strategi pengembangan produk

36
Formulasi Strategi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan (Study Kasus Susu Bubuk Full Cream Pada PT. Indomilk) Ferdisar Adrian, SE.,MM ABSTRAK Penetapan visi, misi dan tujuan perusahaan yang dimiliki oleh PT. Indomilk, perusahaan memiliki tingkat kesiapan didalam menjalankan strategi dengan tujuan meningkatkan penjualan. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah dengan cara mengembangkan promosi penjualan, saluran distribusi dan melakukan personal selling. Strategi pengembangan produk yang adalah Strategi Kualitas Produk, Indomilk dikenal sebagai produsen susu bermutu Internasional dan pelopor susu kental manis Indomilk. Ragam produknya kini mencakup susu kental manis, susu pasturisasi dalam kemasan karton, susu cair, susu bubuk full cream Indomilk, susu steril hingga mentega. Strategi Manajemen Perusahaan, pada saat ini 800 tenaga professional mencurahkan kemampuannya dan memacu prestasi mereka agar produk Indomilk senantiasa memenuhi standard industri tertinggi serta menjamin kepuasan konsumen. Strategi Produksi, pada tahun 1989, Indomilk memasang mesin pembuat mentega segar sebagai pendamping mesin pembuat susu dan kemasan otomatis yang sudah ada. Seluruh produk Indomilk dihasilkan melalui pengawasan mutu ketat, mulai dari taraf pemilihan susu segar hingga bahan baku lainnya yang diteliti beberapa persyaratan. Strategi Pemasaran, dengan jaringan yang kuat dan kokoh serta luas, Indomilk memastikan keberadaan produknya doberbagai jenis outlet dari pasar swalayan hingga warung-warung kecil dikawasan perumahan dalam kondisi prima. Strategi Lingkungan, Indomilk tidak hanya menghasilkan produk-produk bergizi tetapi ikut juga terlibat dalam pengembangan lingkungan dan bangsa.

Upload: dedefairuji

Post on 26-Dec-2015

644 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

startegi pengembangan produk di suatu perusahaan

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pengembangan Produk

Formulasi Strategi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat VolumePenjualan

(Study Kasus Susu Bubuk Full Cream Pada PT. Indomilk)Ferdisar Adrian, SE.,MM

ABSTRAK

Penetapan visi, misi dan tujuan perusahaan yang dimiliki oleh PT.Indomilk, perusahaan memiliki tingkat kesiapan didalam menjalankan strategidengan tujuan meningkatkan penjualan. Usaha yang dilakukan oleh perusahaanuntuk mengembangkan usahanya adalah dengan cara mengembangkan promosipenjualan, saluran distribusi dan melakukan personal selling.

Strategi pengembangan produk yang adalah Strategi Kualitas Produk,Indomilk dikenal sebagai produsen susu bermutu Internasional dan peloporsusu kental manis Indomilk. Ragam produknya kini mencakup susu kentalmanis, susu pasturisasi dalam kemasan karton, susu cair, susu bubuk full creamIndomilk, susu steril hingga mentega.

Strategi Manajemen Perusahaan, pada saat ini 800 tenaga professionalmencurahkan kemampuannya dan memacu prestasi mereka agar produkIndomilk senantiasa memenuhi standard industri tertinggi serta menjaminkepuasan konsumen. Strategi Produksi, pada tahun 1989, Indomilk memasangmesin pembuat mentega segar sebagai pendamping mesin pembuat susu dankemasan otomatis yang sudah ada. Seluruh produk Indomilk dihasilkan melaluipengawasan mutu ketat, mulai dari taraf pemilihan susu segar hingga bahanbaku lainnya yang diteliti beberapa persyaratan. Strategi Pemasaran, denganjaringan yang kuat dan kokoh serta luas, Indomilk memastikan keberadaanproduknya doberbagai jenis outlet dari pasar swalayan hingga warung-warungkecil dikawasan perumahan dalam kondisi prima.

Strategi Lingkungan, Indomilk tidak hanya menghasilkan produk-produkbergizi tetapi ikut juga terlibat dalam pengembangan lingkungan dan bangsa.

Page 2: Strategi Pengembangan Produk

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PenelitianSebagaimana kita ketahui, Situasi dunia usaha di Indonesia bertumpu dan

berkembang pada sektor industri, dimana sektor industri sebagai salah satusektor dalam pembangunan memegang peranan penting di dalam memajukanperekonomian di negara kita. Peralatan operasional suatu perusahaan dalammenghasilkan barang dan jasa sangat berparan, dimana tingkat persaingandiantara perusahaan sejenis semakin ketat.

Sejalan dengan adanya tingkat persaingan yang semakin ketat, maka mutudan harga perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap perusahaan, sehinggakonsumen akan merasakan kepuasan tersendiri. Untuk itu, aktivitas pemasaranmemegang peranan penting guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan.Apabila konsumen pernah dikecewakan oleh suatu produk tertentu, besarkemungkinan konsumen tersebut tidak akan membeli produk yang sama padakesempatan berikutnya, meskipun perusahaan melaksanakan promosi yangberupaya membujuk konsumen supaya tertarik untuk membeli kembali.

Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dangan memilih danmengelola saluran pemasaran agar suatu produk yang dihasilkan perusahaansampai kepada konsumen dan menerimanya dengan puas, dalam hal ini perananperusahaan sangat penting karena banyak fakta yang harus diperhatikan dalamsegi peralatan yang ada di perusahaan harus modern, tempat produksi harusmemadai serta peningkatan tenaga kerja, maka diharapkan dapat membantuperusahaan untuk menghadapi persaingan-persaingan yang ketat dariperusahaan-perusahaan lain yang sejenis yang pada akhirnya kegiatanpenjualan produk semakin memantapkan posisi perusahaan untuk memperluaspangsa pasar pada suatu pasar sasaran (Target market) yang diinginkan.

Pemasaran merupakan usaha atau strategi yang penting dalammenjalankan perusahaan. Salah satu keputusan pemasaran yang harus diambiladalah keputusan tentang pengembangan produk. Keputusan tersebut menjadisangat penting, Karena perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan produkyang sudah ada secara terus-menerus, tetapi perusahaan harus melakukan suatuusaha yaitu melalui pengembangan produk dan penyempurnaan produktersebut.

Pengembangan produk itu sendiri bukanlah merupakan hal yang mudah,karena dalam pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan baikitu dari dalam perusahaan atau pun dari luar perusahaan. Tidak sedikitperusahaan yang mengalami kegagalan dalam mengembangkan produknyayang disebabkan karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkanhambatan-hambatan itu.

Kegagalan ini akan mengkibatkan perusahaan tidak berkembang dalam halproduk yang selanjutnya perusahaan akan tampil dengan produk yang lamayang kemungkinan besar sudah mengalami kejenuhan di pasar, karena

1

Page 3: Strategi Pengembangan Produk

perusahaan tampil dengan produk lama, maka perusahaan tidak dapat bersaingdengan pesaingnya yang telah mampu mengembangkan produknya.

Setiap perusahaan menghendaki adanya inovasi dan pengembanganproduk, yang pada akhirnya menjadi suatu keharusan agar perusahaan tersebutdapat bertahan hidup atau bahkan lebih berkembang lagi.

Dengan kata lain, untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat dalamkebutuhan dan selera konsumen, maka PT. Indomilk yang bergerak di bidangindustri yang memproduksi susu memandang perlu suatu strategi pemasaranyang tepat dan memiliki suatu strategi yang mereka sebut Formulasi StrategiPengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan.

1.2 Perumusan MasalahSetiap perusahaan selalu menginginkan adanya penjualan yang besar akan

produknya, sehingga dapat memenangkan persaingan dari pesaing yangmemproduksi produk sejenis serta meningkatkan penjualan. Untuk dapatmemperoleh hasil yang memuaskan dari hal-hal tersebut banyak faktor yangharus dipecahkan adalah masalah pengembangan produk. Maka secara lebihspesifik penulis telah membatasi rumusan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana visi,misi dan tujuan perusahaan yang dilakukan oleh PT.

Indomilk ?2. Strategi pengembangan produk yang bagaimana yang diterapkan PT.

Indomilk ?3. Tujuan yang bagaimana diterapkannya strategi pengem-bangan produk

pada PT. Indomilk ?4. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam merumuskan strategi

pengembangan pada susu bubuk full cream berdasarkan analisa lingkunganinternal dan eksternal ?

5. Bagaimana hubungan strategi pengembangan produk dengan tingkatvolume penjualan pada PT. Indomilk ?

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Strategi dan Manajemen StrategiKata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategy yang pada mulanya

mempunyai hubungan dengan ilmu atau seni memimpin dalam kemiliteran,sebuah strategi adalah rencana besar yang digunakan sebagai langkah untukmencapai sasaran yaitu untuk memenangkan peperangan.

Dalam suatu lingkungan industri, strategi merupakan suatu faktor yangpenting dalam kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukanoleh perusahaan. Strategi merupakan sarana yang digunakan untuk mencapaitujuan akhir suatu perusahaan, strategi dimulai dengan menggunakan sumberdaya perusahaan secara efektif dalam lingkungan yang berubah-ubah.

Pengertian strategi menurut kamus Bahasa Indonesia yaitu ilmu danseni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan

Page 4: Strategi Pengembangan Produk

tertentu dalam perang dan damai atau rencana yang cermat mengenai kegiatanuntuk mencapai sasaran khusus.

Menurut Glueck dalam Saladin (1997, 1) yang diartikan denganstrategi adalah :

“Strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi, yangmenghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungandan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan itudapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi”

Sedangkan menurut R. Jauch dalam Lawrance (1997, 3) yang diartikandengan strategi adalah :

“Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yangmengaitkan keunggulan strategi perusahaan tantangan lingkungan dan yang diancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dalam perusahaan dapat dicapaimelalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan”

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi perusahaanadalah suatu kesatuan rencana yang menyeluuh, komprehensif dan terpadu yangdiarahkan mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen strategi dapat membantu perusahaan melihat dulu ancamandan peluang dimasa depan, menyediakan sasaran yang jelas serta arah untukperubahan dimasa depan dan memungkinkan perusahaan mengantisipasikondisi yang selalu berubah.

Perubahan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan mampumengantisipasi peluang-peluang usaha yang ada dan mungkin dari ancamanyang ditabukan oleh adanya suatu perubahan lingkungan, melalui kekuatanyang dimiliki perusahaan.

2.2 Pengertian PenjualanPenjualan merupakan suatu proses diidentifikasikan kebutuhan dan

pemuasan kebutuhan akan produk dan jasa. Penjualan berarti pola membantuorang lain baik secara langsung maupun tidak langsung untuk bertindak positifterhadap sebuah ide, gagasan, saran dan konsep. Pengertian pejualan yangdikemukakan oleh para ahli memang berbeda-beda, akan tetapi memiliki tujuanyang sama.

Pengertian penjualan seperti yang disampaikan dari buku Musselmandalam Wiriadisastra (1992, 74), yaitu :

“Penjualan adalah seni mempengaruhi yang dimiliki seseorangyang digunakan untuk meyakinkan orang lain untuk membeli”

Jadi penjualan merupakan kegiatan yang melibatkan antara dua belahpihak atau lebih yang masing-masing mempunyai kepentingan untuk

Page 5: Strategi Pengembangan Produk

melakukan pertukaran dan jasa yang menilai pertimbangan mengenai nilaibarang dan jasa tersebut.

Menurut ‘Winardi (1998, 45)’, mendefinisikan Penjualan adalahberkumpulnya seorang pembeli dan penjual dengan tujuan melakukan tukarmenukar barang dan jasa berdasarkan pertimbangan yang berharga sepertiuang”

Jadi penjualan merupakan kegiatan yang melibatkan antara dua belahpihak atau lebih yang masing-masing mempunyai kepentingan untukmelakukan pertukaran barang dan jasa berdasarkan atas pertimbangan barangdan jasa yang bernilai.

