spc

122
1 STATISTICAL PROCESS CONTROL Lukmanulhakim Almamalik Statistical Process Control

Upload: lukmanulhakim-almamalik

Post on 18-Nov-2014

2.343 views

Category:

Technology


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Spc

1

STATISTICAL PROCESS CONTROL

Lukmanulhakim Almamalik

Statistical Process Control

Page 2: Spc

Statistical Process Control 2

Agenda Pelatihan

• Introduction of SPC• Use of data in business management• Measurement assurance• Common cause and special cause variation• Principles of SPC charts• Standard deviation and the normal distribution• Types and control charts• X-bar and R-chart • IX and moving range chart• Out-of-control rules• P-chart, np-chart, c-chart, u-chart• Process documentation on SPC construction and use• Specification limits and SPC charts• Estimating process capability

Page 3: Spc

3Statistical Process Control

Introduction of

Statistical Process Control

Page 4: Spc

4

Definisi Kualitas

Statistical Process Control

Fitness for use: quality of design and quality of conformance.

Kualitas merupakan ukuran kesesuaian produk/jasa dengan standar/spesifikasi yang telah ditetapkan dan sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

Page 5: Spc

5

Rantai Kualitas

Statistical Process Control

Page 6: Spc

6

Karakteristik Kualitas

Statistical Process Control

1. Karakteristik Struktural, seperti: panjang benda, berat benda, kekuatan cahaya, viskositas cairan, dan lain-lain.

2. Karakteristik Sensory, seperti: rasa makanan, bau parfum, kecantikan seorang model, dan lain-lain.

3. Karakteristik Berorientasi Waktu, seperti: garansi, reabilitas, maintability produk, dan lain-lain.

4. Karakteristik Etika, seperti: honesty, courtesy, friendliness, dan lain-lain

Karakteristik Kualitas dapat juga dikelompokkan menjadi dua:

1. Variabel : Karakteristik kualitas yang dapat diukur dan diungkapkan dalam skala numerik. Contoh: panjang, berat, temperatur, dan lain-lain.

2. Attribut : Karakteristik kualitas dinyatakan dengan apakah produk tersebut memenuhi kondisi/persyaratan tertentu, bersifat dikotomi, jadi hanya ada dua kemungkinan baik dan buruk. Contoh: produk cacat atau produk baik, dan lain-lain

Page 7: Spc

7

Defect, Standar, Kualitas Desain, Kualitas Conformance

Statistical Process Control

Defect: Berkaitan dengan karakteristik kualitas yang tidak memenuhi standar yang diinginkan.

Standar: Mengacu pada pernyataan tertentu yang secara formal ditujukan untuk memenuhi keinginan pelanggan; standar bisa mengacu pada produk, proses, atau jasa.

Kualitas Desain: Kondisi minimal yang harus dimiliki produk atau jasa dalam rangka memenuhi keinginan konsumen.

Kualitas Conformance: Produk atau jasa harus memenuhi standar yang dipilih pada fase desain.

Kualitas Performance: Fokus perhatian pada fungsi operasi produk ketika digunakan atau jasa ketika dilaksanakan sehingga memenuhi keinginan pelanggan.

Page 8: Spc

8Statistical Process Control

Komponen Kualitas

Page 9: Spc

9

Pengendalian Kualitas

Statistical Process Control

Pengendalian Kualitas secara umum didefinisikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan dalam produk dan jasa.

Tindakan pengendalian dapat membantu mempertahankan kinerja proses produksi dalam batas-batas toleransi yang diijinkan.

Pengendalian kualitas secara statistik: Statistical Process Control (Pengendalian Proses Statistik) dan Acceptance sampling plans (Pengambilan Sampel Penerimaan).

Pengambilan sampel penerimaan bertujuan untuk menghemat waktu dan biaya pemeriksaan, sedangkan pengendalian proses bertujuan untuk mencegah kerugian yang lebih besar akibat produk cacat dengan mengamati output yang dihasilkan pada tahapan-tahapan produksi.

Page 10: Spc

10

Pengendalian Kualitas

Statistical Process Control

Page 11: Spc

11

Pengendalian Kualitas

Statistical Process Control

Page 12: Spc

12

Pengenalan Statistical Process Control

Statistical Process Control

Pengendalian Proses Statistik merupakan sekumpulan alat yang ketika digunakan bersama dapat menghasilkan kestabilan proses dan pengurangan variansi.

