strategi komunikasi perubahan perilaku dalam...
TRANSCRIPT
SOSIALISASI STRATEGI KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU
dalam PENCEGAHAN COVID-19
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Jumat, 5 Juni 2020
2
SUSUNAN ACARA
• Pembukaan
• Pengantar
• Strategi komunikasi perubahan perilaku Covid-19
1. Pengantar oleh Ibu Marlina Ginting
4
TUJUAN KEGIATAN
• Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dasar komunikasirisiko dalam situasi pandemi COVID-19
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakanpanduan komunikasi ”Perubahan Perilaku dalam Pencegahan danPengendalian COVID-19”.
• Menyepakati sistem dan mekanisme Peran Serta Masyarakat (PSM) dalampencegahan dan pengendalian COVID-19.
• Menyepakati pertukaran pengetahuan dan hasil pembelajaran (knowledge exchange & learning).
• Menyepakati tindak lanjut pelatihan (rencana kerja bersama Kab/Kota danPuskesmas).
5
AGENDA KEGIATAN
1. Konsep dasar komunikasi perubahan perilaku dalam COVID-19
2. Branding dan buku Panduan Komunikasi
3. Diskusi Terarah
4. Diskusi Umum
2. Konsep Dasar Komunikasi Perubahan Perilakuoleh Ibu Andi Sari Bunga Untung
7
KOMUNIKASI RISIKO
•Untuk situasi pandemi seperti COVID-19 ini, digunakan
pendekatan komunikasi risiko yang mengacu pada peningkatan
pengetahuan publik atas potensi risiko dan ancaman masalah
kesehatan sehingga mereka mampu memutuskan langkah-
langkah dan tindakan yang dapat melindungi diri mereka
terhindar dari masalah tersebut.
•Definisi WHO*):
–komunikasi risiko sebagai pertukaran informasi dan pandangan mengenai risiko serta
faktor-faktor yang berkaitan dengan risiko di antara para pengkaji risiko, manajer risiko,
konsumen dan berbagai pihak lain yang berkepentingan.*) Communicating risk in public health emergencies: a WHO guideline for emergency risk communication (ERC) policy and practice. Geneva: World Health Organization; 2017. Licence:
CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
8
KOMUNIKASI RISIKO
• Ada pertukaran informasi yang bersifat interaktif, diantara individu,
kelompok dan antar institusi.
• Informasi mengenai risiko, kekhawatiran, opini dan reaksi.
• Komunikasi risiko membantu khalayak untuk memahami sifat dan derajat
keseriusan pandemi, sehingga mereka mampu mengambil keputusan bijak
untuk menghadapi pandemi (perubahan perilaku).
9
Promosi Kesehatan
Perubahan Perilaku
Promosi Kesehatan
Perubahan Perilaku
Kurva Fase Bencana dan Komunikasi Risiko
10
Pengendalian
Keresahan Publik
Komunikasi Krisis
(Tanggap Darurat)
Promosi Kesehatan
(Siaga)
Advokasi untuk
Pencegahan
(Siaga Darurat)
Kecil Besar
Acuh
Kemarahan /
Ketakutan
Respon
Emosional
dari
Masyarakat
Terdampat
Tingkat Bahaya
Strategi Komunikasi Risiko Menghadapi Krisis KesehatanPeter F. Sandman (2012)
11
Takut,, tidak berdaya, denial
Tidak percaya
Isolasi/karantinaKematian
Kekhawatiran populasiberesiko (co-morbid)
Belum ada vaksin Rumors dan
informasi salah
Stigma
Situasi Pandemi COVID-19
Beban sistem kesehatan
dan kekurangan suplai
Dit. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Gugus Tugas Bidang Operasi, Sub bidang Pencegahan
Tugas : Memberi dukungan dan pendampingan upaya percepatan pencegahan penanganan
dan pemulihan di daerah
Pencegahan terdiri dari : Edukasi, Sosialisasi, Mitigasi
12
Komunikasi perubahan perilaku akan lebihberkelanjutan bila didukung oleh 4 unsur ini:
Lingkungan kebijakan
mendukung
Ada sistem dan
produk pelayanan
kesehatan
Ada norma
Masyarakat
Individu dan RT
mau berubah
13
ANALISIS KONSEP IDEATION
(Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku di tingkat individu)
Pengetahuan
Sikap
Citra
Diri
Resiko yang
Dirasakan
Kemampuan DiriNorma
Emosi
Pengaruh
Sosial
Advokasi
Personal
PERILAKU
© 2015 Johns Hopkins CCP All rights reserved
Faktor – faktor ideation
secara umum akan
mempengaruhi perilaku
Intervensi BCC
dapat
mempengaruhi
faktor – faktor ini
Semakin positif
faktor – faktor ini,
semakin besar
kecenderungan
perubahan perilaku
14
Extended Parallel Process Model
14
Witte, K. (2001). Effective Health Risk Messages, p 25.
15
Ruang LingkupPesan dan Intervensi Komunikasi
▪Persepsi risiko dan fear terhadap COVID-19.
▪Tingkat pengetahuan terhadap penyebab, gejala dan penularan.
