suku kerinci suku tertua di dunia

11
SUKU KERINCI SUKU TERTUA DI DUNIA Suku Kerinci adalah sebauh suku yang mendiami wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi. Nama Kerinci berasal dar bahasa Tamil yaitu nama bunga Kurinji (Strobilanthes Kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian diatas 1800 yang mekarnya sekali selama dua belas tahun. Karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan pedagan India Tamil. Peneliti dari Amerika Serikat Dr Bennet Bronson bersama dengan Tim Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional Jakarta pada tahun 1973 mengatakan,"Suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi bukit barisan di sekitar Gunung Kerinci lebih tua dari suku Inka, Indian di Amerika bahkan jauh lebih tua dari Proto-Melayu." Salah satu pembuktian yang dikemukakan Tim Bennet Bronson adalah tentang manusia "Kecik Wok Gedang Wok ". Ia merupakan suku pertama yang telah mendiami dataran tinggi kerinci lebih dari 10.000 [email protected] koerintjhi

Upload: smpn-4-kerinci

Post on 25-Jul-2015

106 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

SUKU KERINCI SUKU TERTUA DI DUNIA

Suku Kerinci adalah sebauh suku yang mendiami wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi. Nama Kerinci berasal dar bahasa Tamil yaitu nama bunga Kurinji (Strobilanthes Kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian diatas 1800 yang mekarnya sekali selama dua belas tahun. Karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan pedagan India Tamil.

Peneliti dari Amerika Serikat Dr Bennet Bronson bersama dengan Tim Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional Jakarta pada tahun 1973 mengatakan,"Suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi bukit barisan di sekitar Gunung Kerinci lebih tua dari suku Inka, Indian di Amerika bahkan jauh lebih tua dari Proto-Melayu." 

Salah satu pembuktian yang dikemukakan Tim Bennet Bronson adalah tentang manusia "Kecik Wok Gedang Wok". Ia merupakan suku pertama yang telah mendiami dataran tinggi kerinci lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Belum mempunyai nama secara imdividu sampai masuknya suku Proto-Melayu.

Sedangkan suku Indian Inka di Amerika yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu suku dan ras tertua di dunia diketahui pada zaman yang sama sudah memiliki nama seperti, Big Buffalo (Kerbau Besar). Little Fire (Api Kecil) dan yang lainya. 

[email protected]

Page 2: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

Mengutip hasil penelitian Kern (1889) dan Sarasin (1982) yang menyatakan pada tahun 4.000 SM terjadi pemindahan Proto-Melayu (Rumpun Polinesia) dari Alam Melayu ke pulau-pulau di Lautan Teduh sebelah timur dan pulau-pulau di Lautan Hindia sebelah barat.

Maka saat itulah terjadi perpindahan etnis ini dari satu tempat ke tempat lain pada Alam Melayu seperti perpindahan Proto Malaiers (Melayu Tua) ke Alam Kerinci.

Menurut Kern, Alam Kerinci pada saat itu telah didiami oleh manusia dan penduduk pribumi kerinci inilah yang disebut sebagai "Kecik Wok Gedang Wok".

Kelompok Proto-Melayu yang lebih dominan dari suku "Kecik Wok Gedang Wok" menyebabkan suku asli tersebut secara perlahan-lahan lenyap dengan adanya pencampuran darah antara suku pribumi dengan suku pendatang. Kelompok inilah yang selanjutnya berkembang dan menajdi nenek moyang orang kerinci modern huingga ke generasi sekarang.

Hal lain yang seing dijadikan sampel penelitian oleh para peneliti adalah keragaman bahasa dan dialek di Kerinci. Dengan bahasa yang sangat beragam, sekitar 135 buah dialek yang dipakai hanya disepanjang lembah memperumit peneltian etnografi.

Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan menyebutkan bahwa Orang Kerinci termasuk kelompok suku bangsa asli yang pertama di Sumatera. Kelompok suku asli yang kemudian dikenal dengan nama "Kecik Wok Gedang Wok" yang diduga telah berada di Alam Kerinci sejak 10.000 tahun yang lalu.

Para ahli peneliti belum bisa memastikan termasuk kedalam kelompok ras mana sebenarnya "Kecik Wok Gedang Wok" karena mereka telah menayatu dalam percampuran darah dengan penduduk pendatang yaitu Proto-Melayu. Sehingga sisa dari kelompok suku "Kecik Wok Gedang Wok" ini sulit untuk ditemukan lagi.  

