staad pro (concrete design)
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
1/32
STAAD PRO (Concrette Design)Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatu..
Wuihsetelah hampir satu bulan nggak bikin postingan karena sibuk mengurusi tugas kantor yang
numpuk dan draft-draft gambar yang terbengkalai, alhamdullillah sekarang saya bisa kembali lagi untuk
menyapa rekan-rekan semuanya dan tentu saja untuk menyelesaikan hutang saya yang sempat tertunda
yaitu pembahasan tahap ke empat atau akhir dari pembahasan Perencanaan Ruko Dua LantaiDengan Program Bantu STAAD Pro 2004 ini
Baik! langsung kita mulai saja ya.
Mendefinisikan Beban Kombinasi
Setelah kita selesai menempatkan semua beban-
beban ke struktur yaitu beban pelat lantai, beban pelat atap, beban dinding & beban hidup, maka langkah
selanjutnya adalah mendefinisikan beban kombinasi yang merupakan kolaborasi dari beban-
beban tersebut diatas. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagaiberikut :
1. Dari menu page, klik tab General kemudian klik tab Load. Jika nanti keluar kotak dialog Set Active
Primary Load Case, klik cancel. Setelah itu pergilahkekotak dialog Loads-Whole Structureyang ada
disamping kiri layar tampilan anda, kemudian klik New Load.
2. Setelah itu akan keluar kotak dialog Create New Load. Anda klik radio button New Load
Combination (Manual), kemudian isi pada kotak text box Title dengan namaBEBAN KOMBINASI, jika
sudah lanjutkan dengan mengklik OK!.
3. Akan keluar kotak dialog Define Combination. Isi factor bebandengan nilai1.2, kemudian lanjutkan
dengan
menyeleksi beban berat sendiri, beban mati pelat & beban dinding dengan cara mengklik satu persatu
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEARjO_p3I/AAAAAAAAA3U/p6aVzBMYWx4/s1600-h/118.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAW5XFUeI/AAAAAAAAA3k/cefj78Y8sdQ/s1600-h/310.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEATpLl0JI/AAAAAAAAA3c/ueE8a6N7uho/s1600-h/24.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEARjO_p3I/AAAAAAAAA3U/p6aVzBMYWx4/s1600-h/118.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAW5XFUeI/AAAAAAAAA3k/cefj78Y8sdQ/s1600-h/310.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEATpLl0JI/AAAAAAAAA3c/ueE8a6N7uho/s1600-h/24.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEARjO_p3I/AAAAAAAAA3U/p6aVzBMYWx4/s1600-h/118.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAW5XFUeI/AAAAAAAAA3k/cefj78Y8sdQ/s1600-h/310.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEATpLl0JI/AAAAAAAAA3c/ueE8a6N7uho/s1600-h/24.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
2/32
beban tersebut sambil menahan tombol Ctrldi keyboardanda. Lanjutkan dengan menekan tombol>,
agar beban yang terseleksi berpindah ke frameLoad Combination
4. Jika sudah, maka dengan cara yang sama lakukan juga untuk beban hidup pelat, tapi dengan catatan
ubah dulu nilaifactor
bebandengan 1.6. Sehingga secarakeseluruhan menjadi seperti dibawah ini. Lanjutkan dengan mengkli
k OK!
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAcEqWpTI/AAAAAAAAA30/b4I4vLhUIaM/s1600-h/58.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAZc_FpLI/AAAAAAAAA3s/o86Fuhw96pg/s1600-h/413.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAcEqWpTI/AAAAAAAAA30/b4I4vLhUIaM/s1600-h/58.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAZc_FpLI/AAAAAAAAA3s/o86Fuhw96pg/s1600-h/413.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
3/32
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
4/32
3. Akan keluar kotak dialog Parameter Selection. Pindahkan semua parameter desain ke Available
Parameteryang ada di lajur sebelah kiri dengan cara meng klik tombol
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
5/32
5. Ulangi untuk Fc, Fymain,Fysec, Maxmain, Minmain, Minsec, Reinfdan Track. Hasil akhirnya sepert
i gambar dibawah. Klik OKuntuk menutup kotak dialog
Adapun penjelasan dari parameter yang kita pilih adalah sebagai berikut :
- Clb, Cls, Clt = Jarak decking (selimut beton) pada bagian samping, atas dan bawah ( diambil = 4 cm).
- Fcmain= Kuat tekan beton ( direncanakan K-250 = 250 Mpa = 254,929 Kg/cm2).
- Fymain= Kuat tarik baja untuk tulangan utama ( direncanakan menggunakan mutu baja U-
39 = 3900 kg/cm2).
- Fysec= Kuat tarik baja untuk tulangan sengkang ( menggunakan mutu baja U-24 = 2400 kg/cm2).
