sosiologi keluarga

39
SOSIOLOGI KELUARGA OLEH : HENDRA PRIJATNA, M.Pd

Upload: laksha

Post on 17-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SOSIOLOGI KELUARGA. OLEH : HENDRA PRIJATNA, M.Pd. Individu. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SOSIOLOGI KELUARGA

SOSIOLOGI KELUARGA

OLEH :

HENDRA PRIJATNA, M.Pd

Page 2: SOSIOLOGI KELUARGA

Individu

Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum.

Page 3: SOSIOLOGI KELUARGA

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi

• 1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.

• 2. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun

• 3. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun

• 4. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun

Page 4: SOSIOLOGI KELUARGA

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:

• 1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir

• 2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.

• 3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

Page 5: SOSIOLOGI KELUARGA

Masyarakat

Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari untuk masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”

Page 6: SOSIOLOGI KELUARGA

Menurut berbagai pandangan msyarakat dapat diartikan :

• Peter L Berger, seorang ahli sosiologi memberikan definisi masyarakat sebagai berikut : “ masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya.”.

• Koentjaraningrat dalam tulisannya menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

• Dalam psikologi sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing.

Page 7: SOSIOLOGI KELUARGA

Pertumbuhannya Masyarakat

Masyarakat sederhana

Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan.

Masyarakat Maju

Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Page 8: SOSIOLOGI KELUARGA

Keluarga

Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

Page 9: SOSIOLOGI KELUARGA

Karakteristik Keluarga

1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakat suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.

2. para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja

3. Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan

4. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Page 10: SOSIOLOGI KELUARGA

Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :

1. keluarga luas utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan

2. keluarga luas viriolokal, berdasakan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki

3. Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak-anak perempuan

Page 11: SOSIOLOGI KELUARGA

Fungsi Keluarga

1. Fungsi biologis

2. Fungsi Pemeliharaan

3. Fungsi Ekonomi

4. Fungsi Keagamaan

5. Fungsi Sosial

Page 12: SOSIOLOGI KELUARGA

Inti Sari pengertian keluarga (Khairuddin,1997:3)

a. Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

b. Hubungan sosial diantara angota keluarga relatif tetap dan berdasarkan atas ikatan darah, perkawinan, dan atau adopsi.

c. Hubungan antar angota keluarga dijiwai oleh suasana kasih sayang dan rasa tanggung jawab.

d.Fungsi keluarga ialah merawat, memelihara dan melindingi anak dalam rangka sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.

Page 13: SOSIOLOGI KELUARGA

Ciri-ciri Umum Keluarga

1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.

2. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara.

3. Suatu sistem tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.

4. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.

5. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun tidak mungkin terpisah terhadap kelompok keluarga.

Page 14: SOSIOLOGI KELUARGA

Ciri-ciri Khusus Keluarga(Khairuddin,1997:7)

• 1. Kebersamaan• 2. Dasar-dasar emosional• 3. Pengaruh perkembangan• 4. Ukuran yang terbatas• 5. Posisi inti dalam struktur sosial• 6. Tanggung jawab para anggota• 7. Aturan kemasyarakatan

Page 15: SOSIOLOGI KELUARGA

Tipe Keluarga

Keluarga dapat diklasifikasikan secara luas dalam hubungannya dengan pola hubungan keluarga.

– Keluarga Konjugal (Conjugal Family) atau keluarga kecil (nuclear family) yakni keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan anak-anaknya.

– Keluarga Konsanguini (Consanguine Family) atau sering disebut keluarga besar (exstended family), yakni keluarga yang didasarkan atas hubungan darah (kakek-nenek, paman, kemenakan, dll.).

Page 16: SOSIOLOGI KELUARGA

Keluarga dapat juga digolongkan menurut bentuk

perkawinannyaMonogami (monogamy) yakni sistem kekeluargaan yang

didasarkan pada satu suami satu istri.

Poligami (poligamy) yakni sistem kekeluargaan dimana seorang suami dapat mempunyai lebih dari satu istri atau sebaliknya. Kalau seorang suami mempunyai lebih dari satu istri disebut polyginy. Kalau seorang istri mempunyai lebih dari satu suami disebut polyandry.

Senogami (cenogamy) yakni sistem kekeluargaan yang membolehkan suami istri mempunyai lebih dari satu istri atau suami.

Page 17: SOSIOLOGI KELUARGA

menurut tata cara pemilihan calon suami/istri.

Endogami (Endogamy) menentukan bahwa seseorang harus memilih calon suami/istri dalam kelompoknya sendiri.

Eksogami (Exogamy) menentukan bahwa seseorang harus memilih calon suami/istri dari luat kelompoknya sendiri.

Page 18: SOSIOLOGI KELUARGA

menurut sumber otoritasnya

Keluarga patriarkal (patriarchal) ditandai dengan kekuasaan dipihak laki-laki.

