sukardi atmaja_skripsi

Upload: knequ

Post on 15-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

iPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS(TGT) DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012)SKRIPSIUntuk memenuhi sebagian persyaratanuntuk mencapai derajat sarjanaProgram Studi FisikaOlehSUKARDI ATMAJANPM07230041PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONG2011/2012iPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS(TGT) DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012)SKRIPSIUntuk memenuhi sebagian persyaratanuntuk mencapai derajat sarjanaProgram Studi FisikaOlehSUKARDI ATMAJANPM07230041PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONG2011/2012iPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS(TGT) DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012)SKRIPSIUntuk memenuhi sebagian persyaratanuntuk mencapai derajat sarjanaProgram Studi FisikaOlehSUKARDI ATMAJANPM07230041PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONG2011/2012iiLEMBAR PERSETUJUANPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE(TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS(TGT) DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012DI SUSUN OLEHSUKARDI ATMAJA07230041TELAH DISETUJUI OLEH TIM PEMBIMBINGDEWAN PEMBIMBING :Jabatan Nama Tanda Tangan TanggalPembimbing I LILY MAYSARI A, M.Pd, M,SiNIS. 330 30 31 508. ..Pembimbing II ABD. RAHMAN JAMAL, M.PdNIS. 330 30 31 319. ..MengetahuiKetua Program Studi Pendidikan FisikaTSAMARUL HIZBI, M.PdNIS. 1330 30 31 200iiiLEMBAR PENGESAHANPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE(TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012DI SUSUN OLEHSUKARDI ATMAJA07230041TELAH DISETUJUI OLEH TIM PENGUJIDEWAN PENGUJI :Jabatan Nama TandaTanganTanggalKetua BAMBANG KURNIAWAN, M.SiNIS. 330 30 31 973 . ..Sekertaris LILY MAYSARI A, M.Pd, M,SiNIS. 330 30 31 508 . ..Anggota Penguji ABD. RAHMAN JAMAL, M.PdNIS. 330 30 31 319 ..MengetahuiKetuaSTKIP Hamzanwadi SelongDrs. H. MUH. SURUJINIS.330 30 21 012KetuaProgram Studi PendidikanFisikaTSAMARUL HIZBI, M.PdNIS. 330 30 31 200iiiLEMBAR PENGESAHANPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE(TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012DI SUSUN OLEHSUKARDI ATMAJA07230041TELAH DISETUJUI OLEH TIM PENGUJIDEWAN PENGUJI :Jabatan Nama TandaTanganTanggalKetua BAMBANG KURNIAWAN, M.SiNIS. 330 30 31 973 . ..Sekertaris LILY MAYSARI A, M.Pd, M,SiNIS. 330 30 31 508 . ..Anggota Penguji ABD. RAHMAN JAMAL, M.PdNIS. 330 30 31 319 ..MengetahuiKetuaSTKIP Hamzanwadi SelongDrs. H. MUH. SURUJINIS.330 30 21 012KetuaProgram Studi PendidikanFisikaTSAMARUL HIZBI, M.PdNIS. 330 30 31 200iiiLEMBAR PENGESAHANPANGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE(TPS) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)DITINJAU DARI MOTIVASIBERPRESTASI(Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012DI SUSUN OLEHSUKARDI ATMAJA07230041TELAH DISETUJUI OLEH TIM PENGUJIDEWAN PENGUJI :Jabatan Nama TandaTanganTanggalKetua BAMBANG KURNIAWAN, M.SiNIS. 330 30 31 973 . ..Sekertaris LILY MAYSARI A, M.Pd, M,SiNIS. 330 30 31 508 . ..Anggota Penguji ABD. RAHMAN JAMAL, M.PdNIS. 330 30 31 319 ..MengetahuiKetuaSTKIP Hamzanwadi SelongDrs. H. MUH. SURUJINIS.330 30 21 012KetuaProgram Studi PendidikanFisikaTSAMARUL HIZBI, M.PdNIS. 330 30 31 200ivSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONGTERAKREDITASISekretariat: Jln. TGKH. Zainuddin Abdul Madjid. No. 132 Pancor-Selong. 833612 LOTIMTelp.(0376) 21394, 22953 Fax.(0376) 22954 E-Mail: [email protected] bertanda tangan di bawah ini :1. Nama : SUKARDI ATMAJA2. NPM : 072300413. Tempat Tanggal Lahir : Lendang Nangka, 25 Juni 19874. Alamat : Teros, Kecamatan Labuhan Haji5. Jurusan : Pendidkan MIPA6. Program Studi : Pendidikan Fisika7. Judul :PENGARUHPEMBELAJARANKOOPERATIFTIPE THINKPAIRSHARE(TPS) DAN TEAMS GAMESTOURNAMENTS (TGT) DITINJAUDARI MOTIVASI BERPRESTASIDenganinisayamenyatakanbahwakaryatulisbesertaseluruhisinyaadalahbenar-benarkaryasendiri,dansayatidakmelakukanpenjiplakandanmengutipdengancara-cara yangtidaksesuaidenganetikayangberlakudalammasyarakatkeilmuan.Ataspernyataanini,sayasiapmenanggungresiko/sangsiyangdijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranatasetikakeilmuandalamkaryasayaini,atauklaimterhadapkeasliankaryatulis saya ini.Teros, 23 Desember 2011Yang membuat pernyataanSUKARDI ATMAJANPM. 07230041ivSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONGTERAKREDITASISekretariat: Jln. TGKH. Zainuddin Abdul Madjid. No. 132 Pancor-Selong. 833612 LOTIMTelp.(0376) 21394, 22953 Fax.(0376) 22954 E-Mail: [email protected] bertanda tangan di bawah ini :1. Nama : SUKARDI ATMAJA2. NPM : 072300413. Tempat Tanggal Lahir : Lendang Nangka, 25 Juni 19874. Alamat : Teros, Kecamatan Labuhan Haji5. Jurusan : Pendidkan MIPA6. Program Studi : Pendidikan Fisika7. Judul :PENGARUHPEMBELAJARANKOOPERATIFTIPE THINKPAIRSHARE(TPS) DAN TEAMS GAMESTOURNAMENTS (TGT) DITINJAUDARI MOTIVASI BERPRESTASIDenganinisayamenyatakanbahwakaryatulisbesertaseluruhisinyaadalahbenar-benarkaryasendiri,dansayatidakmelakukanpenjiplakandanmengutipdengancara-cara yangtidaksesuaidenganetikayangberlakudalammasyarakatkeilmuan.Ataspernyataanini,sayasiapmenanggungresiko/sangsiyangdijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranatasetikakeilmuandalamkaryasayaini,atauklaimterhadapkeasliankaryatulis saya ini.Teros, 23 Desember 2011Yang membuat pernyataanSUKARDI ATMAJANPM. 07230041ivSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONGTERAKREDITASISekretariat: Jln. TGKH. Zainuddin Abdul Madjid. No. 132 Pancor-Selong. 833612 LOTIMTelp.(0376) 21394, 22953 Fax.(0376) 22954 E-Mail: [email protected] bertanda tangan di bawah ini :1. Nama : SUKARDI ATMAJA2. NPM : 072300413. Tempat Tanggal Lahir : Lendang Nangka, 25 Juni 19874. Alamat : Teros, Kecamatan Labuhan Haji5. Jurusan : Pendidkan MIPA6. Program Studi : Pendidikan Fisika7. Judul :PENGARUHPEMBELAJARANKOOPERATIFTIPE THINKPAIRSHARE(TPS) DAN TEAMS GAMESTOURNAMENTS (TGT) DITINJAUDARI MOTIVASI BERPRESTASIDenganinisayamenyatakanbahwakaryatulisbesertaseluruhisinyaadalahbenar-benarkaryasendiri,dansayatidakmelakukanpenjiplakandanmengutipdengancara-cara yangtidaksesuaidenganetikayangberlakudalammasyarakatkeilmuan.Ataspernyataanini,sayasiapmenanggungresiko/sangsiyangdijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranatasetikakeilmuandalamkaryasayaini,atauklaimterhadapkeasliankaryatulis saya ini.Teros, 23 Desember 2011Yang membuat pernyataanSUKARDI ATMAJANPM. 07230041vKATA PENGANTARPujisyukurkehadiratAllahSWT ataslimpahanrahmatsertahidayah-Nyasehingga skripsi yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think PairShare(TPS) dan Teams GamesTournaments (TGT) ditinjaudarimotivasiberprestasi (Studi Kasus Materi Ajar Kalor Siswa Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012) ini dapat terselesaikan dengan baik.Sholawatsertasalam senantiasatercurahkankepada junjungan alam NabiBesar MuhammadSAW,keluargabesertasahabatsehinggakita dapatmerasakannikmat hidup yakni iman dan islam.Penulismenyadaridengansepenuhnya, bahwaterselesaikannya skripsi inijugaberkatdukungan,bimbingandanbantuandariberbagaipihakbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.Oleh karenaitumelaluitulisaninijugapenulismengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :1. BapakDrs.H.Muh.SurujiselakuKetuaSekolahTinggiKeguruanDanIlmuPendidikan (STKIP)Hamzanwadi Selong.2. BapakTsamarulHisbi,M.Pd,selakuKetuaProgramStudiPendidikanFisikaSTKIPHamzanwadi Selong.3. IbuLilyMaysariAngrainiMS,M.Pd,M.Si selakupembimbingIyangtelahmemberikanpengarahandanbimbingan,sehinggapenyusunanpenelitianinidapat terselesaikan.4. Bapak Abd.RahmanJamal,M.Pd selakupembimbingIIyangtelahmemberikanpengarahandanbimbingan,sehinggapenyusunanpenelitianinidapat terselesaikan.vi5. Bapak/IbudosenProgramStudiPendidikanFisikaSTKIPHamzanwadiSelongyangtelahmemberikansumbanganpendalamandanwawasankeilmuan kepada penulis.6. Bapak Huzzoni,S.Pd selakuKepala SMP Negeri1 LabuhanHaji yangtelahmemberikan ijin untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Labuhan Haji.7. IbuRohatulAini,S.Pdselakugurubidangstudi IPA kelas VII SMPNegeri1LabuhanHaji yangtelahbanyakmemberikanbimbinganselamapenelitian.8. Teman-temanfisikayangtelahbanyakmembantudalampenyusunan skripsiini.9. Semuapihakyangtidak bisapenulissebutkansatupersatuyangtelahmembantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.Tentunya skripsi inimasihjauhdarisempurna.Oleh karenanyaitu penulisberharapsarandankritikyangbersifatkonstruktifdariparapembaca.Semogabantuantersebut mendapatimbalanyangsetimpaldariAllahSWTdansemogaAllah menjadikan kita golongan yang ikhlas beramal.Amin ya rabbal alaminTeros, 23 Desember 2011PenulisviiMOTTOJangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.Akan ada solusi untuk setiap masalah. Hidup terlalu singkat jika hanya untukmengeluh. Berusaha, percaya diri dan berdoa.Apapun yg kita terima adalah akibat dari yg telah kita lakukan.Untuk itu, lakukanlah yg terbaik agar mendapat hasil yg baik pulaJika yg telah diperoleh saat ini berbeda dari yang diharapkan, tetaplah bersyukur,dan yakini bahwa itu yg terbaik untuk saat ini.(motto by: atmaja)viiiPERSEMBAHANKebahagianyangtiadaterkiraakurasakan,cucurankeringatdantetesanairmatatiadaterasasebagaiakhirdarisebuahperjuanganmenuju perjalananhidupyanghakiki. Ingin akucobaapresiasikankaryainiuntukmerekayangbanyakberjasa dan membantuku dalam perjuangan itu.1. AyahadanIbuku(Usman dan Suhaiti),atasdoadansegalakeikhlasan ayahdan ibu merelakan tenaga, pikiran dan waktu demi perjuangan yang selama iniku tempuh.2. Kakak-kakak ku (Fatmawati, Husniati) yang telah banyak memberikan bantuandoronaganmorilmaupunspirit dariawalperjuanganhinggasekarang.Terimakasih banyak kanda.3. Adikku(HusfanRiandi,M.TaufikHidayatulloh) yangtelahbanyakmembantuku. Terimakasih adik-adikku.4. Seseorangyangselalusetiadanselalumencintaikudenganpenuhkeihlasan.Terimaksih banyak dinda.5. Anak-anak BLAKCASH (Budi,Ozi,Maman, Ikin,Wawan, Dedy,Ijank)terimaksihatassegalabantuanya.Mudah-mudahankitatetapmenjadisahabatyang sejati. I hope all of you remain to remember we what have do.6. Anak muridku di SMPN 1 Labuhan Haji kelas 7,8,9 yang telah mendukung kudalam menyelesaikan skripsi ini. I love you all7. Kawan-kawan fisika kelas A, B dan C angkatan 20078. Terakhir buat semua yang telah memberikan segala hal yang aku butuhkan danakudambakandalamhidup.Semogasegalakebaikannyadiberikanimbalanoleh Allah SWT.ixABSTRAKSukardiAtmaja.07230041. PengaruhPembelajaranKooperatifTipe ThinkPair Share (TPS)dan Teams Games Tournaments (TGT)DitinjauDariMotivasiBerprestasi (StudiKasusMateriAjarKalorSiswaKelasVIISekolahMenengahPertama(SMP)Negeri1LabuhanHajiTahunPelajaran2011/2012)Skripsi: Program Studi Pendidikan Fisika, STKIP Hamzanwadi Selong. 