slide presentasi saraf
DESCRIPTION
epilepsi, definisi hingga prognosisTRANSCRIPT
-
PENDAHULUAN
-
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
LAPORAN KASUSwww.themegallery.com
www.themegallery.com
-
IDENTITAS PASIEN
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
ANAMNESA
Keluhan Utama: Pasien mengalai kejang sejak 2 bulan terakhirRiwayat Penyakit Sekarang:Pasien dibawa ke poli saraf RSUDZA merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Kajhu. Pasien tidak bisa diajak berkomunikasi, sehigga anamnesis dilakukan melalui ibu dan adik pasien. Pasien mengalami kejang sejak 2 bulan terakhir, kejang dialami 3 kali dalam 2 bln yg lalu. Frekuensi kejang meningkat hingga 2 kali dalam seminggu dalam 1 bulan terakhir. Dalam 1 kali episode kejang dialami sekitar 2-5 menit. Kejang dialami secara tiba-tiba atau pasien sudah letih. Setiap kali kejang, pasien biasanya diam dan akhirnya terjatuh dan tangan dan kakinya bergerak-gerak tanpa henti, kejang diikuti dengan hilang ingatan dan kencing di celana. Pasien belum pernah berobat untuk kondisi ini. Sebelumnya pasien mempunyai riwayat trauma kepala hingga keluar darah beku dari kepala belakang ketika umur 5 tahun. Hingga saat itu kepribadian pasien berubah. Pasien cenderung diam dan tidak mau berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Pasien hanya mau berkomunikasi dengan keluarganya dan sering tidak nyambung dengan pembicaraan. Pasien juga cenderung memiliki emosi yang tiba-tiba bila disuruh mengerjakan sesuatu.
.www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien memiliki riwayat trauma kepala ketika usia 5 tahun dan mengalami perubahan kebribadian sejak saat itu. Pasien pernah mengalami kejang ketika sakit saat usia 10 tahun. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung. Riwayat DM, penyakit paru serta alergi obat-obatan juga disangkal oleh pasien.
Riwayat Obat-Obatan:Pasien belum pernah berobat untuk kondisi yang dialami sekarang. Pasien juga menyangkal meminum obat-obatan rutin dalam 3 bulan terakhir.
Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada keluarga memiliki keluhan yang sama. Riwayat hipertensi disangkal dan riwayat diabetes mellitus juga disangkal.
Riwayat Kebiasaan Sosial: Pasien tidak memiliki pekerjaan. Pasien tidak pernah mengkonsumsi alkohol, rokok, ataupun obat-obatan terlarang.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : BaikKesadaran: compos mentisTekanan Darah: 120/80 mmHgNadi: 88 x/mnt, isi cukup, irama regular teratur,Suhu: 36,8oCPernafasan: 17 x/menitBerat Badan: 48 kgTinggi Badan: 155 cmKeadaan Gizi: gizi normalStatus Internus: Dalam batas normalStatus NeurologisGCS: E4 M6 V5Mata: pupil bulat isokor, 3mm/3mm. Pseudoptosis (-/+) reflek cahaya langsung (+/+) reflek cahaya tidak langsung (+/+)TRM : negatif TIK : negatif
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
KepalaRambut: Hitam keputihan, sukar dicabutWajah : Simetris, oedema (-)Mata: Ptosis (-/-) Conjunctiva anemi (-/-), ikterik (-/-), sekret (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), reflek cahaya tidak langsung (+/+), Pupil bulat isokor, 3 mm/3 mmTelinga: Serumen (-/-)Hidung: Sekret (-/-)Bibir: Simetris, bibir pucat (-), mukosa licin (+), sianosis (-)Lidah: simetris, tremor (-), hiperemis (-)Tonsil: Hiperemis (-/-), T1/T1Faring: Hiperemis (-)LeherInspeksi: Simetris, retraksi (-)Palpasi: TVJR-2cmH2O, pembesaran KGB (-)
