studi kejadian trauma pada petani di dukuh …elib.stikesmuhgombong.ac.id/245/1/marsis triyono nim....
TRANSCRIPT
i
STUDI KEJADIAN TRAUMA PADA PETANI DI DUKUH SEMAMPIR
DESA SELOGIRI KECAMATAN KARANGGAYAM
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Marsis Triyono
NIM: A11200797
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Juni 2016
Marsis Triyono
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
STUDI KEJADIAN TRAUMA PADA PETANI DI DUKUH SEMAMPIR
DESA SELOGIRI KECAMATAN KARANGGAYAM
Disusun Oleh:
Marsis Triyono
NIM: A11200797
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Isma Yuniar, M.Kep) (Sarwono, S.KM)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
STUDI KEJADIAN TRAUMA PADA PETANI DI DUKUH SEMAMPIR
DESA SELOGIRI KECAMATAN KARANGGAYAM
Disusun Oleh:
Marsis Triyono
NIM: A11200797
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 24 Juni 2016
Susunan Dewan Penguji:
1. H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes (Penguji I) ....................................
2. Isma Yuniar, M.Kep (Penguji II) ....................................
3. Sarwono, S.KM (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
v
MOTTO
DALAM HIDUP HARUS TAHU SIAPA KITA, BAGAIMANA KEADAAN KITA
DAN APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orangtua, Ayah Mamarja dan Ibu Sumarsih.
2. Famili: Kasmiarji, Sarmi, Martin Prasetyo, Dewi Devitasari, Sugi Karsono.
3. Untuk sahabat seperjuanganku “Jipong, Cacing, Mame, Cigu, Kang Ali, Tukirno,
Muslihin, Sangit, Lengus, Daho, Gustam serta kawan-kawan seperjuangan S1
Keperawatan…sukses buat kita semua.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“Studi kejadian trauma pada petani di Dukuh Semampir Desa Selogiri Kecamatan
Karanggayam”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
3. Sarwono, S.KM, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan
bimbingan dan pengarahan.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Juni 2016
Penulis
viii
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Juni 2016
STUDI KEJADIAN TRAUMA PADA PETANI DI DUKUH SEMAMPIR
DESA SELOGIRI KECAMATAN KARANGGAYAM
xii + 44 halaman + 2 gambar + 6 tabel + 6 lampiran
Marsis Triyono1)
Isma Yuniar 2)
Sarwono 3)
ABSTRAK
Latar Belakang : Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dari
pembangunan ekonomi di Indonesia. Sektor pertanian adalah salah satu sektor
yang dalam melakukan proses kerjanya terdapat dampak positif dan negative.
Dampak negatif dikarenakan tenaga kerja selalu berinteraksi dengan pekerjaannya
dan lingkungan kerja yang banyak mengandung hazard. Apalagi di Indonesia
sektor pertaniannya banyak yang belum memperhatikan pengendalian risiko,
risiko yang ada diabaikan dan tidak dikendalikan secara optimal. Pengendalian
risiko yang tidak dilakukan di sektor pertanian akan mengakibatkan tingkat
kecelakaan kerja/ kejadian trauma semakin meningkat. .
Tujuan : Mengetahui kejadian trauma pada petani di Dukuh Semampir desa
Selogiri Kecamatan Karanggayam
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
survei. Sampel berjumlah 60 petani yang diambil secara purposive sampling. Data
dianalisa menggunakan analisa deskriptif.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Sebagian besar responden
pernah mengalami memar, lecet, luka robek, luka iris, luka tusuk, dan tergigit
serangga. Sebagian besar responden mengalami trauma pada musim penghujan
saat siang hari. Sebagian besar responden mengalami trauma pada saat
mencangkul, menyiangi tanaman, pembukaan lahan, dan pemanenan tanaman.
Sebagian besar responden membiarkan trauma yang dialami dan tidak melakukan
tindakan perawatan ke instansi kesehatan melainkan hanya melakukan Self
Treatment, melakukan pengobatan tradisional, dan membeli obat di warung untuk
mengobati trauma yang mereka alami.
