tanda bahaya kehamilan

30
Tanda-tanda bahaya kehamilan 1. Perdarahan pervaginam 2. Sakit kepala hebat 3. Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur 4. Bengkak pada muka dan tangan 5. Nyeri perut hebat 6. Gerakan janin berkurang Perdarahan pervaginam ??? a. Perdarahan kehamilan kurang dari 20 minggu Abortus Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram. Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau rasa nyeri. Terkadang disertai syok. Kehamilan ektopik Kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar rahim Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek. Molahydatidos (Hamil Anggur)

Upload: julia-dhe-rina

Post on 29-Nov-2015

125 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

article

TRANSCRIPT

Tanda-tanda bahaya kehamilan

1.    Perdarahan pervaginam2.    Sakit kepala hebat3.    Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur4.    Bengkak pada muka dan tangan5.    Nyeri perut hebat6.    Gerakan janin berkurangPerdarahan pervaginam ???

a. Perdarahan kehamilan kurang dari 20 minggu

AbortusPengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.

Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau rasa nyeri. Terkadang disertai syok.

Kehamilan ektopikKehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar rahimTanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek.

Molahydatidos (Hamil Anggur)

Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik.Tanda-tandanya : perdarahan  berulang, berwarna coklat, nyeri perut, TFU lebih besar dari usia kehamilan, tidak teraba bagian janin, tidak terdengar DJJ janin

b. Perdarahan kehamilan lebih dari 20 minggu

Plasenta PreviaPlasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.Tanda-tandanya : perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan  berulang, darah bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok. Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak

Solusio PlasentaLepasnya plasenta sebelum bayi lahir. Tanda-tandanya : perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-hitaman

Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur???

Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg

Nyeri Perut  Hebat Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.

Bayi kurang bergerak seperti biasanya???

Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan janin ( asfiksia )

Ada Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan ???Segera periksakan ke bidan atau petugas kesehatan.  

 

Pustaka

Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Pusdiknakes. Jakarta.

Difiori, Judi. 2004. Pregnancy Fitness. Prestasi Pustaka Raya.Jakarta. Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks

Keluarga. Pusdiknakes. Jakarta. Difiori, Judi. 2004. Pregnancy Fitness. Prestasi Pustaka Raya.Jakarta

Read more: http://belajaraskep.blogspot.com/2012/05/tanda-tanda-bahaya-kehamilan.html#ixzz2djiNSlWR

TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

1. Perdarahan

Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran :(Varney, 2002)

a)      Aborsi Spontan

Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis, semata-mata

disebabkan oleh faktor-faktor alamiah. Yang tergolong ke dalam abortus spontan yaitu:

b)      Abortus kompletus artinya seluruh hasil konsepsi dikeluarkan sehingga rongga rahim

kosong.

c)      Abortus Inkompletus yaitu hamya sebagian dari hasil konsepsi yang dikeluarkan

d)      Abortus Insipiens adalah keguguran yang sedang berlangsung, dengan ostium sudah

terbuka dam ketuban yang teraba. Kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.

e)      Abortus Imminens yaitu keguguran membakat dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus

masih dapat dicegah dengan memberikan obat-obatan hormonal dan antispasmodik serta

istirahat.

f)       Missed Aborsi yaitu janin mati, namun tertahan cukup lama di dalam (berminggu-minggu)

g)      Mola hidatidosa

1)    Merupakan proses degenerasi pada vili korionik plasenta menyebabkan perkembangan

vesikel jernih mirip kista berbentuk seperti seikat anggur

2)    Mola lengkap ; seluruh vesikel, tidak terdapat janin

3)    Mola parsial ; vesikel disertai perkembangan janin yang tidak hidup

4)    Biasanya merupakan neoplasma benigna, dapat berkembang menjadi koriokarsinoma

h). Kehamilan ektopik

Ketika kehamilan berimplantasi dimana saja kecuali didalam endometrium uterus.

Kehamilan Tuba : Berjumlah 95 % dari kehamilan ektopik.

Perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam

kandungan : (Varney, 2002)

1). Plasenta Previa adalah implantasi plasenta di segmen bawah uterus, secara lengkap atau

parsial akan menutupi lubang os servikal interna. Hal ini mungkin merupakan penyebab

serius perdarahan antepartal pada trimester ketiga persalinan

2). Solusio Plasenta adalah jika plasenta yang terimplantasi secara normal terlepas secara

prematur, perdarahan mungkin berasal dari tepi plasenta atau dalam massa plasenta. Oleh

sebab itu perdarahan

1.Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadang kala disertai kejang

Gangguan hipertensi pada kehamilan (Varney, 2002)

Definisi :

a.    Preeklamsia ; terjadi peningkatan tekanan darah disertai proteinuria akibat kehamilan

terutama pada komplikasi primigravida, terjadi setelah usia gestasi 20 sampai 40 minggu,

kecuali jika terdapat penyakit tropoblastik

b.    Eklamsia ; preeklamsia disertai kejang satu kali atau lebih

c.    Hipertensi vaskuler kronis atau penyakit ginjal dengan atau tanpa disebabkan oleh

preeklamsia atau eklamsia

d.    Hipertensi gestasional (hipertensi akibat kehamilan atau PIH / Pregnancy Induced

Hipertension) ; peningkatan tekanan darah selama kehamilan tanpa proteinnuria atau

terjadi dalam 24 jam pertama pascapartum pada wanita dengan tekanan darah normal,

dan tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi vaskuler

e.    Proteinuria Gestasional ; proteinuria tanpa hipertensi yang berdampingan, tanpa adanya

bukti infeksi traktus urinarius atau riwayat penyakit renovaskuler intrinsik

f.     Edema gestasional ; perkembangan akumulasi cairan yang berlebihan dan merata dalam

jaringan (lebih besar dari piting edema 1+ setelah istirahat di etempat tidur selama 12 jam)

tanpa hipertensi yang berdampingan atau proteinuria

2.    Demam tinggi

Penyebab (Varney, 2002 )

a.    Varisela

Infeksi Varisela Maternal :

1)    Dapat ditularkan ke bayi baru lahir jika terjadi 6 hari sebelum sampai 2 hari menjelang

kelahiran

2)    10 sampai 30 % kasus infeksi varisela pada orang dewasa mengakibatkan pneumonia

varisela

3)    Pada 40 % kasus pada kehamilan, pneumonia varisela mengakibatkan kematian ibu.

Tanda dan Gejala Klinis Infeksi varisela :

1)        Demam

2)        Menggigil

3)        Gatal dan nyeri pada daerah lesi

4)        Lesi dimulai: di kepala dan leher, kemudian menyebar ke badan dan ekstremitas, pecah dan

mengkristal

b.    Infeksi Traktus Urinarius

Infeksi saluran kemih merupakan komplikasi medik pada wanita hamil .

3.Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya

Keluar air ketuban sebelum waktunya merupakan penyebab terbesar persalinan

prematur dengan berbagai akibatnya. Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban

sebelum terdapat tanda persalinan, dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda

persalinan. Waktu sejak pecah ketuban sampai terjadi kontraksi rahim disebut “kejadian

ketuban pecah dini” (periode laten). (Manuaba, 1998)

Kejadian ketuban pecah dini mendekati 10% dari semua persalinan. Pada umur

kehamilan kurang dari 34 minggu, kejadiannya sekitar 4%. Sebagian dari ketuban pecah dini

mempunyai periode laten melebihi satu minggu. Early ruptura of membran adalah ketuban

pecah pada fase laten persalinan.Disamping itu ketuban pecah dini yang disertai kelainan

letak akan mempersulit pertolongan persalinan yang dilakukan ditempat dengan fasilitas

belum memadai.

4.    Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak

Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak

dikarenakan karena beberapa masalah, yaitu :Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah

kehamilan 22 minggu atau selama persalinan.

Kematian janin dapat terjadi akibat gangguan pertumbuhan janin, gawat janin, atau

kelainan bawaan atau akibat infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak

diobati.

Gejala yang kadang-kadang ada :

a.    Tanda-tanda kehamilan berhenti

b.    Tinggi fundus uteri berkurang

c.    Pembesaran uterus berkurang

5.    Ibu muntah terus dan tidak mau makan

Keadaan ibu hamil yang mengalami muntah secara terus menerus dan tidak nafsu

makan disebut Hiperemesis Gravidarum (Manuaba, 1998). Gejala klinik Hiperemesis

Gravidarum :

Sekalipun batas antara muntah yang fisiologis dan patologis tidak jelas,

tetapi muntah yang menimbulkan gangguan kehidupan sehari-hari dan dehidrasi

memberikan petunjuk bahwa wanita hamil telah memerlukan perawatan yang intensif.

Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dialksanakan dengan

jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang

fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan

gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setalah kehamilan 4 bulan,

menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi

lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan

untuk makan roti atau biskuit kering atau biskuit dengan teh hangat. Makanan yang

berminyak dan berlemak sebaiknya dihindari. (Prawiroharjo, 2006)

Makalah Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1, 2, dan 3

MAKALAHTANDA BAHAYA KEHAMILANBAB IPENDAHULUAN

         A.    Pengertian Tanda Bahaya KehamilanTanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007)Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya  kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.BAB IITANDA BAHAYA KEHAMILAN

       1.      Pada Trimester ITrimester I adalah usia kehamilan 1- 3 bulan atau kehamilan berusia 0 - 12 minggu ,salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:A.                Perdarahan pervaginam / Perdarahan dari jalan lahirPerdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya.Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan  normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari “Friabel cervik”.Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa sakit pada ibu.Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik.1)            Macam macam perdarahan pervaginama)      AbortusPengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram. Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau rasa nyeri. Terkadang disertai syok.b)      Kehamilan ektopik

Kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar rahim. Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek.c)      Molahydatidos(Hamil Anggur)Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik.Tanda-tandanya :perdarahan  berulang, nyeri perut, tidak teraba bagian janin, tidak terdengar DJJ janin

B.           Mual Muntah Berlebihan1)         Pengertian            Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.Gejala gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida.Satu diantara seribu kehamilan, gejala gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum.             Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang.Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan.Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum.Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit. (Sarwono, 2005: 275)2)      Penanganan Umum Mual muntah dapat diatasi dengan:·         Makan sedikit tapi sering·         Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak·         Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada makanan padat.·         Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya.·         Hindari hal hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi·         Istirahat cukup·         Hindari hal hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual (Curtis, 2000:28)3)      KomplikasiJika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati.Komplikasi lainya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. (Rochjati, 2003:2)C.           Sakit Kepala Yang Hebat1)      Pengertian Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan  ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau berbayang.Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5)Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya disebabkan oleh peregangan pembuluh darah diotak akibat hormon kehamilan, khusunya hormon progesteron.

Jika ibu hamil merasa lelah, pusing atau tertekan atau pandangan mata bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya menderita migrain kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama kehamilan.2)      Penanganan Umuma)      Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.b)      Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33)3)      Komplikasi   Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)D.          Nyeri Perut Yang Hebat1)      PengertianNyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang.Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98). Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang  hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.2)      Penanganan umuma)      Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)b)      Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.c)      Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)

3)      KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature,  solusio plasenta,  abortus,  ruptur uteri imminens (Irma,2008:7)

E.           Selaput Kelopak Mata Pucat/ Anemia1)      PengertianAnemia  adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira kira 50% selama kehamilan.Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat dari pada sel- selnya.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah).Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.2)      PenangananAnemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup. (Curtis, 2000: 47)3)      KomplikasiKomplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin sedangkan komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/keguguran. (Ayurai, 2009: 4)4)      Pengaruh anemia terhadap kehamilan.a)         Bahaya selama kehamilan

·      Dapat terjadi abortus·      Persalinan prematuritas·      Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim·      Mudah terjadi infeksiaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%)·      Mola hidatidosa·      Hiperemesis gravidarum·      Perdarahan antepertum·      Ketuban pecah dini (KPD)b)         Bahaya saat persalinan·      Gangguan his, kekuatan mengejan ·      Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlanta·      Kala ke dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan. ·      Kala uri diikuti retensio plasenta, dan perdarahan pospartum karena atonia uteri.·      Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia uteric)         Pada kala nipas·      Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan postpartum·      Memudahkan infeksi puerperium ·      Pengeluaran ASI berkurang ·      Terjadi dekompensasi koris mendadak setelah persalinan ·      Anemia kala nipas ·      Mudah terjadi infeksi mamaed)        Bahaya terhadap janin·      Abortus ·      Terjadi kematian intrauteri ·      Persalinan prematuritas tinggi·      Berat badan lahir rendah ·      Kelahiran dengan anemia ·      Dapat terjadi cacat bawaan ·      Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal ·      IntligensiaF.            Demam Tinggi Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.1)      Penanganan UmumDemam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan suhu. (Saiffudin, 2002: 84)2)      KomplikasiKomplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas). (Saifuddin, 2002:86)

                     2.      Tanda Bahaya Trimester II (3 Bulan Kedua / Usia kehamilan 6 Bulan)             Trimester II adalah usia kehamilan 4-6 bulan atau kehamilan berusia 13-28 minggu. Tanda Bahaya   Kehamilan Trimester II meliputi: A.          Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan            Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan

kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.            Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meletakkan kaki lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre eklamsia.Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil mempengaruhi system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan cairan.Ini dapat terlihat setelah kelahiran, ketika pergelangan kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan jaringan tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal belum mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan disekitar pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut            Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman.            Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina menganggap kram ada hubungannya dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.1)      Penanganan Umum·         Istirahat cukup·         Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak·         Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)2)      KomplikasiKondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan dengan tanda tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)B.           Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.1)      Penanganan Umuma)   Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USGb)   Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.c)   Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan lakukan, pemeriksaan dalam secara digital.d)  Mengobservasi tidak ada infeksie)   Mengobservasi tanda tanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)2)      Komplikasia)   Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasentab)   Tanda tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)c)   Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm (Saifuddin, 2002: 114)C.           Perdarahan hebatPerdarahan Masif atau hebat pada kehamilan muda.