2.3 Pengertian ProdukPengertian produk dalam marketing mengandung makna lebih luas dari

pada hanya sekedar wujudnya. Jika produsen menjual produk ini berarti iamenjual kepuasan dan kegunaan sebagai salah satu variabel dalam bauranpemasaran yang paling penting. Dimana dalam aktivitas pemasaran produkyang akan menentukan kepuasan konsumen dan daerah pemasaran yang dapatdijangkau.

Pengertian produk menurut ‘Kotler (1998, 189)’, Produk adalah segalasesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki,digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan ataukebutuhan. Termasuk di dalamnya adalah objek, fisik, jasa, orang, tempat,organisasi, dan gagasan atau ide-ide.

2.4 Pengertian Pengembangan ProdukPengambangan produk adalah salah satu cara yang lain untuk mengatasi

keadaan apabila suatu produk tidak menunjukkan kecenderunganmeningkatkan hasil penjualan.

Kotler (1997, 314)’, menyatakan usaha untuk meningkatkan penjualandengan cara mengembangkan produk yang lebih baik untuk pasar yang dikuasaisekarang melalui usaha-usaha sebagai berikut :1. Mengembangkan penampilan isi atau produk melalui usaha merubah,

memperbesar, memperkecil, mengganti. Menyusun kembali penampilanyang telah ada.

2. Membuat produk dengan kualitas yang beraneka ragam.3. Mengembangkan model tambahan dan ukuran lain, termasuk didalamnya

pengembangan kualitas.

1.5. Tahap Pengembangan ProdukAgar perusahaan bisa meng-hasilkan produk yang benar dan sesuai

dengan konsumen, maka dalam pelaksanaan kebijaksanaan pengembanganproduk perusahaan harus memperhatikan tahapan-tahapan pelaksanaanpengembangan produk yang sesuai garis besar terbagi menjadi tiga bagian,yaitu :

Page 6: Strategi Pengembangan Produk

A. Bagian Produksi1. Tahap Penciptaan Ide

Bertujuan untuk memperoleh gagasan atau ide tentang produk barusebanyak-banyaknya. Ide tentang produk baru ini bisa diperoleh melaluikonsumen maupun pesaing, tetapi bisa juga dari dalam perusahaan itusendiri. Dan untuk memperoleh ide dari dalam perusahaan itu sendiri bisamelalui ide yang diberikan oleh karyawan, manajer maupun dari penanammodal.

2. Tahap Penyaringan IdePada tahap ini perusahaan bisa memantapkan ide mana yang akanditerapkan oleh perusahaan melalui penelitian. Tujuannya , denganmelaksanakan pengembangan produk ini bisa mengurangi biaya yangsekecil-kecilnya tetapi menghasilkan produk yang berkualitas tinggi

3. Tahap Perkembangan dan pengujianPada tahap ini perusahaan akan membuat produk yang akan ditawarkankepada pasar sesuai dengan selera konsumen. Produk yang telah ditemukanmemerlukan penempatan yang jelas sehingga perusahaan mengetahui posisimereka dipasar.Pada tahap pengujian dilakukan pada sekelompok konsumen untukmengetahui reaksi konsumen mengenai produk baru. Dari sini perusahaandapat menilai produk mana yang disukai konsumen.

4. Tahap Pengembangan ProdukMemiliki arti penting karena :a. Perusahaan bisa mengetahui apakah gagasan produk ini dibuat dan

menguntungkan bagi perusahaan.b. Merupakan usaha pertama untuk mengembangkan gagasan produk

baru.c. Memerlukan modal yang tidak sedikit untuk memproduksi produk baru.Perkembangan produk baru ini meliputi tiga kegiatan, yaitu :a. Perkembangan model-model prototype

Bagi penelitian dan pengembangan akan membuat model-modelprototype fisik dengan atribut sesuai dengan konsep produk untukdiberikan kepada sejumlah konsumen. Melalui reaksi konsumen iniperusahaan bisa memilih model prototype mana yang akan diproduksi.

b. Pemberian MerekPerusahaan menentukan merek apa yang akan digunakan, dimana

merek tersebut harus mempunyai kualitas sebagai berikut :1. Harus bisa memberikan kesan tentang sifat-sifat produk, warna

maupun mutu.2. Harus bisa menimbulkan kesan yang baik tentang manfaat dari

produk tersebut.3. Harus mudah diucapkan, dikenal dan diingat.4. Harus unik dan mengesankan.c. Pengemasan

Page 7: Strategi Pengembangan Produk

Pengemasan barang harus dilakukan sedemikian rupa agar konsumentertarik untuk membeli serta melindungi barang dari kerusakan.

B. Bagian BiayaTahap Analisa BisnisManajer perusahaan harus bisa memperhitungkan biaya produksi yang

akan dikeluarkan, jumlah penjualan pertama serta laba yang akan diperolehperusahaan.

C. Bagian Pemasaran1. Tahap Pengembangan Strategi Pemasaran

Perusahaan harus menyusun Strategi pemasaran yang tepat untukmemperkenalkan produk dipasar. Manajer harus mempertimbangkan tigahal pokok dalam strategi pemasaran yaitu :a. Rencana penempatan produk tersebut, hasil penjualan, pangsa pasar

serta sasaran keuntungan selama beberapa tahun yang akan datang.b. Perincian harga pokok, saluran distribusi dan anggaran pemasaran

selama satu tahun.Sasaran jangka panjang dalam penjualan, keuntungan dan strategi bauranpemasaran.

2. Tahap Pengujian PasarSasaran pokok pengujian pasar adalah pengkajian atas tanggapankonsumen dan penyalur terhadap pembelian ulang produk dan informasi-informasi perusahaan agar mengetahui bagaimana reaksi konsumen dankesiapan strategi pemasaran yang akan dijalankan.

3. Tahap KomersialisasiPara manajer perusahaan menetapkan apakah produk ini akan diproduksi

secara masal atau dibatalkan. Dalam hal ini perusahaan harus bisamenghitung biaya pemasaran, biaya produksi serta modal yang dimilikiperusahaan untuk memasarkan produk ini.Setelah itu manajer perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktorlain seperti kapan barang tersebut akan ditawarkan, dimana perusahaanakan memasarkan produknya, konsumen manakah yang akan dipilih sertastrategi pemasaran manakah yang akan diterapkan khususnya marketingmix.

2.6. Hambatan-Hambatan Pengembangan ProdukDengan adanya kompetensi yang sangat kuat dalam sebagian besar pasar

saat ini, maka perusahaan yang gagal mengembangkan produk akanmenghadapkan dirinya terhadap resiko yang tinggi. Produk yang sudah adatidak mampu tahan terhadap kebutuhan dan selera konsumen yang terusberubah, teknologi baru, siklus produk yang lebih singkat dan kompetensiproduk dalam serta luar negeri yang semakin meningkat.

Selain faktor-faktor tersebut, ada faktor-faktor lain yang menghambatpeluncuran dan pengembangan produk baru antara lain :1. Kurangnya ide pengembangan produk yang lebih baik dan penting

Page 8: Strategi Pengembangan Produk

Dalam pengembangan pro-duk, ide merupakan hal yang paling pokok.Hal ini dikarenakan inspirasi sangat penting dalam memahami kebutuhankonsumen. Ide dalam produk baru baru haruslah cemerlang dandisesuaikan pula dengan budaya, keadaan alam, kondisi keuangan danfaktor-faktor pendukung lainnya.

2. Pasar yang terpecahPersaingan yang tajam mengakibatkan fragmentasi pasar. Perusahaan

yang ingin bisa bersaing harus memperlihatkan segmentasi pasar yangpada akhirnya bisa menyebabkan penurunan volume penjualan.

3. Batasan sosial dan peraturan pemerintahProduk baru harus bisa memenuhi kriteria publik seperti keselamatan

konsumen dan kesesuain ekologi. Persyaratan pemerintah dapat membatasiinovasi terhadap design produk dan keputusan periklanan. Dengandemikian, persyaratan pemerintah juga menjadi batasan dalam penentuanstrategi pemasaran produk baru.

4. Biaya yang tinggi dari proses pengembangan produkPengembangan ide dalam inovasi produk biasnya memerlukan biaya

yang tidak sedikit. Biaya ini biasanya dialokasikan untuk riset (baik risetpasar dan riset pengembangan produk) yang biasanya dilakukan olehbagian R&D (Research and Deve-lopment) dan departemen terkaitlainnya. Proses pengembangan ini juga harus bersifat continue agar bisamemenuhi kebutuhan konsumen.

5. Kurangnya modalFaktor berhubungan erat dengan faktor sebelumnya (biaya

pengembangan produk yang cukup tinggi). Dalam pengem-bangan produkyang membutuh-kan biaya relatif cukup besar, maka diperlukan jugamodal yang sangat besar.

6. Siklus hidup produk yang lebih pendek.

Bila suatu produk baru berhasil ditiru dengan cepat maka siklus hidupproduk baru tersebut semakin pendek. Siklus hidup (Life cycle) ini jugasangat bergantung dengan kebutuhan pelanggan.

7. Tingkat kegagalan produk baru dalam pemasaranPada produk baru, tingkat kegagalan dalam pemasarannya merupakan

hal yang perlu di waspadai karena pada produk baru tingkat kegagalanpemasarannya biasanya sangat tinggi. Hal ini bisa disebabkan karenakurangnya kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Inilah yangsering disebut dengan faktor resiko yang perlu diperhitungkan juga.Kegagalan pemasaran bisa juga disebabkan oleh karena strategi pemasaranyang tidak baik.

2.7. Konsep Daur Hidup ProdukSetiap produk baru yang ditawarkan dalam pasar akan melewati suatu

daur hidup produk dangan berbagai persoalan dan peluang yang berubah-ubah.

Page 9: Strategi Pengembangan Produk

Manajemen berharap agar produknya bisa bertahan lama dipasar. Walaupuntidak ada bayangan produk yang terjual untuk selamanya, tetapi manajemenberharap penjualan bisa tinggi dan berlangsung lama.

Bila dikatakan produk mempu-nyai suatu daur hidup, ini berarti samadengan menyatakan empat hal, yaitu :1. Setiap produk mempunyai batasan umur.2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang jelas dan setiap tahap

memberi tantangan yang berbeda kepada penjual.3. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan akan meningkat dan menurun

pada tahap yang berbeda dalam daur hidup produknya.

Riwayat setiap penjualan dari kebanyakan pembahasan daur hidup podukselalu mengikuti pola kurve “S” seperti terlihat pada gambar berikut :

1.1

Gambar 2.1,Daur hidup penjualan

Kurva ini digambarkan memiliki empat tahapan yaitu :1. Tahapan Perkenalan

Pada tahap ini produk mulai di pasarkan dalam jumlah yang besarwalaupun jumlah penjualannya belum tinggi. Produk yang dijualumumnya adalah produk baru. Pada tahap ini ditandai dengan besarnyabiaya, yang dikeluarkan untuk biaya promosi, distribusi. Produk tersebutmasih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap PertumbuhanPada tahap ini terjadi peningkatan yang cukup cepat pada penjualan danjuga laba, hal ini disebabkan karena masyarakat sudah mengenal produkyang bersangkutan sehingga usaha promosi yang dilakukan perusahaandapat dikurangi. Disini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehinggapersaingan menjadi lebih ketat. Cara yang dapat dilakukan untukmemperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkansedikit pada harga jualnya.