Kata Kunci : kejadian trauma, petani
1 Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
2 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
ix
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Research, June 2016
STUDY THE INCIDENCE OF TRAUMA ON FARMERS
AT SEMAMPIR, SELOGIRI, KARANGGAYAM
xii + 44 pages + 2 figures + 6 tables + 6 appendices
ABSTRACT
Background: The agricultural sector is a very important sector of economic
development in Indonesia. The agricultural sector is one of the sectors are in the
process of work there are positive and negative impacts. The negative impact due
labor is always interacting with the job and work environment which contains
hazard. Moreover, Indonesia's agricultural sector, many have not noticed
controlling risk, the risk that there is negligible and does not optimally controlled.
Risk control is not carried out in the agricultural sector will result in the level of
workplace accidents / trauma is increasing.
Objective: To determine the incidence of trauma on farmers in Semampir,
Selogiri, Karanggayam
Methods: This study used a descriptive method with survey approach. Samples of
60 farmers were taken by purposive sampling. Data were analyzed using
descriptive analysis.
Results: This study resulted in the finding that the majority of respondents had
suffered bruises, abrasions, lacerations, cuts, puncture wounds, and insect bitten.
Most respondents were traumatized during the rainy season during the daytime.
Most respondents were traumatized during hoeing, weeding crops, land clearing,
and harvesting crops. Most respondents let the trauma and do not take action to
care health authority but only a self-treatment, perform traditional medicine, and
buying drugs in a stall to treat the trauma they experienced.
Keywords: trauma, farmers
1 Bachelor Of Nursing Student Muhammadiyah Health Science Institute Of
Gombong 2 First research consultant of Muhammadiyah Health Science Institute Of
Gombong 3 Second research consultant of Muhammadiyah Health Science Institute Of
Gombong
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
MOTTO............................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
A. Tinjauan Teori ............................................................................ 6
1. Trauma ................................................................................... 6
2. Pertanian ................................................................................. 13
3. Bahaya .................................................................................... 16
4. Perilaku Masyarakat Sehubungan Pelayanan Kesehatan ....... 20
B. Kerangka Teori ........................................................................... 23
C. Kerangka Konsep......................................................................... 24
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25
xi
A. Metode Penelitian ...................................................................... 25
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 25
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 26
E. Definisi Operasional .................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian .................................................................. 28
G. Teknik Analisa Data .................................................................. 29
H. Validitas dan Reliabilitas Data .................................................. 29
I. Etika Penelitian ......................................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 33
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 33
B. Pembahasan ................................................................................ 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 43
A. Kesimpulan ................................................................................. 43
B. Saran ............................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 23
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 24
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 26
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................... 27
Tabel 4.1 Jenis Trauma Pada Petani di Dukuh Semampir desa Selogiri
Kecamatan Karanggayam ........................................................... 33
Tabel 4.2 Waktu Kejadian Trauma Pada Petani di Dukuh Semampir
desa Selogiri Kecamatan Karanggayam ..................................... 34
Tabel 4.3 Jenis Kegiatan Pertanian Yang Beresiko Menyebabkan
Trauma Pada Petani di Dukuh Semampir desa Selogiri
Kecamatan Karanggayam ........................................................... 34
Tabel 4.4 Penanganan Trauma Pada Petani di Dukuh Semampir desa
Selogiri Kecamatan Karanggayam ............................................ 36
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3. Lembar Kuesioner
Lampiran 4. Hasil Uji Statistik
Lampiran 5. Tabulasi Penelitian
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dari
pembangunan ekonomi di Indonesia. Sektor ini mendukung pembangunan
ekonomi di BPS tahun 2009 struktur tenaga kerja di Indonesia masih
didominasi oleh sektor pertanian yaitu sekitar 42,76 persen.
Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang dalam melakukan proses
kerjanya terdapat dampak positif dan negative. Dampak negatif dikarenakan
tenaga kerja selalu berinteraksi dengan pekerjaannya dan lingkungan kerja
yang banyak mengandung hazard. Apalagi di Indonesia sektor pertaniannya
banyak yang belum memperhatikan pengendalian risiko, risiko yang ada
diabaikan dan tidak dikendalikan secara optimal. Pengendalian risiko yang
tidak dilakukan di sektor pertanian akan mengakibatkan tingkat kecelakaan
kerja semakin meningkat. Akibat lainnya adalah penyakit yang ditimbulkan
akibat bekerja juga semakin meningkat sehingga dapat menimbulkan
kerugian bagi pekerja (Desrina, 2013).
