solusi menghancurkan sistem ekonomi kapitalis · pdf fileislamiconomics: jurnal ekonomi islam...

17
Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN SENGSARA Muhammad Syaifudin Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Email: [email protected] Abstract Economics is a household management of individuals, groups and even countries to meet unlimited needs done on the basis of honesty, in accordance with business ethics and the importance of public interest. The economic system most in demand that the capitalist economic system. Capitalist carries the concept that tends to understand economic growth should receive more attention than economic equality. The policy makes public welfare neglected. The rich will get richer and the poor are getting poorer, that's the motto for the capitalist economy. It's just one of the many weaknesses of the capitalist economic system. Various economic crisis in the world is the result of the application of this system as well. It is fitting for us to switch to an economic system which could be a solution to overcome the crises in the current economy. The solution is to implement Islamic economic system. The economic system of Islam is universal, meaning that the system is suitable for use by anyone as long as it is not limited by the times in practice does not deviate from the shari'ah laws that have been set. If Indonesia adheres to Islamic economic system, there would be found poverty or decrease in people's standard of living and the economy as it is today. Now is the time for the government and people of Indonesia should open the eyes knowingly and turn around the economy toward Islam to be realized more deeply in this country. Ekonomi adalah manajemen rumah tangga baik individu, kelompok bahkan negara guna memenuhi kebutuhan tak terbatas yang dilakukan atas dasar kejujuran, sesuai dengan etika bisnis dan mementingkan kepentingan umum. Sistem ekonomi yang paling digandrungi yakni sistem ekonomi kapitalis. Kapitalis mengusung konsep yang cenderung memahami pertumbuhan ekonomi harus lebih diperhatikan daripada pemerataan ekonomi. Kebijakan ini menjadikan kesejahteraan masyarakat terabaikan. Yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin, itulah semboyan bagi ekonomi kapitalis. Hal tersebut cuma salah satu dari berbagai kelemahan sistem ekonomi kapitalis. Berbagai krisis ekonomi di dunia adalah akibat dari penerapan sistem ini pula. Sudah sepatutnya kita beralih ke sebuah sistem ekonomi yang dimana bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis-krisis dalam perekonomian saat ini. Solusinya

Upload: hoangdang

Post on 05-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

1

SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN SENGSARA

Muhammad Syaifudin

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Email: [email protected]

Abstract

Economics is a household management of individuals, groups and even countries to meet unlimited needs done on the basis of honesty, in accordance with business ethics and the importance of public interest. The economic system most in demand that the capitalist economic system. Capitalist carries the concept that tends to understand economic growth should receive more attention than economic equality. The policy makes public welfare neglected. The rich will get richer and the poor are getting poorer, that's the motto for the capitalist economy. It's just one of the many weaknesses of the capitalist economic system. Various economic crisis in the world is the result of the application of this system as well. It is fitting for us to switch to an economic system which could be a solution to overcome the crises in the current economy. The solution is to implement Islamic economic system. The economic system of Islam is universal, meaning that the system is suitable for use by anyone as long as it is not limited by the times in practice does not deviate from the shari'ah laws that have been set. If Indonesia adheres to Islamic economic system, there would be found poverty or decrease in people's standard of living and the economy as it is today. Now is the time for the government and people of Indonesia should open the eyes knowingly and turn around the economy toward Islam to be realized more deeply in this country.

Ekonomi adalah manajemen rumah tangga baik individu, kelompok bahkan negara guna memenuhi kebutuhan tak terbatas yang dilakukan atas dasar kejujuran, sesuai dengan etika bisnis dan mementingkan kepentingan umum. Sistem ekonomi yang paling digandrungi yakni sistem ekonomi kapitalis. Kapitalis mengusung konsep yang cenderung memahami pertumbuhan ekonomi harus lebih diperhatikan daripada pemerataan ekonomi. Kebijakan ini menjadikan kesejahteraan masyarakat terabaikan. Yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin, itulah semboyan bagi ekonomi kapitalis. Hal tersebut cuma salah satu dari berbagai kelemahan sistem ekonomi kapitalis. Berbagai krisis ekonomi di dunia adalah akibat dari penerapan sistem ini pula. Sudah sepatutnya kita beralih ke sebuah sistem ekonomi yang dimana bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis-krisis dalam perekonomian saat ini. Solusinya

Page 2: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

2

adalah dengan menerapkan sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam bersifat universal, artinya sistem ini cocok untuk digunakan oleh siapapun juga tidak dibatasi oleh zaman asalkan dalam praktiknya tidak menyeleweng dari hukum-hukum syariah yang telah ditetapkan. Jika Indonesia menganut sistem ekonomi syariah, niscaya tidak akan ditemukan kemiskinan ataupun penurunan taraf hidup dan perekonomian rakyat seperti saat ini. Kinilah saatnya bagi pemerintah dan rakyat Indonesia harus membuka mata secara sadar dan merubah haluan menuju ke ekonomi Islam untuk direalisasikan lebih mendalam di negeri ini.

