study lapangan tps pistudy lapangan tps piyungan
TRANSCRIPT
STUDY LAPANGAN TPS PIYUNGAN DAN IPAL NDIRO
DISUSUN OLEH :
NAMA : Yusuf Rochman Arosyid (13086/31)
GURU MATA PELAJARAN:
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK
Mrican Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta Telephone 513515 Kotak Pos 1903
2010
KATA PENGANTAR
Laporan ini berisi tentang sepintas pengetahuan pengelolaan sampah dan limbah
sampah.Dan laporan ini berisi tentang dokumentasi study lapangan pengelolaan sampah
dan limbah yang berada di TPA Piyungan dan IPAL Ndiro.Dengan laporan study
lapangan tentang sampah dan limbah ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang
sampah,limbah dan pengelolaannya.
Yogyakarta, 9 November 2010
Yusuf Rochman A
i
DAFTAR ISI
HAL JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Bab 1
Kunjungan Di TPS Piyungan 1
Bab 2
Kunjungan di IPAL Ndiro 7
PENUTUP iii
PENDAHULUAN
Latar belakang melakukan study lapangan ini adalah tentang pelajaran keselamatan
kerja (K3)
Tujuan dari study lapangan ini adalah untuk mengetahui tentang pengelolaan sampah
dan limbah.
Waktu Pelaksanaan Study Lapangan adalah pada tanggal 9 November 2010
Bertempat di TPS Piyungan dan IPAL Ndiro.
BAB 1
Kunjungan Di TPS Piyungan
1.Sturktur Organisasi:
2.Jumlah Personal:
Jumlah personal di TPS Piyungan antara lain:
Pemulung : 400 orang
Sapi :900 ekor
Fungsi pemulung dan Sapi disini adalah pemulung sebagai pemilah sampah an-organik dan Sapi berfungsi sebagai pencari dan pemakan sampah organic.
3.Alat pembuangan Sampah
Alat alat yang digunakan antara lain Truck Sampah,Bulldozer,Eksafator,Wheel Loader,dan Kolam Lincit/Lindit.
Di TPS Piyungan sendiri mempunyai ;
3 Bulldozer,
1 Eksafator,dan
1 Wheel Loader.
Fungsi dari Kolam Lincit/Lindit adalah untuk mengelola air limbah resapan sampah dengan cara:
Pengendapan => airasi =>pematangan/aerator
5.Peta
Area sampah sendiri jika sudah penuh akan diberi area tambahan.
6.Dana Pengelolaan
1 Tahun di TPS Piyungan mencakup dana pengelolalan sebesar 2,6 miliar dengan dana yang diperoleh dari Sleman,Bantul,Kota Jogja.Kota Jogja berjatah iuran sebesar 70% karna sampah dari Kota Jogja terbukti paling banyak.
TPS Piyungan berkerja sama dengan Fak.UGM tentang pengelolaan Lindit/Lincit,dan para investor pengolah/pengambil sampah.