status obgyn
DESCRIPTION
status obgynTRANSCRIPT
![Page 1: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/1.jpg)
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk - Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAHari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :
SMF PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT : Rumah Sakit FMC
Nama Mahasiswa : Mathyas Thanama Tanda Tangan
NIM : 112014120 ....................
Dr. Pembimbing / Penguji: dr. Didi Kurniadhi Sp.PD-KKV ....................
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Bapak P Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat / tanggal lahir : Jogja, 20 April 1945 Suku Bangsa : JawaStatus Perkawinan : Menikah Agama : IslamPekerjaan : Pensiunan TNI Pendidikan : SMAAlamat : Mandala Sari no.3 RT 2 / RW 3
A. ANAMNESISDiambil dari : Alloanamnesis Istri pasien, Tanggal: 9 Maret 2015, Jam: 10.30
Keluhan utama: Sesak nafas sejak 10 menit sebelum dibawa ke IGD.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dibawa ke IGD Rumah Sakit FMC oleh istri dan anaknya dengan keluhan sesak nafas beberapa saat (kurang lebih sepuluh menit) yang lalu setelah melakukan pemeriksaan gula darah puasa di laboratorium Rumah Sakit FMC. Dua malam sebelumnya pasien mengeluh tidak bisa tidur karena merasa sesak jika berbaring.
Penyakit Dahulu (Tahun, diisi bila ya ( + ), bila tidak ( - ) )
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal / Saluran kemih(-) Cacar air (-) Disentri (-) Burut (Hernia)
1
![Page 2: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/2.jpg)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit prostat (-) Batuk rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir(-) Campak (-) Skrofula (+) Diabetes(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor(-) Korea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Perdarahan otak(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis(-) Pleuritis (+) Gastritis (-) Neurosis(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu Lain Lain: CHF
(+) Operasi (-) Kecelakaan
Empat tahun yang lalu, pasien mengeluh sesak napas dan muntah-muntah. Kemudian pasien dibawa oleh keluarganya ke RSU Cibinong yang kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto dan didiagnosa menderita gagal jantung kongestif.
Tiga tahun yang lalu, dilakukan operasi pemasangan balon di RSPAD Gatot Subroto namun gagal. Selanjutnya pasien hanya diberi obat-obatan oral.
Dua belas hari yang lalu pasien dirawat di Rumah Sakit FMC selama delapan hari karena kadar gula darahnya yang tinggi (kurang lebih 700 mg/dl).
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur(Tahun )
Jenis Kelamin Keadaan Kesehatan PenyebabMeninggal
Kakek - Laki-laki Sudah TuaNenek - Perempuan Sudah Tua
Ayah 90 tahun Laki-laki Sudah Tua
Ibu - Perempuan -
Saudara - - -
Anak - anak Sehat -
Adakah kerabat yang menderita :
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi Asma Tuberkulosis Artritis Rematisme
Hipertensi
2
![Page 3: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/3.jpg)
Jantung Ginjal Lambung
ANAMNESIS SISTEMCatat keluhan tambahan positif disamping judul - judul yang bersangkutan Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
(-) Lain-lainKepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning/ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru-Paru)
3
![Page 4: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/4.jpg)
(-) Nyeri dada (+) Sesak napas
(-) Berdebar (-) Batuk darah
(+) Ortopnoe (+) Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Rasa kembung (-) Wasir
(-) Mual (-) Mencret
(-) Muntah (-) Tinja darah
(-) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan (-) Tinja berwarna ter
(-) Nyeri perut, kolik (-) Benjolan
(-) Perut membesar
Saluran kemih/Alat kelamin
(-) Disuria (-) Kencing nanah
