STRUKTUR KOMPOSISI DIAKONIATUBUH KRISTUS LOKAL SORONG

A. KOORDINATOR UMUM :

I. BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL1. PNT. KORNELES JITMAU

2. IBU. YUSTINA HOMER

II. BIDANG TATA IBADAH1. PNT. OKTOVIANUS PASANEA

2. IBU KRISTINA SUHARTI

III. BIDANG PENGOLAHAN KEUANGAN1. PNT. SIMON SENTUF

2. PNT. NAFTALI SOLOSSA

IV. BIDANG KESEKRETARIATAN1. PNT. WILHEMUS ASMURUF

2. IBU MARIA SAROBI

V. BIDANG PERTUMPANGAN1. PNT. ANDI ASMURUF

2. IBU. YATI AYAWAILA

VI. BIDANG PERLENGKAPAN1. PNT. ANTON SAGRIM

2. IBU. MARTHA JITMAU

KOORDINATOR BIDANG-BIDANG TUGAS PELAYANAN

JEMAAT : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

I. BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

1. PELAYANAN KEPADA ORANG-ORANG YANG BERKEKURANGAN, YATIM PIATU, JANDA, JOMPO, LANSIA, ORANG YANG TERKENA BENCANA (PENGUMPULAN BARANG-BARANG DAN PENGATURANNYA).

2. PELAYANAN KEPADA ORANG SAKIT

3. PENGURUSAN KEPADA ORANG MENINGGAL4. PENGURUSAN TENGA KERJA (PEMBANTU RUMAH TANGGA).

KOORDINATOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ANGGOTA : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

II. BIDANG TATA IBADAH

1. PENGATURAN PERALATAN-PERALATAN DAN BAHAN-BAHAN PERMAUAN SUCI

2. PENGATURAN PERALTAN PERSEMBAHAN DAN PENGUMPULAN PERSEMBAHAN

3. PENGATURAN RUANGAN IBADAH, ALAT-ALAT IBADAH DAN PERABOTNYA4. PENERIMAAN ANTAR JEMPUT TAMU-TAMU UTUSAN-UTUSAN DALAM

IBADAH RAYA

5. PENGATURAN PERSIAPAN ORANG-ORANG YANG DIBAPTIS

KOORDINATOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ANGGOTA : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

III. BIDANG PENGOLAHAN KEUANGAN1. BENDAHARA

KOORDINATOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ANGGOTA : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

IV. BIDANG KESEKRETARIATAN

1. ADMINISTRASI KANTOR2. INVENTARIS KANTOR (BARANG-BARANG BERGERAK DAN TAK

BERGERAK).

3. PENGURUSAN REKENING-REKENING DAN TAGIHAN-TAGIHAN

KOORDINATOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ANGGOTA : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

V. BIDANG PERTUMPANGAN1. AKOMODASI

2. KONSUMSI3. ANTAR JEMPUT TAMU ATAU UTUSAN YANG DATANG PERGI

4. PENGURUSAN TRANSPORTAS! DAN TIKET PERJALANAN

KOORDINATOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ANGGOTA : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

VI. BIDANG PERLENGKAPAN1. PENGADAAN BARANG

2. PENGADAAN PENGUMPULAN UANG KEGIATAN KHUSUS3. PENDATAAN BARANG-BARANG TUBUH KRISTUS

4. PERTUKANGAN5. PERBENGKELAN / MEKANIK

KOORDINATOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ANGGOTA : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PELAJARAN FIRMAN TUHAN TENTANGD

IA

KO

NI

ATAHUN 2007

FAX: May. 11 2007 10:47 PM P1

Pelajaran Firman TUHAN tentang DIAKONIA.

PELAJARAN FIRMAN TUHAN TENTANG

DIAKONIA

Oleh:

DOLFI SOLOSSA

GEREJA PEKABARAN INJIL "JALAN SUCI"

FIRMAN TUHAN DIAKONIAI. PENGERTIAN

Perbendaharaan Rumah Tuhan (Nehemia 10:35-39)

1. Perhimpunan Jemaat ber-Tubuh Krlstus satu kota / lokal.2. Tempat ada alat-alat kudus (3 alat) → ruang kudus

3. Tempat imam menyelenggarakan kebaktian / ibadah (bertugas).4. Semua korban-korban umat Tuhan dibawa dan dipersembahkan ke sana.

II. ROTI ROHANI

Meja roti pertunjukkan (Kisah Rasul 6:2 → Meja Tuhan)1. Roti Pengajaran (Roti Firman Tuhan) oleh:

a. Rasul-rasulb. Jawatan-jawatan Lainnya

2. Roti anggur tubuh dengan Darah Tuhan Yesus Kristus.3. Roti perjamuan kasih.

4. Roti pelayanan diakonia (pelayanan meja).

III. DASAR-DASAR FIRMAN TUHAN TENTANG DIAKONIA.(Filipi 1; Kisah Rasul 6:1-7; 1 Tim. 3: 8-13; Roma 16: 1-16; Roma 12: 7: 1; Kor. 12:28).