Keywords: Ekonomi; Ekonomi Islam; Ekonomi Kapitalis; Solusi

Pendahuluan

Menurut KBBI kata “kapitalis” diartikan sebagai kaum bermodal atau golongan orang kaya. Dari pengertian tersebut bisa didefinisikan bahwasanya ekonomi kapitalis adalah suatu kegitan ekonomi yang (hanya) dilakukan oleh kaum bermodal dan golongan orang kaya atau aristokrat, dengan menitikberatkan/mementingkan pada kebebasan individu orang aristokrat tersebut. Lalu bagaimana dengan golongan buruh atau golongan yang tidak bermodal?. Tentu saja mereka akan mengibarkan bendera putih, tak sanggup bertahan dalam ekonomi kapitalis ini malah akan membuat mereka semakin miskin, sementara para aristokrat dengan rasa egoisme kebebasan individu mereka disibukkan dalam menumpuk harta kekayaannya yang kian hari kian bertambah. Yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin, itulah semboyan yang telah disematkan pada ekonomi kapitalis.

Akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis yang masif di seluruh sendi kehidupan manusia, maka krisis demi krisis dalam bidang ekonomi tidak dapat dihindarkan. Sebut saja krisis moneter Indonesia tahun 1997/1998 dan krisis global tahun 2008. Belum lagi krisis-krisis sebelumnya, yang dialami dunia, misalnya krisis besar (Great depression) tahun 1929 di Amerika.1 Melihat hal tersebut sudah sepatutnya kita beralih ke sebuah sistem ekonomi yang dimana bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis-krisis dalam perekonomian Indonesia saat ini.

Beralih pada sebuah sistem yang memiliki empat nilai utama, yaitu rabbaniyah, akhlak, kemanusiaan dan pertengahan, yang bisa menyokong dan mengatasi krisis-krisis perekonomian Indonesia. Sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi Islam.

Sebagai Islam sengaja diturunkan oleh Allah untuk seluruh umat manusia. Sehingga ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia. Ekonomi Islam bertitik tolak dari Allah sebagai satu-satunya sesembahan dan memiliki tujuan akhir pada Allah juga (Allah kaghayyatul ghayyah).

Page 3: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

3

Sistem yang bertujuan maslahah (kemaslahatan) bagi umat manusia. Dengan mengusahakan segala aktivitas demi tercapainya hal-hal yang secara langsung dapat merealisasikan kemaslahatan itu sendiri. Aktivitas lainnya demi menggapai kemaslahatan adalah dengan menghindarkan diri dari segala hal yang membawa mafsadah (kerusakan) pada manusia. Sistem ekonomi Islam inilah yang paling cocok untuk menjadi solusi bagi perekonomian Indonesia saat ini.

Ekonomi

Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia baik secara perseorangan, kelompok maupun Negara dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya pemuas yang terbatas.2 Secara etimologi istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia yang terdiri dari kata oikos dan nomos. Kata oikos berarti rumah tangga (house-hold), sedangkan kata nomos memiliki arti mengatur. Maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Kenyataannya, ekonomi bukan hanya berarti aturan rumah tangga suatu keluarga saja, melainkan bisa berarti ekonomi suatu desa, kota dan bahkan pada suatu negara.3

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisible hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.4

Invisible hand adalah membiarkan masyarakat mengatur kehidupan ekonominya sendiri, Kemakmuran bukan terletak pada penguasaan negara atas logam mulia, tetapi pada jumlah barang dan jasa yang tersedia, serta yakin adanya kekuatan tersembunyi yang akan mengatur perekonomian.

Kata-kata dari Adam Smith yang paling popular adalah “Bukan berkat kemurahan hati tukang daging, tukang pembuat bir dan tukang roti kita dapat makan siang, tetapi karena mereka memerhatikan kepentingan pribadi

Page 4: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

4

mereka. Kita bicara bukan kepada rasa kemanusiaan mereka, melainkan cinta mereka kepada diri mereka sendiri”. Sangat terlihat jelas bahwasanya ekonomi yang dibawa oleh Adam Smith adalah ekonomi kapitalis, dimana tukang daging, tukang pembuat bir dan tukang roti bekerja hanya untuk mencari uang, mencari kekayaan untuk diri mereka sendiri. Merekapun tidak peduli cara yang mereka gunakan, meskipun itu cara curang asalkan bisa menghasilkan keuntungan, maka itu boleh-boleh saja.

Itulah ekonomi yang tidak pernah mementingkan orang lain, hanya diri sendiri yang dimuliakan (yang penting aku kaya). Meskipun demikian ekonomi tersebut tetap memiliki daya tarik kharismatik yang tetap dinikmati sampai sekarang ini.

Lalu bagaimana ekonomi yang baik dan benar itu? Ekonomi yang baik dan benar adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan atas landasan kejujuran dan sesuai dengan etika bisnis untuk mementingkan kepentingan umum. Dalam melakukan kegiatan ekonomi haruslah didasarkan pada tiga poin, berikut ini:

1. Kebutuhan Kebutuhan merupakan aspek terpenting dari ketiga poin ini dan pasti akan dilakukan pertama kali oleh setiap orang dalam melakukan kegiatan ekonomi. Semua orang butuh makanan, tempat tinggal serta pakaian, ketiganya menjadi kebutuhan yang pasti dibutuhkan oleh setiap manusia.

2. Kemampuan Jika kebutuhan sudah terpenuhi, maka kegiatan ekonomi bisa dilakukan semau kita, asalkan barang yang dibeli sesuai dengan kemampuan. Kemampuan dalam daya beli setiap orang berbeda tergantung seberapa besar pendapatan dan pengeluaran yang mereka gunakan. Tentunya, kemampuan atau daya beli orang kaya akan berbeda jauh dari daya beli orang miskin. Misalnya, orang kaya akan lebih mampu dalam membeli sepeda motor dengan harga 20 juta bahkan lebih, dibandingkan orang miskin yang hanya mampu membeli sepeda motor dengan harga kurang dari 10 juta. Berdasarkan hal tersebut dalam melakukan kegiatan ekonomi, maka sesuaikanlah dengan daya beli kita.