▪Tingkat kepercayaan, sikap dan kepedulian mengenai penyebab,
gejala dan transmisi.
▪Sebaran rumor dan hoaks
▪Aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi perilaku
▪Perilaku umum yang perlu ditangani segera.
▪Faktor penghambat dan pendorong terhadap perubahan/adopsi
perilaku baru.
16
Turunan Pesan Kunci
• Penurunan resiko:
Jaga jarak, pakai masker, etika batuk, CTPS, bijak pakai masker, di rumah aja, stigma, nutrisi, olah raga, OTG/ODP/PDP, komorbid dst.
• Jika ada gejala/PSBB:
– Tidak keluar rumah
– Tidak berkumpul
– Hubungi puskesmas
– Dst.
• “Seasonal” message:
– Tidak mudik
– Tidak piknik
– Beribadah di rumah saja
– dan lainnya sesuai dengan update
PESAN KUNCI NASIONAL: JAGA JARAK – PAKAI MASKER/ETIKA BATUK - CTPS
PESAN GUGUS TUGAS COVID19: #CuciTangan #MaskerUntukSemua #TidakMudik #JagaJarak
#DirumahAja
TEMA: #BersatuLawanCovid19
17
3 goal utama
Persebaran info yang cepat
dan akurat
Mendorong perubahan
perilaku individu
Responsif terhadap
perubahan informasi Covid
4 strategi
Komunikasi massa
Peran serta masyarakat
kapasitas
kader/posyandu/puskesmas
Keterlibatan pemangku
kepentingan
3 pesan kunci
Jaga jarak fisik
Pakai Masker/Etika Batuk
Cuci Tangan pakai Sabun
Saluran Komunikasi
TV/Radio
Media sosial (web, twitter, IG
dll)
Digital Application
Distance learning
Faskes dan kader kesehatan
komunitas
Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku COVID-19
Peran serta MasyarakatOrganisasi Masyarakat
Dunia Usaha
Universitas
Saka Bakti Husada
3. Konsep branding dan Komunikasi visual oleh JHCCP
19
KONSEP BRANDING DAN TAGLINE
20
REFLEKTIF vs FAKTA
• Rasional pesan melalui pendekatan “reflektif” dan “fakta”
• Reflektif: pada perbedaan norma lama dan baru (berubah).
• Fakta: pada persebaran virus.
Berubah Fakta
21
BRANDING dan TAGLINE
• Tagline: berubah usir wabah
• Gambar virus berwarna abu di sebelah kiri menunjukkan virus yang mati.
• Garis kurva berwarna gradasi dari merah menuju hijau menunjukkan bahwa kurva kasus COVID-19
menurun dari zona merah menuju zona aman jika kita mau berubah.
• Anak panah berwarna merah mengilustrasikan perubahan perilaku sebagai anak panah yang akan
mampu menekan dan membunuh virus.
• Perilaku lama dan perilaku baru akan muncul dalam setiap disain media edukasi disertai dengan
branding di atas.
22
Bentangan MediaFaskes
TV/Radio
Online IPC
Website(s)
IVR /
Call in Center
OFFLINE
ONLINE
Publik
Media sosial
Pesan KunciKelompok
khusus
Penyuluhan
virtual
PSM room (photo,
vlog, articles etc) Media sosial
Aplikasi digital
Digital
booklet
Infografik
Infografik
Kader
PKB
Relawan Desa
Surat Edaran
Tenaga
medis Bidan
o Pergeseran cara publik mencari info
kesehatan: dari media massa ke on-
line, jaringan sosial dan media
sosial.
o Bauran offline dan online; media
massa dan media sosial.
o Media bekerja 24/7 (non stop)
o Setiap orang bisa menjadi sumber
informasi sekaligus menyebarkan
informasi (citizenship journalism).
o Semua orang bisa menjadi
“experts”: Opini pribadi
mengalahkan pendapat ahli, hasil
riset dan ilmu pengetahuan.
23
Videos
• Video Branding: https://drive.google.com/file/d/1V-k5uEHmy69p-dBDxJOXI-
ZwCDWtuQpt/view?usp=sharing
• Video jaga jarak 60 detik:
https://drive.google.com/drive/folders/1_SZJbfI_Uzsjpa9dGrDZEN-dRPw176ZE?usp=sharing
• Video CTPS 60 detik:
https://drive.google.com/file/d/1DDVaOU2W8GtC7Yq3YtTwvQCUpf96fh9n/view?usp=sharin
g
BUKU PANDUAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
Bedah Buku
25
26
TENTANG BUKU PANDUAN: STRUKTUR
Kelompok sasaran
• Umum, pasien comorbid, PSBB,
OTD/ODP/PDP.
• Tokoh agama, Tenaga kesehatan dan
tenaga kesehatan masyarakat
(relawan, petugas KB)
Media
• Siap cetak dan distribusi
(dalam bentuk elektronik).
Update
• Dikembangkan secara
bertahap sesuai update (3
kali).
Fokus
• Pada peran serta
masyarakat dan kemitraan
bersama institusi lain.