1. Selain tua-tua sebagai penilik jemaat atau pemimpin-pemimpin jemaat di dampingi olehdiakan-diaken sebagai pembela sidang jemaat.

2. Diaken sebagai pembela untuk membela sidang jemaat lokal dengan mengurus, mengatur, menyediakan keperluan-keperluan jasmami jemaat yaitu : orang miskin, janda-janda, yatim piatu, kaum miskin, lansla agar iblis tidak ada cela (2 Kor. 2:11) masuk mengancam dengan persungutan, perpecahan diantara umat Tuhan (Kis. 6:1).

3. Diaken sebagai pembela dengan pelayanan perlengkapan hal-hal kesejahteraan Jasmani kepada jamaat dan kepada rasul-rasul (Kisah 6; Rome 16:11).

4. Bila tidak berjalan pelayanan diaken dan tidak ada kesejahteraan umat dafam hal-hal jasmani maka ibadah kita kepada Tuhan tidak murni → bercacat (Yakobus 1:27).

IV. ARTI DIAKEN DALAM FIRMAN TUHAN DIAKONOS:

➢ Pelayan-pelayanan meja (melayani meja)

➢ Pembela siding = Pertolongan / bantuan

➢ Pelayani meja adalah mengatur dan mengurus jasmani dalam jemaat supaya ada kesejahteraan, ketenangan, ketentraman dalam jemaat supaya tidak ada persungutan, perbantahan, perkelahian dan perpecahan di jemaat.

V. SYARAT MEMILlH SEORANG DIAKEN

(Kej. 6: 3-5; 1 Tim. 3:8-13)1. Penuh Roh Kudus

2. Terkenal baik.3. Berhikmat.

4. Penuh Iman.5. Terhormat / menaruh sopan.

6. Jangan bercabang lidah.7. Jangan penggemar anggur / ditawan anggur.

8. Jangan serakah / mencari laba yang keji.9. Memelihara rahasia Iman Suami dari satu istri.

10. Di uji dulu, tak bercacat lalu ditetapkan.11. Mengurus anak-anak dan keluarga dengan baik.

12. Mempunyai istri yang rohani dan memenuhi syarat-syarat (1 Tim. 3:1).

VI. CARA MEMILIH DAN MENETAPKAN DIAKEN(Kisah Rasul 6:2-3, 6)

1. Rasul-rasul memanggil dan mengumpulkan murid-murid Tuhan untuk bersama-sama membicarakan.

2. Rasul dan murid-murid itu memilih orang-orang sebagai diaken.

3. Orang-orang yang terpilih sebagai diaken dihadapan kepada rasul-rasul.4. Rasul-rasul menetapkan dan mengesahkan dan berdoa dengan meletakkan tangan di atas

mereka.

VII. PELAYANAN DIAKEN KEPADA JEMAAT YANG MEMENUHI SYARAT

(1 Tim. 5:3-16).1. Janda-janda yang hidup takut Tuhan lalu berdoa, beribadah cinta Tuhan, dan bergantung

sepenuhnya kepada Tuhan.

2. Janda-janda yang masih muda dan berkeinginan untuk kawin lagi tidak dilayani.3. Janda-janda yang tua tak berdaya dan tak mempunyai apa-apa dan siapa-siapa dan

bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

4. Janda-Janda yang memiliki ayah, cucu, saudara, famili, keluarga dalam Tuhan, dan tinggal dengan mereka maka menjadi tanggung jawab memelihara mereka.

5. Dll. Baca (1 Tim 5:3-16 lebih jelas).

VIII. JENIS-JENIS TUGAS DIAKEN

A. Umum1. Mengurus dan mengatur hal-hal jasmani dan hal-hal social.

2. Mengorbankan sesuatu yang dimiliki kepada Roh Tuhan (uang, barung, makanan, dll).3. Mengumpulkan uang barang dari umat yang berada (mampu).

4. Menyalurkan bantuan dan pertolongan kepada orang-orang yang memerlukan.5. Mendata secara menyeluruh, anggota jemaat yang perlu dibantu dan diurus.

B. Bidang-Bidang Khusus1. Mengatur Kesejahteraan orang-orang miskin, kekurangan, yatim piatu, jompo, lansia,

orang sakit dan orang yang kena bencana.

2. Mengatur mengurus Peralatan persembahan, pengumpulan persembahan. dan penyimpanan persembahan (bendahara).

3. Mengurus mengatur perjamuan suci, peralatan dan bahan-bahan perjamuan suci disiapkan.

4. Ruang ibadah, peralatan perabotannya dan kebersihannya.5. Administrasi kesekretariatan kantor dan rekening-rekening.

6. Mengatur mengurus pengelolaan keuangan perbendaharaan bait Allah.7. Mengatur mengurus persiapan-persiapan orang-orang yang dibabtis.