3. Keinginan Hasrat manusia dalam kegiatan ekonomi sangat tinggi, andaikan keinganan manusia tidak terkendali akan terjadi kemiskinan. Orang kaya akan menjadi miskin dan orang miskin akan semakin miskin. Untuk itulah diperlukan tolak ukur dalam mengendalikan hasrat manusia, dengan menempatkan keinginan sebagai pilihan terakhir dalam berekonomi.

Page 5: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

5

Banyak yang percaya bahwa masalah-masalah ekonomi terjadi akibat terbatasnya sumber daya alam, terbatasnya alat pemuas kebutuhan dan hal lainnya yang sering dihubung-hubungkan dengan masalah ekonomi. Namun, masalah utama dalam ekonomi adalah ketidakadilan, barang yang diproduksi tidak sesuai dengan pasar dan banyak perusahaan yang memilih menggunakan tenaga mesin daripada tenaga manusia. Diperlukan perbaikan terhadap ketiga hal tersebut agar nantinya perekonomian terutama di Indonesia bisa menjadi lebih baik.

Sistem Ekonomi Kapitalis

Sejarah dan Pengertian Ekonomi Kapitalis

Kapitalisme sebagai sistem ekonomi muncul pada abad ke-16, yang didorong dengan munculnya industri sandang di Inggris. Perkembangan industri sandang di Inggris didukung oleh bahan baku wol yang diproduksi di dalam negeri. Kapitalisme mulai berkembang ketika terjadi revolusi industri di Inggris yang ditandai dengan peralihan dari dominasi modal perdagangan diatas modal bagi industri menuju kearah dominasi modal industri atas modal perdagangan.5

Sistem ekonomi kapitalis, menurut Milton Friedman dalam bukunya Capitalism and freedom, adalah:

Sebuah sistem perekonomian yang dipengaruhi oleh mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Sistem ekonomi kapitalis dipengaruhi atas mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Usaha kapitalis ini didukung oleh nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas.

Pemahaman diatas didasarkan oleh filosofi Adam Smith (1776) dikenal sebagai bapak kapitalisme. Jiwa kapitalisme terlihat jelas pada egoisme, bebas menumpuk harta kekayaan, mengembangkan dan membelanjakannya.6

Norma kapitalis berdasarkan bahwa kebebasan kita dibatasi kebebasan orang lain. Dengan kebebasan ini, mengakibatkan tingginya persaingan diantara sesamanya dalam rangka supaya tidak tersingkir dari pasar. Dengan adanya persaingan di pasar, maka kemampuan tersebut bisa meningkatkan pendapatan negara serta memajukan suatu negara.

Kemampuan orang kaya untuk membayar harga memungkinkan mereka untuk memperoleh apa saja yang mereka kehendaki, sehingga timbullah suatu persaingan bebas yang menimbulkan kecenderungan setiap orang untuk lebih mementingkan kepentingannya sendiri dan mengesampingkan orang lain, akhirnya keadaan tersebut akan mempersempit interaksi dengan masyarakat disekitarnya serta nilai-nilai moral, sosial dan nilai

Page 6: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

6

kehidupan lainnya akan menghilang dalam diri orang tersebut lalu mereka akan merasa terasing oleh dirinya sendiri.

Bagi orang yang telah berkecukupan dalam bidang ekonomi tidak banyak peduli dengan orang yang kurang mampu. Orang yang kurang mampu akan semakin tertekan, sebab pendapatan mereka yang sudah tidak mencukupi itu tidak juga meningkat sesuai dengan kenaikan harga. Dengan demikian, mereka semakin terperangkap dalam lingkaran setan kemiskinan. Sehingga secara tidak langsung terjadi ketimpangan sosial yang mengubah struktur masyarakat menjadi terpecah antara blok kaya dan blok miskin.

Berbagai hal diatas terjadi, karena Kapitalis telah mengusung konsep yang cenderung memahami pertumbuhan ekonomi lebih harus diperhatikan daripada pemerataan ekonomi, karena pemerataan akan timbul setelah adanya pertumbuhan ekonomi (tricle down effect). Kebijakan ini merupakan dampak dari mekanisme modal yang cenderung berputar pada kalangan pengusaha. Bila pengusaha mendapatkan keuntungan maka secara tidak langsung akan bisa digunakan unuk memenuhi kebutuhan. Kebijakan ini menjadikan kesejahteraan masyrakat terabaikan.7 Disinilah kedho’ifan atau kelemahan sistem ekonomi kapitalis.

Sistem ini juga berfikir bahwa ekonomi persis seperti alam semesta, ekonomi akan berjalan sempurna kalau ia dibiarkan bekerja secara mandiri. Produksi (kekuatan pasar) akan menciptakan permintaannya sendiri dan tidak akan timbul over products dan pengangguran. Jika itu terjadi, maka akan terbetulkan secara otomatis. Dalam hukum-hukum ekonomi semuanya sangat kuat dan tidak membiarkan campur tangan dari siapapapun termasuk dari pemerintah.

Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis

1. Kebebasan memiliki harta secara perorangan. Hak milik perorangan merupakan elemen penting kapitalisme. Dalam paham kapitalisme tidak berlaku istilah hak milik berfungsi sosial.