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria
(-) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi urin
(-) Kencing batu (-) Kencing menetes
(-) Ngompol (tidak disadari) (-) Penyakit prostat
Katamenia(-) Leukore (-) Perdarahan (-) Lain – lain
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(-) Teratur / tidak (-) Nyeri/Tidak (-) Gejala klimakterum
(-) Gangguan haid (-) Pasca menopause
Saraf dan otot
(-) Anestesi (-) Sukar mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot lemah (-) Hipo/Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) Lain-lain (-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(+) Bengkak (-) Deformitas(-) Nyeri (-) Sianosis
4
![Page 5: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/5.jpg)
BERAT BADANBerat badan rata-rata (Kg) : -Berat tertinggi kapan (Kg) : -Berat badan sekarang (Kg) : -(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap (+)Turun ( )Naik ( )
RIWAYAT HIDUP
Riwayat KelahiranTempat lahir : (+) Di rumah (-) Rumah Bersalin (-) R.S. BersalinDitolong oleh : (-) Dokter (-) Bidan (+) Dukun (-) Lain-lain
Riwayat Imunisasi(-) Hepatitis (-) BCG (-) Campak (-) DPT (-) Polio (-) TetanusData tidak dapat diperoleh karena pasien lupa
Riwayat makananFrekuensi/hari : 2x/hariJumlah/hari : Porsi normalVariasi/hari : kopi dan teh manis tiap pagiNafsu makan : Biasa, kecuali waktu sakit
Pendidikan (-) SD (-) SLTP (+) SLTA (-) Sekolah Kejuruan(-) Akademi (-) Universitas
KesulitanKeuangan : pasien seorang pensiunan TNI, istri pasien berjualan minuman di
dekat rumah.Pekerjaan : -Keluarga : -Lain-lain : -
==================================================================
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan umum
Tinggi badan : -Berat badan : -Keadaan umum : Tampak sakit berat
5
![Page 6: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/6.jpg)
Tekanan darah : 125/80 mmHgNadi : 105 x/menit Suhu : 33,3° CPernapasan (Frekuensi dan tipe) : 41 x/menit, cepat dangkal
abdominotorakalKeadaan gizi : -Kesadaran : somnolen Sianosis : -Edema umum : -Habitus : -Cara berjalan : -Mobilisasi (Aktif / Pasif) : aktifUmur menurut taksiran pemeriksa : 65 tahun
Aspek Kejiwaan Tingkah laku : tampak gelisah Alam perasaan : biasaProses pikir : wajar
KulitWarna : sawo matang Effloresensi : -Jaringan parut : - Pigmentasi : normalPertumbuhan rambut : merata Pembuluh darah : normal, kolateral (-)Suhu raba : dingin terutama Lembab / kering : Lembab
pada ekstremitasKeringat : Umum : - Turgor : Baik Setempat : - Ikterus : -Lapisan lemak : normal Edema : ekstremitas bawahLain-lain : -
Kelenjar getah beningSubmandibula : tidak teraba membesar Leher : tidak teraba membesarSupraklavikula : tidak teraba membesar Ketiak : tidak dilakukanLipat paha : tidak teraba membesar
KepalaEkspresi wajah : tampak kesakitan Simetri muka : simetris
Rambut : distribusi merata, beruban Pembuluh darah temporal: tidaktampak kelainan
MataExophthalamus : - Enopthalamus : -Kelopak : edema (-), hiperemis (-) Lensa : jernihKonjungtiva : anemis (-) Visus : tidak dinilai
6
![Page 7: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/7.jpg)
Sklera : ikterik (-) Gerakan mata : normalLapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : normalDeviatio konjugate : - Nistagmus : -
TelingaTuli : -/- Selaput pendengaran : utuhLubang : lapang di kedua telinga Penyumbatan : -/-Serumen : -/- Pendarahan : -/-Cairan : -/-
MulutBibir : normal Tonsil : T2 – T2Langit-langit : tidak bercelah Bau pernapasan : normalGigi geligi : tidak tampak caries Trismus : -Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : tidak hiperemisLidah : tidak kotor
LeherTekanan Vena Jugularis (JVP) : tidak dilakukanKelenjar tiroid : dalam batas normalKelenjar limfe : dalam batas normal
DadaBentuk : simetrisPembuluh darah : tidak ada kolateralBuah dada : simetris, normal
Paru-paru
Depan Belakang