____________Sumber: Antara- See more at: http://mahessa83.blogspot.com/2015/05/suku-kerinci-suku-tertua-di-dunia.html#sthash.dhsfuCb3.dpuf

Suku bangsa Kerinci ini sebagian besar berdiam di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Kabupaten ini terletak dekat perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Daerah mereka termasuk tanah yang subur di Pulau Sumatera, dan mata pencaharian utama mereka di sana adalah pertanian

[email protected]

Page 3: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

berupa tanaman padi, sayur-sayuran, buah-buahan dan sebagainya. Populasi sekarang diperkirakan sekitar 275.000 jiwa. Daerah pemukiman orang Kerinci merupakan tanah berbukit dan berlembah dalam deretan Pegunungan Bukit Barisan dengan puncak tertingginya Gunung Kerinci (3.805 meter). Tanahnya sebagian besar ditutupi oleh hutan tropis yang lebat, namun tanahnya cocok sekali untuk pertanian subsistensi dan perkebunan besar.

Tanahnya yang subur memungkinkan bagi orang Kerinci untuk mengembangkan mata pencaharian sebagai petani, baik bercocok tanam padi di sawah atau berladang di lahan kering. Sebagian hasil panennya yang lebih dari cukup dulu sering dipasarkan ke daerah pesisir timur Sumatera yang memang tidak memiliki lahan pertanian yang baik. Pada masa sekarang telah berkembang pula perkebunan tanaman yang laku dijual di pasaran dunia, seperti perkebunan teh, tembakau, kopi, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan sebagainya. Pada masa lalu, setiap rumah memiliki lumbung (bilik) tempat menyimpan padi setelah panen. Pada masa sekarang lumbung sudah jarang didirikan orang dan yang tersisa kebanyakan sudah tidak dipergunakan lagi. Sementara itu orang Kerinci yang berdiam dekat hutan lebih cenderung mengembangkan perladangan dengan sistem tebang bakar.

Masyarakat Suku Kerinci

Masyarakat Kerinci tinggal dalam perkampungan yang bersifat teritorial genealogis. Perkampungan atau dusun yang mereka sebut larik itu dihuni oleh satu atau dua kelompok orang-orang yang merasa berasal dari satu keturunan nenek moyang, kesatuan hidup teritorial genealogis ini mereka sebut lurah. Rumah-rumah mereka berderet sepanjang jalan besar yang membelah dusunnya, antara satu larik dengan larik lain dibatasi oleh jalan-jalan dusun. Antara satu dusun dengan dusun lain dipisahkan oleh hamparan sawah dan ladang yang luas. Bentuk kelompok kekerabatan yang paling kecil adalah keluarga inti yang mereka sebut tumbi. Masyarakat ini menganut prinsip dalam kelompok keluarga luas terbatas pihak ibu yang mereka sebut perut. Beberapa buah perut tergabung ke dalam satu klen matrilineal yang disebut kelebu. Kelompok kelebu yang merasa berasal dari satu asal nenek moyang digolongkan sebagai lurah.

Bahasa Suku Kerinci

Bahasa Kerinci termasuk dalam rumpun bahasa Melayu karena itu disebut juga bahasa Melayu Kerinci. Sementara itu antara satu desa dengan desa lain bisa terdapat perbedaan dialek dan kosa kata tertentu. Perbedaan dialek itu terutama terlihat pada bunyi akhir kata atau tinggi rendahnya nada. walaupun begitu mereka dapat saling memahami dan dialek akhirnya ikut

[email protected]

Page 4: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

menjadi pemberi tanda asal negeri lawan bicara. Sebagai bukti bahwa suku bangsa Kerinci sudah berhubungan dengan dunia luar sejak dulu kala ditandai oleh adanya sisa-sisa peninggalan aksara kuno yang disebut Tulisan Rencong atau Tulisan Paku. Tulisan ini nampaknya banyak persamaan dengan tulisan Rencong di Pasemah, Serawai, Rejang-Lebong dan Lampung, mungkin juga dengan tulisan kuno Minangkabau.

Kesenian Suku Kerinci

Kesenian tradisional orang Kerinci tidak jauh berbeda dengan yang dikembangkan oleh orang Melayu Jambi. Selain jenis-jenis tarian untuk pelaksanaan upacara-upacara maupun untuk hiburan, beberapa dari peralatan musik tradisionalnya juga sama dengan yang dimiliki orang Melayu Jambi, seperti seruling, katipung buluh, gendang beduk dan serunai.