Keluarga matriarkal (matriarchal) ditandai dengan kekuasaan dipihak wanita.

Equalitarian adalah sistem kekeluargaan yang membagi kekuasaan sama antara laki-laki dan wanita.

Page 19: SOSIOLOGI KELUARGA

Turunan juga merupakan basis untuk membedakan sistem kekeluargaan

Patrilineal adalah sistem kekeluargaan yang mengaitkan dengan garis turunan laki-laki.

Matrilineal adalah sistem kekeluargaan yang mengaitkan dengan garis turunan perempuan.

Bilateral adalah sistem kekeluargaan yang mengikat hubungan baik melalui garis turunan laki-laki atau perempuan.

Page 20: SOSIOLOGI KELUARGA

Tempat tinggal dapat juga dipakai untuk membedakan sistem kekeluargaan

Keluarga Patrilocal, menggambarkan keadaan dimana pasangan bertempat tinggal pada keluarga atau desa tempat asal suami.

Keluarga Matrilocal, menggambarkan keadaan dimana pasangan bertempat tinggal pada keluarga atau desa tempat asal istri.

Keluarga Neolocal, menggambarkan keadaan dimana pasangan tinggal ditempat yang masih baru (tidak di desa/keluarga laki-laki atau perempuan).

Page 21: SOSIOLOGI KELUARGA

Keberfungsian Sosial

Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh individu akan kolektivitas seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. Juga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan pokok bagi penampilan beberapa peranan sosial tertentu yang harus dilaksanakan oleh setiap individu sebagai konsekuensi dari keanggotaannya dalam masyarakat. Penampilan dianggap efektif diantarannya jika suatu keluarga mampu melaksanakan tugas-tugasnya, menurut (Achlis, 1992)

Page 22: SOSIOLOGI KELUARGA

Keberfungsian sosial adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi sosial tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.

Keberfungsian sosial kelurga mengandung pengertian pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi resprokal antara keluarga dengan anggotannya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya dll. Kemampuan berfungsi social secara positif dan adaptif bagi sebuah keluarga salah satunnya jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya.

Page 23: SOSIOLOGI KELUARGA

Fungsi Keluarga

a. Fungsi biologis

Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi biologis orang tua adalah melahirkan anak. Fungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup masyarakat

b. Fungsi afeksi

Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan.

c. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi ini menujuk peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi ini anak akan mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai di kehidupan masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya (Khairuddin 1997:48).

Page 24: SOSIOLOGI KELUARGA

Fungsi Keluarga (Kingslet Davis)

Reproduction, yaitu menggantikan apa yang telah habis atau hilang untuk kelestarian sistem sosial yang bersangkutan.

Maintenance, yaitu perawatan dan pengasuhan anak hingga mereka mampu berdiri sendiri.

Placement, memberi posisi sosial kepada setiap anggotanya, baik itu posisi sebagai kepala rumah tangga maupun anggota rumah tangga, atau pun posisi-posisi lainnya.

Page 25: SOSIOLOGI KELUARGA

Sosialization, pendidikan serta pewarisan nilai-nilai sosial sehingga anak-anak kemudian dapat diterima dengan wajar sebagai anggota masyarakat.

Economics, mencukupi kebutuhan akan barang dan jasa dengan jalan produksi, distribusi, dan konsumsi yang dilakukan di antara anggota keluarga.

Care of the ages, perawatan bagi anggota keluarga yang telah lanjut usianya.

Political center, memberikan posisi politik dalam masyarakat tempat tinggal.

Physical protection, memberikan perlindungan fisik terutama berupa sandang, pangan, dan perumahan bagi anggotanya.

Page 26: SOSIOLOGI KELUARGA

Pengaruh Keluarga Terhadap Perkembangan Moral Anak

Masa Prenatal, yaitu diawali dari masa konsepsi sampai masa lahir.

Masa Bayi dan Tatih, yaitu saat usia 18 bulan pertama kehidupan merupakan masa bayi, di atas usia 18 bulan pertama kehidupan merupakan masa bayi, di atas usia 18 bulan sampai tiga tahun merupakan masa tatih. Saat tatih inilah, anak-anak menuju pada penguasaan bahasa dan motorik serta kemandirian.

Page 27: SOSIOLOGI KELUARGA

Masa kanak-kanak pertama, yaitu rentang usia 3-6 tahun, masa ini dikenal juga dengan masa prasekolah.

Masa kanak-kanak kedua, yaitu usia 6-12 tahun, dikenal pula sebagai masa sekolah. Anak-anak telah mampu menerima pendidikan formal dan menyerap berbagai hal yang ada di lingkungannya.

