spesifikasi teknis pengadaan dan pemasangan lpju

4
BAB VII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 1. LOKASI PEKERJAAN Lokasi Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan LPJU di Kabupaten Gunungkidul sebagai mana terlampir. 2. LINGKUP PEKERJAAN Lingkup Pekerjaan Pengadaan & Pemasangan Lampu Penerangan Jalan 60 Unit di Kabupaten Gunungkidul meliputi: a. Pekerjaan Persiapan b. Pengadaan Bahan dan Pemasangan LPJU c. Finishing/pembersihan lokasi 3. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Pada waktu Penyedia jasa memasukan penawaran diwajibkan untuk melampirkan metode pelaksanaan pekerjaan yang mempunyai bobot atau jenis pekerjaan yang berisi antara lain: a. Cara pelaksanaan Pekerjaaan. b. Tahapan pelaksanaan pekerjaaan c. Spesifikasi teknis yang dilaksanakan. d. Kebutuhan tenaga, peralatan, dan bahan. Disusun dalam rangkaian kalimat teknis yang mudah dipahami dan diyakini mengambarkan penguasaan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai Dokumen Pengadaan. 4. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan Pengadaan & Pemasangan LPJU sebelum dipasang dilakukan pemeriksaan dan diterima/disetujui oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, apabila ditemukan keraguan atas kualitas bahan dilakukan pengujian laboratorium atas biaya Penyedia Barang/Jasa. 2. SYARAT-SYARAT BAHAN DAN MATERIAL 1.1 Bahan/Material yang diadakan adalah : a. Bahan Listrik a.1 Kabel LVTC (DX) Kabel LTVC ukuran DX 2 x 16 sqmm digunakan untuk sambungan dari panel kekontrol ke jaringan udara (kelompok beban. a.2 Kabel NYM Kabel NYM yang digunakan ukuran 2x2,5 mm 2 untuk menyambungkan pemasangan lampu penerangan jalan umum dari lampu ke handhole. a.3 Wege Tipe Wege Tipe digunakan untuk menarik kabel LVTC DX 2 x 10 sqmm. a.4 Bandet Bandet digunakan untuk sambungan kabel SM dengan JTR, kabel SP dengan JU dan pada tiang PLN. a.5 Mini Circuit Breker (MCB) MCB kapasitas 2A - 4 A, 6A – 40 A digunakan untuk membatasi arus yang mengalir pada komponen lampu. a.6 Fotocell Fotocell yang digunakan \, 10 Ampere yang berfungsi sebagai alat pengatur menyala dan mematikan lampu . a.7 Armature/rumah lampu fitting E 40

Upload: zhiroro-peace-dtramp

Post on 16-Sep-2015

770 views

Category:

Documents


83 download

DESCRIPTION

Spesifikasi Teknis Pengadaan Dan Pemasangan Lpju

TRANSCRIPT

  • BAB VII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

    1. LOKASI PEKERJAAN

    Lokasi Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan LPJU di Kabupaten Gunungkidul sebagai mana terlampir.

    2. LINGKUP PEKERJAAN

    Lingkup Pekerjaan Pengadaan & Pemasangan Lampu Penerangan Jalan 60 Unit di Kabupaten Gunungkidul meliputi: a. Pekerjaan Persiapan b. Pengadaan Bahan dan Pemasangan LPJU c. Finishing/pembersihan lokasi

    3. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Pada waktu Penyedia jasa memasukan penawaran diwajibkan untuk melampirkan metode pelaksanaan pekerjaan yang mempunyai bobot atau jenis pekerjaan yang berisi antara lain: a. Cara pelaksanaan Pekerjaaan. b. Tahapan pelaksanaan pekerjaaan c. Spesifikasi teknis yang dilaksanakan. d. Kebutuhan tenaga, peralatan, dan bahan. Disusun dalam rangkaian kalimat teknis yang mudah dipahami dan diyakini mengambarkan penguasaan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai Dokumen Pengadaan.

    4. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

    Bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan Pengadaan & Pemasangan LPJU sebelum dipasang dilakukan pemeriksaan dan diterima/disetujui oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, apabila ditemukan keraguan atas kualitas bahan dilakukan pengujian laboratorium atas biaya Penyedia Barang/Jasa.

