summary on war

Upload: fajar-shidiq

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Summary on War

    1/6

     Bagaimana pada umumnya hal ini dapat disesuaikan dengan jiwa manusia.

    Walaupun fikiran kita senantiasa mengetahui sesuatu dengan jelas dan pasti, jiwa kita

    seringkali merasa tertarik oleh keadaan yang kurang pasti. Dari pada kita mengikuti fikiran

    kita melalui jalan yang berliku-liku dari penyelidikan secara ilmu filsafat dan kesimpulan

    secara logis untuk dengan hampir secara tidak sadar tiba di lapangan yang asing untuk kita.

    Karena semua benda yang kita kenal tampaknya meninggalkan kita, lebih baik kita mengikuti

    imajinasi kita menuju ke alam kemungkinan dan peruntungan. Berbeda dengan hanya

    mendapatkan hasil yang kecil sekali dalam hal yang pertama, disini kita menemui begitu

     banyak kemungkinan-kemungkinan terbinggungkan oleh karena kemungkinan tersebut, kita

    menjadi bersabar hati dan karena ini keberanian dan bahaya menjadi tempat kita menerjunkan

    diri seperti layaknya seorang perenang menerjunkan diri ke dalam arus.

    Apakah disini teori akan menginggalkan kita dan bergerak terus kemudian puas

    dengan dirinya sendiri ke arah kesimpulan-kesimpulan dan peraturan-peraturan yang absolut

    !ika demikian halnya maka ia tidak dapat secara praktis. "eori harus juga memperhitungkan

    unsur kemanusiaan dan memberi tempat bagi ketabahan hati dan keberanian, bila perlu juga

    kepada tindakan-tindakan yang nekat. #lmu perang menelaah tenaga-tenaga yang hidup dan

    tenaga-tenaga rohani, dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa dimana juga ia tidak akan

    mungkin mencapai keadaan yang absolut dan pasti. Akan senantiasa terdapat tempat untuk 

    faktor kebetulan yang sama banyaknya dengan hal yang penting dan tidak penting. $ada

    suatu kondisi terdapat unsur kebetulan dan pada kondisi lain keberanian dan kepercayaan

     pada diri sendiri harus maju kedepan menutupi kekuranganya. %akin besar keberanian dan

    kepercayaan pada diri sendiri, maka makin besar pula tempat untuk unsur-unsur kebetulan itu

    muncul. Keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri merupakan dasar-dasar yang penting

    sekali untuk perang. &al-hal yang megakibatkan teori hanya harus menentukan aturan-aturan

    yang tidak membatasi kebebasan bergerak kepada sifat-sifat militer yang utama dan luhur 

    serta semua hal yang bersangkutan dengannya. Di dalam keberanianpun masih terdapat

    kebijaksanaan dan juga sifat berhati-hati, hanya mereka ini diukur dengan ukuran yang

     berlainan.

     Namun perang tetap merupakan suatu alat yang sungguh-sungguh untuk suatu objek yang 

     sungguh-sungguh. Definisi-definisi mengenai soal ini selanjutnya.

    #tulah corak dari perang, bagaimana sifat seorang panglima yang memimpin dan juga

    isi teori yang menjelaskan. Akan tetapi perang bukanlah suatu pengisi waktu, nemun lebih

  • 8/18/2019 Summary on War

    2/6

    kepada suatu nafsu untuk memperlihatkan keberanian dan mencapai kemenangan, dan

    semata-mata bukanlah suatu pekerjaan yang bersemangat bebas' ini adalah suatu alat yang

    dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk suatu tujuan yang sungguh-sungguh. (egala

    sesuatu yang menandakan adanya romantisme dalam keberuntungan yang mempunyai alat

     penarik getaran-getaran nafsu dan ketabahan hati dari imajinasi dan semangat yang berlebih-

    lebihan yang merupakan bagian-bagian istimewa dari alat ini.