2011.Penelitianinibertujuanuntukmengetahui 1)adakah pengaruhmetodepembelajaran ThinkPairShare(TPS) dan Teams GamesTournaments (TGT)terhadapmotivasiberprestasi;2)adakah pengaruhmotivasitinggidanmotivasirendahterhadapprestasibelajarsiswa;3)adakahinteraksiantarametodepembelajaran ThinkPairShare(TPS) dan Teams GamesTournaments (TGT)terhadapmotivasiberprestasi. Penelitian inimenggunakanmetodeeksperimen.PopulasiadalahseluruhsiswakelasVIISMPNegeri1LabuhanHajitahunpelajaran 2010/2011 yang berjumlah 221 siswa yang terdiri dari 6 kelas yaitu: kelasVII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F. Sampel penelitian ditentukan secara acakdenganteknik clusterrandomsampling terdiridari dua kelas yaitukelasVIIByang diberikan perlakuan dengan metode pembelajaran TPS dan kelasVII D diberiperlakuan dengan metode pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) . Teknikpengumpulan data untuk prestasi kognitif dengan metode tes obyektif pilihan gandadan psikomotor menggunakan metode angket. Sedangkan teknik analisis data yangdigunakan untuk menguji hipotesis ialah uji anava dua jalan (two ways anava) danuji lanjut dengan uji-t satu pihak.Hasil analisis dengan menggunanakan rumus anava dua jalan menunjukkanbahwaterdapatpengaruhpembelajarandenganmenggunakanmetodeTPSdanTGT terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada data post-test Fhitung> Ftabelyaitu5.79>3.98.DatahasilanalisisuntukkategorimotivasididapatkanFhitung> Ftabelyaitu 10.81>3.98. Sementara untuk nilai kategori interaksi atau tidakadainteraksididapatkan Fhitung< Ftabelyaitu0.32 Ftabel, nilai untuk kategori motivasi(FB)yaitu FBhitung> Ftabel,danuntuknilaitidakterdapatinteraksi(FAB)yatu FABhitung< Ftabel.Dengan demikianapabilanilaihasilujianavaduajalantesebutmengacupada uji hipotesis maka HoAditolak, HoBditolak, dan HoABditerima. Hal ini berartiterdapatpengaruhantarametodepembelajaranTPSdanTGT,terdapatpengaruhantarasiswayangmemilikimotivasitiggidansiswayangmemilikimotivasirendah,dantidakterdapatinteraksiantarapembelajaranTPSdanTGTdenganmotivasi. Karena HoAdan HoBditolak maka dilakukan uji lanjut. Untuk mengetahuiperbedaanantarametodepembelajaranTPSdanTGTserta untukmengetahuiperbedaan antara motivasi tinggi dan motivasi rendah. Pada uji lanjut untuk metodepembelajarandidapatkan Fhitung>Ftabelyaitu2.26>1.671danujilanjutuntukmotivasi didapatkan Fhitung> Ftabelyaitu 3.25 > 1.671 pada taraf signifikansi 5%.xBerdasarkan analisisstatistik,diperolehhasilbahwaprestasibelajarsiswayang diajar dengan menggunakan metode Teams Games Tournament s(TGT) lebihbaikdibandingkandenganprestasibelajarsiswayangdiajardenganmetode ThinkPair Share (TPS).Kata kunci: Think Pair Share (TPS), Teams Games Tournaments (TGT), Motivasi,dan KalorxiDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ........................................................................................... iLEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iiiHALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. ivKATA PENGANTAR .......................................................................................... vMOTTO ................................................................................................................ viiPERSEMBAHAN................................................................................................. viiiABSTRAK............................................................................................................ ixDAFTAR ISI......................................................................................................... xiDAFTAR GAMBAR............................................................................................ xiiiDAFTAR TABEL................................................................................................. xivDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xvBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ................................................................................................ 1B. Identifikasi Masalah........................................................................................ 9C. Batasan Masalah.............................................................................................. 9D. Rumusan Masalah........................................................................................... 10E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 11F. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 11BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKABERPIKIR, DAN HIPOTESISA. Kajian Teori .................................................................................................... 121. Hakekat Belajar......................................................................................... 122. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).................................... 233. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif..................................................... 254. Strategi Pembelajaran Think Pair Share (TPS)......................................... 275. Strategi Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)....................... 346. Motivasi Belajar ........................................................................................ 397. Prestasi Belajar.......................................................................................... 418. Motivasi Berprestasi.................................................................................. 449. Materi Kalor .............................................................................................. 49B. Penelitian Yang Relevan................................................................................. 57C. Kerangka Berpikir........................................................................................... 59D. Hipotesis Penelitian......................................................................................... 61BAB III METODE PENELITIANA. Tempat Dan Waktu Penelitian ........................................................................ 62B. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 621. Populasi Penelitian.................................................................................... 622. Sampel Penelitian...................................................................................... 63C. Metode Penelitian............................................................................................ 64D. Variabel Penelitian.......................................................................................... 66E. Definisi Operasional........................................................................................ 67F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................. 69G. Instrumen Penelitian........................................................................................ 70xiiH. Uji Coba Instrumen Penelitian........................................................................ 72I. Teknik Analisis Data....................................................................................... 80BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Data................................................................................................. 87B. Uji Prasyarat Analisis...................................................................................... 931. Uji Normalitas........................................................................................... 932. Uji Homogenitas ....................................................................................... 94C. Uji Hipotesis ................................................................................................... 94D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 99BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .................................................................................................... 106B. Saran ............................................................................................................... 106DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 108xiiiDAFTAR GAMBARGambar 2.1 Pembagian Kelompok ke Meja Turnamendalam Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)......... 36Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Data Prestasi BelajarKelompok Siswa Yang Diajar Dengan Metode PembelajaranThink Pair Share (TPS)....................................................................... 88Gambar 4.2Histogram Distribusi Frekuensi Data Prestasi BelajarKelompok Siswa Yang Diajar Dengan Metode PembelajaranTeams Games Tournament (TGT) ...................................................... 89Gambar 4.3Histogram Distribusi Frekuensi Data Prestasi BelajarKelompok Siswa Dengan Motivasi Tinggi......................................... 91Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Data Prestasi BelajarKelompok Siswa Dengan Motivasi Rendah ....................................... 92xivDAFTAR TABELTabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif .............................................. 25Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share (TPS) ..................... 30Tabel 2.3 Kalor Jenis Berbagai Zat....................................................................... 51Tabel 2.4 Titik Lebur dan Kalor Lebur Beberapa Zat .......................................... 53Tabel 2.5 Titik Didih dan Kalor Uap Beberapa Zat.............................................. 54Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................... 62Tabel 3.2 Keadaan Populasi Kelas VII SMPN 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012................................................................... 63Tabel 3.3 Rancangan Analisis Penelitian.............................................................. 65Tabel 3.4 Hasil Analisis Validasi Tes Kognitif Siswa.......................................... 74Tabel 3.5 Hasil Analisis Validasi Angket Motivasi Siswa ................................... 75Tabel 3.6 Taraf Kesukaran Tes Kognitif............................................................... 78Tabel 3.7 Hasil Daya Beda Tes Kognitif .............................................................. 80Tabel 3.8 Ringkasan Anava Dua Jalur (Two-Ways-Anava).................................. 85Tabel 4.1 Deskripsi Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Aspek Kognitif....... 87Tabel 4.2 Sebaran Data Prestasi Belajar Siswa KelasThink Pair Share (TPS) ......................................................................... 88Tabel 4.3 Sebaran Data Prestasi Belajar Siswa KelasTeams Games Tournaments (TGT)....................................................... 89Tabel 4.4 Deskripsi Data Motivasi Siswa............................................................ 90Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Kelompok SiswaDengan Motivasi Tinggi ...................................................................... 91Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Kelompok Siswa DenganMotivasi Rendah .................................................................................. 92Tabel 4.7 Rekapitulasi Uji Normalitas Kelas dan Kelompok.............................. 93Tabel 4.8 Rekapitulasi Uji Homogenitas Data Prestasi Belajar Siswa ................ 94Tabel 4.9 Data Prestasi Belajar Siswa Ditijau Dari MotivasiBerprestasi Siswa................................................................................. 