tridasamahatmareswara.files.wordpress.com€¦ · web viewringkasan ais. bahasa : bersuci....
TRANSCRIPT
A. Hadas dan NajisHadas Keadaan tidak suci pada diri seorang muslim menurut ketentuan syarak (tata aturan hukum Islam).Hadas berupaperbuatan atau tindakan Terbagi menjadi:
Najis suatu benda kotor yang menyebabkan seseorang tidak suci
Ringkasan Ais1.Taharah
Pengertian Taharah
Bahasa : Bersuci
Istilah : Menyucikan badan,pakaian,serta tempat dari najis, dan menyucikan diri dari hadas
Hadas Kecil
Penyebab :
Keluarnya sesuatu dari dubur (anus) dan kubul (kemaluan)
Menyentuh dubur dan kubul dengan telapak tangan
Hilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk
Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan mahram
Hadas Besar
Penyebab:
Berhubungan suami istri Datang bulan (haid) bagi
wanita Keluarnya darah nifas bagi
wanita Melahirkan Keluar mani Meninggal dunia
Cara menyucikan: Berwudu atau
Tayamum
Cara menyucikan: Mandi wajib atau
Tayamum
1.Najis mukhafaffah ringan
Contoh : Air kencing bayi lelaki dibawah 2 tahun yang belum makan/minum, kecuali ASICara menyucikan: dipercikan air pada tempat yang terkena najis
Salat Tawaf Memedang mushaf dan membaca Al-
Qur’an Iktikaf (berdiam diri di masjid) Khusus wanita yang haid/nifas, dilarang
berhubungan suami istri Sujud tilawah
Larangan bagi orang berhadas besar:
Wudu Suatu ibadah ritual untuk menyucikan diri dari hadas kecil dengan menggunakan media air sesuai dengan syarat dan rukun wudhu.Cara: membasuh atau mengusapbeberapa anggota tubuh sambil berniat di dalamhati sebagai ritual khas atau peribadatan
a) Hukum Wudhu
Wajib
Salat Menyenyuh mushaf Al-Qur’an Tawaf seputar Kakbah
Ketika akan:
Sunah
Ketika akan:
2. Wudu
b) Rukun Wudu1. Niat
2. Membasuh muka3. Membasuh kedua tangan sampai siku4. Membasuh sebagian kepala5. Membasak kedua kaki sampai mata kaki6. Tertib : berturut-turut
c) Syarat Sah Wudu1. Islam2. Mummayiz/tamyiz (dapat
membedakan baik buruknya suatu pekerjaan)
3. Tidak berhadas besar4. Dengan air yang suci dan menyucikan5. Tidak ada penghalang air wudhu sampai ke kulit (getah/cat)6. Mengetahai yang wajib dan sunah
d) Sunah Wudu1. Membaca basmalah sebelum wudu2. Membasuh kedua tangan sampai pergelangan tangan3. Berkumur-kumur4. Istinsyaq(memasukkan air ke hidung untuk membersihkan) dan
istinsar (mengeluarkannya lagi)5. Bersiwak (membersihkan gigi dengan menggosoknya)6. Meresapkan air ke jenggot (bila punya)7. Membasuk seluruh kepala8. Membasuk kedua telinga
Mengulangi wudu untuk tiap salat Menyentuh kitab-kitab syar’iyah Akan tidur Ketika marah Sebelum mandi janabah Membaca Al-Qur’an Melantunkan azan dan ikamah Zikir Khotbah Ziarah ke makam
9. Membasuh anggota tubuh masing-masing tiga kali10.Mendahulukan anggota tubuh bagian kanan11.Takhlil (membasahi sela-sela jari dengan air)12.Membaca doa setelah wudu
e) Hal-Hal yang Membatalkan Wudu1. Keluarnya sesuatu dari anus dan kemaluan2. Tidur yang tidak tetap di tempat duduknya3. Hilang akal karena gila, pingsan, mabuk, epilepsi, dan tertidur lelap4. Persentuhan kulit antar pria dan wanita yang bukan mahram5. Tersentuh kemaluan atau anus dengan tangan yang tidak memakai
penutup
f) Cara1. Niat2. Mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan memberseihkan