D.          Pusing Yang hebatE.           Gerakan bayi berkurang            Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda bahaya.Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat dikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.                  3.      Tanda Bahaya Trimester III  (3 Bulan Ketiga / Usia kehamilan 9 Bulan)            Trimester III adalah usia kehamilan 7-9 bulan atau kehamilan berusia 29-42 minggu. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:A.          Penglihatan Kabur Penglihatan menjadi kabur atau berbayangDapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia.Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia.Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah). (Uswhaaja, 2009: 5)1)      Penanganan Umuma)      Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.b)      Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)2)      Komplikasi Komplikasi yang ditimbulkan antala lain:a)      kejangb)      eklamsiaB.           Gerakan Janin Berkurang            Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 29 minggu atau selama persalinan.1)      Penanganan Umuma)      Memberikan dukungan emosional pada ibub)      Menilai denyut jantung janin (DJJ):·         Bila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang·         Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler. (Saifuddin, 2002 : 109)2)      Komplikasi Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distress  3.C.           KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila semakin berat, penglihatan

semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsiaa.       Penanganan 1)      Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah2)      Bebaskan jalan nafas3)      Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur4)      Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)b.      Komplikasi Komplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi, proteinuria (Saifuddin, 2002:34)                     D.    Demam Tinggi                     E.     Bengkak pada wajah, kaki dan tanggan

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan·         Tiap masa kehamilan pada ibu hamil memiliki tanda bahaya kehamilan yang berbeda antara trimester I, II, dan III.·         Tiap tiap tanda bahaya kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kehamilan.B.     Saran·         Selalu makan makanan yang mengandung gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin dapat terpenuhi·         Lakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala agar kesehatan ibu hamil dan janin dapat terpantau

·         Segera periksakan kesehatan kandungan jika terjadi salah satu atau lebih dari gejala tanda bahaya kehamilan yang mungkin terjadi.MAKALAHTANDA BAHAYA KEHAMILANBAB IPENDAHULUAN

         A.    Pengertian Tanda Bahaya KehamilanTanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007)Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya  kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.BAB IITANDA BAHAYA KEHAMILAN

       1.      Pada Trimester ITrimester I adalah usia kehamilan 1- 3 bulan atau kehamilan berusia 0 - 12 minggu ,salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu

melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:A.                Perdarahan pervaginam / Perdarahan dari jalan lahirPerdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya.Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan  normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari “Friabel cervik”.Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa sakit pada ibu.Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik.1)            Macam macam perdarahan pervaginama)      AbortusPengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram. Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau rasa nyeri. Terkadang disertai syok.b)      Kehamilan ektopikKehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar rahim. Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek.c)      Molahydatidos(Hamil Anggur)Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik.Tanda-tandanya :perdarahan  berulang, nyeri perut, tidak teraba bagian janin, tidak terdengar DJJ janin

B.           Mual Muntah Berlebihan1)         Pengertian            Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.Gejala gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida.Satu diantara seribu kehamilan, gejala gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum.             Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang.Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan.Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum.Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit. (Sarwono, 2005: 275)2)      Penanganan Umum Mual muntah dapat diatasi dengan:·         Makan sedikit tapi sering·         Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak·         Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada makanan padat.·         Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya.·         Hindari hal hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi·         Istirahat cukup

·         Hindari hal hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual (Curtis, 2000:28)3)      KomplikasiJika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati.Komplikasi lainya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. (Rochjati, 2003:2)C.           Sakit Kepala Yang Hebat1)      Pengertian Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan  ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau berbayang.Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5)Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya disebabkan oleh peregangan pembuluh darah diotak akibat hormon kehamilan, khusunya hormon progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah, pusing atau tertekan atau pandangan mata bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya menderita migrain kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama kehamilan.2)      Penanganan Umuma)      Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.b)      Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33)3)      Komplikasi   Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)D.          Nyeri Perut Yang Hebat1)      PengertianNyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang.Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98). Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang  hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.2)      Penanganan umuma)      Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)b)      Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.c)      Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)

3)      KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature,  solusio plasenta,  abortus,  ruptur uteri imminens (Irma,2008:7)

