repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/skripsi_siti solikhatun... · web...

208
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE BERDASARKAN INDIKATOR GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN & MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2015-2019 Proposal Penelitian Untuk Skripsi Oleh: Siti Solikhatun Umroh NPM : 4116500270 Diajukan Kepada: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis i

Upload: others

Post on 01-May-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM

SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

BERDASARKAN INDIKATOR GLOBAL REPORTING INITIATIVE

(GRI) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN

& MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2015-

2019

Proposal Penelitian Untuk Skripsi

Oleh:

Siti Solikhatun Umroh

NPM : 4116500270

Diajukan Kepada:

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

i

Page 2: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM

SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

BERDASARKAN INDIKATOR GLOBAL REPORTING INITIATIVE

(GRI) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN

& MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2015-

2019

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal

Oleh:

Siti Solikhatun Umroh

NPM : 4116500270

Diajukan Kepada:

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

i

Page 3: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

ii

Page 4: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

iii

Page 5: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

MOTTO

“Berjuanglah seakan-akan nyawamu sedang dipertaruhkan”

(Dewa Eka Prayoga)

“Hidup Adalah Kumpulan Keyakinan Dan Perjuangan”(Habiburrahman El-Shirazy)

“Dua musuh terbesar kesuksesan adalah penundaan dan alasan”

(Jaya Setiabudi)

“Dalam Setiap Peristiwa, Hikmah Itu Selalu Ada ”(Erichologi)

“Semua impian kita bisa terwujud jika kita memiliki keberanian untuk

mengejarnya”

(Walt Disney)

iv

Page 6: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis diberi kemudahan dalam menyelesaikan skripsi dengan

baik. Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua saya Bapak Waritno dan Ibu Nurhayati tercinta yang

telah memberikan do’a serta motivasi yang tiada henti sehingga dengan

kerja keras dan kesabaran skripsi ini dapat selesai.

2. Kakakku Iis Sdan saudara- saudaraku yang telah membantu dan memberi

dukungan selama ini.

3. Yudha Wira Pamungkas yang telah memberikan semangat dan dorongan

dengan agar cepat menyelesaikan skripsi.

4. Terimakasih teman-teman Ulli, Shafira, Yovi, Tora, Alif, Ghozi, Gita,

yang telah membantu dalam proses menyelesaikan skripsi ini. .

5. Teman-teman Manajemen khususnya 8F terimakasih atas dukungan dan

motivasi kalian.

v

Page 7: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

vi

Page 8: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

ABSTRAK

Siti Solikhatun Umroh (4116500270). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm Size, dan Profitabilitas terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility disclosure berdasarkan Indikator Global Reporting Initiative (GRI) pada perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2015-2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, likuiditas, firm size dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan & minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kepemilikan institusional diukur dengan jumlah kepemilikan saham oleh institusi dibanding total lembar saham yang beredar perusahaan, likuiditas diukur dengan current ratio, firm size diukur dengan menggunakan logaritma natural total aset, dan profitabilitas diukur dengan ratio antara laba setelah pajak dengan total aset. Pengungkapan corporate social responsibility diukur dengan Indeks CSRD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 26 perusahaan manufaktur sub sektor makanan & minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun2015-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hipotesis dalam pengujian ini diuji dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda, uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R square).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) adalah kepemilikan institusional, firm size, dan profitabilitas sedangkan likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR).

Kata Kunci : Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm Size, Profitabilitas, Corporate Social Responsibility Disclosure.

vii

Page 9: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

ABSTRACT

Siti Solikhatun Umroh (4116500270). The Effect of Institutional Ownership, Liquidity, Firm Size, and Profitability on Corporate Social Responsibility Disclosure Disclosures based on Global Reporting Initiative (GRI) Indicators in Food & Beverage Sub Sector Manufacturing Companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2015-2019.

This study aims to analyze the effect of institutional ownership, liquidity, firm size and profitability on disclosure of corporate social responsibility in food & beverage sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Institutional ownership is measured by the amount of share ownership by the institution compared to the total outstanding shares of the company, liquidity is measured by the current ratio, firm size is measured using the natural logarithm of total assets, and profitability is measured by the ratio between earnings after tax and total assets. Disclosure of corporate social responsibility is measured by the CSRD Index. This research is a quantitative study, the type of data used is secondary data. The population in this study were 26 food & beverage sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The sampling technique uses purposive sampling method. The hypothesis in this test was tested using Multiple Regression Analysis, normality test, multicollinearity test, autocorrelation test, heteroscedasticity test, t test, F test and coefficient of determination (R square).

The results showed that the variables that had an influence on corporate social responsibility (CSR) disclosure were institutional ownership, firm size, and profitability while liquidity had no effect on corporate social responsibility (CSR) disclosure.

Keywords: Institutional Ownership, Liquidity, Firm Size, Profitability, Corporate Social Responsibility Disclosure.

viii

Page 10: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia – Nya

kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian untuk

skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm

Size, dan Profitabilitas terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility disclosure berdasarkan indikator Global Reporting Initiative

(GRI) pada perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019”.

Proposal penelitian untuk skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyusun skripsi pada Program Strata (S1) di Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

Peneliti menyadari dalam penyusunan proposal penelitian untuk skripsi ini

tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada

kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E, M.M, Akt, C.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

2. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

3. Jaka Waskito, S.E, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang sudah

membimbing, memberikan saran dan motivasi kepada peneliti.

4. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memotivasi

peneliti.

ix

Page 11: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

Kami menyadari penelitian untuk skripsi ini tidak lepas dari kekurangan,

maka kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan proposal penelitian

untuk skripsi ini.

Akhir kata, peneliti berharap l penelitian untuk skripsi ini berguna bagi para

pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Tegal, ..........

Siti Solikhatun Umroh

x

Page 12: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI...............................................iii

MOTO.....................................................................................................................iv

PERSEMBAHAN....................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

ABSTRACT..........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR............................................................................................ix

DAFTAR ISI...........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL..................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................10

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................11

xi

Page 13: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................14

A. Landasan Teori...........................................................................................14

1. Teori Stakeholder................................................................................14

2. Teori Agensi........................................................................................15

3. Teori Legitimasi..................................................................................16

4. Teori Sinyal.........................................................................................17

5. Corporate Social Responsibility..........................................................18

6. Kepemilikan Institusional...................................................................23

7. Likuiditas.............................................................................................24

8. Firm Size.............................................................................................25

9. Profitabilitas........................................................................................26

B. Penelitian Terdahulu..................................................................................29

C. Kerangka Pemikiran Konseptual................................................................43

D. Hipotesis.....................................................................................................44

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................45

A. Jenis Penelitian...........................................................................................45

B. Populasi dan Sampel..................................................................................45

C. Definisi Konseptual dan Operasional variabel...........................................48

D. Metode Pengumpulan data.........................................................................51

E. Metode Analisis.........................................................................................52

xii

Page 14: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

1. Uji Asumsi Klasik...............................................................................52

a. Uji Normalitas..............................................................................52

b. Uji Multikolinearitas....................................................................52

c. Uji Autokorelasi...........................................................................53

d. Uji Heteroskedastisitas.................................................................53

2. Analisis Regresi Berganda..................................................................54

3. Uji Hipotesis........................................................................................55

a. Uji t (Uji Parsial)..........................................................................55

b. Uji F (Uji Simultan).....................................................................56

c. Koefisien Determinasi (R square)................................................58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................59

A. Gambaran Umum.......................................................................................59

B. Hasil penelitian...........................................................................................60

1. Analisis Data.......................................................................................60

1. Analisis Deskriptif Statistik............................................................60

2. Uji Asumsi Klasik..........................................................................73

3. Analisis Regresi Berganda.............................................................79

4. Uji Hipotesis...................................................................................82

C. Pembahasan................................................................................................85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................91

1. Kesimpulan.................................................................................................91

2. Saran...........................................................................................................92

3. Keterbatasan Peneliti..................................................................................92

xiii

Page 15: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................94

LAMPIRAN...........................................................................................................99

xiv

Page 16: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

DAFTAR TABEL

Studi Penelitian terdahulu......................................................................................40

Populasi Penelitian.................................................................................................51

Sampel penelitian...................................................................................................52

Operasional variabel...............................................................................................55

xv

Page 17: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

DAFTAR GAMBAR

Current Ratio Industri Makanan dan Minuman.....................................................17

Kerangka pemikiran konseptual.............................................................................48

xvi

Page 18: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

xvii

Page 19: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Situasi perubahan dan pergeseran paradigma pada lingkungan bisnis

mendorong setiap perusahaan agar mampu memberikan kontribusi yang

positif bagi stakeholdernya, terutama pelanggan dan masyarakat. Kesuksesan

bisnis perusahaan saat ini tidak hanya dilihat dari keuntungan finansial

belaka, namun juga dalam pemenuhan kepentingan sosial. Saat ini, bisnis dan

perusahaan yang bertanggung jawab semakin diperlukan oleh stakeholders.

Melalui pemenuhan kepentingan sosial yang tinggi, maka perusahaan akan

memperoleh citra dan reputasi yang baik dari pelanggan dan masyarakatnya

secara luas.

Reputasi perusahaan mencerminkan persepsi masyarakat, dimana hal

tersebut terbentuk melalui berbagai tindakan di masa lampau yang

memberikan dampak positif dimasa yang akan datang. Dengan demikian,

reputasi baik maupun buruk, besar maupun kecil, kuat maupun lemah,

didasarkan atas citra yang telah terbentuk di masyarakat. Reputasi yang baik

merupakan harapan dan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan

bisnisnya berkepanjangan. Jika reputasi perusahaan buruk, maka perusahaan

sudah pasti akan ditinggalkan oleh pelanggannya.

Jika masyarakat menganggap perusahaan tidak memperhatikan aspek

sosial dan lingkungannya serta tidak merasakan kontribusi secara langsung

bahkan merasakan dampak negatif dari beroperasinya sebuah perusahaan

1

Page 20: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

2

maka kondisi itu akan menimbulkan resistensi masyarakat. Komitmen

perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan

memperhatikan aspek finansial atau ekonomi, sosial, dan lingkungan (triple

bottom line) itulah yang menjadi isu utama dari konsep Corporate Social

Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility)

atau disingkat CSR merupakan klaim dimana perusahaan harus turut serta

bertanggung jawab terhadap berbagai masalah lingkungan dan sosial

dengan stakeholders yang lebih luas. Perusahaan diharapkan tidak hanya

memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line),

melainkan harus memperhatikan berbagai macam aspek yang meliputi aspek

keuangan (profit), aspek sosial (people), dan aspek lingkungan (planet), yang

biasa disebut triple bottom line.

Salah satu tujuan perusahaan dalam melakukan aktivitas CSR adalah

menunjukkan kepada para stakeholders atau pemangku kepentingan (yaitu

karyawan, pelanggan, pemasok, dan lain sebagainya) bahwa perusahaan

memiliki kepedulian terhadap mereka. Sebelumnya, perusahaan hanya peduli

kepada pihak yang memberikan dana bagi perusahaan, yaitu kreditor dan

stakeholders.

Perusahaan harus bertanggung jawab kepada para pemangku

kepentingan. Selain itu, kegiatan CSR juga menguntungkan dan bermanfaat

bagi perusahaan sehingga dapat menarik minat investor, meningkatkan

motivasi karyawan, dan membantu memperbaiki masalah sosial yang timbul

Page 21: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

3

akibat aktivitas bisnis yang dijalankan perusahaan. Hal ini menyebabkan

perusahaan tidak lagi hanya memberi perhatian kepada pihak penyedia dana

melainkan juga kepada seluruh pihak yang memiliki kepentingan terhadap

perusahaan. Contoh kegiatan CSR diantaranya adalah menyediakan air bersih

untuk daerah yang kekurangan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan

melalui jaminan kesehatan.

Kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan diungkapkan dalam Laporan

Berkelanjutan atau Sustainability Report. Laporan tersebut disajikan secara

periodik, biasanya setiap tahun. Laporan yang berkualitas merupakan laporan

yang berisi informasi, yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pemangku

kepentingan dalam pengambilan keputusan. Laporan yang berkualitas tidak

hanya berupa laporan keuangan, melainkan juga laporan berkelanjutan.

Pemikiran yang melandasi diterapkannya CSR dalam laporan tahunan

perusahaan adalah perusahaan masih kurang peka terhadap dampak negatif

yang dialami lingkungan dan masyarakat yang disebabkan oleh aktivitas

perusahaan dalam mendayagunakan sumber daya manusia dan lingkungan

untuk kepentingan peningkatan kinerja perusahaan.

Istilah tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

Responsibility = CSR) muncul sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan

kewajiban perusahaan terhadap lingkungan sosial. CSR sebagai suatu

kewajiban, untuk mengikuti kebijakan-kebijakan yang ada untuk membuat

keputusan, atau untuk mengikuti tindakan yang diinginkan dalam arti objektif

dan nilai yang ada di masyarakat.

Page 22: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

4

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia

termasuk pengungkapan wajib (mandatory disclosure) karena telah ada

regulasi yang mewajibkannya, antara lain Undang-Undang Perseroan

Terbatas No 40 tahun 2007, peraturan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

dalam PSAK No.1 (Revisi 2009) paragraf 12, dan Undang-Undang No. 25

tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang menyatakan bahwa setiap

penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial

perusahaan. Peraturan yang lain adalah peraturan Bapepam nomor X.K.6

tentang penyampaian laporan tahunan emiten atau perusahaan publik yang

berlaku sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-

431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012. Peraturan tersebut hanya membagi

aspek CSR ke dalam empat aspek besar, yaitu lingkungan hidup,

ketenagakerjaan, masyarakat, dan tanggung jawab produk. Sedangkan luas

pengungkapan CSR dalam regulasi tersebut hanya merupakan pengungkapan

sukarela (voluntary disclosure). Walaupun legitimasi publik memaksa untuk

melakukan pengungkapan secara rinci, namun tiap entitas bisnis memiliki

pertimbangan tersendiri dalam menentukan luas pengungkapan tanggung

jawab sosialnya.

Meski telah ditetapkan peraturan-peraturan yang mengatur pelaksanaan

dan pelaporan CSR, namun peraturan-peraturan tersebut tidak memberikan

pedoman khusus mengenai bagaimana dan informasi apa saja yang harus

dilaporkan oleh perusahaan mengenai pelaksanaan CSR, sehingga

Page 23: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

5

pengungkapan yang memadai terkait dengan kegiatan CSR masih dirasa

kurang.

Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) menyatakan

bahwa pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan

yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah

pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan

kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan

berkelanjutan (sustainable development). Sustainability Reporting meliputi

pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh sosial terhadap

kinerja organisasi. Sustainability report harus menjadi dokumen strategik

yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang

sustainability development yang membawanya menuju kepada core business

dan sektor industrinya.

Salah satu badan yang aktif mengeluarkan pedoman bagi perusahaan

terkait pengungkapan lingkungan hidup adalah Global Reporting Initiative

(GRI). Dalam Standar GRI Indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen

utama, yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial yang mencakup hak asasi

manusia, praktik ketenagakerjaan dan lingkungan kerja, tanggung jawab

produk, dan masyarakat.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur memerlukan

perhatian yang lebih terhadap pengelolaan aset lancarnya agar lebih efisien.

Hal ini karena proporsi aset lancar perusahaan manufaktur biasanya lebih dari

setengah total aset. Untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan biasanya

Page 24: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

6

perusahaan melakukan analisis laporan keuangan. Laporan keuangan akan

menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan ke depan,

3 dengan melihat berbagai persoalan yang ada, baik kelemahan maupun

kekuatan yang dimilikinya. Fenomena yang terjadi dimana industri sub sektor

makanan dan minuman di Indonesia saat ini masih menjadi salah satu andalan

penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional pada tahun ini.

Menurut Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian), mengatakan peran

sektor makanan dan minuman terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan

signifikan terhadap produk domestik bruto industri non-minyak dan gas serta

peningkatan realisasi investasi. Kementerian Perindustrian mencatat

sumbangan industri makanan dan minuman terhadap produk domestik bruto

industri nonmigas mencapai 34,95% pada triwulan ketiga 2017. Hasil itu

menjadikan sektor makanan dan minuman menjadi kontributor terbesar

dibanding subsektor lain. Selain itu, pencapaian tersebut mengalami kenaikan

4% dibanding periode yang sama pada 2016. Sedangkan kontribusinya pada

triwulan ketiga 2017 sebesar 6,21% atau naik 3,85% dibanding periode yang

sama pada tahun sebelumnya.

