REKAYASA STRUKTUR BANGUNAN 3

REKAYASA STRUKTUR BANGUNAN 3KARTIKA F ANNISA I0211037

STRUKTUR KABEL PADA JEMBATAN LANGKAWI, MALAYSIAStruktur kabel merupakan suatu generalisasi terhadap beberapa struktur yang menggunakan elemen tarik berupa kabel sebagai ciri khasnya. Struktur ini bekerja terhadap gaya tarik sehingga lebih mudah berubah bentuk jika terjadi perubahan besar atau arah gaya. Struktur kabel merupakan struktur funicular dimana beban pada struktur diteruskan dalam bentuk gaya tarik searah dengan material konstruksinya, sehingga memungkinkan peniadaan momen.Pada saat ini telah banyak bangunan-bangunan yang menggunakan sistem struktur kabel, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Contohnya diterapkan pada atap-atap stadion atau bangunan, sebagai struktur jembatan penyeberangan, dll. Jembatan-jembatan gantung tertinggi yang ada di dunia pada umumnya memakai sistem struktur kabel. Contohnya adalah Jembatan gantung pulau langkawi yang ada di Malaysia.

Gambar1. Jembatan Langkawi MalaysiaSumber: http://malaysia.panduanwisata.com/files/2014/02/Jembatan-langit-langkawi3.jpgJembatan ini meliputi jembatan langit di sekitar ngarai di Pulau Langkawi, yang merupakan pulau terbesar di kepulauan Langkawi, Malaysia. Melayang pada ketinggian 687 m di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan Laut Andaman dan Pulau Thailand Tarutao .Jembatan untuk pejalan kaki ini dibangun untuk keperluan wisata, yaitu menikmati pemandangan Malaysia di ketinggian. Jembatan Langkawi, Malaysia menggunakan sistem struktur kabel dengan satu tiang pendukung. Tiang ini sepanjang 86 meter yang diikatkan oleh 8 kabel sebagai sistem stabilitas. Jembatan ini mempunyai panjang 136 meter dan lebar 2 meter dan terletak pada ketinggian 687 di atas permukaan laut. ANALISA STRUKTUR JEMBATAN LANGKAWI1. Stabilisasi dilakukan dengan menerapkan material yang sama yaitu material baja pada seluruh elemen jembatan. Sehingga beban dapat terdistribusi secara merata. 2. Stabilisasi dilakukan dengan menggunakan batang pembentang (batang tekan) sebagai pemisah antara kabel-kabel sehingga batang dapat menambah tarikan internal didalam kabel. Pada jembatan ini tinggi batang pembentang sebesar 86 meter. Batang pembentang terletak diantara 8 kabel yang tersusun menyilang sepanjang jembatan.

Batang Pembentang (batang tekan)

Gambar2. Jembatan Langkawi. Batang Pembentang yang terletak di tengah memisahkan 8 kabel yang tersusun sepanjang jembatan sebagai stabilisasi struktur. Sumber: http://malaysia.panduanwisata.com/files/2014/02/Jembatan-langit-langkawi4.jpg3. Kabel-kabel disusun menggunakan metode prategang searah kabel (masted structure). Tiang-tiang dan kabel yang secara keseluruhan membentuk suatu struktur yang kaku. Kabel ditempatkan pada keadaan tertegang dengan jalan memberikan beban yang dialirkan searah kabel.

Gambar3. Jembatan Langkawi, Malaysia. Kabel-kabel dipasang dengan keadaan tertegang dan disusun secara menyilang. Sumber: http://malaysia.panduanwisata.com/files/2014/02/Jembatan-langit-langkawi.jpg4. Stabilisasi dengan kabel ini berusaha mencapai bentuk yang kaku dengan menambah jumlah kabel sehingga kemudian menghasilkan suatu jaring-jaring (cable net structure).