2. Persaingan bebas/free competition. Persaingan bisa terjadi antar produsen dalam mengahasilkan produk, persaingan bisa terjadi antar karyawan untuk mendapatkan pekerjaan dan seterusnya.

3. Kebebasan penuh. Kapitalisme identik dengan kebebasan (liberalisme/laissez faire). Liberalisme adalah suatu paham yang berpendapat dan bercita-cita, bahwa manusia dilahirkan di dunia mempunyai hak untuk bebas seperti yang diinginkannya.

4. Mementingkan diri sendiri. Aktivitas individu diyakini tidak akan membawa kekacauan, bahkan sebaliknya akan membawa kemakmuran bangsa-bangsa. Adam Smith mengatakan “Bukan berkat kemurahan hati tukang daging, tukang pembuat bir dan tukang roti kita dapat makan siang, tetapi karena mereka memerhatikan kepentingan pribadi

Page 7: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

7

mereka. Kita bicara bukan kepada rasa kemanusiaan mereka, melainkan cinta mereka kepada diri mereka sendiri.”(Heilbroner, 1982)

5. Harga sebagai penentu/price system. Dengan paham serba bebas (laissez faire). Apabila terjadi kelebihan faktor produksi maka akan tidak terserap oleh pasar sehingga akan terjadi pengurangan faktor produksi tersebut karena mekanisme pasar, dan sebaliknya. Kondisi semacam ini dapat memunculkan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

6. Campur tangan pemerintah minimum. Doktrin laissez faire sistem ekonomi merupakan orde alamiah (natural orde) yang tunduk pada hukum alam (natural law). Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi akan menghambat proses pengaturan diri (self regulation).

Ekonomi Kapitalis Sebagai Sistem Ekonomi Yang Gagal

Berbagai kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem ekonomi kapitalis yang pernah membuat masyarakat terbebas dari lingkaran kemiskinan ini menyebabkan sistem ini kurang dipercayai lagi, akibatnya sistem ini telah gagal sebagai sistem ekonomi. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dalam sistem ini, marilah kita telaah bersama.

Permasalahan Pada Ekonomi Kapitalis

Ibaratnya suatu pohon anggur merah, dari luarnya tampak segar merah merona, ada yang berbuah bagus ada pula yang berbuah busuk. Buah yang hanya bisa dinikmati kalangan orang kaya saja, karena orang miskin tak akan sanggup untuk membeli buah yang satu ini. Begitulah kira-kira gambaran dari sistem ekonomi kapitalis. Dilihat dari luarnya sistem ini begitu menarik, karena menawarkan kekayaan pribadi yang sangat luar biasa, namun jika diarungi lebih dalam niscaya orang-orang yang sudah terjerumus ke dalamnya tidak akan mengulangi untuk yang kedua kalinya.

Kapitalisme menjadi sebuah sistem yang memberikan nilai tertinggi pada kebebasan tak terbatas untuk memungkinkan individu mengejar kepentingannya sendiri dan untuk memaksimalkan kekayaan dan memuaskan keinginannya. Hanya dengan kebebasan pribadi untuk mengejar tujuan-tujuan ekonominya, kesejahteraan tertinggi dapat dicapai dan kepentingan bangsa terjaga dengan baik. Setiap orang adalah hakim terbaik untuk kepentingannya sendiri.8

Bagaimanapun juga, kemakmuran yang dirasakan orang-orang kaya tidak akan pernah mengarah pada penghapusan kemiskinan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan setiap orang. Akan terjadi ketidakmerataan pendapatan dan kekayaan justru bertambah serta terjadi ketidakstabilan ekonomi dan pengangguran dalam kadar yang besar akan menambah kesengsaraan bagi si miskin.9

Page 8: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

8

Henry George dalam bukunya yang berjudul “Progress and Poverty” mengungkapkan perbedaan kaya dengan miskin, sebagai berikut:

Sejauh semua peningkatan kekayaan yang dilahirkan oleh kemajuan modern tidak lain kecuali sekadar untuk membangun keberuntungan yang besar, menambah kemewahan dan menciptakan perbedaan yang lebih tajam antara Rumah Si Kaya dan Rumah Si Miskin (the House of Have and the House of Want), maka kemajuan adalah palsu

dan tidak bias permanen.10

Selanjutnya, sistem ini mengklaim bahwa sistem pasar mengarah pada penggunaan efisiensi dari sumber daya yang langka hanya dibenarkan oleh para kaum kapitalis. Hal tersebut mengarah pada produksi produksi konfigurasi barang-barang dan jasa yang sesuai dengan preferensi para konsumen yang mengejar kepentingan mereka sendiri dalam masyarakat yang bebas nilai.