Rasio Likuiditas digunakan karena dapat menginterpretasikan

kemampuan untuk mengubah aktiva tertentu milik perusahaan menjadi kas

dan kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pada

penelitian ini, rasio likuiditas diproksikan dengan menggunakan rasio lancar

(Current Ratio) yang merupakan perbandingan antara aset lancar dengan

liabilitas jangka pendek sehingga merepresentasikan kemampuan perusahaan

Page 25: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

7

membayar kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar perusahaan.

Semakin tinggi rasio lancar menunjukkan perusahaan mempunyai likuiditas

yang tinggi sehingga dapat mengubah aktiva perusahaan menjadi kas dengan

mudah untuk membayar liabilitas jangka pendeknya, vice versa. Perusahaan

dengan aset likuid yang tinggi akan menurunkan proporsi penggunaan hutang

dalam struktur modalnya, sehingga rasio likuiditas berpengaruh negatif

terhadap struktur modal.

Grafik Current Ratio Industri Makanan dan Minuman Tahun 2013-2017

Sumber : www.idx.co.id (Data diolah)

Grafik di atas menunjukkan rasio likuiditas perusahaan industri

makanan dan minuman periode tahun 2013 – 2017 yang direpresentasikan

oleh current ratio (CR). Berdasarkan grafik tersebut, dapat dilihat adanya

fluktuasi current ratio yang terjadi pada perusahaan industri makanan dan

minuman. Secara keseluruhan, perusahaan yang cenderung mengalami

Page 26: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

8

peningkatan current ratio adalah Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),

Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), Siantar Top Tbk (STTP) dan

Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ). Sedangkan

perusahaan yang cenderung mengalami penurunan current ratio adalah

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Hal ini menunjukkan secara

keseluruhan perusahaan industri makanan dan minuman memiliki

kemampuan yang meningkat dalam membayar kewajiban jangka pendek

menggunakan aktiva lancarnya.

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas

perusahaan sangatlah penting karena untuk dapat melangsungkan kegiatan

operasionalnya, suatu perusahaan harus selalu berada dalam keadaan

menguntungkan agar dapat menarik modal dari luar. Jika perusahaan ingin

tetap bertahan, maka perusahaan tentunya harus menghasilkan laba guna

membiayai kegiatan operasionalnya karena pada umumnya perusahaan tidak

akan dapat bertahan tanpa adanya kemampuan menghasilkan laba Dalam

penelitian rasio profitabilitas yang digunakan adalah ROA.

Fenomena Profitabilitas terjadi pada PT Indofood tahun 2015, bahwa

ekonomi memburuk laba perusahaan makanan menurun 37.2 % dari tahun

2014. Presiden direktur PT Indofood Anthoni Salim mengatakan karena

pergerakan ekonomi yang sangat lambat dan dampak dari melemahnya nilai

tukar dolar Amerika Serikat mempengaruhi kinerja perusahaan, PT Indofood

hanya sanggup meraup laba 5 sebesar Rp 870,08 miliar. Jumlah itu lebih

Page 27: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

9

rendah 37,2 persen di periode yang sama, yaitu sebesar Rp1,38 triliun. Dari

laporan keuangan yang telah diumumkan laba per saham pun turun menjadi

Rp 20 dari sebelumnya Rp 25. ( www.tempo.co.id). Fenomena lain terjadi

pada PT Tri Banyan Tirta Tbk, Laporan keuangan PT Tri Banyan Tirta Tbk

atau ALTO per September 2015 yang diumumkan, Senin (23/11). Pada

Januari-September 2015, ALTO menderita rugi Rp24,34 miliar. Kerugian

tersebut, terutama karena dipicu oleh merosotnya penjualan ALTO sebesar

22,38% menjadi Rp201,67 miliar, dari Rp259,85 miliar pada periode yang

sama 2014. di saat penjualan turun, manajemen ALTO berhasil menekan

beban pokok penjualan hingga berkurang 22,45% menjadi Rp127,74 miliar,

dari Rp164,72 miliar per September 2014. Akan tetapi, penurunan beban

pokok itu tidak otomatis mendongkrak laba perusahaan air minum dalam

kemasan tersebut pada sembilan bulan pertama 2015. laba kotor emiten

beraset Rp1,188 triluun per September 2015 itu justru terpangkas sebesar

22,27% dari Rp95,13 miliar per September 2014. Penurun utang terjadi pada

tahun 2013-2014 diukur dengan mengunakan DER ( Debt to Equity Ratio)

dari 1.83% menjadi 1.33 %, dan berpengaruh terhadap profitabilitas

perusahan. (pasardana.id).

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Kepemilikan

Institusional, Likuiditas, Firm Size, Profitabilitas terhadap Corporate Social

Responsibility disclosure berdasarkan GRI pada perusahaan sektor makanan

dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Meskipun

pengungkapan informasi CSR adalah sukarela (voluntary) namun diyakini

Page 28: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

10

bagi perusahaan yang menjalankan praktik akuntansi dan melakukan

pelaporan atas aktivitas sosialnya dapat memberikan nilai tambah yang

diperoleh dari para stakeholdernya.

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap pengungkapan

CSR berdasarkan indikator Global Reporting initiative pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2015-

2019?

2. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR berdasarkan

indikator Global Reporting initiative pada perusahaan manufaktur sub

sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2015-2019?

3. Apakah Firm Size berpengaruh terhadap pengungkapan CSR berdasarkan

indikator Global Reporting initiative pada perusahaan manufaktur sub

sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2015-2019?

4. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR

berdasarkan indikator Global Reporting initiative pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2015-

2019?

5. Apakah Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm Size, dan Profitabilitas

berpengaruh secara silmultan terhadap pengungkapan CSR berdasarkan

Page 29: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

11

Indikator Global Reporting initiative pada perusahaan manufaktur sub

sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2015-2019?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap CSR

berdasarkan Global Reporting Initiative pada perusahaan manufaktur sub

sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI tahun 2015-2019.

2. Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap CSR berdasarkan Global

Reporting Initiative pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan

minuman yang terdaftar pada BEI tahun 2015-2019.

3. Untuk mengetahui pengaruh Firm Size terhadap CSR berdasarkan Global

Reporting Initiative pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan

minuman yang terdaftar pada BEI tahun 2015-2019.

4. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap CSR berdasarkan

Global Reporting Initiative pada perusahaan manufaktur sub sektor

makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI tahun 2015-2019.

5. Untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm

Size, dan Profitabilitas secara silmultan terhadap pengungkapan CSR

berdasarkan indikator Global Reporting initiative pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI 2015-2019.

Page 30: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

12

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan, antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan , khususnya tentang pengaruh kepemilikan institusional,

likuiditas, firm size, dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate

social responsibility berdasarkan indikator global reporting initiative serta

dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

referensi untuk memberikan gambaran kepada perusahaan bahwa

tanggung jawab sosial merupakan sesuatu yang baik bagi perusahaan

yang dapat digunakan referensi dalam pengambilan kebijakan oleh

perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial dan menerbitkan

laporan tanggung jawab sosial perusahaan.

b. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

tentang laporan keuangan dan laporan tanggung jawab sosial (seperti

laporan keberlanjutan atau laporan lain sesuai aturan yang berlaku)

kepada calon investor untuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam

pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini diharapkan akan

Page 31: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

13

dapat memberikan wacana baru kepada investor dalam hal

pengambilan keputusan investasi untuk mempertimbangkan aspek

tanggung jawab sosial, tidak hanya indikator keuangan semata.

c. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan untuk membuat

kebijakan mengenai kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan

untuk kepentingan bersama.

d. Bagi Masyarakat

Memberikan stimulus sebagai pengontrol atas perilaku perusahaan.

Selain itu, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan

kesadaran masyarakat akan hak-hak yang harus diperoleh, disamping

sebagai sarana menambah wawasan tentang laporan tanggung jawab

sosial perusahaan.

Page 32: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Stakeholder

Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas

yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus

memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditor,

konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analisis dan pihak lain).

Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh

dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut.

Ghozali dan Chariri (2014:439) mengatakan bahwa Kelangsungan

hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan

tersebut harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari

dukungan tersebut. Makin powerfull stakeholder, makin besar usaha

perusahaan untuk beradaptasi. Pengungkapan sosial dianggap sebagai

bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholdernya.

Definisi stakeholder telah berubah secara substansial selama empat

dekade terakhir. Pada awalnya, pemegang saham dipandang sebagai satu-

satunya stakeholder perusahaan. Pandangan ini didasarkan pada argumen

yang disampaikan Ghozali dan Chariri (2014:439) yang mengatakan

bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimumkan

kemakmuran pemiliknya. Namun demikian, Ghozali dan Chariri

(2014:439) tidak setuju dengan pandangan ini dan memperluas definisi

Page 33: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

15

stakeholder dengan memasukkan konstituen yang lebih banyak, termasuk

kelompok yang dianggap tidak menguntungkan (adversarial group)-

seperti pihak yang memiliki kepentingan tertentu dan regulator (Ghozali

dan Chariri 2014:440).

Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan dapat

mengendalikan atau memiliki kemampuan untuk mempengaruhi

pemakaian sumber-sumber ekonomi yang digunakan perusahaan. Power

tersebut dapat berupa kemampuan untuk membatasi pemakaian sumber

ekonomi yang terbatas (modal dan tenaga kerja), akses terhadap media

yang berpengaruh, kemampuan untuk mengatur perusahaan, atau

kemampuan untuk mempengaruhi konsumsi atas barang dan jasa yang

dihasilkan perusahaan Ghozali dan Chariri (2014:440). Oleh karena itu,

“ketika stakeholder mengendalikan sumber ekonomi yang penting bagi

perusahaan, maka perusahaan akan bereaksi dengan cara-cara yang

memuaskan keinginan stakeholder”. Lebih lanjut Ullman mengatakan

bahwa organisasi akan memilih stakeholder yang dipandang penting, dan

mengambil tindakan yang dapat menghasilkan hubungan harmonis

antara perusahaan dengan stakeholdernya.

2. Teori Agensi

Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas

kepentingan mereka sendiri. Sehingga terjadi konflik kepentingan antara

pemilik dan agen karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai

dengan kepentingan prinsipal, sehingga memicu biaya keagenan (agency

Page 34: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

16

cost). Pemegang saham sebagai prinsipal diasumsikan hanya tertarik

kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam

perusahaan. Sedang para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa

kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan

tersebut.

Dalam hubungan agensi tersebut, terdapat 3 faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu

biaya pengawasan (monitoring costs), biaya kontrak (contracting costs),

dan visibilitas politis. Perusahaan yang melakukan pengungkapan

informasi tanggung jawab sosial dengan tujuan untuk membangun image

pada perusahaan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Perusahaan

memerlukan biaya dalam rangka untuk memberikan informasi

pertanggungjawaban sosial, sehingga laba yang dilaporkan dalam tahun

berjalan menjadi lebih rendah. Ketika perusahaan menghadapi biaya

kontrak dan biaya pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang

tinggi akan cenderung untuk mengungkapkan informasi

pertanggungjawaban sosial.

3. Teori Legitimasi

Teori legitimasi dilandasi oleh “kontrak sosial” yang terjadi antara

perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan

menggunakan sumber ekonomi. Ghozali dan Chariri (2007:442)

memberikan penjelasan tentang konsep kontrak sosial sebagai berikut:

Semua institusi sosial tidak terkecuali perusahaan beroperasi di

Page 35: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

17

masyarakat melalui kontrak sosial-baik eksplisit maupun implisit-dimana

kelangsungan hidup dan pertumbuhannya didasarkan pada :

1) Hasil akhir (output) yang secara sosial dapat diberikan kepada

masyarakat luas.

2) Distribusi manfaat ekonomi sosial atau politik kepada kelompok

sesuai dengan power yang dimiliki.

Ghozali dan Chariri (2014:441) menjelaskan bahwa teori legitimasi

sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi, mereka

mengatakan : Karena legitimasi adalah hal yang terpenting bagi

organisasi, batasan-batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan nilai-

nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya

analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan.

4. Teori Sinyal

Teori sinyal menyatakan bahwa perusahaan yang peduli dan

mengungkapkan informasi CSR memberi sinyal positif ke pasar bahwa

perusahaan itu memiliki risiko yang rendah, punya prospek yang bagus

dan memiliki bussiness life cycle (BCL) yang pasti dan berkelanjutan.

Karena itu, dari perspektif teori EMH, pelaku pasar akan mengapresiasi

harga saham dari perusahaan yang peduli CSR. Semakin besar

kepedulian perusahaan pada CSR maka kian besar pula apresiasi pasar

terhadap harga saham perusahaan tersebut (Andreas Lako, 2011:114).

Page 36: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

18

5. Corporate Social Responsibility (CSR)

1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR sering disebut

dengan istilah corporate social investment, kedermawanan

perusahaan atau corporate philanthropy, relasi kemasyarakatan

perusahaan atau corporate community relations, dan pegembangan

masyarakat atau community development. H.Buchari (2014:404)

menyatakan bahwa CSR perlu dipahami secara suatu multi definisi,

tergantung kepada ruang lingkup operasional dan besar kecilnya

perusahaan.

Hery (2017:104) memberikan definisi tentang CSR yaitu

“kewajiban pengusaha untuk merumuskan kebijakan dan membuat

keputusan yang sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat”.

CSR adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak

dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan

organisasi dari kepentingan publik eksternal. Perusahaan

mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka

dan dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan

berdasarkan prinsip sukarela dan kemitraan.

Secara umum Corporate Social Responsibility merupakan

peningkatan kualitas kehidupan mempunyai arti adanya

kemampuan manusia sebagai individu anggota masyarakat untuk

dapat menanggapi keadaan sosial yang ada, dan dapat menikmati

Page 37: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

19

serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk perubahan-

perubahan yang ada sekaligus memelihara. Atau dengan kata lain

merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk

memproduksi dampak positif pada masyarakat. Atau dapat

dikatakan sebagai proses penting dalam pengaturan biaya yang

dikeluarkan dan keuntungan kegiatan bisnis dari stakeholders baik

secara internal (pekerja, shareholders dan penanam modal) maupun

eksternal (kelembagaan pengaturan umum, anggota-anggota

masyarakat, kelompok masyarakat sipil dan perusahaan lain)

(Bambang dan Mela 2013:103).

2. Prinsip dalam Corporate Social Responsibility (CSR)

Hery (2017:108) menyatakan bahwa terdapat tiga prinsip

dasar dalam aktivitas CSR, yaitu :

1. Sustainability

Sustainability atau berkelanjutan memperhatikan dampak

dari tindakan yang dilakukan sekarang terhadap masa depan.

Sumber daya yang terbatas jumlahnya harus digunakan secara

bertanggung jawab demi keberlangsungannya di masa

mendatang. Hal yang dapat dilakukan demi keberlanjutan

adalah mencari alternatif yang dapat menggantikan sumber

daya yang terbatas secara berlebihan. Salah satu cara yang

dapat dilakukan perusahaan dalam upaya keberlanjutan adalah

meningkatkan efisiensi dari sumber daya yang digunakan.

Page 38: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

20

2. Accountability

Implikasi dari akuntabilitas adalah sebuah pelaporan

kuantifikasi atas dampak dari tindakan yang diambil

perusahaan kepada pihak internal dan eksternal. Akuntabilitas

penting untuk membangun dan melaporkan pengukuran yang

tepat dan berguna dalam pengambilan keputusan. Laporan

yang memiliki akuntabilitas harus didasarkan pada :

a. Pemahaman oleh seluruh pihak

b. Relevansi terhadap pengguna informasi

c. Dapat diandalkan, yang mencakup akurasi pengukuran,

representasi dampak, dan bebas dari bias

d. Dapat dibandingkan, yaitu konsistensi dalam waktu dan

dalam organisasi yang berbeda

3. Transparency

Transparansi berarti dampak dari tindakan tidak

dibedakan dari fakta dan pelaporan atas tindakan tersebut, dan

diketahui oleh pihak internal maupun eksternal. Transparansi

merupakan hal yang penting sehingga dampak atas aktivitas

yang telah dilakukan organisasi harus dapat terlihat secara jelas

dari informasi yang disajikan.

3. Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)

Hery (2017:106) menyatakan bahwa “Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu

Page 39: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

21

dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku

kepentingan”. Hery (2017:106) percaya bahwa perusahaan dapat

meningkatkan reputasi dan kemampuan keuangannya dengan

mengungkapkan lebih banyak informasi.

Hery (2017:106) dalam penelitiannya menyatakan bahwa CSR

dapat membawa pengaruh positif bagi kinerja keuangan, keunggulan

kompetitif, kepuasan dan retensi karyawan, serta reputasi perusahaan

secara keseluruhan. Selain itu, ada juga manfaat jangka panjang dari

CSR yang dapat menjadi aset tak bagi perusahaan.

1. Kinerja Keuangan

Perusahaan menyadari bahwa adanya peningkatan dalam

kinerja keuangan ketika mereka mengimplementasikan CSR.

Dengan kata lain, CSR dapat memberikan dampak positif bagi

kinerja keuangan perusahaan, khususnya dalam jangka panjang.

2. Keunggulan Kompetitif, Kepuasan dan Retensi Karyawan, serta

Reputasi Perusahaan

Hery (2017:106) menyatakan bahwa CSR dapat

meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dan

penguasaan pangsa pasar melalui penjualan produk-produknya

yang sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat.

Terkait dengan kepuasan dan retensi karyawan, dampak

positif CSR adalah membuat lingkungan kerja menjadi lebih

baik dan nyaman. Karyawan akan menjadi lebih puas akan

Page 40: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

22

pekerjaan mereka, dan meningkatkan efisiensi serta kualitas

pekerjaan. Karyawan yang puas bekerja dengan perusahaan

tentu saja akan meningkatkan retensi karyawan, di mana

karyawan akan merasa nyaman untuk tetap bertahan (bekerja) di

perusahaan tersebut.

CSR juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan secara

keseluruhan. Dengan peningkatan reputasi ini, maka ada lebih

banyak konsumen yang memilih untuk membeli produk atau

jasa perusahaan dibanding pesaing.

3. Manfaat Jangka Panjang

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa CSR dapat

memberikan manfaat jangka panjang Hery (2017:107). Banyak

perusahaan yang mulai meyakini bahwa CSR penting dilakukan

karena ketika bisnis memiliki lingkungan yang sehat untuk

beroperasi di masa depan, maka tindakan harus diambil

sekarang demi keberlangsungannya. Manfaat jangka panjang ini

dapat berwujud dan tidak berwujud.

Manfaat berwujud jangka panjang adalah berupa

penurunan biaya dan risiko. Sedangkan manfaat tidak berwujud

meliputi penciptaan dan peningkatan merek dagang, menambah

reputasi dan kepercayaan dari masyarakat, serta memperbesar

kapasitas untuk melakukan inovasi.

Page 41: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

23

6. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah jumlah proporsi saham

perusahaan yang dimiliki oleh institusi seperti asuransi, bank, perusahaan

investasi, dan kepemilikan institusi lainnya. Menurut Hery (2017:30),

adanya kepemilikan oleh institusional mendorong peningkatan

pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen perusahaan,

sehingga potensi terjadinya financial distress dapat diminimalisir karena

perusahaan dengan kepemilikan institusional yang lebih besar

mengindikasi kemampuannya untuk memonitor manajemen.

Menurut Hery (2017:30), keberadaan investor institusional

dianggap mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam

setiap keputusan yang diambil oleh manajer. Hal ini disebabkan karena

investor institusional ikut terlibat aktif dalam pengambilan keputusan

strategis, sehingga tidak mudah percaya terhadap manipulasi laba.

Hery (2017:30) dalam hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa

kepemilikan institusional akan membuat manajer memfokuskan perhatian

pada kinerja perusahaan, sehingga dapat mengurangi tindakan manajer

yang mementingkan diri sendiri.

Kepemilikan institusional (institusional ownership) merupakan

proporsi pemegang saham yang dimiliki oleh institusional seperti

perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan

institusional lainnya, kecuali anak perusahaan dan institusi lain yang

memiliki hubungan istimewa (perusahaan afiliasi dan perusahaan

Page 42: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

24

asosiasi), serta kepemilikan saham oleh pihak blockholders yaitu saham

yang dimiliki perseorangan di atas 5% selama tiga tahun berturut-turut

tetapi tidak termasuk dalam golongan kepemilikan insider (Hery

2017:98).

Keberadaan kepemilikan institusional dapat menunjukkan

mekanisme corporate governance yang kuat yang dapat digunakan untuk

memonitor manajemen perusahaan. Pengaruh kepemilikan institusional

terhadap manajemen perusahaan dapat menjadi sangat penting serta

dapat digunakan untuk menyelaraskan kepentingan manajemen dengan

para pemegang saham.

7. Likuiditas

a. Pengertian Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek. Pengertian lain adalah “kemampuan

seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang

yang harus segera dibayar dengan harta lancarnya”. Beberapa

pendapat tentang likuiditas (Frianto Pandia 2012:112) :

Mc. Kinney Jr. Brown dan Howits mengatakan: “Likuiditas is the

ability to obtain cash easily and little cost”.

Edward W.Reed dan Edward K.Gill mengatakan: “Liquidity is the

quality of an asset that makes it easily convertible into cash with

little or no risk of lost”.

Page 43: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

25

8. Firm Size

a. Pengertian Firm Size

Secara umum, ukuran dapat diartikan sebagai suatu

perbandingan besar atau kecilnya suatu objek. Jika pengertian ini

dihubungkan dengan perusahaan atau organisasi, maka ukuran

perusahaan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan besar atau

kecilnya usaha dari suatu perusahaan atau organisasi (Hery

2017:12).

Ukuran perusahaan adalah suatu skala di mana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara

antara lain dengan total aset, nilai pasar saham, dan lain-lain Hery

(2017:12).. Besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi

kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul dari

berbagai situasi yang dihadapi perusahaan. Perusahaan besar

memiliki risiko yang lebih rendah daripada perusahaan kecil. Hal

ini dikarenakan perusahaan besar memiliki kontrol yang lebih baik

(greater control) terhadap kondisi pasar sehingga mereka mampu

menghadapi persaingan ekonomi.

b. Kategori Firm Size

Menurut Badan Standarisasi Nasional dalam Dyka (2009),

kategori ukuran perusahaan ada 3 yaitu:

1. Perusahaan Kecil

Page 44: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

26

Perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan kecil

apabila memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000

sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000, tidak termasuk

bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan

lebih dari Rp. 300.000.000 sampai dengan paling banyak Rp.

2.500.000.000.

2. Perusahaan Menengah

Perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan

menengah apabila memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.

500.000.000 sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,

tidak termasuk bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000 sampai dengan

paling banyak Rp. 50.000.000.000.

3. Perusahaan Besar

Perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan besar

apabila memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 10.000.000.000,

tidak termasuk bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp. 50.000.000.000.

9. Profitabilitas

a. Pengertian Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu Hery

(2017:7). Ukuran profitabilitas dapat dibagi menjadi berbagai

Page 45: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

27

indikator, seperti laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian

investasi atau aset, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik.

Profitabilitas merupakan salah satu dasar penilaian kondisi

perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa

menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan.

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya.

Rasio profitabilitas dikenal juga sebagai rasio rentabilitas. Di samping

bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode tertentu, profitabilitas juga

bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam

menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

b. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Berikut adalah jenis-jenis rasio profitabilitas yang lazim

digunakan dalam praktek untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba:

1. Hasil Pengembalian atas Aset (Return On Assets)

Hasil pengembalian atas aset merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan

laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur

seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Ratio ini dihitung

dengan membagi laba bersih terhadap total aset.

Page 46: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

28

2. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return On equity)

Hasil pengembalian atas ekuitas merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan

laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur

seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas. Rasio ini dihitung

dengan membagi laba bersih terhadap total ekuitas.

3. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Marjin laba kotor merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih.

Rasio ini dihitung dengan membagi laba kotor terhadap penjualan

bersih. Laba kotor sendiri dihitung sebagai hasil pengurangan

antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Yang

dimaksud dengan penjualan bersih disini adalah penjualan (tunai

maupun kredit) dikurangi retur dan penyesuaian harga jual serta

potongan penjualan.

4. Marjin Laba Operasional (Operating Profit Margin)

Marjin laba operasional merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur besarnya persentase laba operasional atas

penjualan bersih. Rasio ini dihitung dengan membagi laba

operasional terhadap penjualan bersih. Laba operasional sendiri

dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba kotor dengan beban

Page 47: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

29

operasional. Beban operasional disini terdiri atas beban penjualan

maupun beban umum dan administrasi.

5. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Marjin laba bersih merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih.

Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih terhadap penjualan

bersih. Laba bersih sendiri dihitung sebagai hasil pengurangan

antara laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak

penghasilan. Yang dimaksud dengan laba sebelum pajak

penghasilan di sini adalah laba operasional ditambah pendapatan

dan keuntungan lain-lain, lalu dikurangi dengan beban dan

kerugian lain-lain.

B. Penelitian Terdahulu

Berikut adalah ringkasan dari penelitian terdahulu yang menjadi dasar dari

penelitian ini :

Ni Wayan Rustiarini (2011) melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham pada pengungkapan Corporate

Social Responsibility”. Penelitian tersebut dilakukan untuk menguji kembali

hubungan struktur kepemilikan dengan pengungkapan CSR. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan institusional tidak

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, tetapi kepemilikan

asing berpengaruh signifikan terhadap Pengungkapan CSR. Ini menunjukkan

bahwa struktur kepemilikan asing dalam penelitian ini berkaitan dengan

Page 48: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

30

pengungkapan CSR untuk membuat keputusan investasi. Persamaan

penelitian ini dengan penelitian Ni Wayan Rustiarini (2011) variabel

independen, kepemilikan institusi, variabel dependen pengungkapan CSR.

Sedangkan perbedaannya adalah variabel independen kepemilikan saham

manajerial, kepemilikan saham asing tahun periode penelitian yang berbeda.

Rizkia Anggita Sari (2012) melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility

disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisi pengaruh

karakteristik perusahaan sebagai variabel independen dengan menggunakan

variabel tipe industri (profile), ukuran perusahaan (size), profitabilitas,

leverage dan pertumbuhan perusahaan (growth) terhadap corporate social

responsibility disclosure sebagai variabel dependen. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa hanya variabel profile, size dan profitabilitas yang

berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.

Persamaan penelitian ini adalah Variabel independen, Ukuran perusahaan,

Profitabilitas, Variabel dependen Pengungkapan CSR. Sedangkan

perbedaannya terletak pada variabel independen profile, leverage dan growth,

tahun periode penelitian berbeda.

Linda Kurniasih Butar Butar dan Sri Sudarsi (2012) melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,

leverage, dan kepemilikan institusional terhadap perataan laba”. Penelitian

tersebut bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan,

Page 49: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

31

profitabilitas, leverage, dan kepemilikan institusional terhadap praktik

perataan laba pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang

mempunyai pengaruh signifikan terhadap perataan laba adalah ukuran

perusahaan. Sedangkan variabel profitabilitas, leverage, dan kepemilikan

institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba.

Persamaan penelitian ini adalah Variabel independen, Ukuran perusahaan,

Profitabilitas, dan kepemilikan institusional. Sedangkan perbedaannya

terletak pada variabel dependen, perataan laba, variabel independen leverage

dan tahun periode penelitian berbeda.

Sofia Prima Dewi dan Keni (2013) melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian tersebut bertujuan untuk

menguji pengaruh umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan

leverage terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki

pengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan

sedangkan umur perusahaan dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Persamaan penelitian ini

adalah Variabel independen, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Variabel

dependen Pengungkapan CSR. Sedangkan perbedaannya terletak pada

Page 50: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

32

variabel independen umur perusahaan dan leverage, tahun periode penelitian

berbeda.

Agatha Aprinda Kristi (2013) melakukan penelitian dengan judul

“Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada perusahaan publik di Indonesia”. Penelitian tersebut

bertujuan untuk menganalisis apakah pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan dipengaruhi oleh sejumlah anak perusahaan dan kepemilikan

institusional, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik. Hasilnya

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan paparan media berpengaruh

positif pada CSR. Sementara itu, profitabilitas dan kepemilikan publik tidak

menunjukkan pengaruh pada CSR. Persamaan penelitian ini adalah Variabel

independen, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Variabel dependen

Pengungkapan CSR. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel

independen, Kepemilikan saham oleh publik, Media exposure, tahun periode

penelitian berbeda.

Rafika Anggraini Putri dan Yulius Jogi Christiawan (2014) melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan leverage

terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel-variabel profitabilitas,

likuiditas, dan leverage terhadap pengungkapan CSR. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Sedangkan likuiditas berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Persamaan penelitian ini adalah variabel independen

Page 51: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

33

profitabilitas, dan likuiditas. Variabel dependen pengungkapan CSR.

Sedangkan perbedaannya adalah variabel independen leverage dan tahun

penelitian.

Widya Novitasari (2015) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, Return On Assets (ROA),

dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2011-2013. Penelitian tersebut bertujuan untuk memperoleh bukti

empiris mengenai pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan

manajerial, return on assets (ROA) dan ukuran perusahaan terhadap

pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2011-2013. Hasilnya Kepemilikan Institusional dan Manajerial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan

Return On Assets (ROA) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif

terhadap pengungkapan CSR. Persamaan penelitian ini adalah variabel

independen kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan variabel

dependen pengungkapan CSR. Sedangkan perbedaannya adalah variabel

independen kepemilikan manajerial, ROA dan periode penelitian.

Triana Zuhrotun Aulia (2017) melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan kinerja lingkungan terhadap

corporate social responsibility disclosure berdasarkan indikator Global

Reporting Initiative (GRI) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

bursa efek indonesia”. penelitian ini didasarkan pada kepercayaan (ontologi)

Page 52: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

34

bahwa CSR adalah bentuk bisnis yang berorientasi pada tanggung jawab

dalam pemenuhan harapan publik mengenai keberadaan bisnis perusahaan

dengan harapan memperoleh legitimasi dari bentuk publik. Penelitian ini

adalah penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur di Indonesia.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa praktik pengungkapan CSR

sebagai bidang cakupan secara signifikan dipengaruhi oleh ukuran perusahaan

dan kinerja lingkungan. faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini, seperti

profitabilitas tidak mempengaruhi pengungkapan CSR yang dilakukan oleh

perusahaan. Persamaan penelitian ini adalah variabel Independen,

Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan. Variabel dependen pengungkapan

CSR. Sedangkan perbedaanya adalah variabel Independen, Kinerja

Lingkungan, periode penelitian yang berbeda.

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian dan Alat Analisis

Persamaan dan Perbedaan

1. Ni Wayan Rustiarini

(2011)

Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham pada pengungkapan Corporate Social Responsibility

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, tetapi kepemilikan asing berpengaruh

Variabel independen, Kepemilikan institusi, Variabel dependen pengungkapan CSR.Variabel independen Kepemilikan saham manajerial, Kepemilikan saham asing tahun periode penelitian yang berbeda.

Page 53: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

35

signifikan terhadap Pengungkapan CSR. Ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan asing dalam penelitian ini berkaitan dengan pengungkapan CSR untuk membuat keputusan investasi.Alat analisis Regresi Berganda.

2. Rizkia Anggita Sari (20120

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel profile, size dan profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.. Alat analisis Regresi Berganda.

Persamaan penelitian ini adalah Variabel independen, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Variabel dependen Pengungkapan CSR. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel independen profile, leverage dan growth, tahun periode penelitian berbeda.

3. Linda Kurniasih Butar Butar dan Sri Sudarsi (2012)

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan kepemilikan institusional terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh signifikan

Persamaan penelitian ini adalah Variabel independen, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, dan kepemilikan institusional. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel dependen, perataan laba,

Page 54: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

36

perataan laba terhadap perataan laba adalah ukuran perusahaan. Sedangkan variabel profitabilitas, leverage, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba. Alat analisis regresi berganda.

variabel independen leverage dan tahun periode penelitian berbeda.

4. Sofia Prima Dewi dan Keni (2013)

Pengaruh umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sedangkan umur perusahaan dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Alat analisis regresi

Persamaan penelitian ini adalah Variabel independen, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Variabel dependen Pengungkapan CSR. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel independen umur perusahaan dan leverage, tahun periode penelitian berbeda.