SPC melibatkan komparasi output suatu proses atau jasa dengan standar dan melakuan tindakan perbaikan karena perbedaan keduanya.

SPC juga melibatkan penentuan kemampuan suatu proses untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi spesifikasi atau kebutuhan.

Tujuh macam alat: Histogram, Diagram Pareto, Diagram Sebab dan Akibat, Diagram Kendali, Diagram Pencar, dan Lembar Cek (Check Sheet)

Page 13: Spc

Aplikasikan SPC pada Industri Jasa Nature of defect berbeda pada Jasa. Service defect gagalnya memenuhi keinginan pelanggan. Monitor waktu dan kepuasan pelanggan.

3-13

Rumah Sakit timeliness and quickness of care, staff responses to requests,

accuracy of lab tests, cleanliness, courtesy, accuracy of paperwork, speed of admittance and checkouts

Toko waiting time to check out, frequency of out-of-stock items, quality

of food items, cleanliness, customer complaints, checkout register errors

Airlines flight delays, lost luggage and luggage handling, waiting time at

ticket counters and check-in, agent and flight attendant courtesy, accurate flight information, passenger cabin cleanliness and maintenance

Statistical Process Control

Page 14: Spc

Aplikasikan SPC pada Industri Jasa

3-14

Restauran Cepat Saji waiting time for service, customer complaints,

cleanliness, food quality, order accuracy, employee courtesy

Catalogue-order companies order accuracy, operator knowledge and courtesy,

packaging, delivery time, phone order waiting time Perusahaan Asuransi

billing accuracy, timeliness of claims processing, agent availability and response time

Statistical Process Control

Page 15: Spc

15Statistical Process Control

Use of Data in Business Management

Page 16: Spc

16

Populasi dan Sampel

Statistical Process Control

Populasi menyatakan seluruh objek yang akan diteliti yang mempunyai karakteristik tertentu.

Sampel sebagian objek yang akan diteliti yang diambil dari populasi dengan menggu-nakan cara-cara tertentu.

Population

Sample

Sample

Sample

Page 17: Spc

17

Pengumpulan Data

Statistical Process Control

Informasi dan data dibutuhkan dalam pengendalian proses dan peningkatan proses.

Proses pengumpulan data, salah satu metode yang paling umum adalah observasi langsung.

Data dalam karakteristik kualitas dapat dikatagorikan menjadi Variabel Kontinyu dan Variabel Diskrit.

Page 18: Spc

18

Pengumpulan Data

Statistical Process Control

Presisi: Tingkat suatu instrumen akan menghasilkan pengukuran yang sama selama jangka waktu tertentu.

Akurasi: Perbedaan rata-rata yang diperkirakan antara hasil pengukuran dan nilai sebenarnya. Akurasi juga dikenal sebagai bias.

Page 19: Spc

19

Skala Pengukuran

Statistical Process Control

Page 20: Spc

20

Ukuran Tendensi Sentral

Mean, Median, Modus, Fraktil, Range, Deviasi Standar.

Mean (rata-rata) :

Rata-rata sampel Rata-rata populasi

n = banyaknya pengamatan (sampel) N = ukuran populasi xi = nilai atau harga pada pengamatan ke i

Statistical Process Control

n

n

1iiX

X

N

N 1i

iX

Page 21: Spc

21

Ukuran Tendensi Sentral

Median Nilai atau harga yang membagi seluruh data menjadi dua kelompok yang

sama banyaknya Jika banyaknya pengamatan ganjil (2k+1), maka pengamatan ke (k+1)

merupakan median, tentunya setelah diurutkan xk + 1.

X1, x2, x3 ...,xk, xk + 1, xk + 2,..., x2k + 1

k pengamatan k pengamatan Jika banyaknya pengamatan genap 2k, maka sebagai median diambil :

xk = nilai pengamatan ke k setelah diurutkan

xk+1 = nilai pengamatan ke k+1 setelah diurutkan

Statistical Process Control

2

xx 1kk

Page 22: Spc

22

Ukuran Tendensi Sentral

Modus Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari

serangkaian data.