     Peperangan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat – oleh berbagai bangsa – dan

    terutama oleh bangsa-bangsa yang beradab, senantiasa disebabkan oleh keadaan-keadaan

     politik dan didorong oleh suatu alasan politik. Oleh karena itu ia merupakan suatu tindakan

     politik. Bila misalnya kini ia merupakan suatu keutuhan tindakan tersendiri yang tidak dapat

    diganggu gugat dan merupakan manifestasi dari kekerasaan seperti dapat kita tarik 

    kesimpulan dari pengertiannya, maka mulai saat ini perang dipergunakan secara politis , ia

    akan menggantikan tempat dari politik dan mengenyampingkannya, seolah-olah ia

    merupakan bagian tersendiri dan kemudian ia hanya mengikuti hukum-hukumnya sendiri

    yang dapat disamakan dengan sebuah ranjau sewaktu meledak tidak dapat lagi diledakan lagi

    ke arah lain, kecuali arah yang telah ditentukan sebelumnya. )ara demikian pulalah yang

    dipakai sampai sekarang untuk memandang perang dalam praktek, dimana tidak terdapat

    kesepahaman antara politik dan pimpinan angkatan perang dan yang mengakibatkan adanyasuatu perbedaan teoritis. kan tetapi hal ini adalah tidak benar dan gambaran ini adalah

     palsu sama sekali.  $erang di dalam kenyataanya bukanlah suatu keadaan ekstrim yang

    melepaskan seluruh ketegangan sekaligus seperti pernah kita lihat, akan tetapi ia dirupakan

    sebagai keaktifan kekuatan-kekuatan yang bebeda penjelmaannya, dan besarnya yang pada

    suatu ketika di dalam bentuknya dapat mencapai puncaknya, hingga cukup untuk 

    mematahkan perlawanan dari kelemahan dan perpecahan dalam dirinya yang menentangnya

    dan pada lain ketika mereka terlampau lemah untuk memberi hasil sama sekali. $erang tidak 

    lain adalah suatu rentetan kekerasan yang dapat bertambah atau berkurang hebat dan karena

    itu dapat cepat atau lambat mengurangi ketegangan-ketegangan dan menghabiskan kekuatan-

    kekuatan dengan perkataan lain* dapat mencapai tujuannya secara cepat atau lambat. Akan

    tetapi ia masih cukup lama di dalam jalannya untuk mempengaruhi tujuan itu, sehingga

    arahnya masih dapat dirubah kesana atau kemari, ringkasnya ia cukup lama untuk tetap

    tunduk pada kemauan fikiran yang memimpinnya. Karena kita tahu bahwa perang itu berasal

    dari tujuan politik, maka motif pertama ini yang telah menjelmakannya dengan sendirinya

    tetap merupakan pertimbanganya utama di dalam menjalankanya. Akan tetapi tujuan politik 

  • 8/18/2019 Summary on War

    3/6

    di dalam hal ini bukanlah diktator, dimana ia harus menyesuaikan diri dengan sifat alat-alat

    yang ada padanya dan ia seringkali harus dirubah. Akan tetapi bagaimanapun juga ia tetap

    harus merupakan bahan pertimbangan yang pertama. +leh karena itu politik akan menyusup

    ke dalam seluruh tindakan peperangan dan akan mempengaruhinya terus menerus selama

    sifat dari kekuatan-kekuatan yang meledak di dalamnya mengiinkannya.

     Perang tidak lain dan tidak bukan adalah kelanjutan dari politik dengan !ara-!ara lain.

     "aka kita lihat bahwa perang bukan saja merupakan suatu tindakan politik, namun juga

     sesungguhnya alat politik, suatu lanjutan dari pergaulan politik yang melanjutkannya

    dengan !ara-!ara lain.

    Apa yang kini masih merupakan keistimewaan dari perang adalah sifat istimewa dari

    cara-cara yang dipakai. Bahwa arah dan tujuan politik tidak boleh bertentangan dengan cara-

    cara ini, syarat ini dapat diminta oleh ilmu perang pada umumnya dan oleh panglimannya

     pada keadaan-keadaan yang khusus, syarat dimana sebenarnya bukan sesuatu yang kecil

    artinya. amun merupakan besaran pengaruh atas tujuan politik di dalam beberapa hal yang

    khusus, tetapi hal ini haruslah dipandang sebagai suatu usaha mengurangi tujuan ini dan

    tujuan politik ini tetap merupakan tujuan dimana perang adalah cara dan cara tidak mungkin

    dapat dipisahkan dengan tujuan.