96Tabel 4.10 Rangkuman Anava Dua Jalur Prestasi Belajar Siswa.......................... 96Tabel 4.11 Rangkuman Uji Lanjut Untuk Metode PembelajaranTPS dan TGT ....................................................................................... 98Tabel 4.12 Rangkuman Uji Lanjut Untuk MotivasiTinggi dan Motivasi Renda.................................................................. 99xvDAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian........................................................... 109Lampiran 2. Silabus Kalor Kelas TPS .............................................................. 110Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kalor Kelas TPS..... 114Lampiran 4Kisi-kisi Lembar Kerja Peserta Didik Kelas TPS ........................ 120Lampiran 5. Lembar Kegiatan Peserta Didik Kelas TPS.................................. 123Lampiran 6. Silabus Kalor Kelas TGT ............................................................. 132Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kalor Kelas TGT..... 137Lampiran 8. Kisi-kisi Lembar Kerja Peserta Didik Kelas TGT........................ 143Lampiran 9. Lembar Kerja Peserta Didik Kelas TGT ...................................... 146Lampiran 10. Kisi-kisi Tes Kognitif ................................................................... 156Lampiran 11 Soal Validasi Tes Kognitif ........................................................... 157Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal Validasi Tes Kognitif.................................. 160Lampiran 13. Analisis Validasi Tes Kognitif ..................................................... 161Lampiran 14. Cara Perhitungan Validasi Tes Kognitif....................................... 162Lampiran 15. Analisis Reliabilitas Tes Kognitif................................................. 163Lampiran 16. Cara Perhitungan Reliabilitas Tes Kognitif.................................. 164Lampiran 17. Analisis Taraf Kesukaran Tes Kognitif ........................................ 165Lampiran 18. Cara Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Kognitif ......................... 166Lampiran 19. Analisis Daya Beda Tes Kognitif ................................................. 167Lampiran 20. Cara Perhitungan Daya Beda Tes Kognitif .................................. 168Lampiran 21. Rekapitulasi Hasil Analisis Tes Kognitif ..................................... 170Lampiran 22. Soal Post Tes Kognitif.................................................................. 171Lampiran 23. Kunci Jawaban Post Tes Kognitif ................................................ 174Lampiran 24. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ................................................ 175Lampiran 25. Soal Validasi Angket Motivasi Belajar ........................................ 176Lampiran 26. Kunci Jawaban Validasi Angket Motivasi ................................... 179Lampiran 27. Analisis Validasi Angket Motivasi............................................... 181Lampiran 28. Cara Perhitungan Validasi Angket Motivasi ................................ 182Lampiran 29. Analisis Reliabilitas Angket Motivasi .......................................... 183Lampiran 30. Cara Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi ........................... 185Lampiran 31. Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Motivasi............................... 186Lampiran 32. Soal Post Tes Angket Motivasi Belajar........................................ 187Lampiran 33. Kunci Jawaban Post Tes Angket Motivasi Belajar ...................... 190Lampiran 34. Prestasi Belajar Siswa Kelas TPS Berdasarkan Motivasi ............ 191Lampiran 35. Prestasi Belajar Siswa Kelas TGT Berdasarkan Motivasi............ 192Lampiran 36. Uji Normalitas .............................................................................. 193Lampiran 37. Uji Homogenitas........................................................................... 213Lampiran 38. Uji Hipotesis Anava Dua Jalan..................................................... 219Lampiran 49. Uji Lanjut...................................................................................... 2231BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangUsahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanadanprosespembelajaranagarpesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatanspritualkeagamaan,pengendaliandiri,kecerdasan,ahlakmuliasertaketerampilanyangdiperlukandirinya,masyarakat,bangsa,dannegara.Undang-undangSisdiknasNo.29Tahun2003Bab1Pasal1(1)tentang pendidikantersebutmerupakandasarpemikiranuntukmemajukankehidupananak. Olehkarenaitu pendidikanmenjadisasaranutamayangharusdikelolasecarasistemastisdankonsistenberdasarkanberbagaipandanganteoridanperaktiksepanjangwaktusesuaidenganlingkunganhidup manusia itu sendiri. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yangdilakukanolehorang-orangyangdiberikantanggungjawabuntukmempengaruhipesertadidikagarmempunyaisifatdantabiatsesuaidengancita-citapendidikansecaraprofesionaldansesuaidenganbidangnyamasing-masing. Kegiatan belajarmengajarpadahakekatnyaadalahsuatuproseskomunikasi.Proseskegiatanbelajarmengajardisekolah-sekolahkhususnyaSekolah Menengah Pertama (SMP) seharusnya berlangsung menarik, aktivitassiswasebagaipelajarselaluantusiasdalammengikutisetiapmatapelajaran.Namunkenyataandilapanganmenunjukanlain,kegiatanpembelajaranyangseharusnya menarik, penuh aktivitas, kreativitas dan ide-ide cemerlang belum12seluruhnya optimal. Kelas yang seharusnya menarik, penuh aktivitas, dan ide-idecemerlangmenjadi kelasyang bersifat pasif,siswahanyamendengarkansambil mencatat hal-hal yang dianggap penting untuk dicatat.Kurangnyavariasidalammodelpembelajaranjugamerupakansalahsatufaktorlesunyasiswadalammengikutiprosesbelajarmengajar(PBM)sehinggaberakibatpada tingkatketuntasanbelajarsiswa.Tingkatketuntasanbelajarsiswamasihdibawahtargetyangdiprogramkanolehpihaksekolah.Aktivitasbelajarmengajarsepertiinijelasakanmenghambattujuanpembelajaranyangtercantumdalamstandarkompetensimaupunkompetensidasar.Jikahaliniberlangsungterusmenerusmakapendidikanyangdiselenggarakandapatdikatakangagalkarenaselaintidakmengajakparapembelajaruntukturutaktif,dankreatifjugahasilevaluasiyangdiperolehselalu dibawah target.Kondisi yang serupa juga terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP)Negeri 1 Labuhan Haji pada mata pelajaran fisika. Permasalahanyang terjadiyaituhasil belajarsiswamasihrendahpadamaterikaloryaiturata-rata 55.Rata-ratahasilbelajarsiswadiSekolahMenengahPertama(SMP)Negeri1LabuhanHajimasihlebihrendahdariKriteriaKetuntasanMinimal(KKM)mata pelajaran fisika materi kalor yang telah ditetapkan yaitu 58. Berdasarkanhaltersebutmakaperludilakukanupaya-upayadanterobosanbarudalampembelajaranfisikadiSekolahMenengahPertama(SMP)Negeri1LabuhanHaji.3Kondisipembelajaranfisikayangdemikian terjadi akibatpermasalahan yang timbul dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil survei danwawancara dengan guru fisika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1LabuhanHajiyaitu:1)pembelajaranyangdilakukangurumasihmenekankanpadapengauasaankonsepolehsiswa; 2) pembelajaranmasihberpusatpadaguru; 3)strategipembelajaranyangdigunakantidakinovatif,didominasiolehpenggunaanmetodeceramahdanmencatatat;4) gurubelummampu menyesuaikan antara materi pembelajaran dengan strategi atau modelpembelajaranyangsesuaidengankarakteristikmateripembelajaran. Hal inidikarenakanguru-guruyangmengajarkansiswapadamatapelajaranfisikaadalahguruyangmemilikikemampuandibidangilmubiologibukanguru-guru bidang ilmu fisika.Selainitu padadasarnyaadaduafaktoryangmempengaruhiprestasibelajarsiswadiSMP Negeri1LabuhanHajiyaitu: 1)faktorinternalyangberupa bakat misalnyakemampuansiswadalammemecahkanpermasalahanyangdihadapidalamprosespembelajaran; minat misalnyakemauansiswadalammelakukanperubahanpolapikiruntukmencapaihasilyangbaik;motivasi berupakeinginansiswayangkuat untukmenghadapimateripembelajaran,serta kesiapan siswauntukmenerimapembelajaran,dan2)faktor eksternal yaitu berupa pola asuh orang tua yang terkadang tidak terlalumemperhatikansikapdanperilakuanaksebagaipelajar; interaksi siswayangkurang dengan keluarga, sedangkan dari lingkungan sekolah meliputi: metodepembelajaranyangdigunakan terkadangtidaksesuaidengan karakteristik4materipembelajaran;dan interaksi siswa denganguru jarangterjadi karenasiswa masih memiliki rasa takut kepada guru.Kesulitan juga dialami oleh guru dalam memilih strategi pembelajaranyangtepatagarsiswadapatbelajarsecaraaktif.Halinidisebabkangurudalampenyampaianmateripelajaranlebihbanyakmenerapkan metodeceramah yangenggandirubaholehgurukarenauntukmengubahmetodepembelajaranperluwaktuyangcukuplama dalam mempertimbangkankelebihan dan kekurangan serta kecocokan penerapan metode terhadap siswa.Pembelajaranlebihterfokuspadaguru(teachingcenter)dankurangmenekankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang mengakibatkansiswamenjadipasif yangberimbasterhadap kemampuanintelektualsiswadalammenerapkankonsepfisikadalamkehidupansehari-harikurangditerapkan akhirnya menyebabkan rendahnya motivasi siswa yang berdampakterhadp prestasi belajar siswa.Permasalahan pada pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Pertama(SMP)Negeri1LabuhanHajiyangdemikiankompleksakandapatdiselesaikan dengan upaya penggunaan strategi atau model pembelajaran yanginovatifdankonstruktif.Operasionalmodelpembelajarandikelassangatditentukanolehguru. Gurulahmenjadipenentudalampengelolaanpembelajarandikelas.Dengandemikianguruharusdapat memilihmodelpembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materipelajaranharuslahtepat,salahsatunyaadalahpenggunaanmodel5pembelajaran kooperatif.Pembelajarankooperatif merupakan teknikpembelajaranyangmenitikberatkanpadapengelompokansiswadengantingkatkemampuanakademikyangberbedakedalamkelompok-kelompokkecil (RobertSlavin,2005:4). Pembelajarankooperatiflebihdarisekadarbelajarkelompokataukerjakelompokkarenadalambelajarkooperatifadastrukturdoronganatautugasyangbersifatkooperatif,sehinggamemungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifatinterdenpensi efektif diantara anggota kelompok. Beberapa jenis pembelajarankooperatifyaitupembelajarankooperatiftipeSTAD,Jigsaw,NHT,TAI, danlainnyayang telah diterapkan oleh guru bidang studi belum memberikan hasilyang optimal.Penelitian inimenggunakanmetode pembelajaranfisika kooperatiftipe Think Pair Share (TPS) dan Teams Games Tournament (TGT). Salah satualasan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) digunakan dalampenelitian ini karena dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ideataugagasandengankata-katasecaraverbaldan membandingkannyadenganide-ide orang lain. Sementara penggunaan pembelajaran kooperatif tipe TeamsGamesTournaments(TGT) dalampenelitianinikarena pembelajaranlebihberpusatkepadapesertadidik, dan pesertadidikmelakukanaktivitaspembelajaran secara maksimal.Think Pair Share (TPS) pertama kali dikembangkan oleh Lyman padatahun1981. Model pembelajarantipe ThinkPairShare (TPS)merupakansuatumodelpembelajaranyangbanyakdikembangkan. Resikodalam6pembelajaran Think Pair Share (TPS) relatif rendah dan struktur pembelajarankolaboratifpendek,sehinggasangatidealbagigurudansiswayangbarubelajar kolaboratif.MenurutSlavindanArends(dalam Khusnul Chotimah,2009:33)mengatakanstrategi pembelajaran think,pair, and share merupakansuatucarayang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengananggapanbahwasemuaresitasi (hambatan) ataudiskusi, diperlukan suatupengaturanuntukmengendalikankelassecarakeseluruhan.Proseduryangdigunakandalam think,pair,andshare dapatmemberipesertadidiklebihbanyakwaktuberpikiruntukmerespondansalingmembantu. Dalampembelajarandenganmenggunakanmetode ThinkPairShare(TPS) guruhanyamelengkapipenyajiansingkatterhadapmateripembelajaranyangbelum diketahui oleh peserta didik.