strategi untuk gaya komunikasi asertif

3
1. Strategi Untuk Perilaku Komunikasi Asertif Komunikasi asertif adalah ketika kita dengan tegas dan positif mengekspresikan diri kita, tanpa bermaksud menyerang orang lain. Berikut strategi bagi orang yang memiliki perilaku komunikasi asertif : 1. Menciptakan Kesan Pertama Seorang pembicara dinilai dalam dua atau tiga menit pertama. Oleh karena itu, penting bagi pembicara untuk memiliki pembukaan yang sangat baik. 2. Memperjelas dan Membangun Citra Tujuan Selalu mulai dan akhiri dengan pandangan. Anda tidak boleh salah sejak awal, hal ini membantu mengembangkan hubungan dengan pendengar. 3. Membuat Pernyataan Tujuan Ini membantu pembicara untuk membawa diskusi kembali ketujuan yang telah ditentukan dari awal. 4. Menggunakan Bahasa Yang Jelas Seorang pembicara yang tegas adalah langsung dan jujur. Dia memiliki kemampuan untuk memegang pendengar dan penggunaan kata-kata yang jelas. 5. Berbicara dengan Santun

Upload: naila

Post on 30-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

strategi untuk gaya komunikasi asertif

TRANSCRIPT

1. Strategi Untuk Perilaku Komunikasi AsertifKomunikasi asertif adalah ketika kita dengan tegas dan positif mengekspresikan diri kita, tanpa bermaksud menyerang orang lain. Berikut strategi bagi orang yang memiliki perilaku komunikasi asertif :1. Menciptakan Kesan PertamaSeorang pembicara dinilai dalam dua atau tiga menit pertama. Oleh karena itu, penting bagi pembicara untuk memiliki pembukaan yang sangat baik.

2. Memperjelas dan Membangun Citra TujuanSelalu mulai dan akhiri dengan pandangan. Anda tidak boleh salah sejak awal, hal ini membantu mengembangkan hubungan dengan pendengar.

3. Membuat Pernyataan TujuanIni membantu pembicara untuk membawa diskusi kembali ketujuan yang telah ditentukan dari awal.

4. Menggunakan Bahasa Yang JelasSeorang pembicara yang tegas adalah langsung dan jujur. Dia memiliki kemampuan untuk memegang pendengar dan penggunaan kata-kata yang jelas.

5. Berbicara dengan Santun Bahasa tubuh sangat penting, kontak mata dan modulasi suara yang bagus menambah keyakinan dan kebenaran kepada pendengar.

6. MengutipDari waktu ke waktu, pembicara harus mengulang bagian penting dari pesan seperti menjaga perhatian pendengar terfokus pada apa yang kita sampaikan.Bersamaan dengan itu, pembicara harus mengajukan pertanyaan untuk memastikan partisipasi penonton.

7. Mengumpulkan Umpan Balik Partisipasi aktif oleh penerima pesan sangat diinginkan oleh setiap pembicara dari audience.Umpan balik bisa dilihat dari bahasa tubuh mereka menunjukkan mereka-cara mereka bergerak maju atau mundur di kursi mereka.

2. Sifat-Sifat Perilaku Komunikasi AsertifDalam bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya dan jujur pula dalam mengekspresikan perasaan, pendapat dan kebutuhan secara proporsional, tanpa ada maksud untuk memanipulasi, memanfaatkan ataupun merugikan pihak lainnya. Berikut sifat-sifat perilaku komunikasi asertif :

1. Keterampilan Mendengarkan Tingkat Tinggi Pikiran manusia memiliki keterbatasan-dapat melakukan satu hal pada suatu waktu. Namun dapat berubah pikiran dalam waktu sekejap, kadang-kadang mereka dapat melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan.

2. Cepat ResponHal ini adalah kemampuan untuk merespon sejumlah besar kontak dalam waktu singkat.Respon yang dimaksud disini adalah kemampuan pembicara untuk merespon. Beberapa orang, secara alami, lebih peka terhadap kebutuhan dan keinginan orang lain.

3. Mempertahankan Fleksibilitas Selalu lebih baik untuk tetap fleksibel dan terbuka seperti membantu orang menemukan pola lain yang mudah dimengerti. Hal ini juga mendorong mereka untuk berbicara dengan bebas dan terbuka. Keterbukaan ini dalam dialog selalu mengarah ke solusi yang lebih bermanfaat.