-
Maxmain= ukuran maksimum besi tulangan utama yg digunakan (batasan dimensi tulangan utama mak
simum yang didesain oleh STAAD).
untukperencanaan ini kita gunakan besi tulangan maksimum yang diperbolehkan adalah D16
-
Minmain= ukuran minimum besi tulangan utama yg digunakan (batasan dimensi tulangan utama minim
um yang didesain oleh STAAD). untuk perencanaan inikita gunakan besi tulangan minimum yang diperbo
lehkan adalah D12
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAyDP5hqI/AAAAAAAAA48/W15KC6gzyds/s1600-h/1.85.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAvk18mDI/AAAAAAAAA40/OtR-ba1VnMI/s1600-h/1.75.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAyDP5hqI/AAAAAAAAA48/W15KC6gzyds/s1600-h/1.85.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAvk18mDI/AAAAAAAAA40/OtR-ba1VnMI/s1600-h/1.75.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAyDP5hqI/AAAAAAAAA48/W15KC6gzyds/s1600-h/1.85.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEAvk18mDI/AAAAAAAAA40/OtR-ba1VnMI/s1600-h/1.75.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
6/32
Nb : sebenarnya saya inginya pakai besi D13, tapi karena di STAAD hanya menyediakan besi tulangan d
engan ukuran 6, 8, 10, 12, 16, 20, 25, 32, 40, 50, & 60,maka saya ambil saja yang mendekati yaitu ukura
n 12. Nanti akan ada verivikasi lagi.
-
Minsec= ukuran minimum besi tulangan sengkang yg digunakan (batasan dimensi tulangan minimum s
engkang yang didesain oleh STAAD). -untukperencanaan ini kita gunakan besi tulangan minimum sengkang yang diperbolehkan adalah 8
- Reinf= Paramer tulangan spiral atau sengkang untuk kolom
- Track= Mode Output
Mendefinisikan Parameter Desain
1. Sekarang klik Define Parameters.
2. Kita ubah dulu satuan input yang digunakan ke Kg.cm(caranya seperti yang sudah kita bahas di
posting sebelumnya)
2. Definisikan semua parameter dengan nilai-
nilai yang sudah kita tentukan seperti diatas. Caranya klik tab Clb. Isi nilai Clb yaitu4cm. Klik Adduntu
kmelanjutkan.
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA4PkSC_I/AAAAAAAAA5Q/tVqy3oNNm2c/s1600-h/3.16.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA2JOBSRI/AAAAAAAAA5I/v95fl8Kxz8g/s1600-h/2.04.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA4PkSC_I/AAAAAAAAA5Q/tVqy3oNNm2c/s1600-h/3.16.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA2JOBSRI/AAAAAAAAA5I/v95fl8Kxz8g/s1600-h/2.04.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
7/32
3. Ulangi langkah ke 2 diatas untuk Cls & Clt(jangan lupa setelah anda menginputkan nilai,
klik Add lho ya.hehehe).
4. Selanjutnya secara berurutan masukan nilai Fc, Fymain, Fysec, Maxmain, Minmain, Minsecsebaga
i berikut
5. Selanjutnya klik tab reinf. lalu klik 0 (Tied Column),lalu klik Add
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBGsSb4uI/AAAAAAAAA6E/g1FfH5UYhNo/s1600-h/3.85.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBEolRnvI/AAAAAAAAA58/NwFIjSIIYY0/s1600-h/3.75.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBCrVugKI/AAAAAAAAA50/qZXI35w9hDY/s1600-h/3.65.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBAngqm3I/AAAAAAAAA5s/N0l3n6pfvEc/s1600-h/3.58.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA-R-UtTI/AAAAAAAAA5k/D-Npy77Tff0/s1600-h/3.411.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEA7kCKmYI/AAAAAAAAA5c/k8WbCzq1Gdg/s1600-h/3.35.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
8/32
6. Terakhir klik tab Track, lalu klik 1, lanjutkan dengan dengan menekan Addkemudian klik Close
7. Nah sekarang apabila anda melihat pada kotak dialog Concrete Design-Whole
Structure, akan tampak list parameter yang telah ditentukan dengan diawalitanda tanya yang berarti par
ameter tersebut belum didefinisikan ke batang.