-
THORAKS
KananKiriInspeksi simetrissimetrisPalpasiFremitus NFremitus NPerkusiSonorSonorAuskultasiVesikuler NormalRonchi (-) wheezing (-)Vesikuler NormalRonchi (-) wheezing (-)
-
JANTUNG Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihatPalpasi: Ictus cordis teraba di ICS V, LMCSPerkusi: Batas-batas jantungAtas: ICS III linea midclavicula sinistraKiri: ICS V 1 jari ke dalam Linea midclavikula sinKanan: ICS V Linea parasternal dextraAuskultasi: BJ I > BJ II, murmur (-), gallop (-)
-
ABDOMENInspeksi: Simetris, luka memar pada abdomen sinistra (-)Palpasi: Nyeri tekan abdomen sinistra (-), defans muscular (-)Hepar: Tidak terabaLien: Tidak terabaGinjal: Ballotement (-)Perkusi: Timpani, shifting dullness (-)Auskultasi : Peristaltik 3x/menit, kesan normal
-
Genitalia: Dalam batas normalAnus: Dalam batas normal
Tulang BelakangBentuk: SimetrisNyeri tekan: Negatif
Kelenjar LimfePembesaran KGB: Negatif
-
EKSTREMITAS
SuperiorInferiorKanan Kiri KananKiriSianosis----Oedema----fraktur----
www.themegallery.com
-
STATUS NEUROLOGISGCS: E4 M6 V5Pupil : Isokor, bulat, ukuran 3 mm/3 mmReflek Cahaya : Langsung (+/+), tidak langsung (+/+)Tanda Rangsang Meningeal (TRM): negatif
-
NERVUS CRANIALISKelompok OptikFungsi visual (N.II): dalam batas normalFungsi otonom :dalam batas normalGerakan okuler (N.III, IV, VI) : dalam batas normal
Kelompok motorikFungsi motorik (N.V): dalam batas normalFungsi motorik (N.VII): dalam batas normalFungsi motorik (N. IX): dalam batas normalFungsi motorik (N. XI): dalam batas normalFungsi motorik (N.XII): dalam batas normalFungsi motorik (N X) : dalam batas normal
-
Kelompok sensori khususFungsi Pengecapan (N.V): dalam batas normalFungsi Penciuman (N.I): dalam batas normalFungsi Pendengaran (N.VIII): dalam batas normal
-
Fungsi Motorik
Gerakan Abnormal : tidak ditemukanVertebra : Tidak ada kelainan, tidak ada nyeri tekan
Fungsi MotorikSuperiorInferiorPergerakan +/++/+Kekuatan 5555/55555555/5555TonusN/N normalN/N normalAtropi-/--/-Refleks Fisiologis+/++/+Refleks Patologis-/-+/+ (babinski)
-
Diagnosa
Diagnosa Klinis: kejang tonik klonik Diagnosa Etiologi: epilepsi Diagnosis Topis: lobus temporal
-
Pemeriksaan penunjangLaboratorium darah
Tidak ada data
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
www.themegallery.com
2. Ct scan kepala nonkontrastidak ada data
www.themegallery.com
-
PROGNOSISAd Vitam: dubia ad bonamAd fungsionam: dubia ad bonamAd sanationam: dubia ad bonam
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
HASIL DISKUSI
TopikKasusTeoriPrevalensi Pasien perempuan, usia 25 tahunAngka kejadian epilepsi paling banyak pada usia 60 tahunKejadian epilepsi tidak bergantung dengan rasKejadian epilepsi tidak memiliki perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuanBergantung pada ambang batas kejang tiap individu
-
Prevalensiwww.themegallery.comInsidensi BimodalAnak 60 thnInsidensi Gender
www.themegallery.com
-
HASIL DISKUSI