Fraktil Fraktil adalah nilai-nilai data yang membagi seperangkat

data yang telah terurut menjadi beberapa bagian yang sama. Kuartil adalah fraktil yang membagi seperangkat data menjadi empat

bagian yang sama. Desil adalah fraktil yang membagi seperangkat data menjadi sepuluh

bagian yang sama. Persentil adalah fraktil yang membagi seperangkat data menjadi seratus

bagian yang sama.

Statistical Process Control

Page 23: Spc

23

Ukuran Dispersi Ukuran penyebaran data mengukur penyimpangan nilai-nilai

data di sekitar nilai rata-ratanya.

Perhitungan deviasi didasarkan pada penyimpangan nilai-nilai data secara individu terhadap rata-ratanya, karena itu deviasi akan makin besar jika nilai-nilai data menyebar.

Rentang (Range) Nilai data terbesar dikurangi nilai data terkecil.

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil

Statistical Process Control

Page 24: Spc

24

Ukuran Dispersi

Variansi Deviasi menunjukkan berapa banyak suatu nilai berbeda dari rata-rata

hitungnya.

Deviasi = x –   Jumlah dari seluruh deviasi positip dan deviasi negatip selalu sama

dengan nol.

Variansi adalah Rata-rata dari deviasi yang dikuadratkan

variansi Populasi variansi sampel

dengan N = banyaknya populasi dan n = jumlah sampel.

Statistical Process Control

N

xi∑ 2

2- )(

1

-∑ 2

2

n

xxs

i )(

Page 25: Spc

25

Sampling Desain

Statistical Process Control

Page 26: Spc

26

Sampling Desain

Statistical Process Control

Page 27: Spc

27

Sampling Desain

Statistical Process Control

Page 28: Spc

28

Ukuran Sampel

Statistical Process Control

Page 29: Spc

29Statistical Process Control

Measurement Assurance

Page 30: Spc

30

Measurement Assurance

Jaminan pengukuran adalah proses untuk memastikan bahwa hasil kedekatan hasil pengukuran yang melibatkan akan tetapi tidak dibatasi dengan Penggunaan prinsip desain percobaan yang baik,

sehingga seluruh proses pengukuran, komponen-komponen dan faktor-faktor relevan yang berpengaruh dapat diketahui, dimonitor dan dikendalikan dengan baik.

Kelengkapan karakteristik percobaan ketidakpastian proses pengukuran termasuk variasi statistik, kontribusi dari semua faktor yang diketahui atau diduga berpengaruh.

Memonitor kinerja dan keadaan proses pengukuran pengendalian statistik secara terus-menerus dengan teknik SPC.

Statistical Process Control

Page 31: Spc

31Statistical Process Control

Page 32: Spc

32

Measurement Assurance

Tujuan pengendalian statistik untuk menjamin ‘kebenaran’ hasil pengukuran dan untuk memvalidasi ketidakyakinan pernyataan hasil pengukuran.

Asumsi yang berkaitan dengan proses pengukuran menerapkan pengendalian statistik, contohnya bahwa kesalahan pengukuran tidak berkorelasi terhadap waktu dan datang dari populasi dengan distribusi tunggal.

Uji untuk pengendalian bergantung pada asumis bahwa distribusi yang mendasarinya adalah normal.

Pengukuran dengan mengacu pada standar memberikan mekanisme untuk mengendalikan proses pengukuran. Disamping itu, pengukuran ini seharusnye memberikan hasil yang identik kecuali karena ada pengaruh kesalahan acak.

Statistical Process Control

Page 33: Spc

33

Measurement Assurance

Konsep SPC dasarnya adalan membandingkan bagaimana proses pengukuran pada saat ini dengan pengukuran terbaiknya.

Dalam proses pengukuran yang stabil, diharapkan bahwa mayoritas pengukuran berada di dalam batas kendali yang didukung dengan hasil evaluasi statistik data histori.

Pengukuran yang berada di luar batas kendali dapat diasumsikan diluar kendali.

Investigasi kemudian diperlukan untuk menemukan penyebab dan tindakan perbaikian yang harus diambil.

Statistical Process Control

Page 34: Spc

34

Measurement Assurance Bias dan variabilitas jangka panjang dikendalikan dengan

memonitor proses pada standar cek. Perubahan dalam varibilitas pengukuran pada standar cek

dapat disebabkan oleh banyak kasus seperti hilangnya kendali lingkungan, perubahan dalam penanganan teknis, dan degradasi peralatan.