lubang hidung)3. Membasuh muka4. Membasuh kedua tangan sampai siku5. Mengusap kepala6. Mambasuh kaki
sampai mata kaki7. Tertib8. Berdoa setelah wudu
Tayamum Bersuci dengan debu sebagai pengganti wudu atau mandi wajibSekali tayamum hanya bisa untuk sekali salat fardu tetapi bisa untuk beberapa kali salat sunah
a) Penyebab Diperbolehkan Tayamum1. Sakit (bila terkena air)2. Dalam perjalanan3. Tidak ada air karena tidak tejangkau dan tidak cukup4. Suhu sangat dingin
b) Syarat Sah Tayamum1. Sudah masuk waktu salat2. Tidak menemukan air meskipun sudah mencarinya3. Ada halangan dalam menggunakan air4. Menggunakan debu yang suci
c) Rukun Tayamum1. Niat2. Menyapu muka dengan debu
3. Tayamum
3. Menyapu kedua tangan sampai siku dengan debu4. Tertib
d) Sunah Tayamum1. Membaca basmalah2. Meniup debu dari telapak tangan sehingga debu yang
menempel menjadi tipis3. Mendahulukan anggota tubuh yang kanan4. Membaca doa
e) Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum1. Melihat air sebelum salat (kecuali bagi yang sakit)2. Semua hal yang membatalkan wudu3. Murtad (keluar dari islam)
f) Cara1. Niat2. Mengusap muka dengan debu yang suci3. Mengusap tangan kanan sampai siku dengan debu4. Mengusap tangan kiri sampai siku dengan debu
A. Haid
Saat haid, dilararang :1. Salat2. Puasa3. Berdian dalam masjid4. Berhubungan suami istri5. Tawaf (berkeliling Kakbah)6. Membaca Al-Qur’an7. Menyentuh mushaf Al-Qur’an
B. IstihadahDarah penyakit yang keluar dari sebuah urat pada bagian rahim perempuan
4. Fikih PerempuanBahasa : Sesuatu yang mengalir
Syarak : Darah yang keluar dari dinding rahim perempuan yang sudah balig pada waktu tertentu
PengertianJadi, Haid : Darah normal bukan disebabkan suatu penyakit, kelahiran, keguguran atau luka
Membatalkan wudu(Bila hendak salat darah tersebut harus dibersihkan dan ditutup tempat keluarnya kemudian wudu seperti biasa)
Tidak diwajibkan mandi besar Perempuan yang mengalaminya tetap diwajibkan salat,
puasa, dan ibadah lainnya
Perbedaan Antara Darah Haid dan IstiadahDarah Warna Kekerasan Kekentalan AromaHaid Hitam Keras Kental Busuk
Istihadah
Merah segar Lenak Encer Normal
C. NifasDarah yang keluar dari rahim akibat melahirkan (bukan keguguran)
Perempuan yang nifas diharamkan melakukan hal-hal yang diharamkan bagi perempuan haid
Batas maksimalnya 40 hari Selesai nifas diwajibkan mandi besar
D. WiladahMelahirkan anak (keguguran) Wajib mandi meskipun hanya ‘alaqah (darah beku)
ataupun mudhghah (segumpal daging)
Mandi wajib Cara bersuci untuk menghilangkan hadas besar
a) Hal yang mewajibkan mandi besar Berhubungan suami istri Haid bagi wanita Keluar darah nifas bagi wanita Melahirkan Keluar mani Meninggal
b) Rukun Niat Mengalirkan dan membasuh air ke seluruh tubuh
(dari ujung rambut sampai kaki)c) Sunah
Membaca basmalah pada permulaan mandi Mencuci kedua tangan dan kaki Mencuci kemaluan Membersihkan najis Membasahi sela-sela rambut
5. Mandi Wajib
Membasahi seluruh badan Wudu sebelum mandi Menggosok badan hingga bersih Mendahulukan anggota badan yang kanan Menghadap kiblat sewaktu mandi Membasuh badan hingga 3 kali Membaca doa sebagaimana membaca doa setelah
wudu Tertib
d) Cara1. Niat (untuk menghilangkan hadas besar)
2. Menghilangkan najis3. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga
unjung kaki
a) Rukun Salat