Page 55: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

37

berganda.5. Agatha

Aprinda Kristi (2013)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR pada perusahaan publik di indonesia

Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan paparan media berpengaruh positif pada CSR. Sementara itu, profitabilitas dan kepemilikan publik tidak menunjukkan pengaruh pada CSR. Alat analisis Regresi Berganda.

Variabel independen, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Variabel dependen Pengungkapan CSR.Variabel independen, Kepemilikan saham oleh publik, Media exposure, tahun periode penelitian berbeda.

6. Rafika Anggraini Putri dan Yulius Jogi Christiawan (2014)

Pengaruh profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap CSR

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Alat analisis Regresi Berganda.

Variabel independen, Profitabilitas, dan Likuiditas. Variabel dependen pengungkapan CSR Variabel independen, Leverage, tahun periode penelitian yang berbeda.

7. Widya Novitasari

Pengaruh Kepemilikan institusional, Kepemilikan

Hasilnya Kepemilikan

Variabel Independen, Kepemilikan institusional,

Page 56: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

38

(2015) Manajerial, Return On Assets (ROA), dan Ukuran Perusahaan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013

Institusional dan Manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan Return On Assets (ROA) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Alat analisis Regresi Berganda.

dan Ukuran Perusahaan. Variabel dependen pengungkapan CSR.Variabel Independen, Kepemilikan Manajerial, Return On Assets (ROA), periode penelitian yang berbeda.

8. Triana Zuhrotun Aulia (2017)

Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Kinerja Lingkungan terhadap CSR disclosure berdasarkan indikator Global Reporting Initiative (GRI) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pengungkapan CSR sebagai bidang cakupan secara signifikan dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dan kinerja lingkungan. faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini, seperti profitabilitas tidak

Variabel Independen, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan. Variabel dependen pengungkapan CSR.Variabel Independen, Kinerja Lingkungan, periode penelitian yang berbeda.

Page 57: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

39

mempengaruhi pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Alat analisis Regresi Berganda.

C. Kerangka Pemikiran Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep

satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Pada

penelitian ini kerangka pemikiran konseptual menjelaskan pengaruh

Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm Size, dan Profitabilitas terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility disclosure berdasarkan

indikator Global Reporting Initiative (GRI).

1. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)

Kepemilikan institusional adalah jumlah proporsi saham perusahaan

yang dimiliki oleh institusi seperti asuransi, bank, perusahaan investasi,

dan kepemilikan institusi lainnya (Hery, 2017:30). Mengacu pada

penelitian Sari, Sutrisno, dan Sukoharsono (2013) beserta Sanjaya,

Taufik, dan Azhar (2013) yang menyatakan bahwa kepemilikan

institusional berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social

responsibility. Kepemilikan institusional adalah proporsi pemegang

saham yang dimiliki oleh pemilik institusional seperti perusahaan

Page 58: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

40

asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusional

lainnya. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan

usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional

sehingga dapat menghalangi perilaku oportunistik manajer dan

meningkatkan kualitas keputusan investasi dalam tanggung jawab sosial,

sehingga dengan semakin besar kepemilikan institusional dalam suatu

perusahaan maka perusahaan cenderung untuk melakukan pengungkapan

dan memberikan informasi sosial yang lebih luas mengenai pelaksanaan

pengungkapan corporate social responsibility.

2. Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka

pendek (Dwi Prastowo, 2011:73). Penelitian yang dilakukan oleh Badjuri

(2011) menyimpulkan bahwa perusahaan dengan rasio likuiditas rendah

perlu memberikan informasi yang lebih rinci untuk menjelaskan

lemahnya kinerja dibanding perusahaan yang mempunyai rasio likuiditas

yang tinggi. Sedangkan Kartika (2010) menyimpulkan bahwa semakin

rendah tingkat likuiditas perusahaan maka pengungkapan tanggung jawab

sosial akan semakin tinggi pula. Likuiditas adalah kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Sesuai dengan

teori sinyal, diduga bahwa perusahaan dengan likuiditas yang tinggi,

cenderung akan lebih banyak melakukan kegiatan yang berhubungan

Page 59: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

41

dengan lingkungan sosial, sehingga akan memberi sinyal kepada

perusahaan lain bahwa perusahaan mereka lebih baik daripada

perusahaan lain. Sinyal tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan

pengungkapan CSR secara lebih luas.

3. Pengaruh Firm Size terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total

aset, nilai pasar saham, dan lain-lain (Hery, 2017:11). Pengaruh ukuran

perusahaan terhadap pengungkapan CSR tercermin dalam teori agensi

yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya agensi yang

besar, oleh karena itu perusahaan besar akan lebih banyak

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan Marzully dan Denies (2012), Agus (2011)

yang menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu.

Profitabilitas merupakan salah satu dasar penilaian kondisi perusahaan

(Hery, 2017:7). Penelitian yang dilakukan oleh Sudana dan Arlindania

(2011) bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

Page 60: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

42

pengungkapan CSR, karena perusahaan mempunyai tingkat profitabilitas

yang tinggi maka akan pengungkapan informasi CSR yang telah

dilakukannya. Perusahaan yang mampu menghasilkan profit adalah

perusahaan yang memiliki manajemen ber-knowledge dan cukup

mengerti dan peduli terhadap terhadap lingkungan sosial sehingga

perusahaan dengan profitabilitas tinggi akan melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosialnya.

Page 61: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

43

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran Konseptual

Keterangan :

: Pengaruh Secara Parsial

: Pengaruh Secara Simultan

Kepemilikan Institusional (X1)

Likuiditas (X2)

Firm size (X3)

Profitabilitas (X4)

Pengungkapan CSR (Y)H3

H1

H2

H4

H5

Page 62: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

44

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih

bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Menurut KBBI

hipotesis merupakan sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau

pengutaraan pendapat meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.

H1: Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR)

H2: Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR)

H3: Firm Size berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR)

H4: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR)

H5: Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Firm Size, Profitabilitas

berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

Page 63: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian menguji

pengaruh dari variabel independen yaitu kepemilikan institusional, likuiditas,

firm size, dan profitabilitas terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan

corporate social responsibility.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang banyak disajikan dalam angka-angka.

Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:282) yang mengemukakan

penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran dari data

tersebut serta penampilan hasilnya.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:80), definisi populasi adalah sebagai

berikut: "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya". Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang

terdaftar di BEI tahun 2015-2019, berjumlah 26 perusahaan.

Page 64: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

46

Tabel 2.2.Daftar Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman

No Kode Saham Nama Emiten1 ADES Akasha Wira International Tbk2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food TbkT ALTO Tri Banyan Tirta Tbk4 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk6 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk7 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk8 CLEO Sariguna Primatirta Tbk9 DLTA Delta Djakarta Tbk10 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk11 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk12 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk13 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk14 IIKP Inti Agri Resources Tbk15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk16 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk17 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk18 MYOR Mayora Indah Tbk19 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk20 PCARE Prima Cakrawala Abadi Tbk21 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk22 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk23 SKBM Sekar Bumi Tbk24 SKLT Sekar Laut Tbk25 STTP Siantar Top Tbk26 ULTJ Utrajaya Milk Industry Tbk

Sumber: Data sekunder yang diolah 2020 idx.co.id

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:81) Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Page 65: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

47

Metode pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode purposive

sampling. Purposive Sampling merupakan teknik pengambilan sampel

secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang

diambil karena ada kriteria tertentu. Beberapa kriteria pemilihan sampel

digunakan untuk menghindari bias yang disampaikan oleh informasi

tersebut. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan

kriteria sebagai berikut :

1. Termasuk golongan saham perusahaan manufaktur

2. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2015

sampai tahun 2019

3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan tahun

secara lengkap

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel di atas maka terdapat 15

perusahaan yang tidak digunakan karena tidak sesuai dengan kriteria

sampel dan 11 perusahaan yang termasuk dalam sampel penelitian.

Tabel 2.3.Daftar Sampel Perusahaan

No Kode Saham Nama Emiten1 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk2 DLTA Delta Djakarta Tbk3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk5 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk6 MYOR Mayora Indah Tbk7 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk8 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk9 SKLT Sekar Laut Tbk10 STTP Siantar Top Tbk

Page 66: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

48

11 ULTJ Utrajaya Milk Industry TbkSumber data sekunder yang diolah 2020 idx.co.id

C. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan

tentang karakteristik suatu masalah yang hendak diteliti. Variabel-

variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kepemilikan Institusional (X1), Likuiditas (X2), Firm Size (X3), dan

Profitabilitas (X4) sebagai variabel bebas dan Pengungkapan CSR (Y)

sebagai variabel terikat. Berdasarkan landasan teori yang yang telah

dipaparkan di atas, dapat dikemukakan definisi konseptual dari masing-

masing variabel, sebagai berikut :

a. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR). Pengungkapan CSR

merupakan salah satu media yang digunakan untuk menunjukkan

kepedulian perusahaan pada masyarakat sekitarnya.

Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Social

Responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk

secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan

sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholder,

yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum.

Page 67: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

49

b. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas merupakan salah satu variabel yang punya

pengaruh besar terhadap variabel lainnya.

1) Variabel Kepemilikan Institusional (X1)

Kepemilikan institusional adalah jumlah proporsi saham

perusahaan yang dimiliki oleh institusi seperti asuransi, bank,

perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lainnya.

2) Variabel Likuiditas (X2)

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek. Pengertian lain adalah

“kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi

kewajiban atau utang yang harus segera dibayar dengan harta

lancarnya”.

KI : Jumlah kepemilikan saham oleh institusi Total lembar saham beredar perusahaa n

CSRDIj: Σ Xijnj

CR : Aset Lancar Hutang Lancar

Page 68: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

50

3) Variabel Firm Size (X3)

Firm Size dapat diartikan sebagai suatu perbandingan

besar atau kecilnya usaha dari suatu perusahaan atau organisasi

(Hery 2017:12).

4) Variabel Profitabilitas (X4)

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan

untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode

tertentu (Hery 2017:7). Ukuran profitabilitas dapat dibagi

menjadi berbagai indikator, seperti laba operasi, laba bersih,

tingkat pengembalian investasi atau aset, dan tingkat

pengembalian ekuitas pemilik.

2. Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional terdiri dari sekumpulan instruksi mengenai

cara mengukur variabel yang telah didefinisikan secara konseptual.

UP : Ln Total Aset

ROA : Laba Setelah pajak Total aset x 100%

Page 69: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

51

Tabel 2.3Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala SumberPengungkapan

Corporate Social

Responsibility CSRD) (Y)

CSRDIj = Σ Xijnj

Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j (Y).Xij= Dummy variable, 1 jika item i diungkapkan dan 0 jika item I tidak diungkapkannj= Jumlah total item untuk perusahaan j

Rasio Andreas Lako,

2011:112

Kepemilikan Institusional

(X1)KI :

Jumlah kepemilikan saham oleh institusi Total lembar saham beredar perusahaan

Rasio Hery, 2017:98

Likuiditas (X2)

CR : Aset Lancar Hutang Lancar

Rasio Dwi Prastowo 2011:74

Firm Size (X3) UP= Ln total aset Rasio Hery, 2017:13

Profitabilitas (X4) ROA :

Laba Setelah pajak Total aset x 100%

Rasio Frianto Pandia, 2012:71

D. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah

dokumentasi, yaitu dengan mendapatkan data berupa laporan tahunan yang

telah dikeluarkan oleh perusahaan pada periode tahun 2015-2019. Data

tersebut diperoleh melalui situs yang dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia,

yakni www.idx.co.id. Studi pustaka atau literatur melalui buku teks, jurnal

ilmiah, artikel, serta sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan

informasi yang dibutuhkan, juga dijadikan sumber pengumpulan data.

Page 70: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

52

E. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal dan bebas dari asumsi klasik yang terdiri dari

uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

Setelah data berhasil dikumpulkan, sebelum dilakukan analisis

terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap penyimpangan asumsi

klasik, dengan tahapan sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam metode

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi

normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa

nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik (Ghozali 2013:154).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

Page 71: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

53

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali

2013:103).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali

2013:107).

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:134), uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke

pengamat yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamat ke pengamat lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Kebanyakan data cross section mengandung situasi

Page 72: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

54

heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang

mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar).

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh

dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan

institusional, likuiditas, firm size dan profitabilitas. Sedangkan

variabel independennya adalah pengungkapan CSR. Adapun

persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Y = α0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + εt

CSRD = α0 + β1KI + β2Lk + β3FS + β4Pf + εt

Keterangan :

CSRD : Pengungkapan CSR (Y)

α0 : Konstanta

KI : Kepemilikan Institusional (X1)

Lk : Likuiditas (X2)

FS : Firm Size (X3)

Pf : Profitabilitas (X4)

Β1...β4 : Koefisien X1...X4

εt : Error

Page 73: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

55

3. Uji Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Uji t (Uji Parsial)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali

2013:171). Dalam penelitian ini uji signifikansi parsial yaitu untuk

mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas kepemilikan

institusional, likuiditas, firm size, dan profitabilitas secara

individual terhadap pengungkapan CSR.

1. Formulasi Hipotesis

a. Ho : β 1=0 Artinya Kepemilikan institusional tidak

berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan CSR.

Ho : β 1 ≠ 0 Artinya kepemilikan institusional berpengaruh

secara parsial terhadap pengungkapan CSR.

b. Ho : β 2=0 Artinya Likuiditas tidak berpengaruh secara parsial

terhadap pengungkapan CSR.

Ho : β 2 ≠ 0 Artinya kepemilikan institusional berpengaruh

secara parsial terhadap pengungkapan CSR.

c. Ho : β 3=0 Artinya Firm size tidak berpengaruh secara parsial

terhadap pengungkapan CSR.

Page 74: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

56

Ho : β 3 ≠ 0 Artinya kepemilikan institusional berpengaruh

secara parsial terhadap pengungkapan CSR.

d. Ho : β 4=0 Artinya Profitabilitas tidak berpengaruh secara

parsial terhadap pengungkapan CSR.

Ho : β 4 ≠ 0 Artinya kepemilikan institusional berpengaruh

secara parsial terhadap pengungkapan CSR.

2. Level of Significance

Level of Significance yaitu untuk mengetahui signifikan dari

koefisien korelasi yang diperoleh, menggunakan tingkat signifikan

sebesar 0,05 atau (α = 5%)

3. Kriteria Pengujian Hipotesis

1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial

variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen

tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

2. Uji F (Uji Simultan)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama sama atau simultan mempengaruhi

Page 75: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

57

variabel dependen (Ghozali 2013:171). Hasil uji statistik F dapat

diketahui dari tabel analisis varian (ANOVA).

1) Menentukan Formulasi Hipotesis

Rumusan hipotesis nihil dan alternatif untuk variabel kepemilikan

institusional, likuiditas, firm size, dan profitabilitas terhadap

pengungkapan CSR.

Ho : β 1=0 , tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan

institusional, likuiditas, firm size, dan profitabilitas

terhadap pengungkapan CSR.

H1 : β 1 ≠ 0 , ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan

institusional, likuiditas, firm size, dan profitabilitas

terhadap pengungkapan CSR.

2) Taraf Signifikan

Untuk menguji taraf signifikan akan digunakan uji t dua pihak

dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 95% (α=0,05¿ .

3) Kriteria Pengujian Hipotesis

1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan

keempat variabel independen tersebut tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi signifikan). Ini berarti secara simultan keempat variabel

Page 76: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

58

independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi (R square)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menguji goodness-

fit dari model regresi (Ghozali 2013:171). Dimana nilai R2 adalah nol

dan satu, artinya:

1. Jika nilai R2 semakin mendekati nol berarti kemampuan variabel

kepemilikan institusional, likuiditas, firm size dan profitabilitas

dalam menjelaskan variasi pada variabel pengungkapan corporate

social responsibility semakin kecil.

2. Jika nilai R2 semakin mendekati satu berarti kemampuan variabel

kepemilikan institusional, likuiditas, firm size dan profitabilitas

dalam menjelaskan variasi pada variabel pengungkapan corporate

social responsibility semakin besar.

Page 77: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 2015 sampai 2019. Sektor manufaktur dipilih

karena sektor ini memiliki jumlah perusahaan yang listing paling banyak

dibandingkan dengan sektor usaha lain. Selain itu, sektor ini merupakan

sektor yang memiliki cakupan stakeholder paling luas yang meliputi investor,

kreditor, pemerintah, dan lingkungan sosial sehingga perlu melakukan

pengungkapan informasi sosial. Penelitian ini berfokus pada sektor

manufaktur dikarenakan untuk menghindari adanya industrial effect yaitu

risiko industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan

yang lain. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilih dengan metode

purposivesampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan. Objekpenelitian dipilih bagi perusahaan yang mengeluarkan

annual report dalam daftar yang terdapat pada website Bursa Efek Indonesia.

