sop-modul-2

9
ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA JURNAL SAMPLING PEKERJAAN (stasiun kerja x pada perusahan x) : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS Nama Penulis1, Nama Penulis2, Nama Penulis3, Nama Penulis4 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang Email: [email protected] (korespondensi) Abstract Each company have been trying to increase the productivity. They use the way that possibility to make any change on productivity. In any way, improving productivity can be done by increasing the element of work and decreasing wasting work as much as possible. Work sampling is a way that can be use to observe each element of a work. In that way, every single activity (productive or non-productive work, speed perfomances, and allowances) had the same chance. Keywords: productivity, work sampling, work element, Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 1

Upload: mardhatillahadho

Post on 11-Aug-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

JURNAL SAMPLING PEKERJAAN (stasiun kerja x pada perusahan x) :JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

Nama Penulis1, Nama Penulis2, Nama Penulis3, Nama Penulis4Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang Email: [email protected] (korespondensi)

Abstract

Each company have been trying to increase the productivity. They use the way that possibility to make any change on productivity. In any way, improving productivity can be done by increasing the element of work and decreasing wasting work as much as possible. Work sampling is a way that can be use to observe each element of a work. In that way, every single activity (productive or non-productive work, speed perfomances, and allowances) had the same chance.

Keywords: productivity, work sampling, work element,

Sampling pekerjaan (Kelompok 1)1

Page 2: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

1. PENDAHULUAN

Berisikan tujuan dan batasan masalah dalam praktikum sampling pekerjaan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Pengukuran kerja berhubungan dengan usaha untuk untuk menetapkan waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengukuran kerja adalah metoda penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan.

Metode pengukuran waktu kerja yang digunakan adalah pengukuran waktu kerja dengan metoda sampling kerja. Pengukuran kerja dengan menggunakan sampling kerja adalah teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atatu pekerja/operator[1]. Secara garis besar metode sampling kerja dapat digunakan untuk:

a. Mengukur “ratio delay” dari sejumlah mesin, operator, atau fasilitas kerja lainnya.

b. Menetapkan performance level dari operator selama waktu kerjanya baik itu bekerja ataupun berhenti.

c. Menentukan waktu baku untuk suatu proses operasi kerja.

Langkah sebelum melakukan sampling

2.1 Uji Seragam Data

Pengujian keseragaman data dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diambil bersifat homogen, berasal dari populasi yang sama, mengeliminasi data ekstrim.

Tahap-tahap pengujian keseragaman data adalah:

a. Tentukan rata-rata datab. Hitung batas kontrol atas dan batas

kontrol bawahc. Hasil pengukuran diplot dalam grafik

untuk memudahkan pengamatan.Jika ditemukan data diluar batas kontrol,

faktor yang mempengaruhinya adalah waktu pengukuran yang berbeda, kondisi lingkungan yang tidak sama, jenis peralatan yang berbeda, dan kondisi pengamat yang tidak stabil.

2.2 Uji Cukup Data

Faktor yang mempengaruhi uji kecukupan data adalah jumlah data, jumlah pengamatan yang sebenarnya diamati, tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian. Misalkan tingkat ketelitian bernilai 5%, maka nilai tingkat kepercayaan terhadap data tersebut adalah sebesar 95%.

2.3 Faktor Penyesuaian

Biasanya penyesuaian dilakukan dengan

mengalikan waktu siklus rata-rata atau waktu elemen rata-rata dengan suatu harga p[2]. Faktor penyesuaian merupakan nilai yang mempengaruhi nilai dari waktu normal. Faktor penyesuaian adalah nilai yang mengukur seberapa wajar atau seberapa konsisten seorang operator melakukan pekerjaan. Secara garis besar, faktor penyesuaian terbagi menjadi kategori lambat, wajar/normal, dan cepat.

Beberapa cara perhitungan faktor penyesuaian adalah:

a. Persentaseb. Shumardc. Westinghoused. Objektife. Sintesa

Perhitungan untuk penentuan faktor penyesuaian pada pengamatan ini adalah metode westinghouse. Westinghouse mengarahkan penilaian pada 4 faktor yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja yaitu, keterampilan, usaha, kondisi lingkungan dan konsistensi.