8. Mengatur mengurus pertumpangan, konsumsi, dan akomodasi yang tersedia.9. Jemput antar orang-orang dalam ibadah raya, tamu-tamu hamba Tuhan yang datang

pergi dan urusan tiket.

10. Mengatur mengurus alat transpotasi (sopir, montir, mekanik) dan pertukangan.11. Mengatur / mengurus perawatan medik dan jasmani orang-orang sakit.

12. Mengatur / mengurus keamanan.13. Mengatur / mengurus orang-orang mati dan pemakaman.

14. Memberitakan injil seperti Philipus dan stefanus. (Kisah 8).

IX. STRUKTUR KOMPOSISI DIAKONIA1. Koordinator umum: tua-tua yang membidangi dan beberapa ibu senior.

2. Bidang-bidang tugas dan koordinator-koordinator bidang.3. Anggota diakonia yang dibagi dalam anggota-anggota bidang yang sesuai dengan

keahlian bidang tugas masing-masing anggota.

4. Jenis-Jenis kegiatan / pekerjaan diakonia dalam bidang tugas.

X. BIDANG-BIDANG TUGAS PELAYANANA. Bidang Sosial Kesejahteraan.

1. Pelayanan kepada orang-orang yang berkekurangan, yaitu yatim piatu, janda, jompo, lansia orang yang terkena bencana (pengumpulan barang-barang dan pengaturannya).

2. Pelayana kepada orang sakit.

3. Pengurusan kepada orang meninggal.4. Pengurusan tenaga kerja (pelayanan pembantu rumah tangga).

B. Bidang Tata lbadah.1. Pengaturan peralatan-peralatan dan bahan-bahan perjamuan suci.

2. Pengaturan peralatan persembahan dan pengumpulan persembahan.

3. Pengaturan ruangan ibadah, alat-alat ibadah dan perabotnya.

4. Penerimaan antar jemput tamu-tamu, utusan-utusan dalam ibadah raya.5. Pengaturan persiapan orang-orang yang dibabtis.

C. Bidang Pengolahan Keuangan Bendahara.D. Bidang Kesekretariatan.

1. Administrasi kantor.2. Inventaris kantor (barang-barang bergerak dan tak bergerak).

3. Pengurusan rekening-rekening dan tagihan-tagihan.E. Bidang Perumpangan

1. Akomodasi.2. Konsumsi.

3. Antar jemput tamu atau utusan yang datang pergi.4. Pengurusan transportasi dan tiket perjalanan.

F. Bidang Perlengkapan1. Pengadaan barang.

2. Pengadaan pengumpulan uang untuk kegiatan khusus.3. Pendataan barang-barang Tubuh Kristus.

4. Pertukangan5. Perbengkelan / mekanik.

XI. HASIL PERKEMBANGAN SETELAH ADA PELAYANAN DIAKEN

(Kisah Rasul 6:7). 1. Firman Tuhan Allah bertambah berkembang termasuk.

2. Jumlah murid-murid bertambah banyak.3. Imam-imam (Hamba-hamba Tuhan, Pendeta, Majelis, Denominasi Gereja) bertobat

menjadi percaya.

4. Jemaat Tubuh Kristus makin berkembang maju (jemaat lokal dan lokal-lokal baru).5. Orang miskin berkekurangan jasmani bertambah sejahtera, tenteram, aman dan semakin

bertumbuh di dalam Tuhan.

DIAKONIA - DIAKONOSOleh Pnt. KORNELIUS DARTO

I. KATA DIAKEN dari bahasa aslinya dimengerti sebagai berikut :

1. Diakonos :Seorang pelayan (hamba) dari banyak orang, pembantu, jongos, pramuwisma, abdi. Kata benda ini dipakai dalam text yunani. Diaken lima kali, hamba tujuh kali (Mat. 22:13; 23:11; Mrk. 9:35; Yoh. 2:5-9, 12:26; Roma. 16:1). Pelayan dua puluh kali (Mat. 20:26; Mrk. 10:43; Roma. 13:4, 15:8; 1 Kor 3:5; Gal. 2:7; Kol. 1:7,23).

2. Diakonia artinya sebuah pelayanan yang melayani orang banyak atau dengan kata lain menyatakan diri sebagai seorang pelayan. (Luk 10:40; Kis 1:17-25; 5:1-4, 11:29; Rm. 11:13; 1 Kor 12:5; Ef. 4:12; Kol. 4:17).