Page 78: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

60

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif Statistik

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2013:19).

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari Kepemilikan

Institusional, Likuiditas, Firm Size, dan Profitabilitas. Sedangkan

variabel dependen dalam penelitian adalah Pengungkapan Corporate

Social Responsibility (CSR). Penelitian ini menggunakan tema

pengungkapan sosial berdasarkan indikator Global Reporting Initiative

(GRI) yang secara keseluruhan terdiri dari 78 item pada 7 tema yang

diusung dalam CSR. Skala yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan skala rasio, Kepemilikan Institusional (jumlah kepemilikan

saham oleh institusi dibanding total lembar saham beredar perusahaan),

Likuiditas (CR), Firm Size (Ln total aset), dan Profitabilitas (ROA).

Deskripsi dari masing-masing variable penelitian diperoleh sebagai

berikut :

Page 79: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

61

1. Kepemilikan Institusional

Tabel 4.1Descriptive Statistics Kepemilikan Institusional

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationKI 55 ,33 ,96 ,7204 ,17295Valid N (listwise) 55

Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Jumlah kepemilikan institusional dari perusahaan-perusahaan

sampel diperoleh rata-rata sebesar 0,7204. Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata perusahaan sampel memiliki jumlah proporsi sahan sebanyak

72,04%. Kepemilikan oleh institusional mendorong peningkatan

pengawasan. Jumlah kepemilikan institusional terkecil adalah sebanyak

0,33 dan terbesar adalah sebanyak 0,96.

Tabel 4.2Data perkembangan Kepemilikan Institusi

Tahun 2015-2019

No. Kode Kepemilikan InstitusionalPerusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

1 ALTO 0,83 0,83 0,53 0,41 0,412 DLTA 0,81 0,81 0,81 0,81 0,813 ICBP 0,8 0,8 0,8 0,8 0,84 INDF 0,5 0,5 0,5 0,5 0,55 MLBI 0,81 0,81 0,81 0,81 0,816 MYOR 0,33 0,84 0,84 0,84 0,847 PSDN 0,93 0,93 0,93 0,93 0,938 ROTI 0,7 0,7 0,7 0,73 0,739 SKLT 0,96 0,96 0,84 0,84 0,8510 STTP 0,59, 0,59 0,59 0,60 0,6011 ULTJ 0,62 0,48 0,4 0,42 0,49

Rata-Rata 0,7204

Page 80: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

62

Tertinggi 0,96Terendah 0,33

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan

Institusional periode 2015-2019 mengalami perubahan naik turun yang

berbeda setiap tahunnya. Rata-rata kepemilikan institusional sebesar 0,7204

atau 72,04% nilai maksimum sebesar 0,96 dan nilai minimum sebesar 0,33.

Nilai maksimum berada pada perusahaan Sekar Laut Tbk dan nilai

minimum berada pada Mayora Indah Tbk pada tahun 2015.

Gambar 4.1Grafik Perkembangan Kepemilikan Institusi

Tahun 2015-2019

ALTO DL

TA ICBP

INDF

MLBI

MYOR

PSDN RO

TISK

LTSTT

PUL

TJ0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

20152016201720182019

Sumber : Data diolah 2020

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa dari 11 perusahaan sampel

periode 2015-2019 mengalami perubahan yang berbeda setiap tahunnya.

Nilai maksimum berada pada perusahaan Sekar Laut Tbk dan nilai

minimum berada pada Mayora Indah Tbk pada tahun 2015.

Page 81: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

63

2. Likuiditas

Tabel 4.3Descriptive Statistics Likuiditas

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationLIKUIDITAS 55 ,00 7,60 2,3203 1,81405Valid N (listwise) 55Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Variabel likuiditas yang diukur dengan CR atau perbandingan antara

aset lancar dibanding dengan hutang lancar menunjukkan rata-rata sebesar

0,7204. Hal ini berarti bahwa perusahaan sampel rata-rata perusahaam

memiliki kemampuan membayar kewajiban jangka pendek sebesar 72,04%

dari seluruh kewajiban jangka pendek. Nilai likuiditas minimum diperoleh

sebesar 0,00 atau perusahaan tidak memiliki kemampuan membayar

kewajiban jangka pendek dan likuiditasmaksimum adalah sebesar 7,60 atau

perusahaan mampu memenuhi membayar hutangnya.

Tabel 4.4Data perkembangan Likuiditas

Tahun 2015-2019

No.Kode Rasio Likuiditas (CR)

Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

1 ALTO 1,58 0,75 1,07 0,76 0,762 DLTA 6,42 7,6 6,14 7,19 7,133 ICBP 2,32 2,4 2,42 1,95 2,534 INDF 1,7 1,5 1,5 1,06 1,275 MLBI 0,58 0,67 0,82 0,77 0,736 MYOR 2,45 2,25 2,38 2,65 3,427 PSDN 0,96 1,05 1,15 1,02 18 ROTI 2,05 2,96 2,25 3,57 1,69

Page 82: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

64

9 SKLT 1,19 1,31 1,26 1,22 1,310 STTP 1,18 1,65 2,64 1,84 011 ULTJ 3,74 4,84 4,19 4,39 4,12

Rata-Rata 2,3203Tertinggi 7,6Terendah 0

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Likuiditas periode

2015-2019 mengalami perubahan naik turun yang berbeda setiap tahunnya.

Rata-rata likuiditas sebesar 2,3203 nilai maksimum sebesar 7,6 dan nilai

minimum sebesar 0. Nilai maksimum berada pada perusahaan Delta Djakarta

Tbk dan nilai minimum berada pada Siantar Top Tbk pada tahun 2019.

Gambar 4.2Grafik Perkembangan Likuiditas

Tahun 2015-2019

ALTO DL

TA ICBP

INDF

MLBIMYO

RPS

DN ROTI

SKLT

STTP

ULTJ

0

1

2

3

4

5

6

7

8

20152016201720182019

Sumber : Data diolah 2020

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa dari 11 perusahaan sampel

periode 2015-2019 mengalami perubahan yang berbeda setiap tahunnya.

Nilai maksimum berada pada perusahaan Delta Djakarta Tbk dan nilai

minimum berada pada Siantar Top Tbk pada tahun 2019.

Page 83: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

65

3. Firm Size

Tabel 4.5Descriptive Statistics Firm Size

Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

FIRM SIZE 55 14,56 30,58 24,5951 5,40561Valid N (listwise) 55Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Variabel firm size yang diukur dengan logaritma natural total aset

menunjukkan rata-rata sebesar Rp24,5951 juta. Nilai minimum

menunjukkan sebesar Rp14,58 juta dan nilai maksimum menunjukkan

sebesar Rp30,58 juta. Aset yang semakin besar menunjukkan lebih

banyaknya sumber-sumber aset yang dimiliki perusahaan, sehingga

dimungkinkan akan menambah sumber-sumber pengungkapan yang dapat

diberikan perusahaan. Karena data total aset dari sampel perusahaan

memiliki variasi yang sangat besar (standar deviasi yang besar).

Tabel 4.6Data perkembangan Firm size

Tahun 2015-2019

No.Kode Firm Size (Ln Total Aset)

Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

1 ALTO 27,79 27,78 27,73 27,73 27,732 DLTA 20,76 20,9 21,01 21,14 21,263 ICBP 17,09 17,17 17,26 17,35 17,474 INDF 18,33 18,22 18,29 18,38 18,385 MLBI 14,56 14,63 14,71 14,87 14,876 MYOR 30,14 30,18 30,33 30,49 30,587 PSDN 27,15 27,2 27,26 27,27 27,468 ROTI 28,62 28,7 29,14 29,11 29,179 SKLT 26,65 27,06 27,17 27,33 27,4810 STTP 28,28 28,47 28,48 28,59 28,66

Page 84: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

66

11 ULTJ 28,89 29,07 29,27 29,34 29,48Rata-Rata 24,5951Tertinggi 30,58Terendah 14,56

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Firm Size periode

2015-2019 mengalami perubahan naik turun yang berbeda setiap tahunnya.

Rata-rata kepemilikan institusional sebesar 24,5951 nilai maksimum sebesar

30,58 dan nilai minimum sebesar 14,56. Nilai maksimum berada pada

perusahaan Mayora Indah Tbk dan nilai minimum berada pada Multi Bintang

Indonesia Tbk pada tahun 2015.

Gambar 4.3Grafik Perkembangan Firm size

Tahun 2015-2019

ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKLT STTP ULTJ0

5

10

15

20

25

30

35

20152016201720182019

Sumber : Data diolah 2020

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa dari 11 perusahaan sampel

periode 2015-2019 mengalami perubahan yang berbeda setiap tahunnyaNilai

Page 85: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

67

maksimum berada pada perusahaan Mayora Indah Tbk dan nilai minimum

berada pada Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2015.

4. Profitabilitas Tabel 4.7

Descriptive Statistics Profitabilitas

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationPROFITABILITAS 55 -,06 ,53 ,1114 ,11689

Valid N (listwise) 55Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA menunjukkan rata-

rata sebesar 0,1114. Hal ini berarti bahwa perusahaan sampel rata-rata

mampu menghasilkan laba bersih hingga 0,1114 atau 11,14% dari total aset

yang dimiliki perusahaan. Nilai profitabilitas minimum diperoleh sebesar -

0,06 atau terdapat kerugian hingga mencapai 6% dari seluruh nilai aset

perusahaan, dan profitabilitas maksimum adalah sebesar 0,53. Hal ini berarti

perusahaan dapat menghasilkan laba bersih hingga 53% dari total aset yang

dimiliki perusahaan.

Tabel 4.8Data perkembangan Profitabilitas

Tahun 2015-2019

No.Kode Rasio Profitabilitas (ROA)

Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

1 ALTO -0,02 -0,02 -0,06 -0,02 -0,032 DLTA 0,18 0,21 0,2 0,22 0,23 ICBP 0,11 0,12 0,11 0,13 0,134 INDF 0,03 0,05 0,06 0,05 0,06

Page 86: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

68

5 MLBI 0,23 0,43 0,53 0,42 0,416 MYOR 0,04 0,1 0,1 0,1 0,17 PSDN 0,03 0,006 0,04 0,06 0,018 ROTI 0,09 0,09 0,02 0,02 0,059 SKLT 0,05 0,03 0,03 0,04 0,0310 STTP 0,09 0,07 0,09 0,09 0,0911 ULTJ 0,14 0,16 0,13 0,12 0,13

Rata-Rata 0,1114Tertinggi 0,53Terendah -0,06

Sumber : Data Diolah 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas periode

2015-2019 mengalami perubahan naik turun yang berbeda setiap tahunnya.

Rata-rata profitabilitas sebesar 0,1114 atau 11,14% nilai maksimum sebesar

0,53 dan nilai minimum sebesar -0,06. Nilai maksimum berada pada

perusahaan Multi Bintang Indonesia Tbk dan nilai minimum berada pada Tri

Bayan Tirta Tbk pada tahun 2017.

Gambar 4.4Grafik Perkembangan Profitabilitas

Tahun 2015-2019

ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKLT STTP ULTJ-0.1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

20152016201720182019

Sumber : Data diolah 2020

Page 87: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

69

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dari 11 perusahaan sampel

periode 2015-2019 mengalami perubahan yang berbeda setiap tahunnya.

Nilai maksimum berada pada perusahaan Multi Bintang Indonesia Tbk dan

nilai minimum berada pada Tri Bayan Tirta Tbk pada tahun 2017.

5. CSRD

Tabel 4.9Descriptive Statistics Corporate Social Responsibility Disclosure

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationCSRD 55 ,04 ,38 ,1112 ,09035Valid N (listwise) 55Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Indeks pengungkapan sosial (CSR) yang diukur dengan 78 item

pengungkapan diperoleh rata-rata sebesar 0,1112 atau 11,12%. Hal ini

berarti bahwa dalam satu periode dalam annual report, perusahaan telah

mengungkapkan sebanyak 11,12% atau sekitar 8 hingga 9 item dalam

annual report mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial yang

dilakukan perusahaan. Indeks pengungkapan terkecil adalah hanya sebesar

0,04 atau 4% dan indeks pengungkapan terbesar adalah sebesar 0,38 atau

sebesar 38%.

Tabel 4.10Data perkembangan CSRD

Tahun 2015-2019

No.Kode CSRD

Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

1 ALTO 0,102564

0,038462

0,038462

0,038462

0,038462

Page 88: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

70

2 DLTA 0,102564

0,076923

0,076923

0,076923

0,076923

3 ICBP 0,384615

0,384615

0,358974

0,358974

0,358974

4 INDF 0,128205

0,115385

0,115385

0,115385

0,115385

5 MLBI 0,076923

0,076923

0,076923

0,076923

0,076923

6 MYOR 0,051282

0,051282

0,051282

0,051282

0,051282

7 PSDN 0,141026

0,141026

0,141026

0,141026

0,141026

8 ROTI 0,076923

0,076923

0,076923

0,076923

0,076923

9 SKLT 0,153846

0,153846

0,153846

0,153846

0,153846

10 STTP 0,038462

0,038462

0,038462

0,038462

0,038462

11 ULTJ 0,064103

0,064103

0,064103

0,064103

0,064103

Rata-Rata 0,1112Tertinggi 0,384615385Terendah 0,038461538

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel CSRD periode 2015-

2019 mengalami perubahan naik turun yang berbeda setiap tahunnya. Rata-

rata CSRD sebesar 0,1112 atau 11,12% nilai maksimum sebesar 0,384615385

dan nilai minimum sebesar 0,038461538. Nilai maksimum berada pada

perusahaan Siantar Top Tbk dan nilai minimum berada pada Tri Bayan Tirta

Tbk.

Gambar 4.4Grafik Perkembangan CSRD

Tahun 2015-2019

Page 89: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

71

ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKLT STTP ULTJ0

0.050.1

0.150.2

0.250.3

0.350.4

0.45

20152016201720182019

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dari 11 perusahaan sampel

periode 2015-2019 mengalami perubahan yang berbeda setiap tahunnya. Nilai

maksimum berada pada perusahaan Siantar Top Tbk dan nilai minimum

berada pada Tri Bayan Tirta Tbk.

Tabel 4.11Deskripsi variabel Penelitian

Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KI 55 ,33 ,96 ,7204 ,17295LIKUIDITAS 55 ,00 7,60 2,3203 1,81405FIRM SIZE 55 14,56 30,58 24,5951 5,40561PROFITABILITAS 55 -,06 ,53 ,1114 ,11689

CSRD 55 ,04 ,38 ,1112 ,09035Valid N (listwise) 55

Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Tabel diatas menggambarkan deskripsi variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Minimum adalah nilai terkecil dari suatu

rangkaian pengamatan, maksimum adalah nilai terbesar dari suatu rangkaian

Page 90: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

72

pengamatan, mean (rata-rata) adalah hasil penjumlahan nilai seluruh data

dibagi denganbanyaknya data, sementara standar deviasi adalah akar dari

jumlah kuadrat dari selisih nilai data dengan rata-rata dibagi dengan

banyaknya data.

Variabel kepemilikan institusional memiliki jumlah kepemilikan

institusional dari perusahaan-perusahaan sampel diperoleh rata-rata sebesar

0,7204. Jumlah kepemilikan institusional terkecil adalah sebanyak 0,33 dan

terbesar adalah sebanyak 0,96.

Variabel likuiditas yang diukur dengan CR atau perbandingan antara

aset lancar dibanding dengan hutang lancar menunjukkan rata-rata sebesar

0,7204. Nilai likuiditas minimum diperoleh sebesar 0,00 dan nilaimaksimum

adalah sebesar 7,60.

Variabel firm size yang diukur dengan logaritma natural total aset

menunjukkan rata-rata sebesar Rp24,5951 juta. Nilai minimum menunjukkan

sebesar Rp14,58 juta dan nilai maksimum menunjukkan sebesar Rp30,58

juta.

Variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA menunjukkan rata-

rata sebesar 0,1114. Nilai profitabilitas minimum diperoleh sebesar -0,06 dan

nilai maksimum adalah sebesar 0,53.

