tabel matrik pengelolaan lingkungan hidup
TRANSCRIPT
Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)A. TAHAP PRA KONTRUKSI1 Pembebasan
Lahan0 Konflik
SosialIntensitas konflik sosial dan cara penyelesaian permasalahan penyebab konflik
a. Melakukan sosialisasi mengenai batas-batas lahan yang akan dibebaskan.
b. Tidak melakukan pembebasan lahan pada areal yang berpotensi menimbulkan sengketa kepemilikan lahan
c. Penetapan batas-batas kesepakatan penguasaan lahan oleh masing-masing pemilik lahan yang diketahui dan dibenarkan oleh Pemerintah Kecamatan Kota Bangun
d. Pemberian kompensasi atas lahan kepada pemilik lahan sesuai kesepakatan, baik dalam Jenis kompensasi, jumlah, waktu penyampaian dan pihak yang berhak menerima secara transparan tanpa perantara.
Desa Sari Nadi
Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan BPN atau Badan Administrasi Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
selama kegiatan pembebasan lahan berlangsung
2 Penerimaan Tenaga kerja
0 Kesempatan Kerja
Jumlah dan proporsi tenaga kerja local yang dikaryakan
a. Memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bekerja di perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang telah ditetapkan.
b. Hanya mempekerjakan atau menerima tenaga kerja yang berasal dari luar lokasi proyek untuk menempati posisi/jabatan tertentu serta dengan tingkat keahlian
Desa Sari Nadi
Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di
sebelum kegiatan penerimaan tenaga kerja berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.1
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
khusus.c. Mengumumkan hasil penerimaan tenaga
kerja secara transparan
bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara.
3 Mobilisasi Peralatan dan Material Bangunan
0 Keselamatan Kerja
zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
2. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung.
3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
5. Menggunakan operator berpengalaman saat pengoperasian peralatan konstruksi.
6. Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 40 km/jam
Di sepanjang lokasi mobilisasi
Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara.
selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material bangunan berlangsung
B TAHAP KONSTRUKSI1 Pembersihan
Lahan dan Pembuatan
0 Vegetasi komposisi dan jenis vegetasi
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada daerah tidak terganggu.
b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah
sekitar lokasi rencana
pemrakarsa ( Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah)
a. Kegiatan penanaman dan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.2
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jalan Akses dan jenis vegetasi.c. Melakukan perawatan vegetasi secara
periodik dengan pemupukan dan penyiraman.
areal kosong dan kiri-kanan jaringan jalan akses
di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
pengayaan vegetasi dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan finishing bangunan.
b. Kegiatan pemeliharaan terhadap vegetasi dilaksanakan selama operasional
Satwa Liar
Jenis dan tingkat kemunculan satwa liar
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada daerah tidak terganggu.
2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
3. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman.
sekitar lokasi areal kosong dan kiri-kanan jaringan jalan akses
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
a. Kegiatan penanaman dan pengayaan vegetasi dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan finishing bangunan.
b. Kegiatan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.3
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
pemeliharaan terhadap vegetasi dilaksanakan selama operasional
0 Tata Aliran Permukaan
terjadinya genangan di sekitar lokasi jaringan jalan akses
1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas.
2. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air.
3. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.
4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan
6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.
7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi
sekitar lokasi pembersihan lahan dan rencana jaringan jalan akses. Lokasi pemantauan adalah sekitar lokasi rencana jaringan jalan akses
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.4
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0 Erosi besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun)
1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas.
2. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air.
3. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.
4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan.
6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.
7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu / laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.
8. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan
sekitar lokasi pembersihan lahan dan rencana jaringan jalan akses
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional
Sedimentasi
Volume beban sedimen pada
1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta
sekitar lokasi
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie
selama berlangsungn
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.5
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
badan perairan sekitar
dilakukan saat musim panas.2. Permukaan jalan dibuat agak cembung
untuk menghindari genangan air.3. Melakukan penanaman cover crop dan
atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.
4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan.
6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.
7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.
8. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan
pembersihan lahan dan rencana jaringan jalan akses
Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
ya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional
0 Kualitas Air
tingkat kekeruhan air yang mengacu pada Peraturan
a. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas.
b. Permukaan jalan dibuat agak cembung
lahan dan rencana jaringa
pemrakarsa (AND/ AMIR) di bawah pengawasan dari
selama kegiatan pembersihan lahan dan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.6
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/1)
untuk menghindari genangan air.c. Melakukan penanaman cover crop dan
atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.
d. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
e. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan.
f. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.
g. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.
h. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan
n jalan akses
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
pembuatan jaringan jalan dan operasional
0 Keselamatan kerja
zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat pada kecelakaan kerja.
rencana jaringan jalan akses
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
selama kegiatan pembuatan jalan akses berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.7
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
c. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung
f. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K 3
g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselatan kerja dan penyediaan tenaga medis
Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
2 Pembangunan Instalasi Pengolahan dan Stockyard (Areal Penimbunan)
0 Keselamatan Pekerja
zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga
lokasi sekitar tambang lokasi stone crusher
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan
selama kegiatan pembangunan lokasi stone crusher berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.8
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
medis.5. Memasang rambu-rambu keselamatan
kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan tersebut berlangsung
Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
3 Pembangunan Basecamp
0 Keselamatan Pekerja
zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat pada kecelakaan kerja.
3. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung.
4. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medic
lokasi pembangunan basecamp
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
pembangunan basecamp berlangsung
4 Pembangunan Saluran Drainase
0 Keselamatan Pekerja
zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
c. Mewajibkan karyawan yang terlibat
Lokasi tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai
selama kegiatan pembangunan saluran drainase berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.9
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan konstruksi
f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan.
Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
C TAHAP OPERASI1 Penambanga
n Batugamping
0 Keselamatan Pekerja
zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
5. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya
Lokasi penambangan
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan penambangan berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.10
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
kecelakaan kerja selama kegiatan operasional.
6. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan
2 Pengangkutan dan Penimbunan Tanah Penutup
0 Kualitas Udara
sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu : 230 pg/m3)
a. Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut hingga 40 Km/jam.
b. Melakukan pengerasan dan pemadatan jalan angkut dengan agregat/sirtu
c. Melakukan penyiraman pada jalur jalan angkut secara periodik khususnya pada saat cuaca terik
di sepanjang lokasi pengangkutan
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama berlangsungnya aktivitas pengangkutan bahan galian
0 Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
terjadi saat berlangsungnya pengangkutan dan penimbunan bahan galian golongan C adalah terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP),
2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan kerja serta penyediaan tenaga medis
5. Memasang rambu-rambu keselamatan
sepanjang lokasi pengangkutan bahan galian
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan
selama kegiatan pengangkutan dan penimbunan bahan galian berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.11
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
dan kesehatan kerja untuk menghindari terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya kegiatan tersebut.
6. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan
Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
0 Kualitas Air
tingkat kekeruhan air yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/1)
a. Membuat saluran drainase di sekeliling lokasi penimbunan yang mengarah pada kolam pengolahan air limbah (sediment pond)
b. Melakukan pengolahan terhadap air limbah sebelum dibuang ke badan perairan.
c. Melakukan perawatan dan perbaikan kolam pengolahan air limbah (sediment pond)
lokasi penimbunan (stockyard).
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan pengangkutan dan penimbunan bahan galian
3 Pengolahan Bahan
0 Kualitas Udara
sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu :
1. Mengolah bahan galian (batugamping) dalam kondisi lembab untuk mengurangi tebaran debu saat pengolahan.
2. Pada musim kemarau, timbunan batugamping diupayakan dalam kondisi lembab dengan melakukan penyiraman air sebanyak 25% dari total timbunan batugamping.
3. Pengayaan jumlah dan jenis tanaman
di sepanjang lokasi bahan galian (Batugamping).
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai
selama berlangsungnya aktivitas bahan galian (batugamping).
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.12
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
230 pg/m3). berdaun lebar pada buffer zone lokasi pengolahan batugamping.
Kartanegara.
0 Kebisingan
dampak berdasaran SK MENAKER No. Kep-51/MEN/1999 sebesar 85 dB (A) dengan nilai toleransi +3 dB (A) untuk kebisingan di lingkungan kerja.
a. Melakukan pengayaan jumlah dan jenis tanaman berdaun lebar pada buffer zone lokasi pengolahan Batugamping.
b. Melakukan perawatan terhadap peralatan unit stone crusher.
lokasi pengolahan bahan galian
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
selama berlangsungnya aktivitas pengolahan bahan galian
0 Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
terjadinya intensitas gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan kecelakaan kerja serta penyediaan tenaga medis.
5. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan
Lokasi stone crushe
pemrakarsa (AND/ AMIR) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan pengolahan bahan galian berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.13
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)4 Pengangkuta
n Bahan Galian ke lokasi pembuatan jalan
0 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
c. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3.
d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan kerja serta penyediaan tenaga medis.
e. Memasang rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja untuk menghindari terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya kegiatan tersebut.
f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan
Sepanjang lokasi pengangkutan bahan galian
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan pengangkutan bahan galian ke luar areal penambangan
0 Kualitas Udara
sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu :
1. Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut hingga 40 Kmfjam.
