skripsi - selamat datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan...

204
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUDUS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nama : Sri Zuliana NIM : 2101410041 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: truongthien

Post on 12-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI

DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT

(NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP

BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A

SMP NEGERI 2 KUDUS

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nama : Sri Zuliana

NIM : 2101410041

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

ii

ii

SARI

Zuliana, Sri. 2015. Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan Model NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan Media Amplop Bergambar pada Siswa Kelas VII A

SMP Negeri 2 Kudus. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing :

Uum Qomariyah, S.Pd.,M.Hum.

Kata kunci : keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, model

NHT (Numbered Heads Together), media amplop bergambar.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, keterampilan menyusun

teks hasil observasi dalam bentuk puisi siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus

masih rendah yaitu di bawah KKM yang diterapkan di sekolah yaitu 78. Rendahnya

keterampilan menyusun puisi karena siswa kurang berminat karena kesulitan di

dalam menemukan ide yang akan ditulis menjadi puisi dan guru juga belum

menerapkan model dan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa. Oleh

karena itu, peneliti tertarik untuk memperbaiki pembelajaran teks hasil observasi

dalam bentuk puisi. Upaya yang dilakukan peneliti yaitu untuk meningkatkan

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi kelas VII A SMP

Negeri 2 kudus dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimana proses

pembelajaran peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan

media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus? (2)

Bagaimana peningkatan pengetahuan keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus?

(3) Bagaimana perubahan perilaku menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa

Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana sikap religius

dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus?

(4) Bagaimana perubahan perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun sebagai wujud

sikap sosial siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus dalam mengikuti pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar? (5) Bagaimana peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi

Page 3: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

iii

iii

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus?.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model

NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar untuk

meningkatkan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

Penelitian ini terdiri atas dua siklus yaitu siklus I dan II. Subjek penelitian adalah

siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus yang berjumlah 34 siswa. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar. Adapun teknik pengumpulan data yaitu

menggunakan instrumen tes dan nontes dalam bentuk observasi, jurnal, wawancara

dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Terjadi peningkatan

keantusiasan siswa, kekondusifan di dalam kelompok, keaktifan siswa di dalam

kelompok, keintensifan siswa, dan keefektifan kegiatan refleksi. Rata-rata proses

pembelajaran pada siklus I sebesar 72,94% dan mengalami peningkatan pada siklus II

sebesar 92,35% sehingga peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,41%.

Hasil tes pengetahuan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 74,79% dalam kategori cukup dan siklus

II sebesar 86,52% dalam kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 11,73%.

Sikap religius peserta didik mengalami peningkatan kearah positif dari siklus I

sebesar 86,26% dan siklus II sebesar 94,11%. Hal tersebut menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 7,85%. Peserta didik sudah menunjukkan peningkatan berdoa

sesudah dan sebelum menjalankan sesuatu, memberikan salam pada saat awal dan

akhir presentasi sesuai agama yang dianut, dan menjaga hubungan baik dengan

sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Sikap sosial peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I sebesar

86,08% sedangkan pada siklus II sebesar 94,52%. Hal tersebut menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 8,44%. Peserta didik sudah menunjukkan sikap kreatif, tanggung

jawab, santun, percaya diri, dan gotong royong.

Hasil tes keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

amplop bergambar mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 73,79 dalam kategori

cukup, sedangkan pada siklus II sebesar 83,52% dalam kategori baik. Hal tersebut

menujukkan adanya peningkatan sebesar 9,73%.

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dari penelitian ini adalah adanya

peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus. Berdasarkan hal tersebut

peneliti menyarankan kepada guru bahasa dan sastra Indonesia untuk menggunakan

model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar untuk

Page 4: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

iv

iv

pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bantuk puisi. Bagi para peneliti

dibidang pendidikan khususnya keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi dapat melakukan penelitian lanjutan yang berbeda dan lebih menarik.

Page 5: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

v

v

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dilanjutkan ke sidang

panitia ujian skripsi bahasa dan sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Semarang.

Semarang, Januari 2015

Pembimbing,

Uum Qomariyah, S.Pd., M.Hum.

NIP 196802131992031002

Page 6: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

vi

vi

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Semarang.

hari :

tanggal :

Panitia Ujian Skripsi,

Ketua, Sekretaris,

Drs. Agus Yuwono, M.Si., M.Pd. Ahmad Syaifudin, S.S., M.Pd.

NIP 1968121993031003 NIP 198405022008121005

Penguji I,

Drs. Mukh Doyin, M.Si.

NIP 196506121994121001

Penguji II, Penguji III,

Mulyono, S.Pd., M.Hum. Uum Qomariyah, S.Pd., M.Hum.

