nonfisik dalam

menghadapi segala tantangan, ancaman, integritas, serta pencapaian tujuan nasional.

2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek ideology, politik,

ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga setiap warga Negara

Indonesia dapat mengeliminir pengaruh tersebut.