3. Tahap KedewasaanKadang-kadang sulit untuk mengatakan bahwa kedua tahap ini terpisahatau berada dalam satu tahap. Pada tahap kedewasaan dapat terlihat bahwapenjualan masih meningkat dan dalam tahap berikutnya tetap. Dalam

Page 10: Strategi Pengembangan Produk

tahap-tahap ini laba mulai menurun. Persaingan harga menjadi sangattajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya denganditingkatkan untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduranHampir semua jenis produk yang sudah dihasilkan oleh perusahaan selalumengalami kemunduran dan harus digantikan dengan produk yang baru.Dalam tahap ini produk baru harus sudah di pasarakan untukmenggantikan produk lama yang sudah mengalami kemunduran. Meskipunjumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangatpenting, karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila produk yanglama tidak segera ditinggalkan tanpa menggantikan dengan produk barumaka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pesar tertentu yang sangatterbatas.

2.8. PersainganDalam buku Kamus ekonomi Inggris-Indonesia ‘Prof. DR. Winardi.

SE’ mendefinisikan persaingan sebagai berikut : “Persaingan adalah keadaanpada sebuah pasar dimana terdapat sejumlah pembeli atau penjual yangmemperjual-belikan produk yang sama dan dimana tidak seorang pedagangdapat menawarkan (pembeli yang dapat meminta) penjual yang cukup banyakuntuk mempengaruhi harga pasar”Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan indusrtiIndustri adalahsekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang merupakanproduk substitusi yang erat satu dengan yang lain.

Porter (1997, 71)’, Mendefinisikan industri sebagai sekelompokperusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan,selanjutnya, ‘Porter’ mengemukakan lima kekuatan persaingan yaitu :1. Pendatang baru potensial

Yaitu ancaman masuknya pendatang baru pada suatu industri yangmembawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar sertasering kali juga sumber daya yang besar. Akibatnya harga bisa menjaditurun atau biaya membengkak.

2. Tekanan dari produk penggantiYaitu produk pengganti yang membatasi laba potensial dari indusrtidengan menetapkan harga tertinggi yang dapat diberikan oleh perusahaan.Posisi dalam menghadapi produk pengganti mungkin merupakan persoalantindakan industri secara kolektif. Dalam mencari produk pengganti perludiperhatikan hal-hal berikut :a. Mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang

lebih baik dari pada produk industri.b. Dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.

3. Kekuatan tawar-menawar pembeliYaitu kekuatan tawar-menawar dari pembeli yang sering menyebabkanturunnya harga, tawar-menawar mutu lebih tinggi, dan permintaan

Page 11: Strategi Pengembangan Produk

pelayanan yang baik, lebih-lebih pada kelompok pada pembeli dalamjumlah besar oleh karena itu, perlu reaksi pembeli mana pembeli yangmempunyai kekuatan tawar-menawar dan mana segmen-segmen dalamindustri tersebut yang mempunyai kekuatan kurang atau lebih.Pada umumnya kekuatan tawar-menawar pembeli meningkat jika beradadalam situasi :a. Keterbatasan jumlah pembeli.b. Adanya produk penggant.c. Biaya peralihan cukup rendah.d. Lokasi penjualan yang mudah dijangkau.e. Informasi pembelian yang lengkap.

4. Kekuatan tawar-menawar pemasokYaitu ancaman dari pihak pemasok terhadap industri yang berusahamenaikkan harga atau menurunkan mutu produk. Bahkan sering pemasokdidominasi oleh beberapa perusahaan, sedangkan industri tidakmempunyai alternatif lain. Pemasok memiliki tawar-menawar yang kuatapabila berada dalam kondisi :1. Menguasai diferensiasi bahan pemasok.2. Konsentrasi pemasok.3. Kepentingan pelanggan lebih penting.4. Volume pembelian dikuasai pemasok.

5. Persaingan diantara perusaha-an yang adaPersaingan diantara industri karena merupakan adanya tekanan atau

melihat peluang untuk memperbaiki posisi. Apabila adanya garakan (aksi)dari suatu perusahaan maka pesaing-pasaing lainnya akan melakukan pulareaksi untuk menandinginya. Dengan demikian antar perusahaan sangattergantung satu sama lain, gerakan aksi itu berjalan sangat cepat danmeningkat, maka tentu akan membawa akibat buruk lagi, lebih-lebihperusahaan yang kurang kuat atau tidak mampu menghadapinya.

Ada 4 (empat) jenis pembeli :1. Pembeli mencari jenis barang yang berbeda, mereka sering bersedia untuk

membayar untuk harga yang cukup tinggi. Pembeli seperti ini tidak pekaterhadap harga, sebab yang penting bagi mereka adalah tersedianya barangatau jasa yang mereka senangi. Hal ini membuka jalan untuk mencapai labayang tinggi dan loyalitas yang kuat dari pelanggan

2. Pembeli yang mempunyai kukuatan tawar-menawar instrinsik yang lebihbesar, dapat meminta produk yang unik atau yang lazim, tetapi biasanyatidak bersedia untuk membayar extra untuk produk yang demikian. Hal inimembuat penjual dalam situasi buruk. Hal ini menaikkan biaya tanpaadanya kenaikkan laba

Page 12: Strategi Pengembangan Produk

3. Pembeli mempunyai kemampulabaan yang tinggi. Mereka cenderungkurang sensitif terhadap harga, dari pada pembeli yang kondisi uangnyapas-pasan

4. Pembeli yang tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai produkmenurut spesifikasi yang dirancang dengan baik.

2.9 Analisa SWOTUntuk mengembangkan strategi semua informasi perlu dikumpulkan

dengan cara mengelompokkannya dalam dua bentuk informasi yaitu faktorinternal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor-faktor yang mendukungkekuatan perusahaan dan faktor-faktor kelemahan yang dialami perusahaan.Sedangkan faktor eksternal adalah semua faktor yang menjadi peluang danancaman bagi perusahaan.

Pengumpulan informasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarpeluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan sesuai kekuatan maupunkelemahan yang dimiliki sehingga dapat mengatasi ancaman yang akan datang.

Untuk lebih jelasnya, penulis menguraikan faktor internal dan eksternalperusahaan menurut Philip Kotler sebagai berikut : Peluang : Merupakan suatu kebutuhan dimana perusahaan dapat

bergerak dengan memperoleh laba. Seperti, perubahan teknologi,deregulasi, meningkatnya hubungan pembeli dengan pemasok.

Ancaman : Merupakan tantangan akibat kecenderungan yang tidakmenguntungkan atau perkembangan yang akan mengurangi penjualan ataulaba. Seperti, masuknya kompetitor baru, pertumbuhan pasar yang lambat,deregulasi yang mengancam perusahaan, kekuatan tawar-menawar danperubahan teknologi.

Kekuatan : Merupakan sumber daya, keahlian dan keunggulan relatifterhadap pesaing yang dibutuhkan dipasar yang harus dimiliki perusahaan,kekuatan berkaitan dengan sumber daya, citra kepemimpinan pasarhubungan dengan pemasok atau pembeli dengan faktor lain.

Kelemahan : Merupakan keterbatasan sumber daya, keahlian dankemampuan yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Sepertiketerbatasan fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemenpemasaran dan lain-lain.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum PT. Indomilk3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomilk

Berdasarkan pengalaman men-dirikan pabrik-pabrik pengolahan susu diAsia Tenggara, seperti Filiphina, Thailand dan Singapore sebelumnya (yangkesemuanya dilakukan dalam rangka kerjasama dengan pemegang modalsetempat) dan hasil yang baik dari pengalaman tersebut.

Page 13: Strategi Pengembangan Produk

Maka pada tanggal 23 september 1967 anggota pimpinan Australian DairyProduce Board, yang terdiri dari E.G Robert O.B.E (ketua), J.P. Norton (wakilketua) dan S.F. Barnes (project manager) mengadakan kunjungan ke Jakartadan setelah mengadakan perundingan-perundingan dengan direksi PD&IMorison NV yang terdiri dari Usman Zahiruddin dan Drs. Nahar Zahiruddindan juga pemerintah, mengajukan suatu permintaan izin untuk mendirikanpabrik pengolahan susu di Jakarta dalam bentuk joint venture dengan PD&I.Morison NV, pada tanggal 03 November 1967 permohonan izin Joint Venturetersebut disetujui oleh dewan pertimbangan penanaman modal asing dan padatanggal 15 Desember 1967 ditanda tangani pendirian perusahaan baru yangdinamakan PT. AUSTRALIA INDONESIA MILK INDUSTRIES, sebagaiperusahan penanaman modal asing pertama serta pelopor dalam pembuatansusu kental manis secara modern di Indonesia. Perusahaan ini didirikan denganmodal sebesar U$ 750.000 dan disamping itu juga mendapat bantuan dariAustralian Dairy Produce Board berupa pinjaman sebesar U$ 800.000 untukpembelian pabrik dan semua yang diperlukannya. Sebagai dewan komisarisperusahaan baru ditunjuk : untuk mewakili Australian Dairy Produce Board.E.G Robert O.B.E (President komisaris), E.G MC Cartney dan H.A StoneO.B.E dan sebagai wakil PD&I. Morison NV, Usman Zahinuddin (wakilpresident komisasaris) dan Janis Zahiruddin. Para pemegang sahammembentuk dewan direksi sebagai berikut : J.P Norton O.B.E (ketua), S.FBarnes (Director Executif & Project Manager) dan Drs. Nahar Zahiruddin(Director Executif). Kemudian diadakan kontrak manajemen antara perusahaanbaru ini dengan Asia Dairy Industries (H.K) Ltd, yaitu perusahaan yangtergabung dalam Australia Dairy Produce Board dan yang mengkhususkan diridi bidang manajemen. Berdasarkan kontrak itu, Asia Dairy Industries diserahitanggung jawab atas segi-segi teknis dan administrasi. Juga diadakanpersetujuan bahwa PD&I, Morison NV ditunjuk sebagai distributor hasil-hasilproduksi perusahan baru untuk seluruh Indonesia.

Pada permulan 1968 diadakan pembelian sebidang tanah seluas 3 hektar diGandaria, Jakarta Timur di jalan raya menuju dari Jakarta ke Bogor, dan padatanggal 1 Mei 1968 dimulai pekerjaan pembangunan fondasi untuk suatukompleks pabrik modern dengan luas bangunan sekitar 6000 m2. dalamrencana bangunan termasuk juga fasilitas kesejahteraan pegawai (termasukruang ibadah) dan pemboran dua sumur dalam sebagai sumber air. Menjelangakhir tahun 1968, selesailah pekerjaan konstruksi bangunan pabrik.Pemasangan peralatan dan mesin-mesin dimulai pada bulan Desember danpada bulan juni 1969 pabrik telah siap berproduksi.

Akhirnya pada hari kamis, 3 Juli 1969, PT. AUSTRALIA INDONESIAMILK INDUSTRIES secara resmi dibuka oleh Presiden RI yaitu BapakJenderal Soeharto. Di tahun 1986 PT. Indomilk memperoleh status PMDN,setelah terjadinya alih teknologi dan permodalan PT. Indomilk saat ini dikelolaoleh PT Morison Nusantara Agencies, sebuah perusahan gabungan antara

36

Page 14: Strategi Pengembangan Produk

PD&I. Morison, Salim Group dan Sinar Mas Group kelompok bisnis yangdikenal bonafide dan bergerak di berbagai usaha.

Pada tahun 1988, berkat reputasi dan kulitas standar Internasional, susukental manis Indomilk telah diimport oleh berbagai negara seperti Malaysia,Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Taiwan, Timur Tengah, Afrika dan AmerikaLatin.