b) Hal-hal yang membatalkan salat Makan dan minum secara sengaja Bergerak lebih dari tiga kali secara berturut-turut Berbicara Berubah niat
Salat berjamaah Salat yang dikerjakan bersama-sama, yaitu satuorang menjadi imam dan lainnya menjadi makmum
Salat munfarid Salat yang dilakukan sendiri
A. Hukum Salat Berjamaah
Hukum
B. Pengaturan Saf Saf laki-laki dewasa berada di saf paling depan pada
jemaah laki-laki Saf anak laki-laki berada di saf belakangjemaah laki-
laki Saf perempuan dewasa berada di saf paling
belakang jemaah perempuan Saf anakperempuan berada di saf depanjemaah
perempuan
C. ImamOrang yang memimpin salat berjamaahSyarat menjadi Imam :
Sudah baligh
2. Salat Berjamaah
Sunah muakadah : Sunah yang sangat dianjurkan
Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Apabila sebagian umat Islam melakukannya, maka kewajiban bagi yang lain menjadi gugur
Fardu kifayah : Kewajiban yang bersifat kolektif
1. Salat Wajib Qalbi Dalam hati (niat)
Qauli Diucapkan
Fi’li Perbuatan/dilakukan
Fasih dan hafal bacaan salat ataupun ayat-ayat Al-Qur’an Bukan orang yang dibenci jama’ah Mengetahui syarat serta rukun dan hal yang membatalkan salat Imam pria untuk pria dan wanita, imam wanita untuk wanita
saja Tidak cadel Diutamakan yang lebih tua Tidak mengikuti gerakan orang lain Sehat akalnya Berdiri paling sepan Banyak amal saleh Lebih luas wawasannya tentang agama islam
D. MakmumOrang yang mengikuti imam saat berjama’aha) Syarat menjadi makmum :
Berniat mengikuti imam Tidak mendahului gerakan imam Sakatnya sesuai dengan imam Mengikuti imam dalam segala gerakan solat Berada di belakang imam dalam satu majelis (tempat) Tidak berakmum kepada imam yang batal solatnya Berada di belakang imam Makmum teidak boleh melambatkan diri dari imam lebih dari
dua rukun salat
b) Macam Makmum
c) Cara mengingatkan Imam Imam melakukan kesalahan gerakan salat
Cara mengingatkan :- Makmum laki-laki membaca tasbih (subhanallah)- Makmum perempuan menepuk tangan atau menepuk paha
Imam lupa/salah membaca ayat Al-Qur’anCara mengingatkan :
Makmum Muwafik Makmum yang secara sempurna mengikuti imam sebanyak rakaat yang dilaksanakan imamRakaat sempurna = Makmum sempat membaca Al-Fathihah meski hanya satu ayat kemudian bisa rukuk bersama dengan imam
Makmum MasbukMakmum yang tidak dapat mengikuti imam secara sempurna sehingga harus melengkapi sendiri jumlah rakaat sesudah imam salam (karena tidak sempat membaca Al-Fathihah bersama imam di rakaat pertama)
Makmum membetulkan bacaan imam
E. Keutamaan Salat Berjamaah Dilipat gandakan pahalanya hingga 27 derajat Jika mukmim salat Isya berjemaah maka seolah-olah telah
salat malam separuh malam Tiap langkah kaki ketika berjalan menuju masjid diangkat
kedudukannya satu derajat, dihapuskan baginya satu dosa, dan senantiasa didoakan para malaikat
Membebaskan diri dari pengaruh belenggu/setan Memancarkan cahaya di hari kiamat Sarana silaturahmi untuk saling mengenal dan tolong
menolong Dapat mengokokhkanpersaudaraan sesame muslim Membiasakan diri hidup teratur dan disiplin Dibebaskan dari neraka dan sikapkemunafikan Menampakan kemulian/kejayaan kaum muslim Hidup dan mati dalam keadaan baik Dalam salat berjamaah terdapat saling mendoakan agar
diberi keselamatan
F. Halangan Salat BerjamaahSalat berjamaah dapat ditinggalkan dan melakukan salat munfarid, karena :
