slide proposal.ppt

Upload: meongpuspus

Post on 09-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • *Perbedaan Aktivitas Fisik pada Pasien Asma Terkontrol Sebagian dengan Asma Tidak Terkontrol di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

    skripsi

  • *

    skripsi

  • *

    skripsi

  • *Apakah ada perbedaan aktivitas fisik pada pasien terkontrol sebagian dan tidak terkontrol di RSUD Dr. Moewardi?

    skripsi

  • *Untuk mengetahui untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas fisik pada pasien terkontrol sebagian dan tidak terkontrol di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

    skripsi

  • *

    skripsi

  • Istilah asma berasal dari kata Yunani yang artinya terengah-tengah dan berarti serangan napas pendek (Purnomo, 2008).

    Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas yang berhubungan dengan dengan peningkatan kepekaan saluran napas sehingga memicu episode wheezing, sesak napas, dada rasa, dispnea, dan batuk terutama pada malam atau dini hari. (PDPI, 2006; GINA, 2009).

    .*

    skripsi

  • 1. Obstruksi Saluran NapasPenyempitan saluran napas akibat inflamasi saluran pernapasan maupun peningkatan tonus otot polos bronkhioler dan terjadi ketidakseimbangan ventilasi perfusi. Penyempitan saluran napas menyebabkan gejala batuk, rasa berat di dada, mengi, dan hiperesponsivitas bronkus (Price dan Wilson, 2004).2. Hiperesponsivitas saluran napasHipereaksi saluran napas akibat prosesinflamasi yang akan menyebabkan terjadinya penyempitan saluran napas selama kontraksi otot polos (GINA, 2006).3. Hipersekresi mukusGambaran makroskopis biopsi pasien asma adalah oklusi bronkus dan bronkiolus oleh sumbatan mukus kental dan lengket (Matra dan Kumar, 2007).

    *

    skripsi

  • 4. EksaserbasiEksaserbasi merupakan gambaran umum pada asma. Faktor penyebab eksaserbasi antara lain rangsangan bronkokonstriksi (inciter) seperti latihan, udara dingin, dan rangsangan inflamasi (inducer) seperti pajanan alergen, sensitisasi zat, dan infeksi saluran napas (GINA, 2006).

    5. Asma nokturnalBiopsi transbronkus pada penderita asma menunjukkan akumulasi eosinofil dan makrofag pada malam hari di alveolar dan jaringan peribronkus (OByrne, 2001).

    6. Analisis gas darahAsma menyebabkan gangguan pertukaran gas (OByrne, 2001). Gangguan pertukaran gas ini akan bermanifestasi pada hipoksemi yang dapat menyebabkan asidosis metabolik dan konstriksi pembuluh darah paru (Sundaru dan Sukamto, 2007).

    *

    skripsi

  • *

    skripsi

  • 1. Gejala KlinisRiwayat penyakit dapat ditemukan berupa keluhan batuk, sesak, mengi, atau rasa berat di dada. Gejala asma sering timbul pada malam hari tetapi dapat juga muncul dalam waktu tak menentu (Sundaru dan Sukamto, 2007).

    2. Pemeriksaan Fisik : Inspeksi: pasien terlihat gelisah, sesak nafas, dan sianosisPalpasi: biasanya tidak didapatkan kelainan, namun pada serangan berat dapat terjadi pulsus paradoksus.Perkusi: biasanya tidak didapatkan kelainanAuskultasi: ekspirasi memanjang dan mengi.

    *

    skripsi

  • 3. Pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan fungsi paru dengan alat spirometerPemeriksaan arus puncak ekspirasi dengan alat peak flow rate meterUji reversibilitas dengan bronkodilatorUji provokasi bronkus, untuk menilai ada atau tidaknya hiperaktivitas bronkusUji alergi (tes tusuk kulit atau skin prick test) untuk menilai ada atau tidaknya alergiFoto toraks, pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan penyakit selain asma

    (DepKes RI, 2008).

    *

    skripsi

  • *

    KarakteristikAsma TerkontrolAsma Terkontrol SebagianAsma Tidak TerkontrolGejala harian Tidak ada (dua kali atau kurang per minggu)Lebih dari dua kali semingguTiga atau lebih gejala dalam kategori asma terkontrol sebagian, muncul sewaktu-waktu dalam semingguPembatasan AktivitasTidak ada Sewaktu-waktu dalam semingguGejala NokturnalTidak ada Sewaktu-waktu dalam semingguKebutuhan relief atau terapi rescueTidak ada (dua kali atau kurang per minggu)Lebih dari dua kali semingguFungsi paru (PEF atau FEV1)Normal< 80% nilai prediksi dalam beberapa hariEksaserbasi Tidak adaSatu/lebih per tahunSatu dalam beberapa minggu

    skripsi

  • Aktivitas fisik adalah pergerakkan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari (Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2006).

