strategi menuju world class university (wcu) pada

9
JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 87 – 95 87 STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA UNIVERSITAS SEMARANG (Strategies to World Class University at Semarang University) Susanto Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi FakultasTeknologi Informasi dan Komunikasi,Universitas Semarang Email: [email protected] Abstract University Semarang (USM) is now 26 years old (founded in 1987). It stands to USM achievement, both national and international. Although at the regional level in Central Java USM has become the leading private universities, but at the national level has not been fully encouraging, let alone the world level. Academically, USM is not yet in a world university ranking methods, such as: Academic Ranking of World Universities (ARWU), The Times Higher Education Supplement (THES) and Webometrics. Only in Webometric lah, world university ranking USM entered electronically although not entirely encouraging. Apparently, we need to work harder in order to reach World Class University category. Keywords : World Class University (WCU), Webometric, 1. PENDAHULUAN Universitas Semarang (USM) saat ini sudah berusia 26 tahun (didirikan tahun 1987). Suatu usia yang masuk dalam kategori matang. Dalam usia yang masuk kategori matang, sudah semestinya USM mencapai prestasi, baik nasional maupun intenasional. Walaupun pada level regional Jawa Tengah USM sudah menjadi PTS yang terkemuka, namun pada level nasional belum sepenuhnya menggembirakan, apalagi level dunia. Pada saat ini, USM berada pada nomor : 13.210 (dunia) dari 21.451 ( Webometrics edisi Juli 2013). Makna dari peringkat ini adalah, menjadi universitas berkelas dunia (World Class University - WCU) memang bukan pekerjaan mudah. Hasil analisis Renstra USM 2008-2013, sebetulnya secara tersirat USM sudah mempunyai cita-cita untuk go international. Namun tidak menunjukkan kapan target tersebut tercapai. Apa yang direncanakan dalam Renstra masih sebatas ”wacana” dan belum dilakukan ”action” yang jelas, sistemik, terarah, terprogram, dan membumi. Analisis eksternal terhadap kompetitor, ternyata beberapa PTN/PTS lain sudah jauh melangkah dengan program-program yang terencana dengan baik. Secara riil, posisi USM secara cukup baik di tingkat nasional, hal ini ditunjukkan dengan data webometrics juli 2013, USM nomor 185 dari 358 (Indonesia). Dibanding PTN-PTN terkenal, memang urutan masih di bawahnya. Namun untuk ukuran PTS, nilai tersebut sudah memberi gambaran posisi yang cukup baik bagi USM. Secara nasional, tahun 2013 ini, USM berada di nomor urut 91 dari 551 perguruan tinggi Indonesia pada laman TeSCA. TeSCA melakukan pengukuran indeks, pemeringkatan

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 87 – 95 87

STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU)PADA UNIVERSITAS SEMARANG

(Strategies to World Class University at Semarang University)

SusantoProgram Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi

FakultasTeknologi Informasi dan Komunikasi,Universitas SemarangEmail: [email protected]

Abstract

University Semarang (USM) is now 26 years old (founded in 1987). It stands to USMachievement, both national and international. Although at the regional level in Central Java USM hasbecome the leading private universities, but at the national level has not been fully encouraging, letalone the world level.

Academically, USM is not yet in a world university ranking methods, such as: AcademicRanking of World Universities (ARWU), The Times Higher Education Supplement (THES) andWebometrics. Only in Webometric lah, world university ranking USM entered electronically althoughnot entirely encouraging. Apparently, we need to work harder in order to reach World Class Universitycategory.

Keywords : World Class University (WCU), Webometric,

1. PENDAHULUAN

Universitas Semarang (USM) saat ini sudahberusia 26 tahun (didirikan tahun 1987). Suatuusia yang masuk dalam kategori matang. Dalamusia yang masuk kategori matang, sudahsemestinya USM mencapai prestasi, baiknasional maupun intenasional. Walaupun padalevel regional Jawa Tengah USM sudah menjadiPTS yang terkemuka, namun pada level nasionalbelum sepenuhnya menggembirakan, apalagilevel dunia.