3. Diakoneo

Melayani orang banyak, menjadi seorang pembantu dalam tindakan melayani. Mat. 4:11; 8:15, 20:28; Mrk. 1:13, 31, 10:45; Luk. 4:39, 8:3; Yoh. 12:2; Filemon 13; lbr. 6:10; 1 Pet 1:12,4:10-11, dari berbagai pernyataan diatas bisa kita. ambil kesimpulan bahwa diaken bahwa diaken, diakonia, diakoneo adalah hamba atau abdi yang melayani semua orang dengan tindakan nyata. Ada pelayanan diakonia oleh karena jabatan yang diberikan kepada seseorang sebagai tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. Tetapi ada juga oleh karena melakukan fungsi pelayanan diakonia sendiri sekalipun tak memiliki jabatan diakonia.

II. JABATAN DIAKONIA.

1. Dalam jemaat mula-mula melalui para rasul telah menetapkan tujuh orang secara khusus untukmelayani meja. Jabatan yang diberikan adalah merupakan tugas khusus yang diberikan oleh jemaat Tubuh Kristus melalui pemerintahan kepemimpinan para rasul-rasul (penatua) inilah jabatan dalam jemaat Tubuh Kristus. Karena mengingat kebutuhan jemaat yang ada, sebelumnya banyak anggota jemaat bersungut-sungut karena sebagian mereka khususnya parajanda-janda tidak terlayani. Tetapi sesudah pengangkatan itu terjadi semua bersukacita Kis 6:1-6, 1 Tim 4:14 mereka dipilih oleh jemaat dan diangkat oleh pelayan rasul-rasul (penatua-penatua). Mereka semua puas selanjutnya menumpangkan tangan atas mereka, Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nakanor, Timon, Parmenas, Nikolaus.

2. Wewenang para diaken terbatas dengan tugas-tugas yang dipercayakan oleh para penatua dalam Tubuh Kristus, karena para diaken diangkat oleh rasul-rasul (penilik jemaat, penatua). Waktu jemaat mula-mula Kis 6:3, jadi mereka dibawah wewenang para penatua yang ada "supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu" jadi diaken adalah para hamba yang melayani dalam jemaat Tubuh, Kristus local sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, ukuran tanggung jawab mereka adalah wewenang yang diberikan oleh para penatua-penatua secara khusus untuk melayani dari pekerjaan yang ada dalam Tubuh Kristus. Mereka menangani urusan-urusan jasmani untuk para janda mengurus semua derma Kis 11:27-28, bagi anggota jemaat Tubuh Kristus yang perlu mendapatkan pertolongan, jelas melalui pengertian ini diaken-diaken tidak dipanggil untuk memerintah dalam jemaat Tubuh Kristus sekalipun mereka melayani bersama-sama dengan orang-orang (penilik, penatua) yang memerintah dalam Tubuh Kristus, perbedaan yang nyata antara penatua dan diaken ialah pengajaran firman Tuhan dan Pengaturan meja. Memang diluar tugas khusus tersebut Tuhan mempercayakan bentuk pelayanan rohani secara istimewa dan luar biasa tetapi dalam hal ini kelihatannya tidak semua orang-orang yang diangkat sebagai diakonia tersebut tetapi ada beberapa orang seperti Stefanus yang akhirnya menjadi orang pertama yang mati sahid.

Filipus dipakai Tuhan dalam pemberitaan Injil secara luar biasa dengan tanda-tanda ajaib yang terjadi di Kisah Rasul bahkan dia-lah orang yang diraibkan waktu melayani sida-sida. Tetapi tugas utama mereka tetap menjadi diaken-diaken.

3. Banyak diaken akan memiliki karunia yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kecakapan / kemampuan dalam bidang-bidang tertentu secara jasmani sesuai ukuran dan anugrah Tuhan pada masing-masing mereka. Hal ini dan melengkapi kebutuhan yang dibutuhkan dalam pekerjaan Tubuh Kristus. Dengan ketrampilan tertentu yang dimiliki oleh para diaken, maka pelayan ke-diakenan ini akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

4. Dalam Tubuh Kristus para diaken ini akan melakukan tugas yang cukup jelas :

● Diaken-diaken adalah hamba bagi yang terhina (Mat. 25:44)

● Diaken-diaken adalah hamba bagi penginjilan-penginjilan (Kis 20:4; Kol. 1:23)

● Diaken-diaken adalah hamba dari jemaat lokal (Rm. 16:1-2)

● Diaken-diaken adalah hamba dari jemaat khususnya bagi janda-janda (Kis. 6:1-6).