(Khusnul Chotimah,2009:34) menambahkan pada kegiatanpembelajarandenganstrategi think,pair and share tampakpesertadidikmenuju pemenuhan sendiri kebutuhan intelektualnya dan mengembangkannyasebagaiindividuberpotensikarenadalamprosespembelajaranlebihmelibatkan peserta didik sebagai pemikir dari pada pengumpul pengetahuan.Penggunaanmetodekooperatiftipe think,pair,andshare diharapkanmampumeningkatkan prestasi belajar fisika siswa SMP Negeri 1 Labuhan Haji.Pembelajarantipe Teams GamesTournaments(TGT) diawalidenganpenyajianmateriolehguru.Selanjutnyasiswadibagidalamkelompok-kelompokyangheterogen(Susilo,2007).Setiapkelompokdiberikan7pertanyaan atau masalah yang akan dipecahkan oleh kelompok. Setelah siswamemecahkanpertanyaanataumasalahyangdiberikan,kelompokakanmengadakan tournamens. Tournaments inisebagaipenggantikuisatautespadapembelajaranlainsepertipadapembelajarantipeSTAD.Kuisatautesindividualtidakdilakukanpadapembelajaran Teams Games Tournaments(TGT).Pembelajarantipe TeamGamesTournaments (TGT) memilikikeunggulandenganadanyapertandingan.Siswatermotivasiuntukbelajarmenguasaimateri-materipembelajaranagardalam tournaments dapatdimenangkanolehkelompok mereka.Motivasimenangdalam tournamentsakanmenjadi power dalammendorongsiswamenguasaimateri-materipembelajaran. Parasiswamenyadaribahwakompetisimerupakansesuatuyangselalumerekahadapisetiapsaat,akantetapidenganpembelajarantipeTeams Games Tournaments (TGT) memberikan mereka peraturan dan strategiuntukbersaingsebagaiindividusetelahmenerimabantuandaritemankelompokmereka.Merekamembangunketergantunganataukepercayaandalamtimasalmerekayangmemberikankesempatankepadamerekauntukmerasapercayadiriketikamerekabersaingdalam turnamen (SteveParsonsdalam Robert Slavin,2005:167). Selainitukelebihan-kelebihandalampembelajarantipe Teams Games Tournaments (TGT) jugaakanmampumeningkatkaninterakasisosialdenganteman-temannyadanhasilbelajarsiswa.8Pemilihanpembelajarantipe ThinkPairShare(TPS) olehpenelitidiyakinidapatmemberikanpengaruhterhadapprestasibelajarsiswapadamateri kalor, karena salah satu kelebihan metode Think Pair Share (TPS) yaitumengembangkan kemampuan mengungkapkan ide ataugagasan dengan kata-katasecaraverbaldanmembandingkannyadenganide-ideoranglain. Siswaakanberdiskusitentangpermasalahanyangdiberikanguru,salahsatucontohnyayaitusiswadimintauntukmemikirkan perubahanyangdialamiolehbendaketikamenerimakalor. Pembelajarantipe Teams GamesTournaments (TGT) dipiliholehpenelitidalampenyampaianmaterikalor,karena Teams Games Tournaments(TGT) memilikikeunggulandenganadanyapertandingan.Siswa akan termotivasiuntukbelajarmenguasaimaterikalor agardalam tournaments yangberupa kuisdapatdimenangkanolehkelompok mereka.Berdasarkanuraiandiatasmakaperlukiranyadiadakansuatupenelitianuntukmencarialternatif pemercahanmasalahpembelajaranfisikamateri kalor pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1LabuhanHaji.AdapunjudulyangdiangkatdalampenelitianiniadalahPangaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan TeamsGamesTournaments (TGT) ditinjaudariMotivasiBerprestasi(StudiKasusMateriAjarKalorSiswaKelasVIISMPN1LabuhanHajiTahunPelajaran2011/2012).9B. Identifikasi MasalahBerdasarkanlatarbelakangmasalahyangtelahdiuraikandiatasbeberapa masalah dapat di identifikasi antara lain:1. Masihrendahnyaprestasibelajaryangditunjukkannilaiakhirsemestermata pelajaran fisika materi kalor.2. Kurangnya motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran fisika materikalor.3. Kurangnyainovasidariguruuntukmembuatprosesbelajar mengajarmenjadi menarik.4. Kebiasaanpembelajaranmasihdidominasiolehgurudenganpendekatanklasikal.5. Prosespembelajarankurangmemperhatikankemampuanpengetahuanawal siswa.C. Pembatasan MasalahPembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu:1. Subyek PenelitianSubyekpenelitianiniadalahsiswakelasVIIyangmenempuhpelajaran fisika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Labuhan HajiTahun Pelajaran 2011/2012.2. Materi PembelajaranMateripembelajarandibatasipadapelajaranIPA-fisikakelasVIISekolah Menengah Pertama (SMP) materi pembelajaran kalor.103. Metode PembelajaranPenggunaanmetodepembelajarandibatasi pada pendekatanContekstual Teaching and Learning (CTL) menggunakan model pembelajarankooperatiftipe ThinkPairShare (TPS) dan Teams GamesTournaments(TGT).4. Variabel PenelitianVariabel bebasdibatasipada pembelajarankooperatiftipe ThinkPairShare(TPS) dan TeamsGamesTournaments(TGT),variabel terikatdibatasipadaprestasibelajar,danvariabel moderatordibatasipadamotivasiberprestasi.5. Prestasi belajar dibatasi pada kemampuan kognitif siswa.D. Rumusan MasalahBerdasarkanidentifikasimasalahdanpembatasanmasalahdiatas,maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu:1. Adakahpengaruhpembelajarandenganmenggunakantipe ThinkPairShare (TPS) dan TeamsGamesTournaments(TGT) terhadap prestasibelajar siswa pada materi kalor?2. Adakahpengaruh antarasiswayangmemiliki motivasi tinggidan siswayang memiliki motivasi rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materikalor?3. Adakah interaksi antarapembelajarantipe ThinkPairShare (TPS) danTeamsGamesTournaments(TGT) denganmotivasiberprestasitingidanrendah terhadap prestasi belajar siswa pada meteri kalor?11E. TujuanTujuan penelitian ini untuk mengetahui:1. Adanyapengaruh pembelajaran kooperatif tipe ThinkPairShare (TPS)dantipe TeamsGamesTournaments(TGT) terhadap motivasiberprestasisiswa pada meteri kalor.2. Adanyapengaruh antarasiswayangmemilikimotivasitinggidanrendahterhadap prestasi belajar pada meteri kalor.3. Adanyainteraksi antarapembelajaran kooperatif tipe ThinkPairShare(TPS) dan Teams Games Tournaments (TGT) dengan motivasi berprestasisiswa pada meteri kalor.F. Manfaat Penelitian1. Manfaat Teoritisa. Penelitianinidiharapkandapatmemberikaninformasibagiguru-gurubidangstudiIPAkhususnya untuk materifisikadalammemilihdanmenggunakanmetodepembelajarankooperatifyangtepatdalammeningkatkan prestasi belajar siswa di bidang studi fisika.b. Untukdapatlebihmemahamisegalahalyangdapatmenghambatdalammeningkatkan kualitas pembelajaran fisika.2. Manfaat Praktisa. Dapatmemberikankontribusidalampembaharuandalamduniapendidikan terutama tentang metode pembelajaran fisika.b. Meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran fisika.c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian berikutnya.12BAB IIKAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKABERPIKIR DAN HIPOTESISA. Kajian Teori1. Hakekat Belajara. Pengertian BelajarKegiatanbelajarmengajarmerupakanhalpalingpokokdalamkeseluruhanaktivitaspendidikandisekolah.Keberhasilan dalam pencapaiantujuanpendidikan tergantungdariprosesbelajaryangdialamiolehsiswa.Belajar merupakansuatu prosespengenalantentangsesuatuhalyangbaru.Menurutpengertiansecara psikologi,belajardiartikansebagaisuatuprosesperubahanyaituperubahandalamtingkahlakusebagaihasildariinteraksidenganlingkungandalammemenuhi kebutuhanhidupnya.Perubahan-perubahan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk aspek tingkah laku. Sejalandenganitu, Morgan dalambuku IntroductiontoPsycologhy (1978)mengemukakanbelajaradalahsetiapperubahanyangrelatifmenetapdalamtingkahlakuyangterjadisebagaisuatudarihasillatihanataupengalaman(M. Ngalim Purwanto, 2007: 84).Daridefinisi-definisiyangdikemukakandiatas dapatdikemukakanbahwa adanyabeberapaelemenpentingyangmencirikanpengertiantentangbelajar yaitu sebagai berikut:12131. Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku.2. Belajarmerupakansuatuperubahanyangterjadi melaluilatihanataupengalaman.3. Belajar merupakan perubahan yang menyangkut aspek keperibadiaan.4. Belajar merupakan perubahan yang relatif mantap.Bertolakdaridefinisibelajaryangdiungkapkanolehparaahli,pengertian belajarmemilikikesamaanmaknayaitukonsepbelajarituselalumenunjukkan kepadasuatuprosesperubahanperilakuataupribadiseseorangberdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Jika disimpulkan dari sejumlahpandangandandefinisitentangbelajar,akan ditemukanbeberapaciri-ciriumum kegiatan belajarsebagai berikut:1. Belajar menunjukkan suatu aktifitas pada diri seseorang yang disadari ataudisengaja.2. Belajarmerupakaninteraksiindividudenganlingkungan.Lingkungandalamhalinidapatberupamanusiaatauobyek-obyekyanglainyangmemungkinkan individu untuk memperoleh pengalaman-pengalaman ataupengetahuan,baikpengalamanataupengetahuanbarumaupunsesuatuyangpernahdiperolehsebelumnyaakantetapimenimbulkanperhatiankembalibagiindividutersebutsehinggamemungkinkanterjadinyainteraksi.3. Hasilbelajarditandaidenganperubahantingkahlaku.Walaupuntidaksemuatingkahlakumerupakanhasilbelajar,akantetapiaktivitasbelajarumumnya disertai dengan perubahan tingkah laku, perubahan tingkah laku14padakebanyakanhalmerupakansesuatuyangdapatdiamati (observable)(Aunurrahman, 2009:37).Adapunfaktor-faktoryangmempengaruhibelajardapatdibedakanmenjadi dua yaitu:1. Faktoryangadapadadiriindividu. Yangtermasukdalamfaktorindividuadalah:faktorkematanganataupertumbuhan,faktorkecerdasan,faktorlatihan, faktor motivasi, faktor sifat-sifat pribadi seseorang2. Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Faktor sosialyang dimaksud adalah: faktor keluarga/keadaan rumah tangga, faktor gurudancaramengajarnya,faktoralat-alatyang dipergunakandalambelajar,faktorlingkungandankesempatanyangtersedia, danfaktormotivasisosial (M. Ngalim Purwanto, 2007: 102).b. Teori BelajarAdabeberapateoribelajaryangdiungkapkanolehbeberapaahli,antara lain adalah:1. Teori Kognitif PiagetPiaget merupakan salah seorang tokoh pelopor aliran konstruktivisme.Piaget berpendapatbahwaanakmembangunsendiripengetahuannyadaripengalamannyasendiridenganlingkungannya.DalampandanganPiaget,pengetahuandatangdaritindakan,perkembangankognitifsebagianbesarbergantungkepadaseberapajauhanakaktifmemanipulasi danaktifberinteraksidenganlingkungannya. Piagetdanparakonstruktivismepada15umumnyaberpendapatbahwadalammengajarseharusnyadiperhatikanpengetahuan yang telah diperoleh siswa sebelumnya.Lebih jauh Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperolehsecarapasifolehseseorang,melainkanmelaluitindakan.Bahkanperkembangankognitifanakbergantungpadaseberapajauhmerekaaktifmemanipulasidanberinteraksi denganlingkungannya.Sedangkanperkembangankognitifitusendirimerupakanprosesberkesinambungantentangkeadaanketidak-seimbangandankeadaankeseimbangan. DaripandanganPiagettentangtahapperkembangankognitifanakdapatdipahamibahwapadatahaptertentucaramaupunkemampuananakmengkonstruksiilmu berbeda-beda berdasarkan kematangan intelektual anak.Berkaitandengananakdanlingkunganbelajarnya karakteristikkonstruktivisme adalah sebagai berikut:a) Siswa tidakdipandangsebagaisesuatuyangpasifmelainkanmemilikitujuan.b) Belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa.c) Pengetahuan bukansesuatuyangdatangdariluarmelainkandikonstruksisecara personal.d) Pembelajaran bukanlahtransmisipengetahuan,melainkanmelibatkanpengaturan situasi kelas.e) Kurikulum bukanlah sekadar dipelajari,melainkanseperangkatpembelajaran, materi, dan sumber.