standar audit dan akuntansi global

75
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan 1

Upload: aisyahmiftah

Post on 10-Nov-2015

268 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan persoalan.Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada.

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangUpaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untukmembandingkan informasi dari perusahaan perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan persoalan. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas maka timbul beberapa permasalahan, adapun permasalahan sebagai berrikut :1. Bagaimana konvergensi internasional?2. Apakah manfaat penerapan konvergensi internasional?3. Bagaimana harmonisasi internasional?4. Apakah manfaat penerapan harmonisasi internasional?5. Bagaimana penerapan standar akuntansi internasional?6. Organisasi internasional yang mendukung harmonisasi internasional?C. Tujuan penulisan Tujuan dari penulisan makalah akuntansi global dan standar auditsebagai berikut :1. Untuk mengetahui apa itu akuntansi global dan standar audit2. Untuk mengetahui apa itu konvergensi internasional3. Untuk mengetahui bagaimana manfaat penerapan konvergensi internasional4. Untuk mengetahui bagaimana harmonisasi internasionaldalam standar akuntansi global dan audit5. Untuk mengetahui bagaimana penerapan standar akuntansi internasional6. Apa saja organisasi internasional yang mendukung harmonisasi internasionalD. Manfaat penulisan 1. Dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai akuntansi global dan standar audit2. Pembaca dapat menguraikan mengenai apa itu konvergensi internasional3. Pembaca dapat mengetahui bagaimana peran guru sebagai tenaga profesional4. Pembaca dapat mengetahui manfaat penerapan konvergensi internasional5. Pembaca dapat mengetahui bagaimana penerapan standar akuntansi internasional6. Pembaca dapat mengetahui organisasi internasional yang mendukung harmonisasi internasional

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Survei Konvergensi InternasionalKonvergensi merupakan penggabungan dua hal atau lebih untuk bertemu dan bersatu dalam suatu titik. Konvergensi standar akuntansi internasional (IFRS) berati penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada didalam setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam suatu titik tujuan yaitu International Financial Report Standart (IFRS)2.1.1 Manfaat Konvergensi InternasionalPendukung konvergensiinternasional menyatakanbahwa banyakmanfaat yangtelah dirasakan dengan adanya konvergensi. Terakhir, surata kabar terkini mengusulkan adanya global GAAP (prinsip akuntansi berlaku umum), yang keuntungannya antara lain :1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akandikurangi.2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi.Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.3. Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusanmengenai merger dan akuisisi area usaha.4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkandalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.Singkatnya, sebagian besar argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan untukmeningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal2.1.2 Harmonisasi InternasionalHarmonisasi merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran suratberharga dan pencatatan pada bursa efek3. Standar audit2.1.3 Keuntungan Harmonisasi InternasionalSebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu GAAP global yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.2.1.4 Kritik Terhadap Standar InternasionalInternasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki flesibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya. Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu standar internasional juga menimbulkan kritik. Kritik tersebut antara lain :1. Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang rumit. Para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untukberadaptasi terhadap situasi situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi disetiap negara.2. Anggapan bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.3. Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan standar overload.4. Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas publik.2.1.5 Rekonsiliasi dan Pengakuan BersamaDua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:1. RekonsiliasiMelalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai imbal balik / resiprositas)Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.2.1.6 EvaluasiPerdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argumen yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Prlaporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards-IFRS). Banyak negara telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai standar nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam faktor-faktor dasar yang menyebabkan perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan praktik audit semakin sempit karena pasar modal dan produk semakin internasional.2.2 Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi InternasionalTahunKeterangan

1959Jacob Kraayenhof , partner pendiri firma besar eropa akuntan independen mendesak dimulai pembuatan standar akuntansi internasional

1961Groupe detudes yang terdiri atas profesional akuntan aktif, dibangun di eropa untuk memberi saran pada pejabat uni eropa mengenai masalah masalah akuntansi

1966Accountants Internasional Study Group dibentuk oleh institusi profesional di kanada, inggris dan amerika serikat

1973International Accounting Standards Committe (IASC) didirikanm

1976 Organization for Economic Coorperation dan Development (OECD) mengeluarkan deklarasi investasi di perusahaan multinasional yang berisi arahan mengenai pengungkapan informasi

1977International Federation Of Accountants (IFAC) didirikan

1997Kelompok para ahli ditunjuk oleh Dewan Sosial Ekonomi perserikatan bangsa bangsa mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional Dan Pelaporan Untuk Badan Hukum Transnegara.

1978Commission of European Community mengeluarkan pedoman keempat sebagai tindakan pertama terhadap penyelerasan akuntansi eropa

1981IASC mendirikan kelompok kelompok penasihat organisasi non anggota untuk memperluas usulan penyusunan standar internasional

1984London Stock Exchange menyatakan bahwa perusahaan yang terdaftar dan tidak tergabung di inggris atau irlandia harus memenuhi standar internasional

1987International Organization of Securities Commission (IOSCCO) pada konferensi tanhunannya memajukan penggunaan standar bersama dalam praktik akuntansi dan auditing

1989IASC mengeluarkan Draft Pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan kerangka kerja bagi penyusnan dan penyampaian laporan keuangan.