Agama Dan Kepercayaan Suku Kerinci

Pada masa sekarang orang Kerinci memeluk agama Islam. Sisa-sisa kepercayaan lama masih nampak dengan adanya keyakinan tentang makhluk-makhluk halus yang berada di sekitar kehidupan manusia. Pada saat-saat tertentu seseorang bisa tataman (bertemu dengan hantu), tatampo (ditampar setan).

Sumber:http://suku-dunia.blogspot.com/2014/10/sejarah-suku-kerinci-di-sumatera.html

Baca juga Kitab undang-undang tanjung tanah Naskah melayu tertua di Dunia https://tengkudhaniiqbal.files.wordpress.com/2014/10/kitab-undang-undang-tanjung-tanah-naskah-melayu-tertua.pdf

Pada masa lampau Masyarakat di Alam Kerinci hidup secara mengelompok dan tingal di Pemukiman yang disebut “Duseung” (Dusun). Sebuah Dusun dihuni oleh masyarakat dari satu akar kelompok keturunan ( Geneologis) yang satu keturunan yang berdasarkan garis keturunan Matrilineal.

Didalam “Duseoung” ( Dusun) terdapat beberapa “Laheik Jajou” / larik rumah panjang yang dibangun secara berdempetan yang dihubungkan dengan pintu dari satu rumah ke rumah yang lain. Setiap larik dibangun rumah khas Kerinci berupa rumah panjang,dan setiap larik memiliki tetua suku, dan nama larik disesuaikan dengan nama suku yang menetap, dari kelompok larik terdapat beberapa Tumbi. Tumbi adalah sebuah kelompok kecil

[email protected]

Page 5: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

masyarakat di dalam larik, dalam satu keluarga kecil yang terdiri dari beberapa anggota keluarga kerabat dekat.

Selanjutnya kelompok terpenting diantara Tumbu Tumbi yang ada di sebut Kalbu, dalam Kalbu terdapat Pemangku Adat yang mengatur jalannya kehidupan masyarakat dalam kalbu ( Diantara Perauk nya). Gabungan dari beberapa Duseoung (Dusun) dan kelompok masyarakat Adat di sebut “Kemendapoan” yang dipimpin “ Mendapo”.- dalam realita kehidupan masyarakat,bila warganya menetap di luar Dusun nya,namun secara Adat / Budaya mereka masih tetap sebagai warga Luhah asalnya.

Depati Rusdi Daud dalam tlulisannya mengatakan bentuk asli territorial yang ditempati oleh sekumpulan orang disebut”Naghi” atau”Dusung”. Naghi telah mempunyai tatanan kemasyarakatan yang dipimpin kepala kepala suku yang bergelar Depati atau Ninik mamak dalam bentuk Republik kecil.Neghoi atau”Negeri” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti kota,perkotaan atau kerajaan.

Umumnya istilah Dusun lebih popular di alam kerinci,sedangkan dusun ada yang besar dan ada yang kecil,tergantung jumlah masyarakat yangmenempat wilayah,seperti dusun Sungaipenuh lebih besar dari dusun Bernik,akan tetapi sistim pemerintahan adatnya tetap sama yakni”Seko Tigo Takah” pada ungkapan lama dikenal dengan “Berdiri rumah sekata tengganai,berdiri luhak sekata penghulu,berdiri alam sekato Rajo”

Status dusun sebenarnya geogragis saja,petunjuk atau lantak adanya suatu negeri,mendirikan dusun erat dengan factor air yaitu dipinggir sungai atau danau,sedangkan yang dimaksud dengan negeri adalah kesatuan geografis,yuridis,politik dan administrasi.Negeri adalah semacam desa/kelurahan yang berpemerintahan( dorps- republiek). Karena Negeri menyangkut factor manusia dan lingkungannya,maka negeri dimasukan dalam kata”seko “(Pusaka) yakni Negeri yang empat.Negeri yang empat dimaksud adalah:

1.Talang atau taratak,ialah pondok didalam hutan ataudipinggir sungai yang ditempati sekelompok kecil orang orang

2.Koto ialah tempat awal pertamakali pemukiman masyarakat(orang),tempat pertama kali mencencang,mengurat mengukir,cikal bakal perkembangan masyarakat,dalam legenda Kerinci ialah tempat orang sakti bertitian teras bertangga batu

3.Kampung,ialah tempat dimana orang sudah mempunyai kurung rapat(Kerapatan Adat),telah berundang berlembaga,berlubuk bertapian,adat diatas tumbuh lembago diatas tuang

[email protected]