Pada tahun 1994 PT. Indomilk adalah perusahaan susu pertama yangmemperoleh rekomendasi label “Halal” pada semua produknya setelahmemenuhi persyaratan ketat yang diterapkan oleh Departemen Kesehatan danDepartemen Agama RI, dalam bahan baku, radiasi, kebersihan sarana kerja,kontrol mutu dan kemasan serta penanganan limbah.

Pada usianya yang ke 30 ini PT. Indomilk yang berawalkan dari 200karyawan hingga sekarang sebanyak 1500 karyawan (data tahun 1999) telahberkembang menjadi sebuah perusahaan pengelolaan susu modern yang banyakmendapatkan pengakuan dari konsumen dalam negeri dan dunia Internasional.Kapasitas produksinya telah jauh meningkat, serta ragam produk berkembanglebih banyak.

Dengan adanya TQM yang diterapkan pada setiap lapisan organisasiperusahan, PT. Indomilk kini mentargetkan diri menjadi pabrik olah susuterlengkap, sehingga mampu bersaing di pasar domestik dan dikawasanASEAN.Sasaran ini harus terwujud melalui kerjasama dengan koperasi-koperasi susudomestik dan pemasok susu bubuk di negara-negara penghasil susu.

3.1.2 Struktur Organisasi PT. IndomilkBagi setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk mencapai

tujuan tidak terlepas dari masalah-masalah organisasi dan manajemen yangbaik. Suatu struktur organisasi penting untuk dibentuk oleh perusahaan agarsetiap anggota baik karyawan ataupun tahu jelas mengenai tanggung jawabmasing-masing di perusahaan tersebut.

Dengan adanya pembentukan struktur organisasi tersebut diharapkan jugaagar terjalin suatu kerjasama yang baik diantara mereka. Setiap perusahaanmempunyai struktur organisasi yang berbeda tergantung pada tujuan danoperasi serta tanggung jawabnya. Ditinjau dari bentuk organisasi, kitamengenal 3 bentuk organisasi yaitu : Organisasi garis, Organisasi garis danstaff, Organisasi fungsional

3.1.3 Bentuk Usaha PT. IndomilkPT. Indomilk adalah perusahaan yang dibentuk dengan UU NO.1/1967

tentang penanaman modal Asing dan sekarang sudah dialihkan menjadi PMDN.Dengan tekad menyehatkan bangsa dan meningkatkan kualitas generasi penerusdengan memproduksi produk-produk susu bermutu produk pelengkap makananbergizi tinggi.

Page 15: Strategi Pengembangan Produk

Sebagai sebuah perusahaan pertama dalam pembuatan susu kental manissecara modern di Indonesia pada awalnya, PT. Indomilk sempat menguasaipasar penjualan domestik, namun seiring dengan berkembangnyaperindustrian di Indonesia khususnya dalam pengolahan susu, sehinggamenimbulkan persaingan-persaingan dalam memperebutkan pasar domestik.

Sementara itu produk yang dihasilkan oleh PT. Indomilk adalah sebagaiberikut : Susu Kental Manis (SKM) terdiri dari putih, coklat, dan cap enak serta

kremer. Susu Pasturisasi Liquid Milk (PLM) Susu Cair Indomilk (SCI) Susu Steril Susu Bubuk Full Cream (instant dan powder) Mentega (Orchid Butter)

Sampai sekarang ini PT. Indomilk masih mentargetkan bahwa pasardomestik adalah pasar utama bagi pendistribusian produk-produk PT. Indomilktetapi juga mempunyai pasar Internasional.

Dalam pendistribusiannya seka-rang ini PT. Indomilk mempercaya-kanpada PT. Dairyville untuk produk yang mempunyai daya simpan pendek (PLM,ORCHID BUTTER) sedangkan untuk produk yang mempunyai daya simpanpanjang (susu kental manis, susu steril, susu bubuk, SCI) dipercayakan padaPT. Indomarco sebagai distributor tunggal.Tabel 3.1.Laporan Penjualan Susu Bubuk PT. IndomilkUnit Tahun

2000Tahun2001

Tahun2002

Tahun2003

In karton 1.680.083 1.895.833 2.406.415 2.991.763

3.1.4 Produk-produk yang dipasar-kan PT. IndomilkPT. Indomilk bertekad untuk menyehatkan bangsa dan meningkat-kan

kualitas generasi penerus dengan memproduksi produk-produk susu bermutupelengkap makanan bergizi tinggi. Adapun ragam produk yang dihasilkan kinimencakup susu kental manis, susu pasturisasi dalam kemasan karton, susu cair,susu bubuk full cream, susu sterill hingga mentega.

Adapun keterangan lebih terperinci dari beberapa produk susu diatasadalah sebagai berikut :1. Susu kental manis (SKM)

Produk Indomilk yang paling awal dikenal pasaran dalam negeri adalahsusu kental manis, terbuat dari susu sapi segar, gula, susu bubuk skim, krimsusu, lemak nabati serta vitamin-vitamin. Jenis favorit dipasar domestikadalah SKM Indomilk putih yang mengandung lemak hewani, serta SKMIndomilk coklat dan cap enak juga dipasarkan dalam kemasan sachetmerek. Merek SKM untuk pasar ekspor adalah rosa, laila, nilac, golden,daragon, globe brand, twin ship, happy cow, super one dan queen cow.

2. Susu pasturisasi kemasan karton

Page 16: Strategi Pengembangan Produk

Lebih dikenal sebagai susu segar Indomilk dan memperoleh sambutan baikselam hampir 25 tahun ini. Susu segar Indomilk telah diproses standarisasi,homogenisasi dan pasturisasi. Tersedia dalam rasa coklat dan tawar. Sususegar ini dikemas dalam kemasan karton yang higienis dan kedap cahayauntuk menjaga susu segar bergizi tinggi. Diproduksi dalam ukuran 200 mldan 1000 ml.

3. Susu cairSusu cair Indomilk terbuat dari susu segar, diproses secara modern, lebihlezat, lebih bergizi dan lebih higienis karena tutupnya dirancang khususagar terhindar dari sentuhan luar. Susu cair Indomilk praktis segar danmenyehatkan. Tersedia dalam kemasan botol 200 ml, 500 ml, 1000 ml,dengan rasa tawar, coklat dan strawberry.

4. Susu bubuk full creamMulai dipasarkan tahun 1991, susu bubuk Indomilk full cream terbuat dari100% susu segar, mengandung 28% kadar lemak, setara dengan 3,6% kadarlemak susu segar satu gelas. Tersedia susu bubuk Indomilk instant, susububuk Indomilk coklat dan susu Indomilk regular dalam kemasan kotak.

5. Susu sterilSusu steril Indomilk diproses melalui sterilisasi sehingga tahan lama. Dapatlangsung diminum tanpa perlu disimpan dalam lemari pendingin, tersediadalam kemasan kaleng 400 ml.

6. MentegaIndomilk memproduksi berbagai jenis mentega, rasa asin dan tawar, baikyang perlu disimpan dilemari pendingin maupun yang dapat disimpan padatemperature biasa. Tersedia dalam kemasan kaleng 340 gr (non refrigeratorbutter), foil 227 gr, umni 10 gr dan bulk 10 gr (refrigerator butter) denganmerek dagang orchid butter, indosehat dan Australian butter.

3.2 METODOLOGI PENELITIAN3.2.1 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, yaitu yang berhubungan denganformulasi pengembangan produk terhadap tingkat volume penjualan, makapenelitian yang akan digunakan guna menyusun skirpsi adalahmengidentifikasikan faktor apa yang berpengaruh dalam merumuskan strategipengembangan produk berdasarkan faktor-faktor lingkungan internal danlingkungan eksternal, serta, bagaimana strategi pengembangan produk yangdilaksanakan PT. Indomilk.

3.2.2 Jenis dan Sumber dataJenis dan sumber data yang diambil adalah seperti yang disajikan pada

tabel 1 dan tabel 2, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Tabel 3.2.Jenis data, satuan dan sumber data kuantitatif

Jenis data Satuan Sumber data

Page 17: Strategi Pengembangan Produk

Kuantitatif- Data penjualan barangjadi tahun 2003- Data transfer barangjadi tahun 2003- Data survei harga- Jumlah pesaing

KartonKartonRupiahPerusahaan

InternalInternalEksternalInternal

Tabel 3.3.Jenis dan sumber data kualitatif

Jenis data Satuan Sumber dataKualitatifInternal perusahaan :- Visi, misi dan tujuan /sasaran- Kebijakan perusahaan- Struktur organisasi- Bidang yang dilakukan

oleh perusahaanEksternal perusahaan :- Lingkungan pasar- Persaingan industri

----

--

InternalInternalInternalInternal

EksternalEksternal

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Visi, Misi dan Tujuan PerusahaanVisi merupakan cita-cita dimasa depan yang ada dalam pemikiran para

pendiri, PT. Indomilk merupakan perusahaan susu pertama yang memperolehrekomendasi label ‘Halal’ pada semua produknya setelah memenuhipersyaratan ketat yang diterapkan oleh Departemen Kesehatan dan DepartemenAgama RI, dalam bahan baku, radiasi, kebersihan sarana kerja, kontrol mutudan kemasan serta penanganan limbah.

Visi PT. Indomilk yang digunakan sebagai kerangka dalammengembangkan bisnis perusahaan dengan memiliki komitmen yangmengutamakan kualitas dan berusaha untuk menguasai pasar denganmeningkatkan dan mengembangkan produk yang berkualitas tinggi. Melaluivisi tersebut PT. Indomilk turut memperhatikan kesejahteraan masyarakat danturut mencerdaskan anak bangsa.

Misi PT. Indomilk adalah menyediakan produk unggul yang halal,menyehatkan, bermutu, aman dan mudah diperoleh dimana saja. Indomilkadalah pelopor industri persusuan dan perusahaan susu modern pertama yang didirikan di Indonesia pada tanggal 3 juli 1969 yang di resmikan oleh Presiden RIyaitu Bapak Jenderal Soeharto. Melalui misi tersebut perusahaan senantiasaberupaya agar keberadaan produknya di perkuat dan di tingkatkan sehinggaproduk Indomilk tersedia di setiap rumah tangga.

Dari analisis pertanyaan tentang tingkat peluang yang ada bagi perusahaandi dalam pengembangan produk melalui formulasi strategi pengembanganproduk terhadap tingkat volume penjualan yang ditujukan PT. Indomilkdidapatkan, rata-rata jawaban responden dari pertanyaan yang ditujukantersebut memberikan peluang bisnis dengan baik terhadap perusahaan cukupdapat diandalkan untuk mengungguli produk dari produk pesaing sejenis atau

Page 18: Strategi Pengembangan Produk

untuk menghadapi persaingan dimasa depan dengan adanya faktor yangmendukung dalam lingkungan internal perusahaan.

Tujuan perusahaan untuk mengembangkan dunia bisnis di Indonesiamengimplementasikan dengan melakukan beberapa usaha dalampengembangan perusahaan terhadap produk yang meliputi usaha-usaha sebagaiberikut :1. Mengembangankan Promosi Penjualan

Perusahaan merencanakan untuk mengembangkan promosi denganmemperhatikan jenis pasar sasaran dan keadaan pesaing yang ada dilingkungan pasar. Menggunakan alat promosi penjualan untuk menciptakanrerpons yang lebih kuat dan lebih cepat, alat promosi penjualan dapatdigunakan untuk menarik perhatian para konsumen agar daya belimeningkat sehingga target penjualan tercapai. Promosi yang dilakukan PT.Indomlik saat ini adalah dengan cara Launching (Pengenalan Produk),diskon harga, brosur-brosur dan poster-poster.