1995Badan IASC dan Komite Teknis IOSCO menyetujui program kerja yang penyelesaiannya akan menghasilkan IAS yang membentuk susunan inti standar yang komperhensif. Penyelesaian standar standar ini akan memungkinkan komite teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS untuk menggalang modal lintas batas dan mendata tujuan di pasar global

1995Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru menuju penyelarasan yang memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan yang ada dipasar modal internasional

1996U.S Securities and Exchange Commission (SEC) menggumumkan bahwa organisasi ini mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, sebaik mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran lintas batas

1998IOSCO menerbitkan international disclosure standars for gross border differings dan initial linstings by foreign issuers

2000IOSCO menerima semua 40 standar inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons terhadap daftar permintaan IOSCO tahun 1993

2001Komisi Eropa mengajukan peraturan yang menuntut semua perusahaan Uni Eropa yang terdapat dipasar regulasi untuk menyusun akun konsolidasi yang sesuai dengan IAS 2005

2001International Accounting Standards Board (IASB) menggangtikan IASC dan mengemban tanggung jawabnya. Standar IASB, dikenal juga dengan international finacial Reporting Standards (IFRS) terdiri atas IAS yang diterbitkan oleh IASC

2002Mahkamah Eropa mengesahkan proposal komisi bahwa hampir semua negara uni eropa harus mengikuti standar IASB mulai tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi mereka. Negara anggota dapat memberi persyaratan pada perusahaan yang tidak terdaftar dan pada laporan

perusahaan individu. Dewan eropa kemudian mengadopsi peraturan yang membolehkan

2002IASB dan FASB menandatangani Norwalk Agreement dan konvergensi pun terjadi antara standar international dan standar akuntansi AS

2003European Council menyetujui pengembangan pedoman keempat dan ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS

2004Australian Accounting Standars Board mengumumkan niatnya untuk mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia

2005SEC mengajukan peta untuk mengenyahkan persyaratan rekonsiliasi antara IFRS dan GAAP AS SEC dan Komisi Uni Eropa kemudian menyetujui peta untuk menghilangkan persyaratan pada tahun 2009

2005Menteri keuangan cina melakukan konvegensi standar akuntansi cina dan IFRS 2007. Badan standar akuntansi kanada menghilangkan GAAP kanada dan diganti dengan IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar Akuntansi Jepang meluncurkan proyek konvergensi

2006 FASB dan IASB menandatangani memorandum pemahaman yang menjadi tonggak sejarah yang harus diraih kedua badan tersebut agar dapat menunjukan kepada SEC dan komisi Uni Eropa level konvergensi yang dapat diterima antara GAAP AS dan IFRS

2006IASB menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya

2006Uni eropa mengeluarkan pedoman audit menurut undang undang menggantikan pedoman kedelapan

2007SEC mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan perusahaan yang mengajukan IFRS

2.3 Ikhtisar Organisasi Besar Internasional Yang Mendukung Konvergensi AkuntansiEnam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dan mengajukan penyelarasan akuntansi internasional :1. Internasional Accounting Standars Board (IASB)2. Commision of the European Union (EU)3. International Organization of Secuirities Commisions (IOSCO)4. International Organization of Accountants (IFAC)5. United Nations Intergoverment Working Group of Experts on Standard of Accounting and repporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standars (OECD Working Group)IASB mewakili kepentingan dan organisasi sektor swasta. EU Commission yang disebut juga dengan European Commission (EC), kelompok kerja OECD dan ISAR merupakan kesatuan politik yang mendapatkan kekuatan mereka dari perjanjian international. Aktivitas utama IFAC adalah menerbitkan arahan teknis dan profesional serta memajukan pengadopsian keputusan IFAC dan IASB. IOSCO memajukan peraturan tingkat tinggi, termasuk standar akuntansi dan pengungkapan tingkat tinggi untuk perdagangan dan pencarian modal lintas batas.Badan lain yang tidak kalah pentingnya adalah World Federation of Exchanges (WFE), organisasi perdagangan untuk pasar sekuritas dan derivertatif di seluruh dunia. WFE memajukan pengembangan bisnis profesional pasar uang. Salah satu dari tujan WFE adalah mendirikan standar yang selaras bagi pemerosesan bisnis (termasuk laporan keuangan dan pengungkapan) dalam perdagangan sekuritas lintas batas dan termasuk penawaran lintas batas.Banyak organisasi akuntansi regional (misalnya ASEAN Federation of Accountants, Nordic Federation of Accountans) ikut serta dalam penyusunan standar lintas negara yanga masih dalam wilayahnya. The federation des experts comptables europeens (FEE : Federasi Akuntansi Eropa)mewakili badan badan akuntansi wilayah eropa. Organisasi regional lainnya adalah the federation des bourses europeennes (FESE : Federasi Bursa Sekuritas Eropa) dan committe of european securities regulators (CESR) yang terdiri atas regulator pasar sekuritas yang berasal dari negara negara anggota uni eropa.Dalam tabel dibawah ini terdapat situs situs yang dapat memberikan informasi mengenai organisasi akuntansi yang terlibat sevara aktif dalam kegiatan konvergensi akuntansi.OrganisasiAlamat situs