Indeks pengungkapan sosial (CSR) yang diukur dengan 78 item

pengungkapan diperoleh rata-rata sebesar 0,1112 atau 11,12%. Indeks

Page 91: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

73

pengungkapan terkecil adalah hanya sebesar 0,04 atau 4% dan indeks

pengungkapan terbesar adalah sebesar 0,38 atau sebesar 38%.

2. Uji Asumsi Klasik

Modelregresiyang baik harusmemilikidistribusidatanormal atau

mendekatinormaldanbebasdari asumsiklasikyang terdiridari uji

normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji

heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Ujinormalitas bertujuanmengujiapakahdalammetoderegresi,variabel

penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Untuk menguji normal data ini menggunakan metode analisis

grafik dan melihat normal probability plot. Hasil scatter plot untuk uji

normalitas adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2.1Uji Normalitas

Page 92: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

74

Tabel 4.2.1Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized Residual

N 50Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,07338005

Most Extreme Differences

Absolute ,146Positive ,146Negative -,101

Test Statistic ,146Asymp. Sig. (2-tailed) ,010c

a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Page 93: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

75

Hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik yaitu dengan

menggunakan grafik normal plot menunjukkan bahwa grafik memberikan

pola distribusi normal yang mendekati normal, sedangkan pada grafik

terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya

ada di sekitar garis diagonal. Nilai uji Kolmogorov – Smirnov juga

menunjukkan signifikansi di atas 0,05. Sehingga model regresi sudah

memiliki distribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol

(Ghozali 2013:103).

Multikolinearitas juga dilihat dari nilai toleran dan Variance

InflationFactor atau VIF. Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai

toleran 0,10 atausama dengan nilai VIF diatas 10 sehingga data yang tidak

terkena mulkolinearitas nilai toleransinya harus lebih dari 0,10 atau VIF

lebih dari 10.

Tabel 4.2.2Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Page 94: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

76

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

BStd. Error Beta Tolerance VIF

1(Constant) ,342 ,071 4,823 ,000KI ,179 ,054 ,342 3,335 ,002 ,961 1,041LIKUIDITAS ,004 ,005 ,074 ,706 ,484 ,922 1,085FIRM SIZE -,013 ,002 -,775 -6,053 ,000 ,617 1,620PROFITABILITAS -,445 ,102 -,576 -4,369 ,000 ,581 1,721

a. Dependent Variable: CSRDSumber : Data yang diolah tahun 2020

Hasil pengujian tolerance menunjukan tidak ada variabel bebas yang

memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 (10%). Hasil perhitungan VIF

juga menunjukan bahwa tidak ada satu variabel bebas yang memiliki nilai

VIF lebih dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikorelasi antara variabel dalam model regresi.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lainnya (Ghozali 2013:107).

Tabel 4.2.3Hasil uji autokorelasi

Model Summaryb

Page 95: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

77

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,703a ,495 ,454 ,06675 ,628

a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZE

b. Dependent Variable: CSRD

Sumber : Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai Durbin-Watson sebesar

0,628 nilai tersebut lebih kecil dari nilai dl (1,414) dan du (1,724) maka

terjadi Autokorelasi.

Tabel 4.2.4Hasil uji autokorelasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,595a ,354 ,301 ,04812 1,759a. Predictors: (Constant), LAG_X4, LAG_X2, LAG_X1, LAG_X3b. Dependent Variable: LAG_Y

Sumber : Data diolah tahun 2020

D-W Du 4 – du

Keterangan

1,724 2,276 Bebas autokorelasi1,759

Page 96: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

78

Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai D-W sebesar 1,759.

Sedangkan nilai du diperoleh sebesar 1,724. Dengan demikian diperoleh bahwa

nilai DW berada diantara nilai du dan (4 – du). Dengan demikian menunjukkan

bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi.

d) Uji Heteroskedastisitas

Ujiheteroskedastisitas bertujuanuntukmenguji

apakahdalammodelregresiterjadiketidaksamaanvariancedari residualsatu

pengamat ke pengamat yanglain. Jika variance dari residual satu

pengamat ke pengamatlain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali(2013:134).

Tabel 4.2.5Hasil Uji Heteroskedastisitas – Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 1,348 ,370 3,648 ,001

Ln_X1 ,125 ,109 ,158 1,146 ,258Ln_X2 ,005 ,024 ,031 ,224 ,824Ln_X3 -,310 ,130 -,381 -2,379 ,220Ln_X4 -,010 ,037 -,041 -,254 ,801

a. Dependent Variable: AbsRes2Sumber: Data yang diolah tahun 2020

Page 97: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

79

Hasil uji Glejser menunjukkan tidak adanya masalah

heteroskedastisitas dalam model regresi. . Hal ini ditunjukkan dengan nilai

signifikansi semua variabel yang berada di atas 0,05.

3. Analisi Regresi Berganda

Analisisregresibergandadigunakanuntukmengujipengaruhduaatau

lebih variabel independen terhadap variabeldependen.

Tabel 4.3.1Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) ,342 ,071 4,823 ,000

KI ,179 ,054 ,342 3,335 ,002LIKUIDITAS ,004 ,005 ,074 ,706 ,484FIRM SIZE -,013 ,002 -,775 -6,053 ,000PROFITABILITAS -,445 ,102 -,576 -4,369 ,000

a. Dependent Variable: CSRDSumber: Data yang diolah tahun 2020

Analisis linier berganda digunakan untuk mendapat koefisien

regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan

diterima atau ditolak. Atas dasar hasil analisis regresi dengan

menggunakan sebesar tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh

persamaan sebagai berikut :

CSRD = 0,342 + 0,179KI + 0,004Lk - 0,13FS - 0,445 Pf + e

Keterangan :

CSRD : Pengungkapan CSR (Y)

Page 98: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

80

KI : Kepemilikan Institusional (X1)

Lk : Likuiditas (X2)

FS : Firm Size(X3)

Pf : Profitabilitas (X4)

e : Error

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 0,342 artinya KI (X1), Lk (X2), FS (X3) dan Pf (X4)

nilainya adalah 0, maka Pengungkapan CSR (Y) nilainya adalah

0,342.

b. Koefisien regresi variabel KI (X1) sebesar 0,179, artinya jika variabel

indepeden lain nilainya tetap dan KI mengalami kenaikan 1%, maka

Pengungkapan CSR (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,179.

Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara KI

dengan CSRD, semakin naik KI makan semakin meningkat

pengungkapan CSR.

c. Koefisien regresi variabel Likuiditas (X2) sebesar 0,004, artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan Likuiditas mengalami

kenaikan 1%, maka CSRD (Y) akan mengalami peningkatan sebesar

0,004. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

Likuiditas dengan CSRD, semakin naik Likuiditas makan semakin

meningkat pengungkapan CSR.

d. Koefisien regresi variabel Firm Size (X3) sebesar -0,13, artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan FS mengalami kenaikan

Page 99: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

81

1%, maka CSRD (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,13.

Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara FS

dengan CSRD, semakin naik FS maka semakin turun pengungkapan

CSR.

e. Koefisien regresi variabel Profitabilitas (X4) sebesar -0,445, artinya

jika variabel independen lain nilainya tetap dan FS mengalami

kenaikan 1%, maka CSRD (Y) akan mengalami penurunan sebesar

0,445. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif

antara Profitabilitas dengan CSRD, semakin naik Profitabilitas maka

semakin turun pengungkapan CSR.

Hasil persamaan di atas menunjukkan bahwa variabel

kepemilikan institusional, dan likuiditas perusahaan memiliki

koefisien positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan kepemilikan

institusional, dan likuiditas perusahaan akan meningkatkan

pengungkapan tanggung jawab sosial.

4. Uji Hipotesis

1. Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.4.1Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

Page 100: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

82

1 (Constant) ,342 ,071 4,823 ,000KI ,179 ,054 ,342 3,335 ,002LIKUIDITAS ,004 ,005 ,074 ,706 ,484FIRM SIZE -,013 ,002 -,775 -6,053 ,000PROFITABILITAS -,445 ,102 -,576 -4,369 ,000

a. Dependent Variable: CSRDSumber: Data yang diolah tahun 2020

a. Uji Hipotesis 1

H1 : Kepemilikan Institusional mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)

Uji hipotesis 1 variabel kepemilikan institusional mempunyai

nilai signifikan 0,002 < 0,05. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1

diterima, artinya kepemilikan institusional mempunyai pengaruh

terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.

b. Uji Hipotesis 2

H2 : Likuiditas mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Uji hipotesis 2 variabel likuidias mempunyai nilai signifikan

0,484 > 0,05. Oleh karena itu H0 diterima dan H1 ditolak, artinya

likuiditas tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan

Corporate Social Responsibility.

c. Uji Hipotesis 3

H3 : Firm Size mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Page 101: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

83

Uji hipotesis 3 variabel firm size mempunyai nilai signifikan

0,000 < 0,05. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima, artinya

firm size mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan Corporate

Social Responsibility.

d. Uji Hipotesis 4

H4 : Profitabilitas mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Uji hipotesis 3 variabel firm size mempunyai nilai signifikan

0,000 < 0,05. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima, artinya

profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan

Corporate Social Responsibility.

2. Uji F

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama sama atau simultan mempengaruhi

variabel dependen.

Tabel 4.4.2Hasil Uji FANOVAa

ModelSum of Squares df

Mean Square F Sig.

1Regression ,218 4 ,055 12,235 ,000b

Residual ,223 50 ,004Total ,441 54a. Dependent Variable: CSRDb. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZESumber: Data yang diolah tahun 2020

Page 102: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

84

Hasil dari uji F pada penelitian ini didapatkan F hitung = 12,235

dengan angka signifikansi sebesar 0,000. Dengan tingkat signifikansi

95% (ɑ= 0,05) maka 0,000<0,05. Nilai probabilitas pengujian yang lebih

kecil dari = 0,05 menunjukkan bahwa secara bersama-sama ukuran

perusahaan, likuiditas, firm size, dan profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menguji goodness-

fit dari model regresi.

Tabel 4.4.3Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

1 ,703a ,495 ,454 ,06675a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZEb. Dependent Variable: CSRDSumber: Data yang diolah tahun 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien determinasi

yang menunjukkan nilai adjusted Rsquare sebesar 0,454. Hal ini

berarti bahwa 45,4% variasi indeks pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan dapat dijelaskan oleh kepemilikan institusional,

likuiditas, firm size dan profitabilitas, sedangkan 44,6% indeks

pengungkapan sosial dapat dijelaskan oleh variabel lain.

C. Pembahasan

Page 103: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

85

Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas

yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus

memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditor,

konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analisis dan pihak lain).

Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh

dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut.

Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan CSR yaitu kepemilikan institusional, firm size, likuiditas

dan profitabilitas. Penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut :

1. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap corporate social

responsibility (CSR).

Kepemilikan institusional adalah jumlah proporsi saham

perusahaan yang dimiliki oleh institusi seperti asuransi, bank,

perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lainnya. Menurut

Hery (2017:30), adanya kepemilikan oleh institusional mendorong

peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja

manajemen perusahaan, sehingga potensi terjadinya financial

distress dapat diminimalisir karena perusahaan dengan kepemilikan

institusional yang lebih besar mengindikasi kemampuannya untuk

memonitor manajemen.

Page 104: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

86

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, kepemilikan

institusional yang dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah

kepemilikan saham oleh institusi dibanding total lembar saham

beredar perusahaan menunjukkan pengaruh yang positif signifikan

dengan nilai t sebesar 3,335 dan tingkat signifikan sebesar 0,002

terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR),

sehingga hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan.

Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kepemilikan

institusionalnya maka akan semakin besar tanggung jawab sosial

perusahaan yang diungkapkan. Artinya kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility

(CSR). Semakin tinggi tingkat kepemilkan saham oleh institusi

makan akan meningkatkan pengungkapkan CSR yang dilakukan

perusahaan. Hal ini disebabkan karena investor institusional tidak

hanya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan pribadi saja

tetapi tetap memperdulikan tanggung jawab perusahaan pada

stakeholders lain.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Taufik, Sanjaya dan Azhar (2013) yang menyatakan bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Ni Wayan

(2011) yang menyatakan kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Page 105: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

87

2. Pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek. Pengertian lain adalah “kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang harus segera

dibayar dengan harta lancarnya”.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, likuiditas

yang dinyatakan dalam current ratio menunjukkan pengaruh yang

positif signifikan dengan nilai t sebesar 0,074 dan tingkat signifikan

sebesar 0,484 > 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa variabel

likuiditas tidak berpengaruh terhadap Pengungkapan corporate

social responsibility (CSR). Hal ini dikarenakan sekarang banyak

perusahaan yang sudah sadar akan kepentingan lingkungan dan

sosial dan tidak hanya semata mata mencari keuntungan untuk

perusahaan sendiri, sehingga tinggi rendahnya tingkat likuiditas

tidak mempengaruhi pengungkapan CSR.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rina Mudjiyanti & Maulani (2017) yang menyatakan bahwa

likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Namun

hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Rafika & Yulius

Jogi (2014) yang menyatakan likuiditas berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR.

Page 106: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

88

3. Pengaruh firm size terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

Ukuran perusahaan adalah suatu skala di mana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara

antara lain dengan total aset, nilai pasar saham, dan lain-lain Hery

(2017:12). Besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi

kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul dari

berbagai situasi yang dihadapi perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, firm size

yang dinyatakan dalam Ln total aset menunjukkan pengaruh dengan

nilai t sebesar -6,053 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05

terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR),

sehingga dapat diketahui bahwa variabel firm size berpengaruh

terhadap Pengungkapan corporate social responsibility (CSR).

Perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak

sehingga menyebabkan dampak yang lebih besar terhadap

lingkungan. Perusahaan yang lebih besar mungkin akan memiliki

pemegang saham yang mempunyai kepentingan dengan progran

sosial yang dibuat olreh perusahaan dalam laporan tahunan. Laporan

tahunan merupakan alat yang efisien untuk mengkomunikasikan

informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Semakin besar

Page 107: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

89

suatu perusahaan maka semakin luas pengungkapan tanggung jawab

sosial yang dibuat perusahaan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Sofia Prima Dewi & Keni (2013), Triana Zuhrotun (2017) yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan

penelitian Anggraini (2006) yang menyatakan ukuran perusahaan

tidak berpengaruh berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

4. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu Hery

(2017:7).Profitabilitas merupakan salah satu dasar penilaian kondisi

perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa

menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio

keuangan. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas

normal bisnisnya.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, profitabilitas

yang dinyatakan dalam return on asset (ROA) menunjukkan

pengaruh dengan nilai t sebesar -4,369 dengantingkat signifikan

sebesar 0,000 < 0,05 terhadap pengungkapan corporate social

Page 108: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

90

responsibility (CSR), sehingga dapat diketahui bahwa variabel

profitabilitasberpengaruh terhadap Pengungkapan corporate social

responsibility (CSR). Semakin tinggi profitabilitas maka manajer

lebih termotivasi untuk memberikan informasi yang lebih terperinci

termasuk kebebasan dan keleluasaan untuk menunjukkan dan

mempertanggung jawabkan seluruh program sosialnya. Hal ini

disebabkan manajer ingin meyakinkan investor akan profitabilitas

perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sofia Prima Dewi

dan Keni (2013), Rizkia Anggita Sari (2012), Rafika &Yulius (2014)

yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan

penelitian Triana Zuhrotun (2017) yang menyatakan profitabilitas

tidak berpengaruh berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Tabel 4.3Ringkasan Hasil Penelitian

No Variabel independen

Variabel Independen

Pengungkapan Tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD)

1. KI 2. LIKUIDITAS X3. FIRM SIZE 4. PROFIT

Page 109: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

91

Keterangan:

= variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima.

x = variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen atau hipotesis ditolak.

Page 110: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility (CSR)

yaitu kepemilikan institusional, likuiditas, firm size dan profitabilitas.

Untuk menentukan perusahaan melakukan pengungkapan tanggung

jawab sosial atau tidak melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial

digunakan Indeks pengungkapan CSR. Dan perusahaan yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini sebesar 11 perusahaan dalam penelitian

selama tahun 2015-2019.

Dari hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan,

maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Secara parsial kepemilikan institusional berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility (CSR).