(Hamzah 2009, online)16Perkembangankognitifmerupakanpertumbuhanlogikaberpikirdaribayisampaidewasa.Piagetmemilikiasumsidasarkecerdasanmanusiadanbiologi organisme berfungsi dengan carayang sama. Keduanya adalah sistemterorganisasiyangsecarakonstanberinteraksidenganlingkungan. Outcomedariperkembangankognitifadalahkonstruksidari skema kegiatan operasikonkretdanoperasiformal. ProsesperkembangankognitifPiagetmerupakankonsepkecerdasanyangbagiPiaget,berartikemampuanuntuksecaralebihtepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasikonsepyangberdasarpadakenyataan.Adapunproseskognitif yangdimaksudakan oleh Piaget yaitu sebagai berikut:a) Skemaadalahstrukturkognitifyangdigunakanolehmanusiauntukmengadaptasidiriterhadaplingkungandanmenatalingkunganinisecaraintelektual.SkemayangdiberikanolehPiagetadalahuntukdapatmenjelaskanmengapaseseorangmemberikanresponterhadapsuatustimulusdanuntukmenjelaskanbanyakhalyangberhubungandenganingatan.b) Asimilasimerupakansuatuproseskognitif,denganasimilasiseseorangmengintegrasikanbahan-bahanpersepsiataustimuluskedalamskemayang adaatautingkahlakuyangada.Asimilasiberlangsungsetiapsaat.Seseorangtidakhanyamemperosessatustimulissaja,melainkanmemproses banyak stimulus. Secara teoritis, asimilasi tidak menghasilkanperubahan skemata, tetapi asimilasi mempengaruhi pertumbuhan skemata.Dengandemikianasimilasiadalahbagiandariproseskognitif,dengan17prosesituindividusecarakognitifmengadaptasidiriterhadaplingkungandan menata lingkungan.c) Akomodasidapatdiartikansebagaipenciptaan skematabaruataupengubahanskematalama.Asimilasidanakomodasiterjadisama-samasalingmengisipadasetiapindividuyangmenyesuaikandiridenganlingkungannya.Prosesiniperluuntukpertumbuhandanperkembangannkognitif. Antara asimilasi dan akomodasi harus ada keserasian dan disebutoleh Piaget adalah keseimbangan.d) Organisasiyaitumengelompokkanperilaku/konsepkedalamkelompok-kelompokyangterpisahkedalamsistemkognitifyanglebihtertibdanlancar.e) Ekuilibirasi yang bergerak dari satu tahap ke tahap yang lain. Jika berhasildari tahap tersebut akan mendapatkan keseimbangan pemikiran.Untukkeperluanpengkonseptualisasianpertumbuhankognitif/perkembanganintelektual,Piagetmembagiperkembanganinikedalam empat periode yaitu:a) Periode Sensori Motor (0 - 2,0 tahun)Padaperiodeinitingkahlakuanakbersifatmotorikdananakmenggunakan sistem penginderaanuntukmengenallingkungannyauntukbagaimana anak dapat mengenal obyek.18b) Periode Pra Operasional (2,0 - 7,0 tahun)Padaperiodeinianak bisamelakukansesuatusebagaihasilmeniruataumengamatisesuatumodeltingkahlakudanmampumelakukansimbolisasi.c) Periode Konkret (7,0 - 11,0 tahun)Pada periode ini anak sudah mampu menggunakan operasi. Pemikirananaktidaklagididominasioleh persepsi,sebabanakmampumemecahkanmasalah secara logis.d) Periode Operasi Formal (11,0 - dewasa)Periodeoperasifomalmerupakantingkatpuncakperkembanganstrukturkognitif,anakremajamampuberpikirlogisuntuksemuajenismasalah hipotesis, masalah verbal, dan pada periode operasi formal ini pesertadidikdapatmenggunakanpenalaranilmiahdandapatmenerimapandanganorang lain.PadateorikognitifPiagetjugaterdapataspekpemahamanpembelajaran kognitif. Pemahaman merupakan salah satu dari hasil seseorang.Dengandemikian,aspek-aspekhasilbelajaryangharusdikuasaiolehseseorangdanuntukmencapaiprosesbelajarmengajaryangefektifmemilikicarapandangdanwawasanyangtepat,karenaakanberpengaruhpadapenyelenggaraanpendidikankhususnyapembelajaran. Padaprosesbelajarmengajar peserta didik tidak diperlukan pasif, melainkan sebagai pelaku aktifdan bertanggung jawab atas pendidikan sendiri. Implikasi dalam proses belajarmengajarpesertadidiklahyangberperan (studentoriented), sedangkanguru19sebagaifasilitator.Dengandemikian,seharusnyapesertadidikmenggunakanprosesbelajarmengajarsebagaikesempatanyanglebihbesaruntukberaktifitas mencari, menganalisa dan menemukan.Ada enam jenis perilaku dalam aspek pembelajaran kooperatif kognitifyaitu:a. Pengetahuan,mencakupkemampuaningatantentanghal-halyangtelahdipelajaridantersimpandidalamingatan.Pengetahuantersebutdapatberkenaandenganfakta,peristiwa,pengertian,kaidah,teori,prinsip,ataumetode.b. Pemahaman,mencakupkemampuanmenangkapsaridanmaknahal-halyang dipelajari.c. Penerapan,mencakupkemampuanmenerapkanmetode,kaidahuntukmenghadapimasalahyangnyatadanbaru.Perilakuinimisalnyatampakdalam kemampuan menggunakan prinsip.d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.e. Sintesis,mencakupkemampuanmembentuksuatupolabaru,misalnyatampak di dalam kemampuan menyusun suatu program kerja.f. Evaluasi,mencakup kemampuanmembentukpendapattentangbeberapahal berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh kemampuan menilai hasilkarangan.Keenamjenisperilakudalamaspekkognitiftersebutbersifathirarkis,artinya perilaku tersebut menggambarkan tingkatan kemampuan yang dimiliki20seseorang.Perilakuterendahsebaiknyadimilikiterlebihdahulusebelummempelajari atau memiliki prilaku yang tinggi.Melihat uraian tentang teori kognitif Piaget di atas maka, dapat dilihatketerkaitanteorikognitifdenganpenelitian yangdilakukanyaitudenganberpedomanpadateoripembelajarankognitif perosespembelajarandengantipe Think Pair Share (TPS) dan Team Games Tournaments (TGT), siswa akandapatmemahamidirinyabahwapadatahaptertentu,caraataukemampuananaktersebutakanmampumengkonstruksi(membangun)ilmuyangmerekadapatkansesuaikematanganintelektualmasing-masing. Proseskognitifyangdiharapkan akan mampumengembangkan pengetahuan siswadalamkonsepyang berdasarkan kenyataan, mengeluarkan ide-ide kreatif untuk memecahkansuatu permasalahan baik secara individu maupun kelompok.2. Teori Belajar AusubelMenurutDavid P Ausubelpembelajaranharuslahbermakna. Ausubelmengemukakanbahwabelajardikatakanbermakna (meaningful) jikainformasiyangakandipelajaripesertadidikdisusunsesuaidenganstrukturkognitifyangdimilikipesertadidiksehinggapesertadidikdapatmengaitkaninformasibarunyadenganstrukturkognitifyangdimilikinya(Defri Ahmad, online).Pembelajaran bermakna terjadi apabila siswa mampu menghubungkanfenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Artinya, bahan subjekitu mesti sesuai dengan keterampilan siswa dan mesti relevan dengan strukturkognitifyangdimilikisiswa.Olehkarenaitu,subjekmestidikaitkandengan21konsep-konsepyangsudahdimilikiparasiswa,sehinggakonsep-konsepbarutersebutbenar-benarterserapolehnya.Dengandemikian,faktorintelektualdan emosional siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran.Faktor-faktorutamayangmempengaruhibelajarbermaknamenurutAusubeladalahstrukturkognitifyangada,stabilitas,dankejelasanpengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Sifat-sifat struktur kognitif menentukan validitas dan kejelasan arti-arti yang timbulwaktuinformasibarumasukkedalamstrukturkognitiftersebut,demikianpulasifatprosesinteraksiyangterjadi.Jikastrukturkognitifitustabil,dandiaturdenganbaik,makaarti-artiyangsahihdanjelasatautidakmeragukanakantimbuldancenderungbertahan.Tetapisebaliknyajikastrukturkognitifitutidakstabil,meragukan,dantidakteratur,makastrukturkognitifitucenderung menghambat belajar.Ausubel berpendapat bahwa guru harus dapat mengembangkan potensikognitifsiswamelaluiprosesbelajaryangbermakna.Ausubelberanggapanbahwaaktivitasbelajarsiswa,terutamamerekayangberadaditingkatpendidikandasar akanbermanfaatkalaumerekabanyakdilibatkandalamkegiatanlangsung.Namununtuksiswapadatingkatpendidikanlebihtinggi,makakegiatanlangsung akanmenyitabanyakwaktu. IntidariteoribelajarbermaknaAusubeladalahprosesbelajarakanmendatangkanhasilataubermakna jika gurudalammenyajikanmateripelajarandapatmenghubungkannyadengan konsepyangrelevanyang sudahadadalamstruktur kognitif siswa. Langkah-langkah yang biasanya dilakukan guru untuk22menerapkanbelajarbermaknaAusubeladalahsebagaiberikut: advanceorganizer,progressivedifferensial,integrativereconciliation, danconsolidation.Adapun Empat tipe belajar menurut Ausubel, yaitu:a) Belajardenganpenemuanyangbermaknayaitumengaitkanpengetahuanyangtelahdimilikinyadenganmateripelajaranyangdipelajariitu.Atausebaliknya,siswaterlebihdahulumenemukanpengetahuannyadariapayang dipelajarikemudianpengetahuanbarutersebut dikaitkandenganpengetahuan yang sudah ada.b) Belajardenganpenemuanyangtidakbermaknayaitupelajaranyangdipelajariditemukansendiriolehsiswatanpamengaitkanpengetahuanyang telah dimilikinya, kemudian dihafalkan.c) Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna yaitu materi pelajaran yangtelah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentuk akhir,kemudian pengetahuan yang baru diperoleh dikaitkan dengan pengetahuanlain yang telah dimiliki.d) Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna yaitu materi pelajaranyang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentukakhir,kemudianpengetahuanyangbaru diperoleh untuk dihafalkantanpamengaitkannya dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki.DariuraiantersebutpenerapanteoripembelajaranAusubelpadapembelajaranmenggunakanmetode Think Pair Share(TPS) dan TeamsGames Tournaments (TGT) yaitu sebagai berikut:23a) Guruharusdapat mengembangkanpotensikognitifsiswamelaluiprosesbelajar yang bermakna.b) Penyajian materisecaragarisbesardisampaikanolehguru,kemudiansiswadiberikanpermasalahanyanglebihspesifikterkaitdenganmateriyagdipelajari.Dengankatalainbelajarberlangsungdariyangumumkekhusus.c) Siswa harus mampu mencetuskan gagasan atau ide-ide dalam memberikansebuahjawabanataspermasalahanyangdiberikangurudalambentukdiskusi kelompok maupun dalam bentuk permainan.Teori belajarbermaknaAusubel juga memandangpentingnyaconditioning (pengaruhkeadaan).Melaluipemberian reward (penghargaan)dan punishment (hukuman),seorang siswa akanberpikirdanmemutuskanprilakusosialmanayangperludilakukan. Siswadalamberdiskusidenganmetodepembelajaran Think Pair Share(TPS) maupunbermaindalamturnamendenganmetode Team Games Tournaments (TGT), harus memilikipemikiranyangmatangsertaberhati-hatidalam mengambilkeputusanagartingkatkesalahanmenjadisangatkecil, sehinggamenjauhkan kelompokmeraka pada kekalahan yang berupa presentasi dan pada pemainan.2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)Pembelajarankooperatifatau cooperative learning merupakanpembelajaranyangmemberi kesempatankepadapesertadidikuntukbekerjasama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas terstruktur. Pembelajarankooperatifdikenaldenganpembelajaransecaraberkelompok. Pembelajaran24kooperatiflebihdari sekadar belajarkelompokataukerjakelompokkarenadalambelajarkooperatifadastrukturdoronganatautugasyangbersifatkooperatif, sehinggamemungkinkanterjadinyainteraksisecaraterbukadanhubunganyangbersifatinterdenpensiefektifdiantaraanggotakelompok.Hubungankerjasepertiitumemungkinkantimbulnyapersepsiyangpositiftentangapayangdapatdilakukanolehpesertadidikuntukmencapaikeberhasilanbelajarberdasarkan kemampuandirisecaraindividudandarianggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok.Lie (2002)danTejada(2002) (dalamSusilo, 2007)mengemukakanada lima elemen dasar dalam strategi kooperatif yakni:a. Salingketergantungan positifdiantaraanggotakelompokdimanakeberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya.b. Tanggungjawabindividudankelompok.Kelompokbertanggungjawabuntukmencapaitujuanbersamadan setiapindividubertanggungjawabatas pekerjaannya masing-masing.c. Interaksiyangbaik. Setiapanggotakelompokbekerjasamauntukmamahami materi dengan saling memberikan dukungan dan bantuan.d. Adanyaketerampilaninterpersonaldankelompok.Terjadinyapembelajaranketerampilansosialyangmenyangkutpembelajarantentangkepemimpinan,pengambilankeputusanmembangunkepercayaan,komunikasi, dan penanganan konflik.e. Anggotakelompokberdiskusiantarasatudenganyanglainnyauntukmencapai tujuan bersama.25Sintaks model pembelajaran kooperatifdapat dilihat pada tabel dibawah ini.Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran KooperatifFase-fase Perilaku GuruFase 1:Menyampaikan tujuan danmotivasi siswaMenyampaikansemuatujuanyangakandicapai selama pembelajaran.Fase 2:Menyajikan informasiMenyajikaninformasikesiswadenganjalan demonstrasi/bahan bacaanFase 3:Mengorganisasikan siswa kedalam kelompokMenjelaskaninformasikesiswacaramembentukkelompokbelajardanmembantusetiapkelompokmelakukantransisi secara efisien.Fase 4:Membimbing kelompok bekerjadan belajarMembimbingkelompokbelajarpadasaatSiswa mengerjakan tugasnya.Fase5:EvaluasiMengevaluasihasilbelajartentangmateriyangtelahdipelajarisiswadenganmempresentasikan hasil kerja kelompok.Fase 6:Memberikan penghargaanMenghargaibaikupayamaupunhasilbelajar individu dan kelompok3. Karakteristik Pembelajaran KooperatifKarakteristik pembelajaran kooperatif yaitu:a. Peserta didik bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materiakademis.b. Anggota-anggotadalamkelompokdiaturterdiridaripesertadidikyangkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.c. Jika memungkinkan,masing-masinganggotakelompokkooperatifberbeda suku, budaya, dan jenis kelamin.d. Sistempenghargaanyangberorientasikepadakelompokdaripadaindividu.26Selain karakteristikpembelajarankooperatif,terdapatempattahapanketerampilan kooperatifyangseyogyanyaterdapatdalamstrategipembelajaran kooperatif yakni:a. Forming (pembentukan)yaituketerampilanyangdibutuhkanuntukmembentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.b. Funcitioning (pengaturan)yaituketerampilanyangdibutuhkanuntukmengaturaktivitaskelompokdalammenyelesaikantugasdanmembinahubungan kerja sama diantara anggota kelompok.c. Formatting (perumusan) yaituketerampilanyangdiperlukan untukpembentukanpemahamanyanglebihdalamterhadapbahan-bahanyangdipelajari,merangsangpenggunaantingkatberfikiryanglebihtinggi,danmenekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan.d. Fermenting (penyerapan)yaituketerampilanyangdibutuhkanuntukmerangsangpemahamankonsepsebelumpembelajaran,konflikkognitif,mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untukmemperoleh kesimpulan.Keterampilanstrategipembelajarankooperatifsebagaimanayangtelahdiuraikandiatasmenjadiacuandalammenerapkanmetodepembelajaran ThinkPairShare(TPS) dan TeamGames Tournaments(TGT) pada penelitianyangdilakukan,dimanadalamimplementasinyasiswamampumengeluarkan keterampilan merekamasing-masingbaikdalam diskusi dan permainan. Keterampilan siswa dalam berdiskusi dilihatdari bagaimana siswa membentuk kelompok dan sikap yang sesuai dengan27kondisi,mengaturkerjasamakelompokdalammenyelesaikanpermasalahankognitifyangdijadikanbahandiskusi,danmerumuskanbagaimanacarauntukmenyusunstrategiyangbaikdalampermainansehingga akan menghasilkan kemenangan.4. Strategi Pembelajaran Think Pair Share (TPS)Think Pair Share (TPS) pertama kali dikembangkan oleh Lyman padatahun1981.Model pembelajarantipe TPS (Think, Pair,and Share)merupakansuatumodelpembelajaranyangbanyakdikembangkan, resikodalampembelajaran Think Pair Share(TPS) relatifrendahdanstrukturpembelajarankolaboratifpendek,sehinggasangatidealbagigurudansiswayangbarubelajarkolaboratif.Strategipembelajaran Think, Pair,and SharemenurutSlavin dan Arends(dalam KhusnulChotimah, 2009:33),pembelajaran Think Pair Share(TPS) merupakan suatucarayangefektifuntukmembuatvariasisuasanapoladiskusikelas.Dengananggapanbahwasemuaresitasiataudiskusimemerlukanpengaturanuntukmengendalikankelassecarakeseluruhan.Proseduryangdigunakandalam think,pair,andshare dapatmemberipesertadidiklebihbanyakwaktuberpikiruntukmerespondansalingmembantu. Gurumemperkirakanhanyamelengkapipenyajian singkat atau peserta didik membaca tugas, atau materi pembelajaranyang belumdiketahui (Khusnul Chotimah, 2007).Think PairShare(TPS) memilikiproseduryangditerapkansecaraeksplesituntukmemberipesertadidikwaktulebihbanyak,menjawab,dansaling membantu satu sama lain. Pada strategi pembelajaran Think Pair Share28(TPS) terjadi tiga proses pembelajaranyaitu; think (berfikir), padaprosesinigurumengajukanpertanyaanatauisuyangberhubungandenganpelajaran,kemudianpesertadidikdimintauntukmemikirkanpertanyaanatauisuyangtelahdilontarkansecaramandiriuntukbeberapasaat; pairing (berpasangan),padaproses pairing gurumemintapesertadidik berpasangandenganpesertadidiklainuntukmendiskusikanapayangtelahdipikirkannyapadatahappertama; dan sharing (berbagi), pada tahap akhir guru meminta pada pasanganuntuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan.Think Pair Share (TPS) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yangdirancanguntukmempengaruhipolainteraksisiswa. ThinkPairShare(TPS)menghendakisiswabekerjasalingmembantudalamkelompokkecil(2-6 anggota). Think Pair Share (TPS) memiliki prosedur belajar yang terdiriatassiklusregulardariaktivitaspembelajarankooperatif.NamuntahapanThinkPairShare(TPS) dimasukkansebagaitahapanreviewsetelahsiswabekerja dalam tim. Adapaun siklus regular pembelajaran yang dimaksud yaitu;tahapanbelajartim,tahapanpengajaran,tahapanbelajartim,tahapanThink Pair Share(TPS),tahapanpenilaian,dantahapan recognion(penghargaan).Dalam pembelajarantipe ThinkPairShare(TPS) gurumenantangdenganpertanyaanterbukadanmemberisiswasetengahsampaisatumenituntukmemikirkanpertanyaanitu.Halinipentingkarenamemberikankesempatansiswauntukmulaimerumuskanjawabandenganmengambilinformasidarimemorijangkapanjang. Siswakemudianberpasangandengan29satu anggota kelompok kolaboratif atau tetangga yang duduk di dekatnya danmendiskusikanide-idemerekatentangpertanyaanselamabeberapamenit.Gurudalamhalinidapatmengaturpasanganyangtidaksekelompok untukmenciptakan variasi gaya belajar bagi siswa. Struktur Think Pair Share (TPS)memberikankesempatanyangsamapadasemuasiswauntukmendiskusikanide-idemereka. Halinipentingkarenasiswamulaiuntukmembangunpengetahuan mereka dalam diskusi ini, di samping untuk mengetahui apa yangmerekadapatlakukandanbelumketahui.Prosesaktifinibiasanyatidaktersedia bagi siswa dalam pembelajaran tradisional.Setelah beberapa menit guru dapat memilih secara acak pasangan yanginginberbagidihadapankelas.Prosesinidapatdilakukandenganmemintainisiatifsiswa.Siswabiasanyalebihrelauntukmeresponsetelahmerekamemilikikesempatanuntukmendiskusikanide-idemerekadengantemansekelaskarenajikajawabannyasalah,rasamaludapatdirasakanbersama.Selainitu,tanggapanyangditerimaseringlebihintelektualsehinggamelaluiproses ini siswa dapat mengubah atau merefleksi ide-ide mereka.Struktur pembelajaran ThinkPairShare(TPS) jugameningkatkanketerampilankomunikasilisansiswaketikamerekamendiskusikanide-idemerekadengansatusamalain. Intermezzo singkatinijugadapatdijadikankesempatanyangtepatbagiguruuntukmembahaskonsepyangakandidiskusikanataudipelajarisiswapadaperiodeberikutnya.Salahsatuvariasidaristruktur Think PairShare(TPS) iniadalahsiswadapatmenuliskanpikiran mereka di sebuah kartu/kertas dan mengumpulkannya. Kemudian guru30memberikankesempatankepadaseluruhsiswauntukmelihatapakahadamasalahdalampemahamanmereka. Dalamimplementasinyasecarateknispembelajaran Think PairShare (TPS) memilikilangkah-langkah sepertipadatabel dibawah ini.Tabel 2.2. Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share (TPS)Tahapan Guru SiswaThingking (berpikir) Gurumengajukanpertanyaanyangberhubungandengan topikpelajarandanmemberikanwaktukepada siswa untuk berpikirtentang pertanyaan ataumasalah yang diberikan.Siswaberpikirsendiriuntukmenemukanjawabanataspertanyaanataumasalahyangdiajukan. Dalam tahap inisiswadituntutlebihmandiridalam mengolahinformasi yang dia dapat.Pairing (berpasangan) GurumemintasiswaberpasangandengansiswalainuntukmendiskusikanapayangtelahdipikirkannyapadatahapThingking.Siswamulaimencaripasanganuntukmendiskusikandanmencapaikesepakatanatas jawabanpertanyaanyang diajukan guru.Share (berbagi) Padatahap Share ini,gurumemintakepadapasanganuntukberbagidenganseluruhkelastentangapayangtelahmerekabicarakan.Siswaberbagijawabanataspertanyaanataupermasalahanyangdiajukan guru.Adapun SintaksStrategiPembelajaran KooperatifTipe ThinkPairShare (TPS) adalah sebagai berikut:a. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapaib. Pesertadidikdimintauntukberpikirtentangmateri/permasalahanyangdisampaikan guru secara individuc. Peserta didik diminta untuk berpasangan dengan teman sebelahnya (dalamkelompokterdiriatasduaorang)danmengutarakanhasilpemikiranmasing-masing.31d. Gurumemimpindiskusikelasdantiapkelompokmengemukakanhasildiskusinya.e. Berawaldarikegiatantersebut,gurumengarahkanpembicaraanpadapokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan olehpeserta didik.f. Guru memberikan kesimpulan.g. Penutup.(Khusnul Khusnul Chotimah, 2009:34).Melihatlangkah-langkahdansintakspembelajarantipe ThinkPairShare(TPS) yangtelahdiuraikandiatas,makadapatditulissecaralebihspesifik yaitu sebagai berikut:a. Permasalahan materiGuru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapaidanmenyatakan berapalamasetiap siswaakanberbagiinformasidenganpasangan mereka.b. BerpikirPeserta didik diminta untuk berpasangan dengan teman sebelahnya(dalamkelompokterdiriatasduaorang)danmengutarakanhasilpemikiran masing-masing sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan olehguru.c. DiskusiPeserta didik diminta untuk berpasangan dengan teman sebelahnya(dalamkelompokterdiriatasduaorang)danmengutarakanhasil32pemikiranmasing-masingkemudiangurumemimpindiskusikelasdantiapkelompok mengemukakanhasildiskusinya. MisalnyapasanganAakanmengutarakanpendapatnyadanpasanganBakanmendengarkemudiansetelahpasanganAmengutarakanpendapatnya,pasanganBakan merespon pendapat pasangan A.d. MenyimpulkanGurumengarahkanpembicaraanpadapokokpermasalahandanmenambahmateriyangbelumdiungkapkanolehpesertadidikdalamdiskusi yang telah dilakukan.e. PenutupKelebihan strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah:a. Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat mengembangkan kemampuanmengungkapkanideataugagasandengankata-katasecaraverbaldanmembandingkannya dengan ide-ide orang lain.b. Membantu siswa untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segalaketerbatasannya serta menerima segala perbedaan.c. Siswadapatmengembangkankemampuanuntukmengujiidedanpemahamannya sendiri dan menerima umpan balik.d. Interaksiyangterjadiselamapembelajarandapatmeningkatkanmotivasidanmemberirangsanganuntukberpikirsehinggabermanfaatbagiprosespendidikanjangkapanjang. Pembelajaran ThinkPairShare(TPS) jugamengembangkanketerampilan,yangsangatpentingdalamperkembangandunia saat ini.33e. Pembelajaran ThinkPairShare(TPS) bisamengajarkanoranguntukbekerjabersama-samadanlebihefisien,biasanyakegiatanpraktikperludilakukan dalam jangka waktu tertentu.f. Dengan bekerja sama, dua orang dapat menyelesaikan sesuatu lebih cepatg. Peserta didik dilatih untuk bekerja sama dan mempertahankan pendapath. Semua peserta didik dalam kegiatan belajar mengajari. TPS merupakan metode yang efektif untuk berlatih diskusi peserta didik.(Mahmudin, Online)Kekurangan daripembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah:a. Kadang-kadangsatuorangyangtersisadengansemuapekerjaan,karenapasangan mereka tidak memberikan bantuanb. Jikasiswatidakmemahamiinformasisamasekalimakasiswadapatdiperlambat hanya karena harus menjelaskan materi kembali kepada temankelompoknya.c. Pemaksaansiswa,biasanyayangmengerjakantugasdarisuatukelompokhanya beberapa orang.d. Bagiparaguruyangberencanauntukmenggunakannyameakipunadabeberapakelemahandipercayadalamjangkapanjanglebihbanyakkebaikan daripada kekurangan yang akan diperoleh.(Mahmudin, Online)345. Strategi Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)Teams GamesTournaments (TGT) mula-muladikembangkanolehDavidDeVriesdanKeithEdwardssebagaisalahsatumetodepembelajarankooperatif.SepertihalnyapadaSTAD,prosespembelajaranpada TeamGamesTournaments(TGT) jugadimulaidarigurumempresentasikanmateripembelajaran,tetapipelaksanaankuisdilakukanpadapermainanakademisdengan skor setiap anggota tim sebagai skor kelompok.Pembelajarankooperatifstrategi Teams GamesTournaments(TGT)adalahsalahsatutipeataustrategipembelajarankooperatifyangmudahditerapkan,melibatkanperanpesertasebagaitutorsebayadanmengandungunsurpermainan.Aktifitasbelajardenganpermainanyangdirancangdalampembelajarankooperatifstrategi Teams GamesTournaments(TGT)memungkinkanpesertadidik dapatbelajarlebihrileksdisampingmenumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatanbelajar (Khusnul Chotimah, 2009:269).Sintaksstrategipembelajaran Teams GamesTournaments(TGT)adalah sebagai berikut:a. Panyajian KelasPadaawalpembelajarangurumenyampaikanmateridalampenyajiankelasdanmenyampaikanpetunjukdalamlangkah-langkah Team GamesTournaments(TGT). Biasanyadilakukandenganpengajaranlangsungataudenganceramahdandandiskusiyangdipimpinguru.Padasaatpenyajian,pesertadidikharusbenar-benarmemperhatikandanmemahamimateriyang35disampaikanguru.Denganpemahamansepertiituakanmembantupesertadidik bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karenaskor game akan menentukan skor kelompok.b. Kelompok (teams)Kelompokbiasanyaterdiridari4sampai5orang pesertadidik,yanganggotanyaheterogendilihatdariprestasiakademik,jeniskelamin,rasatauetnik.Fungsikelompokadalahuntukmendalamimateribersamatemankelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agarbekerja dengan baik dan optimal pada saat game.c. Permainan (games)Gamesterdiridaripertanyaan-pertanyaanyangdirancanguntukmengujipengetahuanyangdidapat pesertadidik daripenyajiankelasdanbelajarkelompok.Gamesdimainkandalammeja-mejaturnamenyangterdiridaribeberapa pesertadidik,setiap pesertadidik mewakilikelompokyangberbeda.Kebanyakangamesterdiridaripertanyaan-pertanyaan sederhanabenomor. Pesertadidik memilihkartu nomor danmencobamenjawabpertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Peserta didik yang menjawab benarpertanyaan itu akan mendapat skor.DalampenelitiandiSekolahMenengahPertama(SMP) Negeri 1LabuhanHaji denganmateriajarkolor, bentuk permainan (games) yaitumasing-masing perwakilan kelompok menjawab soal yang terdapat pada kartusoal bernomor.36d. Turnamen (tournament)Turnamenmerupakanpelaksanaandari games.Biasanyagamesdilakukanpadaakhirminggu ataupadatiapunit,setelahgurumelakukanpersentasikelasdankelompoksudahmelakukanlembarkerja.Untukturnamengurumembagi pesertadidik kedalammeja-mejaturnamensesuaidengan kemampuannya, artinya dalam satu meja turnamen terdiri dari pesertadidik yang memiliki kemampuan homogen (Khusnul Chotimah, 2009:271).Berikutbaganpenyusunankelompokdanmejaturnamenyangdisajikan dalam gambar berikut.Gambar 2.1 Pembagian Kelompok ke Meja Turnamen dalam Metode PembelajaranTeams Games Tournaments (TGT)Sumber: (Robert Slavin:168)Adapunpenjelasandari darigambar pembagiankelompokkemejaturnamendalammetodepembelajaran Team GamesTournaments (TGT) diatas diuraikan sebagai berikut:B-1 B-2 B-3 B-4Tinggi Rat-rata Rata-rata RendahC-1 C-2 C-3 C-4Tinggi Rat-rata Rata-rata RendahMejaTurnamen 1MejaTurnamen 2MejaTurnamen 3MejaTurnamen 4A-1 A-2 A-3 A-4Tinggi Rata-rata Rata-rata Rendah371) Al,A2,A3,A4adalahanggota-anggotakelompokAyangmemilikikemampuanberturut-turuttinggi A-1, rata-rataA-2, rata-rataA-3,rendahA-4.2) BI,B2,B3,B4adalahanggota-anggotakelompokByangmemilikikemampuan berturut-turut tinggi B-1, rata-rata B-2, rata-rata B-3,rendahB-4.3) Cl,C2, C3, C4adalahanggota-anggotakelompokByangmemilikikemampuanberturut-turut tinggi C-1, rata-rata C-2, rata-rata C-3,rendahC-4.4) Untukturnamen, peserta berkemampuantinggi,padamasing-masingkelompok yaitu Al, B1, Cl Masuk ke meja turnamen 1. Peserta didik yangberkemampuan rata-rata 2 padamasing-masingkelompokyaituA2,B2,C2 masuk ke meja turnamen 2. Peserta didik yang berkemampuan rata-rata3 pada masing-masingkelompokyaituA3,B3,C3 masukkemejaturnamen 3, dan peserta didik yang berkemampuan rendah 4 pada masing-masing kelomppok yait A4, B4, C4 masuk ke meja turnamen 4.e. Penghargaan kelompok (team recognion)Skorkelompokuntuksetiapkelompok didasarkanpadasumbanganpoinyangdiperolehsetiapanggotakelompok yaitudenganmenjumlahkanseluruhpoinyangdiperolehsetiapanggotadariturnamenyangdilakukandenganjumlahanggotakelompok.Timyangmencapaikriteriatertentudiberikanhadiahataupenghargaan.Dalam Team GamesTournaments(TGT)terdapat tiga penghargaan yang diberikan berdasarkan rata-rata skor kelompok38yaiturata-ratakelompoktertinggidiberipenghargaansebagai good team,rata-ratakelompoktertinggiduadiberipenghargansebagai great teamclanrata-ratakelompoktinggiketigadiberipenghargaansebagai superteam.Penghargaanyangdiberikanbisaberupahadiah,ucapanatausertifikat(Khusnul Chotimah, 2009:271).Kelebihan strategi pembelajaran Team Games Tournaments (TGT) adalah:a. Pembelajaran lebihberpusatkepadapesertadidikkarenamerekamelakukan aktivitas pembelajaran secara maksimal.b. Pembelajarandenganstrategiinimenantangdanmenyenangkanbagipeserta didik.c. Proses pembelajaran lebih rileks.d. Strategipembelajaraninimengembangkankemampuanberagampesertadidik.e. Mengembangkanaspekafektifpesertadidikyangberupameghargaipendapat teman sebaya.f. Melatih peserta didik untuk jujur dalam menilai teman-temannya.Kekurangan strategi pembelajaran Team Games Tournaments (TGT) adalah:a. Perlu waktu lama dalam pelaksanaan strategi pembelajaran inib. Bagipesertadidikyangkurangmampuberbicaraakanmerasakurangmaksimal mengikuti strategi pembelajaran ini.396. Motivasi BelajarPengertian motivasi menurut beberapa ahli yaitu:a. FedericJMc. Donalmenyatakanmotivasi adalah suatuprubahanenergidalamdiriseseorangyangditandaiolehmunculnyaperasaandanreaksiuntuk mencapai tujuan (dalam Wina Sanjaya,2010:148).b. M.NgalimPurwanto,2007:71 menyatakanmotivasiadalahpendorongsuatuusahayangdisadariuntukmempengaruhitingkahlakuseseorangagariatergerakhatinyauntukbertindak melakukan sesuatusehinggamencapai hasil atau tujuan tertentu.c. Motivasi adalah suatu daya untuk memberikan suatu rangsangan terhadapmotivasiyangadaagarmotivasitersebutdapatdiaktualisasikandalamrealitaartinyabahwamotivasidalamdiriseoangindividuitupadahakekatnya adalah potensi yang dapat direalisasikan dengan dorongan ataumotivasi. Atas dasar inimaka motivasi dapat diartikan sebagai perubahanenergidalamdiriseorangyangditandaidenganmunculnyafeelingdandidahuluidengananggapanterhadapadanyatujuanMc. Donald(dalam Sardiman, 2007: 73).Banyak ahliyangtelahmengemukakanbatasanistilahmotivasidarisudutpandangmerekamasing-masing,tetapiintinyatidakjauhberbeda.Motivasi dapatdiartikansebagaidayapenggerakyangtelahmenjadiaktif,motivasimenjadiaktifpadasaattertentu,terutamabilakebutuhanuntukmencapaitujuansangatdirasakanuntukmendesak.Denganpengertiantersebutmakadapatlahdipahamibahwamotivasiadalah:suatudayauntuk40memberikansuaturangsanganterhadapmotivasiyangadaagarmotivasitersebutdapatdiaktualisasikandalamrealitaartinyabahwamotivasidalamdiriseoangindividuitupadahakekatnyaadalahpotensiyangdapatdirealisasikandengandoronganataumotivasi.Atasdasarinimakamotivasidapatdiartikansebagaiperubahanenergidalamdiriseorang yangditandaidengan munculnya feeling dan didahului dengan anggapan terhadap adanyatujuan.Motivasi sangateratkaitannyadengankebutuhandandoronganyangada dalam diri siswa. Seseorang akan terdorong untuk melakukan sesuatu biladirasakankebutuhanyangadadalamdirinyamenuntutpemenuhan.Halinisesuaidenganpendapatyangmengatakanbahwamotivasimerupakansuatukekuatanyangterdapatdalamdiriseseorangyangdapatmempengaruhitingkah lakunya untuk melakuan kegiatan dalam memenuhi kebutuhannya.UntukitudalammelengkapimaknamotivasitersebutsebagaimanatelahdiulasolehMc. Donald(dalamSardiman,2007:74)danmotivasimengandung tiga elemen penting yitu sebagai berikut:1. Motivasiitumengawaliterjadinyaperubahanenergipadadirisetiapindividu. Perkembanganmotivasiakanmembawabeberapaperubahanenergidalamsistem neurophysiologica yangadapadaorganismemanusiakarenamenyangkutperubahanenergimanusia, makapenampakan akan menyangkut kegiatan fisik manusia.412. Motivasi di tandai dengan munculnya rasa (feeling) seseorang. Dalam halini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan dan emosi yangdapat menentukan tingkah laku seseorang.3. Motivasiakandirangsangkarenaadanyatujuan,jadimotivasidalamhalini sebenarnya merupakan dari suatu aksi, yaitu motivasi memang munculdari dalam diri manusia, tetapi kemunculanya karena terangsang/terdorongolehadanyaunsurlain,yaitutujuan,dimanatujuaniniakanmenyangkutsoal kebutuhan.Dari ketigarumusanteoritersebutdiatas,biladianalisislebihlanjutdandiintegrasikankedalamsuatukonsepmakaprinsipnyamotivasidiwujudkan sebagai upaya mendorong atau merangsang seseorang agar tujuandapattercapai darisuatuaktifitas. Artinyabahwamotivasiberhubunganeratdengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan makamakin kuat pula motivasinya.7. Prestasi BelajarOemar Hamalik (2009: 29) mengatakan belajar bukan suatu tujuan tapimerupakansuatu prosesuntukmencapaitujuan sehinggakemampuanberprestasiatauunjukhasilbelajar merupakansuatupuncakprosesbelajar,padatahapinisiswamembuktikankeberhasilanbelajar,jadidapatdikatakanbahwakeberhasilandarisuatuprosesbelajarseorangsiswadapatdilihatdariprestasi belajar yang dihasilkan.Prestasibelajarsangatlahpentingkarenadenganprestasiituseorangdapatmelanjutkanstudinyakejenjangyanglebihtinggidandenganprestasi42ituseorangakanmenjadimudahdalammemilihyangterbaiksesuaidengankeinginannya.Denganprestasiberartiseorangmempunyaikemampuan danbakatyangmemungkinkanseoranguntukmenyesuaikandiridandapatmencapaiharapannya,haliniakanmendorongseoranguntukmendapatkanpelayanan