InspeksiKiri simetris saat statis dan dinamis simetris saat statis dan dinamisKanan simetris saat statis dan dinamis simetris saat statis dan dinamis
Palpasi
Kiri sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
Kanan sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
PerkusiKiri Redup RedupKanan Redup Redup
Auskultasi
Kiri Ronki basah kasar dan wheezing pada seluruh lapang paru
Ronki basah kasar dan wheezing pada seluruh lapang paru
Kanan Ronki basah kasar dan wheezing pada seluruh lapang paru
Ronki basah kasar dan wheezing pada seluruh lapang paru
Jantung
7
![Page 8: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/8.jpg)
Inspeksi Ictus cordis terlihatPalpasi Ictus cordis teraba pada sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri
Perkusi
Batas kanan : sela iga 4 garis sternalis kananBatas atas : sela iga 2 garis sternalis kiriBatas pinggang : sela iga 3, garis parasternalis kiriBatas kiri : sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri
Auskultasi BJ I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-), denyut reguler, lemah, cepat
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Capillary Refill Time : > 2 detik
Saturasi Oksigen : 91 %
Perut
Inspeksi : normal, tidak nampak benjolan, lesi maupun bekas operasi
Palpasi Dinding perut : supel, nyeri tekan (-), massa (-)
Hati : tidak ada pembesaran
Limpa : tidak ada pembesaran
Ginjal : ballotemen (-)
Lain-lain :
Perkusi : timpani-redup, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : bising usus normal, 12x
Refleks dinding perut : normal
Alat Kelamin: tidak dilakukan pemeriksaan
Anggota Gerak
8
![Page 9: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/9.jpg)
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus Normotonus Normotonus
Massa Normal Normal
Sendi Aktif, tidak ada tahanan Aktif, tidak ada tahanan
Gerakan Aktif Aktif
Lain-lain
Refleks
Colok Dubur: tidak dilakukan
LABORATORIUM : belum dilakukan
9
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka - -
Varises - -
Otot Normotonus, massa
normal
Normotonus, massa
normal
Sendi aktif Aktif
Gerakan Aktif aktif
Kekuatan
Edema Edema non pitting Edema non pitting
Lain-lain - -
Kanan Kiri
Refleks Tendon
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Achiles + +
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
![Page 10: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/10.jpg)
RINGKASAN (RESUME)
Bapak P, berusia 70 tahun dibawa ke IGD RS FMC dengan keluhan sesak napas sejak 10
menit yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit gagal jantung kongestif dan diabetes
mellitus tipe 2. Keadaan umum pasien tampak sakit berat dengan kesadaran somnolen.
Tekanan darah 125/80 mmHg, suhu 33,3°C, nadi 105x/menit regular, teraba lemah, cepat,
pernapasan 41x/menit. Perkusi paru redup, pada auskultasi ditemukan ronki basah kasar
disertai wheezing. CRT > 2 detik dengan saturasi oksigen 91%. Edema non pitting pada
kedua tungkai.
DIAGNOSIS KERJA dan DASAR DIAGNOSIS
1. Gagal Jantung Kronis NYHA 4 : keterbatasan aktivitas yang berat berupa sesak napas
saat istirahat, perkusi paru redup, auskultasi ditemukan ronki basah kasar disertai
wheezing, CRT > 2 detik dengan saturasi oksigen 91%, edema pada kedua tungkai.
2. Diabetes Mellitus tipe 2 : tidak terdapat gejala namun berdasarkan data rekam medis
pasien sempat dirawat di RS akibat kadar gula darah mencapai 700 mg/dl.
DIAGNOSIS DIFERENSIAL dan DASAR DIAGNOSIS DIFERENSIAL
1. Non-cardiac pulmonary edema : sesak napas, tanda-tanda edema paru
2. Gagal ginjal : edema pada kedua tungkai
3. Diabetes mellitus tipe 1 : data rekam medis yang menunjukkan pasien sempat dirawat
di RS akibat kadar gula darah mencapai 700 mg/dl.
PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN
1. Laboratorium rutin : darah lengkap, elektrolit, BUN, kreatinin, enzim hepar,
urinalisis, GDP.