Berbagai asumsi-asumsi yang mereka buat jelas tidak benar dan tidak realistis dan telah terbukti kepalsuannya. Pertama, diasumsikan bahwa tanpa harus ada bimbingan pertimbangan-pertimbangan nilai kebersamaan pun, konsumen yang berkuasa akan membatasi pemakaian atas sumber daya yang langka hanya untuk memenuhi kebutuhan, seakan-akan tidak ada konflik antara preferensi konsumen dan prioritas sosial dalam pemanfaatan sumber daya. Konsumen yang berkuasa tidak akan bisa mengerem berbagai keinginannya sejauh ia memiliki uang untuk membeli. Adalah masuk akal bahwa mereka hanya akan membeli barang yang sesuai dengan skala preferensinya tanpa menghiraukan dampak yang ditimbulkannya atas ketersediaan sumber daya untuk memuaskan kebutuhan si miskin. Mereka tidak merasa cemas dengan ketidakberdayaan si miskin juga tidak menyalahkan permintaannya sendiri yang berlebihan atas kurang terpenuhinya kebutuhan si miskin. Malah mereka akan melemparkan kesengsaraan kepada si miskin atas kemalasan dan ketidakefisiensienan si miskin.11

Kedua, diasumsikan bahwa terdapat suatu distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata atau fair dalam perekonomian. Dengan tidak adanya suatu mekanisme filter, hanya distribusi pendapatan dan kekayaan yang samalah yang akan memberi setiap orang andil yang sama dalam mempengaruhi proses pembuatan keputusan pasar. Namun, bagaimanapun juga, pendapatan tidaklah didistribusikan secara merata atau bahkan mustahil untuk mewujudkannya, sebab ada ketidakmerataan yang tinggi dalam pewarisan kekayaan serta ambisi pribadi untuk menyelewengkan sumber daya langka untuk kekayaan pribadi.

Ketiga, diasumsikan bahwa arti pentingnya keinginan konsumen yang berbeda dapat dibandingkan dengan menggunakan harga, keinginan dua orang untuk menggunakan jumlah uang yang sama diasumsikan menandakan

Page 9: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

9

keinginan-keinginan kepentingan yang sama.12 Asumsi tersebut jelas salah, sebagaimana yang disampaikan Arthur Okun yang mengamati bahwa pasar menurutnya “menghadiahkan harga-harga yang memungkinkan pemenang terbesar untuk memberi makan binatang kesayangan merek jauh lebih baik daripada makanan yang dapat diberikan oleh orang-orang yang kalah untuk anak-anak mereka.”13

Keempat, diasumsikan bahwa pasar beroperasi dibawah kondisi persaingan sempurna, yang dikatakan akan berlaku jika terdapat: banyak pembeli, banyak penjual, tidak ada halangan untuk masuk. Kondisi-kondisi ini tidak dapat dipenuhi dimanapun. Suatu pasar yang benar-benar kompetitif masih tetap merupakan mimpi yang tak terwujud dan mungkin akan tetap demikian, karena kecenderungan kapitalisme untuk mempromosikan bisnis besar, pemusatan kekayaan dan kekuasaan. Ketidaksempurnaan yang tak terkira terjadi di pasar menghalangi operasi kekuatan pasar yang efisien sehingga melahirkan penyimpangan dari penentuan harga yang ideal, dengan begitu akan mengarah pada harga-harga yang tidak mencerminkan biaya atau laba sebenarnya.14 Akibatnya harga barang-barang dan jasa akan cenderung tidak sesuai dengan opportunity cost.15

Orientasi Ekonomi Kapitalis Terhadap Rakyat Indonesia

Kapitalisme yang terus bertumbuh di Indonesia ini, tidak lepas dari pengaruh kolonialisme Belanda. Kedatangan VOC sampai pada masa diberlakukannya sistem tanam paksa merupakan akar dari kapitalisme di Indonesia. Kekejaman sistem tanam paksa yang dilakukan Belanda merupakan bentuk dari praktik kapitalisme, yakni Belanda yang memeras kekayaan pribumi demi memenuhi kepentingan pemeritahannya pada saat itu. Keadaan yang demikian disebut sebagai politik perampok bangsa Belanda. Politik tersebut pula yang kemudian memusnahkan benih-benih industri bumiputera modern.16 Setelah sistem tanam paksa dihapuskan dan setelah kemerdekaan, kapitalisme di Indonesia berkembang dengan bentuk imperialisme baru. Modal-modal asing mulai masuk ke Indonesia pada masa Orde Baru, yang setelah beberapa waktu menimbulkan kesenjangan antara masyarakat yang memiliki modal dengan yang tidak memiliki modal. Meskipun perkembangan pembangunan dan ekonomi Indonesia semakin maju, banyak dampak negatif yang bahkan dapat dirasakan sampai sekarang. Di antaranya kesenjangan kelas-kelas sosial dan efek penyelewengan yang dilakukan oleh Soeharto. Banyaknya modal yang masuk membuat Soeharto memakai uang tersebut bukan lagi untuk rakyat melainkan untuk kepentingannya sendiri. Pemikiran kolonialisme yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dan memiskinkan pihak-pihak yang lain mencerminkan dipengaruhinya kapitalisme Indonesia oleh kolonialisme Belanda.

Page 10: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

10

Sampai saat ini, kapitalisme masih terus berkembang di Indonesia. Kekayaan sumber daya Indonesia masih dieksploitasi oleh negara-negara lain. Selain itu, terdapat banyak fenomena yang menggambarkan bahwa kapitalisme masih eksis di Indonesia, di antaranya banyak pemilik modal yang mengeruk kekayaan untuk kepentingannya sendiri sehingga menyebabkan kesenjangan yang semakin besar antara kelas-kelas sosial yang ada. Penulis menyimpulkan bahwa pada awalnya, struktur kapital di Indonesia masih prematur atau rentan. Seiring berjalannya waktu, serta dengan pengaruh yang datang dari luar maupun dalam Indonesia, kapitalisme terus berkembang, bahkan sampai saat ini. Salah satu faktor yang memengaruhi berkembangnya pemikiran dan praktik kapitalisme adalah contoh yang dapat kita lihat pada masa penjajahan Belanda. Menurut penulis, perkembangan kapitalisme pada zaman modern ini juga terjadi karena pengaruh neoliberalisme yang semakin kuat. Gencarnya pasar bebas dan masalah Freeport adalah beberapa contoh semakin berkuasanya modal asing di Indonesia.17

