statistik daerah kecamatan arjasa tahun 2014
DESCRIPTION
Statistik DaerahTRANSCRIPT
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN ARJASA
2014
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
STATISTIK DAERAHKECAMATAN ARJASA2014
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
KATA SAMBUTAN
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menerbitkan publikasi Statistik
Daerah Kecamatan Arjasa 2014. Publikasi ini memuat tabel dan grafik
serta uraian deskriptif sederhana mengenai perkembangan keadaan
geografi dan iklim, sosial demografi dan perekonomian Kecamatan
Arjasa yang bersumber dari BPS dan institusi lain dari tahun 2010
2013.
Penerbitan publikasi ini dimaksudkan untuk memberikan data serta informasi kepada berbagai
pihak yang berkompeten mengenai potret kondisi Kecamatan Arjasa, sekaligus merupakan upaya
untuk mewujudkan visi BPS sebagai “Pelopor Data Statistik Terpercaya”. Dengan tersedianya
publikasi ini, diharapkan manfaat data Statistik Daerah Kecamatan Arjasa 2014 ini menjadi lebih
optimal baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat pada umumnya. Semoga Publikasi ini
terus dapat diterbitkan secara rutin untuk tahun tahun berikutnya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi terbitnya publikasi ini. Semoga publikasi ini memberi manfaat bagi banyak
pihak untuk berbagai keperluan. Kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan guna perbaikan di
masa yang akan datang.
Jember, Nopember 2014Kepala BPS Kabupaten Jember
Ir. MUHAMAD WAHYUDI
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Arjasa 2014 berisi berbagai data dan informasi
terpilih seputar Kecamatan Arjasa dilengkapi dengan analisi sederhana. Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah pengguna data dalam memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Kecamatan Arjasa.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Arjasa 2014 ini diterbitkan untuk melengkapi
publikasi Kecamatan Arjasa Dalam Angka yang sudah rutin terbit setiap tahun. Berbeda dengan
Kecamatan Arjasa Dalam Angka, publikasi ini lebih menekankan pada analisis deskriftif data
sesuai kondisi yang ada di Kecamatan Arjasa.
Kami mengharapakan kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan
publikasi di masa mendatang. Akhirnya harapan tertinggi kami adalah semoga publikasi ini dapat
bermanfaat bagi pengguna data dari semua kalangan.
Jember, Agustus 2014
Koordinator Statistik Kecamatan Arjasa
QUDRAT JUFRIAN BHARATA
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
DAFTAR ISI 1. Geografi dan Iklim ..................................... 1
2. Pemerintahan .............................................. 3
3. Kependudukan..…………….... ........................ 4
4. Pendidikan........…………..….. .......................... 7
5. Kesehatan............................... ...................... 8
6. Ketenagakerjaan.................... ..................... 9
7. Pertanian................................ ...................... 10
8. Pendapatan Regional............. ................... 12
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
1Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Rembangan Adalah Salah Satu Obyek Wisata Unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember
ecamatan Arjasa berada di wilayah
utara Kabupaten Jember tepatnya 9 Km
dari pusat Kota. Secara geografis
Kecamatan Arjasa berbatasan dengan
Kecamatan Jelbuk di sebelah Utara, sebelah
timur berbatasan dengan Kecamatan Kalisat dan
Pakusari, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Pakusari dan Patrang dan sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Patrang
dan Sukorambi.
Kecamatan Arjasa terdiri dari 6 desa
yaitu Kemuninglor, Darsono, Arjasa, Biting,
Candijati dan Kamal. Dari 6 desa tersebut yang
terjauh jarak antara kantor desa dengan kantor
kecamatan Arjasa adalah desa Kemuninglor
yaitu 7 km, sedangkan yang terdekat adalah
desa Arjasa yaitu dengan jarak 1,6 km. Wilayah
Kecamatan Arjasa didominasi oleh daerah
perbukitan. Wilayah tertinggi adalah Desa
Kemuninglor yang berada di ketinggian lebih
dari 288,565 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan yang terendah adalah Desa Biting
yaitu terletak di ketinggian 166,722 meter di
atas permukaan laut.