5. Fungsi palayan diakoniaPelayan dan fungsi diakonia berlaku bagi Semua pekerjaan dan jawatan-jawatan roh dalam Tubuh Kristus. Tuhan Yesus telah menunjukkan teladan yang jelas Dia dalang ke dunia dengan mengambil rupa seorang hamba / pelayan (Flp. 2:5-6). Dia juga berkata "Aku datang bukan untuk dilayani tetapi melayani, Dia bertindak sebagai seorang diaken" Mrk 10:42-45, Roma 15:8, siapa diantara-mu mau menjadi besar hendaklah menjadi pelayan, demikian kata-Nya kepada murid-muridNya (diaken). Mat. 20:25-28. semua anggota Tubuh Kristus tidak terkecuali apakah mereka menjadi penatua-penatua atau memiliki jawatan-jawatan roh dalam Tubuh Kristus atau karunia-karunia dan pelayanan tertentu semua harus memiliki sikap seorang hamba (diaken), melayani Tuhan, melayani satu dengan yang lainnya, tanpa terkecuali, tanpa membeda-bedakan (Gal. 5:13; Ef. 4:12). Jadi semua anggota Tubuh Kristus harus memiliki pelayanan diaken sekalipun tidak memiliki jabatan diaken. Banyak orang telahmemiliki pengertian yang salah dalam bersikap terhadap pelayanan-pelayanan yang ada. Contoh : jika ada seorang yang sedang mengajar Firman Tuhan, atau berkhotbah, bahkan mungkin sedang mendoakan orang lain dengan penumpangan tangan, ini bukan berarti orang yang sedang melayani tersebut lebih besar (lebih terhormat) dari pada orang yang sedang dilayani. Tetapi orang yang melayani tersebut sedang merendahkan diri karena sedang melakukan tugas pelayanan seperti yang Tuhan Yesus katakan "siapa yang lebih besar? orang yang melayani meja atau orang yang sedang makan di depan meja? Lalu Tuhan Yesus berkata "orang yang sedang makan di meja makan, karena orang yang sedang makan adalah orang yang dilayani. Tetapi Aku datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani."

III. SYARAT-SYARAT DIAKENPada waktu diaken ditetapkan oleh para rasul di Yerusalem hal utama yang ditekankan adalahmemilih orang yang penuh Roh Kudus, terkenal baik dan hikmat. Jadi seorang diaken tingkat pertobatannya tidak diragukan lagi. 1 Tim 3:8-12.

Syarat-syarat yang seharusnya dimiliki oleh diaken :

1. Orang yang terhormat, bermartabat2. Tidak bercabang lidah

3. Tidak penggemar anggur atau minuman keras yang memabukkan4. Tidak serakah

5. Mampu memelihara rahasia iman6. Tidak bercacat cela

7. Memiliki istri yang terhormat, bermartabat, bukan tukang fitnah (penggosip) dapat menahan diri dan dapat dipercaya dalam segala hal

8. Hanya mempunyai satu istri9. Mengurus anak-anak dan keluarga dengan baik

Di dalam 1 Tim 3:8, 10 Paulus dengan sangat jelas mengatakan bahwa diaken harus di-uji lebih dulu. Hal ini akan memakan waktu itulah sebabnya tidak boleh tergopoh-gopoh meng-angkat orang untuk jabatan tersebut, harus lulus dari pengujian atau paling tidak sudah memenuhi kriteria sesuai dengan syarat Firman Tuhan yang telah diuraikan diatas.

IV. KESIMPULAN ATAU SARAN

1. Melalui penelaan pengajaran Firman Tuhan yang sudah dikemukakan jelas bahwa setiap jemaat Tubuh Kristus lokal perlu adanya diaken-diaken yang diangkat. Agar pelayanan rasuli tidak terhambat dengan masalah-masalah pelayanan jasmani. Para penatua fungsional dan jawatan-jawatan roh (lima jawatan) akan lebih ber-konsentrasi kepada Tuhan dan Firman Tuhan serta pelayanan yang sifatnya rohani.

2. Hendaknya pengangkatan diaken-diaken disesuaikan dengan kebutuhan jemaat Tubuh Kristus lokal yang ada. Para rasul-rasul atau pelayan yang berjawatan tidak terjebak dalam pelayanan rutinitas yang jasmani.

3. Berikan keleluasaan bagi para diaken untuk mengatur dalam segala sesuatu yang berhubungandengan hal-hal yang jasmani. Misalnya : hal-hal yang berhubungan dengan akomodasi. konsumsi, transportasi, pembangunan dana dan lain-lain.

4. Dan yang patut diperhatikan ialah kesejahteraan jemaat yang hidup dalam pra-sejahtera demikian juga para janda-janda serta keluarga-keluarga dan anak-anak yang perlu dibantu. Untuk memenuhi hal tersebut :

a. para penatua-penatua dan pelayan-pelayan yang berjawatan roh mengambil inisiatif mengajukan para calon diaken-diaken kepada jemaat.

b. Hendaklah mereka yang dipilih adalah anggota jemaat lokal.

c. Sama seperti pelayanan yang lain jadi para diaken dapat juga membentuk kelompok-kelompok kerja sesuai dengan kemampuan masing-masing.