NIP 197206162002121001 NIP196802131992031002

Page 7: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

vii

vii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian maupun

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip

atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Januari 2015

Penulis,

Sri Zuliana

Page 8: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

viii

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(Q.S Al-Baqarah : 286)

2. Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita

sulit. Karena itu, jangan pernah mencoba menyerah, dan jangan pernah

menyerah untuk mencoba. Jangan katakan pada Allah aku mempunyai

masalah yang besar, tapi katakan kepada masalah bahwa aku punya Allah

Yang Maha Besar. (Ali bin Abi Thalib)

Persembahan :

1. Bapak dan ibu yang tidak pernah lelah mendoakanku dan memberikan

semangat dalam setiap langkahku.

2. Kakakku, Noor Achmad Fitri yang selalu memberikan motivasi dan

semangat.

3. Adikku Agus Irfan Maulana dan Mukhtar Syafa’at

4. Teman-temanku tercinta

5. Almamaterku

Page 9: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

ix

ix

PRAKATA

Puji syukur penulis kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat, dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

‘’Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

dengan Menggunakan Model NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan Media

Amplop Bergambar pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus.’’

Penulis menyadari bahwa skripsi ini disusun bukan atas kemampuan penulis

sendiri. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada ibu Uum Qomariyah, S.Pd.,M.Hum., yang telah membimbing penulis

sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan kesempatan menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang;

2. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakutas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan

skripsi ini;

3. Sumartini, S.S., M.A., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan

kemudahan dalam penyusunan skripsi ini;

Page 10: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

x

x

4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

membagikan ilmunya kepada penulis;

5. Bapak Sujarwo, S.Pd.,M.Or., kepala SMP Negeri 2 Kudus, yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian;

6. Sri Prasojo Retno Wulandari, S.Pd., guru bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Kudus

yang telah membimbing dan memberikan masukan selama peneliti melaksanakan

penelitian;

7. Siswa-siswi kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus yang bersedia belajar bersama

peneliti;

8. Bapak dan ibu yang telah memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dan dukungan

dalam penyelesaian skripsi ini;

9. Sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuangan PBSI 2010, yang memberi

motivasi pada peneliti;

10. Semua pihak yang telah membantu peneliti, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Peneliti berharap, hal yang baik dalam skripsi ini dapat memberikan manfaat

kepada semua pembaca.

Semarang, Januari 2015

Sri Zuliana

Page 11: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xi

xi

DAFTAR ISI

Halaman

SARI ................................................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... v

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... vi

PERNYATAAN ............................................................................................... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii

PRAKATA ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xx

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xxiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 6

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................ 8

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................. 9

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................... 12

2.2 Landasan Teoretis .............................................................................. 15

2.2.1 Hakikat Menyusun ............................................................................. 16

2.2.2 Hakikat Teks Laporan Hasil Observasi ............................................. 17

Page 12: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xii

xii

2.2.3 Puisi .................................................................................................. 18

2.2.3.1 Hakikat Puisi...................................................................................... 18

2.2.3.2 Unsur-Unsur Puisi ............................................................................. 20

2.2.3.2.1 Unsur Fisik Puisi ............................................................................... 20

2.2.3.2.2 Unsur Batin Puisi ............................................................................... 25

2.2.4 Model NHT (Numbered Heads Together)......................................... 29

2.2.5 Media Amplop Bergambar ................................................................ 33

2.2.5.1 Hakikat Media Pembelajaran ............................................................. 33

2.2.5.2 Manfaat Media Pembelajaran ............................................................ 34

2.2.5.3 Hakikat Media Amplop Bergambar .................................................. 37

2.2.6 Hakikat Sikap Religius dan Sikap Sosial .......................................... 41

2.2.6.1 Sikap Religius .................................................................................... 41

2.2.6.2 Sikap Sosial ....................................................................................... 41

2.2.7 Penerapan Model NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan

Media Amplop Bergambar dalam Pembelajaran Menyusun Teks

Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi ................................................. 42

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 46

2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................................ 49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 50