Pandangan Jika Indonesia Menerapkan Ekonomi Islam Secara Kaffah

Sistem ekonomi Islam bersifat universal, artinya sistem ini cocok untuk digunakan oleh siapapun baik muslim maupun non-muslim, sistem ekonomi Islam juga tidak dibatasi oleh zaman atau selalu bisa menyesuaikan zaman asalkan tidak menyeleweng dari hukum-hukum syariah yang telah ditetapkan.

Jika Indonesia menganut sistem ekonomi syariah tidak akan ditemukan kemiskinan ataupun penurunan taraf hidup dan perekonomian rakyat seperti saat ini. Manurut Handbook of Islamic Banking diterbitkan dalam bahasa Arab oleh The International Association of Islamic Banks di Kairo sebagaimana yang dikutip Sutan Remi Sjahdeni, perbankan Islam ialah menyediakan fasilitas cara mengupayakan instrumen-instrumen yang sesuai dengan ketentuan dan norma-norma syariah.18

Kinilah saatnya bagi pemerintah dan rakyat Indonesia harus membuka mata secara sadar dan merubah haluan menuju ke ekonomi Islam untuk direalisasikan lebih mendalam di negeri ini.

Ekonomi Islam

Sebagai Islam sengaja diturunkan oleh Allah untuk seluruh umat manusia. Sehingga ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia. Ekonomi Islam bertitik tolak dari Allah sebagai satu-satunya sesembahan dan memiliki tujuan akhir pada Allah juga (Allah kaghayyatul ghayyah). Hal yang sangat mencolok dari sistem ekonomi Islam adalah bagaimana proses distribusi kekayaan dan kepemilikan serta cara melakukan transaksi terhadap kekayaan tersebut dan berbagai hal kegiatan ekonomi diliputi perasaan atas setiap pelaku kegiatan

Page 11: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

11

ekonomi bahwa dirinya selalu diawasi oleh Allah (muraqabatullah) dan senantiasa bersama Allah (ma iyatullah). Sikap ini akan muncul dari keimanan seseorang pada Sang Khaliq.

Dalam pandangan Islam, ekonomi atau iqtishad berasal dari kata “qosdun” yang artinya keseimbangan (equilibrium) dan keadilan (equally balance).19 Ekonomi Islam dibangun atas dasar agama Islam, karena ekonomi adalah bagian yang sulit untuk dipisahkan dari agama Islam.

Muhammad Umer Chapra dalam bukunya yang berjudul “The Future of Economic: An Islamic Perspectif” mendefinisikan ekonomi Islam sebagai berikut:

Ekonomi Islam adalah suatu pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam, tanpa mengekang kebebasan individu untuk menciptakan keseimbangan makro ekonomi yang berkesinambungan dan ekologi yang berkesinambungan.

Islam memandang manusia sebagai pelaku ekonomi sebagai pemegang amanah (trustee). Manusia harus mengikuti aturan Allah SWT dalam segala kegiatannya, termasuk kegiatan ekonomi. Seseorang yang ingin memahami ekonomi Islam secara keseluruhan, maka ia harus mengerti ekonomi Islam dalam aspek akidah, hukum dan akhlak.

Ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai Illahiyah, sistem ekonomi Islam tentu saja akan berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang didasarkan pada ajaran kapitalisme, dan juga berbeda dengan sistem ekonomi sosialis yang didasarkan pada ajaran sosialisme. Memang, dalam beberapa hal, sistem ekonomi Islam merupakan kompromi antara kedua sistem tersebut, namun dalam banyak hal sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan kedua sistem tersebut. Sistem ekonomi Islam memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme dan sosialisme, namun terlepas dari sifat buruknya.20

Ekonomi Islam memiliki empat nilai utama, yaitu rabbaniyah, akhlak, kemanusiaan, dan pertengahan, di mana nilai-nilai ini menggambarkan kekhasan atau keunikan yang utama bagi Ekonomi Islam. Nilai-nilai ekonomi Islam itu adalah.

a. Ekonomi Ilahiyah, karena titik awalnya dari Allah, tujuan mencari ridha Allah dan cara-caranya tidak bertentangan dengan syariat-Nya. Kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi, penukaran dan distribusi, diikatkan pada prinsip Illahiyah dan pada tujuan Illahiyah.21

b. Ekonomi akhlak, bahwa ekonomi Islam memadukan antara ilmu dan akhlak, karena akhlak adalah daging dan urat nadi kehidupan Islami. Karena risalah adalah risalah akhlak, sesuai sabda Rasulullah

Page 12: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

12

“sesungguhnya tiadalah aku di utus, melainkan hanya untuk menyempurnakan akhlak” (al-hadits). Sesungguhnya Islam sama sekali tidak mengizinkan umatnya untuk mendahulukan kepentingan ekonomi di atas pemeliharaan nilai dan keutamaan yang di ajarkan agama.

