sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
TRANSCRIPT
Kami akan mensosialisasikan
tentang BPJS Kesehatan
Nama: Endang Setyaningsih.AM.Keb,SST
TTL : Sragen, 1 Mei 1960
Status: Bidan Praktek Mandiri
Alamat: Jalan Sidorukun, Sigunggung
No HP : 081378380879
1 Arti BPJS Kesehatan
2 Sejarah singkat BPJS Kesehatan
3 Kepesertaan wajib
4 Prinsip Penyelenggaraan
5 Syarat – Syarat Mengurus/ Menjadi
Anggota BPJS
6 Cara Mendaftar Menjadi Anggota
BPJS
7 Dasar hukum
8 Manfaat BPJS Kesehatan
9 Pengertian KIS
10Fungsi KIS
11Perbedaan Kartu Indonesia Sehat
(KIS) dan BPJS Kesehatan
12Prosedur Pelayanan KIS
13Cara Mendaftar KIS
14Pertayaan
1968 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan
kebijakan yang secara jelas mengatur
pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri
dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta
anggota keluarganya berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri
Kesehatan membentuk Badan Khusus di
lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan
Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan
(BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada
waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan
sebagai cikal-bakal Asuransi Kesehatan Nasional.
1984 - Untuk lebih meningkatkan program jaminanpemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapatdikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkanPeraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentangPemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai NegeriSipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan PeraturanPemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badanpenyelenggara diubah menjadi Perusahaan UmumHusada Bhak.
1991 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminanpemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum HusadaBhakti ditambah dengan Veteran dan PerintisKemerdekaan beserta anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diijinkan memperluasjangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta sukarela.
1992 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 1992 status Perum diubah menjadi
Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan
pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan,
kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi
untuk kepentingan pelayanan kepada peserta
dan manajemen lebih mandiri.
2005 - PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh
Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI,
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor
56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin
(PJKMM/ASKESKIN).
2014 - Mulai tanggal 1 Januari 2014, PT Askes
Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS
Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang no. 24
UUD 1945
UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor
56/MENKES/SK/I/2005
Diselenggarakan secara serentak di seluruhIndonesia dengan azas gotong royong sehinggaterjadi subsidi silang.
Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.
Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.
Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalampelayanan kepada peserta.
Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamindengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas.
Setiap warga negara Indonesia dan warga
asing yang sudah berdiam di Indonesia
selama minimal enam bulan wajib menjadi
anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS.
Setiap perusahaan wajib mendaftarkan
pekerjanya sebagai anggota BPJS.
Sedangkan orang atau keluarga yang
tidak bekerja pada perusahaan wajib
mendaftarkan diri dan anggota
keluarganya pada BPJS. Setiap peserta
BPJS akan ditarik iuran yang besarnya
ditentukan kemudian. Sedangkan bagi
warga miskin, iuran BPJS ditanggung
pemerintah melalui program Bantuan Iuran.
Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagipekerja di sektor formal, namun juga pekerjainformal. Pekerja informal juga wajib menjadianggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajibmendaftarkan dirinya dan membayar iuransesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.
Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahappada 2014 dan pada 2019, diharapkan seluruhwarga Indonesia sudah memiliki jaminankesehatan tersebut. Menteri Kesehatan NafsiahMboi menyatakan BPJS Kesehatan akandiupayakan untuk menanggung segala jenispenyakit namun dengan melakukan upayaefisiensi.
Pertama kali tiap peseta terdaftar pada 1 fasilitas tingkat I yang ditetapkan oleh BPJS kesehatan setelah mendapat rekomendasiDinas Kesehatan
Minimal 3 bulan selanjutnya peserta berhakmemilih Fasilitas Kesehatan tingkat I yang diinginkan
Peserta harus memperoleh pelayanankesehatan tingkat I tempat peserta terdaftarkecuali: 1. Berada di luar wilayah failitaskesehatan tingkat I tempat peserta terdaftar ; 2. keadaan kegawatdaruratan medis
Peserta yang perlu pelayanan gawat darurat dapatlangsung memperoleh pelayanan di tiap FasilitasKesehatan
Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di FasilitasKesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatanyang bekerjasama dengan BJS kesehatan setelahkeadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dapatdipindahkan
Pemerintah (termasuk Pemda) bertanggung jawab atasketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraanyankes untuk pelaksanaan program jaminan kesehatan
Pemerintah dapat memberi kesempatan kepada swastauntuk berperan memenuhi ketersediaan FasilitasKesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Selain Menyerahkan Fotocopy Juga
Menunjukkan KTP, KK, Surat Nikah Asli
Fotocopy KTP : 1 Lembar
Fotocopy Kartu Keluarga : 1 Lembar
Fotocopy Surat Nikah : 1 Lembar
Pas Foto : 4X6,1 Lembar
Surat Lahir/Akta Kelahiran : 1 Lembar
Dalam satu keluarga yang termasuk didalam
daftar KK harus menjadi anggota BPJS
Minta formulir di meja pendaftaran dan
diisi data – data anggota BPJS, untuk
wilayah Pekanbaru JL.Sudirman depan
Taman Makam Pahlawan Pendaftaran
Pertama/1Ambil Nomor antrian
Menunggu nomor antrian
Setelah di panggil tentukan Dokter
PASKES nya . Contoh: Di Apotik Kartika
dengan dr.Fatriani
Pembayaran Tiap bulan melalui bank :BRI, BNI, Mandiri
Untuk pembayaran kelas III tiapbulannya RP.25.000,-
Untuk pembayaran kelas II tiapbulannya RP.50.000,-
Untuk pembayaran kelas I tiapbulannya RP.60.000,-
Apabila sudah keluar kartu BPJS pembayaran baru aktif setelah 1 minggu
Alamat Kantor BPJS Di Jalan Sudirmandekat Gramedia Pendaftaran Kedua/2
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52
Manfaat medis; tidak terikat dengan besaran
iuran
Manfaat non medis, meliputi: Manfaat akomodasi
(dibedakan berdasarkan skala besaran iuran) dan
Manfaat ambulans, hanya diberikan ungtuk
pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan
kondisi tertentu yang ditetapkan BPJS Kesehatan.