3.1.1 Proses Tindakan Siklus I ................................................................... 51

3.1.1.1 Perencanaan Siklus I .......................................................................... 51

3.1.1.2 Tindakan Siklus I ............................................................................... 52

3.1.1.3 Observasi Siklus I .............................................................................. 55

3.1.1.4 Refleksi Siklus I................................................................................. 56

3.1.2 Proses Tindakan Siklus II .................................................................. 57

3.1.2.1 Perencanaan Siklus II ........................................................................ 57

3.1.2.2 Tindakan Siklus II ............................................................................. 57

Page 13: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xiii

xiii

3.1.2.3 Observasi Siklus II............................................................................. 61

3.1.2.4 Refleksi Siklus II ............................................................................... 61

3.2 Subjek Penelitian ............................................................................... 62

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 63

3.3.1 Variabel Proses .................................................................................. 63

3.3.2 Variabel Pengetahuan ........................................................................ 63

3.3.3 Variabel Sikap Religius………………………………………......... 64

3.3.4 Variabel Sikap Sosial......................................................................... 64

3.3.5 Variabel Keterampilan ....................................................................... 64

3.4 Instrumen Penelitian .......................................................................... 65

3.4.1 Instrumen Tes .................................................................................... 66

3.4.2 Instrumen Nontes ............................................................................... 70

3.4.2.1 Pedoman Observasi ........................................................................... 70

3.4.2.2 Pedoman Wawancara ........................................................................ 73

3.4.2.3 Jurnal ................................................................................................. 74

3.4.2.4 Dokumentasi ...................................................................................... 75

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 75

3.5.1 Teknik Tes ......................................................................................... 75

3.5.2 Teknik Nontes.................................................................................... 75

3.5.3 Teknik Pengamatan atau Observasi ................................................... 75

3.5.2.1 Teknik Wawancara ............................................................................ 76

3.5.2.2 Teknik Jurnal ..................................................................................... 77

3.5.2.3 Teknik Dokumentasi.......................................................................... 77

3.6 Teknik Analisis Data ......................................................................... 78

3.6.1 Teknik Kuantitatif.............................................................................. 78

3.6.2 Teknik Kualitatif ............................................................................... 79

Page 14: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xiv

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 80

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I .................................................................... 81

4.1.1.1 Hasil Penelitian Proses Pembelajaran Menyusun Teks

Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan Model

NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan Media

Amplop Bergambar Siklus I .............................................................. 82

4.1.1.1.1 Hasil Penelitian Keantusiasan Siswa di dalam Proses Pembelajaran

Siklus I ............................................................................................... 84

4.1.1.1.2 Hasil penelitian Kekondusifan Siswa di dalam

Kelompok Mengidentifikasi Hakikat, dan

Unsur-Unsur Pembangun Puisi Siklus I ............................................ 86

4.1.1.1.3 Hasil Penelitian Keaktifan Siswa di dalam Kelompok

di dalam Mengidentifikasi Hakikat, dan

Unsur-Unsur Pembangun Puisi Siklus I ............................................ 87

4.1.1.1.4 Hasil Penelitian Keintensifan Siswa di dalam Kelompok

Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi Siklus I ......... 88

4.1.1.1.5 Hasil Penelitian Keefektifan Kegiatan Refleksi pada

Akhir PembelajaranSehingga Siswa Mengetahui Kekurangan

dan Tindakan yang Akan Dilakukan Selanjutnya ............................. 90

4.1.1.2 Hasil Tes Pengetahuan Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus Siklus I ....... 92

4.1.1.2.1 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menjelaskan Hakikat Teks Hasil

Observasi Siklus I .............................................................................. 93

4.1.1.2.2 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menjelaskan Ciri-Ciri

Teks Hasil Observasi Siklus I ............................................................ 93

4.1.1.2.3 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menjelaskan Pengertian

Puisi Siklus I ...................................................................................... 95

4.1.1.2.4 Hasil Tes Pengetahuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur

Page 15: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xv

xv

Pembangun Puisi Siklus I .................................................................. 96

4.1.1.3 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Religius Menghargai dan

Mensyukuri Keberadaan Bahasa Indonesia Sebagai Anugerah

Tuhan Yang Maha Esa Sebagai Sarana Menyajikan Informasi

Tulis dalam Pembelajaran Menyusun Teks Hasil Observasi

dalamBentuk Puisi Menggunakan Model NHT

(Numbered Heads Together) Berbantuan Media Amplop

Bergambar Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus Siklus I .. 97

4.1.1.4 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Sosial Kreatif, Tanggung

Jawab Santun, Percaya Diri, dan Gotong Royong

dalam Pembelajaran Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi dengan Menggunakan Model NHT

(Numbered Heads Together) Berbantuan Media Amplop

Bergambar pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus

Siklus I ............................................................................................... 99

4.1.1.4.1 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Kreatif Siklus I ............................ 100

4.1.1.4.2 Hasil Penelitian Perubahan Perilaku Sikap Tanggung Jawab

Siklus I ............................................................................................... 102

4.1.1.4.3 Hasil Penelitian Perubahan Perilaku Sikap Santun Siklus I .............. 103

4.1.1.4.4 Hasil Penelitian Perubahan Perilaku Sikap Percaya Diri Siklus I ..... 104

4.1.1.4.5 Hasil Penelitian Perubahan Perilaku Sikap Gotong Royong

Siklus I ............................................................................................... 105

4.1.1.5 Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Menyusun

Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi dengan

Menggunakan Model NHT (Numbered Heads Together)

Berbantuan Media AmplopBergambar Siklus I ................................ 106

4.1.1.5.1 Hasil Penelitian Menyusun Teks hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Aspek Keakuratan Pengamatan Hasil Observasi

Puisi Siklus I ...................................................................................... 107

Page 16: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xvi

xvi

4.1.1.5.2 Hasil Penelitian Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Aspek Kelengkapan Data Hasil Observasi Siklus I ..... 108

4.1.1.5.3 Hasil Penelitian Tes Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Aspek Pengimajian Siklus I .............................. 109

4.1.1.5.4 Hasil Penelitian Tes Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Aspek Diksi Siklus I .......................................... 110