2. Secara parsial likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

3. Secara parsial firm size berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

4. Secara parsial profitabilitas berpengaruh terhadap Pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

Page 111: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

92

5. Secara simultan kepemilikan institusional, likuiditas, firm size, dan

profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

2. Saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan penelitian yang diperoleh,

maka diberikan saran untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel tidak hanya

menggunakan sampel perusahaan manufakur sub sektor makanan dan

minuman tetapi perusahaan lain yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia, seperti perusahaan perkebunan AALI (Astra Agro Lestari

Tbk) dan perusahaan telekomunikasi TLKM (Telekomunikasi

Indonesia (Persero) Tbk).

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan atau

menggunakan variabel lain yang terkait dengan pengungkapan CSR

seperti leverage, umur perusahaan, kepemilikan saham, kepemilikan

manajerial.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menganalisis pengungkapan

CSR secara lebih mendalam menggunakan laporan tanggung jawab

sosial terpisah, yaitu sustainability report.

3. Keterbatasan Peneliti

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang

sekaligus dapat merupakan arah bagi penelitian yang akan

datang antara lain terdapat unsur subjektivitas dalam

Page 112: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

93

menentukan indeks pengungkapan CSR. Hal ini dikarenakan

tidak adanya ketentuan baku yang dapat dijadikan acuan

sehingga penentuan indeks untuk indikator dalam katagori

yang sama dapat berbeda untuk setiap peneliti. Penelitian ini

hanya mengidentifikasi 4 faktor yang mempengaruhi

pengungkapan CSR yaitu kepemilikan institusional, likuiditas,

firm size, dan profitabilitas dalam laporan tahunan perusahaan

karena keterbatasan waktu penelitian.

Page 113: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

94

DAFTAR PUSTAKA

Al Azhar, L., Taufik, T., & Sanjaya, O. (2013). Pengaruh good corporate governance, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perushaan pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di bursa efek indonesia. https://www.neliti.com/publications/33342/pengaruh-good-corporate-governance-profitabilitas-dan-ukuran-perusahaan-terhadap.

Alma, B., & Priansa, D. J. (2014). Manajemen bisnis syariah: Menanamkan nilai dan praktik syariah dalam bisnis kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Anggraini, F. R. R. (2006). Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (Studi empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akutansi http://blog.umy.ac.id/ervin/files/2012/06/K-AKPM-24.pdf.

Aulia, T. Z. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Berdasarkan Indikator Global Reporting Initiative (Gri) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Competitive.http://jurnal.umt.ac.id/index.php/competitive/article/view/463

Badjuri, A. (2011). Faktor-Faktor fundamental, mekanisme coorporate governance, pengungkapan coorporate social responsibility (CSR) perusahaan manufaktur dan sumber daya alam di Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan, 3(1), 38-54. https://pdfs.semanticscholar.org/8d0f/58d578106dc802ff2d3836c446f22292141b.pdf

Beardsell, D. J. (2008). The influence of CSR disclosure on corporate governance and company performance. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1302314

Darminto, D. P. (2014). Analisis Laporan Keuangan: Konsep Dan Aplikasi, Edisi Ketiga. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

Page 114: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

95

Dewi, S. P., & Keni, K. (2013). Pengaruh Umur Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Karya Ilmiah Dosen. http://repository.untar.ac.id/322/

Ghozali, Imam. dan Anis Chariri. 2014, Teori Akuntansi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hery, S. E., & Si, M. (2017). Kajian Riset Akuntansi.

(Imam, G. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete IBM SPSS 23. Semarang: Universitas Diponegoro.).

Imam, G. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete IBM SPSS 23. Semarang: Universitas Diponegoro.

Indonesia, P. P. R. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Jakarta: Permen RI.

Kartika, A. (2010). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan, 2(1), 62-82. https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe1/article/view/183

Kristi, A. A. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan publik di Indonesia. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/38123751/fktor-fktor_csr.pdf

Kurniasih, B. B. L., & Sri, S. (2012). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Institusional terhadap Perataan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perb. https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe9/article/view/1593

Page 115: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

96

Lako, A. (2011). Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Mudjiyanti, R., & Maulani, S. S. (2017). Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan terdaftar di bursa efek indonesia. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 13(3). http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/MEDEK/article/view/1761

Nur, M., & Priantinah, D. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapancorporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori High Profile Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia). Nominal, Barometer Riset Aku. https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/996

Pandia, F. (2012). Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta.

Penindustrian, D., & Perdagangan, R. I. (2007). Undang-undang RI No. 40 th 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Perusahan Makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2015-2019. [online]. www.sahamok.com [21 Januari 2020]

Purwanto, A. (2011). Pengaruh tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, terhadap corporate social responsibility. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 8(1), 12-29. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/akuditi/article/view/4344

Putra, E. N., & Rahardjo, S. N. (2011). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro). http://eprints.undip.ac.id/29425/1/Skripsi017.pdf

Putri, R. A. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan CSR. Business Accounting Review, 2(1), 61-70. http://publication.petra.ac.id/index.php/akuntansibisnis/article/view/1364

Page 116: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

97

Rudito, B., & Famiola, M. (2013). CSR (Corporate Social Responsibility). Bandung: Rekayasa Sains.

Rustiarini, N. W. (2011). Pengaruh struktur kepemilikan saham pada pengungkapan corporate social responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. . https://ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/article/view/2652

Sari, A. R., & Sukoharsono, E. G. (2013). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Komposisi Dewan Komisaris, Kinerja Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility di dalam Sustainability Report pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi BEI. Jurnal Aplikasi manajemen,11(3), 481-491. https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/555

Sari, R. A. (2012). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Nominal, Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 1(2), 124-140. https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/1002

Sari, W. N., & Rani, P. (2015). Pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, return on assets (ROA) dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Jurnal Akutansi dan keuangan,4(1). http://journal.budiluhur.ac.id/index.php/akeu/article/view/392

Sudana, I. M., & Arlindania, P. A. (2011). Corporate governance dan pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan go-public di bursa efek Indonesia. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan| Journal of Theory and Applied Management, 4(1). https://e-journal.unair.ac.id/index.php/JMTT/article/view/2411

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Vii, B., Usaha, B., & Vii, C. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.

Page 117: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

98

www.idx.co.id.

https://kemenperin.go.id/artikel/18465/Industri-Makanan-danMinuman-RI- Tumbuh-8,16.

Page 118: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

99

LAMPIRAN 1

CHECKLIST PENGUNGKAPAN CSR

Lingkungan1 Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan

pengembangan untuk pengurangan polusi2 Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak

mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi

3 Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi

4 Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi

5 Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas

6 Penggunaan material daur ulang7 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang

dibuat perusahaan8 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan9 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan10 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah11 Pengolahan limbah12 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan

perusahaan13 Perlindungan lingkungan hidup

1 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi2 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi3 Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang4 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi5 Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk6 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk7 Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan

Kesehatan Dan Keselamatan Tenaga kerja1 Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja2 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau

mental3 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja4 Mentaati peraturan standard kesehatan dan keselamatan kerja5 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja6 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja7 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja

Page 119: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

100

8 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja

1 Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat2 Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat

dalam tingkat managerial3 Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat

dalam pekerjaan4 Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat5 Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja6 Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan7 Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja.8 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam

proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan9 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan;10 Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi11 Pengungkapkan persentase gaji untuk pensiun;12 Mengungkapkan kebijakan penggajian dalam perusahaan13 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan14 Mengungkapkan tingkatan managerial yang ad15 Mengungkapkan disposisi staff - di mana staff ditempatkan16 Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka;17 Mengungkapkan statistik tenaga kerja, mis. penjualan per tenaga kerja;18 Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut.19 Mengungkapkan rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja;20 Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain.21 Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja

dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja;22 Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa

depan perusahaan;23 Membuat laporan tenaga kerja yang terpisah;24 Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh25 Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja26 Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan.27 Peningkatan kondisi kerja secara umum28 Informasi re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja29 Informasi dan statistik perputaran tenaga kerjaProduk1 Pengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan, termasuk

pengemasannya,2 Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk3 Pengungkapan informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki

produk

Page 120: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

101

4 Pengungkapan bahwa produk memenuhi standard keselamatan5 Membuat produk lebih aman untuk konsumen6 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan7 Pengungkapan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan

penyiapan produk8 Pengungkapan informasi atas keselamatan produk perusahaan9 Pengungkapan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam

penerimaan penghargaan10 Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat

(Misalnya ISO 9000)

1 Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni

2 Tenaga kerja paruh waktu (part-time employment) dari mahasiswa/pelajar

3 Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat4 Membantu riset medis5 Sebagai sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni6 Membiayai program beasiswa7 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat8 Mensponsori kampanye nasional;9 Mendukung pengembangan industri local

1 Pengungkapan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

2 Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas

Sumber : Sembiring (2005)

Page 121: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

102

LAMPIRAN 2

Rumus Kepemilikan Institusional : Jumlah kepemilikan saham oleh institusiTotal lembar saham beredar perusahaa n

NoKode

Perusahaan Tahun

Jumlah kepemilikan saham

oleh institusiTotal lembar

saham beredarKepemilikan Institusional

1 ALTO 2015 1.823.206.505 2.186.528.006 0,8338363382016 1823206505 2.186.603.090 0,8338077052017 1.171.831.838 2.191.870.558 0,5346263872018 904894265 2.191.870.558 0,4128411062019 904894265 2.191.870.558 0,412841106

2 DLTA 2015 653.907.150 800.659.050 0,8167111212016 653.907.150 800.659.050 0,8167111212017 653.907.150 800.659.050 0,8167111212018 653.907.150 800.659.050 0,8167111212019 653.907.150 800.659.050 0,816711121

3 ICBP 2015 4.695.839.000 5.830.954.000 0,805329454

2016 9.391.678.00011.661.908.00

0 0,805329454

2017 9.391.678.00011.661.908.00

0 0,805329454

2018 9.391.678.00011.661.908.00

0 0,805329454

2019 9.391.678.00011.661.908.00

0 0,8053294544 INDF 2015 4397483470 8.780.426.500 0,500828003

2016 4397483470 8.780.426.500 0,5008280032017 4397483470 8.780.426.500 0,5008280032018 4397483470 8.780.426.500 0,5008280032019 4397483470 8.780.426.500 0,500828003

5 MLBI 2015 1.723.151.000 2.107.000.000 0,8178220222016 1.723.151.000 2.107.000.000 0,8178220222017 1.723.151.000 2.107.000.000 0,8178220222018 1.723.151.000 2.107.000.000 0,8178220222019 1.723.151.000 2.107.000.000 0,817822022

6 MYOR 2015 295717347 894.347.989 0,330651324

2016 18.846.305.82522.358.699.72

5 0,8429070592017 18.846.305.825 22.358.699.72 0,842907059

Page 122: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

103

5

2018 18.846.305.82522.358.699.72

5 0,842907059

2019 18.846.305.82522.358.699.72

5 0,8429070597 PSDN 2015 1.351.957.000 1.440.000.000 0,938859028

2016 1.351.957.000 1.440.000.000 0,9388590282017 1.351.957.000 1.440.000.000 0,9388590282018 1.351.957.000 1.440.000.000 0,9388590282019 1.351.957.000 1.440.000.000 0,938859028

8 ROTI 2015 3.581.223.500 5.061.800.000 0,70752016 3.581.223.500 5.061.800.000 0,70752017 4.348.028.207 6.186.488.888 0,702826482018 4.523.028.207 6.186.488.888 0,7311139312019 4568028207 6.186.488.888 0,738387846

9 SKLT 2015 665410140 690.740.500 0,9633286892016 665409140 690.740.500 0,9633272412017 585.217.672 690.740.500 0,8472323142018 586.302.044 690.740.500 0,8488021832019 587.643.801 690.740.500 0,850744673

10 STTP 2015 785351300 1.310.000.000 0,5995048092016 785351300 1.310.000.000 0,5995048092017 785351300 1.310.000.000 0,5995048092018 786.344.900 1.310.000.000 0,6002632822019 786.344.900 1.310.000.000 0,600263282

11 ULTJ 2015 1.802.853.926 2.888.382.000 0,6241743392016 1.403.177.365 2.888.382.000 0,4858004812017 1.168.731.360 2.888.382.000 0,4046318532018 1.226.537.160 2.888.382.000 0,4246450642019 1.426.337.450 2.888.382.000 0,49381884

Page 123: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

104

LAMPIRAN 3

Rumus Current Ratio : Aset LancarHutang Lancar

NoKode

Perusahaan Tahun Aset Lancar Hutang Lancar Likuiditas1 ALTO 2015 555.759.090.584 351.136.317.401 1,582744544

2016 249.820.943.200 331.532.658.228 0,7535334362017 192.943.940.639 179.485.187.884 1,0749853122018 188.531.394.038 246.962.435.572 0,7634010962019 199.581.736.500 261.530.056.212 0,763131165

2 DLTA 2015 902.006.833 140.419.495 6,4236581472016 1.048.133.697 137.842.096 7,6038723112017 1.206.576.189 196.197.372 6,1498081082018 1.384.227.944 192.299.843 7,1982791172019 1.414.331.265 198.335.023 7,131021257

3 ICBP 2015 13.961.500 6.002.344 2,3260079732016 15.571.362 6.469.785 2,4067819872017 16.579.331 6.827.588 2,4282852162018 14.121.568 7.235.398 1,9517334082019 16.624.925 6.556.359 2,535694735

4 INDF 2015 42.816.745 25.107.538 1,7053342712016 28.985.443 19.219.441 1,5081314282017 32.515.399 21.637.763 1,5027153682018 33.272.618 31.204.102 1,0662898742019 31.403.445 24.686.862 1,272071153

5 MLBI 2015 709.955 1.215.227 0,5842159532016 901.258 1.326.261 0,6795479922017 1.076.845 1.304.114 0,8257291922018 1.228.961 1.578.919 0,7783559512019 1.162.802 1.588.693 0,731923663

6 MYOR 2015 8.310.535.302.1013.380.519.559.82

3 2,458360366

2016 8.739.782.750.1413.884.051.319.00

5 2,250171801

Page 124: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

105

201710.674.199.571.31

34.473.628.322.95

6 2,386027359

201812.647.858.727.87

24.764.510.387.11

3 2,654597787

201912.776.102.781.51

33.726.359.539.20

1 3,4285748997 PSDN 2015 286.838.275.165 296.079.753.266 0,9687872

2016 349.455.819.960 329.735.955.102 1,0598050182017 387.076.417.966 333.943.794.874 1,1591064842018 369.067.844.907 361.013.085.421 1,0223115442019 398.641.787.397 396.498.849.642 1,005404651

8 ROTI 2015 812.990.646.097 395.920.006.814 2,0534214792016 949.414.338.057 320.501.824.382 2,962274364

2017 2.319.937.439.0191.027.176.531.24

0 2,2585576762018 1.876.409.299.238 525.422.150.049 3,571241332

2019 1.874.411.044.4381.106.938.318.56

5 1,6933292619 SKLT 2015 189.758.915.421 159.132.842.277 1,192456018

2016 222.686.872.602 169.302.583.936 1,3153188062017 267.129.479.669 211.493.160.519 1,2630643892018 356.735.670.030 291.349.105.535 1,2244268592019 421.665.240.371 323.866.134.407 1,301973858

10 STTP 2015 659.691.299.282 554.491.047.968 1,1897239852016 921.133.961.428 556.752.312.634 1,6544771182017 947.986.050.367 358.963.437.494 2,640898632018 1.250.806.822.918 676.673.564.908 1,8484641452019 1.448.756.532 692.645.108.050 0,002091629

11 ULTJ 2015 2.103.565.054.627 561.628.179.393 3,7454763342016 2.874.821.874.013 593.525.591.694 4,8436359182017 3.439.989.342.281 820.624.473.351 4,1919165882018 2.793.520.331.879 635.161.866.792 4,3981234992019 3.501.682.621.988 848.710.665.147 4,125885023

Page 125: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

106

LAMPIRAN 4

Rumus Ukuran Perusahaan : Ln Total Aset

No Nama Perusahaan Tahun Total Aset Firm Size1 ALTO 2015 1.180.228.072.164 27,79672882

2016 1.165.093.632.823 27,783822572017 1.109.383.971.111 27,7348262018 1.109.843.522.344 27,735240152019 1.110.523.714.221 27,73585283

2 DLTA 2015 1.038.321.916 20,76087172016 1.197.796.650 20,903749582017 1.340.842.765 21,016564182018 1.523.517.170 21,144287432019 1.714.856.928 21,26259549