Bank of International settlementCommitte of European Securities RegulatorConfederation of Asian and Pasific Accountan (CAPA)Deloitte IAS plus webEuropean Union (EU)Eurupean Commision internal market and financial serviceThe federation des experts comptables europeensEuropean Federation of accountantsFederation of European Securities Exchangesfederation des bourses europeennesInternasional Accounting Standars Board (IASB)International federation of accountans (IFAC)International Monetary Fund(IMF)International Organization of securities commissioons( IOSCO) Organization for economic cooperation and development (OECD)United nation conference on trade and development (UNCTAD)World Bank World Federation of Exchange (WFE)World Trade Organization (WTO)www.bis.orgwww.cwst-eu.orgcapa.com.mywww.iasplus.comeuropa.eueuropa.eu.int

www.fee.be

www.fese.be/en/www.iasb.orgwww.ifac.orgwww.imf.orgwww.ioosco.orgwww.oecd.orgwww.unctad.orgwww.worldbank.orgwww.worldexchanges.orgwww.wto.org

Alamat situs organisasi regulator dan akuntansi terpilihOrganisasiAlamat situs

Organisasi regulasi dan pemerintahU.K Financial service authority (FSA)U.S Public company accounting Oversight BoardU.S Securities and Exchange Commision (SEC)U.S Securities and Exchange Commision (SEC) edgar databaseFrench Autorite des marche financiers (AMF)Organisasi akuntansi profesional duniaArgentina federation argentina de consejos profesionales de ciencias ecomicasBarbados institute of chartered accountans barbadosBelgia institute des experts comptablesBelgia institute de reviseurs dentrepriesKanada society of management accountan of canadaKanada charted accountan of canadaKanada certified general accountants assosiation of canadaCina chinese institute of certified public accountansCypus institue of certified public accountants of cyprusRepublik ceko union of accountants of the czech republicPrancis conseil superieur de iordre des expert compatablesGeorgia georgian federation of profesional accountans and auditorsJerman institute der wirtschaftprufer in deutschlandHongkong hongkong institute of certifed public accountantsHongkong hongkong assosiation of accredited accounting techniciansIndia institute of chartered assosiation indiaIrlandia institute of cahartered accountans in irlandiaJepang japanese institute of certified public accountantsYordania arab society of certified accountantKenya institute of certified public accountants of kenyaKorea - korean institute of certified public accountantsMalaysia malaysian institute of accountansMalta malta institute of accountantsMexico instituto mexicano de contradores publicosNepal institute of charted accountans of nepalBelanda koninklijik nederlands institute van registeraccountansSelandia baru institute of chartered accountans of new zelandNigeria institute of chartered accountants of nigeriaNorwegia den norkse revisorforeningPakistan institute of cost and management accountan of pakistanFilipina pliphine intitute of certified public accountansAfrika selatan sout africa institute of proffesional accountansSrilanka institute of chartered accountants of srilankaInggris assosiation of chartered certified accountantsAmerika serikatn- institute of internal auditorsEtcBadan penyusun standar akuntansiAustralia accounting standars board (ASB)Kanada accounting standars board (ASB)Prancis conseil national de la comptabilite (CNC)Jerman German accounting standar comitte (GASC)Jepang - accounting standars board (ASBJ)Belanda Dutch Accounting standards boardSelandia baru - accounting standars review boardInggris - accounting standars board (ASB)Amerika serikat Financial Accounting Standars (FASB)www.fsa.gov.ukwww.pca.obus.orgwww.sec.govwww.sec.gov/edgarwww.amf-france.org

www.facpce.org.ar

www.icab.bbwww.accountancy.bewww.accountancy.bewww.cma-canada.orgwww.cica.cawww.cga-canada.orgwww.cipa.orgwww.icpac.org.cywww.svaz-ucetnic.czwww.expertscompetable.comwww.gfpaaa.ge

www.idw.dewww.hksa.org.hkwww.hkaatorg.hk

www.icai.orgwww.icai.iewww.jicpa.or,jpwww.ascasosiety.orgwww.icpak.or.jpwww.kicpa.or.kerwww.mia.org.mxwww.miamalta.orgwww.imcp.orgwww.ican.org.npwww.nivra.nlwww.nzcia.comwww.ican-ngr.orgwww.revisorneet.comwww.icmap.com.pkwww.picpa.com.pkwww.saica.co.zawww.icasrilanka.comwww.capfa.org.ukwww.theiia.org

www.aasb.com.auwww.asbcanada.orgwww.finances.gouv.frwww.standarsetter.dewww.asbor.jpwww.rjnet.nlwww.aeb.or.nzwww.frc.org.ukwww.fasb.org