c. Ekonomi kemanusiaan, ekonomi Islam adalah ekonomi yang berwawasan kemanusiaan, mengingat tidak ada pertentangan antara aspek Illahiyyah dengan aspek kemanusiaan adalah bagian dari prinsip Illahiyyah yang memuliakan manusia dan menjadikan sebagai Khalifah di muka bumi ini jika prinsip eonomi Islam berlandasan kepada Al qur’an dan sunah, yang merupakan nash-nash Illahiyyah, maka manusia adalah pihak yang mendapatkan arahan (mukhathah) dari nash-nash tersebut.

d. Ekonomi Pertengahan, artinya bahwa ekonomi Islam adalah ekonomi yang berlandaskan pada prinsip pertengahan dan keseimbangan yang adil. Islam menyeimbangkan antara dunia dan akhirat, antara individu dan masyarakat. Di dalam individu diseimbangkan antara jasmani dan rohani, antara akal dan hati, antara realita dan fakta.

Konsep Kehidupan Islam

Dalam seminar tentang “Pengetahuan dan Nilai-Nilai” di Stocholm, 1981, dengan bantuan International Federation of Institutes of Advance Study (IFIAS), dikemukakan 10 konsep Islam yang diharapkan dapat dipakai dalam meneliti sains modern dalam rangka membentuk cita-cita Muslim. Kesepuluh konsep ini adalah:

a. Paradigma Dasar 1. Tauhid, menyakini hanya ada satu Tuhan, dan kebenaran itu datang

dari-Nya. 2. Khalifah, kami di bumi sebagai wakil Allah, segalaya sesuai

keinginan-Nya 3. Ibadah (pemujaan), keseluruan hidup manusia harus selaras dengan

ridha Allah. b. Sarana

‘Ilm, tidak menghentikan pencarian ilmu untuk hal-hal yang bersifat material, tetapi juga metafisme, seperti di jelaskan seperti Yusuf Al-Qardawi dalam sunnah dan ilmu pengetahuan.

c. Panutan Meliputi halal (diizinkan), ‘adl (keadilan) serta istishlah (kepentingan umum)

d. Pembatas Meliputi haram (dilarang), zhulm (melampaui batas) serta dziya’ (pemborosan).22

Page 13: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

13

Tujuan ekonomi Islam adalah maslahah (kemaslahatan) bagi umat manusia. Dengan mengusahakan segala aktivitas demi tercapainya hal-hal yang secara langsung dapat merealisasikan kemaslahatan itu sendiri. Aktivitas lainnya demi menggapai kemaslahatan adalah dengan menghindarkan diri dari segala hal yang membawa mafsadah (kerusakan) pada manusia.

Ekonomi Islam Solusi Untuk Perekonomian Indonesia

Salah satu solusi penting yang harus diperhatikan pemerintah dalam me-recovery ekonomi Indonesia adalah menerapkan ekonomi Islam. Ekonomi Islam memiliki komitmen yang kuat pada pengentasan kemiskinan, penegakan keadilan, pertumbuhan ekonomi, penghapusan riba, dan pelarangan spekulasi mata uang sehingga menciptakan stabilitas perekonomian.

Ekonomi Islam yang menekankan keadilan, mengajarkan konsep yang unggul dalam menghadapi gejolak moneter dibanding sistem konvesional. Fakta ini telah diakui oleh banyak pakar ekonomi global seperti, Rodney Shakespeare (United Kingdom), Volker Nienhaus (Jerman), dan sebagainya. Untuk kedepannya pemerintahan perlu memberikan perhatian besar kepada sistem ekonomi Islam yang telah terbukti ampuh dan lebih resisten di masa krisis. Sistem ekonomi Islam yang diwakili lembaga perbankan Islam telah menunjukkan ketangguhannya bisa bertahan karena ia menggunakan sistem bagi hasil sehingga tidak mengalami negative spread sebagaimana bank-bank konvesional.23

Bank-bank raksasa mengalami keterpurukan hebat yang berakhir pada likuidasi, sebagian bank konvensional lainnya terpaksa direkap oleh pemerintah dalam jumlah besar. Setiap tahun APBN yang seharusnya diutamakan untuk pengentasan kemiskinan rakyat malah digunakan untuk membantu bank-bank konvensional. Inilah faktanya kalau masih mempertahankan sistem ekonomi kapitalisme yang ribawi. Sedangkan perbankan Islam semakin berkembang dimasa-masa yang sangat sulit tersebut.

Kesimpulan

Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang dipengaruhi atas mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Kapitalisme sebagai sistem ekonomi muncul pada abad ke-16, yang didorong dengan munculnya industri sandang di Inggris. Sistem yang dipelopori oleh Adam Smith ini mengusung konsep yang cenderung memahami pertumbuhan ekonomi harus lebih diperhatikan daripada pemerataan ekonomi. Kebijakan ini menjadikan kesejahteraan masyarakat terabaikan. Sehingga secara tidak langsung terjadi ketimpangan sosial yang mengubah struktur masyarakat menjadi terpecah antara blok kaya dan blok miskin. Selain itu pula, berbagai krisis ekonomi di dunia merupakan akar dari sistem ini. Solusi untuk

