swot 2009

10
 MANAJEMEN MENURUT MODEL JB. WHITTAKER Manajemen strategik adalah: suatu proses untuk selalu menempatkan posisi organisasi pada titik yang strategik, sehingga dalam perjalanan perkembangan selanjutnya organisasi ini terus mendapatkan keuntungan kemakmuran (prosper). Manajemen strategik terdiri atas 2 agian! "ait#$ (1) Perencanaan strategik (strategic planning ) (2) Manajemen kinerja (  performance management ). %eren&anaan strategik terdiri atas ' k(m)(nen $ Komponen ke1 : !isi, Misi, dan "ilai Komponen ke2 : #nalisis $ingkungan %nternal (#$%), #nalisis $ingkungan &ksternal (#$&), Komponen ke' : #nalisis trategik dan aktor Penentu Keberhasilan. Komponen ke* : +ujuan, asaran dan trategi. %er#m#san K(m)(nen ke*+ +. ,isi  !isi adalah gambaran masa depan organisasi (citacita masa depan organisasi) yang dipilih dan hendak diujudkan pada suatu saat tertentu.  (-angka aktu menetapkan isi biasanya / tahun, 10 tahun, 20 tahun).  !is i merup akan suatu kond isi idea l tentang masa depan orga nisas i yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan , dan mengandung daya tarik.  Kata kunci yang dibuat dalam isi, misalnya: pelayanan prima, partisipasi publik, kesejateraan berkeadilan, dll.  ontoh : !isi epartemen kesehatan  +a hun 200/ %ndonesia bebas dari penyakit yang disebabkan irus3ku man  dan bila ada setiap arga dapat mencegah3mengo batinya sendiri.  + ahun 2010 %ndonesia bebas dari penyakit non kuman seperti kekurangan gi4i, diabetes dan jantung. 2. Misi Misi ada lah cara car a yang dig unakan untuk men cap ai isi. #t au keg iat an spesi5ik apa yang harus dilakukan untuk mencapai isi. -. Niai "ilai indiidu dan nilai organisasi sangat menentukan keberhasilan misi maupun isi. "ilai sepenuhnya dijabarkan dalam sikap dan atau perilaku seharihari. 6eberapa nilai penting: (1)  Togetherness, bekerj a da lam kebersamaan jauh lebi h baik dari pada bekerja sendirisendiri. 1

Upload: gustiputuanantawijaya

Post on 04-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SWOT 2009

TRANSCRIPT

MANAJEMEN MENURUT MODEL JB

PAGE 9

MANAJEMEN MENURUT MODEL JB. WHITTAKER

Manajemen strategik adalah:

suatu proses untuk selalu menempatkan posisi organisasi pada titik yang strategik, sehingga dalam perjalanan perkembangan selanjutnya organisasi ini terus mendapatkan keuntungan kemakmuran (prosper).

Manajemen strategik terdiri atas 2 bagian, yaitu:

(1) Perencanaan strategik (strategic planning)

(2) Manajemen kinerja (performance management).

Perencanaan strategik terdiri atas 4 komponen :

Komponen ke-1 : Visi, Misi, dan Nilai

Komponen ke-2 : Analisis Lingkungan Internal (ALI), Analisis Lingkungan

Eksternal (ALE),

Komponen ke-3 : Analisis Strategik dan Faktor Penentu Keberhasilan. Komponen ke-4 : Tujuan, Sasaran dan Strategi.

Perumusan Komponen ke-1

1. Visi

Visi adalah gambaran masa depan organisasi (cita-cita masa depan organisasi) yang dipilih dan hendak diwujudkan pada suatu saat tertentu.

(Jangka waktu menetapkan visi biasanya 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun).

Visi merupakan suatu kondisi ideal tentang masa depan organisasi yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan , dan mengandung daya tarik.

Kata kunci yang dibuat dalam visi, misalnya: pelayanan prima, partisipasi publik, kesejateraan berkeadilan, dll.

Contoh : Visi Departemen kesehatan

Tahun 2005 Indonesia bebas dari penyakit yang disebabkan virus/kuman

dan bila ada setiap warga dapat mencegah/mengobatinya sendiri.