Pada saat ini, USM berada pada nomor :13.210 (dunia) dari 21.451 (Webometrics edisiJuli 2013). Makna dari peringkat ini adalah,menjadi universitas berkelas dunia (World ClassUniversity - WCU) memang bukan pekerjaanmudah.

Hasil analisis Renstra USM 2008-2013,sebetulnya secara tersirat USM sudah

mempunyai cita-cita untuk go international.Namun tidak menunjukkan kapan target tersebuttercapai. Apa yang direncanakan dalam Renstramasih sebatas ”wacana” dan belumdilakukan ”action” yang jelas, sistemik, terarah,terprogram, dan membumi. Analisis eksternalterhadap kompetitor, ternyata beberapaPTN/PTS lain sudah jauh melangkah denganprogram-program yang terencana dengan baik.

Secara riil, posisi USM secara cukup baik ditingkat nasional, hal ini ditunjukkan dengan datawebometrics juli 2013, USM nomor 185 dari 358(Indonesia). Dibanding PTN-PTN terkenal,memang urutan masih di bawahnya. Namununtuk ukuran PTS, nilai tersebut sudah memberigambaran posisi yang cukup baik bagi USM.

Secara nasional, tahun 2013 ini, USM beradadi nomor urut 91 dari 551 perguruan tinggiIndonesia pada laman TeSCA. TeSCAmelakukan pengukuran indeks, pemeringkatan

Page 2: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

88 Strategi Menuju World Class University... (Susanto)

dan sekaligus pemetaan perguruan tinggi yangmelaksanakan atau memanfaatkan TIK dalamkegiatan pendidikan di lingkungan kampus.

Bagaimana USM pada level internasional?Secara akademik, USM masih belum masukdalam beberapa metode perangkinganuniversitas dunia, seperti: Academic Ranking ofWorld Universities (ARWU) yang dapat dilihat disitus: http://www.arwu.org/ atauhttp://www.shanghairanking.com ; The TimesHigher Education Supplement (THES) dalamsitus : http://www.timeshighereducation.co.uk ;dan USM sudah masuk ranking universitas duniasecara elektronik melalui Webometric(http://www.webometrics.info/) walau belumsepenuhnya menggembirakan.

Tampaknya, kita perlu bekerja lebih kerasguna mencapai kategori World Class University.Tulisan ini hanya sekedar pendapat yangbarangkali dapat diapresiasi oleh pimpinan USMsebagai salah satu langkah kecil menuju WorldClass University.

2. Perumusan MasalahBagaimana USM dapat meningkatkan

peringkat universitas di level internasionalmelalui Webometric?

3. WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU)WCU mempunyai pengertian yang berbeda-

beda, baik target maupun criteria penilaiannya.Saat ini beberapa institusi yang telah mantap dandiakui dunia sebagai lembaga pengakreditasiWCU antara lain : THES (The Times HigherEducation Supplement) dengan situsnya di:http://www.thes.co.uk/; Academic Ranking ofWorld Universities (ARWU) oleh Institute ofHigher Education, Shanghai Jiao TongUniversity, China yang dapat dilihat di situs:http://www.arwu.org/; dan Webometric(http://www.webometrics.info/). Masing-masinglembaga pengakreditasi mempunyai kriteria danmetodologi penilaian yang berbeda-beda,bahkan sangat berbeda. Beberapa kriteriapenting dalam penilaian WCU disajikan padatabel-tabel berikut:

Tabel 1. Indicators and Weights for ARWU

Criteria Indicator Code Weight

Quality ofEducation

Alumni of an institutionwinning Nobel Prizesand Fields Medals

Alumni 10%

Quality ofFaculty

Staff of an institutionwinning Nobel Prizesand Fields Medals

Award 20%

Highly cited researchersin 21 broad subjectcategories

HiCi 20%

ResearchOutput

Papers published inNature and Science* N&S 20%

Papers indexed inScience Citation Index-expanded and SocialScience Citation Index

PUB 20%

PerCapitaPerformance

Per capita academicperformance of aninstitution

PCP 10%

Total 100%

* For institutions specialized in humanities andsocial sciences such as London School ofEconomics, N&S is not considered, and theweight of N&S is relocated to other indicators.