    #orak ragamnya perang.

    Dengan makin besar dan hebatnya alasan untuk berperang, semakin besar pulalah hal

    ini berpengaruh pada kelanjutan dari bangsa yang bersangkutan dan semakin dekat pulalah

     perang kepada pengertiannya yang abstrak, yang mana hal ini harus dilakukan dengan cara-

    cara berperang yang sebenarnya. Dengan lebih diarahkan tujuan pada upaya penghancuran

    musuh, maka lebih banyaklah tujuan perang mendekati tujuan politik dan perang tampaknya

    lebih memiliki sifat-sifatnya yang asli dan berkuranglah dari sifat-sifat politiknya. "etapi bila

    alasan-alasan ketegangan-ketegangan perang adalah lemah dan kurang, maka berkuranglah

     pula persamaannya dengan sifat asasi militer, yaitu kekerasan dengan maksud politik.

    +leh karena itu maka bertambah jauh pulalah hakikat perang dari hakikat aslinya dan

     bertambah besar pulalah perbedaan yang ada antara tujuan politik dan tujuan sesuatu

     peperangan yang ideal, serta semakin politislah sifat dari perang. Akan tetapi kita harus

    tambahkan disini, untuk tidak memberikan gambaran yang salah kepada para pembaca, bahwa dengan sifat asasi militer yang kita maksudkan, pengertiannya yang sesuai dengan

  • 8/18/2019 Summary on War

    4/6

    filsafatnya dan yang semata-mata logis dan bukan dimaksudkan kepada sifat kekuatan-

    kekuatannya yang bersangkutan dalam persengketaan, sehingga kita tidak menghubungkan

    hal tersebut dengan perasaan dan nafsu-nafsu dari para pejuangnya. $erasaan dan nafsu-nafsu

    ini pula pada titik tertentu dapat berkobar sedemikian rupa, sehingga hanya dengan bersusah

     payahkita dapat menahan hal tersebut dalam batas-batas politik. Akan tetapi pada umumnya

     pertentangan-pertentangan seperti itu tidak akan timbul, karena adanya perasaan yang besar 

    yang menandakan adanya sesuatu rencana besar yang sesuai dengan perasaan-perasaan

    tersebut. Dimana rencana itu hanya ditujukan kepada sesuatu yang tidak penting, perasaan-

     perasaan rakyat mungkin dapat berkobar sehingga malah lebih perlu adanya usaha usaha

    untuk mengekpresikannya dari pada menahannya.

    $emua peperangan dapat dipandang sebagai tindakan-tindakan politik.

    ntuk kembali kepada pokok persoalan, walaupun ada benarnya bahwa didalam suatu

    macam peperangan tampaknya sama sekali tidak terdapat unsur politik, didalam macam

    lainnya malah unsur ini yang paling kelihatan, akan tetapi dapat dinyatakan bahwa kedua

    macam hal itu memiliki unsur politik. Bila kita anggap bahwa politik sebagai ukuran atau

    tingkat kecerdasan dari suatu negara yang diibaratkan sebagai kecerdasan indi/idu, maka

    dalam perubahan-perubahan dari keadaan politik yang telah diperhitungkan, harus dimasukan

     pengertian mengenai direpresentasikannya suatu peperangan macam pertama oleh sifat

    keadaannya. Bila yang dimaksudkan dengan politik itu bukan berarti kata umumnya akan

    tetapi arti kata yang laim dipakai untuk menjelaskan kecerdasaa yang hati-hati, niat jahat,

    maupun yang tidak jujur dan tidak suka pada kekerasan, maka perang semacam yang terakhir 

    ini akan lebih terlihat seperti kondisi perang macam pertama.

     kibat dari pandangan ini di dalam mengartikan sejarah perang dan dalam

     pemberian dasar pada teori.