E.           Selaput Kelopak Mata Pucat/ Anemia1)      PengertianAnemia  adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira kira 50% selama kehamilan.Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat dari pada sel- selnya.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah).Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.2)      PenangananAnemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup. (Curtis, 2000: 47)3)      KomplikasiKomplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin sedangkan komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/keguguran. (Ayurai, 2009: 4)4)      Pengaruh anemia terhadap kehamilan.a)         Bahaya selama kehamilan·      Dapat terjadi abortus·      Persalinan prematuritas·      Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim·      Mudah terjadi infeksiaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%)·      Mola hidatidosa·      Hiperemesis gravidarum·      Perdarahan antepertum·      Ketuban pecah dini (KPD)b)         Bahaya saat persalinan·      Gangguan his, kekuatan mengejan ·      Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlanta·      Kala ke dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan. ·      Kala uri diikuti retensio plasenta, dan perdarahan pospartum karena atonia uteri.·      Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia uteric)         Pada kala nipas·      Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan postpartum·      Memudahkan infeksi puerperium ·      Pengeluaran ASI berkurang ·      Terjadi dekompensasi koris mendadak setelah persalinan ·      Anemia kala nipas ·      Mudah terjadi infeksi mamaed)        Bahaya terhadap janin·      Abortus ·      Terjadi kematian intrauteri ·      Persalinan prematuritas tinggi·      Berat badan lahir rendah ·      Kelahiran dengan anemia ·      Dapat terjadi cacat bawaan ·      Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal ·      IntligensiaF.            Demam Tinggi

 Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.1)      Penanganan UmumDemam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan suhu. (Saiffudin, 2002: 84)2)      KomplikasiKomplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas). (Saifuddin, 2002:86)

                     2.      Tanda Bahaya Trimester II (3 Bulan Kedua / Usia kehamilan 6 Bulan)             Trimester II adalah usia kehamilan 4-6 bulan atau kehamilan berusia 13-28 minggu. Tanda Bahaya   Kehamilan Trimester II meliputi: A.          Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan            Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.            Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meletakkan kaki lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre eklamsia.Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil mempengaruhi system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan cairan.Ini dapat terlihat setelah kelahiran, ketika pergelangan kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan jaringan tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal belum mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan disekitar pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut            Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman.            Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina menganggap kram ada hubungannya dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.1)      Penanganan Umum·         Istirahat cukup·         Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak·         Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)2)      KomplikasiKondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan dengan tanda tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)B.           Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya

 Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.1)      Penanganan Umuma)   Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USGb)   Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.c)   Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan lakukan, pemeriksaan dalam secara digital.d)  Mengobservasi tidak ada infeksie)   Mengobservasi tanda tanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)2)      Komplikasia)   Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasentab)   Tanda tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)c)   Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm (Saifuddin, 2002: 114)C.           Perdarahan hebatPerdarahan Masif atau hebat pada kehamilan muda.D.          Pusing Yang hebatE.           Gerakan bayi berkurang            Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda bahaya.Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat dikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.                  3.      Tanda Bahaya Trimester III  (3 Bulan Ketiga / Usia kehamilan 9 Bulan)            Trimester III adalah usia kehamilan 7-9 bulan atau kehamilan berusia 29-42 minggu. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:A.          Penglihatan Kabur Penglihatan menjadi kabur atau berbayangDapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia.Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia.Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah). (Uswhaaja, 2009: 5)1)      Penanganan Umuma)      Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.b)      Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)

2)      Komplikasi Komplikasi yang ditimbulkan antala lain:a)      kejangb)      eklamsiaB.           Gerakan Janin Berkurang            Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 29 minggu atau selama persalinan.1)      Penanganan Umuma)      Memberikan dukungan emosional pada ibub)      Menilai denyut jantung janin (DJJ):·         Bila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang·         Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler. (Saifuddin, 2002 : 109)2)      Komplikasi Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distress  3.C.           KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsiaa.       Penanganan 1)      Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah2)      Bebaskan jalan nafas3)      Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur4)      Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)b.      Komplikasi Komplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi, proteinuria (Saifuddin, 2002:34)                     D.    Demam Tinggi                     E.     Bengkak pada wajah, kaki dan tanggan

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan·         Tiap masa kehamilan pada ibu hamil memiliki tanda bahaya kehamilan yang berbeda antara trimester I, II, dan III.·         Tiap tiap tanda bahaya kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kehamilan.B.     Saran·         Selalu makan makanan yang mengandung gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin dapat terpenuhi·         Lakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala agar kesehatan ibu hamil dan janin dapat terpantau·         Segera periksakan kesehatan kandungan jika terjadi salah satu atau lebih dari gejala tanda bahaya kehamilan yang mungkin terjadi.