Tabel 2. Kriteria Penilaian WCU menurut THES

Kriteria Indikator BobotInstitutionalcharacteristics

Percentage ofInternational Staff

5 %

Faculty to Student ratio 20 %Research Number of CITATION

FOR ACADEMICPAPERS generated byeach staff member

20 %

Studentcharacteristics

Percentage ofINTERNATIONALSTUDENT

5%

Review PEER REVIEW scoreRECRUITER REVIEWscore

40%10%

Total 100%

Page 3: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 87 – 95 89

Tabel 3. Kriteria Penilaian WCU menurutWebometric ( mulai Juli 2012)

No Kriteria DefinisiBobot

(%)

1 PresenceAdalah jumlah halamanwebsite(www.usm.ac.id) danhalaman dinamik yangtertangkap oleh mesinpencari (Google), tidaktermasuk rich files.

20

2. ImpactAdalah jumlah eksternallink yang unik (jumlahbacklink) yang diterimaoleh domain webuniversitas (inlinks)yang tertangkap olehmesin pencari (Google).

50

3. OpennessMerupakan jumlah filedokumen (AdobeAcrobat (.pdf), AdobePostScript (.ps, .eps),Microsoft Word(.doc,.docx) andMicrosoft Powerpoint(.ppt, .pptx) yangonline/open di bawahdomain websiteuniversitas yangtertangkap oleh mesinpencari (GoogleScholar)

15

4. ExcellenceMerupakan jumlahartikel-artikel ilmiahpublikasi perguruantinggi yangbersangkutan yangterindeks di ScimagoInstitution Ranking(tahun 2003-2012) dandi GoogleScholar (tahun 2007-2012). Parameter inisejatinya perbaikan dariparameter Scholar yangselama ini hanyaberbasis pada artikelilmiah yang ada hanyadi Google Scholar.

15

Total 100

Menurut Ditjen Dikti sebagaimana tercantumdalam surat Ditjen Dikti No : 2045/D/T/2007tanggal 25 Juli 2007, terdapat 34 butir kriteriamenjadi World Class University (Tabel 4).

Tabel 4. Kriteria WCU menurut Ditjen Dikti(2007)

Berdasarkan kriteria - kriteria tersebut, posisiUSM hingga tahun 2013 ini masih belum dapatmasuk dalam World Class University. Kriteriayang dikeluarkan oleh ARWU jika direfleksikandengan kondisi internal USM terasa sangatberat. Hingga saat ini, semua sivitas akademikamaupun alumni belum ada satupun yang mampu

Page 4: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

90 Strategi Menuju World Class University... (Susanto)

memenangkan Hadiah Nobel. Selain itu jugatidak satupun artikel ilmiah karya sivitasakademika USM yang masuk di Jurnal Ilmiah:Nature dan Science. Untuk kriteria yangdikeluarkan oleh THES, walaupun saat ini masihberat, namun jika kita kerja keras dan seriusakan dapat tercapai. Kriteria tentang citrainternasional dengan indikator: jumlah dosen danmahasiswa internasional, kualitas risetinternasional, angka serapan alumni dan kualitaspengajaran barangkali masih sulit kita capai.

Perangkingan World Class University yangpaling mudah dicapai USM adalah penilaian web(http://www.usm.ac.id), yaitu melalui Webometric.Hingga September 2013, rangking USM masihberada pada nomor : 13.210 (dunia) dari21.451 (Webometric edisi Juli 2013). Makna dariperingkat ini adalah, menjadi universitas berkelasdunia (World Class University) memang bukanpekerjaan mudah apalagi rangking USM masih diatas >10.000.

