tanda tanda orang yang berbakat kaya
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TandaTandaTandaTanda----tanda tanda tanda tanda orang yang berbakat kayaorang yang berbakat kayaorang yang berbakat kayaorang yang berbakat kaya !!!!!!!!!!!!
Satu hal yg perlu diketahui, seseorang untuk menjadi kayak tak perlu harus jenius.
Namun memang diperlukan karakter dan kualitas tertentu untuk menjadi kaya.
(from : William Tanuwidjadja : 99 tanda orang berbakat kaya)
nah apa aja nih tanda2 nya, apakah kamu termasuk didalamnya?
Ini dia :
1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya selalu
belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.
2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu berpikir
tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat berlipat
ganda.
3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang tersisa
setelah dikurangi kebutuhan hidup yang sifatnya mendasar.
4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan apakah
asset-aset itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.
5. Selalu membangun intengible aset (aset non fisik): yaitu selalu menjaga
hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara berpikir, visi,
pemikiran, keyakinan, dan otokritik.
6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orang lain
sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka mempelajari sistem
bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun jaringan relasi, dll.
7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya untuk
mendapatkan kekayaan.
8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, kelemahan, serta
karakter-karakter spesifik yang dia miliki.
9. Memandang uang sebagai organisme : Mereka menanam uang di lahan yg
tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat
memetik hasilnya.
10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan
11. Siap mental untuk menjadi kaya
12. Sangat mampu mengendalikan diri : Orang-orang yang super kaya selalu
menampakkan mimik yang standar, senyum yang bijak dan tampaknya, well
semuanya terkendali, walaupun pasar pada saat itu sedang pora-poranda.
Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya tidak dapat
dibaca oleh publik.
13. Memahami logika ” Take n Give “ : Orang kaya sangat paham dengan
pameo ” There’s no free lunch “tak ada sesuatu yang gratis.
14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang seperti apa
untuk mendapatkan uang banyak.
15. Mencintai perannya : orang kaya biasanya mencintai perannya dalam
kehidupan bisnis dan sosial.
16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang-orang kaya telah melatih
dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atau penawaran-penawaran
apapun, semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran
tersebut.
17. Memahami konsep : Time value of money” : nilai lebih untuk masa depan
18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin bersusah
payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus berpikir untuk
menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan efisien untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, maka mereka memiliki bakat untuk
menjadi kaya.
19. Kreatif : merupakan bagian terpenting dari bakat menjadi kaya. Orang kaya
selalu kreatif dalam menemukan cara-cara baru dalam berbisnis.
20. Menghargai gagasan yang ber-orientasi pada tindakan : Orang kaya bisa
memilih ide yang menarik yang hanya sebatas ide dan yang bisa
menghasilkan uang.
21. Open mind : Orang-orang berbakat kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang
tak mungkin terjadi, mereka terus bermimpi dan yakin mimpinya suatu saat
dapat terwujud.
22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang-orang kaya selalu memilih staf
atau karyawan yang sesuai dengan karakter dirinya.
23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa diri, orang
kaya lebih terbuka menerima kritik.
24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima kritik
setajam apapun.
25. Mampu memahami berbagai bentuk uang : bagi orang kaya pengertian
uang sangatlah luas
26. Mampu menggunakan Sumber daya orang lain : orang kaya menggunakan
waktu dan tenaga orang lain bahkan uang orang lain untuk memperkaya
dirinya.
27. Tak pernah merasa puas : ketidakpuasan bukan dilihat dari banyaknya uang
yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara-cara bisnis yang telah
disempurnakan.
28. Mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana
uang mengalir
29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense yang
tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.
30. Memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya selalu
mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.
31. Memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya
32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu
berpikir saluran pipa kekayaan.
33. Tahu persis bagaimana uangnya bekerja
34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada wilayah
dimana mereka memiliki kompetensi inti.
35. Percaya bahwa uang tidak tumbuh di pohon : mereke berpikir uang dan
kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.