International Labor Organization (ILO) tahun 2008 memperkirakan
sebanyak 2,34 juta orang meninggal dunia diakibatkan oleh penyakit dan
kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan, terdiri dari 86% karena
penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan 14% kecelakaan akibat
kerja (ILO, 2013). Di Amerika Serikat, dilaporkan pada tahun 2012 terjadi
4383 kematian pekerja akibat cedera pada pekerjaan dan sebagian besar
(92%) adalah laki-laki (Bureau, 2014). Pada tahun 2010 dilaporkan angka
cedera fatal akibat pekerjaan per 100.000 pekerja tetap di sektor industri,
dengan persentase tertinggi bidang pertanian sebannyak 27,9%.
1
2
Hasil penelitian Totok (2012) menunjukkan bahwa penyebab terjadinya
kecelakaan kerja di perusahaan pengolahan karet (crumb rubber)
dipengaruhi beberapa faktor yaitu manusia kurang hati-hati dan lalai dalam
melakukan suatu pekerjaan, mesin / Peralatan yang kurang perawatan
sehingga pengoperasian mesin tidak dalam kondisi normal, kurang teliti pada
saat melakukan pengecekan terhadap kualitas material/ bahan baku, metode
yaitu masih terdapat beberapa aktivitas pekerjaan yang dilakukan secara
manual dan Lingkungan sangat berpeluang dan beresiko menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja. Hasil identifikasi bahaya yang dilakukan pada
aktivitas kerja proses penerimaan dan sortasi bokar, terdapat 5 potensi bahaya
antara lain bahaya dari kendaraan pengangkut bahan baku, pisau, gancu, box
bokar, dan lantai licin. Dari masing-masing potensi bahaya tersebut yang
menghasilkan tingkat resiko dalam kategori rendah (Low) yaitu potensi
bahaya dari kendaraan pengangkut bahan baku, pisau, gancu, dan lantai licin.
Tingkat resiko yang berada dalam kategori sedang (Medium) yaitu potensi
bahaya yang dihasilkan dari bahaya box bokar.
Hasil penelitian desrina (2013) menunjukkan bahwa dari 20 orang petani
90% diantaranya pernah mengalami kecelakaan kerja dengan rincian 39%
terkena sabit, 61% terkena cangkul, 16,7% terpeleset, 11% tertusuk benda
tajam (duri, batu atau ranting) dan 5,5% terkena sekop saat mengolah lahan
pertanian. Selain itu dari 20 orang petani 95% diantaranya mengalami
penyakit akibat kerja. Sebagian besar penyakit yang diderita adalah kutu air
yang disebabkan dari sumber air parit yang kotor yaitu sebesar 100%.
Penyakit lain yang diderita petani adalah nyeri pada bagian tubuh seperti
pinggang, punggung, bahu, dan lengan sebesar 84,2%; iritasi mata setelah
melakukan penyemprotan pestisida sebesar 31,6%; 15,8% mengalami pusing
setelah menyemprot pestisida, dan 5,3% pernah mengalami keracunan
pestisida.
Hasil penelitian Tana (2010), tentang trauma tumpul mata pada petani
menunjukkan persentase petani yang berumur diatas 30 tahun dari 4 desa di
Teluk Jambe Barat yang pernah mengalami trauma pada bola mata (salah satu
3
mata atau kedua mata) sebanyak 16,8%. Jenis trauma mata yang paling
banyak terjadi adalah trauma akibat tergores (6,5%) diikuti oleh kemasukan
serpihanbenda (5,9%), terpukul/terbentur (2,8%), kontak terhadap bahan
kimia (1,2%), dan kontak terhadap api (0,4%). Trauma tumpul mata pada
laki-laki lebih tinggi 4, 4 kali dibandingkan pada perempuan. Walaupun
persentase katarak pada responden yang pernah mengalami trauma tumpul
mata lebih tinggi dibandingkan dengan pada responden yang tidak pernah
mengalami trauma mata, namun tidak berhubungan bermakna.