4.1.1.6 Refleksi Siklus I ................................................................................. 111

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ................................................................... 114

4.1.2.1 Hasil Penelitian Proses Pembelajaran Menyusun Teks

Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan

Model NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan Media

Amplop Bergambar Siklus II ............................................................. 115

4.1.1.2.1 Hasil Penelitian Keantusiasan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Siklus II ............................................................................................. 117

4.1.1.2.2 Hasil Penelitian Kekondusifan Siswa di dalam

Kelompok Mengidentifikasi Hakikat, dan

Unsur-Unsur Pembangun Puisi Siklus II ........................................... 119

4.1.2.1.3 Hasil Penelitian Keaktifan Siswa di dalam Kelompok di dalam

Mengidentifikasi Hakikat, dan Unsur-Unsur Pembangun

Puisi Siklus II ........................................................................................ 120

4.1.2.1.4 Hasil Penelitian Keintensifan Siswa Menyusun

Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi Siklus II .......................... 122

4.1.2.1.5 Keefektifan Kegiatan Refleksi pada Akhir Pembelajaran

Sehingga Siswa Mengetahui Kekurangan Siklus II .......................... 123

4.1.2.2 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menyusun Teks Hasil Observasi

Dalam Bantuk Puisi Siklus II ............................................................ 125

4.1.2.2.1 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menjelaskan Hakikat

Teks Hasil Observasi Siklus I ............................................................ 126

Page 17: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xvii

xvii

4.1.2.2.2 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menjelaskan

Ciri-Ciri Teks Hasil Observasi Siklus I ............................................. 127

4.1.2.2.3 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menjelaskan Pengertian Puisi

Siklus II ............................................................................................. 128

4.1.2.2.4 Hasil Tes Pengetahuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur

Pembangun Puisi Siklus II ................................................................. 129

4.1.2.3 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Religius Menghargai dan

Mensyukuri Keberadaan Bahasa Indonesia Sebagai

Anugerah Tuhan Yang Maha Esa SebagaiSarana

Menyajikan Informasi Tulis dalam Pembelajaran

Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Menggunakan Model NHT (Numbered Heads Together)

Berbantuan Media Amplop Bergambar Siklus II .............................. 130

4.1.2.4 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Sosial Kreatif,

Tanggung Jawab, Santun, Percaya Diri, dan Gotong Royong

dalam Pembelajaran Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan Model NHT

(Numbered Heads Together) Berbantuan Media Amplop Bergambar

Siklus II ............................................................................................. 132

4.1.2.4.1 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Kreatif Siswa Siklus II ................ 134

4.1.2.4.2 Hasil Penelitian Perubaan Sikap Tanggung Jawab Siklus II ............. 135

4.1.2.4.3 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Santun Siklus II ........................... 137

4.1.2.4.4 Hasil Penelitian Perubahan Perilaku Sikap Percaya Diri Siklus II .... 138

4.1.2.4.5 Hasil Penelitian Perubahan Perilaku Sikap Gotong Royong

Siklus II ............................................................................................. 139

4.1.2.5 Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Menyusun

Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan

Model NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan Media

Amplop Bergambar Siklus II ............................................................. 140

Page 18: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xviii

xviii

4.1.2.5.1 Hasil Penelitian Tes Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Aspek Keakuratan Pengamatan Hasil Observasi

Siklus II ............................................................................................. 141

4.1.2.5.2 Hasil PenelitianTes Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Aspek Kelengkapan Data Hasil Observasi

Siklus II ............................................................................................ 142

4.1.2.5.3 Hasil Penelitian Tes Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Aspek Pengimajian ............................................ 143

4.1.2.5.4 Hasil Penelitian Tes Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Aspek Diksi Siklus II ........................................ 144

4.1.2.6 Refleksi Siklus II ............................................................................... 145

4.2 Pembahasan ....................................................................................... 147

4.2.1 Hasil Penelitian Perubahan Proses Pembelajaran

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan Model NHT

(Numbered Heads Together) Berbantuan Media Amplop

Bergambar Siklus I dan Siklus II ...................................................... 148

4.2.2 Hasil Penelitian Tes Pengetahuan Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi Siklus I dan Siklus II ......................................... 152

4.2.3 Hasil Penelitian Sikap Religius Menghargai dan Mensyukuri

Keberadaan Bahasa Indonesia Sebagai Anugerah Tuhan

Yang Maha Esa Sebagai Sarana Menyajikan Informasi Tulis

dalam Pembelajaran Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Menggunakan Model NHT

(Numbered Head Together) Berbantuan Media Amplop Bergambar

Siklus I dan Siklus II ......................................................................... 153

4.2.4 Hasil Penelitian Perubahan Sikap Sosial Kreatif, Tanggung Jawab,

Santun, Percaya Diri, dan Gotong Royong dalam Pembelajaran

Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Page 19: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xix

xix

dengan Menggunakan Model NHT (Numbered Head Together)