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBMjCgGmI/AAAAAAAAA6U/nEQ_iI35tgs/s1600-h/4.06.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBKUeWuoI/AAAAAAAAA6M/A48Pfb7lOgs/s1600-h/3.95.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBMjCgGmI/AAAAAAAAA6U/nEQ_iI35tgs/s1600-h/4.06.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBKUeWuoI/AAAAAAAAA6M/A48Pfb7lOgs/s1600-h/3.95.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
9/32
8. Definisikan parameter concrete ke batang. Caranya dari kotak dialog Concrete
Design(lihat gambar diatas). Klik radio button Assign To Viewpada frame Assignment Method
kemudian parameter CLB 4. Klik Assign
9. Lakukan hal yang sama untuk parameter lainnya kecuali parameter Reinf.
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBSkTXopI/AAAAAAAAA6k/vyCOSpdciVg/s1600-h/4.25.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBPbmpQ3I/AAAAAAAAA6c/hflzxlMHjJ4/s1600-h/4.17.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBSkTXopI/AAAAAAAAA6k/vyCOSpdciVg/s1600-h/4.25.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBPbmpQ3I/AAAAAAAAA6c/hflzxlMHjJ4/s1600-h/4.17.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
10/32
10 Untuk
parameter REINF,Pilih semua kolom. Caranya bebasandaboleh menyeleksinya secara satu persatu a
tau bisa juga melalui fasilitas Select By Group
Name. Jika anda melalui fasilitas ini, maka caranya adalah sebagai berikut.
- Dari menu pulldown, klik Select> By Group
Name. Maka di kotak dialog Select Group akan keluar group-group batang yang sudah kita definisikan sebelumnya(kalau tidak salah ada di postingan Part-
2silahkandilihat lagi).
- Klik G5:
KOLOM,jika sudah maka secara otomatis elemen kolom akan terseleksi semua (lihat gambar dibawah).
Jangan di close dulu kotak dialog SelectGroups nya. Kemudian beralih dulu kekotak dialog Concrete
Design. KlikAssign to Selected Beams> klik REINF 0>
Klik Assign. Maka akan keluar kotakdialog informasi yang menanyakan apakah perintah akan diproses l
ebih lanjut. KlikYes.
11. Jika sudah, close kotak dialog Select Groups
12. Sampai saat ini anda telah mempunyai parameter desain untuk semua elemen dengan material beton
. selanjutnya berikan perintah desain struktur dengan caraklik designCommands.
13 Akan keluar kotak dialog desain Commands. Klik tab Design Beams kemudian klik Add
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBX9cIJhI/AAAAAAAAA64/eMqQBZye7RQ/s1600-h/4.64.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBVCMzNPI/AAAAAAAAA6s/sh5zqJJg3Pc/s1600-h/4.35.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBX9cIJhI/AAAAAAAAA64/eMqQBZye7RQ/s1600-h/4.64.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBVCMzNPI/AAAAAAAAA6s/sh5zqJJg3Pc/s1600-h/4.35.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBX9cIJhI/AAAAAAAAA64/eMqQBZye7RQ/s1600-h/4.64.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBVCMzNPI/AAAAAAAAA6s/sh5zqJJg3Pc/s1600-h/4.35.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
11/32
14. Lakukan hal yang sama untuk tab Design Columndan tab Take Off. KlikCloseuntuk menutup
dialog
15. Maka pada kotak dialog Concrete Designperintah desain akan ditampilkan dengan diawali
simbol tanda tanya, yang artinya perintah tersebut belumdidefinisikan ke batang.
16. Beri perintah desain batang dengan cara
Pilih semua beam. Caranya bebasandaboleh menyeleksinya secara satu persatu atau bisa juga melalui fasilitas Select By Group Name. Jika anda melaluifasilitas ini, maka caranya adalah sebagai berikut.
- Dari menu pulldown, klik Select> By Group Name. Maka di kotak dialog Select
Group akan keluar group-
group batang yang sudah kita definisikansebelumnya. Pilih semua elemen batang kecuali G5:
KOLOM. Maka otomatis semua elemen batang akan terseleksi kecuali elemen kolom
17. KlikAssign to Selected Beams> klik DESIGN BEAM>
Klik Assign. Maka akan keluar kotak dialog informasi yang menanyakan apakah perintah akandiproses l
ebih lanjut. KlikYes.