4. WEBOMETRICWebometric adalah salah satu perangkat

untuk mengukur kemajuan perguruan tinggimelalui Websitenya. Sebagai alat ukur,Webomatric sudah mendapat pengakuan duniatermasuk di Indonesia (sekalipun masih adayang meragukan tingkat validitasnya). PeringkatWebometric pertama kali diluncurkan pada tahun2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik TheConsejo Superior de Investigaciones Cientificas(CSIC). CSIC merupakan lembaga penelitianterbesar di Spanyol. Secara periodik peringkatWebometric akan diterbitkan setiap 6 bulansekali pada bulan Januari dan Juli. Peringkat inimengukur lebih dari 20.000 lembaga pendidikantinggi di seluruh dunia yang terdaftar dalamdirektori. Peringkat perguruan tinggi versiWebometric dapat dengan mudah dilihat ataudiakses melalui Internet dengan alamat :http://www.webometrics.info/.

Webometric bukanlah tujuan akhir, namunwebometric yang merupakaan pemetaan darikekuatan perguruan tinggi di bidang SocialNetworking baik internal sekaligus ekternal.Apapun tujuan webomteric sangatlah kita hargai

untuk memacu perguruan tinggi memacupartisipasinya ke masyarakat luas, salah satunyadari publikasi penelitian.

Pelopor perangkingan universitas alaWebometrics ini adalah Cybermetrics Lab,sebuah group penelitian dari Centro deInformación Documentación (CINDOC) yangmerupakan bagian dari National ResearchCouncil (CSIC), Spanyol. Mulai melakukanperangkingan universitas pada tahun 2004, danmempublikasikan rangking universitas setiapenam bulan sekali (bulan Januari dan Juli).Indikator penilaian rangking berbasis Web inicukup unik, meskipun sebenarnya tetap memilikihubungan erat dengan ilmu scientometric danbibliometric.

Pengukuran Webometric memang hanyamenekankan pada publikasi secara elektronikmelalui Website, baik dari segi kualitas maupunkuantitas. Adapun kriteria yang digunakan untukmengukur peringkat Webometric adalah Size,Visibility, Rich file, dan Scholar. Penjabarannyaadalah sebagai berikut :Size (S) atau Ukuran Website, yaitu jumlahhalaman yang ter-indek oleh empat mesinpencarian utama yaitu : Google, Yahoo, LiveSearch dan Exalead.Visibility (V) atau Ketertampakan Website, yaitu:jumlah keseluruhan tautan ekternal yangunik dan terdeteksi oleh Google search, YahooSearch, Live Search and Exalead.Rich Files (R) atau Banyaknya Dokumen, yaitu:banyaknya file yang terdeteksi, khususnya fileyang memiliki tingkat relevansi terhadap aktivitasakademik dan publikasi ilmiah, dalam bentuk :Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps),Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint(.ppt).Scholar (Sc) atau Kepakaran, yaitu: paper ataukarya ilmiah dan kutipan-kutipan yang ditemukandalam Google Scholar.

Metode perhitungan nilai webometricadalah menggunakan rumus:

University Score= (4xV) + (2xS) + (1xR) + (1xSc)

Page 5: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 87 – 95 91

Dalam meranking, webometic melibatkanbeberapa search engine antara lain:a. Google

Mesin pencari yang per desember 2008 telahmenguasai 62% pencarian di seluruh dunia.b. Yahoo Search

Yahoo saat ini memiliki daftar direktori yangcukup segmentif, karena selain yahoo melibatkanunsur yang free dalam pendaftaran jugamemberikan tarif untuk submitted sekitar $299.a. Live Search

Merupakan mesin pencari group Microsoft.

Google dan Live search menjadi penting diwebometric, karena dominasinya. Saat initermasuk yang utama karena Google merupakansearch default untuk browser Firefox,dan Livesearch untuk Internet Explorer 7 dan beta 8.Apabila perguruan tinggi ingin mendapatkanperingkat yang lebih tinggi, maka dalampengelolaan Websitenya harus memperhatikan 4unsur di atas. Semakin banyak unsur tersebutterpenuhi akan semakin tinggi potensi untukmemperbaiki peringkatnya dan potensi sebuahperguruan tinggi untuk masuk dalam “WorldClass University” akan semakin terbuka.