Tiga bab inti:
• Strategi KPP
• Materi edukasi Covid19
• Materi-materi rujukan mitra
Promkes
27
TENTANG BUKU PANDUAN: KATEGORI PESAN
Pesan Kunci
• Jaga jarak
• Pakai masker
• CTPS
Pesan penurunan risiko
• Cara pakai masker
• di rumah saja
• di tempat kerja
• 6 langkah CTPS
Pesan penting
• Tidak mudik
• Ibadah Ied
• Ngabuburit
Jika ada gejala / PSBB:
• Isolasi mandiri
• karantina
• OTG, ODP, PDP
• dst
28
TENTANG BUKU PANDUAN: FORMAT MEDIA
• Media online
• TV
Video
• Radio spot
• Adlibs
• IVR 3-2-1
Audio• Media sosial
Infografis
• Poster
Cetak
29
Kelp.
Sasaran
Fasilitas
kesehatan
• Puskesmas
• Posyandu
• Polindes
Media Massa
• TV,
• Radio,
• IVR
Tenaga Kesmas
• Staff Kesmas
• Kader kesmas
• Petugas KB
• Relawan desa
Media Sosial:
• chat group
• IG
• YouTube, dll
Aplikasi Digital:
• InaRisk
• Telemedicine
Kemitraan
• Tokoh agama
• Ormas
• Dunia usaha
• Universitas
• Saka Bakti Husada
SALURAN PESAN
30
MATERI RUJUKAN: PROMKES
• Website: http://promkes.kemkes.go.id/
– Berisi informasi mengenai dit. Promkes, kegiatan – kegiatan, materi edukasi yang dapat diungguh.
• Instagram: @dit.promkes
– Berisi informasi dan materi edukasi yang bisa di posting ulang oleh follower. Sampai tanggal 21 April sudah memiliki569 kiriman dengan 26,2 k follower.
• Facebook: @dit.promkes
– Berisi informasi dan materi edukasi yang bisa di posting ulang oleh follower. Terdapat 17.899 orang yang menyukaihalaman ini dan diikuti oleh 18.589 orang.
• Youtube: @puspromkes
– Berisi Iklan Layanan Masyarakat, videografis dan video dokumentasi kegiatan Dit. Promkes dan PemberdayaanMasyarakat. Saat ini sudah ada 15,5 ribu orang yang menjadi subscriber.
• Twitter: @ditpromkes
– Dibuat pada September 2010 dan sudah memiliki pengikut sebanyak 16,8 ribu pengikut
31
MATERI RUJUKAN: MITRA
• Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 website: https://www.covid19.go.id/
Dalam website ini tersedia beberapa fitur yaitu:– Berita : berita terkait penanganan COVID-19 di Indonesia
– Sebaran: peta sebaran COVID-19 di Indonesia termasuk data tentang berapa yang terinfeksi, berapa yang meninggal, dan berapa yang sembuh. Data diperbaharui setiap hari.
– Protokol: kumpulan protokol terkait COVID-19 yang telah dikeluarkan oleh pemerintah - dapat diungguh.
– Edukasi: kumpulan materi edukasi terkait COVID-19 - dapat diungguh
– Tanya Jawab: fitur interaktif dimana pengunjung dapat memasukkan kata kunci/bertanya dan mendapatlangsung jawabannya.
– Agenda: daftar kegiatan terkait COVID-19
– Hoax Buster: daftar berita - berita hoax.
• InaRisk: aplikasi digital untuk mengetahui informasi tingkat bahaya suatu wilayahdan dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya secarapartisipatori.
32
MATERI RUJUKAN: MITRA
• Aplikasi: PeduliLindungi (https://pedulilindungi.id/)
– PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalammelakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
– Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan dimana terdapat orang yang sudah positif terinfeksi virus Corona atauterdapat Pasien Dalam Pengawasan.
• SKATA ( https://skata.info/)
– Media platform digital (aplikasi, website, dan media sosial) yang memberikan informasi akurat danterpercaya seputar perencanaan dan pembangunan keluarga, bagi calon pasangan, pasangan, danorangtua.
• Dokter Genz: https://doktergenz.hipwee.com/
– DokterGenZ adalah portal terpercaya mengenai informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja. Didukung oleh Johns Hopkins University Center for Communication Programs serta para dokter danpsikolog, Dokter Gen Z bertujuan untuk memenuhi kebutuhan remaja, khususnya di Indonesia akaninformasi kesehatan reproduksi dan seksual yang komprehensif.
4. Diskusi terarah oleh moderator
34
PERTANYAAN DISKUSI TERARAH
• Bagaimana sebaiknya konsep peran serta masyarakat dijalankan dalam
masa pandemi seperti sekarang?
• Rekomendasi monitoring dan evaluasi kegiatan komunikasi tersebut?
• Rekomendasi rencana kerja Dinkes untuk memastikan bahwa semua materi
komunikasi sampai ke kelompok sasaran?
• Rekomendasi Dinkes mengenai kriteria pemilihan kab/kota, puskesmas dan
kader?
5. Diskusi umum oleh moderator
36
@BreakthroughAR @Breakthrough_AR
www.breakthroughactionandresearch.org
TERIMA KASIH