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBegPfeeI/AAAAAAAAA7Q/7uMdaw3yVXg/s1600-h/a24.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBcQfQRTI/AAAAAAAAA7I/nh9y9-aO-rk/s1600-h/A141.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBaWImOGI/AAAAAAAAA7A/L7I9rR1sXbo/s1600-h/4.74.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBegPfeeI/AAAAAAAAA7Q/7uMdaw3yVXg/s1600-h/a24.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBcQfQRTI/AAAAAAAAA7I/nh9y9-aO-rk/s1600-h/A141.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBaWImOGI/AAAAAAAAA7A/L7I9rR1sXbo/s1600-h/4.74.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBegPfeeI/AAAAAAAAA7Q/7uMdaw3yVXg/s1600-h/a24.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBcQfQRTI/AAAAAAAAA7I/nh9y9-aO-rk/s1600-h/A141.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBaWImOGI/AAAAAAAAA7A/L7I9rR1sXbo/s1600-h/4.74.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
12/32
18. Sekarang kita akan melakukan juga langkah diatas untuk yang bagian kolomnya. Pilih G5:
KOLOM pada kotak dialog Select Groups. sehingga semua kolomteseleksi semua
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBndW1tfI/AAAAAAAAA7s/uIZ_OYLmIrA/s1600-h/4.48.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBkCh-5bI/AAAAAAAAA7k/c3rmDNetUAI/s1600-h/A45.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBhWxW3yI/AAAAAAAAA7c/KL01Pukltfc/s1600-h/A35.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBndW1tfI/AAAAAAAAA7s/uIZ_OYLmIrA/s1600-h/4.48.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBkCh-5bI/AAAAAAAAA7k/c3rmDNetUAI/s1600-h/A45.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBhWxW3yI/AAAAAAAAA7c/KL01Pukltfc/s1600-h/A35.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBndW1tfI/AAAAAAAAA7s/uIZ_OYLmIrA/s1600-h/4.48.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBkCh-5bI/AAAAAAAAA7k/c3rmDNetUAI/s1600-h/A45.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBhWxW3yI/AAAAAAAAA7c/KL01Pukltfc/s1600-h/A35.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
13/32
19. KlikAssign to Selected Beams> klik DESIGN COLUMN>
Klik Assign. Maka akan keluar kotak dialog informasi yang menanyakan apakah perintah akandiproses l
ebih lanjut. KlikYes.
20. OK! Semua parameter sudah kita definisikan semua. sekarang kita tinggal melakukan analisa struktur
nya.(untukitu mari kita berdoa dulu agar pada waktuproses analisa struktur tidak ada yang error atau i
nput kita tidak ada yang salah nantinya hehehe.)21. Bismillahirrohmanirrohim!
22. Sekarang pada menu pulldown klikAnalyze. atau boleh juga dengan menekan Ctrl +
F5. Jika sudah maka akan keluar kotak dialog Select Analyze Engine.Anda klik STAAD
Analyzekemudian klik Run
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBqOkG-kI/AAAAAAAAA70/DLFwkNY9gKY/s1600-h/A55.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
14/32
Alhamdullillah, ternyata doa kita terkabul. semua input tidak ada yang error, sehingga runningnya berjala
n sukses.Klik doneuntuk menutup kotak dialog
Pengkajian Hasil Analisa (Modeling)
Untuk melihat Diagram Momen Lentur, Gaya Lintang (Shear Force) & Gaya Axial, bisa anda akses pada
menu toolbar Result
Dari kiri kekanan adalah :
Fx = Axial Force.
Fy = Shear Y Force.
Fz = Shear Z Force.
Mx = Torsion (Momen torsi).
My = Bending Y Moment.
Mz = Bending Z Moment.
Plate Stress, ( iconnya mati karena kita tidak mendefinisikan pelat pada geometri struktur kita).
Solid Stress, ( iconnya mati karena kita tidak mendefinisikan solid pada geometri struktur kita).
Deflection (Menampilkan defleksi struktur).
Mode Shape.
Animate (Untuk menampilkan struktur dalam modus animasi)
Result setup (Untuk mensetting dan menampilkan hasil analisa hitungan dari pembebanan tertent
u).
1. Menampilkan Diagram Moment (Mz)
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBw9FjFnI/AAAAAAAAA8E/KPadgA-aRyY/s1600-h/A105.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBuUQ9kwI/AAAAAAAAA78/lW_SHgb-ilI/s1600-h/A76.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBw9FjFnI/AAAAAAAAA8E/KPadgA-aRyY/s1600-h/A105.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBuUQ9kwI/AAAAAAAAA78/lW_SHgb-ilI/s1600-h/A76.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
15/32
2. Menampilkan Diagram Lintang (Shear Y Force)
3. Menampilkan Diagram Axial (Shear Y Force)
-
Klik kanan pada area kosong di layar utama anda. Pilih Labels. Kemudian klik tab Scales. Atur skala dia
gram gaya axial dengan nilai1000kg per
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEB3uX35hI/AAAAAAAAA8U/tvrWTLD0DOo/s1600-h/a125.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBzwDN0CI/AAAAAAAAA8M/NMlF0VPK8Jw/s1600-h/a1111.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEB3uX35hI/AAAAAAAAA8U/tvrWTLD0DOo/s1600-h/a125.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEBzwDN0CI/AAAAAAAAA8M/NMlF0VPK8Jw/s1600-h/a1111.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
16/32
cm(intinyaadalah biar digram grafiknya tidak terlalu besar). Hilangkan centang pada kotak Apply
Immediately. Klik OK.