V. DIAKEN WANITADi dalam sejarah gereja sangat jelas bahwa peran wanita-wanita tertentu ikut terlibat dalam

pelayanan diaken. Dalam 1 Tim 3:11 syarat-syarat diaken bisa diartikan lanjutan dari per-syaratan diaken-diaken untuk para wanita atau istri-istri. Tidak mustahil dengan terpenuhinya persyaratan tersebut maka para wanita akan menjadi diakones atau diaken wanita. Rasul Paulus dalam pelayanannya banyak. di dukung oleh para wanita-wanita yang mengambil bagian dalam pelayanan diakonia (Flp. 4:3). Tuhan Yesus selama dalam pelayanan-Nya juga dibantu oleh wanita-wanita yang rindu melayani Dia. Beberapa contoh wanita-wanita dalam alkitab yang bisa dikatakan diaken-diaken wanita :

1. Wanita-wanita sunem yang melayani Elisa (2 Raja-Raja 4)2. Ibu dari istri Yohanes, yang disembuhkan dan melayani Tuhan Yesus (Mat. 8:14; Mrk. 1:31).

3. Maria Magdalena, Maria (ibu Yakobus dan Yusuf), Ibu anak-anak Zebedeus (Mat. 27:55, 56) mereka melayani Yesus.

4. Martha melayani Tuhan dan murid-Nya (Luk. 10:38-42, Yoh. 12:2,26), Suzana serta banyak perempuan (Luk 8:1-:3)

5. Dorkas memberi sedekah kepada orang miskin (Kis 9:36-40)6. Febe seorang pelayan di Jemaat Kankrea (Roma 16:1-2)

VI. PENUTUPJadi peran wanita mempunyai banyak arti dalam pembangunan Tubuh Kristus, dalam bidang-

bidang yang lain pun tidak sedikit peran wanita yang dapat dilakukan dalam pembangunan Tubuh Kristus untuk lebih jelasnya lihat pelajaran tentang wanita dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Akhirnya harapan saya adalah agar setiap jemaat Tubuh Kristus lokal GPI "Jalan Suci" di seluruh Indonesia mengalami peningkatan dalam kesejahteraan kehidupan dalam ber-Tubuh Kristus baik jasmani terlebih rohani. Melalui pertemuan pelayan diakonia, wanita dan anak ini dapat menghasilkan satu perubahan dan peningkatan yang significant, sehingga Tubuh Kristus dapat dibangun dengan sempurna. Dan Dia Elohim dahsyat Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala dari Tubuh Kristus dipermuliakan dan diagungkan. Tuhan memberkati.

KHARISMA BERDIAKONIA JEMAAT LOKAL

Oleh : Pnt. Jason Sentuf

1. ISTILAH KARUNIA DALAM ALKITAB

Ada Tiga Jemaat yang kaya dengan Berbagai Karunia 1). Jemaat ROMA - Kharisma atau

Kharismata (Rom 12:5-7) 2). Jemaat Korintus - Pneomatikos,

- Pneomatika - Pneoma (1Kor. 12:7-11; 12:28; 14:1-25) 3). Jemaat Efesus - Dorea ( Ef 4:11).

"KHARISMA" (Roma.12:5-7)

Kharisma berasal dari kata "Charizona" yang artinya "memberi hadiah (menghadiahkan) karena suatu anugerah "memberi dengan cuma-cuma", disebut juga KARUNIA ANUGERAH. Sifatnya menetap alamiah, tidak ada pada orang lain. Karunia Anugerah (kharisma) kadang-kadang juga sambungan dari pelayanan hobi (Hoby ministry) Merupakan Karunia/Kharisma Pribadi.

• Ada Kharisma Pribadi

• Ada Kharisma dalam Satu Keluarga

• Ada Kharisma dalam satu suku, etnis, bangsa tertentu.Israel dan Yahudi memiliki Kharisma Khusus yang sulit ditiru atau dimiliki oleh bangsa atau

negara apapun di planet ini. Kita juga sulit memiliki Kharisma yang dimiliki Israel dan Yahudi, kecuali kita miliki Kharisma Kristus - sebab Dia adalah BENIH Unggul yang ditanam dalam kehidupan kita. Memiliki kharisma khusus selalu menimbulkan kecemburuan dan iri hati orang lain.Israel selalu menimbulkan kacemburuan bagi bangsa-bangsa yang ada disekitarnya karena mereka memiliki Kharisma khusus. Untuk memiliki kharisma Kristus, seseorang pertama-tama harus mempersembahkan diri / tubuhnya (mencakup Jiwanya) sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkanan kepada Allah (ayat 2 ) kadua, mengalami pembaharuan budinya sehingga tidak menjadi serupa dengan dunia ini (ay 3).