Hujan yag mengakibatkan susah menuju ke tempat salat berjamaah
Angin kencang yang sangat membahayakan Sakit yang mengakibatkan sausah berjalan ke tempat salat Sangat ingin buang air besar dan air kecil Karena baru makan makanan yang baunya sukar dihilangkan
1. Iman kepada Allah Harfiah : Percaya
Istilah : Menyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan
Pengertian Iman
Iman kepada Allah Menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, mengikrarkan dengan lisan bahwa tiada tuhan selain Allah (syahadat), dan mengamalkan aoa yang diperin tahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya
A. Al-Aziz Maha Perkasa Seorang mukmin yang mengamalkan Al Aziz dengan cara
menjadi orang kuat secara fisik dan mental Dia tidak merokok, tidak makan dan minum yang haram,
sertamenjauhi narkoba Orang yang secara mental dan melatih diri untuk bisa
mengendalikandiri dari diperbudak oleh hawa nafsu. Menggunakan kekuatannya itu untuk tidak merugikan,
menyakiti, dan mencelakai orang lain. Dia juga tidak sombong karena dia meyakini bahwa masih
banyak orang lain yang lebih kuat dari dirinya. Selalu ingin agar kemampuan yang dimilikinya dapat
bermanfaat untuk membantu orang lain.
B. Al-WahhabMaha Pemberi Karunia Suka memberi kepada yang membutuhkan Memberi tanpa mengharap imbalan
C. Al-Qayyum Maha Berdiri Sendiri Menjadi orang yang mandiri yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri Tidak merepotkan oranglain dengan menggantungkan
hidupnya kepada orang lain Menjadi orang yang bermental rajin dan tekun
D. Al-Hadi Maha Pemberi Petunjuk Membuka diri ketika orang lain meminta bantuan dan
nasihat Tidak memberi nasihat yang menyesatkan
2. Asmaul Husna dan Cara Penerapan
Asmaul (Asmalism)
Nama
Husna
Baik
Sebutan atau nama-nama Allah SWT yang baik
Menasihati dengan lembut dan baikE. Al-Fattah Maha Pemberi Keputusan/Maha Pembuka/Maha
Pemberi Jalan Keluar Selalu membuka hati orang lain Berusaha untuk mencari solusi membantu mengeluarkan
orang lain dari masalah mereka F. As Salam Maha Pemberi
Keselamatan/Kesejahteraan/Kedamaian Senantiasa menciptakan suasana damai, aman dan
membahagiakan sesama manusia Untuk menebarkan kesejahteraan dapat dimulai dari hal-
hal sederhana seperti setiap bertemu orang lain menyapa, tersenyum dan mengucap salam
Tidak boleh menimbulkan rasa gelisah, khawatir, dan membuat susah orang lain
G. Al Adil Maha Pemberi Keadilan Berbicara, bersikap, dan bertingkah laku terhadap orang
lain dengan baik Jangan melakukan sesuatu yang didasari atas rasa marah,
dendam, atau kepentingan diri sendiri, karena hal itu menjadikan seseorang berlaku tidak adil.
Berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakanH. Al Alim Maha Mengetahui
Berupaya secara terus-menerus menambah ilmu pengetahuan
Menggunakan seluruh potenai yang telah diberikan kepada lota untuk berupaya menambah ilmu tiap hari
Saat diberi ilmu luas,kita tidak boleh sombong
I. Al Khabir Maha Teliti/Hati-Hati Selalu berbaiksangka kepada Allah SWT dan mau menunduk diri
sebagai hamba yang membutuhkan-Nyadi dunia dan akhirat karena Allah tahu semua hal yang kita lakukan, yang kita ucapkan dalam hati ataupun lisan
Berbaik sangka sesama manusia karena kita tidak mengetahui isi hati orang lain.