yang layak dalam hidupnya.Prestasibelajaradalahsebuahfraseyangterdiridariduakata,yakniprestasidanbelajar.Prestasiadalahhasildarisuatukegiatanyangtelahdikerjakan,diciptakan,baiksecaraindividualmaupunkelompok,secarasederhanaprestasidapatdidefinisikan,yaituprestasiadalahsesuatuyangdiperolehdarisuatukegiatansebagai wujudpencapaianusaha. Sedangkanbelajaradalah kegiatanindividuuntukmemperolehpengetahuan,prilakudanketerampilanmelaluisuatuprosestertentu.Setelahmenelusuridefinisiprestasidanbelajar,makadapatdisimpulkandefinisitentangprestasibelajaryaitu hasil yang diperoleh berupa kesan yang mengakibatkan perubahan dalamdiri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar. Hasil yang diperoleh itudapatberupaangkadengandenganindikasibaik,cukupatausedangdansebagainya.Adabanyak faktoryangmempengaruhikeberhasilansiswauntukmencapaihasilbelajaryangoptimal.Pembelajaransiswadikatakanoptimaljikamerekamengalamipembelajaranyangbermaknayangdisertaidenganpencapaiantingkatpemahamanyanglebihtinggidaritingkatpemahamanmerekasebelumnya.Adapunfaktor-faktoryangmempengaruhidanmenjadipenyebabtercapaitidaknyatujuanbelajarfisika yaitufaktorinternaldan43faktoreksternal.Faktorinternalyaitufaktoryangberadapadadirisiswa.Sedangkanfaktoreksternal yaitufaktoryangberadadiluardirisiswa(termasukdidalamnyafaktorguru,orangtua,masyarakat,lingkungandanmedia).Untuk mengetahui bahwa siswa telah mencapai prestasi belajar sepertiapa yangdiharapkanpendidik,makapendidikdapatmelihat dariadanyaperubahan tingkahlakuatausikapdari peserta didik. Salahsatuaspekyangmempengaruhi prestasibelajarsiswayaituaspekkognitif.Prestasibelajaraspekkognitifinihanyamenitikberatkanpadamasalahataubidangintelektualsehinggakemampuanakalakanselalumendapatkanperhatianyaitukerjaotakuntukdapatmenguasaiberbagaipengetahuanyang diterimanya.Adapun unsur kognitif yang mempengaruhi prestasi belajar siswa padaSekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu sebagai berikut:a. PengetahuanPengetahuan mengacupadakemampuanmengenalataumengingatmateri yangsudahdipelajaridariyangsederhanakepadahal-halyangsukar,yangpentingdisiniadalahkemampuanmengingatketeranganyangbenar.Jadihasilbelajarpengetahuaninipentingsebagaipersyaratanuntukmenguasai dan mempelajari hasil belajar yang lain.b. PemahamanPemahamanmengacupadakemampuanmemahamimaknamateriyangdipelajari.Padaumumnyaunsurpemahamaninimenyangkut44kemampuanmenangkapmaknasuatukonsepdengankata-katasendiri.Dalammemahamisesuatu,diperlukanadanyahubunganatauketerpaduanantarakonsepdenganmaknayangadadalamkonseptersebut, pemahaman disini tingkatannya lebih tinggi dari pengetahuan.c. PenerapanPenerapan,mencakupkemampuanmenerapkanmetode,kaidahuntukmenghadapimasalahyangnyatadanbaru.Perilakuinimisalnyatampakdalam kemampuan menggunakan prinsip.d. AnalisisAnalisismencakupkemampuanmerincisuatukesatuankedalambagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.e. SintesisSintesismencakupkemampuanmembentuksuatupolabaru,misalnyatampak di dalam kemampuan menyusun suatu program kerja.f. EvaluasiEvaluasimencakupkemampuanmembentukpendapattentangbeberapahalberdasarkankriteriatertentu.Sebagaicontohkemampuanmenilai hasil karangan.8. Motivasi Berprestasia. Pengertian Motivasi BerprestasiMotivasiberprestasimerupakankeinginanataudoronganyangtimbuldariseseoranguntukmemacusemangatkerjanyaagarmeraihsesuatuyangpositifdalam karirnya,dihargaikarenadinilaitelahmemberikanseluruh45kemampuanyangdimilikidemikemajuan.Motivasiberprestasi ditandaidenganadanyadoronganuntuk berushakerasmencapaiprestasi,bekerjadenganlebihbaik,lebihefesiendarisebelumnya.Implikasidaripengertiandiatas menyimpulkan bahwa motivasi berprestasi didasarkan atas dua hal yaitutendensi untuk meraih kesuksesan atau menghindari kegagalan.Sebagaikesimpulanmotivasiberprestasiadalahkeinginanyangkuatuntukmencapaikeberhasilandalambelajaryangditandaidenganupayaaktualisasidirikepedulianpadakeunggulandanpelaksanaanbelajaryangoptimalberdasarkanperhitunganyangrasional.Motivasiberprestasidibutuhkanuntukmendorongpencapaianhasildariaktifitasyangdilakukansecara memuaskan oleh sebab itu setiap siswa harus memilikinya. Pencapaianhasilmaksimaldalambelajarsangatdidominasiolehmotivasiberprestasi,dapatdibuktikanmotivasiberprestasimempunyaiperansignifikandalammencapai suatu hasil belajar yang optimal.Fungsi motivasiberprestasiyangharusdimilikisetiapindividu:motivasi berprestasi yang memacu siswa dalam belajar untuk mencapai tujuandenganhasilbelajaryangmaksimal,kekuatanpendoronguntukmencapaitujuaninitidakhanyauntukmencapaitujuansemataakantetapi jugamenyangkuttujuanpribadi; motivasiberprestasiberfungsiuntukmerealisasikanuntukpemenuhan,pemuasanterhadapkebutuhan-kebutuhanpersonalnya,apabilaseseorangtermotivasimakaindividuyangbersangkutanakan berusaha keras melakukan sesuatu secara lebih giat; motivasi berprestasiberfungsi untuk mengendorkan ketegangan-ketegangan dalam diri siswa.46b. Ciri Siswa yang Memiliki Motivasi BerprestasiCiri siswa yangmemilikimotivasiberprestasi tinggi yaitusebagaiberikut:1. Pemilihan tingkat kesulitan tugasSiswadenganmotivasiberprestasitinggicenderungmemilihtugasdengan tingkat kesulitan menengah (moderate task difficulty), sementara siswadenganmotivasiberprestasirendahcenderungmemilihtugasdengantingkatkesulitanyang rendah.Banyakstudiempirismenunjukkanbahwasubjekdengankebutuhanberprestasitinggilebihmemilihtugasdengantingkatkesulitanmenengah,karenaindividuberkesempatanuntukmembuktikanbahwa siswa mampu melakukan sesuatu dengan lebih baik. Pemilihan tingkatkesulitan tugas berhubungan dengan seberapa besar usaha yang dilakukan olehsiswa untukmemperolehkesuksesan.Tugasyangmudahdapatdiselesaikanoleh semua orang, sehingga siswa tidak mengetahui seberapa besar usaha yangtelah mereka lakukan untuk mencapai kesuksesan. Tugas sulit membuat siswatidakdapatmengetahuiusahayangsudahdihasilkankarenabetapapunbesarusaha yang telah mereka lakukan, namun mereka mengalami kegagalan.2. Ketahanan atau ketekunan dalam mengerjakan tugasIndividudengan motivasiberprestasitinggiakanlebihbertahanatautekundalammengerjakanberbagaitugas,tidakmudahmenyerahketikamengalamikegagalandancenderunguntukterusmencobamenyelesaikantugas,sementaraindividudenganmotivasiberprestasirendahcenderungmemilikiketekunanyang rendah.Ketekunan siswa denganmotivasi47berprestasirendahterbataspadarasatakutakankegagalandanmenghindaritugas dengan kesulitan menengah.3. Harapan terhadap umpan balikSiswa dengan motivasi berprestasi tinggi selalumengharapkan umpanbalik(feedback)atas tugasyangsudahdilakukan,bersifatkonkretataunyatamengenaiseberapabaikhasilkerjayangtelahdilakukan. Siswa denganmotivasi berprestasi rendah tidak mengharapkanumpan balik atas tugasyangsudahdilakukan. Bagisiswa denganmotivasiberprestasitinggi,umpanbalikyangbersifatmaterisepertiuang,bukanmerupakanpendoronguntukmelakukansesuatudenganlebihbaik,namundigunakansebagaipengukurkeberhasilan.4. Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kinerjaSiswadenganmotivasiberprestasitinggimemilikitanggungjawabpribadi atas pekerjaan yang dilakukan.5. Kemampuan dalam melakukan inovasiInovatifdapatdiartikanmampumelakukansesuatulebihbaikdengancaraberbedadaribiasanya.Siswadenganmotivasiberprestasitinggiakanmenyelesaikantugasdenganlebihbaik,menyelesaikantugasdengancaraberbedadaribiasanya,menghindarihal-halrutin,aktifmencariinformasiuntukmenemukancarayanglebihbaikdalammelakukansesuatu,sertacenderungmenyukaihal-halyangsifatnyamenantangdaripadasiswyangmemiliki motivasi berprestasi rendah.48Ada enam karakteristikorangyangmemiliki motivasi berprestasitinggi yaitu:a. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi.b. Berani mengambil dan memikul resiko.c. Memiliki tujuan yang realistik.d. Memilikirencanakerjayangmenyeluruhdanberjuanguntukmerealisaiskan tujuan.e. Memanfaatkanumpanbalikyangkongkretdalamsemuakegiatanyangdilakukan.f. Mencarikesempatanuntukmerealisasikanrencanayangtelahdiprogramkan.(M. Asrori, online)Adapunfaktor-faktoryangmempengaruhimotivasiberprestasiseseorang, yaitu:a. Pengalaman pada tahun-tahun pertama kehidupanAdanyaperbedaanpengalamanmasalalupadasetiaporangmenyebabkanterjadinyavariasiterhadap tinggirendahnyakecenderunganuntuk berprestasi pada diri seseorang.b. Latar belakang budaya tempat seseorang dibesarkanBiladibesarkandalambudayayangmenekankanpadapentingnyakeuletan,kerjakeras,sikapinisiatifdankompetitif,sertasuasanayangselalumendorongindividuuntukmemecahkanmasalahsecaramandiritanpa49dihantuiperasaantakutgagal,makadalamdiriseseorangakanberkembanghasrat berprestasi yang tinggi.c. Peniruan tingkah laku (modelling)Melalui modelling,anakmengambilataumeniru banyakkarakteristikdarimodel,termasukdalamkebutuhanuntukberprestasijikamodeltersebutmemiliki motivasi tersebut dalam derajat tertentu.d. Lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsungIklimbelajaryangmenyenangkan,tidakmengancam,memberisemangatdansikapoptimismebagisiswadalambelajar,cenderungakanmendorongseseoranguntuktertarikbelajar,memilikitoleransiterhadapsuasana kompetisi dan tidak khawatir akan kegagalan.e. Harapan orang tua terhadap anaknyaOrangtuayangmengharapkan anaknyabekerjakerasdanberjuanguntukmencapaisuksesakanmendoronganaktersebutuntukbertingkahlakuyang mengarah kepada pencapaian prestasi.9. Materi KalorKalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindahdaribendayangsuhunyatinggimenujusuhuyanglebihrendahsaatbersinggungan.Kalorjugadapatberpindahsarisuhurendahkesuhuyanglebih tinggi jika dibantu dengan alat yaitu: mesin pendingin.50a. Energi kalor1. Perubahan suhu bendaDalamkehidupansehari-harisuatubenda akanterasapanasapabilabendatersebutmendapatalirankalordaribendadisekitarnyaataulangsungdarisumberpanasyaitumatahari. Besarnyakalor ( Q) yangdiperlukanolehsuatu benda sebanding dengan massa benda ( m ), bergantung pada kalor jenis( c ), dan sebanding dengan kenaikan suhu ( t ).Secara matematis dapat dituliskan:t c m Q (2.1)Keterangan:Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)m = massa benda (kg)t = kenaikan suhu (oC)SatuankalormenurutSIadalah joule (J).Terdapatsatuankaloryangdapatdipakaidalamkehidupansehari-hari,antaralainkilokalori,dan kalori.Satukaloridapatdidefinisikanbanyaknyakaloryangdiperlukantiap1gramair,sehinggasuhunyanaik10C,sedangkansatukilokalorididefinisikanbanyaknyakaloryangdiperlukanuntukmenaikkan1kgair,sehinggasuhunyanaik 10C.Terdapatkesetaraanantarasatuan joule dengansatuankaloriyangbiasadikenaldengansebutantarakalormekanik. Berikutperbandingankesetaraan satuan joule dengan satuan kalori.511 kalori = 4,2 joule1 kilokalori = 4.200 joule1 joule = 0,24 kaloriAdapun kalor jenis berbagai zat yang tertuang dalam tabel berikut:Tabel 2.3. Kalor Jenis Berbagai ZatZatKalor jenisKkal/kgoC j/kgoCAir 1,0 1,01 103Air raksa 0,033 1,38 102Alkohol 0,55 1,38 102Besi 0,11 4,6 102Es 0,5 2,1 103Kaca 0,16 6,7 102Minyak tanah 0,52 2,2 103Seng 0,092 3,9 102Timbal 0,030 1,3 102Tembaga 0,093 3,9 102Udara 0,24 1,01 103(IPA Terpadu VII SMP Semester I, SIMPATI:66)Kalorjenissuatuzatadalahkaloryangdiperlukanoleh1 kg zatsehingga suhunya naik sebesar 1oC.Secara matematis kalor jenis zat padat dapat ditulis:t mQH (2.2)Sedangkankapasitaskaloradalahbanyaknyakaloryangdiperlukanoleh suatu benda sehingga suhun