2.4 International Accounting Standards BoardInternational accounting standards board yang awalnya merupakan IASC, merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesioanl di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelumn drekstrukturisasi, IASC mengeluarkan standar akuntansi internasial sebanyak 41 dan kerangka kerja dalam penyusunan dam penyampaian laporan keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut :1. Mengembangkan, untuk kepentingan pabrik, separangkat standar akuntansi dunia yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit untuk dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparan, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya, guna membantu perusahaan dipasar modal dunia dan penguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.2. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar standar yang dibuat3. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomer sebelumnya4. Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi disetiap negara serta standar akuntansi intenasional dan standar pelaporan keuangan internasional.IASB mejadi wakil dari organisasi akuntansi yang ada di sekitar 100 negara. Dengan sangat banyaknya basis dukungan ini, IASB menjadi tenaga pengarah dalam menentukan standar akuntansi internasional. Selama dasawarsa pertama berjalannya IASC, standar akuntansi internasional isusun hanya sebgai gambaran bukan sebagai suatu ketentuan. Standar awal ini menyusun praktik akuntansi yang serupa di setiap negara dan meniadakan praktik yang berbeda. IASC mulai menyentuh hal hal yang lebih sulit selama dekade keduanya dan menjawab kegelisahan bahwa standar yang dibuatnya berisi terlalu banyak perlakuan akutansi alternatif dan kurang cukup teliti.2.4.1 Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCOIASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah berjuang untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada Juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar Inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39 pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan Standar Inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan penawaran lintas batas.Tampilan 8-3Standar IASB TekiniStandarKeterangan

IAS 1Presentasi Laporan Keuangan

IAS 2Inventarisasi

IAS 3Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 27 dan IAS 28.

IAS 4Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 16, 22 dan IAS 38.

IAS 5Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 1.

IAS 6Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 15.

IAS 7Laporan Arus Kas

IAS 8Kebijakan Akuntansi, Perubahan-Perubahan dalam Perhitungan dan Kesalahan Akuntansi

IAS 9Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 38.

IAS 10Hal-Hal yang Terjadi Setelah Tanggal Neraca

IAS 11Kontrak Konstruksi

IAS 12Pajak Penghasilan

IAS 13Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 21.

IAS 14Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IFRS 8.

IAS 15Tidak lagi berlaku. Ditarik pada Desember 2003.

IAS 16Property, Pabrik, dan Perlatan

IAS 17Sewa

IAS 18Pendapatan

IAS 19Kesejahteraan Karyawan

IAS 20Akuntansi untuk Dana Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

IAS 21Pengaruh Perubahan-Perubahan Nilai Tukar Asing

IAS 22Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IFRS 3.

IAS 23Biaya Pinjaman

IAS 24Pengungkapan Pihak Terkait

IAS 25Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IAS 39 Dan IAS 40.

IAS 26Penghitungan dan Pelaporan dari Rencana Kesejahteraan Pension

IAS 27Laporan Keuangan yang Terpisah dan Terkonsolidasi

IAS 28Investasi pada Rekanan

IAS 29Pelaporan Keuangan dalam Hiperinflasi Ekonomi

IAS 30Tidka lagi berlaku. Digantikan dengan IFRS 7.

IAS 31Bunga Usaha Patungan

IAS 32Instrument Keuangan: Pengungkapan dan Penyampaian

IAS 33Hasil Per Saham

IAS 34Laporan Keuangan Interim

IAS 35Tidak lagi berlaku. Digantikan dengan IFRS 5.

