tambang dan alternatif bandung

3
Nama: Rensy Kartika No: 30 Kelas: XI IPS 1 GEOGRAFI KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Kabupaten Bandung yang memiliki luas wilayah 176.239 Ha, mengandung potensi energi panas bumi sebesar 2.681 megawatt (mW). Dari jumlah tersebut, sudah termanfaatkan (terinstall) mencapai ± 697 mW masing-masing di wilayah Kamojang, Wayang Windu, Darajat, Patuha dan Area Cibuni. Energi yang berasal dari Kabupaten Bandung sudah mampu mensuplai kebutuhan energi listrik Jawa-Madura- Bali dan ini akan terus berkembang dengan adanya perluasan di area Kamojang, Wayang Windu dan Patuha dengan total rencana perluasan mencapai sekitar 360 mW. Bahkan sejak bulan Mei 2012, telah dimulai pembangunan PLTP Patuha Unit I dengan kapasitas 55 mW. Diluar energi terbarukan dari potensi panas bumi, Kab Bandung terkenal memiliki areal peternakan sapi yang luas dari Selatan hingga Utara. Kabupaten Bandung adalah pemberi kontribusi 23,86% produksi susu nasional, dengan populasi sapi perah dan potong lebih dari 40.000 ekor. Kotoran ternak sapi bakal dihasilkan pun tidak kurang 1000 ton/ hari atau 40.000 m3 biometan. Sekiranya gas tersebut dijadikan bahan baku pembangkitan PLTBM - Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa akan menghasilkan setara dengan 40 MWH, sementara jika 40.000 ton/ hari biometan dari kotoran sapi tersebut dijadikan energi panas ( burner, kompor) akan memiliki kalor setara 20.000 kg LPG/ hari.

Upload: rensykartika

Post on 25-Jan-2017

31 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tambang dan alternatif Bandung

Nama: Rensy Kartika

No: 30

Kelas: XI IPS 1

GEOGRAFI

KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT

Kabupaten Bandung yang memiliki luas wilayah 176.239 Ha, mengandung potensi energi panas bumi sebesar 2.681 megawatt (mW). Dari jumlah tersebut, sudah termanfaatkan (terinstall) mencapai ± 697 mW masing-masing di wilayah Kamojang, Wayang Windu, Darajat, Patuha dan Area Cibuni.

Energi yang berasal dari Kabupaten Bandung sudah mampu mensuplai kebutuhan energi listrik Jawa-Madura-Bali dan ini akan terus berkembang dengan adanya perluasan di area Kamojang, Wayang Windu dan Patuha dengan total rencana perluasan mencapai sekitar 360 mW. Bahkan sejak bulan Mei 2012, telah dimulai pembangunan PLTP Patuha Unit I dengan kapasitas 55 mW.

Diluar energi terbarukan dari potensi panas bumi, Kab Bandung terkenal memiliki areal peternakan sapi yang luas dari Selatan hingga Utara. Kabupaten Bandung adalah pemberi kontribusi 23,86% produksi susu nasional, dengan populasi sapi perah dan potong lebih dari 40.000 ekor. Kotoran ternak sapi bakal dihasilkan pun tidak kurang 1000 ton/ hari atau 40.000 m3 biometan. Sekiranya gas tersebut dijadikan bahan baku pembangkitan PLTBM - Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa akan menghasilkan setara dengan 40 MWH, sementara jika 40.000 ton/ hari biometan dari kotoran sapi tersebut dijadikan energi panas ( burner, kompor) akan memiliki kalor setara 20.000 kg LPG/ hari.

Keluaran energi diatas, belum lagi dihitung potensi Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk dari kemelimpahan biomassa ( gulma air, gulma kebun, sampah organik di perkotaan dan aneka limbah pabrik pengolahan hasil pertanian) maupun potensi energi dari aliran sungai untuk menghasilkan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) serta potensi energi matahari (PLTS).

Potensi PertambanganKabupaten Bandung Barat mempunyai potensi pertambanganantara lain :

Batu Andesit dengan luas 61,84 Ha yang tersebar di Kecamatan Padalarang, Batujajar, dan Cililin

Pasir dengan luas 26 Ha yang tersebar di kecamatan Padalarang,Cipatat dan Cikalong Wetan.

Page 2: Tambang dan alternatif Bandung

Marmer dengan luas 7,7 ha tersebar di Kecamatan Cipatat dan Padalarang. Produksi marmer yang dihasilkan sudah masuk pasar luar negeri berupa lantai, dinding, interior kamar mandi, dapur dan halaman / taman

Kapur dengan luas 15 Ha tersebar di Kecamatan Padalarang dan CipatatPotensi Penyediaan Air BersihKebanyakan penduduk di Kabupaten Bandung Barat dalam memenuhi kebutuhan air bersih dari sumur terlindung (112.215 Rumah tangga) dan terbanyak kedua dari mata air terlindung. Penggunaan air ledeng PDAM) relatif masih sedikit, sedangkan ketersediaan sumber air bersih sangatlah memadai seperti sungai citarum dan anak sungainya, sungai Cimeta, sungaiLeuwi Layung, reservoir waduk Saguling dan Cirata serta dari beberapa sumber mata air yang banyak tersebar di Kecamatan Padalarang, Ngamprah dan Parongpong, sehingga membuka peluang bagi investor dalam penyediaan air bersih.

Analisis/komentar:

Sekiranya masyarakat Bandung terus mengembangkan energi terbarukan dari geothermal, biometan atau biogas serta sumber energi terbarukan lainnya, karena dengan potensi ini Kab Bandung layak dinobatkan sebagai Kabupaten penghasil energi terbarukan terbesar secara nasional. 

Dan, potret potensi energi terbarukan Kab Bandung diatas sesungguhnya juga dimiliki oleh Kabupaten lainnya di Indonesia. Bila saja para pemangku kepentingan (stakeholder) menggerakkan potensi menjadi realisasi maka, sejatinya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bukanlah suatu pilihan yang harus diwacanakan saat ini.