Tahun 2010 Indonesia bebas dari penyakit non kuman seperti kekurangan gizi, diabetes dan jantung.

2. Misi

Misi adalah cara-cara yang digunakan untuk mencapai visi. Atau kegiatan spesifik apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi.

3. Nilai

Nilai individu dan nilai organisasi sangat menentukan keberhasilan misi maupun visi.

Nilai sepenuhnya dijabarkan dalam sikap dan atau perilaku sehari-hari.

Beberapa nilai penting:

(1) Togetherness, bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri.

(2) Empathy, memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain.

(3) Assist, kesediaan untuk selalu memberikan bantuan secara ikhlas.

(4) Maturity, kematangan dalam mengatasi permasalahan maupun tantangan.

(5) Willingness, kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan atau kooperatif.

(6) Organizational, berprilaku secara organizational yakni interaksi satu sama lain dalam memecahkan masalah ataupun krisis.

(7) Respect, saling menghormati/menghargai terhadap sesama.

(8) Kindness, berprilaku santun, rendah hati, dan selalu memberikan kesejukan dalam setiap pertemuan.

(9) Integrity, menanamkan rasa hormat kepada orang lain.

(10) Inovative, menjaga dan melanjutkan tradisi inovasi.

(11) Advantage, keunggulan, keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik.

(12) Wisdom, kearifan dan bijaksana.(13) Flexibility penyesuaianPerumusan Komponen ke-2

Analisis Lingkungan Internal Eksternal

Dalam membuat suatu perencanaan yang benar, maka diperlukan keadaan lingkungan internal dan eksternal. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal dikenal analisis SWOT.

Tujuan analisis tersebut, untuk memanfaatkan kekuatan dan memahami kelemahan intern (internal), serta peluang dan ancaman yang berasal dari ekstern (ekternal), sehingga dapat mengantisipasi perubahan-perubahan dimasa mendatang, agar tujuan tetap dapat terwujud.

Analisis SWOT

1. Lingkungan Internal

Strenght (Kekuatan)=S

Faktor-faktor kekuatan atau keunggulan suatu organisasi.

Weakness (kelemahan) =W

Faktor-faktor kelemahan suatu organisasi yang mengakibatkan organisasi tidak dapat mencapai tujuannya.

ALI meliputi : kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh di dalam organisasi.

2. Lingkungan Eksternal

Opportunities (peluang) =O

Faktor-faktor yang bersifat positif yang berasal dari luar organisasi, yang dapat menguntungkan organisasi. Threats (tangtangan/ancaman) = T

Faktor-faktor yang mengancam organisasi yang berasal dari luar, yang menyebabkan organisasi gagal dalam mencapai tujuannya.

ALE meliputi: (1) Ekonomi; (2) Teknologi (kemajuan teknologi membawa perubahan gaya hidup); (3) Sosial budaya (prilaku, nilai-nilai budaya, keterbukaan); (4) Agama; (5) Ekologi/lingkungan fisik ; (6) Politik (kebijaksanaan pemerintah); (7) Hukum dan keamanan; (8) Pesaing (banyaknya perguruan tinggi bermunculan dan menawarkan jasa); (9) Konsumen eksternal (pengguna lulusan).

Bila dianalisis adalah organisasi sekolah/perguruan tinggi, maka komponen yang dianalisis adalah:

(1) Lulusan

(2) Proses Belajar Mengajar

(3) Mahasiswa

(4) Manajemen dan Organisasi

(5) Staf Akademik dan Karyawan

(6) Fasilitas fisik

(7) Laboratorium

(8) Perpustakaan

(9) Kurikulum

(10) Dana

Perumusan Komponen ke-3

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan (FPK)

FPK adalah faktor-faktor yang berfungsi untuk memfokuskan strategi dalam mencapai misi dan tujuan secara efektif.

Matrik Analisis

Untuk merumuskan FPK, perlu dilakukan langkah-langkah telaah strategi yang berupa kegiatan ALI-ALE.

Matrik 1. Analisis SWOT

Internal

Strength (kekuatan) = SSusun Daftar (rangking)

1.2

Weaknesses(kelemahan)=WSusun Daftar(rangking)

1

2..

EksternalOpportunities (peluang) =O

1.

2.