Berbantuan Media Amplop Bergambar Siklus I dan Siklus II .......... 155

4.2.5 Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Menyusun

Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan

Model NHT (Numbered Head Together) Berbantuan Media

Amplop Bergambar Siklus I dan Siklus II......................................... 159

4.2.6 Keterkaitan Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Menyusun

Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi dengan Menggunakan

Model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

Amplop bergambar............................................................................ 162

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ........................................................................................... 166

5.2 Saran .................................................................................................. 168

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 170

LAMPIRAN ...................................................................................................... 173

Page 20: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xx

xx

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kriteria Penilaian Pengetahuan Memahami Teks Hasil Observasi

dan Puisi ........................................................................................... 66

Tabel 2 Predikat Nilai Pengetahuan Berdasarkan Konversi Nilai ................ 67

Tabel 3 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis ...................................... 68

Tabel 4 Predikat Nilai Keterampilan Berdasarkan Konversi Nilai ............... 69

Tabel 5 Pedoman Penilaian Proses Pembelajaran ......................................... 71

Tabel 6 Pedoman Penilaian Sikap Religius................................................... 72

Tabel 7 Pedoman Penilaian Sikap Sosial ...................................................... 72

Tabel 8 Pedoman Penskoran Sikap Religius dan Sikap Sosial ..................... 73

Tabel 9 Proses Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks

Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi Siklus I ................................... 82

Tabel 10 Hasil Tes Pengetahuan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Siklus I ........................................................................ 92

Tabel 11 Hasil Tes Pengetahuan Aspek Menjelaskan Hakikat Teks Hasil

Observasi Siklus I ............................................................................ 93

Tabel 12 Hasil Tes Pengetahuan Aspek Menjelaskan Ciri-Ciri Teks Hasil

Observasi Siklus I ............................................................................ 94

Tabel 13 Hasil Tes Pengetahuan Mengidentifikasi Pengertian

Puisi Siklus I .................................................................................... 95

Page 21: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxi

xxi

Tabel 14 Hasil Tes Pengetahuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur

Pembangun Puisi Siklus I................................................................. 96

Tabel 15 Hasil Penilaian Sikap Religius Siklus I ............................................ 97

Tabel 16 Hasil Nilai Konversi Sikap Religius Siklus I ................................... 98

Tabel 17 Hasil Penilaian Sikap Sosial Siklus I ............................................... 99

Tabel 18 Hasil Penilaian Observasi Sikap Kreatif Siklus I ............................. 101

Tabel 19 Hasil Penilaian Sikap Tanggung Jawab Siklus I .............................. 102

Tabel 20 Hasil Penilaian Sikap Santun Siklus I .............................................. 103

Tabel 21 Hasil Penilaian Observasi Sikap Percaya Diri Siklus I .................... 104

Tabel 22 Hasil Penilaian Sikap Gotong Royong Siklus I .............................. 105

Tabel 23 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Siklus I ........................................................................ 106

Tabel 24 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Keakuratan Pengamatan Hasil Observasi Siklus I ................ 107

Tabel 25 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Kelengkapan Data Hasil Observasi Siklus I ........................ 109

Tabel 26 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Pengimajian Siklus I ............................................................. 110

Tabel 27 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Diksi Siklus I ........................................................................ 111

Tabel 28 Proses Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks

Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi Siklus II ................................. 115

Page 22: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxii

xxii

Tabel 29 Hasil Tes Pengetahuan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Siklus II ...................................................................... 126

Tabel 30 Hasil Tes Pengetahuan Aspek Menjelaskan Hakikat Teks Hasil

Observasi Siklus II ........................................................................... 127

Tabel 31 Hasil Tes Pengetahuan Menjelaskan Ciri-Ciri Teks Hasil obsevasi

Siklus II ............................................................................................ 128

Tabel 32 Hasil Tes Pengetahuan Mengidentifikasi Pengertian Puisi Siklus

II ....................................................................................................... 129

Tabel 33 Hasil Tes Pengetahuan Mengidentifikasi Unsr-Unsur Pembangun

Puisi Siklus II ................................................................................... 130

Tabel 34 Hasil Penilaian Sikap Religius Siklus II .......................................... 131

Tabel 35 Hasil Nilai Konversi Sikap Religius Siklus II.................................. 132

Tabel 36 Hasil Penilaian Sikap Sosial Siklus II .............................................. 133

Tabel 37 Hasil Penilaian Observasi Sikap Kreatif Siklus II ........................... 134

Tabel 38 Penilaian Sikap Tanggung Jawab Siklus II ...................................... 136

Tabel 39 Penilaian Sikap Santun Siklus II ...................................................... 137

Tabel 40 Hasil Penilaian Observasi Sikap Percaya Diri Siklus II................... 138

Tabel 41 Hasil Penilaian Sikap Gotong Royong Siklus II .............................. 139

Tabel 42 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Siklus II ...................................................................... 140

Tabel 43 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Keakuratan Pengamatan Hasil Observasi Siklus II .............. 141