(sumber : Suyatno, 2009)

Namun, mulai Webometric Juli 2012,parameter penilaian berubah. Ada empatkomponen yang menjadi indikator utama daripenilaian Webometrics ini, yaitu:

1. Presence (20%)Presence adalah jumlah halaman website

(html) dan halaman dinamik yang tertangkapoleh mesin pencari (Google), tidak termasuk richfiles. Parameter Presence ini sebenarnya hanyaperubahan nama dari parameter Size yangdigunakan sebelumnya.

2. Impact (50%)Impact merupakan jumlah eksternal link yang

unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domainweb universitas (inlinks) yang tertangkap olehmesin pencari (Google). Parameter Impact inipun hanya perubahan nama dari parameterVisibility yang digunakan sebelumnya dan

merupakan parameter dengan prosentaseterbesar (50%).

3. Openness (15%)Openness merupakan jumlah file dokumen

(Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript(.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) andMicrosoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yangonline/open di bawah domain website universitasyang tertangkap oleh mesin pencari (GoogleScholar).

4. Excellence (15%)Parameter Excellence merupakan jumlah

artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggiyang bersangkutan yang terindeks di ScimagoInstitution Ranking (tahun 2003-2012) dandi Google Scholar (tahun 2007-2012). Parameterexcellence ini sejatinya perbaikan dari parameterScholar yang selama ini hanya berbasis padaartikel ilmiah yang ada hanya di Google Scholar.

Jika dilihat dari parameter baru dan lama,sebenarnya tidak ada perubahan metode yangsignifikan selain hanya perubahan namaparameter dan istilah yang digunakan dalamdefinisi parameter. Hanya padaparameter excellence yang menambahkansumber lain dari Scimago InstitutionRanking sebagai salah satu sumber datanya.Selain itu, jika sebelumnya Webometrics masihmenggunakan acuan dari sejumlah searchengine selain Google, seperti: bing,exalead dan Yahoo SiteExplorer, maka kali inihanya berbasis pada Search Engine Googlesaja.

Untuk mengetahui tingkat kemajuan Websiteterutama dari aspek seberapa banyak jumlahyang mengakses dapat dilihat melalui situsdengan alamat: www.alexa.com. Dariwww.alexa.com dapat diketahui “tren” jumlahyang akses terhadap suatu Website. Disampingitu “alexa” juga mengetahui dari mana sajapengunjung usm.ac.id, siapa saja pengunjungweb (dari gender, education, lokasi), seberapajauh popularitas web dan lain-lain.

Alexa internet didirikan pada April 1996 diCalifornia oleh Brewster Kahle dan Bruce Gilliat.

Page 6: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

92 Strategi Menuju World Class University... (Susanto)

Salah satu produknya adalah perengkinganjumlah traffic pengunaan sebuah website olehsemua pengguna Alexa Toolbar dan dariberbagai sumber data traffic pertiga bulanan.Semakin tinggi alexa rank sebuah website, makasemakin kecil nilai alexa rank yang didapat. Halini berbanding terbalik dengan penilaian GooglePage Rank. Di Google Page Rank semakinbesar nilainya, maka akan semakin bagussebuah website.

5. POSISI USM DALAM WEBOMETRICSeperti dijelaskan di atas, pada saat ini USM

belum masuk dalam 10.000 perguruan tinggi topdunia. Analisis perbandingan rangking dankriteria yang dimiliki USM dibanding perguruantinggi lain di Indonesia tampak dalam gambarberikut :

Gambar 1. Posisi USM dalam webometric

Dari gambar di atas tampak bahwa USMSudah masuk dalam daftar rilis webometric, yaitumasih di posisi di atas 10.000 (tepatnya 13.210world). Analisis lebih lanjut terhadap beberapakriteria yang ada di webometric, USM barumemperoleh nilai dari kriteria Presence (20%)dengan nilai 7.812, Impact (50%) dengan nilai13.198, Openness (15%) dengan nilai 13.107dan Excellence (15%) dengan nilai 5080.