3 ICBP 2015 26.560.624 17,094940382016 28.901.948 17,179419562017 31.619.514 17,269285022018 34.367.153 17,352611812019 38.709.314 17,4715908

4 INDF 2015 91.831.526 18,335466222016 82.174.515 18,224355782017 87.939.488 18,29215952018 96.537.796 18,385445162019 96.198.559 18,38192494

5 MLBI 2015 2.100.853 14,557854012016 2.275.038 14,637507312017 2.510.078 14,735824392018 2.889.501 14,876594382019 2.896.950 14,87916902

6 MYOR 2015 12.317.401.930.13 30,14203417

Page 126: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

107

8

201612.922.421.859.14

2 30,18998505

201714.915.849.800.25

1 30,33344551

201817.591.706.426.63

4 30,49844868

201919.037.918.806.47

3 30,577453837 PSDN 2015 620.398.854.182 27,15362842

2016 653.796.725.408 27,206062322017 691.014.455.523 27,261426582018 697.657.400.651 27,270993992019 847.908.604.240 27,46603869

8 ROTI 2015 2.706.323.637.034 28,626612242016 2.919.640.858.718 28,702481732017 4.559.573.709.411 29,148250252018 4.393.810.380.883 29,111217932019 4.682.083.844.951 29,17476439

9 SKLT 2015 377.110.748.359 26,655804742016 568.239.939.951 27,06580962017 636.284.210.210 27,178911172018 747.293.725.435 27,339724152019 864.912.221.356 27,48589386

10 STTP 2015 1.919.568.037.170 28,28312132016 2.336.411.494.941 28,479637322017 2.342.432.443.196 28,482211012018 2.631.189.810.030 28,598457262019 2.819.523.877.050 28,66758915

11 ULTJ 2015 3.539.995.910.248 28,895146692016 4.239.199.641.365 29,07539562017 5.186.939.682.253 29,277164982018 5.555.870.476.336 29,345876232019 6.390.921.774.643 29,48589963

Page 127: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

108

LAMPIRAN 5

Rumus ROA : Laba Setelah pajakTotal aset x 100%

NoKode

PerusahaanTahu

nLaba Setelah

Pajak Total Aset Profitabilitas1 ALTO 2015 -24.345.726.797 1.180.228.072.164 -0,020627985

2016 -26.500.565.763 1.165.093.632.823 -0,0227454392017 -62.849.581.665 1.109.383.971.111 -0,0566526862018 -33.021.220.862 1.109.843.522.344 -0,0297530422019 -36.154.729.031 1.110.523.714.221 -0,032556467

2 DLTA 2015 192.045.199 1.038.321.916 0,1849572822016 254.509.268 1.197.796.650 0,2124811992017 279.772.635 1.340.842.765 0,208654322018 338.129.985 1.523.517.170 0,2219403842019 353.105.997 1.714.856.928 0,205909887

3 ICBP 2015 2.923.148 26.560.624 0,1100556972016 3.631.301 28.901.948 0,1256420852017 3.543.173 31.619.514 0,1120565292018 4.658.781 34.367.153 0,1355591192019 5.360.029 38.367.153 0,13970359

4 INDF 2015 3.231.713 91.831.526 0,035191762016 4.852.481 82.174.515 0,0590509242017 6.146.083 87.939.488 0,0698899112018 4.961.851 96.537.796 0,0513980142019 5.902.729 96.198.559 0,061359848

5 MLBI 2015 496.909 2.100.853 0,236527258

Page 128: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

109

2016 982.129 2.275.038 0,4316978442017 1.322.067 2.510.078 0,5267035532018 1.224.807 2.889.501 0,423881842019 1.206.059 2.896.950 0,416320268

6 MYOR 2015 606.855.941.88312.317.401.930.13

8 0,049268177

20161.388.676.127.66

512.922.421.859.14

2 0,107462529

20171.630.953.830.89

314.915.849.800.25

1 0,109343675

20181.760.434.280.30

417.591.706.426.63

4 0,100071831

20192.039.404.206.76

419.037.918.806.47

3 0,1071232757 PSDN 2015 20.036.936.331 620.398.854.182 0,032296862

2016 4.005.949.924 653.796.725.408 0,006127212017 32.172.307.135 691.014.455.523 0,0465580812018 46.599.426.588 697.657.400.651 0,0667941412019 9.725.756.869 847.908.604.240 0,011470289

8 ROTI 2015 270.538.700.440 2.706.323.637.034 0,0999653912016 279.777.368.831 2.919.640.858.718 0,0958259532017 135.364.021.139 4.559.573.709.411 0,0296878682018 127.171.436.363 4.393.810.380.883 0,0289433152019 236.518.557.420 4.682.083.844.951 0,05051566

9 SKLT 2015 20.066.791.849 377.110.748.359 0,0532119332016 20.646.121.074 568.239.939.951 0,0363334562017 22.970.715.348 636.284.210.210 0,0361013442018 31.954.131.252 747.293.725.435 0,0427598012019 34.112.329.221 864.912.221.356 0,039440221

10 STTP 2015 185.705.201.171 1.919.568.037.170 0,0967432242016 174.176.717.866 2.336.411.494.941 0,0745488192017 216.024.079.834 2.342.432.443.196 0,0922221172018 255.088.886.019 2.631.189.810.030 0,0969481132019 267.938.566.771 2.819.523.877.050 0,095029721

11 ULTJ 2015 523.100.215.029 3.539.995.910.248 0,1477685932016 709.825.635.742 4.239.199.641.365 0,1674433142017 711.680.579.431 5.186.939.682.253 0,1372062572018 701.606.847.221 5.555.870.476.336 0,1262820742019 860.569.886.216 6.390.921.774.643 0,134655049

Page 129: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

110

LAMPIRAN 6

Rumus CSRDIj: Σ Xijnj

No Kode Perusahaan Tahun Xij nj CSRDIj1 ALTO 2015 8 78 0,102564103

2016 3 78 0,0384615382017 3 78 0,0384615382018 3 78 0,0384615382019 3 78 0,038461538

2 DLTA 2015 8 78 0,1025641032016 6 78 0,0769230772017 6 78 0,0769230772018 6 78 0,0769230772019 6 78 0,076923077

3 ICBP 2015 30 78 0,3846153852016 30 78 0,3846153852017 28 78 0,3589743592018 28 78 0,3589743592019 28 78 0,358974359

4 INDF 2015 10 78 0,1282051282016 9 78 0,1153846152017 9 78 0,1153846152018 9 78 0,1153846152019 9 78 0,115384615

Page 130: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

111

5 MLBI 2015 6 78 0,0769230772016 6 78 0,0769230772017 6 78 0,0769230772018 6 78 0,0769230772019 6 78 0,076923077

6 MYOR 2015 4 78 0,0512820512016 4 78 0,0512820512017 4 78 0,0512820512018 4 78 0,0512820512019 4 78 0,051282051

7 PSDN 2015 11 78 0,1410256412016 11 78 0,1410256412017 11 78 0,1410256412018 11 78 0,1410256412019 11 78 0,141025641

8 ROTI 2015 6 78 0,0769230772016 6 78 0,0769230772017 6 78 0,0769230772018 6 78 0,0769230772019 6 78 0,076923077

9 SKLT 2015 12 78 0,1538461542016 12 78 0,1538461542017 12 78 0,1538461542018 12 78 0,1538461542019 12 78 0,153846154

10 STTP 2015 3 78 0,0384615382016 3 78 0,0384615382017 3 78 0,0384615382018 3 78 0,0384615382019 3 78 0,038461538

11 ULTJ 2015 5 78 0,0641025642016 5 78 0,0641025642017 5 78 0,0641025642018 5 78 0,0641025642019 5 78 0,064102564

Page 131: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

112

LAMPIRAN 7

HASIL OLAH DATA

No

Nama Perusahaa

n TahunKepemilikian Institusional Likuiditas Firm size Profitabilitas

Pengungkapan CSR

(X1) (X2) (X3) (X4) (Y)1 ALTO 2015 0,833836338 1,582744544 27,79672882 -0,020627985 0,102564103

2016 0,833807705 0,753533436 27,78382257 -0,022745439 0,0384615382017 0,534626387 1,074985312 27,734826 -0,056652686 0,0384615382018 0,412841106 0,763401096 27,73524015 -0,029753042 0,0384615382019 0,412841106 0,763131165 27,73585283 -0,032556467 0,038461538

2 DLTA 2015 0,816711121 6,423658147 20,7608717 0,184957282 0,1025641032016 0,816711121 7,603872311 20,90374958 0,212481199 0,0769230772017 0,816711121 6,149808108 21,01656418 0,20865432 0,0769230772018 0,816711121 7,198279117 21,14428743 0,221940384 0,0769230772019 0,816711121 7,131021257 21,26259549 0,205909887 0,076923077

3 ICBP 2015 0,805329454 2,326007973 17,09494038 0,110055697 0,3846153852016 0,805329454 2,406781987 17,17941956 0,125642085 0,3846153852017 0,805329454 2,428285216 17,26928502 0,112056529 0,3589743592018 0,805329454 1,951733408 17,35261181 0,135559119 0,3589743592019 0,805329454 2,535694735 17,4715908 0,13970359 0,358974359

4 INDF 2015 0,500828003 1,705334271 18,33546622 0,03519176 0,1282051282016 0,500828003 1,508131428 18,22435578 0,059050924 0,1153846152017 0,500828003 1,502715368 18,2921595 0,069889911 0,1153846152018 0,500828003 1,066289874 18,38544516 0,051398014 0,1153846152019 0,500828003 1,272071153 18,38192494 0,061359848 0,115384615

Page 132: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

113

5 MLBI 2015 0,817822022 0,584215953 14,55785401 0,236527258 0,0769230772016 0,817822022 0,679547992 14,63750731 0,431697844 0,0769230772017 0,817822022 0,825729192 14,73582439 0,526703553 0,0769230772018 0,817822022 0,778355951 14,87659438 0,42388184 0,0769230772019 0,817822022 0,731923663 14,87916902 0,416320268 0,076923077

6 MYOR 2015 0,330651324 2,458360366 30,14203417 0,049268177 0,0512820512016 0,842907059 2,250171801 30,18998505 0,107462529 0,0512820512017 0,842907059 2,386027359 30,33344551 0,109343675 0,0512820512018 0,842907059 2,654597787 30,49844868 0,100071831 0,0512820512019 0,842907059 3,428574899 30,57745383 0,107123275 0,051282051

7 PSDN 2015 0,938859028 0,9687872 27,15362842 0,032296862 0,1410256412016 0,938859028 1,059805018 27,20606232 0,00612721 0,1410256412017 0,938859028 1,159106484 27,26142658 0,046558081 0,1410256412018 0,938859028 1,022311544 27,27099399 0,066794141 0,1410256412019 0,938859028 1,005404651 27,46603869 0,011470289 0,141025641

8 ROTI 2015 0,7075 2,053421479 28,62661224 0,099965391 0,0769230772016 0,7075 2,962274364 28,70248173 0,095825953 0,0769230772017 0,70282648 2,258557676 29,14825025 0,029687868 0,0769230772018 0,731113931 3,571241332 29,11121793 0,028943315 0,0769230772019 0,738387846 1,693329261 29,17476439 0,05051566 0,076923077

9 SKLT 2015 0,963328689 1,192456018 26,65580474 0,053211933 0,1538461542016 0,963327241 1,315318806 27,0658096 0,036333456 0,1538461542017 0,847232314 1,263064389 27,17891117 0,036101344 0,1538461542018 0,848802183 1,224426859 27,33972415 0,042759801 0,1538461542019 0,850744673 1,301973858 27,48589386 0,039440221 0,153846154

10 STTP 2015 0,599504809 1,189723985 28,2831213 0,096743224 0,0384615382016 0,599504809 1,654477118 28,47963732 0,074548819 0,0384615382017 0,599504809 2,64089863 28,48221101 0,092222117 0,0384615382018 0,600263282 1,848464145 28,59845726 0,096948113 0,0384615382019 0,600263282 0,002091629 28,66758915 0,095029721 0,038461538

11 ULTJ 2015 0,624174339 3,745476334 28,89514669 0,147768593 0,0641025642016 0,485800481 4,843635918 29,0753956 0,167443314 0,0641025642017 0,404631853 4,191916588 29,27716498 0,137206257 0,0641025642018 0,424645064 4,398123499 29,34587623 0,126282074 0,0641025642019 0,49381884 4,125885023 29,48589963 0,134655049 0,064102564

Page 133: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

114

LAMPIRAN 8

HASIL OLAH DATA STATISTIK

Deskriptive statistik

Descriptive Statistics

NMinimu

mMaximu

m MeanStd.

Deviation

KI 55 ,33 ,96 ,7204 ,17295

LIKUIDITAS 55 ,00 7,60 2,3203 1,81405

FIRM SIZE 55 14,56 30,58 24,5951 5,40561

PROFITABILITAS

55 -,06 ,53 ,1114 ,11689

CSRD 55 ,04 ,38 ,1112 ,09035

Valid N (listwise)

55

Page 134: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

115

Uji Normalitas

Page 135: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

116

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation

,06423131

Most Extreme Differences

Absolute ,154

Positive ,154

Negative -,089

Page 136: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

117

Test Statistic ,154

Asymp. Sig. (2-tailed) ,002c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation

,07338005

Most Extreme Differences

Absolute ,146

Positive ,146

Negative -,101

Test Statistic ,146

Asymp. Sig. (2-tailed) ,010c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Page 137: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

118

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,342 ,071 4,823 ,000

KI ,179 ,054 ,342 3,335 ,002 ,961 1,041

LIKUIDITAS ,004 ,005 ,074 ,706 ,484 ,922 1,085

FIRM SIZE -,013 ,002 -,775 -6,053 ,000 ,617 1,620

PROFITABILITAS

-,445 ,102 -,576 -4,369 ,000 ,581 1,721

a. Dependent Variable: CSRD

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,703a ,495 ,454 ,06675 ,628

a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZE

b. Dependent Variable: CSRD

Terjadi autokorelasi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Page 138: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

119

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,002 ,006 ,243 ,809

LAG_RES ,685 ,102 ,683 6,736 ,000

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,595a ,354 ,301 ,04812 1,759

a. Predictors: (Constant), LAG_X4, LAG_X2, LAG_X1, LAG_X3

b. Dependent Variable: LAG_Y

Tidak terjadi auto korelasi

Uji Heteroskedasitistas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Page 139: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

120

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,413 ,808 2,985 ,005

Ln_X1 ,650 ,239 ,271 2,717 ,009

Ln_X2 ,107 ,053 ,202 2,018 ,050

Ln_X3 -1,774 ,285 -,723 -6,217 ,000

Ln_X4 -,413 ,082 -,584 -5,039 ,000

a. Dependent Variable: Ln_Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,348 ,370 3,648 ,001

Ln_X1 ,125 ,109 ,158 1,146 ,258

Ln_X2 ,005 ,024 ,031 ,224 ,824

Ln_X3 -,310 ,130 -,381 -2,379 ,220

Ln_X4 -,010 ,037 -,041 -,254 ,801

a. Dependent Variable: AbsRes2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

Page 140: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

121

1 (Constant) ,240 ,033 7,165 ,000

KI -,025 ,025 -,098 -,994 ,325

LIKUIDITAS ,008 ,002 ,345 3,424 ,001

FIRM SIZE -,007 ,001 -,870 -7,053 ,000

PROFITABILITAS

-,179 ,048 -,472 -3,715 ,001

a. Dependent Variable: ABSRES

Analisis regresi linier berganda

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

1 ,703a ,495 ,454 ,06675

a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZE

b. Dependent Variable: CSRD

Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Page 141: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

122

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,342 ,071 4,823 ,000

KI ,179 ,054 ,342 3,335 ,002

LIKUIDITAS ,004 ,005 ,074 ,706 ,484

FIRM SIZE -,013 ,002 -,775 -6,053 ,000

PROFITABILITAS

-,445 ,102 -,576 -4,369 ,000

a. Dependent Variable: CSRD

Uji F

ANOVAa

ModelSum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,218 4 ,055 12,235 ,000b

Residual ,223 50 ,004

Total ,441 54

a. Dependent Variable: CSRD

b. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZE

Koefisien determinasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Page 142: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1721/1/SKRIPSI_SITI SOLIKHATUN... · Web viewPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LIKUIDITAS, FIRM SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

123

1 ,703a ,495 ,454 ,06675

a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KI, LIKUIDITAS, FIRM SIZE

b. Dependent Variable: CSRD