Page 23: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxiii

xxiii

Tabel 44 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Kelengkapan Data Hasil observasi Siklus II ......................... 142

Tabel 45 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Pengimajian Siklus II ............................................................ 143

Tabel 46 Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

Aspek Diksi Siklus II ....................................................................... 144

Tabel 47 Proses Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks

Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi Siklus I dan Siklus II ............. 149

Tabel 48 Perbandingan Hasil Tes Pengetahuan Siklus I dan Siklus II ........... 152

Tabel 49 Perbandingan Tiap Aspek Hasil Tes Pengetahuan Siklus I dan

Siklus II ............................................................................................ 152

Tabel 50 Perbandingan Hasil Nilai Konversi Sikap Religius Siklus I dan

Siklus II ............................................................................................ 154

Tabel 51 Perbandingan Hasil Persentase Sikap Sosial Siklus I dan Siklus II . 155

Tabel 52 Perbandingan Hasil Nilai Konversi Sikap Sosial Siklus I dan

Siklus II ............................................................................................ 155

Tabel 53 Perbandingan Hasi Tes Keterampilan Siklus I dan Siklus II ............... 159

Tabel 54 Perbandingan Hasil Tes Menyusun Teks Hasil Obsevasi dalam

Bentuk Puisi dengan Menggunakan Model NHT (Numbered

Heads Together) Berbantuan Media Amplop Bergambar ................... 160

Page 24: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxiv

xxiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ................................................... 50

Page 25: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxv

xxv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Proses Pembelajaran yang Menunjukkan Keantusiasan Siswa

Siklus I ................................................................................................. 85

Gambar 2 Kekondusifan Siswa di dalam Kelompok Mengidentifikasi

Hakikat, dan Unsur-Unsur Pembangun Puisi Siklus I ......................... 87

Gambar 3 Keaktifan Siswa di dalam Kelompok Mengidentifikasi

Hakikat, dan Unsur-Unsur Pembangun Puisi Siklus I ......................... 88

Gambar 4 Keintensifan Siswa Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi Siklus I ........................................................................... 89

Gambar 5 Proses Pembelajaran yang Menunjukkan Keantusiasan Siswa

Siklus II ............................................................................................... 118

Gambar 6 Proses Pembelajaran yang Menunjukkan Kekondusifan

Siswa di dalam Kelompok Siklus II ..................................................... 120

Gambar 7 Keaktifan Siswa di dalam Kelompok Mengidentifikasi

Hakikat, dan Unsur-Unsur Pembangun Puisi Siklus II ....................... 121

Gambar 8 Keintensifan Siswa dalam Kelompok Menyusun Teks Hasil

Observasi dalam Bentuk Puisi Siklus II ............................................... 123

Page 26: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxvi

xxvi

DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.................................... 173

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................. 187

Lampiran 3 Materi Pembelajaran ......................................................................... 203

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus I ............................................................ 204

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus II ........................................................... 208

Lampiran 6 Pedoman Observasi Proses Pembelajaran Siklus I dan II ................ 212

Lampiran 7 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ................................. 213

Lampiran 8 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ................................ 214

Lampiran 9 Hasil Nilai Pengetahuan Siklus I ...................................................... 215

Lampiran 10 Hasil Nilai Pengetahuan Siklus II .................................................... 217

Lampiran 11 Pedoman Penilaian Observasi Sikap Religius Siklus I dan II ......... 219

Lampiran 12 Hasil Observasi Sikap Religius Siklus I ........................................... 220

Lampiran 13 Hasil Observasi Sikap Religius Siklus II .......................................... 221

Lampiran 14 Pedoman Penilaian Observasi Sikap Sosial Siklus I dan II .............. 222

Lampiran 15 Hasil Observasi Sikap Sosial Siklus I .............................................. 223

Lampiran 16 Hasil Observasi Sikap Sosial Siklus II ............................................. 224

Lampiran 17 Hasil Nilai Keterampilan Siklus I ..................................................... 225

Lampiran 18 Hasil Nilai Keterampilan Siklus II ................................................... 227

Lampiran 19 Pedoman Wawancara Siklus I dan II ................................................ 229

Lampiran 20 Hasil Wawancara Siklus I................................................................. 230

Lampiran 21 Hasil Wawancara Siklus II ............................................................... 233

Lampiran 22 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan II .............................................. 236

Lampiran 23 Hasil Jurnal Siswa Siklus I ............................................................... 237

Lampiran 24 Hasil Jurnal Siswa Siklus II .............................................................. 240

Lampiran 25 Pedoman Jurnal Guru Siklus I dan II................................................ 243

Lampiran 26 Hasil Jurnal Guru Siklus I ................................................................ 244

Lampiran 27 Hasil Jurnal Siswa Siklus II .............................................................. 246

Page 27: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

xxvii

xxvii

Lampiran 28 Pedoman Dokumentasi Foto ............................................................. 248