2. Mengembangkan Saluran DistribusiDalam melaksanakan distribusi PT. Indomilk melakukan dua cara yaitu :a. Saluran distribusi langsung

Dalam saluran distribusi PT. Indomilk langsung memasar-kan hasilproduksinya kepada konsumen. Konsumen dalam saluran distribusilangsung ini adalah sebagian besar terdiri dari perusahaan (kantor-kantor) dan orang-orang tertentu untuk pembelian dalam jumlah besar.

b. Distribusi tidak langsungDalam hal ini perusahaan menggunakan para grosir dan pengecerdalam bentuk toko untuk memasarkan hasil produksinya, kemudiangrosir yang melayani pembelian dan para pengecer membeli produkdari grosir kemudian melakukan penjualan akhir pada konsumen.

c. Melakukan Personal sellingPersonal selling atau penjualan tatap muka adalah suatu cara yangdilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, baik dalambentuk barang atau jasa.

4.2 Strategi Pengembangan Produk yang Diterapkan oleh PT. Indomilk4.2.1 Strategi Kualitas Produk

Selama lebih dari 25 tahun Indomilk dikenal sebagai produsen susubermutu Internasional dan pelopor susu kental manis di Indonesia. Ragamproduknya kini mencakup susu kental manis, susu Pasturisasi dalam kemasankarton, susu cair, susu bubuk, susu steril, hingga mentega.

Pada awal 1994 PT. Indomilk adalah perusahaan susu pertama diIndonesia yang memperoleh rekomendasi untuk mencantumkan label “Halal”pada semua produknya setelah memenuhi persyaratan ketat yang telahditetapkan oleh Departemen kesehatan dan Departemen Agama RI dalam hanbahan baku, formulasi pengolahan peralatan, uji coba kontaminasi dan radiasi,

Page 19: Strategi Pengembangan Produk

kebersihan sarana kerja, kontrol mutu dan kemasan serta penanganan limbah.Berkat reputasi dan kualitas standard Internasional, sejak 1988 Susu kentalmanis Indomilk telah di Impor oleh berbagai negara seperti Malaysia,Singapura, Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Taiwan, Timur Tengah, Afrika danAmerika Latin.

4.2.2 Srategi Manajemen Peru-sahaanPada saat ini, 800 tenaga profesional mencurahkan kemampuan dan

memacu prestasi mereka agar produk Indomilk senantiasa memenuhi standarindustri tertinggi serta menjamin kepuasan konsumen.

Sejak awal, setiap karyawan Indomilk dari semua tingkatan dituntut untukmemahami konsep kualitas untuk mempertahankan dan meningkatkan mutuproduk-produk Indomilk. Total Quality Management diterapkan pada setiaplapisan organisasi perusahaan, dimana setiap mata rantai dalam sebuah prosesterpacu motivasinya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi bagi matarantai selanjutnya.

Secara berkala perusahaan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yangmenunjang TQM agar kesadaran akan mutu merupakan budaya perusahaan.

Sejak awal berdirinya, perusahaan berusaha menyiapkan lingkunganyang merangsang pengembangan dan pertumbuhan pribadi, serta peningkatankarir bagi setiap karyawannya. Berbagai program pendidikan dan pelatihanditawarkan, apakah dilakukan ditempat, atau di manca negara, seperti Australia,Singapura dan Jepang. Mereka dipacu menambah keterampilan danpengetahuan dibidang Industri, manajemen dan penyimpanan.

Para karyawan menikmati tunjangan tambahan, seperti fasilitas kesehatan,Asuransi kesehatan dan pinjaman pendidikan tanpa bunga. Kepuasan kerjamerupakan unsur utama di Indomilk. Serikat kerja karyawan dianggap sebagaibagian dari keluarga besar Indomilk.

Dengan demikian timbul rasa ikut mewakili, juga percaya diri dan rasabangga, karena adanya perhatian dan kepedulian yang diberikan sewaktumereka mengemban tugas.

4.2.3 Strategi ProduksiFilosofi mutu Indomilk harus mampu menghasilkan produk yang

memenuhi persyaratan teknis, disamping memenuhi kebutuhan dan selerakebutuhan konsumen para konsumen. Dengan demikian Indomilk dengansenantiasa memperbaharui peralatan-peralatan dan fasilitasnya dengan yanglebih mutakhir agar selalu terdepan dalam percaturan dunia bisnis sejenis.

Pada tahun 1989, Indomilk memasang mesin pembuat mentega segarsebagai pendamping mesin pembuat susu dan kemasan otomatis yang sudahada. Tahun 1991, bagian pemasaran meluncurkan produk baru yaitu susu bubukdan susu steril, yang memperoleh sambutan hangat dari masyarakat. Seluruhproduk Indomilk dihasilkan melalui pengawasan mutu yang ketat, mulai dari

Page 20: Strategi Pengembangan Produk

taraf pemilihan susu segar dan bahan baku lainnya yang diteliti beberapapersyaratan.

Selama proses, Labolatorium Indomilk memantau agar tidak terjadipenyimpangan kualitas dari standar yang ditetapkan dengan menganalisiscontoh acak dari tiap gelombang produksi. Labolatorium memantau dilengkapidengan alat penditeksi mikro biologi, penguji daya tahan dan alat-alat pengujilainnya.

Proses pengemasan label, dilakukan di ruangan yang sangat higienis dandiperiksa setiap 15 menit untuk menjamin kualitas yang konsisten. Setelahdikemas, beberapa produk disimpan sebagai contoh sacara berkala, baikmingguan, bulanan, maupun tahunan. Contoh-contoh tersebut diteliti untukmemastikan bahwa kondisinya masih stabil. Suatu bukti tangging jawabIndomilk terhadap kualitas produkya yang sedang beredar di pasaran, danterutama terhadap para konsumen.

4.2.4 Strategi PemasaranSaat ini, produk-produk Indomilk dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat

Indonesia. Produk dangan daya simpan pendek di distribusikan dengan armadayang dilengkapi alat pendingin, dan dilaksanakan oleh PT. Dairyville,sedangkan untuk produksi dengan daya simpan panjang, Indomilk menunjukPT. Indomarco.

Dengan jaringan yang kuat dan kokoh serta luas, Indomilk memastikankeberadaan produk-produknya diberbagai jenis outlet dari pasar swalayanhingga warung-warung kecil dikawasan perumahan dalam kondisi prima.

Dibanding dengan negara-negara lain yang populasinya lebih kecil, tingkatkonsumsi susu di Indonesia masih rendah. Untuk membudayakan minum susudemi kesehatan bangsa, Indomilk menyediakan dana promosi yang cukup besardalam bentuk iklan di televisi, surat kabar, majalah dan radio diseluruhNusantara maupun sebagai sponsor acara olahraga dan kebudayaan.

Tabel 4.1.Biaya PomosiTahun 2007

No Jenis Promosi 2007

1. Launching (Pengenalan produkbaru) 6.500.000

2. Special Event 5.000.0003. Brosur-brosur 3.500.0004. Memperbaiki logo 5.000.0005. Poster 2.000.000

4.2.5 Strategi LingkunganMeningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi susu

merupakan sumbangan penting terhadap kesehatan bangsa. Indomilk senantiasamenyambut hangat kunjungan dari masyarakat luar, terutama para pelajar dan

Page 21: Strategi Pengembangan Produk

ibu rumah tangga untuk menyaksikan sendiri proses pengolahan susu.Kesempatan terbuka pula bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin melakukanriset untuk makalah.

Indomilk tidak hanya menghasilkan produk-produk bergizi tetapi ikut jugaterlibat dalam pengembangan lingkungan dan bangsa. Salah satu persyaratanutama Indomilk dalam mempertahankan mutu adalah dengan menjagakebersihan lingkungan kerja, sejak 1987, Indomilk mengoperasikan peralatancanggih yang mampu mengolah air limbah dengan kapasitas 1000 m kubik/hari,dengan menanggulangi limbah produksi untuk mencegah pembusukkan,sehingga menjaga lingkungan tetap sehat, segar dan aman.

Peranannya telah memperoleh pengakuan masyarakat melalui berbagaipenghargaan, misalnya untuk pembinaan lingkungan, ekspor susu, keluargaberencana, pembinaan mental tak kurang pentingnya dalam membinalingkungan. Indomilk telah membangun sebuah mesjid di lingkungan kerja,diperuntukkan bukan hanya bagi karyawannya, tetapi juga masyarakat sekitar.Indomilk juga membina para peternak yang tergabung dalam koperasi susuJawa Barat dan DKI Jaya agar meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil susu.

4.3 Tujuan yang Mendukung Diterapkannya Strategi PengembanganProduk Pada PT. IndomilkPada umumnya strategi pengembangan produk adalah salah satu strategi

pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan volumepenjualan. Dalam hal ini PT. Indomilk menerapkan strategi pengembanganproduk dengan tujuan-tujuan sebagai berikut :1. Dengan melakukan pengembang-an produk maka akan memper-kuat posisi

perusahaan di dalam situasi yang kompetitif dimana dengan melakukanpengembang-an produk, kaadaan ini memper-jelas bahwa perusahaan mem-perluas usahanya.

2. Produk merupakan suatu hal yang dapat di tawarkan perusahaan untukdiperhatikan, dicari, dan dimanfaatkan sebagai alat untuk pemenuhankebutuhan. Jadi pada dasarnya pengembangan produk itu untuk memenuhikeinginan pasar agar diminati oleh pelanggan.

3. Dalam mempertahankan kelang-sungan hidup usahanya PT. Indomilk perlumelakukan strategi pengembangan produk untuk memperkuat reputasiperusahaan, bahwa dengan melakukan pengembangan produk makaperusahaan dinilai mampu mempertahankan dan mengem-bangkanusahanya.

4. Volume penjualan adalah sasaran perusahaan yang harus dapat ditingkatkanoleh PT. Indomilk dengan menerapkan strategi pengembangan produk jugamemiliki tujuan untuk meningkatkan volume penjualan.Dari keterangan-keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa strategi

pengembangan produk telah diterapkan oleh perusahaan yang bertujuan untukmeningkatkan volume penjualan, memenuhi kebutuhan pasar, mengembangkanusaha, memperkuat daya saing serta meningkatkan reputasi perusahaan.

Page 22: Strategi Pengembangan Produk

PT. Indomilk dalam menerapkan strategi pengembangan produk tentu sajaharus didukung oleh kondisi yang terjadi di sekitar perusahaan agar pemilihankeputusan untuk menerapkan strategi pengembangan produk bukanlah menjadihal yang merugikan. Kondisi-kondisi yang mendukung PT. Indomilk dalammenerapkan strategi pengembangan produk antara lain adalah :1. Produk-produk yang telah dikembangkan sesuai dengan struktur

pemasaran, sehingga dalam membuat produk yang baru tidak merubahstruktur pemasaran yang sudah ada.

2. Produk baru masih sejalan dengan visi dan misi perusahaan.3. Pembuatan produk baru sejalan dengan kemampuan perusahaan seperti

fasilitas produksi, tenaga kerja, serta kemampuan manajemen perusahaan.4. Produk baru tidak melanggar ketentuan dan etika yang berlaku dalam

masyarakat.

4.4 Faktor-Faktor yang Berpenga-ruh dalam Merumuskan StrategiBerdasarkan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

4.4.1 Analisis Lingkungan Makro Perusahaan1. Analisis Faktor-faktor politik

Akhir-akhir ini persaingan yang terjadi semakin ketat terutama dalamproduk susu bubuk Indomilk, maka dari itu perlu adanya perlindungan daripemerintah. Dengan adanya hukum dan perlindungan yang diberikanpemerintah terhadap perusahaan maka perusahaan akan terjamin danterlindungi.

2. Analisis Lingkungan Ekonomi IndonesiaKrisis moneter saat ini mempengaruhi daya beli terhadap suatu produk..Perusahaan perlu menyadari kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi,maka dari itu perusahaan perlu menyesuaikan harga dengan kemampuandaya beli masyarakat.