    2. SYARAT-SYARAT BAHAN DAN MATERIAL

    1.1 Bahan/Material yang diadakan adalah : a. Bahan Listrik

    a.1 Kabel LVTC (DX) Kabel LTVC ukuran DX 2 x 16 sqmm digunakan untuk sambungan dari panel

    kekontrol ke jaringan udara (kelompok beban. a.2 Kabel NYM Kabel NYM yang digunakan ukuran 2x2,5 mm2 untuk menyambungkan

    pemasangan lampu penerangan jalan umum dari lampu ke handhole. a.3 Wege Tipe Wege Tipe digunakan untuk menarik kabel LVTC DX 2 x 10 sqmm. a.4 Bandet Bandet digunakan untuk sambungan kabel SM dengan JTR, kabel SP dengan JU

    dan pada tiang PLN. a.5 Mini Circuit Breker (MCB) MCB kapasitas 2A - 4 A, 6A 40 A digunakan untuk membatasi arus yang

    mengalir pada komponen lampu. a.6 Fotocell Fotocell yang digunakan \, 10 Ampere yang berfungsi sebagai alat pengatur

    menyala dan mematikan lampu . a.7 Armature/rumah lampu fitting E 40

  • armature/lampu rumah berfungsi sebagai untuk mengarahkan cahaya, tempatdan melindungi lampu serta untuk menepatkan komponen-komponen lampu. Armature dengan full reflector sesuai dengan gambar.

    a.8 Capasitor Capasitor berfungsi sebagai perbaikan factor daya istrik yang disebabkan oleh

    ballast. a.9 Ballast berfungsi sebagai pembatas dan stabilitas arus listrik. a.10 Bola Lampu Bola Lampu yang digunakan adal SON T 250 Watt untuk penerangan jalan. a.11 Ignitor Berfungsi sebagai alat bantu penyalaan lampu.

    b. Bahan Non Listrik b.1 Tiang Lampu

    Tiang Lampu berbentuk tiang octagonal dengan tinggi 8 Meter yang terbuat dari lempengan besi baja yang galvanis di rool berbentuk oktagonal dengan ukuran sesuai dengan gambar terlampir, dilampiri dukungan dari pabrikan yang memiliki standar ISO 9001:2008 (dibuktikan dengan copy ISO) dilampiri brosur asli.

    b.2 Pasir dan PC Pasir dan PC dipergunakan untuk membuat Umpak tiang lampu penerangan

    2. Spesifikasi Teknis Bahan/material yang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

    a. Kabel. a.1 Kabel digunakan harus memenuhi Standart PLN dan LMK serta standart industri

    Indonesia a.2 Diutamakan Produksi dalam negeri a.3 Mampu dialiri tegangan 500V a.4 Dilampiri Brosur

    b. Wedge Type b.1 Produksi dalam negeri b.2 Memenuhi Standar Industri Indonesia b.3 Memenuhi standart PLN. c. Bandet c.1 Produksi dalam Negeri c.2 Memenuhi Standar PLN. c.3 Mampu pada tegangan 220V d. Tiang Lampu Oktagonal d.1 Produksi dalam Negeri d.2 Standar Industri Indonesia d.3 Dukungan dari pabrikan yang memiliki sertifikat ISO(dibuktikan copy sertifikat ISO dan dilampiri brosur asli) e. Fotocell e.1 Produksi dalam Negeri e.2 Standar Produksi Indonesia e.3 Memenuhi Standar PLN. e.4 Mampu dialiri tegangan 220V-240V e.5 Mampu dialiri arus 10 A f. Lampu f.1 Mampu dialiri tegangan 220V-240V f.2 Jenis lampu hemat energy f.3 Jenis SON T 250 Watt f.4 dilampiri brosur g. Balast g.1 standar Industri Indonesia g.2 Mampu dialiri tegangan 220V-240V g.3 Besarnya daya sesuai dengan lampu yang terpasang. g.4 dilampiri brosur asli

    g.5 tidak mendengung pada waktu dialiri arus listrik.

  • h. Capasitor h.1 Mampu dialiri tegangan 220V-240V h.2 Besarnya daya sesuai dengan lampu yang terpasang. i. Ignitor i.1 Mampu dialiri tegangan 220V-240V i.2 Besarnya daya sesuai dengan lampu yang terpasang. j. Armature (gambar terlampir) j.1 Armature terbuat dari die cast alumunium, tahan karat, tahan air dengan

    reflector memenuhi ruangan, kaca dengen tempered glass, IP 65 dan harus tahan serta kedap terhadap masuknya kotoran debu,serangga dll.

    j.2 Memenuhi standar j.3 dilampiri brosur asli

    k. Komponen komponen yang dipasang ( Balast, Lampu, Ignitor, Lampu) merupakan satu kesatuan merk

    3. Penyedia barang/jasa harus mepunyai Sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang diterbitkan oleh instansi.lembaga yang berwenang

    4. Penyedia barang/jasa menyediakan contoh bahan-bahan material yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan, untuk menguji syarat-syarat mutu apabila diperlukan dan disetujui Panitia Penerima Hasil Pekerjaan sebelum pelaksanaan pemasangan.