3. dstThreats (tangtangan/ancaman) = T

1.

2

Matriks 2. Telaah Strategi

Strategi SO

Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang

1.

2.

Strategi WO

Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

1

2

Strategi ST

Pakai kekuatan untuk menanggulangi tantangan, atau mengubahnya menjadi peluang

1..

2..Strategi WT

Perkecil kelemahan dan hindari tantangan

1

2

Menetapkan urutan FPK

StrategiKeterkaiatan dengan

1VisiMisiNilai

Strategi SO

1..

2..

Strategi WO

1.

2..

Strategi ST

1.

2....

Strategi WT

1....

2....

MANAJEMEN MENURUT MODEL JB. WHITTAKER

Manajemen strategik adalah:

suatu proses untuk selalu menempatkan posisi organisasi pada titik yang strategik, sehingga dalam perjalanan perkembangan selanjutnya organisasi ini terus mendapatkan keuntungan kemakmuran (prosper).

Manajemen strategik terdiri atas 2 bagian, yaitu:

(3) Perencanaan strategik (strategic planning)

(4) Manajemen kinerja (performance management).

Perencanaan strategik terdiri atas 4 komponen :

Komponen ke-1 : Visi, Misi, dan Nilai

Komponen ke-2 : Analisis Lingkungan Internal (ALI),

Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

dan Asumsi (ASI).

Komponen ke-3 : Analisis Strategik dan Faktor Penentu Keberhasilan.

Komponen ke-4 : Tujuan, Sasaran dan Strategi.

Perumusan Komponen ke-1

4. Visi

Visi adalah gambaran masa depan organisasi (cita-cita masa depan organisasi) yang dipilih dan hendak diwujudkan pada suatu saat tertentu.

(Jangka waktu menetapkan visi biasanya 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun).

Visi merupakan suatu kondisi ideal tentang masa depan organisasi yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan , dan mengandung daya tarik.

Kata kunci yang dibuat dalam visi, misalnya: pelayanan prima, partisipasi publik, kesejateraan berkeadilan, dll.

Contoh :

(1) Visi STAH DN Lampung

Visi STAH DN Lampung pada tahun 2008 adalah menjadi lembaga pendidikan tinggi mandiri yang dapat menghasilakn SDM yang berkualitas, berbudaya, bersradha, dan berdaya saing tinggi dalam bidang pendidikan.

(2). Visi Departemen kesehatan

Tahun 2005 Indonesia bebas dari penyakit yang disebabkan virus/kuman

dan bila ada setiap warga dap[at mencegah/mengobatinya sendiri.

Tahun 2010 Indonesia bebas dari penyakit non kuman seperti kekurangan gizi, diabetes dan jantung.

5. Misi

Misi adalah cara-cara yang digunakan untuk mencapai visi. Atau kegiatan spesifik apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi.

Contoh:

Misi STAH DN Lampung:

(1) Mendirikan kampus dan mengadakan parasarana yang memadai.

(2) Menyelenggarakan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian) Perguruan Tinggi secara baik.

(3) Menyelenggarakan manajen pendidikan secara berkelanjutan.

(4) Membentuk insan akademik yang jujur, beretika, dan profesional, dan mengembangkan suasana dan budaya akademik yang kondusif dan dinamis.

6. Nilai

Nilai individu dan nilai organisasi sangat menentukan keberhasilan misi maupun visi.

Nilai sepenuhnya dijabarkan dalam sikap dan atau perilaku sehari-hari.

Beberapa nilai penting:

(14) Togetherness, bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri.

(15) Empathy, memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain.

(16) Assist, kesediaan untuk selalu memberikan bantuan secara iklas.

(17) Maturity, kematangan dalam mengatasi permasalahan maupun tantangan.

(18) Willingness, kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan atau kooperatif.

(19) Organizational, berprilaku secara organizational yakni interaksi satu sama lain dalam memecahkan masalah ataupun krisis.

(20) Respect, saling menghormati/menghargai terhadap sesama.

(21) Kindness, berprilaku santun, rendah hati, dan selalu memberikan kesejukan dalam setiap pertemuan.

(22) Integrity, menanamkan rasa hormat kepada orang lain.