Variabilitas jangka pendek atau presisi alat dikendalikan oleh monitoring standar deviasi dari pengukuran yang berulang pada alat yang diminati.

Kalibrasi dan pengujian dapat dipandang sebagai sebuah proses produksi dimana hasil pengukuran dan laporan hasil merupakan produk akhir, kemudian proses flow PDCA digunakan untuk memonitor perubahan dan untuk mengukur peningkatan proses yang mungkin diterapkan kalibrasi dan pengujian.

Statistical Process Control

Page 35: Spc

35Statistical Process Control

Page 36: Spc

36Statistical Process Control

Common Cause and Special Cause

Page 37: Spc

37

Causes

Statistical Process Control

Common causes

(melekat pada sistem,

dalam batas kendali)

Special Causes

(berada di luar kendali

sistem)

WeightTimeF

requ

ency Prediction

WeightTimeF

requ

ency Prediction

????

???

???

??????

???

Page 38: Spc

38

Common Causes Special CausesMelekat pada sistem (natural variability), selalu ada.Masih dalam batas kendali

Sesuatu yang tidak biasa yang terjadi penyebab variasi,

Relatif kecil Relatif besar

Secara esensi tidak dapat ditolak

Merepresentasikan tingkat penolakan kinerja proses.

“Background Noise” Bisa tiba-tiba muncul

Kegagalan sistem (system faults) (Deming)

Kegagalan lokal (local faults) (Deming)

Permasalahan kronis (Juran) Permasalahan sporadis (Juran)

Causes

Statistical Process Control

Page 39: Spc

39

Contoh Common Causes

Can be improved but cause variability Poor supervision Poor training Inappropriate methods Poor workstation design Material from qualified vendor Vibration of machines ...

Environmental Varying climatic conditions Natural inherent machine variability …

Statistical Process Control

Page 40: Spc

40

Contoh Special Causes

Broken tools Improperly adjusted machines Operator errors Defective raw materials …

Salah satu tujuan dari peta kendali adalah untuk mendeteksi keberadaan special causes secepat mungkin untuk selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan.

Statistical Process Control

Page 41: Spc

41Statistical Process Control

Principles of SPC Chart

Page 42: Spc

42

Control Chart

Control Chart :

Alat statistik yang digunakan untuk membedakan antara variasi proses yang dihasilkan penyebab umum dan variasi akibat dari sebab khusus.

Mengapa Menggunakan Control Charts? Memantau proses variasi dari waktu ke waktu

Membedakan antara sebab khusus dan umum menyebabkan variasi

Menilai efektivitas perubahan Berkomunikasi kinerja proses

Jenis Control Chart : Data Variabel dan Data Atribut

Statistical Process Control

Page 43: Spc

43

Interpretasi SPC Chart

Statistical Process Control

Frequency

Lower Control Limit Upper Control Limit

(a) In statistical control and capable of producing within

control limits

(b) In statistical control but not capable of producing within

control limits

(c) Out of statistical control and incapable of producing

within limits

Page 44: Spc

44

Elemen-elemen Control Chart

1. Judul (Title). Menjelaskan informasi yang akan ditayangkan.

2. Legenda. Bagaimana dan kapan data dikumpulkan.3. Area Pengumpulan Data. Hasil pengukuran yang dicatat

dalam area pengumpulan data Control Chart sebelum digambar.

4. Area Plotting. Control Chart mempunyai dua area—grafik atas dan grafik bawah, tempat data digambarkan. a. Grafik atas memplot baik nilai individu, Individual X and Moving Range chart, atau nilai rata-rata sampel or subgroup, X-Bar and R chart.

b. Grafik bawah memplot Moving Range untuk peta individu X dan Moving Range, atau range nilai dalam subgroup peta X-Bar dan R.

Statistical Process Control

Page 45: Spc

45

Elemen-elemen Control Chart

7. Sumbu vertical or Y. Magnitude data yang dikumpulkan.

8. Sumbu Y memperlihtakan skala pengukuran untuk data variable atau perhitungan (frekuensi) atau persentasi kejadian suatu event untuk data atribut.