- Jika sudah, klik tool Fx(Axial Force), maka hasilnya sebagai berikut :
4. Menampilkan Desain Tulangan
Untuk menampilkan desain tulangan, cukup dengan mengklik ganda salah satu elemen/batang yang ingi
n ditampilkan hasil tulangannya.
Misalkan saja saya ingin menampikan hasil tulangan dari balok dan kolom seperti gambar dibawah ini.
http://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEB_RUXGHI/AAAAAAAAA8k/6PHs7n0toXY/s1600-h/a147.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEB7pisIMI/AAAAAAAAA8c/AzHWKJTrK1s/s1600-h/a1313.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEB_RUXGHI/AAAAAAAAA8k/6PHs7n0toXY/s1600-h/a147.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEB7pisIMI/AAAAAAAAA8c/AzHWKJTrK1s/s1600-h/a1313.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
17/32
4.1. Hasil tulangan dari balok yang kita klik diatas ( disini akan tampak bahwa balok di desain untuk tump
uan kiri (atas/bawah) 2D16, Lapangan 2D16 dan tumpuankanan (atas/bawah) 2D16. Sedangkan sengka
ngnya 8 buah besi 8dengan jarak 226mm
Verivikasi
:Kalau dengan keadaan seperti, biasanya saya desain dengan tulangan menerus (langsung), yaitu tump
uan dan lapangan saya samakan baik atasmaupun bawahnya 2/2 D16. Sengkang pakai 8-
150(tump), 8-
200(Lap) hehehe.tapieitz tunggu dulu anda jangan bilang kalau saya asal main tebak dan ndakilmiah
justrukalau menurut saya ini adalah sebuah justifikasi, dan justifikasi itu tergantung sama engineernya
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECDZ3ANhI/AAAAAAAAA8s/T1-rur1RWT4/s1600-h/a158.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECDZ3ANhI/AAAAAAAAA8s/T1-rur1RWT4/s1600-h/a158.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
18/32
masing-
masing (biasanya tergantung samapengalaman dan teori yang dimiliki). Alasan yang sedikit ilmiah tapi se
dikit maksa ( jowo, baca : mekso) adalah karena faktor reduksi yang dimiliki oleh STAADadalah ACI, jadi
belum disesuaikan dengan SKSNI, misalkan saja kita ambil contoh pada desain tulangan utamanya. ACI
318-99memberikan reduction factor untuk tulangan lentur (phi bending tension) adalah
= 0.9sedangkan SKSNI dengan nilai faktor= 0.8. Jadi apabila desain dari STAAD dengan code desain ACIdikonversikan ke SKSNI maka akan diper
oleh 0.9/0.8 = 1.125.Nahdari faktor ini akan diperoleh faktor kombinasi
beban 1.125 x (1.2DL + 1.6LL)sehingga menjadi = 1.35DL + 1.8LL.
Nah browsekarang lihat dengan mengganti kombinasi
beban 1.2DL + 1.6LLmenjadi 1.35DL + 1.8LL(meningkatan faktor kombinasi beban) akan menjadikan
desain STAADsesuai
dengan SKSNI. Tapi ingat ini hanya untuk penyesuaian salah satu parameter. yaitu faktor reduksi lentur
balok, sedangkan parameter lainbelum dipertimbangkan dalam konversi ini. hehehe.jadiwajar aja kan
kalau saya mengasumsikan hasil yang sedikit berlebih dari hasil yang diberikan olehSTAAD
Pro. (Tapi ya itusekalilagi kita harus bisa membuktikan dengan hitungan biar lebih pasti hehehe)
4.2. Hasil tulangan dari kolom yang kita klik diatas ( disini akan tampak bahwa kolom di desain dengan ba
r size (diameter tulangan) = 12 dan Bar No (jumlahtulangan) = 8, atau dengan kata lain 8D12. dengan As
perlu = 900mm2
Verifikasi : mari sekarang kita cek. As perlu = 900mm2. sedangkan desain tulangan = 8D12 = 8 ( 1/4 x 3.
14 x 122) = 904.32 m2 > 900 m2 (OK!).Nahuntuktulangankolom biasanya saya pilihkan diameter ya
ng lebih besar daripada tulangan balok. Untuk kasus ini saya ambil tulangan dengan diameter 16.
Luas penampang D16 = 1/4 x 3.14 x 162
= 200.96 m2.
As required = 900 m2
Sehingga jumlah tulangan D16 yang harus dipasang = 900/200.96 = 4.47 ------
dibulatkan menjadi 5 buah tulangan D16.-------tapi agar pembagiannya merata makasaya ambil 6D16
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECIaI4--I/AAAAAAAAA84/6PsRkWX91TY/s1600-h/a1812.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
19/32
Untuk keperluan desain tulangan sengkang, anda bisa mengakses data tegangan geser melalui menu
tab Shear Bending.