Peringkat terbaik di Indonesia ditempati olehITB, memperoleh Presence dengan nilai 416,Impact dengan nilai 195, Openness dengannilai 557 dan Excellence dengan nilai 1.952. Haltersebut menunjukkan perguruan tinggi mulaimenerapkan kebijakan open content sehinggabanyak mengunggah berbagai format dokumenke situsnya. Parameter presence pun tergolongbaik dan menempatkan ITB sebagai perguruantinggi terbaik di Indonesia dalam hal jumlahhalaman web, sekaligus hanya menempatiperingkat 600 di dunia.

Excellence merupakan jumlah publikasiinternational berdasarkan data dariScimagojr.com yang membuat peringkatperguruan tinggi berdasarkan jumlah dan kualitaspaper yang terindeks Scimago atau SCOPUS.Saat ini peringkat Webometrics mulai diarahkanpada kualitas konten dan publikasi ilmiah dijurnal international. Justru pada aspek inilahperguruan tinggi di Indonesia masih relatif lemah.

Jika dibandingkan dengan ITB, maka posisiUSM masih sangat jauh. Bahkan jikadibandingkan dengan UMM saja (2950 world),nilai USM masih jauh dari separuhnya. Hal inimenunjukkan bahwa presence website kitamasih jauh dari ideal untuk ukuran world classuniversity.

Melihat analisis tersebut, maka tampaknyauntuk menjadikan USM masuk World ClassUniversity versi manapun masih membutuhkankerja sangat keras dari seluruh sivitasakademika. Hal itu bukan mustahil tercapai, asalkita mampu meningkatkan kinerja menuju hasilyang lebih berkualitas.

Page 7: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 87 – 95 93

6. STRATEGI PENINGKATAN RANKINGWEBOMETRIC

Peningkatan ranking USM dalam webometrictidak dapat dilakukan dengan cara sepotong-potong (parsial) dan hanya diserahkan padalembaga tertentu apalagi sebuah team kecil.Pimpinan universitas perlu mengeluarkankebijakan khusus untuk mengatrol peringkatUSM dalam webometric. Beberapa universitasdalam negeri sudah melangkah lebih jauh untukmeningkatkan peringkat. Universitas Indonesia(UI) misalnya, sudah mengeluarkan SuratEdaran khusus (tahun 2008) untuk meningkatkanperingkat di webometric sebagaimana terlihat dibawah ini:

(sumber : Suyatno, 2009)

Gambar 2. Surat Edaran Webometric

Selain itu UI juga telah membentuk timkhusus webometric sejak Mei 2008 dengansusunan sebagai berikut :

Prof. Ketut Surajaya (SU) Dr. Ir. Riri Fitri Sari (PPSI) Prof. Dr. Multamia Lauder (Dit Pend) Gatot F Hertono, PhD (PPSP)

Dra. Henny S. Widyaningsih, M.Si(Humas & Protokoler)

Ir. Adhi Yuniarto MSc (PPSI) Dra. Luki Wijayanti (Perpustakaan

Pusat) Donny Gahrial Adian (Perencanaan)

Tim UI ini mempunyai tugas antara lain:1. Mengintegrasikan seluruh website di

Fakultas/Departemen/Grup Riset kedalamweb site UI, sebagai identitas UI BHMNberbudaya corporate.

2. Memperbaiki content website denganinformasi yang akurat, reliable dan updatingdata yang cepat.

3. Membuat aturan yang mewajibkan seluruhsivitas akademika memanfatkan sisteminformasi dan web site UI, antara lain,webmail, weblog, upload materi kuliah, UI-ana yang dapat di download dari Lontar.

4. Peningkatan referensi ke website UI melaluikoordinasi dengan institusi partner danalumni.

(sumber : Suyatno, 2009)

Contoh lainnya adalah UniversitasMuhammadiyah Malang (UMM), padawebometric bulan Agustus 2009, belum masukdalam daftar rangking 6.000. Kemudian dibentuktim khusus untuk menaikan peringkat diwebometric, sekarang berada di posisi 2950(world) dan 35 (Indonesia) –webometric Juli2013-. Bahkan UMM pernah berada di rangking1440 (world) dan 19 (indonesia) pada penilaianwebometric januari 2013. Tentunya bukansesuatu yang tiba-tiba(dadakan), mesti adasesuatu program dan manajamen TI yangmereka siapkan.