9. Sumbu Horisontal or X. Menampilkan urutan kronologis data yang dikumpulkan.

10. Batas Kendali. Batas Kendali diset pada jarak 3 sigma di atas dan 3 sigma di bawah garis pusat. Ini mengindikasikan variasi dari garis pusat dan dihitung menggunakan nilai yang diplot pada grafik Control Chart.

11. Centerline. Garis yang digambar pada nilai rata-rata data yang digambar.

Statistical Process Control

Page 46: Spc

46

Elemen-elemen Control Chart

Statistical Process Control

Page 47: Spc

47

Control Chart Zones

• Zone A is defined as the area between 2 and 3 standard deviations from the centerline on both the plus and minus sides of the centerline.

• Zone B is defined as the area between 1 and 2 standard deviations from the centerline on both sides of the centerline.

• Zone C is defined as the area between the centerline and 1 standard deviation from the centerline, on both sides of the centerline.

Statistical Process Control

Page 48: Spc

48

Batas kendali (Control Limit) pada peta kendali biasanya diambil pada 3s dari garis tengah karena batas 3-sigma adalah titik keseimbangan yang baik antara dua jenis kesalahan:

Statistical Process Control

Page 49: Spc

Statistical Process Control 49

Page 50: Spc

Statistical Process Control 50

Page 51: Spc

51

Standard Deviation and

the Normal Distribution

Statistical Process Control

Page 52: Spc

52

Standard Deviasi

Standar Deviasi Populasi Standar Deviasi Sampel

dengan N = banyaknya populasi dan n = jumlah sampel.

Ditulis dalam bentuk lain

Statistical Process Control

N

xi∑ 2- )(

1

-∑ 2

n

xxs

i )(

1

(-∑ 2

1

2

n

nxxs i

ii /)

Page 53: Spc

53

Distribusi Probabilitas Hipergeometrik

Statistical Process Control

Page 54: Spc

54

Distribusi Probabilitas Binomial

Statistical Process Control

Page 55: Spc

55

Distribusi Probabilitas Poisson

Statistical Process Control

Page 56: Spc

56

Distribusi Probabilitas Normal

Statistical Process Control

Page 57: Spc

57Statistical Process Control

Pendekatan dalam distribusi Probabilitas

Page 58: Spc

58

Distribusi Normal Standar

Statistical Process Control

Page 59: Spc

59

Types and Control Chart

Statistical Process Control

Page 60: Spc

60

Jenis Peta Kendali

Statistical Process Control

Jenis Peta Kendali Peta Kendali Variabel (Shewart)

Peta kendali ini diterapkan pada data yang mengikuti distribusi kontinyu.

Peta kendali untuk data variabel: Peta X dan R, Peta X dan S.

Peta Kendali Attribut Peta kendali ini diterapkan pada data yang mengikuti

distribusi diskrit. Peta kendali untuk data atribut : Peta-p, Peta-c, peta-u.

Page 61: Spc

61

Pemilihan Peta Kendali

Statistical Process Control

Page 62: Spc

62

Peta Kendali Variabel

Statistical Process Control

Page 63: Spc

63

X-bar and R-chart Peta kendali -R adalah peta kendali yang menunjukkan nilai rata-rata, ,

dan nilai rentang R. Peta kendali ini umumnya menggunakan nilai kontinyu (indiskrit). Bagian X pada peta menunjukkan setiap pengubahan nilai nilai rata-rata

proses, sedangkan bagian R menunjukkan setiap pengubahan dispersi proses.

Statistical Process Control

Page 64: Spc

64

Pembuatan Peta X-R

1. Tentukan data yang akan dikumpulkan

2. Kumpulkan data dan tentukan ukuran subgrup (n = 3, 4, 5, ……).

3. Tentukan banyaknya subgrup (k) sedikitnya 20 subgrup.

4. Hitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu X.

Statistical Process Control

Page 65: Spc

65

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

Kumpulkan data dan tentukan ukuran subgrup (n = 3, 4, 5, ……).