Sektor pertanian di Dukuh Semampir desa Selogiri Kecamatan
Karanggayam adalah sektor pertanian palawija. Dalam melakukan
pekerjaannya banyak petani yang masih kurang dalam pengendalian risiko
bahaya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap 20
petani yang berada di Dukuh Semampir didapatkan hasil bahwa dari 10 orang
petani pernah mengalami kecelakaan kerja dengan rincian 50% pernah
tersayat alat pertanian yaitu terkena sabit, terkena cangkul. Terjatuh dari
pohon 20%, tertusuk benda tajam (duri, batu atau ranting) yaitu 10%,
mengalami penyakit akibat kerja seperti nyeri punggung, keseleo, terkilir
sejumlah 20%. Penanganan trauma yang dilakukan petani yaitu 20% dibawa
ke pusat kesehatan, 50% dibawa ke alternatif dan 30% melakukan
swamedikasi/ pengobatan mandiri. Berdasarkan latar belakang tersebut
penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul ”Studi
Kejadian Trauma Pada Petani di Dukuh Semampir desa Selogiri Kecamatan
Karanggayam.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kejadian
trauma pada petani di Dukuh Semampir desa Selogiri Kecamatan
Karanggayam ?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui kejadian trauma
pada petani di Dukuh Semampir desa Selogiri Kecamatan Karanggayam
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui jenis trauma pada petani di Dukuh Semampir desa
Selogiri Kecamatan Karanggayam.
b. Mengetahui waktu kejadian trauma pada petani di Dukuh Semampir
desa Selogiri Kecamatan Karanggayam.
c. Mengetahui jenis kegiatan pertanian yang beresiko menyebabkan
trauma pada petani di Dukuh Semampir desa Selogiri Kecamatan
Karanggayam.
d. Mengetahui penanganan trauma pada petani di Dukuh Semampir
desa Selogiri Kecamatan Karanggayam.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara
praktis adalah :
1. Bagi Petani
Sebagai bahan informasi bagi petani tentang keselamatan dan
kesehatan kerja guna menghindari trauma serta penanganan jika terjadi
trauma harus segera dibawa ke petugas kesehatan terdekat untuk
mendapatkan penanganan segera.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan informasi guna mensosialisasikan tentang penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang pertanian guna
menghindari trauma.
3. Bagi Instansi desa Selogiri Kecamatan Karanggayam
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi pada desa tentang
jumlah, penyebab, dan penanganan trauma sehingga desa dapat
5
memberikan penyuluhan kesehatan melibatkan instansi kesehatan dalam
penanganan trauma yang diakibatkan proses pertanian.
4. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang
berharga bagi peneliti selanjutnya, dan sebagai data tambahan untuk
memperkaya pengetahuan khususnya mengenai penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja dalam bidang pertanian guna menghindari trauma
serta penanganan trauma.
E. Keaslian Penelitian
1. Silviyani (2013) melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Posisi
Bekerja Petani Lansia dengan Resiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah
di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember”. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui hubungan posisi bekerja petani lansia
dengan resiko terjadinya nyeri punggung bawah. Penelitian ini merupakan
penelitian crosssectional dengan 95 sampel yang diperoleh dengan metode
cluster sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengukuran
dengan kuesioner tentang risiko nyeri punggung bawah dan kuesioner
posisi kerja. Hasil skor dari posisi bekerja petani lansia rata-rata 90,60, dan
56,8 % menunjukkan petani lansia bekerja tidak ergonomi . Hal ini
menyebabkan risiko terjadinya nyeri punggang pada petani lansia, ada
54,7 % petani lansia memiliki skor rata-rata 106,91, artinya bahwa mereka
berada pada risiko terjadinya nyeri punggung bawah. Posisi bekerja petani
lansia memberikan kontribusi 35,1 % terhadap terjadinya risiko nyeri
punggung bawah. Uji regresi linear sederhana, nilai p di bawah 0,0001 < α
( 0,05 ), R2 0.351 dengan nilai r 0,593, yang berarti ada hubungan yang
signifikan antara variabel. Ini menunjukkan bahwa peran dari peawat
kesehatan kerja atau Occupational Health Nursing(OHN ) di bidang
pertanian harus ditingkatkan.