K
010. Kencong 110. Ajung 210. Sukorambi
020. Gumukmas 120. Rambipuji 220. Arjasa
030. Puger 130. Balung 230. Pakusari
040. Wuluhan 140. Umbulsari 240. Kalisat
050. Ambulu 150. Semboro 250. Ledokombo
060. Tempurejo 160. Jombang 260. Sumberjambe
070. S i l o 170. Sumberbaru 270. Sukowono
080. Mayang 180. Tanggul 280. Jelbuk
090. Mumbulsari 190. Bangsalsari 710. Kaliwates
100. Jenggawah 200. Panti 720. Sumbersari
730. Patrang
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
2Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Desa Kemuninglor Merupakan Desa Tertinggi Diatas Permukaan Laut Sekaligus DesaYang
Terluas di Kecamatan Arjasa
Luas wilayah Kecamatan Arjasa adalah
40,01 km2. Wilayah terluas di kecamatan ini
adalah Desa Kemuninglor dengan lebih dari
seperempat total luas kecamatan, yaitu 10,89
km2. Sedangkan wilayah terkecil adalah Desa
Kamal yaitu 3,59 km2. Desa Darsono memilki
luas 5,55 km2, desa Arjasa 6,64 km2, kemudian
desa Biting dan Candijati memiliki luas secara
berurutan yaitu 6,95 km2 dan 6,39 km2. Dari
total luas tersebut lebih dari 50% merupakan
lahan pertanian, baik sawah, tegalan maupun
perkebunan.
Iklim kecamatan Arjasa adalah tropis.
Tidak jauh berbeda dari tahun tahun
sebelumnya, pada tahun 2013 ini hujan pun
terjadi hampir sepanjang tahun dan hal ini
dikarenakan sebagian besar wilayah arjasa
adalah perbukitan yang memiliki curah hujan
cukup tinggi. Dari grafik di samping, bisa dilihat
bahwa curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
April sebesar 441 mm3, dengan curah hujan
rata rata 16,81 mm3. Sedangkan jumlah hari
hujan terbanyak terjadi di bulan Desember yaitu
29 hari hujan.
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
3Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2013
Kecamatan Arjasa Terdiri Dari 6 Desa, 26 Dusun, 64 RW dan 249 RT
ecara administratif kecamatan Arjasa
terbagi menjadi beberapa desa. Untuk
memudahkan koordinasi setiap desa
memiliki beberapa dusun, sedangkan dusun pun
terbagi menjadi beberapa RW, dan RW terbagi
lagi ketingkatan SLS terkecil yaitu RT. Rinciannya
adalah kecamatan Arjasa terdiri dari 6 Desa, 26
dusun, 64 Rukun Warga dan 249 Rukun
Tetangga.
S
:: garis koordinasi
: garis komando
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
3Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Kecamatan Arjasa Terdiri Dari 6 Desa, 26 Dusun, 64 RW dan 249 RT
ecara administratif kecamatan Arjasa
terbagi menjadi beberapa desa. Untuk
memudahkan koordinasi setiap desa
memiliki beberapa dusun, sedangkan dusun pun
terbagi menjadi beberapa RW, dan RW terbagi
lagi ketingkatan SLS terkecil yaitu RT. Rinciannya
adalah kecamatan Arjasa terdiri dari 6 Desa, 26
dusun, 64 Rukun Warga dan 249 Rukun
Tetangga.
S
:: garis koordinasi
: garis komando
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Kepadatan Penduduk Kecamatan Arjasa Tahun 2013 Adalah 961 Orang per Km2
4Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
enduduk adalah mereka yang berada di
dalam dan bertempat tinggal atau
berdomisili di suatu wilayah.
Berdasarkan konsep BPS yang dimaksud
penduduk Indonesia mencangkup Warga Negara
Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing
(WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis
Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap
maupun tidak tetap. Anggota korps diplomatik
beserta keluarganya, meskipun menetap di
wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup
sebagai penduduk.
Desa yang mempunyai jumlah populasi
penduduk terbesar di kecamatan Arjasa adalah
desa Kemuninglor sebanyak 7.992 jiwa dengan
jumlah rumah tangga 2.627, sedangkan yang
terkecil adalah desa Kamal dengan jumlah
penduduk sebanyak 5.528 jiwa dan 2.506 rumah
tangga.