Page 66: Spc

66

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

Hitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu X

Page 67: Spc

67

Pembuatan Peta X-R

5. Hitung Rentang Tiap Grup

6. Hitung rata-rata total dari nilai rata-rata subgrup.

Statistical Process Control

Page 68: Spc

68

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

Page 69: Spc

69

Pembuatan Peta X-R

7. Hitung Rata-rata Total dari semua subgrup

8. Hitung Rata-rata subgrup Range

9. Hitung UCL dan LCL untuk rata-rata subgrup

10.Hitung UCL untuk Rentang

11. Pilih Skala dan Plot Data

12.Dokumentasikan chart

Statistical Process Control

Page 70: Spc

70

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

8. Hitung Rata-rata subgrup Range

9. Hitung UCL dan LCL untuk rata-rata subgrup

Page 71: Spc

71

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

8. Hitung Rata-rata subgrup Range

9. Hitung UCL dan LCL untuk rata-rata subgrup

Page 72: Spc

72

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

10. Hitung UCL untuk Range

Page 73: Spc

73

Pembuatan Peta X-R

Statistical Process Control

Page 74: Spc

74

Pembuatan Peta IX-XmR

1. Tentukan data yang akan dikumpulkan

2. Kumpulkan dan isikan pengukuran individual.

3. Hitung dan isikan Moving Ranges.

Statistical Process Control

Page 75: Spc

75Statistical Process Control

Pembuatan Peta IX-XmR

Page 76: Spc

76

3. Hitung seluruh rata-rata data individu

4. Hitung Rata-rata nilai moving Range

Statistical Process Control

Pembuatan Peta IX-XmR

Page 77: Spc

77

5. Hitung UCL dan LCL

6. Hitung UCL Moving Range

Statistical Process Control

Pembuatan Peta IX-XmR

Page 78: Spc

78Statistical Process Control

Pembuatan Peta IX-XmR

Page 79: Spc

79

Out of Control Rules

Statistical Process Control

Page 80: Spc

80

Out-of-Control Patterns

Salah satu tujuan utama menggunakan peta kendali adalah untuk menentukan kapan sebuah proses berada diluar kendali, sehingga tindakan yang diperlukan mungkin dapat diambil.

Menganalisis pola peta kendali lebih sulit dibandingkan dengan membuat grafik petanya.

Statistical Process Control

Page 81: Spc

81

Out-of-Control (Rule 1)

Titik tunggal berada di luar batas kendali

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

CL; 34.864

UCL; 37.379

LCL; 32.349

Sample number

Av

era

ge

Th

ick

ne

ss

(m

m),

X-b

ar

Statistical Process Control

Page 82: Spc

82

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

30

31

32

33

34

35

36

37

38

CL; 35.048

UCL; 37.563

LCL; 32.533

Sample number

Av

era

ge

Th

ick

ne

ss

(m

m),

X-b

ar

Out-of-Control (Rule 2)

Dua dari tiga titik yang berurutan berada diluar batas 2 pada sisi yang sama dari garis pusat.

Statistical Process Control

Page 83: Spc

83

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

CL; 34.768

UCL; 37.283

LCL; 32.253

Sample number

Av

era

ge

Th

ick

ne

ss

(m

m),

X-b

ar

Out-of-Control (Rule 3)

Empat dari lima titik yang berurutan berada dibawah batas 1 pada sisi yang sama dari garis pusat.

Statistical Process Control

Page 84: Spc

84

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

CL; 35.168

UCL; 37.683

LCL; 32.653

Sample #

Av

era

ge

Th

ick

ne

ss

(m

m),

X-b

ar

Out-of-Control (Rules 4)

Delapan atau lebih titik yang berurutan berada di satu sisi yang sama dari garis pusat.

Statistical Process Control

Page 85: Spc

85

Out-of-Control (Rule 5)

Terdapat delapan atau lebih titik yang berurutan berada di atas, bawah garis pusat.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

CL; 34.912

UCL; 37.427

LCL; 32.397

Sample #

Av

era

ge

Th

ick

ne

ss

(m

m),

X-b

ar

Statistical Process Control

Page 86: Spc

86

Perubahan pada nilai rata-rata subgrup

Statistical Process Control

Page 87: Spc

87

Trend pada nilai rata-rata subgrup

Statistical Process Control

Page 88: Spc

88

Pola siklik/periodik

Statistical Process Control

Page 89: Spc

89

Pengelompokkan pada garis tengah/batas kendali

Statistical Process Control

Page 90: Spc

90

Pengelompokkan pada garis tengah/batas kendali

Statistical Process Control

Page 91: Spc

91

Peta Kendali Atribut

Statistical Process Control

Page 92: Spc

92

Tipe Data

Statistical Process Control

Page 93: Spc

93

p-chart, np-chart, chart, dan u-chart

Peta Kontrol Untuk Atribut Peta Kendali - p : untuk proporsi cacat Dan peta kendali np untuk proporsi unit

cacatnya relatif kecil. Peta Kendali– c : untuk cacat (defective) Peta Kendali – u : untuk cacat per unit.