Manfaat pelayanan promotif dan preventif,
meliputi: Penyuluhan kesehatan perorangan
(minimal Penyuluhan tentang pengelolaan faktor
resiko. Risiko penyakit dan PHBS); Imunisasi dasar
(meliputi BCG, DPT-HB, Polio, Campak); Keluarga
Berencana (konseling, kontrasepsi dasar,
vasektomi, tubektomi bekerjasama dengan
lembaga KB); Skrining kesehatan (mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Pelayanan kesehatan Non Spesialistik:
Administrasi pelayanan
Pelayanan promotif dan preventif.
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupunnon operatif
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis.
Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkatpertama.
Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
Rawat Jalan
Administrasi pelayanan
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasispesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis;
Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasimedis
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
Pelayanan alat kesehatan implant
Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuaidengan indikasi medis
Rehabilitasi medis
Pelayanan darah
Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
Perawatan Inap non Intensif
Perawatan Inap di Ruang Intensif
Pelayanan kesehatan yang telah
ditanggung dalam program pemerintah
tidak termasuk yang dijamin
Peserta berhak dapat pelayanan alat
bantu kesehatan (jenis dan plafon harga
ditetapkan)
Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melaluiprosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di FasilitasKesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;
Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit ataucedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);
Gangguan kesehatan/penyakit akibat
ketergantungan obat dan/atau alkohol;
Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri
sendiri, atau akibat melakukan hobi yang
membahayakan diri sendiri;
Pengobatan komplementer, alternatif dan
tradisional, termasuk akupuntur, shin she,
chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health
technology assessment);
Pengobatan dan tindakan medis yang
dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);
Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan
susu;
Perbekalan kesehatan rumah tangga;
Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa
tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;
Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada
hubungan dengan Manfaat Jaminan kesehatan
yang diberikan.
3 November 2014 resmi Diluncurkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
KIS adalah Kartu Indonesia Sehat, yang nantinya diharapkan akan menjadi penggantikartu sejenis seperti BPJS.
KIS lebih ditujukan untuk para fakir miskin dan turunan dari program JKN. KIS menjadipengganti Jamkesmas karena pesertaJamkesmas menjadi peserta KIS. Data-data penerima KIS pun berasal dari BPJS Kesehatan.
Sebagai kartu jaminan kesehatan, yang
dapat digunakan untuk mendapatkan
layanan kesehatan gratis di fasilitas
kesehatan tingkat pertama dan tingkat
lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit
yang diderita penerima KIS. KIS
merupakan perluasan dari program
Jaminan Kesehatan Nasional yang
diluncurkan pemerintah sebelumnya.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah Namauntuk Program Jaminan Kesehatan SJSN (JKN) bagi penduduk Indonesia, khususnyafakir miskin dan tidak mampu serta iurannyadibayarkan oleh pemerintah.
BPJS Kesehatan adalah Badan HukumPublik yang dibentuk untukmenyelenggarakan program JaminanKesehatan SJSN (JKN).
Jadi, KIS adalah program sementara BPJS Kesehatan adalah badan yang ditugaskanuntuk menjalankan program tersebut.
Menggunakan sistem rujukan berjenjang. Untuk kontak pertama, pesertamemperoleh pelayanan kesehatan diFasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana yang bersangkutan terdaftar. Jikaperlu mendapatkan penanganan lebihlanjut, maka dapat dirujuk ke FasilitasKesehatan Tingkat Lanjutan. Dalam kondisigawat darurat medis, peserta dapatlangsung memperoleh pelayanankesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan.
Untuk tahap awal, mereka yang mendapatkan KIS adalah Keluarga yang mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera, dan Kartu Indonesia Pintar.
Warga miskin yang dulu terdaftar diJamkesmas, sekarang terdaftar di KartuIndonesia Sehat. JKN dan KIS datanya jugadari BPJS. Jadi, semuanya satu pintu. JKN dan KIS itu kartunya, pelaksananya Di Kantor BPJS.
1.Apakah semua jaminan kesehatan sebelumnya akandiganti?
Kartu Askes, Kartu Jamkesmas, Kartu JKN-BPJS Kesehatan, KJS, e-ID BPJS Kesehatan masih tetapberlaku dan dapat dipergunakan untukmendapatkan Jaminan Kesehatan SJSN (JKN). Untukpeserta baru yang berasal dari fakir miskin dan tidakmampu, secara bertahap akan diterbitkan KIS.
2.Apakah mereka yang telah mendapat KartuIndonesia Sehat(KIS), dapat segera memperolehjaminan kesehatan?
Iya, peserta yang sudah mendapat KIS dapatmemperoleh manfaat jaminan kesehatan sesuaiprosedur dan ketentuan yang berlaku.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
AMIN