Berbagai Karunis / Kharisma Pribadi dalam Roma 12:5-71. Kharisma untuk Bernubuat.

2. Karunia (Kharisma) Untuk Melayani (Berdiakonia)3. Kharisma Mengajar

4. Kharisma Menasehati5. Kharisma Memberi

6. Kharisma Memimpin7. Kharisma untuk menunjukan Kemurahan

1 Pet. 4:10-11 - Petrus membagi Kharisma ini menjadi dua:Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia (charisma) yang telah diperoleh tiap-

tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan Firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang di anugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus...

Kharisma / Karunia Berbicara :

• Bernubuat

• Mengajar

• Menasehati

Kharisma Pelayanan :

• Melayani

• Memberi

• Memimpin

• Menunjukan Kemurahan

2. KARUNIA (KHARISMA) PELAYANAN

"layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan Karunia yang telah iperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih Karunia Allah" (1 Petrus 4:10).

Karunia pelayanan yang dimaksud Rasul Petrus di sini bukan melayani hal-hal rohani saja, melainkan hal-hal yang sifatnya jasmani juga. Termasuk di dalam Karunia ini adalah karunia (kharisma) untuk melayani, memberi, memimpin, menunjukkan kemurahan.

2.1. KARUNIA UNTUK MELAYANIJika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani (Roma 12:7).

Jika ada orang yang melayani baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah (1 Petrus 4:11).Dalam kisah 6:1-2, perkataan "pelayan sehari-hari dalam ayat 1 adalah "diakonia". Kedudukan

seorang diaken dalam jemaat adalah sebagai :

• Seorang hamba Tuhan kepada Kristus;

• Seseorang hamba kepada jemaat (seperti bertanggung jawab penuh terhadap segala keputusannya, keinginan sidang para penatua);

• Seorang pembantu Hamba Tuhan berjawatan senior

1. Kedua belas Rasul Yesus sebelum menerima tanggung jawab pelayanan Yang lebih besar terlebih dahulu dinasehati Yesus supaya setia menjalani pelayanan Diakonia ini (Lukas 16:10)

2. Timotius dan Erastus adalah "pembantu-pembantu (pelayan=diaken) rasul Paulus (Kis. 16:1-3;1 Tes.3:1-6; Kisah 19:21-22)

3. Stepanus dan Filipus adalah pelayan-pelayan Diakonia yang sudah ditetapkan para rasul diYerusalem (Kisah 6-8)

2.2. KARUNIA UNTUK MEMBERI

Memberi, setiap orang yang memberi dengan tulus ikhlas dan terus tekun dalam soal memberi akan diberkati oleh Tuhan. Roh kudus akan mengangkat dan menetapkan jawatan pemberi dalam dirinya. Baik orang yang sedang berkembang dan bertumbuh dalam soal memberi maupun para jawatan pemberi merupakan penopang utama Tubuh Kristus. Tanpa kelompok pemberi ini maka Gereja, Tubuh Kristus tidak bisa berjalan "memberi" bertalian dengan karunia untuk melayani (Diakonia) Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas.

2.3. KARUNIA UNTUK MEMIMPINSiapa memberi pimpinan hendaklah ia melakukannya dengan rajin MEMIMPIN atau MEMBERI

PIMPINAN dalam bahasa Yunaninya "PROISTEMI" artinya "Berdiri didepan mempimpin, merawat menjaga dengan penuh tanggung jawab dan rajin.

• Dalam memberi pengarahan, dalam menggerakkan hal-hal material ia harus berada di depan: menjadi taladan dalam soal berkorban dan memberi motifator utama dalam hal memberi dan berkorban.

• Menonjol dalam hal doa. Pergumulan, puasa jemaat secara bersama.

Ada orang yang memiliki kemampuan memimpin (Proistemi) Kharismatis khusus dalam kegiatan-kegiatan Diakonia atau mempunyai kharisma berdiakonia yang sangat menonjol dalam jemat lokal. Kepemimpinan kharismatik dalam bidang pelayanan diakonia ini tidak mudah ditiru oleh orang lainkarena sifatnya alamiah. Contoh: Ananias dan Safira gagal meniru kepemimpinan Yusuf (Barnabas) (Kisah 4:36-37, 9:27, 15:35-41; Gal. 2:1-10)Jika seseorang muncul dalam kharisma kepemimpinan seperti ini dalam jemaat lokal, maka peran

utama lima jawatan pelayanan / hamba Tuhan atau Para Penatua berkewajiban melengkapinya dengan Firman untuk pekerjaan PELAYANAN dan untuk pekerjaan PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS.