Statistical Process Control

Page 94: Spc

94

Peta-p: Suatu peta yang digunakan untuk mengendalikan proporsi defective jasa atau produk yang dibangkitkan oleh proses.

Dimana : n = ukuran sampel = garis tengah pada peta, dapat berupa rata-rata histori proporsi populasi defective atau nilai target.

z = deviasi normal (nilai standar deviasi dari rata-rata)

Control limits are: UCLp = p+zp and LCLp = p−zp– –

Peta p

Statistical Process Control

Page 95: Spc

95Statistical Process Control

Page 96: Spc

96

The operations manager of the booking services department of Hometown Bank is concerned about the number of wrong customer account numbers recorded by Hometown personnel.

Each week a random sample of 2,500 deposits is taken, and the number of incorrect account numbers is recorded. The results for the past 12 weeks are shown in the following table.

Is the booking process out of statistical control? Use three-sigma control limits.

Peta p : Contoh

Statistical Process Control

Page 97: Spc

97

Sample Wrong ProportionNumber Account # Defective

1 15 0.006 2 12 0.0048 3 19 0.0076 4 2 0.0008 5 19 0.0076 6 4 0.0016 7 24 0.0096 8 7 0.0028 9 10 0.00410 17 0.006811 15 0.00612 3 0.0012

Total 147

Jumlah sampel n = 2500

p =147

12(2500)= 0.0049

p = p(1 – p)/n

p = 0.0049(1 – 0.0049)/2500

p = 0.0014

UCLp = 0.0049 + 3(0.0014) = 0.0091 LCLp = 0.0049 – 3(0.0014) = 0.0007

Statistical Process Control

Page 98: Spc

98Statistical Process Control

Page 99: Spc

99Statistical Process Control

Page 100: Spc

100Statistical Process Control

Page 101: Spc

101

Peta np Pemilihan peta kendali atribut seringkali didasarkan pada

kemudahan dalam menafsirkan hasilnya. Peta kendali p dipilih jika jumlah yang diperiksa beragam dan statistik yang menarik perhatian adalah bagian yang ditolak/tak sesuai.

Peta kendali p menunjukkan proporsi/bagian yang ditolak bukan jumlah aktual yang ditolak. Jika jumlah aktual yang ditolak digambar, garis pusat pada bagian tersebut akan perlu diubah untuk setiap perubahan ukuran subgroup.

Jika ukuran subgroup konstan, dapat digunakan bagan untuk jumlah aktual yang ditolak, yaitu np.

Statistical Process Control

Page 102: Spc

102

Peta np

Statistical Process Control

Page 103: Spc

103Statistical Process Control

Page 104: Spc

104Statistical Process Control

Peta np

Page 105: Spc

105

Peta c

Peta kendali c digunakan untuk sejumlah ketidaksesuaian dalam subgroup berukuran konstan. Setiap subgroup biasanya merupakan barang tunggal

Contoh : c menyatakan jumlah paku keling yang tak sesuai

pada sayap pesawat terbang atau c menyatakan jumlah ketak sempurnaan

permukaan pada satu monitor komputer yang diteliti.

Statistical Process Control

Page 106: Spc

106

Peta c

Statistical Process Control

Page 107: Spc

107Statistical Process Control

Page 108: Spc

108

peta u

Petakendali c digunakan untuk jumlah ketaksesuaian per subgroup dengan ukuran konstan.

Untuk menyusun peta kendali rata-rata ketidakasesuaian per unit di dalam subgroup dengan ukuran tidak sama, digunakan petakendali u.