Lampiran 29 Hasil Tes Keterampilan Siklus I ....................................................... 249

Lampiran 30 Hasil Tes Keterampilan Siklus II...................................................... 252

Lampiran 31 Media Amplop Bergambar ............................................................... 255

Lampiran 32 Daftar Nama Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus ................... 257

Lampiran 33 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing.............................. 258

Lampiran 34 Surat Izin Penelitian.......................................................................... 259

Lampiran 35 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........................... 260

Lampiran 36 Formulir Bimbingan Skripsi ............................................................. 261

Lampiran 37 Formulir Selesai Bimbingan ............................................................. 264

Page 28: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan proses pembelajaran

yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik tentang penguasaan

pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra

Indonesia. Berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia berfokus pada pembelajaran berbasis teks.

Kurikulum 2013 fokus pada pembelajaran berbasis teks karena memiliki

kelengkapan makna, pikiran, dan gagasan yang dikandung sehingga siswa diharap

memiliki pengetahuan bahasa yang tinggi. Pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia di dalam kurikulum 2013 yang berbasis teks, terdiri atas dua aspek

pembahasan yaitu aspek sastra dan nonsastra. Akan tetapi, di dalam kurikulum

2013 lebih menekankan pada aspek nonsastra dan mengurangi pembelajaran

sastra. Adapun, pembelajaran sastra yang dimasukkan di dalam kurikulum 2013

pada jenjang SMP hanya pembelajaran menyusun cerita pendek.

Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat melatih dan

mengembangkan keterampilan siswa dibidang kesusastraan. Melalui sastra siswa

dapat mengembangkan pikirannya di dalam bidang kesusastraan, seperti menurut

Suharianto (2005:1) menjelaskan bahwa karya sastra memiliki dunia tersendiri.

Karya sastra diciptakan bukan hanya sekadar untuk menghibur, akan tetapi

seorang pengarang bermaksud menyampaikan gagasan-gagasannya, dan

Page 29: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

2

menyampaikan nilai-nilai yang menurut keyakinannya bermanfaat bagi penikmat

karyanya. Peneliti memasukkan unsur sastra, agar siswa tidak hanya mengetahui

kebahasaan saja, akan tetapi juga paham tentang sastra. Mengacu pada kurikulum

2013, peneliti memasukkan sastra berupa pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi yang dimasukkan ke dalam teks hasil observasi.

Teks hasil observasi menurut Kosasih (2013:48) yaitu teks yang

mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan. Oleh karena itu,

peneliti menerapkan penyusunan puisi sesuai dengan pengamatan atau observasi

berupa gambar, sehingga penulisan sebuah puisi tersebut sesuai dengan laporan

hasil observasi yaitu berupa mengemukakan fakta-fakta yang ditemukan dalam

gambar melalui observasi, akan tetapi penulisannya dalam bentuk bait puisi.

Pembelajaran menyusun puisi merupakan salah satu aspek dalam

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang diajarkan di dalam kelas VII pada

kurikulum KTSP, akan tetapi di dalam kurikulum 2013 tidak dicantumkan

indikator pembelajaran menulis puisi. Pembelajaran menulis puisi merupakan

aspek menulis sastra. Strategi pengajaran sastra yang akan digunakan seharusnya

didasarkan pada pendekatan, dan metode yang paling tepat serta mendukung

pengajaran sastra sehingga siswa lebih mudah memahami sastra. Tujuan

pengajaran sastra yaitu agar siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman

dalam bidang kesusastraan. Dalam dunia sastra salah satu keterampilan yang

harus dikuasai adalah menulis puisi. Menurut Suharianto (2009:13) menulis puisi

adalah suatu bentuk karya sastra yang berisikan ungkapan pikiran dan perasaan

penyair mengenai kehidupan. Istilah kehidupan dapat berupa pemandangan alam.

Page 30: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bahasa dan sastra

Indonesia yang mengajar di kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus, keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi siswa masih kurang

memuaskan. Hal ini bisa terbukti dari hasil nilai yang diperoleh siswa memiliki

nilai rata-rata 59 dalam ketegori kurang. Adapun standar ketuntasan minimal yaitu

78. Berkaitan dengan pengajaran sastra, keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus termasuk kategori

kurang.

Beberapa masalah pokok yang dialami siswa kelas VII A SMP Negeri 2

Kudus dapat diidentifikasi dari proses pembelajaran, pengetahuan, sikap religius,

sikap sosial, dan keterampilan terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Permasalahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut

Pertama, proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya di

dalam pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Masalah

yang terjadi dalam proses pembelajaran yaitu keantusiasan siswa, kekondusifan

siswa, keaktifan siswa, dan keintensifan siswa di dalam pembelajaran masih

kurang dan siswa kurang berminat sehingga malas di dalam menyusun. Adapun,

di dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, guru belum menerapkan

model dan media pembelajaran yang menarik minat siswa. Guru hanya

menggunakan metode ceramah dan berpacu pada buku teks. Adapun, selama

proses pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, guru

bahasa dan sastra Indonesia hanya memberikan instruksi kepada siswa untuk

mengungkapkan yang sedang mereka rasakan ke dalam tulisan berbentuk bait-bait

Page 31: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

4

puisi, akan tetapi apabila penyusunan teks hasil observasi dalam bentuk puisi di

dalam kelas belum selesai, guru meminta siswa melanjutkan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi di rumah.