Kharisma kepemimpinan Berdiakonia dalam diri seseorang bila dilakukan dengan baik maka Karunia (kharisma) ini akan mengarah kepada suatu kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar lagi yaitu sebagai :

1, Tua-tua berjabatan Diakon khusus dalam pelayanan diakonia

2. Tua-tua berjawatan rasul. Nabi dan Pengajar / Guru (karena memiliki wewenang yang istimewa dalam kepemimpinan rohani jemaat setempat (1 Kor. 12:28).

2.4. MENUNJUKKAN KEMURAHANMenunjukkan kemurahan bertalian dengan kharisma Berdiakonia (Karunia pelayan) dalam jemaat.

"menunjukkan kemurahan" adalah suatu kemampuan merasa betas kasihan yang menyebabkan seseorang menolong orang yang lemah, sakit atau orang miskin. Dan ini merupakan kehidupan orang kristen yang sebenarnya (Yakobus 2:13).

Siapa yang menunjukkan kemurahan hendaklah ia melakukannya dengan suka cita.Seseorang yang memiliki kemampuan menunjukkan kemurahan ini bila dikerjakan dengan penuh

suka cita maka roh kudus lewat pelayanan lima jawatan rohani akan melengkapinya sampai dari dalam dirinya nampak Karunia roh yang butuh sidan jemaat setempat, yakni sebagai PEMBUAT MUJIZAT, PENYEMBUH, MELAYANI, MEMIMPIN..." (1 Kor. 12:28) dan ini merupakan bagian dari pelayanan diaken yang sudah dipilih dan ditetapkan dalam sidang jemaat.

• Ciri-ciri orang berkharisma ini adalah:

• Menaruh belaskasihan kepada orang yang kekurangan, miskin, yatim piatu, para janda dll

• Terbeban melayani orang sakit, menderita dll,

• Mentaati keputusan lembaga kepenatuaan dan melaksanakannya dengan sukacita

• Mendahului memberi korban sebelum orang lain melakukannya

• Merasa tanggung jawab dalam bangunan rumah Tuhan secara fisik

• Senang membantu hamba-hamba Tuhan

• Rajin mengunjungi orang yang lemah dll.

3. KEPEMIMPINAN DAN PELAYANAN DIAKONlA JEMAAT SETEMPAT.

Dan Allah telah menetakan beberapa orang dalam jemaat, pertama-tama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh (1 Kor. 12:28).Kharisma / Karunia yang disebut Paulus dalam Roma 12: merupakan Karisma Pribadi yang perlu

dikembangkan dalam Jemaat dan diarahkan bertumbuh menjadi Kharisma Kristus. Artinya Kharisma Pribadi menjadi Kharisma Kristus - Ini membutuhkan waktu pemrosesan yang cukup lama untuk membawa Kharisma Pribadi seseorang menjadi Kharisma Kristus. Untuk itu perlu ada suatu wadah yang disebut Rasul Paulus sebagai TUBUH KRISTUS yang dibangun Roh Kudus, sekaligus dijadikan tempat pembentukan dan pemrosesan Kharisma pribadi menjadi Kharisma Kristus dalam rangka kepentingan bersama. "Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak tetapi satu tubuh dalam Kristus tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain" (Rom. 12:4,5). Tubuh dalam pengertian lain "badan" atau "lembaga" - dengan demikian Tubuh Kristus atau Tubuh Mesianik berarti "badan atau lembaga yang diurapi oleh Roh Kudus."

Awal pemberitukan tubuh Kristus oleh Roh Kudus dalam satu jemaat lokal mulai nampak disaat semua orang kudus berkumpul menjadi satu, dalam satu kebersamaan ibadah dengan kebebasan Roh Kudus bekerja di antara umat-Nya, memanifestaikan karunia-karunia-Nya. Kenyataan seperti penjelasan di sini dapat dilihat pada Jemaat Korintus.

• Roh Kudus menggunakan sumberdaya, kharisma pribadi kita untuk kepentingan bersama.

• Roh Kudus memanifestasikan sembilan Karunia Roh

• Roh Kudus mewujudkan Jawatan rohani dan pelayanan diakonia jemaat 1oca1 (1 Kor. 2:28).a. Rasul nabi dan Pengajar (guru) sebagai ahli, specialist pembangunan jemaat Tubuh

Kristus Lokal, ditetapkan oleh Roh Kudus karena kesetiaannya melayani Tuhan... bukan hasil tamatan sekolah Alkitab, training dan lain-lain.

b. Mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan Mujizat, kesembuhan; untuk melayani, untuk memimpin dan berkata-kata dalam bahasa roh.

4. KESAKSIAN: DELEGASI PAPUA KE ISRAEL

Pertemuan delegasi Papua & Belanda dengan Barry Segai - seorang Hamba Tuhan dari Kelompok Gerakan Tubuh Mesianik Yahudi yang menerima Panggilan Tuhan untuk melayani dalam bidang Diakonia - khusus untuk Kesejahteraan Israel dan Yahudi.