4.3 Untuk mengetahui seberapa besar defleksi yang terjadi pada elemen struktur, bisa anda akses melal
ui menutab Deflection
4.4 Untuk mengetahi hasil desain secara lengkap, dapat anda akses melalui menu STAAD
Output. Klik icon yang saya lingkari pakai warna merah sepertitergambar dibawah ini. Maka laporan hitun
gan secara lengkap akan keluar secara otomatis.
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECTWs2mSI/AAAAAAAAA9Q/W-XOo_5ZZKU/s1600-h/a217.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THETbr-lxtI/AAAAAAAABAI/PDlY1SftxFI/s1600-h/a20[5].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECMghxLlI/AAAAAAAAA9A/xRDQAoJ9E9I/s1600-h/a192.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECTWs2mSI/AAAAAAAAA9Q/W-XOo_5ZZKU/s1600-h/a217.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THETbr-lxtI/AAAAAAAABAI/PDlY1SftxFI/s1600-h/a20[5].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECMghxLlI/AAAAAAAAA9A/xRDQAoJ9E9I/s1600-h/a192.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECTWs2mSI/AAAAAAAAA9Q/W-XOo_5ZZKU/s1600-h/a217.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THETbr-lxtI/AAAAAAAABAI/PDlY1SftxFI/s1600-h/a20[5].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECMghxLlI/AAAAAAAAA9A/xRDQAoJ9E9I/s1600-h/a192.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
20/32
Pengkajian Hasil Analisa (Post Processing)
Sekarang kita akan melihat hasil analisa dlam bentuk Grafis.
1. Dari menu pulldown klikMode> Post Processing
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECZWwS10I/AAAAAAAAA9g/oJAYSx4waPo/s1600-h/a234.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECWB0cciI/AAAAAAAAA9Y/2kDTyc6Ko8U/s1600-h/a227.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECZWwS10I/AAAAAAAAA9g/oJAYSx4waPo/s1600-h/a234.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECWB0cciI/AAAAAAAAA9Y/2kDTyc6Ko8U/s1600-h/a227.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
21/32
2. Kotak dialog Resultakan muncul dengan tabs
aktifLoads. Dimana pada frame Selectedterdapat list dari kasus pembebanan yang telah didefinisikan.
3. Untuk kajian analisa, anda dapat memilih sebagian kasus beban atau semuanya. Untuk kasus ini kita a
kan konsentrasi ke beban kombinasinya saja. Untuk itupilih beban 1 s/d 4, kemudian klik
tombol
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
22/32
5. Sekarang kita akan cari tahu dimana letak balok atau kolom yang mengalami kegagalan struktur (FAIL
)
Untuk Balok
-
Seleksi semua elemen struktur balok. Caranya terserah.bisaanda meng kliknya satu persatu, atau bis
a juga melalui fasilitas Select By Group Nameyang semua langkah-langkahnya sudah kita bahas diatas
- Pada menu pulldown, klik Report> Section Forces
http://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECf00SVjI/AAAAAAAAA94/FsRUObH8XMA/s1600-h/b25.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THMKUwJEOzI/AAAAAAAABAQ/w6RBSEEQw_w/s1600-h/d1[6].pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECf00SVjI/AAAAAAAAA94/FsRUObH8XMA/s1600-h/b25.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THMKUwJEOzI/AAAAAAAABAQ/w6RBSEEQw_w/s1600-h/d1[6].png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
23/32
- Klik tab Sorting, kemudian pilih Moment-Z, ceklist Absolute Values. Lanjutkan dengan memilih List
from High To Lowdari kotak Frame Set Sorting Order.Kemudian kliktab Loading, (jangan di klik ok
dulu)
- Setelah itu akan muncul kotak dialogSection Forces. Atur sedemikian rupa sehingga hanya BEBAN
KOMBINASIsaja yang terseleksi di lajur sebelah kanan (selected). Klik OK!
- Akan keluar kotak Section Forces, yang menampilkan elemen-
elemen batang yang mengalami momen lentur yang diurutkan dari yang terbesar sampai yangterkecil. Se
karang anda lihat di kotak tersebut, ternyata element balok 56, 20, 14 & 57 menempati urutan teratas bal
ok yang mengalami lentur terbesar.