Khusus bagi USM, beberapa aspek yangterkait dengan upaya peningkatan peringkatUSM dalam webometric antara lain:1. Kebijakan penerapan ICT di kampus (Perlu

Surat Keputusan Rektor)2. Peningkatan kualitas networking (jaringan

dan bandwith)

Page 8: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

94 Strategi Menuju World Class University... (Susanto)

Untuk bandwidth saat ini sudah sangatcukup, yaitu 8 Mbps, apalagi dibantu pihakketiga (Indosat -superwifi- dan telkom -flashzone-). Sedangkan jaringan internet, intranetdan hotspot memang masih sangat perluditingkatkan kualitasnya.Untuk kualitas kecepatan internet di USMyang saya rasakan masih belum stabil(terkadang cepat, kadang lambat danterkadang disconnect) dan sepertinya belumada standarisasi kecepatan internet dimasing-masing titik hotspot. Kecepataninternet ini sangat diperlukan dalam halmenunjang kebutuhan dalam hal pencarianliteratur-literatur untuk penelitian ataupununtuk mengunggah karya ilmiah.

3. Pengembangan website universitas yangdinamis, menyatu, dan lengkap isinya.Saat ini Lembaga Puskom hanya menanganikoneksi internet dan tidak terlibat dalampembuatan dan pengembangan Web siteUSM (saat ini dikelola oleh Team IT (masihterpisah-pisah)). Sistem akademik USMdikelola PSIT (terpisah), Sistemperpustakaan (digilib) dikelola Lembaga UPTPerpustakaan (masih terpisah).Dan juga diperlukan kesatuan akses (semuamemakai domain ”usm.ac.id”), kontenlengkap, dan performa menarik. Websitejuga memperhatikan dengan cermat semuapersyaratan dan kriteria yang dikeluarkanoleh penyelenggara webometric.

4. Kebijakan tegas bagi penelitiuntuk ”diwajibkan” meng-upload naskahpublikasi dalam bahasa Indonesia danInggris di LPPM-USM.Semua peneliti (dosen dan mahasiswa) yangdifasilitas LPPM USM perlu diwajibkanmeng-upload naskah publikasi dan artikelilmiah lain ke website USM, khususnya dijournal.usm.ac.id yang merupakan bagiandari website usm.ac.id.Seperti di UI, apabila dosen yang selesaipenelitian tidak mengup-load di journalonline, maka segala sesuatu yang terkaitdengan urusan administrasi keuangan danlain-lain tidak dapat dilakukan.

5. Meningkatkan kemampuan perpustakaandigital (digilib.usm.ac.id) untuk menambahkonten ilmiah (skripsi, tesis, dan lain-lainnya.).Perpustakaan sebagai ujung tombak daripublikasi ilmiah perlu segera diberi tugasyang lebih besar lagi, yaitumengembangkan: e-book, e-journal, e-greyliteratutre dan e-local content.

a. Pengembangan E-BookPengembangan koleksi e-book dapat

dilakukan dengan pembelian ataupengembangan buku hasil karya dari civitasakademika. Kalau kita mengembangkan koleksie-book dari pembelian penulis tidak yakin bahwahal itu akan berpengaruh secara langsungterhadap peringkat Webometric. Namun apabilapengembangan e-book berasal dari hasil karyacivitas akademika akan sangat berpengaruhterhadap peringkat Webometric.b. Pengembangan E-Journal

Sama halnya dengan e-book, pengembangane-journal berlangganan (link.springer.com) tidakmempunyai pengaruh langsung terhadapWebometric. Namun pengembangan e-journalmilik universitas akan dapat meningkatkan unsur– unsur dalam kriteria Webometric.c. Pengembangan E-Grey Literature.