Mampu mengenali kemampuan dan kelemahan sendiriJ. As Sami’ Maha Mendengar
Selalu memelihara lisan dan perkataan di dalam hati Dapat menyembunyikan rahasia orang lain yang diperdengarkan
kepada kita Berusaha keras mendengarkan hal-hal yang baik-baik saja Mau mendengarkan saran dan kritik orang lain
K. Al Bassar Maha Melihat Menggunakan pandangan mata untuk mengambil pelajaran dan
hikmah dari lingkungan sekitar
Mengetahui bahwa kita selalu ada dalam pengelihatan Allah SWT
Tidak melihat gambar atau film porno melalui media manapun Berusaha untuk melihat perbuatn baik agar kita tertarik dan ikut
mencontohnya
Sifat Jaiz Allah : Allah berkehendak atau tidak berkehendak
SABAR, IKHLAS, PEMAAF`
Sifat Wajib dan Mustahil serta Jaiz Pada Allah
Ayat yang berisi pesan-pesan terkait ikhlas, sabar, dan pemaaf :
1. QS An-Nisa 4 : 146
Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah.
2. QS Al-Baqarah 2 : 134
ا5س5ت5ع5ي5ن5و5ا5 آ5م5ن5وا5 ا5ل5ذ5ي5ن5 أي5ه5ا5 ي5ا5م5ع5 ا5ل5ل5ه إن5 الة5 ا5ل5ص5 و5 ب5ر5 ب5ا5ل5ص5ا5ب5ر5ي5ن5 ا5ل5ص5Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
3. QS Ali-Imran 3 : 134
(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
Pesan-pesan yang terkandung :
1. An-Nisa ayat 146 : Kita diajarkan untuk memiliki hati yang ikhlas Ikhlas : tulus tanpa pamrih ria : disertai pamrih, ingin dipuji atau dikagumi orang lain
2. Al-Baqarah ayat 153 : Menjadikan solat dan sabar sebagai penolong untuk menghadapi cobaan hidup
3. Ali Imran ayat 134 : Ciri-ciri orang yang bertakwa sebagai penghuni surga Terus menerus menafkahkan harta di jalan Allah Menahan amarah dan memaafkan orang lain Mau berbuat baik kepada orang yang pernah melakukan
kesalahan
Penerapan :