Kepadatan penduduk merupakan jumlah
penduduk dibandingkan dengan luas wilayah.
Pada tahun 2013 Kecamatan Arjasa kepadatan
penduduknya sebesar 961 orang per km2 dan
desa terpadat adalah desa Kamal yaitu 1.539
orang per km2.
P
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Setiap 100 Orang Perempuan di Kecamatan Arjasa, Setidaknya Terdapat 91 Orang Laki-Laki
5Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
erdasarkan laporan registrasi penduduk
kecamatan Arjasa tahun 2013, jumlah
penduduk laki laki sebanyak 18.888
orang dan penduduk perempuan sebanyak
19.758 orang. Semua desa di kecamatan Arjasa
memiliki jumlah penduduk perempuan lebih
banyak daripada penduduk laki laki, sehingga
tidak ada satu desa pun yang memiliki rasio jenis
kelamin di atas 100
Dalam beberapa tahun terakhir, overall
penduduk perempuan di kecamatan Arjasa
selalu lebih banyak jumlahnya dibandingkan
dengan penduduk laki lakinya. Hal tersebut juga
masih bertahan untuk tahun ini dan mungkin
juga untuk beberapa tahun ke depan. Sex ratio
pada tahun 2013 adalah 95,59 ; pada tahun 2012
sebesar 91,60 ; tahun 2011 sebesar 90,76 ; tahun
2010 sebesar 90,68 ; tahun 2009 sebesar 90,77
dan tahun 2008 sebesar 90,06. Sehingga selama
enam tahun ini, sex ratio rata rata di Kecamatan
Arjasa nilainya 91,577 yang artinya dalam setiap
100 orang perempuan terdapat setidaknya 91
orang laki laki.
B
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Distribusi Penduduk Terbesar di Desa Kemuninglor yaitu mencapai 21% dan Terkecil adalah Desa Candijati Sebesar 13%
6Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
ersebaran penduduk di Kecamatan
Arjasa tidak merata. Hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor, khususnya
ditinjau dari sektor perekonomian. Distribusi
penduduk Desa Kemuninglor mencapai 21% dari
total penduduk sekecamatan. Meskipun
distribusi penduduknya paling besar, kepadatan
penduduk desa ini justru paling rendah karena
diimbangi dengan luas wilayah yang lebih luas
dibandingkan desa desa yang lain.
Piramida penduduk di samping adalah
jumlah penduduk Kecamatan Arjasa hasil sensus
penduduk tahun 2010 berdasarkan kelompok
umur dan jenis kelamin. Dari bentuknya, jenis
piramida ini adalah piramida penduduk muda
(expansive), di mana sebagian besar penduduk
berada pada kelompok umur muda. Selaras
dengan pertumbuhan penduduk Arjasa selama
lima tahun terakhir yang menunjukkan bahwa
angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan
dengan angka kematian.
P
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
7Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Terdapat Pendidikan Formal Dari Tingkat SD Sampai Setingkat SMA di Kecamatan Arjasa
endidikan adalah kegiatan belajar
mengajar di segala tingkatan baik
formal maupun informal. Pendidikan
merupakan salah satu faktor penting dalam
menentukan kemajuan suatu daerah. Oleh
karena itu ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang berupa sumber daya manusia
dan sarana fisik sangatlah penting. Salah satu
faktor penting dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan adalah tersedianya guru
dalam jumlah cukup dan berkualitas.
Jumlah sekolah di kecamatan Arjasa
baik Dispendik maupun Non Disendik adalah
29 Sekolah. Jika diurut dari jenjang terendah
yaitu setingkat Sekolah Dasar sebanyak 24 unit,
setingkat SMP 4 unit serta hanya 1 unit SMA.
Jumlah murid SD tersebar merata disemua
desa, sedangkan murid SLTP hanya ada di
Kemuninglor, Darsono dan yang terbanyak di
desa Arjasa. Untuk SMA terpusat di desa Arjasa
karena memang hanya ada 1 SMA di
kecamatan Arjasa, sedangkan jumlah TK di
kecamatan Arjasa ada 14 unit dan tersebar di
setiap desa.