2. Desrina (2013) melakukan penelitian dengan judul ” Risk Assessment dan
Pengendalian Risiko Pada Sektor Pertanian (Studi Kasus Di Pertanian
6
Bawang Merah Desa Kendalrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten
Nganjuk)”. Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan risk
assessment dan upaya pengendalian risiko pada sektor pertanian.
Penelitian ini dilaksanakan secara observasional dengan rancangan cross
sectional. Hasil dari identifikasi bahaya yang telah dilakukan, diketahui
terdapat 69 potensi bahaya yang dapat menimbulkan 72 risiko. Risk
assessment yang dilakukan didapatkan tingkat risiko yaitu 34 risiko
priority 1,27 risiko substantial, 7 risiko priority 3, 3 risiko acceptable,dan 1
risiko very high.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
A. Aziz Alimul Hidayat. (2007). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika
Aris Santjaka. (2011). Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medik
Bureau of Labor Statistics. (2014). US Department of Labor. "Census of Fatal
Occupational Injuries Charts.
Chusairi,A & Hartini, Nurul. (2013). Health seeking behavior pada penderita
paliatif. Surabaya : Airlangga University
Darmayanti. (2015). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan
Dalam Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada Petani Pengguna Pestisida.
Denpasar: Universitas Udayana
Desrina (2013). Risk Assessment Dan Pengendalian Risiko Pada Sektor Pertanian
(Studi Kasus Di Pertanian Bawang Merah Desa Kendalrejo, Kecamatan
Bagor, Kabupaten Nganjuk). Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga.
Ernawati. (2013). Risk Assessment Dan Pengendalian Risiko Pada Sektor
Pertanian (Studi Kasus Di Pertanian Bawang Merah Desa Kendalrejo,
Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Surabaya: Universitas Airlangga.
Guyton and Hall. (2007). Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Harjadi, Sri Setyati. (2012). Pengantar Agronomi. Jakarta: PT. Gramedia.
Harrianto, R. (2009). Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC
Helman, Cecil. (2009). Culture, health, and illness: An introduction for health
professionals. Wright (London and Boston) diakses di
http://www.getcited.org/pub/102785557
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. (2010). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nazir, (2009), Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta: Ghalia
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka. Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Ramli, Soehatman. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja OHSAS : 18001. Jakarta: Dian Rakyat
Sadjad, S., (2011). Agronomi Umum. Bogor: Departemen Agronomi, Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor
Sahab, S.,(2007). Teknik Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta:
PT. Bina Sumber Daya Manusia. Setyati Harjadi, Sri. (2012). Pengantar Agronomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Silviyani (2013). Hubungan Posisi Bekerja Petani Lansia dengan Resiko
Terjadinya Nyeri Punggung Bawah di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumberjambe Kabupaten Jember. Jember: Program Studi Ilmu
Keperawatan, Universitas Jember (UNEJ).