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECmlolKfI/AAAAAAAAA-Q/SSukZCWWVKI/s1600-h/b45.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECkUWMrWI/AAAAAAAAA-I/LVEoxo1rJO0/s1600-h/b55.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECicSYfdI/AAAAAAAAA-A/GhibNk-nP3Y/s1600-h/b19.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECmlolKfI/AAAAAAAAA-Q/SSukZCWWVKI/s1600-h/b45.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECkUWMrWI/AAAAAAAAA-I/LVEoxo1rJO0/s1600-h/b55.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECicSYfdI/AAAAAAAAA-A/GhibNk-nP3Y/s1600-h/b19.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECmlolKfI/AAAAAAAAA-Q/SSukZCWWVKI/s1600-h/b45.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECkUWMrWI/AAAAAAAAA-I/LVEoxo1rJO0/s1600-h/b55.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECicSYfdI/AAAAAAAAA-A/GhibNk-nP3Y/s1600-h/b19.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
24/32
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
25/32
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
26/32
-
Nahternyatabenarkan prediksi saya kalau letak balok yang mengalami momen lentur terbesar terletak
pada posisi tersebut hehehe..
7. Sekarang klik ganda salah satu dari balok tersebut. Misalkan saja balok no 20. Klik tab Concrete. Seka
rang anda lihat disitu tulangan bawah balok tidak keluar(berarti ada kemungkinan balok tersebut mengala
mi kegagalan struktur/FAIL)
8. Sekarang cari informasi lebih lanjut dari balok no 20 ini, melalui menu STAAD Output. Anda bisa meng
aksesnya dengan menekan tombol mirip calculator (yangsaya lingkari pakai warna merah)
http://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC3dpR_kI/AAAAAAAAA-4/sKP6008nNpU/s1600-h/a217[1].pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC1GKq6II/AAAAAAAAA-w/wgvcQoE5g-w/s1600-h/c45.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECxuPW-LI/AAAAAAAAA-o/uatsOPRsXmg/s1600-h/c311.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC3dpR_kI/AAAAAAAAA-4/sKP6008nNpU/s1600-h/a217[1].pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC1GKq6II/AAAAAAAAA-w/wgvcQoE5g-w/s1600-h/c45.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECxuPW-LI/AAAAAAAAA-o/uatsOPRsXmg/s1600-h/c311.pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC3dpR_kI/AAAAAAAAA-4/sKP6008nNpU/s1600-h/a217[1].pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC1GKq6II/AAAAAAAAA-w/wgvcQoE5g-w/s1600-h/c45.pnghttp://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECxuPW-LI/AAAAAAAAA-o/uatsOPRsXmg/s1600-h/c311.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
27/32
Nah.sekarangbaru ketahuan kalau balok no.20 Gagal/FAIL
- Cek juga balok dengan no 56, 14, 57, 28, 47, 48, 2, 8 & 53. Balok-
balok yang saya sebutkan ini adalah balok yang diawal tadi saya tandai dengan X merah dan Xbiru. Kem
ungkinan gagal lentur dari balok-balok ini sangat tinggi sekali.
Nahsekarangyang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mengatasi agar balok tersebut tidak F
AIL.
Ada dua cara yang bisa kita lakukan :
1. Yang paling ideal dan paling baik adalah menambahkan kolom penyangga tepat ditengah bentang dari
balok tersebut (khususnya balok no 56, 20, 14 & 57 ),sehingga kemungkinan dimensi baloknya bisa dipe
rkecil karena disesuaikan dengan lebar bentangnya.
2. Jika tidak memungkinkan dengan menggunakan cara diatas dikarenakan untuk alasan kebutuhan ruan
g, sehingga dikhawatirkan dengan adanya kolom tersebutmalah akan mengganggu pemandangan dan ru
ang toko menjadi terkesan sempit. Maka mau tidak mau kita harus memperbesar dimensi balok.
OK! sekarang anggap saja ownernya tidak mau ada kolom di ruang depan toko. maka solusi diambil adal
ah memperbesar dimensi balok.
Sekarang kita ambil H balok adalah 1/10 dari lebar bentang, sehingga H = 1/10 x 600 = 60 cm, lebar balo
k diambil 1/2 H = 1/2 x 60 = 30 cm, jadi dimensi baloknyaadalah 30/60.
9. Sekarang kita akan definisikan dimensi balok 30/60 ke STAAD. Caranya dari page menu General, klik t
ab Property, kemudian pada menu page sebelah kanan,klik Define, Lanjutkan dengan memasukan dimen
si balok melalui kotak YD dan ZD. Klik Add.
http://lh6.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC57r1XqI/AAAAAAAAA_A/sHmeLfNcmOI/s1600-h/c6[5].png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
28/32
10. Sekarang Assign balok yang sudah kita definisikan tadi ke elemen no 56, 14, 57, 28, 20, 47, 48, 2, 8
& 53. Untuk jelasnya lihat balok yang saya kasih tanda X(merah) dan X (biru) pada gambar dibawah (bisa
toh caranya..jadisaya gak perlu ngulang-ngulang lagi hehehe..)