P
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
8Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Arjasa Bisa Dibilang Memadai Dan Merata di Setiap Desa. Juga Terdapat 1 Puskesmas Dengan
Kamar Rawat Inap Yang Terletak di Desa Candijati
esehatan adalah kebutuhan mendasar
manusia. Oleh karena itu ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan
penunjang kesehatan sangatlah penting. Di
Kecamatan Arjasa, pada tahun 2013, telah ada
setidaknya 1 unit puskesmas lengkap dengan
UGD dan fasilitas rawat inap serta tenaga
medisnya. Untuk wilayah yang jauh dari
puskesmas, telah ada 4 unit puskesmas
pembantu dan 3 unit polindes yang tersebar di
seluruh wilayah kecamatan Arjasa. Selain
fasilitas kesehatan, hal lain yang sangat penting
adalah ketersediaan tenaga kesehatan. Tenaga
kesehatan yang berada di Kecamatan Arjasa
adalah dokter umum, bidan, mantri kesehatan
dan dukun bayi.
Pelaksanaa Program KB di kecamatan
Arjasa bisa dibilang berjalan baik melihat
banyaknya peserta KB aktif yang hampir
mencapai setengah dari PUS yang ada di
kecamatan Arjasa. Sedangkan alat kontrasepsi
yang populer di kecamatan Arjasa adalah
suntikan kemudian disusul oleh pil, susuk, IUD,
operasi medis kemudian terakhir kondom.
64633931
DukunBayi
LainnyaK
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
9Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Sektor Pertanian Masih Menjadi Yang Terbesar Menyerap Tenaga Kerja dan Tersebar di Setiap Desa
stilah dari tenaga kerja menurut Tan Goan
Tiang ialah besarnya bagian dari penduduk
yang dapat diikutsertakan dalam proses
ekonomi. Di Indonesia yang dimaksud dengan
angkatan kerja adalah penduduk yang berumur
10 tahun ke atas yang secara aktif melakukan
kegiatan ekonomi.
Sampai saat ini sektor pertanian
memegang peran utama dalam penyediaan
lapangan kerja, baik pertanian maupun
peternakan. Rumah tangga yang bermata
pencaharian utama di sektor pertanian
sebanyak 7.467, industri dan kerajinan sebanyak
1.106, konstruksi sebanyak 2.142, perdagangan
sebanyak 2.085, angkutan sebanyak 556 dan
sisanya sebanyak 562 bekerja pada sektor
pemerintahan dan jasa jasa lainnya.
Di sini peran pemerintah dalam
pengembangan potensi wilayah adalah sangat
penting, sehingga ke depannya penduduk Arjasa
tidak hanya bertumpu pada sektor pertanian
saja atau harus mencari pekerjaan ke luar
kecamatan bahkan ke luar kota untuk
memenuhi kebutuhan ekonominya
I
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014 10
PERTANIAN Selain Padi dan Palawija, Tembakau Merupakan Tanaman
Yang Banyak Diusahakan Petani di Kecamatan Arjasa
ecamatan Arjasa merupakan daerah
dimana sektor pertanian menjadi sektor
dominan. Hal ini dapat dilihat pada
di Bab 6 tentang Ketenagakerjaan, dimana
sektor pertanian jelas memegang peranan
ng dalam perekonomian di Kecamatan
Arjasa. Tanaman yang dominan di Kecamtan
Arjasa adalah pertanian tanaman pangan Namun
begitu saat musim tembakau para petani
akan sangat antusias untuk bertanam tembakau
karena memang tembakau ini adalah tanaman
favorit bagi para petani di Kabupaten Jember.
Tanaman padi mendominasi jumlah
produksi pertanian di Kecamatan Arjasa sebesar
14.487 ton, dan desa paling banyak produksi
padinya adalah desa Darsono sebesar 3.481 ton.
Untuk produki palawija ter nggi masih dipegang
jagung yaitu sebesar 958 ton, kemudian ubi kayu
sebesar 268 ton, sedangkan kacang tanah adalah
sebesar 29 ton. Untuk produksi sayuran utama
lombok dan terong berturut-turut yaitu
68 ton dan 19 ton.