Page 14: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

14

mengatasi permasalahan ekonomi yang telah disebabkan ekonomi kapitalis ini yakni dengan menerapkan sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam bersifat universal, artinya sistem ini cocok untuk digunakan oleh siapapun baik muslim maupun non-muslim, serta tidak dibatasi oleh zaman asalkan dalam praktiknya tidak menyeleweng dari hukum-hukum syariah yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari ekonomi Islam adalah maslahah (kemaslahatan/kepentingan) bagi umat manusia. Dengan mengusahakan segala aktivitas demi tercapainya hal-hal yang secara langsung dapat merealisasikan kemaslahatan itu sendiri dan menghindarkan diri dari segala hal yang membawa mafsadah (kerusakan) pada manusia. Dengan menerapkan sistem ekonomi Islam secara kaffah niscaya tidak akan ditemukan kemiskinan ataupun penurunan taraf hidup dan perekonomian rakyat seperti saat ini dan tidak akan terjadi permasalahan-permasalahan ekonomi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Catatan Akhir

Page 15: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

15

1 Hendri Tanjung, “Kritik Ekonomi Konvensional dan Solusi Ekonomi Islam,” Hunafa Jurnal Studi Islamika 11 (2014): 278, dilihat 3 Juni 2016, http://www.jurnalhunafa.org/index.php/hunafa/article/view/357.

2 Ismail Nawawi, Ekonomi Islam: Perspektif Teori, Sistem dan Aspek Hukum (Surabaya: CV Putra Media Nusantara, 2008), 1.

3 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), 3.

4 M Anang Firmansyah, Sejarah Ilmu Ekonomi, dilihat 13 Juni 2016, https://anangfirmansyahblog.files.wordpress.com/2012/05/sejarah-ilmu-ekonomi.pdf.

5 Hudiyanto, Sistem Koperasi, Ideologi dan Pengelolaan (Yogyakarta: UI Press, 2002), 20.

6 Milton Friedman, Capitalism and freedom (California: The University of Chicago Press, 1972), 26.

7 Veithzal Rivai dan Andi Buchari, Islamic Economics: Ekonomi Islam Bukan Opsi Tetapi Solusi (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 98.

8 M Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer, pen. Nur Hadi Ihsan dan Rifqi Amar (Surabaya: Risalah Gusti, 1999), 37.

9 Ibid., 37 et seq.

10 Henry George, Progress and Poverty, ed. Bob Drake (New York: Robert Schalkenbach Foundation, 1955), 10.

11 Chapra, op. cit., 40.

12 Chapra, op. cit., 41 et seqq.

13 Arthur Okun, Equality and Efficiency: The Big Trade-off (tidak ada kota terbit: tidak ada penerbit, 1975), 11.

14 Chapra, op. cit., 43 et seq.

15 Opportunity cost atau biaya peluang adalah sejumlah barang yang harus direlakan agar sejumlah barang yang lain dapat diperoleh atau digunakan.

16 Tan Malaka, Kapitalisme Indonesia dalam Aksi Massa (Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2008), 49.

17 Rizka Meilinda, Sejarah dan Perkembangan Kapitalisme di Indonesia, dilihat 19 Juni 2016, http://rizka-meilinda-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-101749.html .

Page 16: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

16

18 Sutan Remy Sjahdeni, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia (Jakarta: Aditkarya, 1999), 21.

19 Kadir Riyaldi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2014), 3.

20 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: kencana, 2006), 2.

21 Veithzal Rivai dan Andi Buchari, op. cit., 91.

22 Ahmad Yanuana Samantho, IPTEK dan Peradaban Islam, dilihat 19 Juni 2016, https://ahmadsamantho.wordpress.com/2007/09/18/170/.

23 Veithzal Rivai dan Andi Buchari, op. cit., 104.

Daftar Pustaka

Page 17: SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS · PDF fileIslamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam 1 SOLUSI MENGHANCURKAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS YANG MEMBUAT RAKYAT INDONESIA SEMAKIN

Islamiconomics: Jurnal Ekonomi Islam

17

Chapra, M Umer. Islam dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer. Terjemahan Nur Hadi Ihsan dan Rifqi Amar. Surabaya: Risalah Gusti, 1999.

Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Firmansyah, M Anang. Sejarah Ilmu Ekonomi. Dilihat 13 Juni 2016, https://anangfirmansyahblog.files.wordpress.com/2012/05/sejarah-ilmu-ekonomi.pdf.

Hudiyanto. Sistem Koperasi, Ideologi dan Pengelolaan. Yogyakarta: UI Press, 2002.

Malaka, Tan. Kapitalisme Indonesia dalam Aksi Massa. Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2008.

Meilinda, Rizka. Sejarah dan Perkembangan Kapitalisme di Indonesia. Dilihat 19 Juni 2016, http://rizka-meilinda-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-101749.html.

Nasution, Mustafa Edwin. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: kencana, 2006.

Nawawi, Ismail. Ekonomi Islam: Perspektif Teori, Sistem dan Aspek Hukum. Surabaya: CV Putra Media Nusantara, 2008.

Rivai, Veithzal, dan Andi Buchari. Islamic Economics: Ekonomi Islam Bukan Opsi Tetapi Solusi. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.

Riyaldi, Kadir. Prinsip Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2014.

Samantho, Ahmad Yanuana. IPTEK dan Peradaban Islam. Dilihat 19 Juni 2016, https://ahmadsamantho.wordpress.com/2007/09/18/170/.

Sjahdeni, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: Aditkarya, 1999.

Tanjung, Hendri. “Kritik Ekonomi Konvensional dan Solusi Ekonomi Islam.” Hunafa Jurnal Studi Islamika 11 (2014): 278. Dilihat 3 Juni 2016, http://www.jurnalhunafa.org/index.php/hunafa/article/view/357.