Sugiono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suma’mur. (2006). Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Gunung
Agung
Tarwaka. (2008). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Totok (2012). Pengendalian Kecelakaan Kerja dan Potensi Sumber Bahaya
Menggunakan Metode HIRARC di Perusahaan Pengolahan Karet Remah
(Crumb Rubber). Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1. Jurnal
S1 Teknik Industri UNTAN
1
Lampiran
2
Frequency Table
Memar
20 33.3 33.3 33.3
40 66.7 66.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Lecet
60 100.0 100.0 100.0YaValid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Luka Robek
30 50.0 50.0 50.0
30 50.0 50.0 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Patah Tulang
58 96.7 96.7 96.7
2 3.3 3.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Luka Iris
13 21.7 21.7 21.7
47 78.3 78.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Luka Tusuk
20 33.3 33.3 33.3
40 66.7 66.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
3
Luka Bacok
31 51.7 51.7 51.7
29 48.3 48.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Terkena Api
57 95.0 95.0 95.0
3 5.0 5.0 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Gigitan Ular
57 95.0 95.0 95.0
3 5.0 5.0 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Terkena Petir
60 100.0 100.0 100.0TidakValid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Keracunan
56 93.3 93.3 93.3
4 6.7 6.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Gigitan Serangga
60 100.0 100.0 100.0YaValid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Terjatuh
32 53.3 53.3 53.3
28 46.7 46.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
4
Musim Kemarau
35 58.3 58.3 58.3
25 41.7 41.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Musim Penghujan
7 11.7 11.7 11.7
53 88.3 88.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pagi
36 60.0 60.0 60.0
24 40.0 40.0 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Siang
3 5.0 5.0 5.0
57 95.0 95.0 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Sore
37 61.7 61.7 61.7
23 38.3 38.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Mencangkul
17 28.3 28.3 28.3
43 71.7 71.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
5
Menyadap Karet Pines
41 68.3 68.3 68.3
19 31.7 31.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Menyadap Nira
52 86.7 86.7 86.7
8 13.3 13.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Menyiangi Tanaman
16 26.7 26.7 26.7
44 73.3 73.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pembukaan Lahan
19 31.7 31.7 31.7
41 68.3 68.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pemupukan
31 51.7 51.7 51.7
29 48.3 48.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Penyiraman
25 41.7 41.7 41.7
35 58.3 58.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
6
Pemanenan
19 31.7 31.7 31.7
41 68.3 68.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
No Action
47 78.3 78.3 78.3
13 21.7 21.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Self Treatment
12 20.0 20.0 20.0
48 80.0 80.0 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Tradisional
37 61.7 61.7 61.7
23 38.3 38.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Warung
49 81.7 81.7 81.7
11 18.3 18.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
RS/ Puskesmas
58 96.7 96.7 96.7
2 3.3 3.3 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
dr/ Mantri
50 83.3 83.3 83.3
10 16.7 16.7 100.0
60 100.0 100.0
Tidak
Ya
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
0
Correlations
Total
Item1 Pearson Correlation .596(*)
Sig. (2-tailed) .019
N 15
Item2 Pearson Correlation .758(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item3 Pearson Correlation .792(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item4 Pearson Correlation .779(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item5 Pearson Correlation .617(*)
Sig. (2-tailed) .014
N 15
Item6 Pearson Correlation .699(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 15
Item7 Pearson Correlation .725(**)
Sig. (2-tailed) .002
N 15
Item8 Pearson Correlation .635(*)
Sig. (2-tailed) .011
N 15
Item9 Pearson Correlation .583(*)
Sig. (2-tailed) .022
N 15
Item10 Pearson Correlation .686(**)
Sig. (2-tailed) .005
N 15
Item11 Pearson Correlation .725(**)
Sig. (2-tailed) .002
N 15
Item12 Pearson Correlation .673(**)
Sig. (2-tailed) .006
N 15
Item13 Pearson Correlation .617(*)
Sig. (2-tailed) .014
N 15
Item14 Pearson Correlation .725(**)
Sig. (2-tailed) .002
N 15
Item15 Pearson Correlation .712(**)
Sig. (2-tailed) .003
N 15
Item16 Pearson Correlation .662(**)
Sig. (2-tailed) .007
N 15
Item17 Pearson Correlation .764(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item18 Pearson Correlation .725(**)
Sig. (2-tailed) .002
N 15
Item19 Pearson Correlation .776(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item20 Pearson Correlation .579(*)