Masa remaja, yaitu rentang usia 12-18 tahun. Saat anak mencari identitas dirinya dan banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebayanya serta berupaya lepas dari kungkungan orang tua.

Page 28: SOSIOLOGI KELUARGA

Peran Keluarga

Keluarga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan moral dalam keluarga perlu ditanamkan pada sejak dini pada setiap individu. Walau bagaimana pun, selain tingkat pendidikan, moral individu juga menjadi tolak ukur berhasil tidaknya suatu pembangunan.

“Keluarga memiliki peranan utama didalam mengasuh anak, di segala norma dan etika yan berlaku didalam lingkungan masyarakat, dan budayanya dapat diteruskan dari orang tua kepada anaknya dari generasi-generasi yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat.” (Effendi, et al., 1995)

Page 29: SOSIOLOGI KELUARGA

Fakta-fakta, bukti dan data yang berhubungan

a. Fenomena pergeseran peran suami-istri pada kehidupan modern .

b. Fenomena Kenakalan remaja yang disebabkan ketidak - berfungsian fungsi keluarga.

c. Fenomena maraknya perselingkuhan yang terjadi antara suami-istri dalam kehidupan modern

Page 30: SOSIOLOGI KELUARGA

Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilainilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. William F Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun immaterial. Sedangkan, Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Page 31: SOSIOLOGI KELUARGA

Proses Perubahan Sosial

1. Invensi, yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.

2. Difusi, yaitu proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial.

3. Konsekuensi, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam system sosial sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi.

Page 32: SOSIOLOGI KELUARGA

Macam-Macam Perubahan Sosial

1. Perubahan Imanen

Perubahan imanen terjadi jika anggota sistem sosial menciptakan dan mengembangkan ide baru dengan sedikit atau tanpa pengaruh sama sekali dari pihak luar dan kemudian ide baru itu menyebar ke seluruh sistem sosial. Dengan demikian perubahan imanen adalah suatu gejala "dari dalam sistem"

Page 33: SOSIOLOGI KELUARGA

2. Perubahan Kontak Selektif

Perubahan kontak selektif terjadi jika anggota sistem sosial terbuka pada pengaruh dari luar dan menerima atau menolak ide baru itu berdasarkan kebutuhan yang mereka rasakan sendiri. Tersajinya inovasi itu sendiri secara spontan atau kebetulan, penerima bebas memilih, menafsir atau menolak ide baru itu.

3. Perubahan Kontak Terarah

Perubahan kontak terarah atau perubahan terencana adalah perubahan yang disengaja dengan adanya orang luar atau sebagian anggota sistem yang bertindak sebagai agen pembaru yang secara intensif berusaha memperkenalkan ide-ide baru untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh lembaga dari luar. Inovasi dan kebutuhan untuk berubah datang dari luar sistem.

Page 34: SOSIOLOGI KELUARGA
Page 35: SOSIOLOGI KELUARGA
Page 36: SOSIOLOGI KELUARGA

Kondisi Keluarga Pre-Modern1) Suami sebagai kepala keluarga

Hal ini memiliki pandangan bahwa peran suami adalah sentral,

2) Istri sebagai ibu rumah tangga

Peran istri dalam konsep keluarga tradisional adalah sebagai ibu rumah tangga saja

3) Keharmonisan keluarga

Sebisa mungkin segala konflik yang terjadi dalam setiap kehidupan keluarga diselesaikan dengan jalan damai, dimana pada akhirnya istri selalu mengalah pada keputusan yang dibuat oleh suaminya sebagai kepala keluarga maka dengan konsep seperti itulah kehidupan keluarga bisa berlangsung dengan baik.

Page 37: SOSIOLOGI KELUARGA

Kondisi Keluarga Post - Modern

1. Pengantara pada masyarakat besar

Sebagai penghubung pribadi dengan struktur sosial yang lebih besar.

2. Sebagai kontrol sosial

Lembaga kontrol sosial tertentu hanya mampu memaksa mereka yang benar-benar membangkang untuk menyesuaikan diri,

3. Keluarga sebagai elemen utama pendukung masyarakat

Hanya melalui keluarga, masyarakat dapat memperoleh hubungan yang diperlukan dari pribadi-pribadi

Page 38: SOSIOLOGI KELUARGA

Berdasarkan permasalahan yang diangkat, yakni “revitalisasi keluarga” ini pada hakekatnya adalah sebuah proses perubahan ke arah yang lebih adaptif, sumber-sumber perubahan dalam keluarga itu sendiri tidak dapat diabaikan. Sehingga analisis yang dilakukan ini dapat dilihat dari perspektif “sumber-sumber perubahan keluarga” yang berasal dari faktor endogenus (faktor dalam) dan faktor eksogenus (faktor luar).

Page 39: SOSIOLOGI KELUARGA

TERIMA KASIH