sliding filamen
TRANSCRIPT
1
FORUM KREATIVITAS DAN KARYA INOVATIF (FKKI)
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN 2016
Sentul, BOGOR24 – 28 November 2016
PEMINATAN – LINTAS MINAT 2
RATNA EVAWANI
SMA Negeri 3 Kota Bengkulu
Implementasi RTL Diklat PKB Inovasi Pembelajaran Biologi SMA 28 Maret s.d. 2 April 2016 di Medan.
©2015, Dit. PSMA,
PEMINATAN – LINTAS MINAT 3
ALAT PERAGA IPA
MEKANISME GERAK OTOT
MODEL
‘SLIDING FILAMENT’
©2015, Dit. PSMA,
4
• Kelompok 5 BIOLOGI Diklat PKB Inovasi Pembelajaran Medan
1. MARTHA WIDJAYA – SUMSEL 2. RATNA EVAWANI - BENGKULU3. SITI AMINAH - JAMBI4. I PUTU ANOM WARDIKA - JAMBI5. ZUNAIMAR - ACEH
5
Pembuatan alat peraga pendidikan ini merupakan implementasi RTL Diklat PKB Inovasi Pembelajaran.
Implementasi dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu pada kelas XI MIPA K.D.3.5. Materi Sistem Gerak
6
LATAR BELAKANG
• Kesulitan peserta didik menemukan konsep mekanisme gerak otot melalui media gambar atau video
7
TUJUANPeserta didik :• Menemukan dan membangun sendiri konsep
mengenai mekanisme gerak otot.• Berperan aktif dalam proses pemahaman
konsep.
8
MANFAAT• Memudahkan para pendidik untuk
membimbing peserta didik memahami konsep mekanisme gerak otot.
• Peserta didik lebih mudah menemukan konsep perubahan yang terjadi pada filamen otot dengan melakukan pergeseran molekul aktin dan miosin pada model
9
RANCANGAN/DESAIN ALAT PERAGA
• Molekul aktin dan miosin berupa model tiga dimensi menggunakan bahan dari kertas kardus tebal yang dirangkai dan dilekatkan pada media membentuk satu sarkomer
• Mekanisme gerak otot digambarkan dengan cara menggeser molekul aktin-miosin bergerak saling mendekati - menjauhi dengan cara menggeser tuas yang terdapat di belakang model ‘sliding filament’.
• Kontraksi otot terjadi ketika molekul aktin dan miosin digerakkan saling mendekati dan saat molekul aktin dan miosis menjauhi otot kembali relaksasi.
10
Alat Dan Bahan
A. ALAT
B. BAHAN
Gunting, Cutter, Penggaris, Pensil
Kertas kardus tebalKertas karton manila warna merah mudaKertas origami warna kuning, orange, merah, hijauLem kayu, lem glukolBenang bangunanSpidol warna hitam, merahDouble tape Selotip bening
11
CARA PEMBUATAN• Disiapkan kertas dari kardus tebal
ukuran 83 cm lebar 64 cm , dilapisi kertas karton manila .
• Dibuat lubang 12 cm x 1 cm sebanyak 3 buah pada sisi kiri dan kanan kertas dengan jarak 15 cm, jarak lubang dari sisi kiri dan kanan 23 cm, jarak lubang dari sisi atas 20,5 cm dan dari sisi bawah 10,5 cm.
• Seluruh sisi dalam lubang dilapisi dengan selotip agar memudahkan saat menggeser tuas
12
CARA PEMBUATANAktin• Dibuat dari kertas kardus, panjang 20 cm lebar 4
cm sebanyak 6 buah, dilapisi kertas. Kedua sisi panjang dibuat berulir, seluruh permukaan luar dilukis dengan lingkaran-lingkaran kecil berdiameter 3 cm menggambarkan molekul filamen aktin yang berpilin. Filamen aktin panjang 7 cm dibuat sebanyak 4 buah.
Garis Z• Dibuat berukuran panjang 40 cm lebar 3,5 cm
kemudian dilapisi kertas origami sebanyak 2 buah.
Masing-masing garis Z dihubungkan dengan 3 buah molekul aktin berukuran panjang (20 cm) dan 2 buah berukuran pendek (7 cm) menggunakan kertas yang diberi lem.
13
CARA PEMBUATAN
Filamen miosin1. Panjang 36 cm lebar 6,5 cm sebanyak 2 buah.
2. Kedua sisi panjang dibuat lekukan berbentuk segitiga dengan panjang sisi 2,5 cm sebagai tempat melekatkan ‘kaki’ molekul miosin sebanyak empat buah pada tiap sisi.
3. Kepala miosin panjang 5,5 cm, diameter kepala 3 cm, kaki lebar 1 cm dengan ujung menumpul sebanyak 16 buah, seluruh permukaan dilapisi kertas origami warna orange.
Seluruh kepala miosin dihubungkan dengan filamen miosin dengan cara melekatkan ‘kaki’ molekul pada lekukan disisi miosin dengan menggunakan benang , dibuat sedikit longgar untuk memudahkan kepala miosin bergerak saat digeserkan.
14
Tuas penggeser.• Ukuran panjang 39
cm lebar 3 cm tebal 1 cm sebanyak 2 buah.
• Seluruh permukaan tuas penggeser dibungkus dengan kertas origami.
15
LATAR BELAKANGKaki penyangga model.• Dibuat dari kertas kardus
panjang 70 cm lebar 10 cm, dilapisi kertas warna, dilipat berbentuk segitiga sebanyak 2 buah.
• Tempelkan kaki penyangga di bagian pemukaan belakang papan model menggunakan double tape.
16
17
LATAR BELAKANG
18
LATAR BELAKANG
19
LATAR BELAKANG
20
LATAR BELAKANG
21
LATAR BELAKANG
22
Hasil • Peserta didik lebih mudah memahami konsep
mekanisme gerak otot melalui pengamatan perubahan struktur aktin-miosin pada zona-zona di sarkomer
• Meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan kesungguhan peserta didik
23
• Catatan penting perbaikan model- Pemilihan material yang lebih kuat dari kertas .- Tuas penggerak diletakkan pada bagian kepala
miosin
24
Terima kasihsemoga bermanfaat ....