TopikKasusTeoriFaktor PredisposisiKejang pertama kali pada usia 10 tahun ketika sakit (demam) dan hilangKejang demam termasuk faktor resiko terjadinya epilepsiKejang demam timbul 30% sampai 70%Epilepsi post trauma kepala pada anak dan dewasa tidak terlalu berbedaCedera kepala pada usia anak 60 tahun
-
Faktor PredisposisiFaktor Resiko Anak
Kejang DemamRiwayat Prenatal dan PerinatalTraumatic Brain InjuryVaksinasiADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
www.themegallery.comFaktor Resiko Dewasa
Trauma kepalaInfeksi SSPKeganasan SSPPenyakit Cerebrovaskular Dementia
www.themegallery.com
-
HASIL DISKUSI
TopikKasusTeoriPatofisiologi2 bulan terakhir kejang timbul kembali, bulan pertama timbul 3x dalam sebulan, bulan kedua timbul 2x dalam semingguNeurotransmiter yang tidak seimbangNeuro eksitatorikNeuron inhibitorikFokus epileptogenesis
-
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
HASIL DISKUSI
TopikKasusTeoriManifestasi klinisPasien mengalami kejang, biasanya pasien hilang kesadaran pada awalnya.Tungkai atas dan bawah terlihat tegang dan akhirnya terjatuh. Lalu kedua tungkai atas dan bawah bergerak tidak berhenti selama 2-5 menit.Epilepsi major tipe grand mal biasanya terjadi kehilangan kesadaran lalu terjatuh dan mengalami kejang tonik dan diikuti kejang klonik. Biasanya berlangsung 2-3 menit
-
Manifestasi Kliniswww.themegallery.comEpilepsi UmumEpilepsi ParsialBangkitanMotorikBangkitanSensorikMayor
Primer
2. SekunderMinor
Petit Mal
2. Bangkitan Mioklonus
3. Bangkitan akinetik
4. Spasme infantilEpilepsi LobusParietalis
www.themegallery.com
-
Hasil Diskusi
TopikKasusTeoriDiagnosisEpiilepsiEpilepsi merupakan kumpulan tanda tanda klinis, akibat muatan listrik yang abnormal
-
Definisiwww.themegallery.comEpileptic seizure adalah manifestasi klinis yang serupa dan berulang secara paroksismal, yang disebabkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang spontan dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut (unprovoked). Epilepsi didefinisikan sebagai kumpulan gejala dan tanda-tanda klinis yang muncul disebabkan gangguan fungsi otak secara intermiten, yang terjadi akibat lepas muatan listrik abnormal atau berlebihan dari neuron-neuron secara paroksismal
www.themegallery.com
-
Etiologiwww.themegallery.comEpilepsi SimtomatikEpilepsi IdiopatikKriptogenik
www.themegallery.com
-
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
Klasifikasi www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
Topiswww.themegallery.com
www.themegallery.com
-
Hasil Diskusi
TopikKasusTeoriPemeriksaan PenunjangEEG (tidak ada data)CT-Scan Kepala (tidak ada data)EEG merupakan pemeriksaan penunjang paling sering untuk kasus epilepsi
-
Pemeriksaan Penunjangwww.themegallery.com
www.themegallery.com
-
HASIL DISKUSI
TopikKasusTeoriTerapi Citicolin tab 1x1000mg Asam folat tab 2 x 4 mg Fenitoin tab 2 x 150 mgTerapi ini sesuai dengan terapi untung epilepsi tipe grand mal, yaitu fenitoin 2 x 150mgObat neuroprotektor juga digunakan dalam terapi ini, yaitu citicolin tab 1 x 1000mg dan asam folat 2 x 4 mg
-
Prinsip Terapi OAEwww.themegallery.com
www.themegallery.com
-
www.themegallery.com
www.themegallery.com
-
www.themegallery.com
www.themegallery.com
L/O/G/O
TERIMA KASIHLAPORAN KASUS
www.themegallery.com
**