Tabel faktor penyesuaian Westinghouse

2.4 Faktor Kelonggaran

Pada kenyataannya operator tidak bekerja penuh selama waktu yang ditentukan. Operator akan sering menghentikan kerja dan dan membutuhkan waktu khusus untuk keperluan seperti kebutuhan manusiawi, melepas lelah, dan

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 2

Page 3: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

alasan diluar kontrol lainnya. Waktu onggar yang dibutuhkan dan akan menginterupsi proses produksi diklasifikasikan menjadi:

a. Personal AllowanceUntuk pekerjaan yang relatif ringan waktu yang digunakan untuk kebutuhan ini biasanya sebesar 2–5%.

b. Fatigue AllowanceLama waktu periode istirahat dan frekuensi pengadaan akan tergantung pada jenis pekerjaan operator. Hal yang paling umum adalah 1 kali dipagi hari dan sekali lagi pada saat siang menjelang sore hari.

c. Delay AllowanceUmumnya keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan disebabkan pada mesin, operator, dan hal-hal lain diluar kontrol.

Tabel daftar kelonggaran yang telah dibakukan.

2.5 Peta Kontrol dalam Sampling Kerja

Penggunaan peta kontrol segara tegas dapat melihat dengan segera kondisi-kondisi kerja yang terasa tidak wajar, misalnya kondisi saat terjadi kecelakaan pada lokasi yang berdekatan yang mempengaruhi aktivitas kerj operator.

Peta kontrol memiliki batas-batas kontrol berikut:

1. Batas kontrol atas (upper control limit)

2. Batas kontrol bawah (lower control limit)

2.6 Penggunaan Tabel Acak

Prinsip penggunaan metode sampling kerja adalah pada saat pengamatan setiap aktivitas memiliki peluang yang sama untuk diamati. Sehingga pengamatan haruslah dilakukan secara acak. Penggunaan tabel acak adalah metode terbaik untuk memastikan bahwa sampel pengamatan diperoleh secara acak. Tabel acak dapat ditemukan pada buku statistik, internet, dan sumber lainnya. Pada pengolahan data pengamatan ini dibutuhkan 5 buah tabel acak untuk bisa mendapatkan 80 data dari keseluran data.

2.7 a

2.8 a

2.9 a

3. METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan flowchart metode penelitian dan penjelasan mengenai flowchart tersebut.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan DataKata PengantarStasiun kerja (……)

Hari ke 1

Waktu kerja efektif (menit) = 180 menit

Selang untuk pengamatan = 1 x 3 menit

Jumlah pengamatan hari ke 1

=

Hari ke 2

Waktu kerja efektif (menit) = 180 menit

Selang untuk pengamatan = 1 x 3 menit

Jumlah pengamatan hari ke 1

=

Jumlah pengamatan maksimum yang diolah

adalah

= x Total pengamatan

= . . .

Elemen pekerjaan produktif :

1.

2.

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 3

Page 4: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

3.

4.

5.

Elemen Pekerjaan Non Produktif :

1.

2.

3.

Tabel 4.x Lembar Pengamatan SK x (Hari 1)

Tabel 4.x Lembar Pengamatan SK x (Hari 2)

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 4

Page 5: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

Hari 1 = jumlah pengamatanP1 = NP1 =

Hari 2 = jumlah pengamatanP2 = NP2 = Keterangan:P1 = jumlah elemen pekerjaan produktif hari

1P2 = jumlah elemen pekerjaan produktif hari

2NP1 = jumlah elemen pekerjaan nonproduktif

hari 1NP2 = jumlah elemen pekerjaan nonproduktif

hari 2

Jumlah elemen pekerjaan produktif keseluruhan yang diolah= P1 + P2= ...

Jumlah elemen pekerjaan nonproduktif keseluruhan yang diolah= NP1 + NP2= …

4.2 Pengolahan Data(kata pengantar)

4.2.1Perhitungan Produktivitas Operator

(Kata Pengantar)

Stasiun Kerja X

Produktivitas=

p1 = % produktif hari ke 1

p2 = % produktif hari ke 2

=

Tabel 4.x Rekapitulasi hasil produktivitas Sampling Kerja Stasiun Kerja X

Produktif Non Produktif12

HariAktivitas Operator

Jumlah %P

Rata - Rata

4.2.2 Uji Keseragaman

(kata pengantar)