36. Tidak percaya ” abnormal Return ” : Tidak satupun instrumen investasi yang
bebas resiko.
37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya
membuang lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak
fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.
38. Cerdas secara finansial dan numerik
39. Lebih suka berbelanja secara tunai
40. Tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan
plafon kartu kredit.
41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif
42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran
43. Selalu berpegang pada azas utilitas dalam berkonsumsi
44. Mencari daya ungkit : orang-orang berbakat kaya selalu mencari daya ungkit
untuk menaikan nilai aset
45. Peka terhadap detail : Orang-orang berbakat kaya biasanya gampang
memahami gambaran umum suatu persoalan.
46. Menghargai waktu
47. Mampu menghitung “opportunity cost (biaya semu) “ : muncul sebagai
konsekuensi logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan mengorbankan
pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung opportunity cost
sehingga mereka bisa menentukan secara tepat pilihannya yang disesuaikan
dengan tujuan awal.
48. Berani gagal
49. Skeptis menghadapi semua proposal
50. Disiplin terhadap anggaran
51. Mampu membedakan Needs dan wants :
52. Membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu
53. Bisa melihat potensi terpendam dari segala sesuatu
54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif
55. Tak suka menabung
Orang kaya tidak menabung dengan tujuan mengumpulkan ” sedikit demi
sedikit lama-lama menjadi bukit”. kalaupun punya tabungan, motifnya adalah
penyimpanan saja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti
menanamkan uangnya kedalam instrument-instrument yang bisa memberi
return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor
menginginkan profit taking. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak,
tidak peduli apakah pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.
56. Memiliki kepekaan terhadap bunga majemuk
57. Mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu
58. Tidak pernah mencintai aset secara tidak rasional : orang-orang kaya tidak
pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menganggapnya tidak
bisa dinilai dengan uang.
59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil
60. Stabil secara emosional
61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain
62. Proporsional dalam mengambil resiko : orang kaya selalu mengukur resiko
dan keuntungan, karena keduanya berbanding lurus.
63. Punya nyali dan berani kehilangan uang
64. Bersikap obyektif dan rasional
65. Memegang asas profesionalisme : Orang-orang kaya tidak mencampur-
aduk hubungan profesional dan pertemanan.
66. Memiliki kemampuan koordinasi
67. Tidak takut utang
68. Mampu menjadi penilai aset yang handal
69. Memahami ritme dan timing
70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem
71. Menghindari bekerja dengan penghasilan tetap
72. Menghindari utang budi
73. Jago mengkomunikasikan gagasan bisnis
74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek
75. Mewaspadai kebiasaan buruk
76. Menyukai perubahan
77. Mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang
78. Mampu menemukan substansi : mereka selalu merujuk pada poin
pentingnya pada saat membeli sesuatu, seperti pada saat membeli bor
misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk
membuat lubang.
79. Berpikir dari berbagai sudut pandang
80. Respek terhadap orang-orang sukses
81. Lihai dalam permainan ego
82. Berwatak simple dan praktis
83. Menganggap krisis sebagai peluang
84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci
sukses bisnis
85. Bisa berpikir seperti orang awam
86. Mempercayai kekuatan pikiran
87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi
sesuatu pembelajaran yang dapat merubah menjadi kemajuan usahanya
88. Tidak mengamalkan belas kasihan
89. Mampu menghitung cepat
90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran
91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku
dan cara kerja segala sesuatu.
92. Peka terhadap kualitas
93. Berorientasi pada ” value for money ” : setiap sen uang yang keluar harus
memiliki alasan yang kuat.
94. Mengerti kekuatan informasi
95. Bukan persentasenya, tapi nominalnya
96. Selalu mengikui perkembangan terbaru
97. Mencatat segala transaksi keuangan
98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas
99. Membiarkan setiap transaksi berdiri sendiri..
Apa kamu termasuk didalamnya???
” Uang bukanlah tujuan akhir, uang adalah teman bagi kita untuk
mencapai tujuan akhir.”
(William Tanuwidjaja)
Semoga memacu hidup kalian ya, semangatttt !!!