2. EKG untuk melihat ritme, ada/tidaknya hipertrofi ventrikel kiri, ada/tidaknya infark.
3. Ekokardiografi untuk pemeriksaan fungsi ventrikel kiri
4. Rontgen toraks, unutk menilai ukuran dan bentuk jantung, serta vaskularisasi paru dan
kelainan non-jantung lainnya.
5. Pemeriksaan biomarka. Brain natriuretic peptide (BNP) dan pro-BNP sensitive untuk
mendeteksi gagal jantung.
RENCANA PENGELOLAAN
1. Medika mentosa
10
![Page 11: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/11.jpg)
a. Terapi jangka pendek
Isosorbid dinitrat sublingual tab 5 mg : merelaksasi otot polos pembuluh
darah dengan menstimulasi cyclic-GMP. Obat ini juga menurunkan
tekanan ventrikel kiri (preload) dan resistensi arteri (afterload).
Furosemid inj 10 mg iv
Aspilet tab 80 mg S 1 dd tab 1
b. Terapi jangka panjang
Semua pasien gagal jantung memerlukan penghambat ACE atau ARB bila
tidak ada kontraindikasi seperti kelainan ginjal berat
Semua pasien gagal jantung memerlukan penyekat beta bila tidak ada
kontraindikasi
Pada pasien NYHA III-IV yang tidak membaik dengan penghambat
ACE/ARB dan penyekat beta, dapat dipertimbangkan penambahan dosis
kecil antagonis aldosterone seperti spironolakton.
Kebanyakan pasien gagal jantung memerlukan diuretic regular dosis
rendah untuk mencapai tekanan vena jugularis normal.
Pasien dengan fraksi ejeksi <30% atau dengan atril fibrilasi, sebaiknya
diberikan antikoagulan untuk mencegah emboli kardiak.
Bila penyebab gagal jantung adalah PJK, pemberian simvastatin dan
aspirin bermanfaat untuk jangka panjang.
Obat-obatan yang harus dihindari pada NYHA II-IV
o Golongan tiazolinedion, memperburuk gejala gagal jantung
o Golongan CCB, kecuali amlodipine dan felodipin, karena memiliki
efek inotropic negative
o OAINS dan COX-2 karena mengakibatkan retensi urin serta
memperburuk fungsi ginjal.
o Kombinasi ARB dengan ACE-Inhibitor dan antagonis
mineralokortikoid dapat memperburuk fungsi ginjal
Pengobatan sesuai etiologi
Non-medika mentosa
11
![Page 12: status obgyn](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/55cf9191550346f57b8e855b/html5/thumbnails/12.jpg)
Diet rendah garam 2g (setengah sendok teh) pada gagal jantung ringan dan 1 g
pada gagal jantung berat, jumlah cairan 1,5 liter/hari pada gagal jantung ringan
dan 1 liter/hari pada gagal jantung berat.
Berhenti merokok dan alcohol
Aktivitas fisik rutin, misalnya berjalan kaki 3-5 kali/minggu selama 20-30
menit atau sepeda statis 5 kali/minggu selama 20 menit dengan beban 70-80%
denyut jantung maksimal pada gagal jantung ringan dan sedang.
Istirahat tirah baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi akut.
2. Medika mentosa
Metformin tab 500mg, 3 kali sehari 1 tablet dimakan selama makan
Non medika mentosa
diet kadar gula seimbang, tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak untuk
menjaga kadar gula tetap baik sesuai kebutuhan tubuh. (Jika terlalu rendah
dapat memicu terbentuknya keton). Perencanaan makan dapat dilakukan
sesuai dengan IMT.
meningkatkan olahraga dan kegiatan fisik
PENCEGAHAN
1. Primer kurangi aktivitas yang berat
Sekunder bed rest total jika gejala muncul, minum obat teratur sesuai petunjuk
dokter
Tersier pemasangan balon
2. Primer diet gula seimbang, kontrol gula darah teratur
Sekunder cepat ke dokter/rumah sakit jika gejala muncul, konsumsi obat sesuai
petunjuk dokter.
Tersier pemantauan ketat kadar gula darah, keseimbangan asam basa dan elektrolit
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
12