11. Lakukan analisa struktur ulang. Jika sudah cek kembali balok tersebut, apakah masih FAIL atau tidak
?. Jika masih FAIL, maka balok perlu didimensi ulang.Silahkan Anda bereksplorasi sendiri.
Sekedar sebagai catatan :
Ternyata setelah saya inputkan balok dengan ukuran 30/60 masih tidak memenuhi (FAIL). Dan baru ketik
a saya memasukan balok dengan dimensi 30/90 strukturbaloknya stabil (alias tidak FAIL). Tapi lha masak baloknya sebesar itu toh..lhakalau baloknya sebesar itu berarti spase vertikal ruang tinggal 3.80
0.90 = 3.1mhmmmm..jadipendek ya kalau untuk ukuran ruko. tapi tidak apalahcobalahtanya ke a
rsiteknyakira-kira elevasi plafondnya berapa? masih memenuhindak kalau dengan balok setinggi itu.
Sebenarnya ada cara lain lagi agar baloknya tidak sebesar itu, yaitu dengan mengubah ukuran kolom ya
ng saya blok pakai warna hijau ini dengan ukuran 40/40,sehingga baloknya bisa diperkecil menjadi 30/60.
Coba deh kalau gak percaya. nih hasilnya penulangan dari balok 30/60 tersebut (lihat gambar bawah).
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC-8ok-qI/AAAAAAAAA_Q/kXTxKnrjfMc/s1600-h/b7[7].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC8YJCWJI/AAAAAAAAA_I/YMh_BjZ2i84/s1600-h/c7[6].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC-8ok-qI/AAAAAAAAA_Q/kXTxKnrjfMc/s1600-h/b7[7].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEC8YJCWJI/AAAAAAAAA_I/YMh_BjZ2i84/s1600-h/c7[6].png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
29/32
-
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
30/32
Materi Tambahan :
- Kalau anda ingin melihat struktur secara Full
Sectionyang artinya ketebalan strukturnya ditampilkan anda bisa klik kanan dilayar tampilan. Pilih Label
s, kemudian klik tab Structure. Pilih Full section> kemudian
klikOK. Maka hasilnya akan seperti dibawah ini :
Mencari Kolom Yang Mengalami Gaya Aksial Terbesar
-
Seleksi semua elemen kolom. Caranya terserah.bisaanda meng kliknya satu persatu, atau bisa juga
melalui fasilitas Select By Group Nameyang semua langkah-langkahnya sudah kita bahas diatas
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDJz2Ax8I/AAAAAAAAA_o/Ucl5xtAo45E/s1600-h/4.4[5].pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDGY2V7NI/AAAAAAAAA_g/yRE5JpuqQmE/s1600-h/c9[5].pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDJz2Ax8I/AAAAAAAAA_o/Ucl5xtAo45E/s1600-h/4.4[5].pnghttp://lh4.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDGY2V7NI/AAAAAAAAA_g/yRE5JpuqQmE/s1600-h/c9[5].png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
31/32
- Pada menu pulldown, klik Report> Section Forces
- Klik tab Sorting, kemudian pilih Axial Force, ceklist Absolute Values. Lanjutkan dengan memilih List
from High To Lowdari kotak Frame Set Sorting Order.Kemudian kliktab Loading, (jangan di klik ok
dulu)
- Setelah itu akan muncul kotak dialogSection Forces. Atur sedemikian rupa sehingga hanya BEBAN
KOMBINASIsaja yang terseleksi di lajur sebelah kanan (selected). Klik OK!
- Akan keluar kotak Section Forces, yang menampilkan elemen-
elemen batang yang mengalami gaya Axial yang diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil.
http://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECmlolKfI/AAAAAAAAA-Q/SSukZCWWVKI/s1600-h/b45.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDMVHc0ZI/AAAAAAAAA_w/M28bW9h7lQc/s1600-h/c11[6].pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECicSYfdI/AAAAAAAAA-A/GhibNk-nP3Y/s1600-h/b19.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECmlolKfI/AAAAAAAAA-Q/SSukZCWWVKI/s1600-h/b45.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDMVHc0ZI/AAAAAAAAA_w/M28bW9h7lQc/s1600-h/c11[6].pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECicSYfdI/AAAAAAAAA-A/GhibNk-nP3Y/s1600-h/b19.pnghttp://lh5.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECmlolKfI/AAAAAAAAA-Q/SSukZCWWVKI/s1600-h/b45.pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THEDMVHc0ZI/AAAAAAAAA_w/M28bW9h7lQc/s1600-h/c11[6].pnghttp://lh3.ggpht.com/_vtLdSlNBOvQ/THECicSYfdI/AAAAAAAAA-A/GhibNk-nP3Y/s1600-h/b19.png -
8/12/2019 STAAD PRO (Concrete Design)
32/32