IAS 36Penurunan Nilai Asset

IAS 37Provisi, Kewajiban Bersyarat, Kepemilikan Bersyarat

IAS 38Barang Berharga yang Tidak Bisa Diraba

IAS 39Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

IAS 40Property Investasi

IAS 41Pertanian

IFRS 1Mulai Mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional

IFRS 2Pembayaran dengan Saham

IFRS 3Kombinasi Bisnis

IFRS 4Kontrak Asuransi

IFRS 5Asset Tak Lancar yang Ditahan untuk Dijual dan Operasional yang Dihentikan

IFRS 6Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

IFRS 7Instrument Keuangan: Pengungkapan

IFRS 8Segmen Operasional

2.4.2 Struktur IASB BaruBadan pengurus IASC membentuk Panitia Kerja Strategi (SWP) untuk mempertimbangkan bagaimana seharusnya strategi dan struktur IASC setelah lengkapnya program kerja Standar Inti. Tahun 1998, SWP menyetujui makalah diskusi yang berjudul Shaping IASC for the Future, untuk mengangatkan diskusi dan mengerucutkan diskusi. Pada tahun 1999 badan pengurus IASC dengan suara bulat menyetujui resolusi yang mendukung struktur baru yang diajukan, berupa: (1) IASC akan dibangun sebagai organisai independen; (2) organisasi ini akan memiliki dua badan utama, dewan pengawas dan badan pengurus, begitu pun Komite Kerja Interpretasi (yang sekarang bernama Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional) dan Dewan Penasihat Standar; (3) dewan pengawas akan menunjuk anggota badan pengurus, mempelajari kekeliruan-kekeliruan, dan mengumpulkan dana yang dibutuhkan, sedangkan badan pengurus akan menjadi penganggung jawab tunggal dalam menyusun standar akuntansi.IASB yang telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001. Kepengurusan IASB setelah diubah antara lain:1. Dewan Pengawas. IASB memiliki 22 pengawas: enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya (wilayah yang menjadi objek pembangunan seluruh keseimbangan geografis). Para pengawas menunjuk anggota-anggota dewan, Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional, dan Dewan Penasihat Standar. Para pengawas bertanggung jawab untuk mendapatkan dana, memantau, serta meninjau prioritas dan operasional IASB.2. Badan Pengawas IASB. Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggung jawab penuh akan hal-hal teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar Laporan Keuangan Internasional, serta Exposure Draft dan pemberian persetujuan akhir Interpretasi oleh Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional, dan menyetujui agenda teknis dan pelaksanaannya. Badan ini terdiri atas 14 anggota, yang ditunjuk oleh para pengawas untuk memberikan kombinasi terbaik dari keahlian teknis dan perbedaan kegiatan bisnis internasional. Semua anggota badan ini mendapat gaji; 12 orang bekerja full-time, dan 2 orang dapat bekerja paruh waktu. Badan ini menjaga hubungan dengan para pembuat standar di Negara-negara dan badan resmi lainnya yang mengurusi pembuatan standar. (tujuannya adalah untuk bekerja sama dengan badan-badan nasional ini sehingga konvergensi standar akuntansi di setiap Negara dan internasional dapat dilakukan). Para anggotanya memiliki masa jabatan selama lima tahun, dan bisa doiperpanjang satu kali.3. Dewan Penasihat Standar. Dewan Penasihat Standar, yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas, memiliki anggota sebanyak tiga puluh orang atau lebih yang memiliki latar belakang tempat dan pendidikan yang berbeda, yang ditunjuk selama tiga tahun masa jabatan yang dapat diperpanjang. Dewan Penasihat Standar biasanya bertemu tiga kali setahun. Tanggung jawab yang diembannya adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurys mengenai gambaran kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus dan pengawas.4. International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC). IFRIC terdiri atas dua belas anggota yang ditunjuk oleh dewan pengawas. IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan mengenai perihal-perihal dalam pelaporan yang tidak secara spesifik dibahas di IAS dan IFRS, dan masih dalam konteks Kerangka Kerja IASB, menerbitkan interpretasi naskah dan meninjau komentar public mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari badan pengurus untuk menyetujui interpretasi akhir.IASB mengikuti proses yang diperlukan dalam menyusun standar akuntansi. Untuk setiap standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-persyaratan yang mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argument-argumen yang mendukung dan menentang setiap standar. Setelah itu, badan pengurus menerbitkan exposure draft untuk dikomentari public, kemudian badan pengurus mempelajari argument-argumen yang diberikan dalam proses pemberian komentar sebelum akhirnya memutuskan format akhir standar tersebut. Exposure draft dan standar akhir hanya dapat dipublikasikan ketika kesembilan anggota badan pengurus telah sepakat.2.4.3 Pengakuan dan Dukungan bagi IASBIFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut (1) digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan; (2) diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS; dan (3) diakui oleh EC dan badan internasional lainnya. Tahun 1995, EC mengajukan IFRS. Daripada menjadi suatu arahan yang berkembang, EC menentukan bahwa Uni Eropa harus berhubungan dengan usaha-usaha IASC/IASB dan IOSCO kearah keselarasan standar akuntansi internasional. Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam bursa saham yang diakui sekarang menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Penandatanganan Northwork Agreement tahun 2002 oleh IASB dan U.S.Financial Accounting Standards Board (FASB) menjadi symbol komitmen dari penyusun standar di setiap Negara untuk bergabung dan membentuk susunan standar akuntansi internasional. Tahun 2004, badan standar akuntansi Australia mengadopsi IFRS sebagai standar akuntani Australia. Tahun 2005, china dan jepang menggabungkan standar akuntansi masing-masing dengan IFRS. Masih di tahun 2005, badan standar akuntansi kanada member usul untuk mengganti standar akuntansi kanada dengan IFRS pada tahun 2011. Para penyusun standar dari Australia/selandia baru, Canada, perancis, jerman, jepang, inggris dan amerika serikat (AS) menjadi rekanan IASB dalam penentuan standar mereka.2.4.4 Respons U.S. Securities and Exchange Commition terhadap IFRSSelama 1990-an, Securities and Exchange Commition (SEC) berada dibawah tekanan yang makin kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek non-amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan bagi niat IASB untuk mengembangkan standar akuntansi yang dapat digunakan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC pun menyatakan bahwa tiga syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima.1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.2. Standar tersebut harus berkualitas tinggi - standar tersebut harus dapat menunjukkan komparabilitas dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengungkapan penuh.3. Standar tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.Kemudian pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus melakukan rekonsiliasi dengan GAAP Amerika Serikat.Tahun 2005, SEC menerbitkan peta yang berisi langkah-langkah untuk mengurangi persyaratan rekonsiliasi IFRS dan GAAP Amerika Serikat nanti di tahun 2009. Peta SEC menegaskan kembali bahwa penggabungan secukupnya harus dicapai antara kedua standar tersebut dan bahwa SEC memiliki kepercayaan untuk melakukan audit dan praktiknya. Kemudian SEC dan Komisi Uni Eropa (yang akan dibahas nanti) menandatangani perjanjian akan peta tersebut di tahun yang sama. Pada tahun 2006, FASB dan IASB menandatangani memorandum pemahaman mengenai cara mereka mewujudkan penggabungan antara GAAP Amerika Serikat dan IFRS sehinggan SEC dapat menghilangkan tuntutan tuntutan rekonsiliasi. Memorandum pemahaman ini memang peta perjalanan kedua organisai itu sendiri yang berisi daftar pekerjaan dan hal-hal yang penting untuk mencapai keseimbangan antara kedua susunan standar itu.usaha ini menghasilkan proposal SEC tahun 2007 untuk menghapuskan persyaratan-persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan yang menggunakan IFRS. Jika disetujui, perubahan ini akan berlaku pada tahun 2009. Proposal SEC menunjukkan kepercayaan dalam kualitas dan penerapan IFRS serta dalam proses penggabungan FASB dan IASB.2.5 Uni EropaUni eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Rakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan sistem hokum dan sistem ekonomi Negara-negara anggotanya. Uni Eropa kini beranggotakan 27 negara (Autria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Latvia, Lituania, Luksemburg, alta, Prancis, Portugis, Republik Ceko, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Yunani). Berbeda dengan IASB, yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh Negara yang menjadi anggota.Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk: Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftarKomite Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hokum perusahaan segera setelah komite ini dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek hokum perusahaan. Sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi. Banyak pengamat menganggap Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai pedoman yang terpenting jika dilihat dari segi sejarah dan isinya.2.5.1 Pedoman Keempat, Ketujuh, dan KedelapanPedoman Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun 1978, merupakan susunan aturan akuntansi yang paling luas dan paling mencakup segala hal dalam kerangka kerja Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta diatas criteria ukuran minimum tertentu haruslah patuh. Prasyarat Pedoman Keempat berlaku pada akun perusahaan individu dan berisi aturan untuk laporan keuangan, prasyarat pengungkapan, dan peraturan valuasi. Pandangan yang benar dan adil merupakan prasyarat penghambat dan ditahan untuk pengungkapan catatan kaki sebagaimana yang terjadi dengan laporan keuangan. Pedoman Keempat juga mensyaratkan bahwa laporan keuangan harus diaudit. Hal ini bertujuan untuk menyakinkan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa mengungkapkan informasi yang sebanding dan seimbang dalam laporan keuangan mereka.Pedoman Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan keuangan konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di Irlandia, Belanda, dan Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak perusahaan Jerman (saja). Di Negara Eropa lainnya, laporan konsolidasi jarang dibuat. Pedoman Ketujuh menuntut konsolidasi pada kelompok perusahaan diatas tingkat tertentu, menspesifikasi pengungkapan dalam catatan dan laporan direksi, serta mensyaratkan audit. Karena konsolidasi merupakan persyaratan hukum yang baru, negara-negara anggota diberikan cakupan yang luas dan pilihan yang banyak untuk menggabungkan Pedoman Ketujuh ke dalam hukum perusahaan di negaranya masing-masing.Pedoman Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam aspek kualifikasi orang berwenang dan profesional untuk melakukan audit yang secara hukum dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor. Kualifikasi ini menurut auditor yang berpendidikan dan terlatih serta independen. Pedoman Kedelapan dikembangkan isinya tahun 2006, dan sekarang disebut dengan Pedoman Audit Statutory. Pedoman ini merupakan jawaban bagi skandal akuntansi yang melibatkan perusahaan-perusahaan Eropa seperti Parmalat, Perusahaan susu Italia, dan Ahold, grocery chain Belanda, begitu juga skandal akuntansi Amerika yang melibatkan WorldCom, Global Crossing, dan Enron.2.5.2 Penyelarasan yang dilakukan Uni EropaPerbandingan Pedoman Audit Statutory Uni Eropa dan Sarbanas-Oxley Act Amerika Serikat.

