studi kasus cairan pembersih wc

4
TUGAS KIMIA STUDI KASUS : PABRIK CAIRAN PEMBERSIH KAMAR MANDI, PORSELEN, DAN KERAMIK Disusun Oleh : Nama : Danny Kusuma Kelas : XIIH No. Absen : 4 NIS : 15742 Studi Kasus : Cairan pembersih kamar mandi, porselen dan keramik - 1 -

Upload: y

Post on 26-Jun-2015

329 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus Cairan Pembersih WC

TUGAS KIMIA STUDI KASUS : PABRIK CAIRAN

PEMBERSIH KAMAR MANDI, PORSELEN, DAN KERAMIK

Disusun Oleh :Nama : Danny KusumaKelas : XIIHNo. Absen : 4NIS : 15742

SEKOLAH MENENGAH ATAS KOLESE LOYOLAJalan Karanganyar 37 Semarang

2010/2011

Studi Kasus : Cairan pembersih kamar mandi, porselen dan keramik - 1 -

Page 2: Studi Kasus Cairan Pembersih WC

1. Kasus“..............cairan pembersih kamar mandi, porselen, dan keramik diformulasikan secara khusus, sehingga dengan mudah dapat menghilangkan noda membandel dan jamur porselen atau keramik secara efektif. Cairan pembersih, akan membersihkan tanpa merusak sambungan keramik atau porselen dan tidak meninggalkan noda. Cairan ini mengandung bahan utama Hidrochloric Acid (HCL) dengan kadar 8,5 % dan massa jenis 1,024 gr / cc (menurut label kemasan).

Pada umumnya pabrik akan mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan berbagai cara sehingga kontinuitas produksi terjaga dan bahkan mampu melakukan ekpansi atau pengembangan pabrik.

Saya bekerja di pabrik tersebut sebagai QC (Quality Control) Memperoleh data penelitian untuk produk cairan pembersih sebagai berikut :

a. 10 ml produk diencerkan menjadi 100 ml larutan encerb. Larutan encer diambil 10 ml ditambah indikator Pp, diperlukan 26 ml larutan

NaOH 0,05 M untk mengubah camouran menjadi merah muda.

2. AnalisisTugas saya sebagai QC :

a) Menghitung molalitas larutanm =

b) Menghitung fraksi mol terlarut dan pelarut

xt =

nt/np = % x V x ρ / Mr

nt = 0,085 x V x 1,024 / 36,5 = 3.17696 V mol

np = 0,915 x V x 1 x 18 = 16,47 V mol

xt =

≈ 0.16

xp =

xp =

≈ 0.84

Studi Kasus : Cairan pembersih kamar mandi, porselen dan keramik - 2 -

nt a

nt + np

np a

nt + np

3.17696 V a

3.17696 V + 16,47 V

16,47 V a

3.17696 V + 16,47 V

Page 3: Studi Kasus Cairan Pembersih WC

c) Menjelaskan cara membuat NaOH 0,05 MLarutan NaOH 0,05 M berarti 0,05 mol NaOH dalam 1 liter larutan. Maka untuk membuat 100 ml larutan NaOH 0,05 M, diperlukan 0,005 mol NaOH yang beratnya 0,005 x 40 (Mr NaOH) = 0,2 gr. Maka untuk membuatnya kita harus menimbang kristal NaOH sebanyak 0,2 gr kemudian melarutkannya dalam air hingga volumenya 100 ml.

d) Menghitung molaritas cairan pembersih yang mengandung HCl menurut label dalam kemasan

M =

=

≈ 2.39 M

e) Menghitung molaritas cairan pembersih yang mengandung HCl yang encer

Karena diencerkan 10x, jadi molaritas HCl encer menjadi 2,39 / 10 = 0,24 M

f) Menghitung molaritas cairan pembersih yang mengandung HCl yang sebenarnya menurut penelitian

V1 x M1 x val = V2 x M2 x val10 x M1 x 1 = 26 x 0,05 x 1M1 = 0,13 M

3. Refleksi

Studi Kasus : Cairan pembersih kamar mandi, porselen dan keramik - 3 -

% x V x ρ x 1000 a

Mr x V

0,085 x 1,024 x 1000 a

36,5