Stasiun Kerja X

Rata-rata jumlah pengamatan dapat

dihitung dengan persamaan sebagai

berikut :

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 5

Page 6: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

Batas Kontrol

Dimana :

p = produktivitas rata – rata

operator

N = Jumlah pengamatan yang

dilaksanakan

Tabel 4.x Nilai BKA dan BKB Stasiun X

P BKA BKB

Gambar 4.x Peta Kontrol SK X

4.2.3 Uji Kecukupan Data

Stasiun Kerja X

Ket : N = jumlah data yang diolah

N’ = jumlah data yang seharusnya

diolah

N’ > N berarti data tidak cukup

4.2.3 Perhitungan Beban Kerja(Kata Pengantar)

4.2.3.1 Penentuan Faktor Penyesuaian Stasiun Kerja X

a. Faktor penyesuaian menggunakan Westing House

Tabel 4.x Faktor Penyesuaian Westing House SK X

No Faktor Kelas Lambang Penyesuaian1 Keterampilan Good C22 Usaha Excellent B23 Kondisi Kerja Excellently B4 Konsistensi Excellent B

TotalFaktor Penyesuaian

b. Faktor penyesuaian menggunakan

shumard

Tabel 4.x Faktor Penyesuaian Westing House SK X

No Kelas Penyesuaian1 Superfast 1002 Fast + 953 Fast 904 Fast - 855 Excellent 806 Good + 757 Good 708 Good - 659 Normal 6010 Fair + 5511 Fair 5012 Fair - 4513 Poor 40

4.2.3.2 Penentuan Waktu Normal per Elemen Pekerjaan ProduktifStasiun Kerja X (dilakukan pada

“semua” elemen kerja produktif)a. Elemen Kerja Produktif 1

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 6

Page 7: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

b. Elemen Kerja Produktif 2c. .... dst

Tabel xx. Rekapitulasi Perhitungan Waktu Normal SK X

No. Elemen Produktif Jumlah Produktif Penyesuaian WN1 Mengganti ember penampung 9 0.2972 Membawa kedelai ke SK perebusan 12 0.3963 Memasukkan kedelai ke dalam ember 5 0.1654 Menambah kedelai pada mesin penggiling 19 0.6275 Menambah air pada tong air mesin 8 0.264

1.167

4.2.3.3 Penentuan Faktor Kelonggaran Elemen Produktif(kata pengantar)1. Stasiun Kerja X

No Faktor Kelonggaran %1 Tenaga yang Dikeluarkan2 Sikap Kerja3 Gerakan Kerja4 Kelelahan Mata5 Keadaan Temperatur Tempat Kerja6 Keadaan Atmosfer7 Keadaan Lingkungan yang Baik

Total (+5%)

4.2.3.4 Penentuan Waktu Baku(Kata pengantar)1. Stasiun Kerja Xa. Waktu Baku Elemen Kerja Produktif 1

b. Waktu Baku Elemen Kerja Produktif

2

c. Waktu Baku Elemen Kerja Produktif 3

Dst....

4.2.3.5 Perhitungan Beban Kerja

1. Stasiun Kerja Xa.

b.

Gambar.4.x Grafik Perbandingan Beban Kerja (a) dan Beban Kerja (b)

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan Kesimpulan dan Saran dalam praktikum ini.

UCAPAN TERIMA KASIH

Bila ada, silahkan dituliskan pada bagian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sritomo Wignjosoebroto, “Ergonomi, studi Gerak dan Waktu,” Institut Teknologi Sepuluh November, edisi. 1, pp. 207, 2008.

[2] Iftikar Z. Sutalaksana “Teknik Tata Cara Kerja”. Jurusan Teknik Industri-ITS, Surabaya, pp. 138, 1979.

[3] J. E. Monzon, “The cultural approach to telemedicine in Latin American homes (Published Conference Proceedings style),” in Proc. 3rd Conf. Information Technology Applications in Biomedicine, ITAB´00, Arlington, VA, pp. 50–53.

[4] H. R. Linston, Research Report Unpublished [Laporan Penelitian], Edward Research Institute, Nigeria, 2010

LAMPIRAN(Lampirkan dokumentasi pengambilan data)

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 7

Page 8: sop-modul-2

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

Sampling pekerjaan (Kelompok 1) 8