1. Jangan meminta balasan ketika melakukan perbuatan baik apapun dan niatkan untuk Allah.
2. Jangan putus asa ketika menghadapi masalah. Mintalah bantuan orang lain bila perlu.
3. Maafkanlah orang yang menjelek-jelekanmu dan jangan mengumbar amarah kepada mereka.
JUJUR, AMANAH, ISTIKAMAH
1. JujurA. Pengertian
Jujur artinya Berkata terus terang dan tidak berbohongJujur mengandung 3 unsur yaitu Kebenaran, Kebaikan, dan KegunaanMakna jujur adalah segala sesuatu yang diberitahukan secara benar, baik dan berguna Firman tentang jujur :
Dan janganlah kamu campur adukan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran sedang kamu mengetahuinya - Al Baqarah ; 42
B. Macam Jujur dalam Hati ( shidq al-qalbi) Jujur dalam Perkataan (shidq al-hadits) Jujur dalam Perbuatan (shidq al-‘amal) Jujur bila berjanji (shidq al-wa’d) Jujur dalam kenyataan (shidq al-haal)
C. Dampak Negatif dari Tidak Jujur Tidak dipercaya orang lain
Digolongkan sebagai kaum munafik Keimanan menjadi rapuh Mengalami kesulitan hidup Hartanya tidak halal Mendapat siksa yang pedih dari Allah SWT Kehidupan menjadi tidak tentram
2. AmanahA. Pengertian
Secara bahasa amanah berarti jujur atau dapat dipercaya. Amanah dapat juga bermakna memenuhi dan titipan.Amanah dalam istilah yaitu :
Ahmad Musthafa al-Maraghi : sesuatu yang harus di pelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya
Ibnu al- Araby: segala sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya
Kesiumpulan: Menyampaikan hak pemilik barang atau jasa, tidak mengambil sesuatu melebihi hak kita , dan tidak mengurangi hak orang lain
Firman tentang Amanah :
“ wahai orang orang yang beriman ! janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu,sedang kamu mengetahuinya.” – Al Anfal ; 27
B. Unsur penting dalam Amanah Menjaga hak Allah SWT Menjaga hak sesama manusia Menjauhkan dari sifat suka mengabaikan dan melebihkan sesuatu Mengandung sebuah pertanggung jawaban
3. Istiqamah A. Pengertian
Istiqamah artinya mendirikan (bahasa) Secara Istilah istiqama berariti
Abu Bakar As shiddiq : kemurnian tauhid ( tidak boleh menyekutukan Allah SWT )
Umar bin Khattab : Komitmen terhadap perintah dan larangan dan tidak boleh menipu
Utsman bin Affan : Mengikhlaskan amal kepada Allah SWT Ali bin Abi thalib : Melaksanakan kewajiban kewabjiban
Muhajid: Komitmen terhadap syahadat tauhid sampai bertemu dengan Allah SWT
Ibnu Taimiyah: “ mereka beristiqamah dalam mencintai dan beribadah kepada Allah SWT tampa menoleh kiri kanan”
Firman tentang istiqamah ;
“ sesungguhnya orang yang berkata ‘ tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka dan mereka idak pula bersedih hati.” – Al Ahqaf ; 13
B. Ciri ciri orang istiqamah Konsistem dalam memegang teguhbakidah tauhid Konsisten dalam menjalankan ibadah Konsistem dalam menjalankan syariat agama baik berupa perintah
ataupun larangan Konsisten dalam bekerja dan berkarya dengan tulus dan ikhlas karena
Allah SWT Konsisten dalam memperjuangkan keberanian dan keadilan
C. Bentuk Bentuk Istiqamah dalam aqidah Istiqamah dalam syariah Istiqamah dalam perjuangan
D. Manfaat Hidupnya akan memiliki keberanian yang luar biasa Tidak akan ragu dalam melangkah Tidak akan mengalami kekhawatiran dan ketakutan dalam menghadapi
rintangan apapun Akan melahirkan ketenangan , kedamaian, dan kebahagiaan Akan melahirkan sifat optimis Membuahkan kemenangan dan kebahagiaan
SURAT AL MUJADILAH
Pesan yang terkandung dalam surat Al Mujadilah ayat 11
1. Kita disuruh melapangkan majelis yang berarti melapangkan hatiKita disuruh berdiri untuk memberikan tempat kepada orang yang patut didudukan di depanJanganlah kita berkecil hatiJanganlah kita menganggap derajat kita menjadi rendah karena orang lain menggantikan posisi kita Orang yang berlapang dada dengan cara memberi kelapangan pada orang lain kelak akan diangkat oleh Allah swt
2. Orang yang memberi kemudahan pada hamba Allah SWT yang ingin menuju ke pintu kebaikan dan kedamaian maka Allah SWT akan memberikan keluasan kebaikan di dunia dan akhirat
3. Allah SWT berjanji akan mengangkat derajat manusia dengan 3 syarat yaitu beriman, berilmu, beramal.
SURAT AR RAHMAN AYAT 33
“ wahai golongan jin dan manusia !, jika kamu sanggup menembus ( melntasi) penjuru langit dan bumi,maka tembuslah kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan Allah SWT.” – Ar Rahman ; 33
Pesan yang terkandung dari Surat Ar Rahman ayat 331. Allah SWT memberi kekuasaaan agar golongan jin dan manusia mau bergerak
maju dan berkarya 2. Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi syarat bagi terwujudnya kemudahan
hidup di dunia, termasuk untuk menyelami kehidupan alam rohaniah 3. Allah SWT telah meganugrahkan akal kepada manusia , dengan itu manusia
mampu berpikir kritis dan logis.