Page 6: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

4.Dusun ialah tempat pemukiman masyarakat banyak,berpuak puak,bersuku suku,dalam luhah ada kelebu dalam kelebu ada perut.kehidupan masyarakat sudah teratur,mempunyai balai adat dan masjid,lengkap dengan kebesaran adat lama pusako usang,seko gelar boleh disandang,seko tanah boleh di ico( digarap)

Dusun pada hakekatnya telah mencerminkan negeri keseluruhan atau dusun merupakan sebutan lain dari dari”Neghoi” ( Negeri) dusun terdiri dari beberapa Luhah.luhah terdiri dari beberapa perut,sedangkan perut terdiri dari beberapa kelebu dan kelebu mempunyai beberapa tumbi atau pintu.

Pengertian antara perut dan kelebu dalam prakteknya agak kabur.pada umumnya Kelebu setingkat Perut,perbedaannya terletak pada Ico pakai setempat,Perut menunjukan kelompok atau golongan,sedangkan kelebumenunjukan asal usul ninik mamak dari garis matrilineal. Dusun dibangun atas beberapa rumah panggung yang disebut “Laheik Jajou” pada sebidang tanah persegi panjang.Laheik jajou adalah rumah berlarik yang berjajar.Bangunan Laheik jajou membujur dari timur kebarat menurut arah terbitnya matahari.

Tanah empat persegi panjang dinamai”Pahit besuduk mpak”(parit yang bersudut empat)Status tanah bersudut empat adalah tanah adat atau tanah ajun arah ninik mamak,hak pakai tanah diatur menurut hukum ninik mamak .Penguasaan atas tanah ajun arah oleh seseorang menjadi milik pribadi akan tetapi tidak diperkenankan atau tidak diperbolehkan untuk diperjual belikan.

Tanah bersudut empat itu sebenarnya adalah milik anak betino,kaum ibu atau pihak perempuan yang pengaturannya kuasa anak jantan.Oleh sebab itu status negeri atau dusun dusun di Alam Kerinci adalah hak perempuan,hanya diatur secara adat oleh ninik mamak beserta Depati dari pihak pria.

Ketika Lembah Kerinci telah mulai kering dan airnya berangsur surut,pemukiman masyarakat berpindah kelokasi yang lebih rendah,Menurut tuturan Tembo,kayulah berlareh,sungailah berbatang,tanahlah bergabung,berkuak berbagi tanah disungkup jala lebar,terentak tembilang datuk dipati Singarapi,terlaras tanah bata menjadi parit penggal negeri,menjadi larik yang berjajar,halaman yang bersepai lawang dikatup dua,kembali arah kembali keajun kepada masing masing ninik mamak

“UMOH GDEI DAN TANOH MANDAPEA”

Dusun merupakan tempat berdirinya “Umouh Gdeing” atau rumah gedang,rumah gedang ini memiliki peranan yang sangat penting dalam

[email protected]

Page 7: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

kehidupan masyarakat adat dan pengaruh sacral pada pandangan anak anak nege ri di dusun.

Yang dimaksud rumah adat di Alam Kerinci adalah rumah larik berbanjar,berbeda dengan Umouh Gdeing,larik sebagai rumah panjang yang dibagi atas petak petak yang ditempati oleh satu keluarga batih(batih= terdiri dari suami-istri beserta anak anak mereka).Susunan keluarga batih ini menurut sistim perut,kelebu,tumbi atau pintu yang merupakan stelsel matrilineal,jadi tidak benar ada pendapat yang mengatakan Alam Kerinci mempergunakan sistim bilateral, andaipun ada hal ini dikarenakan Ico pakai buatan yang menyimpang dari ketentuan adat asli.

Salah satu bagian petak rumah yang tertua pada rumah larik dijadikan “Umouh Gdeang”, rumah ini berfungsi sebagai:

1. Tempat menyimpan benda benda pusaka ninik moyang seperti keris,tombak,tambo,piagam cap raja.dll2. Tempat musyawarah ketua ketua kelebu atau perut yang jabatan/gelarnya Depati,Permenti atau ninik mamak,tempat kepatan Anak jantan anak betino3.Tempat penobatan anak jantan untuk menjadi Depati ninik mamak yang telah dipilih oleh anak negeri yang diadakan pada saat kenduri Sko4.Tempat para ninik mamak memutuskan hukum adat, jika timbul sesuatu masalah yang menyangkut undang Adat.