    "elah kita ketahui sebelumnya bahwa pertama-tama didalam segala keadaan yang kita

    miliki harus memandang perang bukan sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, akan tetapi

    sebagai suatu alat politik dan hanya dengan pandangan inilah kita tidak perlu bertentangan

     pendapat dengan seluruh sejarah peperangan yang ada. Dengan cara ini sajalah kita dapat

    mengartikan secara menyeluruh. Kedua pandangan ini memperlihatkan pada kita adanya

     perbedaan dalam peperangan-peperangan sesuai dengan sifat-sifatnya dan dengan keadaan-

    keadaanyang menjelmakannya.

  • 8/18/2019 Summary on War

    5/6

    Kini buah pertimbangan pertama yang terbesar dan paling menentukan yang dapat

    diambil oleh seorang ahli negara atau seorang panglima ialah mengenai bagaimana

    menentukan bentuk perang yang dia hendak lakukan, sesuai dengan cara pendapat ini dan

    tidak memandangnya sebagai suatu bentuk perang yang tidak mungkin dapat disesuaikan

    dengan keadaan. %aka inilah yang menjadi persoalan pertama dan paling besar dari semua

     persoalan mengenai strategi. Kita selanjutnya kelak berada di dalam suatu bagian atau fase

    mengenai rencana perang dan akan menyelidiki hal ini lebih teliti. Disini kita seharusnya

    merasa puas atas tela0ah persoalan sampai pada titik ini dan disamping itu telah dapat

    menentukan dasar pandangan yang terpenting untuk dapat digunakan dalam masalah perang

    dan teori perang.

     %asilnya untuk teori.

    $erang bukan saja dapat diumpamakan dengan seekor bunglon yang dapat merubah

    sebagian dari sifatnya pada tiap masing-masing keadaan yang konkrit, akan tetapi harus

    dipandang sebagai suatu kesatuan dan dihubungkan dengan kecenderungan-kecenderungan

    yang berkaitan. &al ini merupakan suatu &tri tunggal' yang unik dan terdiri dari kekerasan

    asli yang merupakan intinya, kebencian dan permusuhan yang dapat dipandang sebagai naluri

     buta yang asasi dari permainan kemungkinan-kemungkinan dan keberuntungan untuk 

     perasaan-perasaan yang bebas dan dari sifat yang menuruninya sebagai suatu alat politik 

    dengan mana hal ini masuk dalam lapangan akal yang sesungguhnya.

    (ifat yang pertama dari ketiga macam sifat itu ialah lebih mengenai rakyat, yang

    kedua adalah mengenai panglima tentarannya yang ketiga mengenai pemerintahannya. afsu

     benci yang harus dikorbankan dalam perang seharusnya sudah lebih dulu terdapat dalam hati

    rakyat dari negara-negara yang bersangkutan. Besarnya peranan dari ketabahan hati dan bakat

    didalam alam kemungkinan-kemungkinan dan keberuntungan bergantung pada sifat panglima

    dan tentaranya, akan tetapi tujuan politiknya tetap merupakan kepentingan pemerintah

    sendiri.

    Ketiga macam sifat ini yang merupakan tiga dasar hukum terjalin dalam sifatnya

     persoalan dan berbeda-beda porsinya. (uatu teori yang hendak mengabaikan salah satu

    diantarnya atau hendak menentukan suatu hubungan bebas antara mereka akan menjadi

     bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga hal ini harus dipandang sebagai

    suatu yang telah hancur.

  • 8/18/2019 Summary on War

    6/6

    +leh karena itu persoalannya adalah bagaimana meletakan teori ini didalam

    keseimbangan diantara ketiga macam sifat tersebut seperti berada diantara tiga pusat data

    yang saling tarik-menarik. Bagaimana sulitnya mencari jawaban dari persoalan ini secara

    memuaskan, akan diselidiki lebih lanjut di dalam buku ini mengenai teori peperangan.

    Bagaimanapun juga definisi mengenai pengertian perang ini merupakan sinar cahaya yang

     pertama untuk kita yang jatuh diatas dasar-dasarnya teori dan untuk pertama kalinya

    memisahkan bagian-bagian yang terpenting satu sama lainnya, sehingga dapatlah kita lihat

     perbedaan diantara hal-hal tersebut.