HADITS TENTANG MENUNTUU ILMU
1. Dari Anas bin Malik RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabdah, ‘ menuntut ilmu itu adalah kewajiban dari setiap orang islam
2. Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.
3. Saudaraku ! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi 6 syaharat yaitu Kecerdasan,Kemauna yang kuat, sungguh sungguh, biaya, dekat dengan guru, dan waktu yang lama.
A. Hukum bacaan nun mati (ن ) atau tanwin ( )Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.
1. Idhar ( إظهار )Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ ن ) bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ھ غ ع خ ح اContoh bacaan idhar:
No Huruf Nun mati (ن) Tanwin ( )1
ا أمن من امين رسول2
ح حرامك عن حامية نار3
خ خشي من خبير ة ذر4
ع علم من عليم سميع5
غ غل من غير اجر6
ھ هاد من هار جرف
2. Idgham ( ادغام )Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf ر ل و م ين maka wajib dibaca idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (ن / ) ke dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali.Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila ghunnah.
a. Idgham bighunnah ( بغنة ( ادغامIdgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung (ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham bighunnah yang empat yaitu: م ن يوHukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.Contoh bacaan idgham bighunnah:no Huruf Nun mati (ن) Tanwin ( )
1 ي يقول من يصدر يومئذ
2 ن نعمة من نافعة حكمة
3 م مسد من عبدتم ما عابد
4 و وراءهم من وابقى خيرKetentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca jelas.Contoh : بنيان 5 دنيا 5 صنوان 5 قنوان
b. Idgham bilaghunnah ( غنة بال (ادغامIdgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung. Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham bilaghunnah yaitu ر 5 لHukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
No Huruf
Nun mati (ن) Tanwin ( )
1
ل لدنك من للمتقين هدى2
ر ربك من رازقين خير
3. Iqlab ( اقالب )Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ب, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( م) Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf بContoh bacaan iqlab:
No Huruf Nun mati (ن ) Tanwin ( )
1 ب بعدهم من بصير سميع
4. Ikhfa ( اخفاء)Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
ك – 5 ق 5 ف 5 ظ 5 ط 5 ض 5 ص 5 ش 5 س ز 5 ذ 5 د 5 ج 5 ث 5 تContoh bacaan ikhfa:
No Huruf Nun mati (ن ) Tanwin ( )1
ت تبع فمن تجرى جنت2
ث ثقلت فمن ثاقب شهاب3
ج جاءكم ان جديد خلق4
د اندادا ا دك ا دك5
ذ ذهب من لهب ذات نارا6
ز وانزلنا زلقا صعيدا7
س أإلنسان سلما سلما8
ش خلق ما شر من شديد عذاب9
ص صالتهم عن صالحا عمال
10
ض منضود ضاحكة مسفرة11
ط طيبات من طيبة بلدة12
ظ ظهورهم من ظاهرة اء حر13
فأنفسهم
فخور مختال
14
ق قبل من قالوا رزقا15
ك يرجو كان من كاذبة ناصية
B. Hukum bacaan Mim Mati ( م )Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum nun mati.Mim mati atau mim sukun م) ) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar syafawi.