    5. Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak baik oleh Panitia, harus segera diganti atas biaya yang dibebankan kepada Penyedia Barang/Jasa.

    6. Jika terjadi perselisihan paham menenai kwalitas bahan, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

    berhak meminta kepada Penyedia Barang/Jasa untuk memeriksa bahan-bahan yang dipergunakan kelaboraturium Pemeriksaan Bahan Bangunan Dinas Kimpraswil atau laboraturium Fakultas Teknik UGM atau Laboraturium PLN APJ Yogyakarta atau laboraturium lainya yang syah dengan biaya dibebankan kepada Penyedia Barang/Jasa.

    PASAL 33 TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. Pekerjaan Persiapan Sebelum pekerjaan dimulai penyedia barang/jasa harus melakukan persiapan-persiapan

    sebagai berikut: a. Penyedia barang/jasa bersama Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan

    pengukuran dan pematokan dilokasi serta memeriksa alat-alat listrik yang akan digunakan.

    b. Penyedia barang/jasa membuat dan memasang papan nama kegiatan. c. Membuat dan memasang rambu-rambu lalu lintas sementara c. Memesan bahan dan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan schedule. d. Mengasuransikan tenaga kerja dalam Jamsostek. e. Semua buku-buku harus dipantau dan diparaf serta dirawat oleh Penyedia

    Barang/Jasa, setelah kegiatan selesai diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen bersama kelangkapannya.

    2. Pelaksanaan Pekerjaan.

    Dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan sebaik-baiknya yang meliputi pekerjaan: a. Pekerjaan Listrik

    a.1 Pengerjaan Pengadaan dan Pemasangan wedge type dan bandet. a.2 Pengerjaan Pengadaan dan pemasangan kabel DX. a.3 Pengerjaan Penarikan jaringan udara. a.4 Pemasangan komponen instalasi LPJU.

  • b. Pekerjaan Non Listrik b.1 Pekerjaan mengangkut dan mendatangkan serta menyediakan bahan-bahan dan

    peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan dan pemasangan Lampu penerangan jalan.

    b.2 Pekerjaan menyediakan perlengkapan yang diperlukan antara lain: b.2.1 Membuat Gambar jaringan udara dan pengelompokan beban.

    b.2.2 Mengadakan koordinasi dengan PT.PLN (persero) Kabupaten Gunungkidul berkait dengan pembangunan jaringan udara dan ijin penyambungan daya.

    b.2.3 Selalu menjaga kelancaran lalu lintas b.3 Pengerjaan Pengadaan dan Pemasangan Tiang Lampu

    b.3.1 Pengadaan Tiang Lampu Oktagonal lengkap dengan angkur sesuai dengan gambar.

    b.3.2 Tiang Lampu Oktagonal dipasang pada titik lokasi yang telah ditentukan. b.3.3 Pemasangan dilakukan sesuai dengan gambar.

    b.3.4 Ukuran Umpak sesuai gambar b.4 Setelah pengerjaan selesai Penyedia barang/jasa berkewajiban membersihkan sisa-

    sisa bahan hingga bersih.

    3. Penyelesaian Pekerjaan Pekerjaan ini harus diselesaikan berdasarkan :

    a. Rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan ini. b. Gambar rencana yang dilampirkan dalam Dokumen Pengadaan ini telah disyahkan

    oleh Pejabat Pembuat Komitmen c. Pengarahan sewaktu diadakan penjelasan dan pelelangan. d. Pengarahan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan sewaktu pelaksanaan pekerjaan ini. e. PUIL tahun 1987 dan standart Industri Indonesia (SSI). f. Sistem jaringan distribusi Jateng dan DIY.

    2. UKURAN POKOK

    1) Penyedia jasa harus memeriksa kecocokan semua ukuran didalam gambar, bilamana terjadi ketidak cocokan wajib segera memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk pertimbangan dan bila terjadi kekeliruan menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

    2) Ukuran pokok dicantumkan dalam gambar rencana, ukuran-ukuran yang belum tercantum dapat ditanyakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

    3) Penyedia Jasa wajib mencocokan ukuran dalam gambar satu dengan yang lain, jika terjadi selisih atau perbedaan wajib segera memberitahukan kepada Pejabat Pembuat komitmen.

    4) Ukuran yang belum tercantum dalam gambar rencana dan Dokumen Pengadaan akan ditentukan kemudian dalam penjelasan dilapangan dan anvoulling.

    Wonosari, April 2015

    Pejabat Pembuat Komitmen

    Ir. PURNAMAJAYA, M.U.M NIP. 19620524 199303 1 002