Grey literature atau literatur kelabu adalahkoleksi yang tidak diterbitkan secara luas. Yangtermasuk koleksi ini adalah skripsi, tesis,disertasi dan laporan penelitian. Apabilaperpustakaan perguruan tinggi sudah me-digitalkan koleksi tersebut, potensi untukmeningkatkan peringkat Webometric sangatbesar.d. Pengembangan E-Local Content

Sama halnya e-grey literature, e-local contentsangat pontensial untuk meningkatkan peringkatWebometric.6. Menggembangkan e-learning untuk

meningkatkan konten pembelajaran diwebsite.

E-learning dapat dikembangkan di programsarjana maupun pascasarjana. Saat ini, kontenpembelajaran dalam bentuk materi perkuliahan

Page 9: STRATEGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) PADA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 87 – 95 95

juga belum banyak (sudah menyatu dengansia.usm.ac.id ). Hal ini perlu ditingkatkan lebihjauh lagi untuk meningkatkan konten website,sehingga meningkatkan konten Files,baik .doc; .ps; .pdf; maupun .ppt.7. Menggalakkan upload artikel ilmiah bagi

dosen dan mahasiswa di journal.usm.ac.idPerlu dilakukan kampanye besar-besaran

tentang meng-upload karya ilmiah bagi dosendan mahasiswa ke dalam website, khususnyapada site yang sudah diberikan masing-masing,yaitu journal.usm.ac.id dan digilib.usm.ac.id.8. Membentuk tim khusus ”webometric” (jika

dipandang perlu).Tampaknya, USM sudah saatnya

membentuk Tim Khusus Webometric yang terdiriunit-unit strategis guna membantu pimpinandalam pemetaan, perencanaan, implementasidan juga melakukan evaluasi secaraberkelanjutan terkait dengan website, sehinggaperingkat webometric USM dapat meningkat.

7. KESIMPULAN1. Menuju WCU bukan pekerjaan yang mudah.

Pencapaian tersebut membutuhkan kerjaamat keras, komitmen yang tinggi dari banyakpihak, dana yang tidak sedikit. Tapi semuamenjadi mungkin jika kita konsisten dankompak.

2. Kegiatan riset dan menulis karya ilmiahmenjadi fokus dari semua aksesor WCU(Webometrics, THES dan shanghairanking –ARWU–).

3. Tanpa perencanaan yang matang dan kerjakeras seluruh sivitas akademika, menjadiWorld Class University bagi USM hanyalahimpian semata yang tak kan pernah dapatdigapai. USM harus menjadikan dua kegiatanini menjadi prioritas utama. Tetapi dengan

upaya bersama, insyaallah menjadi WorldClass University tentu dapat kita wujudkan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Habibi, 2012, “Bagaimana Cara /Strategi / Metode Untuk MemperbaikiPeringkat Ub Pada PemeringkatanWebometric?” URL :http://habibi.staff.ub.ac.id/2012/11/21/

2. http://www.shanghairanking.com/ARWU2012.html

3. http://www.shanghairanking.com/ARWU-Methodology-2012.html

4. http://en.wikipedia.org/wiki/Academic_Ranking_of_World_Universities

5. http://www.timeshighereducation.co.uk/news/academic-ranking-of-world-universities-2013-released/2006515.article

6. http://www.webometrics.info/en/asia/indonesia

7. http://www.timeshighereducation.co.uk/world-university-rankings/2012-13/world-ranking

8. International Journal of Science andNature (IJSN), URL :http://scienceandnature.org/journal.php

9. Suyatno, 2009, “UMM go to world classuniversity“, URL :http://www.umm.ac.id/files/file/DokumenInfokom/Strategi_Menuju_Webomtric_UMM.pdf, Universitas MuhammadiyahMalang.

10. TeSCA Smartest Campus, 2013,http://tescaindonesia.org

11. Widyastuti Purbani, 2010, “Menuju WorldClass University”, Universitas NegeriYogyakarta.

12. Universitas Semarang, 2013, URL :http://www.usm.ac.id