    Aktivitas fisik merupakan salah satu yang sering memicu terjadinya serangan asma. Sekitar 50-70% penderita asma melaporkan pernah mengalami paling tidak satu kejadian EIA dalam hidupnya (Virant 1992; Mahler 1993). Hal inilah yang kemudian menimbulkan kecenderungan bagi penderita asma untuk mengurangi aktivitas fisiknya

    *

    skripsi

  • latihan fisik juga dapat menjadi iritan karena aliran keluar masuk udara ke paru-paru dalam jumlah besar dan cepat. Udara ini belum mendapat pelembaban, penghangatan, atau pembersihan dari partikel debu yang adekuat sehingga dapat mencetuskan serangan asma (Corwin EJ, 2009).

    faktor yang mencetuskan asma selama aktivitas fisik berat adalah (1) besarnya aliran udara yang melalui saluran nafas, (2) terjadinya perubahan biokimia darah akibat meningkatnya metabolisme dalam tubuh sebagai akibat meningkatnya kebutuhan energi selama melakukan latihan atau aktivitas fisik. Peningkatan aliran udara selama melakukan latihan fisik yang merupakan kompensasi meningkatnya kebutuhan akan oksigen selama latihan fisik, merupakan faktor eksogen yang memberikan trauma langsung terhadap mukosa bronkus (Afriwardi, 2008).

    Dalam menilai intensitas aktivitas fisik, dapat dinyatakan dalam Metabolic energy turnover (METs) dan Kilo calorie (K cal).

    *

    skripsi

  • *Alergen indoor dan outdoor, infeksi, makanan, bahan iritan, aktivitas fisik yang berlebihanFaktor risiko AsmaInflamasi kronik saluran napas sekresi mukusEdema saluran napas permeabilitas kapiler produksi mukusEdema mukosa bronkialBronkospasmeObstruksi saluran napasPenyempitan saluran napasHiperesponsivitas saluran napasPenurunan Aktivitas fisikAsma terkontrol sebagianAsma Tidak terkontrol

    skripsi

  • *Ada perbedaan aktivitas fisik pada pasien asma terkontrol sebagian dan tidak terkontrol di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

    skripsi

  • *

    skripsi

  • *

    skripsi

  • *Penelitian ini mengambil 30 sampel untuk dianalisis, sesuai dengan jumlah sampel minimal menurut Rule of Thumb (Murti, 2006).

    skripsi

  • *

    skripsi

  • Variabel bebas : Kontrol asma menurut kriteria ACT*Alat ukur: Kuesioner ACTSumber data: data primer pasienDefinisi: yang termasuk dalam kategori asma terkontrol sebagian adalah pasien dengan skor ACT 19-20, sedangkan kategori asma tidak terkontrol adalah pasien dengan skor ACT 19 (GINA, 2006).

    Skala pengukuran : Nominal

    skripsi

  • *Variabel terikat : Aktivitas Fisik menurut kriteria Global Physical Activity Questionnairre (GPAQ)Definisi: Global Physical Activity Questionnaire dikembangkan oleh WHO. Kuesioner ini terdiri dari 16 pertanyaan (P1-P16). Yang termasuk dalam kategori aktivitas fisik tinggi adalah melakukan aktivitas yang berat minimal 3 hari dengan intensitas minimal 1500 MET-menit/minggu, kategori aktivitas fisik sedang adalah melakukan kombinasi aktivitas fisik yang berat, sedang, dan berjalan dalam 5 hari atau lebih dengan intensitas minimal 600 MET-menit/minggu, kategori aktivitas fisik rendah adalah jika tidak masuk kategori tinggi atau sedang. Sumber data: data primer pasienAlat ukur: Kuesioner GPAQSkala pengukuran : Nominal

    skripsi

  • 1. Data primer dari hasil kuesioner yang diberikan kepada pasien Asma di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.2. Data sekunder dari rekam medik pasien Asma di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.*

    skripsi

  • 1. Catatan medis pasien di RSUD Dr. Moewardi Surakarta2. Kuesioner ACTAsma terkontrol skor total 20 Asma terkontrol sebagian skor total 19-20Asma tidak terkontrol skor total 193. Kuesioner GPAQTinggimelakukan aktivitas yang berat minimal 3 hari dengan intensitas minimal 1500 MET-menit/minggu, atau melakukan kombinasi aktivitas fisik yang berat, sedang, dan berjalan dalam 7 hari dengan intensitas minimal 3000 MET-menit/minggu.

    *

    skripsi

  • Sedangintensitas aktivitas kuat minimal 20 menit/hari selama 3 hari atau lebih, atau melakukan aktivitas sedang selama 5 hari atau lebih atau berjalan paling sedikit 30 menit/hari, atau melakukan kombinasi aktivitas fisik yang berat, sedang, dan berjalan dalam 5 hari atau lebih dengan intensitas minimal 600 MET-menit/minggu

    RendahOrang yang tidak memenuhi salah satu dari semua kriteria yang telah disebutkan dalam kategori tinggi maupun kategori sedang.

    4. Kuesioner Riwayat Penyakit

    *

    skripsi

  • *Pasien Asma di RSUD Dr. Moewardi SurakartaMengisi kuesioner ACTKriteria InklusiKriteria EksklusiAsma Terkontrol SebagianAsma tidak TerkontrolTinggiMengisi Kuesioner GPAQSedangRendahMengisi Kuesioner GPAQTinggiSedangRendahUji Kolmogorov-Smirnov

    skripsi

  • Melakukan wawancara dengan pasien yang telah didiagnosis asmaMempersilahkan mengisi kuesioner ACTMempersilahkan mengisi kuesioner GPAQMenghitung skor total kuestioner ACTMenghitung skor total GPAQMenilai perbedaan aktivitas fisik menurut GPAQ pada pasien asma terkontrol dan tidak terkontrol menurut ACT *

    skripsi

  • Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji Kolmogorov smirnov. Dengan variabel bebasnya adalah kontrol asma menurut ACT dan variabel terikatnya adalah Aktivitas fisik menurut GPAQ*

    skripsi

  • skripsi

  • *

    skripsi

    **********************