3. Analisis Lingkungan Sosial BudayaDilihat dari segi lingkungan sosial dan budaya, harus disesuaikan dengankemampuan konsumen, mulai dari kalangan atas dan kalangan menengah.Gaya hidup dalam kelompok masyarakat tertentu merupakan unsur pentingyang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk dapat membeli atautidak membeli suatu produk. Kelompok konsumen kaya akan informasi danmempunyai daya beli yang kuat, maka mereka akan dapat membeli produkyang lebih unggul, didukung dengan meningkatnya pendapatan suatukelompok tertentu, maka penggunaan produk susu sebagai pelengap akanlebih membuka peluang luas dalam dunia industri bisnis. Hal ini dapatdimanfaatkan oleh PT. Indomilk.

4. Analisis Faktor-faktor teknologiLaju pertumbuhan ekonomi di pengaruhi oleh seberapa banyak teknologibaru yang telah ditemukan. Dengan adanya teknologi yang canggihditemukan sehingga perusahaan sangat mudah dalam menghasilkan produklebih banyak dan berkualitas. Teknologi merupakan suatu alat untuk

Page 23: Strategi Pengembangan Produk

transformasi input yang tersedia menjadi output yang diinginkan.Perubahan dan kompleksitas kegiatan produksi akan menyebabkanperubahan tingkat kecanggihan komponen teknologi, memberikan manfaatbagi perusahaan dalam memproduksi suatu produk.

4.4.2 Analisis Lingkungan Mikro Perusahaan1. Ancaman Pendatang BaruAncaman pendatang baru bukanlah masalah besar, PT. Indomilk tentunyamerupakan suatu bukti bahwa perusahaan tersebut cukup kokoh untukmenghadapi persaingan. Misalnya Nestle dan Frisian Flag, PT. Indomilk selamaini telah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam mengatasi masalahmunculnya pendatang baru. Namun di tengah kondisi persaingan yang saat inidihadapi oleh PT. Indomilk, cukup untuk dijadikan penghalang masuknyapendatang baru.2. Ancaman Produk PenggantiProduk substitusi jika muncul adalah salah satu kekuatan yang harusdiperhitungkan, karena di samping harga, kualitas dari barang pengganti inibiasanya tidak begitu berbeda, namun PT. Indomilk berusaha untuk selalumeningkatkan kualitas dengan selalu memperhatikan mutu produk yangdihasilkan.3. Pemasok dan Kekuatan Tawar-menawarPemasok bahan baku menyediakan bahan-bahan yang berasal dari luar negeri,jadi harga bahan baku ini dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang, sehinggakekuatan tawar-menawar pemasok begitu beragam. Pemasok bahan baku susuini mengalami persaingan juga, karena ternyata pemasok ini begitu banyak, dandiantara mereka para pemasok tentunya melakukan perang harga, kondisi inisangat menguntungkan PT. Indomilk, sehingga banyak penawaran yangdilakukan oleh pemasok dengan harga yang cukup dapat ditoleransi olehperusahaan.4. Pembeli dan Kekuatan Tawar-menawarPembeli produk susu selaku konsumen PT. Indomilk adalah kalangan industri,karena begitu ketatnya persaingan yang terjadi antara produksi susu, konsumendihadapi oleh berbagai macam pilihan harga yang ditawarkan, dampaknyaterhadap perusahaan adalah konsumen memilh perusahaan man yangmemberikan penawaran terbaik, inilah sebabnya perusahaan memberanikanuntuk memberikan kebijakan kepada konsumen. Dengan pembayaran barangyang di beli melalui pemesanan secara kredit.5. Pesaing IndustriPersaingan yang terjadi di dalam industri susu cukup tajam, dimana-manaperusahaan-perusahaan dengan modal yang lebih besar adalah pesaing yangcukup berbahaya, perusahaan tersebut memperoleh bahan baku yang langsungdari supplier luar negeri, sehingga harga bahan baku yang diperoleh tentunyalebih murah daripada harga supplier dalam negeri, ini merupakan hambatanbagi PT. Indomilk karena bahan baku turut menentukan harga jual produk susu.

Page 24: Strategi Pengembangan Produk

Harga susu yang ditawarkan PT. Indomilk cukup terjangkau, namun kualitasyang ditawarkan cukup sesuai dengan harga, sehingga dalam kondisipersaingan yang cukup ketat ini secara tidak langsung membuat toko jumlahpesanan semakin meningkat.

4.4.3 Analisis Faktor Strategis Internal dan EksternalBerdasarkan Identifikasi terhadap faktor internal perusahaan berupa

kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness) faktor eksternal berupa peluang(Opportunity), serta ancaman (Theath) yang berpengaruh terhadapperkembangan PT. Indomilk dalam industri susu melalui kuesioner yang diisioleh pihak manajemen PT. Indomilk, yang penulis anggap sebagai ahli danmemiliki berbagai tanggung jawab dalam proses pengambilan keputusan, makapenulis mengidentifikasikan faktor kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman,yang hasil analisa tersebut digunakan untuk mempetakan posisi PT. Indomilkdalam suatu diagram matriks.A. KEKUATAN (Strength)

1. Produk susu bubuk full cream Indomilk sudah cukup bagus, sehinggamampu meningkatkan penjualan. Terhitung dari tahun 2000 sampaidengan 2003. Tahun 2000 sebesar 1.680.083, tahun 2001 sebesar1.895.833, tahun 2002 sebesar 2.406.415 sedangkan tahun 2003 sebesar2.991.763. Maka data tersebut menunjukan adanya kecenderunganpeningkatan penjualan dari tahun 2000 sampai dengan 2003 yang didapat PT. Indomilk.

2. Produk susu bubuk full cream banyak disukai konsumen, sehinggapihak perusahaan memperhatikan dengan menyediakan produknyadengan baik agar tidak kekurangan disaat konsumen akan membeli.Hal tersebut di utamakan juga oleh perusahaan agar tidakmengecewakan konsumen.

3. Susu bubuk full cream Indomilk rasanya cukup manis, yang terbuatdari 100% susu segar, mengandung 28% kadar lemak setara dengan3,6% kadar lemak susu segar satu gelas.

4. Tenaga ahli profesional, produk susu bubuk full cream yang dihasilkanPT. Indomilk di dukung oleh tenaga ahli yang terlatih dan handal dalambidang produksi sehingga produk yang dihasilkan berkualitas. Tenagaahli merupakan faktor yang mendukung dalam perusahaan agarperusahaan berkembang dengan baik.

5. Kemasan susu bubuk full cream Indomilk, sudah cukup bagus, danbanyak disukai konsumen sehingga dapat meningkatkan volumepenjualan, karena kemasan merupakan daya tarik bagi si pelanggan.

Page 25: Strategi Pengembangan Produk

2. KELEMAHAN (Weaknesses)1. Produk Indomilk terlalu sempit pasarannya, perhatian dan penanganan

pendistribusian atau pemasaran produk masih rendah, hal ini ditandaibelum menyebarnya produk Indomilk sampai kepelosok daerah-daerahterpencil.

2. Disiplin karyawan produksi, penanganan yang dilakukan oleh PT.Indomilk khususnya di bidang produksi, kedisiplinan karyawanditingkatkan yang bertujuan agar dalam melakukan tugas ataukewajiban pekerjaannya di tuntut supaya dapat bertanggung jawab ataspekerjaan yang menjadi bagiannya.

3. Keterbatasan modal kerja, PT. Indomilk memiliki modal yang baikdalam kelangsungan hidup perusahaan, tetapi dalam menghasilkanproduk susu bubuk full cream memiliki keterbatasan modal kerja didalam proses produksi sehingga perusahaan dalam menghasilkanproduk harus dapat meminimumkan biaya produksi tetapi tetapmempertahankan produk agar tetap berkualitas.

4. Ukuran produk, dengan adanya ukuran produk susu bubuk full creamyang dihasilkan oleh perusahaan PT. Indomilk, pihak konsumen merasaperlu diciptakannya produk-produk yang ukurannya relatif lebih kecildi banding dengan ukuran yang ada pada saat ini, seperti : ukuran susububuk full cream dalam bentuk sachet. Ukuran susu bubuk full creamyang ada pada saat ini adalah ukuran 400 gr dan 800 gr.

5. Indomilk kurang melakukan terobosan-terobosan terhadap pasar, didalam pengembangan produk, perusahaan juga harus bisa melakukansuatu terobosan terhadap pasar, misalnya dengan mengadakan promosiyang besar-besaran atau dengan memberikan hadiah-hadiah, sehinggaproses ini tidak akan sia-sia bagi perusahaan dan si konsumen pun akanlebih tertarik untuk membelinya.

3. PELUANG (Opportunities)1. Perusahaan bisa lebih meningkatkan produk, produk susu bubuk

Indomilk yang dihasilkan oleh PT. Indomilk memiliki mutu yangterjaga dengan baik dibandingkan dengan para pesaingnya, karenaperusahaan memiliki komitmen terhadap produk tersebut.

2. Melakukan pengembangan dan penyempurnaan produk agar lebihdisukai konsumen, maka akan memperkuat posisi didalam menghadapipersaingan dimana dengan melakukan pengembangan danpenyempurnaan produk keadaan ini memperjelas bahwa perusahaanmemperluas usahanya.

3. Peningkatan konsumsi, PT. Indomilk memiliki peluang untukmeningkatkan penjualannya karena minat konsumen untukmengkonsumsi produk susu bubuk full cream relatif tinggi, oleh karena

Page 26: Strategi Pengembangan Produk

itu perusahaan harus lebih meningkatkan produktivitasnya agar dapatmemenuhi peningkatan kebutuhan konsumen.

4. Membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli kembali, produk susububuk Indomilk yang beredar di lingkungan pasar saat ini bahwa parakonsumen memiliki minat yang tinggi terhadap susu bubuk full creamIndonmilk, karena susu bubuk full cream Indomilk sangat bermutu danberkualitas, hal ini memberikan peluang baik perusahaan PT. Indomilkuntuk dapat mengembangkan industri produk susu bubuk full creamIndomilk karena konsumen tertarik terhadap produk susu bubukIndomilk.

5. Mengembangkan kemasan produk susu bubuk full cream Indomilk,karena kemasan produk merupakan suatu hal yang ditawarkanperusahaan untuk diperhatikan, dicari dan manfaat agar dapatdigunakan sebagai alat untuk pemenuhan kebutuhan pada PT. Indomilkuntuk meningkatkan volume penjualan.

4. ANCAMAN (Treaths)1. Perusahaan pesaing lebih luas pasarannya, wilayah pemasaran sangat

penting untuk kelangsungan hidup perusahaan, karena jika wilayahpemasaran dimasuki oleh para pesaing, maka kondisi perusahaan akanmemburuk dan mengakibatkan konsumen bisa lupa akan adanyaproduk susu bubuk full cream Indomilk.

2. Perusahaan pesaing mempunyai produk yang lebih bagus, dalammemenuhi kebutuhan dan selera kebutuhan konsumen, PT.Indomilkharus mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehinggaproduk susu bubuk full cream Indomilk senantiasa memenuhi standarindustri tertinggi serta menjamin kepuasan pelanggan.

3. Produk pesaing mempunyai image yang kuat, seperti dancow darinesttle, susu bendera dari fresian flag. Dilihat dari sisi produk Indomilk,susu bubuk Indomilk kurang begitu memberikan image yang kuatsehingga produk pesaing lebih memberikan ciri yang khas.