1. Ikhfa Syafawi ( شفوي (اخفاءIkhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( .(ب Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.Contoh:Mim mati bertemu huruf ba’ : بذلك لهم وماMim mati bertemu huruf ba’ : بحجارة ترميهم
2. Idghom Mimi ( ميمي (ادغامHukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)Contoh:Mim mati bertemu huruf mim : الله من لهم وماMim mati bertemu huruf mim : مؤمنين كنتم ان
3. Idhar Syafawi ( شفوي (اظهارIdhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:
ص 5 ش 5 س 5 ز 5 ر 5 ذ 5 د 5 خ 5 ح 5 ج 5 ث 5 ت 5 ا ي - ھ و5 5 ن 5 ل 5 ك 5 ق 5 ف 5 غ 5 ع 5 ظ 5 ط 5 ض 5
No huruf kalimat No Huruf Kalimat
1
ا اجر فلهم
14
ض وامضوا2
ت تجرى جنت
15
ط طعام لهم3
ث اجا ثج ماء
16
ظ وء الس ظن ظننتم4
ج جديد خلق
17
ع عذاب ولهم5
ح حافظين عليهم
18
غ غورا ماءكم6
خ البرية خير هم
19
ف فيها لهم7
د داراالخرة لهم
20
ق قالوا رأوهم8
ذ رحمة ذوا ربكم
21
ك كانوا انهم9
ر رحلة ايلفهم
22
ل يؤمنون ال لهم فما10
ز السماء زينا ام
23
ن نجعل الم11
س سبعا فوقكم
24
و يحزنون والهم عليهم12
ش البرية شر هم
25
ھ رويدا امهلهم13
ص صادقين كنتم ان
26
ي يعلم مالم
1. MAD THABI’I
apabila ada huruf berharakat fathah bertemu alif, huruh berharakat kasrah bertemu ya' sukun, dan huruf berharakat dammah bertemu wau sukun. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif (2 harakat).
contoh : - ريب ال huruf adalah contoh mad thabi'i fathah bertemu alif ال
- وال نذي huruf ذي adalah contoh mad thabi'i kasrah bertemu ya' sukun
ننويؤم - huruf نو adalah contoh mad thabi'i dammah bertemu wau sukun
2. MAD WAJIB MUTTASIL
Apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah dalam satu lafaz. Cara membacanya adalah wajib dibaca panjang 3 alif (6 harakat).
Contoh : نآئمون وهم , خيرالنسآء , مآء من
3. MAD JAIZ MUNFASIL
Apabila terdapat mad thabi’I diikuti hamzah, namun dalam lafaz yang berbeda. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), atau 2,5 alif (5 harakat).Contoh :
4. MAD ARID
Apabila terdapat mad thabi’I diikuti wakaf, atau terdapat mad thabi’I di akhir ayat. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif (2 harakat), atau 2 alif (4 harakat), atau 3 alif (6 harakat). Contoh :
5. MAD IWADL
Apabila ada fatah tanwin terletak pada wakaf (berhenti) pada akhir kalimat. Cara membacanya panjang 1 alif (2 harakat)Contoh :
6. MAD SHILAHa. Mad shilah qashirah
Apabila ada dhamir (kata ganti) ha didahului huruf yang berharakat (huruf hifup). Cara membacanya panjang 1 alif (2 harakat)
b. Mad shilah thawilahApabila ada dhamir ha bertemu dengan hamzah. Cara membacanya 2,5 alif (5 harakat).
7. MAD BADALTerdapat 2 huruf hamzah di awal lafaz . hamzah pertama berharakat hidup dan yang kedua berharakat sukun. Untuk meringankan bacaan hamzah kedua diganti dengan alif, ya, wu
Jika hamzah pertama berharakat fatah maka hamzah kedua digati alif Jika hamzah pertama berharakat kasra maka hamzah kedua diganti ya Jika hamzah pertama berharakat damah maka hamzah kedua diganti wu
Contoh : Cara membacanya dibaca panjang 1 alif seperti mad thabii
8. MAD LAZIM Disebut mad lazim Apabila mad tabii diikuti sukun atau tasyid
Mad lazim harfi musaqqal (setingkat huruf berat) terdapat dipembuka surat dan diikuti tasyid
Mad lazim harfi mukhaffaf (setingkat huruf ringan) terdapat di pembukaan surat namun tidak diikuti tasydid
Mad lazim kilmi musaqqal (setingkat lafaz yang berat) , mad tabiin diikuti hurus bertasydid
Mad lazim kilmi mukhaffaf ( setingkat lafaz ringan ), mad tabii diikuti huruf berharakat sukuSemua mad lazim dibaca 3 alif (6 harakat)