Petak ruang depan rumah adat dapat dihubungkan satu sama lainnya oleh sebuah pintu,sehingga satu larikan rumah dapat dipertemukan antara satu dengan yang lain.Biasanya pintu tersebut dibuka jika penduduk ingin melaksanakan musyawarah besarseperti kenduri Sko.Kenduri Sko merupakan suatu peristiwa perhelatan terbesar menurut adat Kerinci

Rumah larik bertingkat dua,rumah larik ini memiliki tiang kayu bersisi delapan kualitas bagus dan tahan diameter besar,pada tiang tiang kayu terdapat ukiran flora semacam patma.

Pada diinding dinding papan tebal terdapat ukiran selampit simpai dengan beragam motif flora, Para pemangku Adat berpendapat tiang bersisi delapan itu mengandung makna suku empat puyang delapan,yakni asal usul suami istri ditarik silsilahnya keatas.

Ada lagi pengertian,penantik mendah dari arah delapan penjuru mata angin,berkembang lapik berkembang tikar.Ukiran selampit simpai semacam jalinan spiral,spiral juga ditemukan pada alat alat rumah tangga seperti tabung ayekawo,mundang,gantang .dll.

[email protected]

Page 8: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

Dikerinci tidak terdapat ukiran bermotifkan fauna,hal ini kemungkinan karena masuknya pengaruh ajaran agama islam yang melarang membuat gambar manusia dan fauna.

Rumah rumah tua yang disebut rumah larik saat ini semakin tergusur dengan rumah rumah arsitektur modern yang lebih individualism, rumah rumah tua dibanyak desa hanya tersisa beberapa buah dalam kondisi tidak layak huni dan sebagian ditinggalkan penghuni

Pada zaman dahulu atap rumah larik terbuat dari potongan potongan bamboo yang disebut atap lapis.khusus untuk bangunan balai adat atau bale nan begunjong due di tanah mendapo pada masa lalu menggunakan atap dari daun kemumu,daun puar atau ijuk.

Keterangan mengenai Balai bergonjong dua diungkap dalam Tambo Kerinci yang berbunyi: Diateh tanah nan sebingkeh dibawah payung nan sekaki,tanah padat sendi kerajaan.ditegak balai nan beratap ijuk bagunjong dua nan berdinding angin nan bertiang teras jelatang nan berpasak gading tunggal.

Setiap mendapo atau federasi kedepatian di Alam Kerinci mempunyai tanah mendapo.Tanah mendapo berfungsi sebagai tempat membentuk karang setia.Karang setio atau Karang buatan,ba,it kesetian kepada aturan yang telah disepakati.

Tanah Mendapo mempunyai pengertian tempat atau balai pertemuan para depati ninik mamak dengan anak kemenakannya untuk membicarakan sesuatu masalah yang prinsipil seperti upacara penobatan para pemangku adat,ninik mamak,perang.dll

Disamping tanah bersudut empat,tanah mendapo,adalagi semacam status tanah yang disebut tanah Hamparan,tanah hamparan ada 3 tempat di Alam Kerinci yakni:

1.Hamparan tua di Hiang Tinggi2.Hamparan Besar di Rawang3.Hamparan Kadipan di Sanggaran Agung.

Hamparan di Hiang tinggi sudah lama tidak berfungsi dan kedudukkannya diganti dengan Hamparan Besar tanah Rawang setelah perubahan dari balai melintang Koto keras.

Hamparan tua timbul pada masa pemerintahan sigindo sigindo dan siak langin menguasai Alam Kerinci

[email protected]

Page 9: Suku Kerinci suku tertua di Dunia

Hamparan Kadipan ialah batas perjalanan atau tepatan para raja raja dari Jambi yang naik ke Alam Kerinci untuk mengadakan pertemuan dengan depati depati dan kepala kepala suku se Alam Kerinci,disini raja masih didaulat dan diagungkan.

Akan tetapi bilamasuk kehamparan besar tanah Rawang, Raja duduk sama rendah tegak sama tinggi dengan para depati depati se Alam Kerinci, kedudukan Hamparan Besar Tanah Rawang pada saat ini dapat kita identikkan sebagai Gedung MPR/DPR/DPD Republik Indonesia.

Tanah hamparan besar adalah tempat pertemuan Federasi uni kedepatian se Alam Kerinci untuk membicarakan masalah masalah Kerinci keseluruhan,seperti Transkripsi dengan Kerajaan tetangga dan lain lain yang mengatasnamakan Kerinci.

sumber :

http://imkbogor.blogspot.com/2012/06/sistim-pemukiman-dan-kekerabatan-suku.html

[email protected]