Statistical Process Control

Page 109: Spc

109

Process documentation

on SPC construction

Statistical Process Control

Page 110: Spc

110

Process documentation on SPC construction

Statistical Process Control

Dokumentasi proses pembuatan peta kendali dalam SPC seharusnya memuat tentang siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana informasi untuk menjelaskan dimana data tersebut berasal, kapan dikumpulan, siapa yang mengumpulkan, manual, menggunakan peralatan, ukuran sampel, dan segala sesuatu yang perlu untuk memahami dan menginterpretasikan peta kendali tersebut.

Page 111: Spc

111

Essential information:

1. Titles: identify laboratory, standard operating procedure, standard(s) and/or check standard(s), nominal value, and time of measurement

2. Data: measured or calculated values, number of data point(s), mean, standard deviation

3. X-axis: identify observations by date or time

4. Y-axis: observations or calculated values, with measurement unit identified

5. Central line: mean, and reference value whenever available, though it may not be at the center

6. Limit: identification of upper and lower warning and control (action) limits.

Statistical Process Control

Page 112: Spc

112

Good information:

1. Legend: when more than one series present

2. Tolerances: when applicable

3. Uncertainties: for reference value, check standard and process output

4. Equipment information: device readability, configuration setting

5. Standard information: calibration date and interval information

6. Responsible staff: need on chart or in database

7. State of Control

8. Information about previous limits and history of the chart/data: if available

Statistical Process Control

Page 113: Spc

113

Specification Limits and SPC Charts

Batas spesifikasi tidak sama dengan Batas Kendali.

Batas specifikasi harus memenuhi apa yang menjadi permintaan pelanggan, sementara batas kendali harus memenuhi kriteria proses.

Spesifikasi merupakan deviasi yang masih diperbolehkan dari target atau sasaran yang telah ditetapkan.

Statistical Process Control

Page 114: Spc

114

Process Capability

Statistical Process Control

Page 115: Spc

115

• Variasi alamiah sebuah proses seharusnya cukup kecil untuk mengasilkan produk yang sesuai dengan standar yang diinginkan.

• Suatu proses yang berada dalam kendali statistik tidak perlu memenuhi spesifikasi desain.

• Kapabilitas proses merupakan suatu ukuran hubungan antara variasi alamiah dengan spesifikasi desain.

Kapabilitas Proses

Statistical Process Control

Page 116: Spc

116

Cp = Upper Specification - Lower Specification

6

• Proses yang kapabel harus mempunyai nilai Cp paling kecil 1.0

• Janganlah memandang seberapa baik proses berjarak dari pusat dalam rentang spesifikasi

• Seringkali nilai target Cp = 1.33 digunakan untuk membolehkan proses berada diluar pusat.

• Kualitas Six Sigma membutuhakn Cp = 2.0

Rasio Kapabilitas Proses

Statistical Process Control

Page 117: Spc

117

Cp = Upper Specification - Lower Specification6

Contoh: Proses claim asuransi

Process mean x = 210.0 minutesProcess standard deviation = .516 minutes

Design specification = 210 ± 3 minutes

Rasio Kapabilitas Proses

= = 1.938213 - 2076(.516)

Proses kapabel

Statistical Process Control

Page 118: Spc

• Proses Kapabel harus mempunyai Cpk > 1.0

• Proses yang kapabel tidak perlu berada di area pusat spesifikasi, akan tetapi ia berada dalam

batas spesifikasi pada kedua ekstrimnya

Index Kapabilitas Proses

Page 119: Spc

Mesin Pemotong Baru

Index Kapabilitas Proses

Cpk = minimum of ,(.251) - .250

(3).0005

Cpk = = 0.67.001

.0015Mesin baru tidak Kapabel

Cpk = minimum of ,(.251) - .250

(3).0005.250 - (.249)

(3).0005

Page 120: Spc

New Cutting MachineNew process mean x = .250 inches

Process standard deviation s = .0005 inchesUpper Specification Limit = .251 inchesLower Specification Limit = .249 inches

Cp = = 0.66.251 - .249.0030

Mesin baru tidak kapabel

Cp =

Upper Specification - Lower Specification

6s

Rasio Kapabilitas Proses

Page 121: Spc

Cpk = negative number

Cpk = zero

Cpk = between 0 and 1

Cpk = 1

Cpk > 1

Interpretasi Cpk

Page 122: Spc

122

Terima Kasih

Statistical Process Control