spearman

4
SPEARMAN Spearman merupakan salah satu metode statistika non parametrik yang digunakan dalam menganalisis keeratan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat, dapat digunakan pada kondisi satu atau kedua variabel yang diukur adalah skala ordinal (berbentuk ranking) atau kedua variabel adalah kuantitatif namun kondisi normal tidak terpenuhi. Kelebihan metode statistika nonparametrik antara lain: (1) Asumsi yang diperlukan sangat minimum (2) pada beberapa prosedur, perhitungan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat (3) konsep dan metode lebih mudah untuk dipahami dan (4) dapat diterapkan pada data dengan skala yang lebih rendah. Statistik koefisien korelasi peringkat spearman didasarkan pada peringkat dari variabel X. 1. Asumsi Data terdiri dari contoh acak sebanyak n pasang pengamatan, dapat berupa numerik maupun non-numerik. Setiap pengamatan berpasangan menggambarkan dua pengukuran yang diambil dari objek yang sama, disebut unit asosiasi. 2. Hipotesis i

Upload: rizki-dwiryanti

Post on 04-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis Spearman

TRANSCRIPT

SPEARMANSpearman merupakan salah satu metode statistika non parametrik yang digunakan dalam menganalisis keeratan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat, dapat digunakan pada kondisi satu atau kedua variabel yang diukur adalah skala ordinal (berbentuk ranking) atau kedua variabel adalah kuantitatif namun kondisi normal tidak terpenuhi. Kelebihan metode statistika nonparametrik antara lain: (1) Asumsi yang diperlukan sangat minimum (2) pada beberapa prosedur, perhitungan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat (3) konsep dan metode lebih mudah untuk dipahami dan (4) dapat diterapkan pada data dengan skala yang lebih rendah.Statistik koefisien korelasi peringkat spearman didasarkan pada peringkat dari variabel X. 1. Asumsi Data terdiri dari contoh acak sebanyak n pasang pengamatan, dapat berupa numerik maupun non-numerik.

Setiap pengamatan berpasangan menggambarkan dua pengukuran yang diambil dari objek yang sama, disebut unit asosiasi.2. Hipotesis

Ho : X dan Y saling bebas ()H1 : X danY memiliki hubungan searah atau berkebalikan Ho : X dan Y saling bebas ()H1 : X dan Y memiliki hubungan searah Ho : X dan Y saling bebas ()H1 : X dan Y memiliki hubungan berkebalikan 3. Statistik Uji

Prosedur untuk menghitung statistik uji korelasi peringkat spearman antara variabel X dan variabel Y, rs adalah sebagai berikut:

Urutkan nilai-nilai pengamatan peubah X dari nilai yang paling kecil hingga nilai yang paling besar. Peringkat untuk nilai ke-i ditulis sebagai R(Xi). Jika Xi adalah nilai terkecil untuk peubah X, maka R(Xi)= 1.

Urutkan nilai-nilai pengamatan peubah Y dari nilai yang paling kecil hingga nilai yang paling besar. Peringkat untuk nilai ke-i ditulis sebagai R(Yi). Jika Yi adalah nilai terkecil untuk peubahY, maka R(Yi)= 1.

Jika ada beberapa nilai yanga sama (ties) berikan peringkat tengah (mid-rank).

Statistik uji korelasi peringkat spearman adalah:

;

Statistik uji rs merupakan koefisien korelasi peringkat spearman yang mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat pengamatan contoh.Ties. Jika terdapat nilai yang sama (ties) baik pada peubah X maupun peubah Y maka diberikan peringkat tengah (mid-rank). Ties sangat kecil pengaruhnya terhadap nilai rs, kecuali jika dalam jumlah yang besar. Ketika data mengandung ties , rs dapat dikoreksi dengan rumus:

;

;

Jika koreksi terhadap ties diterapkan, maka statistik uji menjadi :

4. Kaidah Keputusan

Kaidah untuk masing-masing hipotesi ialah: Tolak Ho jika nilai mutlak statistik uji |rs| lebih besar dari nilai tabel untuk ukuran contoh n dan taraf nyata (2).

Tolak Ho jika nilai statistik uji rs lebih besar dari nilai tabel untuk ukuran contoh n dan taraf nyata (1).

Tolak Ho jika nilai statistik uji rs lebih kecil dari tabel untuk ukuran contoh n dan taraf nyata (1).

Angka korelasi untuk koefisien korelasi Spearman berkisar pada 0, yang bermakna tidak ada korelasi sama sekali,tetapi jika angka 1 bermakna adanya korelasi yang sempurna. Selain besarnya nilai korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh kepada penafsiran hasil. Tanda negatif (-) pada output menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan, yang berarti adanya korelasi yang negatif. Demikian juga dengan tanda positif (+) pada output menunjukkan arah hubungan yang sama, dengan pengertian ada korelasi yang positif.i

_1368597338.unknown

_1368597340.unknown

_1368597342.unknown

_1368597343.unknown

_1368597341.unknown

_1368597339.unknown

_1368597337.unknown