2. Melakukan pengerasan dan pemadatan jalan angkut dengan agregat/sirtu.
3. Melakukan penyiraman pada jalur jalan angkut secara periodik khususnya pada saat cuaca terik
di sepanjang lokasi pengangkutan
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama berlangsungnya pengangkutan bahan galian keluar dari areal penambangan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.14
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
230 Ng/m3) .
0 Krosing Jalan
zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.
c. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.
d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan operasional.
f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan.
g. Membangun Pos Penjagaan pada Krosing Jalan untuk mengatur lalulintas agar tidak terjadi kecelakaan dan memprioritaskan Transportasi umum terlebih dahulu
Lokasi pengangkutan penambangan
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan pengangkutan penambangan berlangsung
5 Operasional Basecamp
0 Sanitasi Lingkungan
limbah domestik yang berasal dari pekerja yang
1. Pembuatan bak penampungan sampah khusus limbah padat pada tiap-tiap unit yang menghasilkan limbah padat pada
lokasi basecamp
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di
selama berlangsungnya
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.15
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
beraktivitas pada lokasi basecamp
areal base camp.2. Melokalisir limbah padat organik dan
membuangnya dengan sistem land fill pada bagian khusus di lokasi proyek.
3. Pembuatan toilet lengkap dengan septictank pada tiap unit yang menghasilkan limbah cair sesuai standart kesehatan.
4. Melakukan penguraian secara biologi pada septictank yang ada untuk mencegah terjadinya luapan limbah cair.
5. Memasang papan larangan membuang sampah di sembarang tempat.
bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
operasional basecamp
6 Operasional Bengkel dan Genset
0 Kualitas Air
ceceran/tumpahan oli dan minyak pelumas bekas mengacu pada SK Gubernur Kalimantan Timur No. 26 Tahun 2002 Tentang Pengolongan dan Baku Mutu Air Limbah di Provinsi Kalimantan
a. Melakukan pemberian pelumas mesin secara hati-hati agar tidak tumpah!tercecer dan masuk ke badan perairan sekitarnya.
b. Bila terjadi ceceran/tumpahan minyak dan oli sesegera mungkin dilakukan pembersihan dengan menggunakan spons yang memiliki days serap tinggi terhadap minyak/ oli.
c. Menampung oli bekas dalam drum dan menempatkannya di tempat yang aman dan tertutup sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang dan memiliki ijin khusus.
d. Lantai tempat penampungan oli dan
lokasi sekitar bengkel dan genset
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
selama operasional bengkel
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.16
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Timur (minyak dan lemak 10 mg/I)
minyak bekas serta lokasi stone crusher dibuat permanen, kedap air dan dibuat paritan di sekelilingnya yang mengarah pada cil trap.
e. Menyediakan tempat khusus yang beratap untuk tempat penyimpanan sementara limbah B3 untuk oli bekas, accu bekas maupun filter bekas.
7 Reklamasi dan Revegetasi Lahan Awal
0 Vegetasi komposisi dan jenis vegetasi
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.
2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
3. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
kecil erosi Besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada peraturan pemerintah no. 150 tahun 2000 tentang pengendalian kerusakan tanah untuk produksi
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan
b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi
c. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.17
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
biomasa ( ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun)
kecil Sedimentasi
volume beban sedimen pada badan perairan sekitar
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.
2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
D TAHAP PASCA OPERASI1 Reklamasi
dan Revegetasi Lahan Lanjutan
kecil Vegetasi komposisi dan jenis vegetasi
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.
b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
c. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
kecil Erosi besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada mengacu pada Peraturan
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.
2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
3. Melakukan pemeliharaan tanaman
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.18
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun).
melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
kecil Sedimentasi
volume beban sedimen pada badan perairan sekitar
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.
b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
c. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
0 Kualitas Air
tingkat kekeruhan air mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Air
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.
2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
lokasi bekas lahan tambang
pemrakarsa (\Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.19
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/l).
.
0 Keselamatan Pekerja
zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
b. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3.
c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
lahan bekas tambang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
selama berlangsungnya kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan
2 Demobilisasi Peralatan
0 Keselamatan Pekerja
zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
2. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung.
3. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
di sepanjang jalur yang dilalui saat demobilisasi peralatan berlan
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan
selama kegiatan demobilisasi peralatan berlangsung
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.20
NoSumber Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur Dampak
Pengelolaan Lingkungan HidupJenis
KegiatanVolume
Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu
Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
gsung Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
3 Pemutusan Hubungan Kerja
0 Kesempatan Kerja
jumlah dan proporsi tenaga kerja lokal yang di PHK
a. Melakukan PHK secara bertahap.b. Melakukan pembayaran atau upah/gaji
kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Upah Minimum Provinsi (UMP).
kantor manajemen (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah)
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
setelah berakhirnya kegiatan proyek
Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.21