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Arjasa Tahun 2013
Sumber: Kecamatan Arjasa dalam Angka 2013
Persentasi Produksi Tanaman menurut jenis tanaman Kecamatan Arjasa Tahun 2013
Sumber : Kecamatan Ar jasa dalam Angka 2013
K
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
11Statistik Daerah Kecamatan Arjasa, 2014
Desa Kemuninglor Adalah Salah Satu Penghasil Buah Naga Terbesar di Kabupaten Jember
Selain tanaman pangan, produksi buah
buahan di Kecamatan Arjasa juga cukup tinggi
dibandingkan dengan kecamatan lainnya di
Jember. Dari keenam desa, Kemuninglor
mendominasi produksi buah buahan di
kecamatan ini terutama buah naga.. Di desa
Kemuninglor terdapat berhektar hektar kebun
buah naga yang lokasinya berada di dalam area
wisata Rembangan. Selain itu, pemerintah
daerah juga mewajibkan kepada semua
penduduk Desa Kemuninglor khususnya yang
bertempat tinggal di pinggiran jalan utama
menuju kawasan wisata Rembangan untuk
menanam buah naga di pekarangan rumahnya.
Petani di Arjasa pada umumnya juga
memelihara ternak. Sebagian besar dari mereka
banyak memelihara sapi potong dan domba.
Untuk ternak sapi perah sementara ini hanya
terpusat di desa Kemuninglor. Peternakan sapi
perah di Kemuninglor berada di bawah
pengawasan dinas. Namun demikian, sebagian
penduduk di sekitar peternakan ini juga ikut
beternak sapi perah secara mandiri. Peternakan
ini menghasilkan salah satu produk unggulan
kecamatan Arjasa, yaitu susu rembangan.
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
s Daerah Kecamatan Arjasa, 2014 12
Sumber Data: PDRB Kabup aten Jember Tahun 2012
Produk Domes Regional Bruto (PDRB)
Kecamatan Arjasa yang dihitung berdasarkan atas
dasar harga berlaku (ADHB) dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan dari Rp. 195,936 milyar pada
tahun 2009 menjadi Rp. 275,282 milyar pada tahun
2012. Demikian juga PDRB atas dasar harga konstan
(ADHK) 2000, mengalami kenaikan cukup signi kan.
Namun angka pertumbuhan ekonomi kecamatan
Arjasa pada tahun 2012 ini hanya sebesar 6,16 %.
Berdasarkan distribusi persentase, sektor
pertanian memiliki andil terbesar (leading sector)
dengan kontribusi sekitar 48,4 % atau sekitar Rp.
133,37 milyar dari total nilai yang tercipta di tahun
2012. Diiku sektor perdagangan, hotel dan restoran
dengan kontribusi sebesar 13,28 %. Sementara untuk
kontribusi terkecilnya yaitu sebesar 0,88 % adalah dari
sektor listrik, gas dan air bersih. Dengan perkiraan
jumlah penduduk pertengahan tahun 2012 sebesar
38.753 jiwa sebagai faktor pembagi nilai PDRB diatas,
maka dapat diketahui besarnya PDRB per kapita
menurut harga berlaku tahun 2012 sebesar Rp.
7.103.525 rupiah.
Overall yaitu sebesar 0,91 % kontribusi yang
diberikan PDRB kecamatan Arjasa terhadap PDRB
kabupaten Jember. Jika dibandingkan dengan dua
Kecamatan tetangga, kontribusi PDRB Kecamatan
Arjasa masih lebih nggi dibanding kontribusi
Kecamatan Jelbuk namun lebih rendah dibandingkan
dengan Kecamatan Kalisat. Hal ini telah berlangsung
selama beberapa tahun terakhir dan kemungkinan
masih akan terus berlanjut ditahun-tahun mendatang
mengingat belum adanya perubahan yang cukup
sign di Kecamatan tersebut.
Berdasar ADHK’2000, Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Arjasa Tahun 2012 Adalah 6,16%
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : Kantor Kecamatan Arjasa
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : Kantor Kecamatan Arjasa Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : Proyeksi Penduduk BPS Kab. Jember Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : Kantor Desa Je
mbe
rkab
.bps
.go.
id
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Arjasa Je
mbe
rkab
.bps
.go.
id
Sumber: Kantor Kecamatan Arjasa Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : Kantor Kecamatan Arjasa Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : UPTD Pertanian Kecamatan Arjasa
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Sumber : BPS Kabupaten Jember.
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id
Jem
berk
ab.b
ps.g
o.id