MasalahPedoman Audit Statutory Uni EropaSarbanas-Oxley Act

Komite AuditDiharuskan untuk perusahaan yang terdaftar. Menunjuk atau membubarkan audit. Setidaknya satu anggota harus independen. Setidaknya satu anggota harus memiliki keahlian finansial.Diharuskan untuk perusahaan yang terdaftar. Menunjuk dan mebubarkan auditor. Komite harus independen. Setidaknya satu anggota harus memilki keahlian finansial. Juga mengharuskan prosedur bagi komplain dan pengawas.

Kontrol InternalFirma audit harus melaporkan mengenai masalah utama yang muncul dari audit, terutama kelemahan dalam kontrol internal. Sama. Persyaratan lebih terperinci.

Pengawasan publik terhadap auditor.Setiap negara anggota harus menunjuk satu badan pengawas untuk auditornya.Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) mengawasi audit di perusahaan negara, mendirikan standar untuk auditing, kontrol kualitas, etik, dan independensi firma audit.

Firma versus rotasi rekananRekanan audit utama berganti setiap 7 tahun, dengan pilihan rotasi firma audit negara anggota.Kepala rekanan audit harus berganti setiap 5 tahun.

Standar auditingStandar internasional tentang audit.Standar PCAOB.

2.5.3 Pendekatan Baru Uni Eropa dan Integrasi Pasar Keuangan EropaTahun 1995, komisi eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyelarasan akuntansi. Pendekatan ini bernama strategi akuntansi yang baru. Komisi ini mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan-perusahaan yang mencari pencatatan bursa di Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya akan bisa tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa. Komisi Eropa pun menekankan bahwa Uni eropa perlu memperkuat komitmennya pada proses penyusunan standar internasional yang menawarkan solusi yang paling efisien dan cepat bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.Di tahun 2000, komisi Eropa mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Landasan dari strategi ini adalah peraturan-peraturan yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk Bank, Perusahaan Asuransi, dan UKM (Usaha Kecil Menengah), harus menyusun akun rekonsialiasi berdasarkan IFRS. (UKM yang tidak terdaftar tidak dilindungi, tetapi perusahaan-perusahaan itu dapat mengadopsi IFRS dengan sukarela, terutama jika sedang mencari modal internasional). Parlemen Eropa mengesahkan proposal ini, dan dewan Uni Eropa mengadopsi perundang-undangan penting tahun 2002. Peraturan ini mempengaruhi 7000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar (dibandingkan dengan hampir 300 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS pada tahun 2001). Peraturan ini dirancang untuk : meningkatkan perdagangan lintas batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang digabungkan secara penuh, dengan membantu mebuat informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.Agar menjadi terikat secara hukum, IFRS harus diadopsi oleh komisi Eropa. Hal yang termasuk ke dalam peraturan diatas adalah mekanisme pengesahan dua tingkat yang didirikannya Komite Regulasi Akuntansi (ARC), badan pengurus Uni Eropa yang diwakili oleh negara anggota. Pada mulanya, IFRS diberikan tinjauan dan opini teknis oleh kelompok Penasihat Pelaporan Keuangan Eropa (EFRAG), organisasi sektor usaha yang terdiri atas auditor, penyusun, rumus standar nasional, dan lainnya. The Standards Advice Review Group, yang merupakan badan pengurus Uni Eropa yang berisi para ahli dan perwakilan independen penyusun standar setiap negara anggota, kemudian menilai apakah nasihat pengesahan EFRAG bersifat seimbang dan objektif. Kemudian ARC menyarankan IFRS untuk disahkan (atau tidak) berdasarkan kecocokannya dengan pedoman Eropa dan Kegunaannya bagi Masyarakat Eropa. Pengesahan Komisi Eropa pun mengakhiri proses ini.2.6 Internasional Organization Of Securities Commissions (IOSCO)Internasional Organization of Secutirties Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas yang bersala lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk : Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik. Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestik. Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara. Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.Secara bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar sekuritas global. Seiring makin menduinianya pasar keuangan, kerjasama lintas batas antar regulator sekuritas berubah menjadi tujuan yang penting bagi organisasi.IOSCO telah bekerja secara ekstensif terhadap pengungkapan dan standar akuntansi internasional untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam meningkatkan modal secara efisien di pasar sekuritas dunia. Tahun 1998, IOSCO menerbitkan susunan standar pengungkapan non finasial yang akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan prospektus dalam menawarkan atau mendaftarkan saham di pasar modal besar di seluruh dunia. Regulator sekuritas di seluruh dunia makin marak mengadopsi standar ini. komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses dimana penerbit efek kelas dunia dapat menambah modal dengan cara yang paling efektif dan efisien disemua pasar modal dimana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penwaran sekuritas lintas batas. Studi panitia kerja yang diselsaikan tahun 1998 memberikan rekomendasi untuk memfasilitasi penawaran sekuritas multinasional. Laporan tersebut menyarankan bahwa regulator dapat diminta, selama sesuai dengan mandat hukum dan tujuan perlindungan investor, untuk