4. Nilai rupiah kadang tidak stabil, keadaan ekonomi yang terjadi kadangmembuat nilai mata rupiah menjadi tidak stabil, sehingga inflasi yangterjadi menjadi tidak dapat di duga, dampaknya terhadap harga bahanbaku yang terus meningkat, sehingga mempersulit perusahaan dalammenetapkan harga jual.

5. Semakin mahalnya biaya transportasi, biaya yang semakin mahal inidampaknya buat perusahaan adalah semakin tingginya kebijakanperusahaan dalam menetapkan harga, karena biaya transportasi ini,meningkatkan biaya penjualan perusahaan. Biaya transportasi inimeliputi biaya bahan bakar dan perawatan kendaraan truk, dimanakendaraan ini merupakan asset perusahaan yang dipakai untukmengantar barang ke konsumen.

Page 27: Strategi Pengembangan Produk

Dengan memasukkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagaifaktor internal dan eksternal strategis, kemudian penulis memberikan bobotserta rating, maka dapat diperoleh hasil seperti pada tabel :1.1.1.1.1 Tabel 4.2.BAB 2 Matrik IFAS

Susu Bubuk Full Cream Indomilk

Faktor Strategis Internal Bobot Ratting Bobot X RattingKEKUATAN :- Susu bubuk Indomilk sudah cukup bagus- Susu bubuk Indomilk banyak disukai konsumen- Susu bubuk Indomilk rasanya cukup manis- Tenaga ahli profesional- Kemasan susu bubuk Indomilk sudah cukup bagus.

0,099

0,102

0,102

0,1020,102

3,33

3,67

3,33

43,33

0,329

0,374

0,339

0,4080,339

KELEMAHAN :- Produk Indomilk terlalu sempit pasarannya- Disiplin karyawan produksi- Keterbatasan modal kerja- Ukuran produk- Indomilk kurang melakukan terobosan-terobosan terhadap pasar.

0,098

0,0980,1020,095

0,1

2

1,671,33

11,33

0,196

0,1630,1350,0950,133

TOTAL : 1,000 24,99 2,511

Keterangan :

Dari tabel matrik IFAS dapat dilihat perusahaan secara internal cukup kuat.Hal ini menunjukkan skor yang diraih perusahaan sebesar 2,511. Dari matrikstersebut terlihat bahwa PT. Indomilk yang mamproduksi susu menghasilkankualitas produk yang baik, ketersediaan produk susu bubuk full cream dan rasayang di berikan sesuai dengan selera konsumen. Faktor tersebut merupakan halyang paling penting di perhatikan dalam industri, dan ini merupakan kekuatanyang paling besar di miliki oleh perusahaan.Tabel 4.2.Matrik EFASSusu Bubuk Full Cream Indomilk

Faktor Strategis eksternal Bobot Ratting Bobot X RattingPELUANG:- Perusahaan bisa lebih meningkatkan kualitas produk- Melakukan pengembangan dan penyempurnaan produk agar

lebih disukai konsumen- Peningkatan konsumsi- Membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli kembali- Mengembangkan kemasan produk susu Indomilk

0,105

0,105

0,0950,1

0,095

4

4

3,333,33

3,67

0,42

0,42

0,3160,333

0,348ANCAMAN :- Perusahaan pesaing lebih luas pasarannya- Perusahaan pesaing mempunyai produk yang bagus- Perusahaan pesaing mempunyai image yang kuat- Nilai rupaih kadang tidak stabil- Semakin mahalnya biaya transportasi.

0,103

0,095

0,104

0,0950,103

1,67

1,67

1,33

11,67

0,172

0,158

0,138

0,0950,172

Page 28: Strategi Pengembangan Produk

TOTAL : 1,000 25,67 2,572

Keterangan :Dari tabel matrik EFAS perusahaan, dapat dilihat bahwa skor total yang di

capai adalah 2,572 angka ini menunjukkan posisi perusahaan cukup baik dalammenghadapi kingkungan eksternalnya. Dalam hal ini perusahaan telah mencobaseoptimal mungkin untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancamanyang ada.

4.4.4 Matrik IE (Internal – Eksternal)Matrik IE di peroleh dengan menggunakan nilai-nilai atas hasil analisis

menggunakan IFAS dan EFAS. Adapun matrik IE yang dihasilkan sebagaiberikut : Posisi perusahaan pada matrik IE berada pada kuadran yang dapat digambarkan sebagai Hold dan Maintain, dengan nilai IFAS pada dimensivertikal dengan total skor 2,511 dan nilai EFAS pada dimensi horizontal dengantotal skor 2,572. Posisi perusahaan pada matrik IE memiliki implikasi strategiyaitu strategi Market Penetration dan Product Development.

Tabel 4.3.Matriks Internal dan Eksternal

KUAT3,0 – 4,0

4,0

RATA-RATA2,0 – 2,99

3,0

LEMAH1,0 – 1,99

2,0

3,0

I

II III Tinggi3,0 – 4,0

2,0 IVV

(2,511;2,572) VI Sedang2,0 – 2,99

1,0 VII VIII IX Rendah1,0 – 1,99

Keterangan :Perusahaan berada pada posisi V dengan adanya strategi yang cocok dapat

di gambarkan sebagai Market penetration dan Product Development, strategipada sel ini adalah Hold dan Maintain. Perusahaan berada pada posisi tersebutdi karenakan adanya pengaruh dari lingkungan internal dan eksternal yangmemberikan hasil dengan penilaian atau perkalian antara peringkat (ratting)dan bobot dimana matrik IFE dengan hasil 2,511 dan matrik EFE dengan hasil2,572.

Dari berbagai sel strategi yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 29: Strategi Pengembangan Produk

1. Strategi Konsentrasi melalui Integrasi Vertikal, merupakan strategi utamauntuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif yang kuat dalamindustri.

2. Strategi Konsentrasi melalui Integrasi horizontal, kegiatan untukmemperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain danmeningkatkan jenis produk serta jasa dengan tujuan untuk meningkatkanpenjualan dan profit.

3. Strategi Turnaround, suatu usaha yang dilakukan perusahaan untukmemperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan dengancara melakukan perputaran dalam hal modal yang di investasikan untukmencapai pertumbuhan.

4. Strategi Stabilitas, Strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategiyang telah di tetapkan untuk mencapai tujuan.

5. Strategi Konsentrasi melalui Integrasi horizontal, suatu kegiatan untukmemperluas perusahaan dengan cara membangun dilokasi yang lain danmeningkatkan jenis produk serta jasa dengan tujuan untuk meningkatkanpenjualan atau profit.

6. Strategi Divestasi, umumnya dilakukan oleh perusahaan dalammengembangakan kegiatan atau usaha dengan menggunakan modal lainyang mendukung perkembangan usaha.

7. Strategi Diversifikasi Konsentrik, perusahaan berusaha memanfaatkankekuatannya untuk membuat produk baru secara efisien.

8. Strategi Diversifikasi Kongkomerat, strategi pertumbuhan bisnis yang tidaksaling berhubungan.

9. Strategi Likuidasi, strategi melalui penutupan suatu usaha yang dilakukanperusahaan serta mengurangi usaha yang tidak menghasilkan suatupertumbuhan atau peningkatan perusahaan.

4.4.5 Analisa SWOTDari langkah-langkah peng-analisaan diatas yang berupa analisa faktor

lingkungan internal dan eksternal, di masukan ke dalam matriks SWOT, atau dikembangkan alternatif strateginya.1. Pada strategi S-O, kuadran ini menggambarkan situasi yang

menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatansehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harusditarapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhanyang agresif. Yaitu dengan mengembangkan dan menyempurnakan produksusu bubuk full cream Indomilk dengan desain baru, lalu mempersiapkanmutu dan kualitas produk dalam menghadapi persaingan babas, danmenciptakan kemasan yang baru dengan kekuatan dan keamanan yanglebih baik dan terjamin.

2. Pada strategi S-T, meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan inimasih memiliki kekuatan dari segi internal. Fokus strategi perusahaan iniadalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehinggadapat merebut peluang pasar yang lebih baik dengan memanfaatkan

Page 30: Strategi Pengembangan Produk

perkembangan teknologi informasi dalam rangka perkenalan produk susububuk full cream secara lebih cepat melalui sarana-sarana telekomunikasiguna perkenalan jenis produk secara tepat dalam meminimalkan biaya,melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri guna mengembangkanpengetahuan akan penerapan teknologi yang baru, hal ini juga harusdilakukan perusahaan karena dengan teknologi terkini berarti perusahaandapat meminimalkan potensi perusahaan. Peningkatan image produk susububuk full cream Indomilk agar selalu sesuai dengan karakter produk PT.Indomilk, hal ini berarti menuntut perusahaan agar selalu unggul dalamkualitas.

3. Pada strategi W-O, Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangatbesar, tetapi dilain pihak, perusahaan menghadapi beberapa kendala ataukelemahan internal. Strategi yang harus diterapkan adalah dengan caramemperluas pasar melalui survei-suvei lapangan untuk melakukanperkenalan akan mutu produk susu bubuk full cream Indomilk, sertamerencanakan program pelatihan SDM dalam hal peningkatankedisiplinan.

4. Pada strategi W-T, menggambarkan situasi yang tidak menguntungkan,karena perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahandengan melakukan pengembangan produk dan pengontrolan kualitas yangteratur, agar perusahaan selalu lebih unggul dalam bersaing, mencarialternatif bahan baku local, alternatif pencarian bahan baku buatan localmengurangi tingkat pajak bahan-bahan impor. Serta perusahaan jugamencari alternatif melalui jasa pengangkutan agar meminimalisasi biayaperawatan kendaraan serta biaya bahan bakar yang terus naik.Adapun analisis tersebut di kelompokkan ke dalam sebuah tabel SWOT,tabel ini menggambarkan secara keseluruhan.

Tabel 4.4.Matriks SWOT

IFAS

EFAS

KEKUATAN:- Produk susu bubuk

Indomilk sudah bagus(0,329)

- Susu bubuk Indomilkbanyak di sukaikonsumen (0,374)

- Susu bubuk Indomilkrasanya cukup manis(0,339)

- Tenaga ahli professional(0,408)

- Kemasan susu bubuk

KELEMAHAN :- Produk Indomilk terlalu

sempit pasarannya(0,196)

- Disiplin karyawanproduksi (0,163)

- Keterbatasan modal kerja(0,135)

- Ukuran produk (0,095)- Indomilk kurang

melakukan terobosan-terobosan terhadap pasar(0,133)

Page 31: Strategi Pengembangan Produk

Indomilk sudah cukupbagus (0,339)

PELUANG :- Perusahaan

bisa lebihmeningkatkakualitasproduk(0,42)

-Pengembangan danpenyempurnaan produkagar lebihdisukaikonsuemen(0,42)

- Peningkatankonsumsi(0,316)

- Membuatkonsumenlebih tertarikuntukmembelikembali(0,333)

-Mengembangkankemasanproduk susuIndomilk(0,348)

S-O- Mengembangkan dan

menyempurnakanproduk susu bubukIndomilk dengandesain baru

- Mempersiapkan mutuproduk dalammenghadapi persainganbebas

- Menciptakan kemasanyang baru dengankekuatan dankeamanan yang lebihbaik dan terjamin

W-O- Memperluas pasar

dengan survei-surveilapanagan, sertapengenalan kualitas danmutu produk susububuk Indomilk

- Meningkatkan SDM- Membuat suatu

perubahan terhadapproduk susu bubukIndomilk agar tidakmengecewakankonsumen.