Sig. (2-tailed) .024
N 15
Item21 Pearson Correlation .788(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item22 Pearson Correlation .701(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 15
Item23 Pearson Correlation .787(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item24 Pearson Correlation .602(*)
Sig. (2-tailed) .018
N 15
Item25 Pearson Correlation .943(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item26 Pearson Correlation .726(**)
Sig. (2-tailed) .002
N 15
Item27 Pearson Correlation .788(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item28 Pearson Correlation .592(*)
Sig. (2-tailed) .020
N 15
Item29 Pearson Correlation .632(*)
Sig. (2-tailed) .011
N 15
Item30 Pearson Correlation .839(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item31 Pearson Correlation .224
1
Sig. (2-tailed) .423
N 15
Item32 Pearson Correlation .839(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 15
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
0
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Case Processing Summary
15 100.0
0 .0
15 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.966 32
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
19.4667 113.838 .565 .965
19.3333 112.810 .739 .964
19.4000 111.971 .775 .964
19.4000 112.114 .760 .964
19.2667 114.781 .593 .965
19.4000 112.971 .675 .965
19.4000 112.686 .703 .965
19.4667 113.410 .606 .965
19.4667 113.981 .551 .965
19.4667 112.838 .660 .965
19.4667 112.410 .701 .965
19.3333 113.667 .649 .965
19.2667 114.781 .593 .965
19.4667 112.410 .701 .965
19.4000 112.829 .689 .965
19.5333 112.981 .634 .965
19.6000 111.829 .743 .964
19.4667 112.410 .701 .965
19.6000 111.686 .757 .964
19.4000 114.257 .548 .965
19.5333 111.552 .769 .964
19.3333 113.381 .679 .965
19.3333 112.524 .770 .964
19.3333 114.381 .574 .965
19.4667 109.981 .938 .963
19.6000 112.257 .702 .965
19.5333 111.552 .769 .964
19.4000 114.114 .562 .965
19.4000 113.686 .604 .965
19.5333 110.981 .824 .964
19.4667 117.981 .179 .968
19.5333 110.981 .824 .964
Item1
Item2
Item3
Item4
Item5
Item6
Item7
Item8
Item9
Item10
Item11
Item12
Item13
Item14
Item15
Item16
Item17
Item18
Item19
Item20
Item21
Item22
Item23
Item24
Item25
Item26
Item27
Item28
Item29
Item30
Item31
Item32
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1
2
3
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth………………
di Dukuh Semampir Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Marsis Triyono
NIM : A11200797
Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Studi kejadian
trauma pada petani di Dukuh Semampir Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam”.
Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian
kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga
dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya, saya
mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Peneliti
Marsis Triyono
4
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul
“Studi kejadian trauma pada petani di Dukuh Semampir Desa Selogiri Kecamatan
Karanggayam”, yang diteliti oleh :
Nama : Marsis Triyono
NIM : A11200797
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
Karanggayam, ….………2016
Peneliti, Yang Membuat Pernyataan
(Marsis Triyono) ( )
5
STUDI KEJADIAN TRAUMA PADA PETANI DI DUKUH SEMAMPIR
DESA SELOGIRI KECAMATAN KARANGGAYAM
Kuesioner
1. Identitas Responden
1. Nomor reponden : ........... (diisi oleh peneliti)
2. Nama responden : ............................. ...
3. Usia : ......... tahun
4. Jenis Kelamin : ..................................
5. Jenis Pertanian : ..................................
2. Jenis trauma
Saat menjalankan aktivitas pertanian pernahkan anda mengalami luka ....?
ya tidak
Luka apa yang pernah anda alami ....?
memar lecet luka robek patah tulang
luka iris luka tusuk luka bacok terkena api
gigitan ular terkena petir keracunan gigitan serangga
terjatuh
3. Waktu kejadian trauma
Kapan anda mengalami trauma/luka yang sudah anda sampaikan pada poin
nomer 2 diatas....?
musim kemarau musim penghujan
Truma/luka yang anda alami terjadi pada waktu ?
pagi siang sore
4. Jenis kegiatan pertanian yang beresiko menyebabkan trauma
Jenis kegiatan pertanian apa yang menyebabkan anda mengalami trauma
truma/luka yang sudah anda sampaikan pada poin nomer 2 diatas....?
Mencangkul
Menyadap karet pines
6
Menyadap nira/nderes
Menyiangi tanaman
Pembukaan lahan
Pemupukan/penyemprotan
Penyiraman
Pemanenan
5. Penanganan trauma
Tindakan yang saudara lakukan dalam menangani trauma yang pernah anda
alami yang sudah anda sampaikan pada poin nomer 2 diatas....?
Tidak bertindak apa-apa (No Action)
Mengobati sendiri (self treatment)
Fasilitas pengobatan tradisional
Membeli obat di warung
Dibawa ke Rumah Sakit/ Puskesmas
Dokter praktek/ perawat komunitas
7
8
9
10
11
12
13
14