memfasilitasi penggunaan pembukaan dokumen, baik dengan penyelarasan standar, resiprok, atau sebaliknya.Ringakasan Standar Pengungkapan Internasional untuk Penwaran Lintas Batas dan Pendataan Awal oleh Penerbit Efek Asing :1. Indentitas Direksi, Pengurus Senior, dan Penasihat serta Laporan Pertanggungjawaban.Standar ini menunjukan perwakilan perusahaan dan individu lainnya yang terlibat dalam pendataan atau pendaftaran perusahaan dan menunjukan orang yang bertanggung jawab. Definisi orang yang dijelaskan dalam standar ini dapat beragam di setiap negara dan akan ditentukan oleh hukum negara yang ada. 2. Statistik dan Jadwal yang DiharapkanStandar ini memberikan informasi kunci tentang pelaksanaan penawaran apapun dan identifikasi tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan penawaran. Dapat dimengerti bahwa pendataan tidak selalu harus melitbatkan penawaran.3. Informasi UtamaStandar ini meringkas informasi untama tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, pasar modal, dan faktor resiko.4. Informasi tentang PerusahaanStandar ini memberikan informasi mengenai operasional bisnis perusahaan, produk yang dibuatnya, atau jasa yang diberikannya, serta faktor yang memengaruhi bsinis.5. Tinjauan dan Prospek Operasioanl dan Keuangan Standar ini memeberikan penjelasan akan faktor-faktor yang telah memengaruhi kondisi keuangan perusahaan dan hasil operasional, dan penilaian manajemen faktor dan tren yang diantisipasi untuk memiliki efek materi terhadap kondisi keuangan perusahaan dan hasil operasional dimasa yang akan datang. Dibeberapa negara, perkiraan atau laporan mengenai prospek untuk tahun berjalan dan atau periode yang akan datang mungkin dibutuhkan.6. Direksi dan PengurusStandar ini memberikan informasi mengenai direksi dan pengurus perusahaan yang memungkinkan investor untuk menilai pengalaman kualifikasi dan tingkat kompensasi, begitu juga hubungan perusahaan. Definisi orang-orang yang dimaksud standar pengungkapan ini dapat beragam disetiap negara yang akan ditentukan oleh hukum negara. Informasi mengenai pegawai perusahaan pun dibutuhkan.7. Transaksi antara Pemegang Saham Besar dan Pihak TerkaitStandar ini memberikan informasi mengenai pemegang saham besar dan lainnya yang mengontrol atau bisa mengontrol perusahaan. Standar ini juga menyediakan informasi mengenai transaksi yang telah dimasuki perusahaan dimana orang-orang yang berhubungan dengan perusahaan dan jenis transaksi tersebut adil bagi perusahaan.8. Informasi KeuanganStandar ini menspesifikasikan laporan keuangan yang mana harus disertakan di dokumen, begitupun juga periode yang bersangkutan, usia laporan keuangan, dan informasi lainnya tentang keuangan. Negara dimana perusahaan ini didata (atau meminta didata) akan menentukan badan komprehensif dari prinsip akuntansi dan auditing yang akan diterima dan digunakan dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.9. PenawaranStandar ini memberikan informasi mengenai penwaran sekuritas, rencana distribusi sekuritas dan masalah yang berhubungan.10. Informasi TambahanStandar ini memberikan informasi, sebagaian besar mengenai sifat statutori, yang tidak dijelaskan dimanapun dalam dokumen ini.2.7 FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)Standar audit yang berkualitas tinggi merupakan hal yang paling penting untuk memastikan bahwa standar akuntansi diinterprestasikan dan diterapkan dengan teliti. Auditor menvalidasi dan menambahkan kredibilitas pada pelaporan keuangan eksternal. Pelaporan keuangan yang baik merupakan inti fungsi efisiensi dari pasar modal. Standar audit akan akuntansi internasional bersifat saling berhubungan.IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 160 organisasi anggota di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia.Tugas profesional IFAC dilakukan melalui badan penyusun standard dan panitia kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah: International Accounting Education Standards Board Internatioal Auditing Assurance Standards Board International Etchics Board for Accounting Internatioan Public Sector Accounting Standards BoardPanitia Keja IFAC adalah sebagai berikut: Panel Penasehat Pemenuhan Komite Negara Berkembang Komite Pencalonan Komite Akuntan Profesional Dalam Bisnis Komite Usaha Kecil Menengah Komite Auditor TransnegaraIFAC mengeluarkan standar Internasional tentang Auditing (ISA) , yang disusun kedalam kelompok-kelompok di bawah ini: Pengenalan kerja Prinsip dan tanggung jawab umum Perkiraan risiko dan respon terhadap risiko yang telah diperkirakan Bukti audit Penggunaan kerja laiinya Area khusus2.8 Kelompok Kerja Antar Pemerintah Perserikatan Bangsa-Bangsa Untuk Pakar Dalam Standar Internasional Akuntansi Dan Pelaporan (ISAR)ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.2.9 Organisasi Untuk Kerjasama Ekonomi Dan Pembangunan (OECD)OECD merupakan organisasi internasional Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Harmonisasi merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari : (1) Perjanjian internasional atau politis (2) Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional) (3) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional. Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : Badan Standar Akuntansi International (IASB), Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO), Federasi Internasional Akuntan (IFAC), Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD), Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC).

48