ANCAMAN: S-T W-T

Page 32: Strategi Pengembangan Produk

- Perusahaanpesaing lebihluaspasarannya(0,172)

- Perusahaanpesaingmempunyaiproduk yanglebih bagus(0,158)

- Produkpesaingmempunyaiimage yangkuat (0,138)

- Nilai rupiahkadang tidakstabil (0,095)

- Semakintingginyabiayatransportasi(0,172)

- Lebih meningkatkanimage produk susububuk Indomilk untukmenyempurnakanproduk yang sudahbagus

- Lebih meningkatkanpelayanan dalammemenuhi keinginankonsumen

- Memanfaatkanperkembanganteknologi informasidalam rangkapengenalan produk.

- Pengontrolan kualitasyang teratur, agar selalulebih unggul dalambersaing

- Membuat suatu produkyang lebih menarik agarkonsumen lebihmenyukainya.

- Mencari alternatif bahanbaku lokal

- Mencari alternatifmelalui jasapengangkutan.

4.5 Hubungan Strategi Pengem-bangan Produk dengan TingkatPenjualan Pada PT. Indomilk

Strategi pengembangan produk yang telah di terapkan oleh PT. Indomilkternyata mempengaruhi tingkat penjualannya. Dari setiap keputusan yangdiambil untuk menerapkan strategi pengembangan produk sangat berpengaruhterhadap tingkat penjualan PT. Indomilk. Pada pembahasan di bawah ini akandi bahas mengenai tingkat penjualan yang dicapai oleh PT. Indomilk, dan jugaakan di bahas perhitungan mengenai seberapa kuat strategi pengembanganproduk dengan tingkat penjualan pada PT. Indomilk.

Tingkat Penjualan PT. Indomilk Atas Penerapan StrategiPengembangan Produk

Dari penjualan hasil-hasil produksi PT. Indomilk pada tahun 2000 sampaidengan tahun 2003 dapat diihat terjadinya peningkatan volume penjualan. Salahsatu faktor penyebab peningkatan volume penjualan yang terjadi pada PT.Indomilk adalah adanya pengembangan produk. Untuk melihat tingkat volumepenjualan dan pengembangan produk yang di capai oleh PT. Indomilk dapat dilihat tabel di bawah ini :

Page 33: Strategi Pengembangan Produk

Tabel 4.5.Penjualan PT. IndomilkPeriode tahun 2000-2003

Bentuk 2000 2001 2002 2003Karton 3.012.200 3.212.500 3.332.510 3.552.200

Tabel 4.6.Biaya Pengembangan Produk Susu Bubuk IndomilkPeriode Tahun 2000-2003

Bentuk 2000 2001 2002 2003Kotak 1.111.400 1.141.250 1.150.100 1.160.100

Tabel 4.7.Persentase Tingkat Volume Pnjualan

Periode Tahun 2000-2003

Tahun BiayaPengembangan

Produk

Persentase Penjualan Persentase

2000 1.111.400 0% 3.012.000 0%2001 1.141.250 0,02% 3.212.500 0,06%2002 1.150.100 0,07% 3.332.510 0,07%2003 1.160.100 0,08% 3.552.200 0,09%

3.5.2 Hubungan Strategi Biaya Pengembangan Produk dengan VolumePenjualan

Persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 2.106.981,475 + 10,26x Dari persamaan diatas menunjukkan hahwahubungan antara biaya pengembangan produk dengan volume penjualan adalahpositif. Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa jika biaya yangdikeluarkan sebesar 1 maka volume penjualan akan meningkat sebesar 10,26Untuk menentukan hubungan antara biaya pengembangan produk denganvolume penjualan pada Susu bubuk full cream Indomilk, akan di analisa dengankorelasi :r = 0,952 = 90%Koefisien korelasi sebesar 0,95 (positif) menunjukkan adanya hubungan linieryang sangat baik antara X dan Y, artinya adalah dengan meningkatnya biayapengembangan produk maka akan diikuti dengan peningkatan penjualan daritahun 2000 sampai dengan 2003. untuk melihat perubahan volume penjualan

Page 34: Strategi Pengembangan Produk

yang di sebabkan oleh biaya pengembangan produk dapat dihitung dengan r2

yaitu sebesar r2 = 0,952 = 90%.Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan sebesar 90% daritingkat penjualan di sebabkan oleh perubahan biaya pengembangan produk dansebagian lagi di sebabkan oleh faktor lain.Dari perhitungan korelasi diatas untuk mengukur besarnya hubungan antarastrategi pengembangan produk terhadap tingkat volume penjualan yang di capaioleh PT. Indomilk dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, maka dapatdisimpulkan bahwa pengembangan produk ternyata berperan dalammeningkatkan penjualan yang di buktikan dalam melalui analisa korelasidimana terdapat hubungan positif diantara kedua variabel diatas.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai formulasistrategi pengembangan produk terhadap tingkat volume penjualan pada PT.Indomilk, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan yang kiranya dapatditerima dengan baik oleh semua pihak, diantaranya sebagai berikut :

1. Dengan adanya penetapan visi, misi dan tujuan perusahaan yang dimilikioleh PT. Indomilk, perusahaan memiliki tingkat kesiapan didalammenjalankan strategi dengan tujuan meningkatkan penjualan. Usaha yangdilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah dengancara mengembangkan promosi penjualan, saluran distribusi dan melakukanpersonal selling.

2. Strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh PT. Indomilk adalahsebagai berikut :a. Strategi Kualitas Produk, Indomilk dikenal sebagai produsen susu

bermutu Internasional dan pelopor susu kental manis Indomilk. Ragamproduknya kini mencakup susu kental manis, susu pasturisasi dalamkemasan karton, susu cair, susu bubuk full cream Indomilk, susu sterilhingga mentega.

b. Strategi Manajemen Perusahaan, pada saat ini 800 tenaga professionalmencurahkan kemampuannya dan memacu prestasi mereka agarproduk Indomilk senantiasa memenuhi standard industri tertinggi sertamenjamin kepuasan konsumen.

c. Strategi Produksi, pada tahun 1989, Indomilk memasang mesinpembuat mentega segar sebagai pendamping mesin pembuat susu dankemasan otomatis yang sudah ada. Seluruh produk Indomilk dihasilkanmelalui pengawasan mutu ketat, mulai dari taraf pemilihan susu segarhinggabahan baku lainnya yang diteliti beberapa persyaratan.

Page 35: Strategi Pengembangan Produk

d. Strategi Pemasaran, dengan jaringan yang kuat dan kokoh serta luas,Indomilk memastikan keberadaan produknya doberbagai jenis outletdari pasar swalayan hingga warung-warung kecil dikawasan perumahandalam kondisi prima.

e. Strategi Lingkungan, Indomilk tidak hanya menghasilkan produk-produk bergizi tetapi ikut juga terlibat dalam pengembanganlingkungan dan bangsa. Sejak tahun 1987, Indomilk mengoperasikanperalatan canggih yang mampu mengolah air limbah dengan kapasitas1000 m kubik/hari, dengan menanggulangi limbah produksi untukmencegah pembusukkan, sehingga menjaga lingkungan tetap sehat,segar dan aman.

3. Tujuan PT. Indomilk dalam melakukan pengembangan produk adalahuntuk memenuhi keinginan pasar dan meningkatkan volume penjualan.

4. PT. Indomilk dalam menjalankan usahanya di pengaruhi oleh faktorstrategis internal dan eksternal, dimana total skor internal 2.511 dan totalskor eksternal 2,572. kedua faktor ini digambarkan ke dalam matrik atautabel yang berfungsi menganalisa faktor tersebut dan berada pada kuadranV yaitu pertumbuhan stabilitas artinya perusahaan tersebut berusahamemanfaatkan kekuatannya untuk membuat produk susu bubuk full creamsecara efisien karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuanpemasaran yang baik. Besarnya hubungan antara strategi pengembanganproduk dengan tingkatvolume penjualan diukur dengan menggunakananalisa regresi dan korelasi, dimana X adalah biaya pengembangan produkdan Y adalah tingkat penjualan. Dari data yang diperoleh besarnyapengaruh biaya pengembangan produk terhadap volume penjualan (a) padatahun 2000 sampai dengan 2003 adalah 2.106.981,475 dan data yangdiperoleh besarnya hubungan (r) pada tahun 2000 sampai dengan tahun2003 adalah (+) 0,95 artinya X dan Y menunjukan adaynya hubungan linieryang sangat baik sebesar 90%, dan menjelaskan adanya peningkatan biayapengembangan produk maka akan diikuti dengan peningkatan penjualan.

5.2 SARAN-SARANPada bagian ini penulis mencoba untuk memberikan saran atau masukan-

masukan yang mungkin dapat bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaanPT. Indomilk, diantaranya sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan produk yang diproduksinyadengan kualitas yang baik agar tetap diterima oleh konsumen. Pihakperusahaan harus memperhatikan selera dan keinginan konsumen sesuaiera globalisasi dimana perlu adanya strategi pengembangan produk yangdiharapkan untuk meningkatkan penjualan produk agar kalangankonsumen lebih tertarik untuk membeli produk susu bubuk full creamIndomilk. Hal ini berarti perusahaan dapat meningkatkan volume

Page 36: Strategi Pengembangan Produk

penjualan dimana perlu adanya strategi pengembangan produk yangterarah sehingga produk dapat mengungguli produk pesaing sejenis.

2. Tujuan perusahaan melakukan strategi pengembangan produk ini adalahagar produk baru bisa meningkatkan penjualan perusahaan dan berusahamenutup penjualan produk lama yang makin menurun. Untuk ituperusahaan harus mengadakan perhitungan yang tepat dalam meramalkanjumlah produk yang diproduksi.

3. Perusahaan harus memperluas pemasaran dan juga distribusi yang lebihluas sehingga tidak tersentralisasi dalam pemasarannya, dimana manfaatpengembangan daerah adalah supaya produk yang terjual dapat dikenalsemua kalangan konsumen. Faktor tersebut diharapkan pada akhirnya akanmembawa dampak yang lebih baik terhadap meningkatnya penjualanterhadap susu bubuk full cream Indomilk.

Perusahaan harus dapat mempertahankan dan mengembangkan kualitas yanglebih terjaga, serta harus dapat menampilkan pengembangan atau keunikan dankeragaman produk sesuai dengan selera dan permintaan pasar.

DAFTAR PUSTAKA1. Amstrong, Gary. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Intermedia, 1992.2. A Vermon, Musselman. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Alih Bahasa Kusuma

Wiriadi Sastra Drs, Jilid Ke 2, Edisi 9, Erlangga Jakarta, 2000.3. Inwood, David dan Jean Hammond. Pengembangan Produk. Mariani

Gandamihardja, Pustaka Binaman, Pressindo, Jakarta, 1995.4. Keegan, W, J. Manajemen Pemasaran Global. Erlangga, Jakarta, 1996.5. Kotler, Philip. Manjemen Pemasaran. Salemba Empat, Jakarta, 1995.6. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan dan Pengendalian),

Erlangga, 1990.7. Kotler, Philip. Dasar-dasar Manajemen Principles Of Marketing, Prentice-Hall

International, 1991.8. Kotler, Philip. Dasar-Dasar Pemasaran Principles Of Marketing 7e. Jakarta,

Prenhallindo, 1997.9. Porter, M.E. Strategi Bersaing. Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993.10. Rangkuti, Freddy. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 1993.11. Rangkuti, Freddy. Manajemen Strategi Konsep. Edisi Revisi. Penerbit Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta, 1997.12. Swastha, Basu. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta, 1990.13. Saladin, Djaslim. Intisari Manajemen Pemasaran. PT. MEDIA IPTEK, Bandung,

1994.14. Saladin, Djaslim. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Erlangga,

1997.15. Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. ANDI, Yogyakarta, 1998.16. Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Cetekan Ke 3, Penerbit ANDI, Yogyakrta,

1999.17. Winardi. Dr. SE. Ilmu Seni Menjual (Salesmanship). Penerbit Nova, Bandung,

1998.