stenosis arteri renal

5
WOC RAS Arterosklerosis, vibromaskuler displasia, arteritis, renal arteri aurisme, ekstrinsik, neoplasma, Penyempitan arteri ginjal Aliran darah ke ginjal tersumbat Atropi kapiler tubulus, tubulus sklerosis dan kematian jaringan Kematian dan kerusakan Peningkatan asam laktat dijaringan Nyeri GFR menurun Penurunan produksi urine Kompensasi mempertahanka n GFR Banyak darah yang belum terfiltrasi Penumpukan racun pada tubuh terutama asam Angiotensi II meningkat Tekanan darah meningkat hipertens i Metabolisme tidak teratur Terjadi iskemik cronis

Upload: dama-cinta-islam

Post on 04-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kj

TRANSCRIPT

Page 1: Stenosis Arteri Renal

WOC RAS

Arterosklerosis, vibromaskuler displasia, arteritis, renal arteri aurisme, ekstrinsik, neoplasma, neurofibrosis,

trauma internal bleeding, emboli trombosis pada ginjal

Penyempitan arteri ginjal

Aliran darah ke ginjal tersumbat

Atropi kapiler tubulus, tubulus sklerosis dan kematian jaringan glumerulus

Kematian dan kerusakan jaringan

Peningkatan asam laktat dijaringan ginjal

Nyeri

GFR menurun

Penurunan produksi urine

Kompensasi mempertahankan GFR

Banyak darah yang belum terfiltrasi

Penumpukan racun pada tubuh terutama asam

Asidosis metabolik

Enzim-enzim mati

Angiotensi II meningkat

Tekanan darah meningkat

hipertensi Metabolisme tidak teratur

Kerusakan sel seluruh tubuh

Kesadaran menurun

Gangguan pola pernafasan

Terjadi iskemik cronis

Page 2: Stenosis Arteri Renal

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN STENOSIS ARTERI RENALIS

A. Pengkajian

1. Subjektif Data :a. Nyeri pada area flank setiap berjalan.b. Kurangnya urin output.c. Ada riwayat arterosklerosis, merokok, DM, hipertensi, arteritis, arteri renal anurism.d. Cemas.

2. Objectif Dataa. Adanya abdominal bruits.b. Hipertensi.c. Edema.d. Urine spesifik gravity meningkat.e. Pemeriksaan diagnostik test yang di lakukan positive.

3. SirkulasiTanda:- Hipertensi- Takikardia

4. Nyaman / nyeriGejala:- Nyeri pinggang- Nyeri abdomen

Tanda:

- Gelisah

5. Keamanan

Tanda:

- Demam- Peningkatan suhu tubuh.

5. Aktivitas / istirahatGejala:- Keletihan- Kelemahan- Malaise

Page 3: Stenosis Arteri Renal

6. EliminasiGejala:- Perubahan pola berkemih, penurunan frekuensi.- Pemeriksaan urine mungkin normal.- Kosntipasi.

7. Makanan dan cairanGejala:- Mual – muntah- Anoreksia

8. SensoriGejala:- Gangguan status mental.- Ketidakmampuan berkonsentrasi.- Penurunan lapang perhatian.

9. Tes diagnostik- Pemeriksaan urine mungkin normal.-Pemeriksaan darah ditemukan asparat aminotransferase dan latic dehidrogenase.- Renal scan menunjukkan tidak adanya aliran darah dalam arteri

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d ischemia parenkim renal.2. Gangguan eliminasi urine (inkontinensia urine) berhubungan dengan penurunan

fungsi ginjal.

C. INTERVENSI KEPERAWATANa. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ischemia parenkim renal.

Intervensi keperawatan:- Observasi nyeri, perhatikan lokasi, karakteristik, dan intensitas (dengan skala).

Rasional : membantu evaluasi derajat ketidak nyamanan dan keefektifan anal kesik.

- Dorong penggunaan teknik relaksasi. Contoh: pedoman imajenasi fisualisasi, aktivitas terapiutik.Rasional : membantu pasien untuk meningkatkan kemampuan koping menurunkan nyeri dan ketidak nyamanan.

- Berikan tindakan kenyamanan seperti pemijatan punggung.Rasional : menurunkan tegangan otot, menignatkan relaksasi.

- Kolaborasi dengan dokter: dalam pemberian obat sesuai dengan indikasi.Rasional : untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan.

Page 4: Stenosis Arteri Renal

b. Gangguan eliminasi urine (inkontinensia urine) berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.

Intervensi keperawatan:

- Observasi keluaran urine, selidiki penurunan atau penghentian aliran urine.Rasional : penurunan aliran urine dapat mengindikasi obstruksi / disfungsi.

- Observasi dan catat warna urine, perhatikan hematuria dan atau perdarahan.Rasional : perubahan warna dapat digunakan sebagai pedoman dalam intervensi medik.

- Awasi tanda vital, kaji nadi, turgor kulit, pengisian kapiler dan mukosa mulut.Rasional : indicator keseimbangan cairan.