(23) Inovative, menjaga dan melanjutkan tradisi inovasi.

(24) Advantage, keunggulan, keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik.

(25) Wisdom, kearifan.

(26) Flexibility.

Perumusan Komponen ke-2

Analisis Lingkungan Internal Eksternal

Dalam membuat suatu perencanaan yang benar, maka diperlukan keadaan lingkungan internal dan eksternal. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal dikenal analisis SWOT.

Tujuan analisis tersebut, untuk memanfaatkan kekuatan dan memahami kelemahan intern (internal), serta peluang dan ancaman yang berasal dari ekstern (ekternal), sehingga dapat mengantisipasi perubahan-perubahan dimasa mendatang, agar tujuan tetap dapat terwujud.

Analisis SWOT

1. Lingkungan Internal

Strenght (Kekuatan)

Faktor-faktor kekuatan atau keunggulan suatu organisasi.

Weakness (kelemahan)

Faktor-faktor kelemahan suatu organisasi yang mengakibatkan organisasi tidak dapat mencapai tujuannya.

ALI meliputi : kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh di dalam organisasi.

2. Lingkungan Eksternal

Opportunities (peluang)

Faktor-faktor yang bersifat positif yang berasal dari luar organisasi, yang dapat menguntungkan organisasi.

Threats (tangtangan/ancamat)

Faktor-faktor yang mengancam organisasi yang berasal dari luar, yang menyebabkan organisasi gagal dalam mencapai tujuannya.

ALE meliputi: (1) Ekonomi; (2) Teknologi (kemajuan teknologi membawa perubahan gaya hidup); (3) Sosial budaya (prilaku, nilai-nilai budaya, keterbukan); (4) Agama; (5) Ekologi/lingkungan fisik ; (6) Politik (kebijaksanaan pemerintah); (7) Hukum dan keamanan; (8) Pesaing (banyaknya perguruan tinggi bermunculan dan menawarkan jasa); (9) Konsumen eksternal (pengguna lulusan).

3. ASI

Kesimpulan tentang faktor-faktor lingkungan dan dampaknya terhadap masa depan suatu organisasi/instuisi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal.

Mencermati ALI

LI

Values

Asumsi

Mencemati ALE

LE

(Alur Pikir ALI-ALE-ASI)

Bila dianalisis adalah organisasi sekolah/perguruan tinggi, maka komponen yang dianalisis adalah:

(11) Lulusan

(12) Proses Belajar Mengajar

(13) Mahasiswa

(14) Manajemen dan Organisasi

(15) Staf Akademik dan Karyawan

(16) Fasilitas fisik

(17) Laboratorium

(18) Perpustakaan

(19) Kurikulum

(20) Dana

Perumusan Komponen ke-3

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan (FPK)

FPK adalah faktor-faktor yang berfungsi untuk memfokuskan strategi dalam mencapai misi dan tujuan secara efektif.

Matrik Analisis

Untuk merumuskan FPK, perlu dilakukan langkah-langkah telaah strategi yang berupa kegiatan ALI-ALE-ASI-ASAP.

Analisis SWOT untuk Analisis Strategi dan Pilihan (ASAP)

Matriks 1. Faktor Lingkungan Internal vs Lingkungan Eksternal.

Internal

EksternalStrength (kekuatan)

Susunan Daftar (rangking)

1..

2..

3..

Weaknesses (kelemahan)

Susunan Daftar(rangking)

1..

2..

Opportunities (Peluang)Susunan Daftar (Rengking)

1..

2..

3..

Strategi SO

Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang

1.

2.

3.Strategi WO

Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

1

2.

3

Threats (Ancaman)

Susunan Daftar (Rengking)

1..

2..

3..

Strategi ST

Pakai kekuatan untuk menanggulangi tantangan, atau mengubahnya menjadi peluang

1..

2..Strategi WT

Perkecil kelemahan dan hindari tantangan

1

2

Analisis SWOT, dalam Rangka ASAP, untuk FPK

Menetapkan urutan FPK

StrategiKeterkaitan dengan Visi, Misi dan NilaiTotak SkorUrutan FPK

123456

Strategi SO

1..

2..

Strategi WO

1.

2..

Strategi ST

1.

2....

Strategi WT

1....

2....