Kedua, pengetahuan yang dimiliki siswa terkait dengan materi

pembelajaran sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang masih

rendah sehingga membutuhkan perhatian agar dapat mencapai KKM sesuai yang

diterapkan di sekolah. Ketiga, sikap religius siswa secara keseluruhan sudah baik,

akan tetapi masih ada beberapa siswa ketika berdoa ada yang bercanda dengan

teman sebangkunya. Keempat, sikap sosial siswa sebagian besar sudah baik, akan

tetapi masih ada beberapa siswa yang menunjukkan sikap kurang baik. Kelima,

keterampilam siswa di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

masih memerlukan perhatian dan bimbingan dari guru karena siswa sulit

menemukan ide dan susah menyusun kata-kata menjadi bait puisi.

Permasalahan di atas melatarbelakangi peneliti untuk memasukkan unsur

sastra dalam bentuk menyusun puisi dalam pembelajaran teks hasil observasi di

dalam kurikulum baru ini. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi maka perlu adanya upaya untuk

menerapkan model dan media yang tepat untuk meningkatkan keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi bagi siswa. Oleh karena itu,

Peneliti menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan

media amplop bergambar, diharapkan dapat menumbuhkan minat dan ketertarikan

siswa dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

Page 32: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

5

Model NHT (Numbered Heads Together) merupakan pembelajaran

kooperatif yang muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan

dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya.

Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan

masalah-masalah yang kompleks. Model pembelajaran kooperatif, di dalam kelas

kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-6

orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras,

dan satu sama lain saling membantu (Trianto 2007:41). Adapun, selain

menggunakan model NHT (Numbered Heads Togheter) juga menggunakan media

amplop bergambar untuk memancing siswa di dalam menemukan ide yang akan

ditulis menjadi bait-bait puisi.

Media amplop bergambar merupakan media berupa amplop yang di

dalamnya berisi gambar. Menggunakan media gambar, siswa akan bersemangat

dan tertarik dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Selain itu,

dengan menggunakan media gambar dapat merangsang siswa dalam menemukan

ide, karena siswa mengamati gambar tersebut secara berkelompok, sehingga

dengan mengamati gambar tersebut secara bersama-sama, maka mereka dapat

saling bertukar pikiran dan bisa menuliskan bait-bait puisi dari gambar yang

mereka amati, sehingga mereka akan lebih mudah dalam menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi berdasarkan hasil pengamatan dari gambar.

Oleh karena itu, peneliti mengambil judul ‘’peningkatan keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model

NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar’’.

Page 33: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

6

Peneliti berharap dengan model NHT (Numbered Heads Togheter) dan media

amplop bergambar dapat meningkatkan kreatifitas siswa di dalam bidang sastra,

terutama di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang muncul pada pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dapat diidentifikasi dari proses pembelajaran,

pengetahuan, sikap religius, sikap sosial, dan keterampilan. Hal ini disebabkan

oleh faktor-faktor sebagai berikut.

Faktor dari proses pembelajaran yaitu, keantusiasan siswa, kekondusifan

siswa, keaktifan siswa, dan keintensifan siswa di dalam proses pembelajaran

masih kurang memuaskan. Siswa kurang berminat dan malas karena strategi

pembelajaran guru belum menarik perhatian siswa. Faktor dari guru ketika

mengajar, guru hanya menyuruh siswa menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi yang sedang ada dipikiran mereka. Apabila menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi di sekolah belum selesai, guru menyuruh siswa

melanjutkan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi di rumah. Selain

itu, guru hanya memberi pengarahan tentang cara penyusunan teks hasil observasi

dalam bentuk puisi, akan tetapi di dalam praktik menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi, guru kurang memerhatikannya.

Faktor pengetahuan, rata-rata pengetahuan yang dimiliki siswa sudah baik,

akan tetapi ada beberapa siswa yang nilainya masih rendah. Faktor dari sikap

religius siswa yaitu, secara keseluruhan sudah baik, akan tetapi masih ada

Page 34: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

7

beberapa siswa ketika berdoa masih bercanda dengan temannya. Faktor dari sikap

sosial, keseluruhan siswa rata-rata sudah baik, akan tetapi ada beberapa siswa

yang menunjukkan sikap kurang baik.

Faktor keterampilan yaitu, masih memerlukan perhatian dan bimbingan

dari guru, karena siswa sulit dalam menemukan ide dan menyusun kata-kata

menjadi bait puisi. Adapun, model dan media pembelajaran yang digunakan guru

belum bisa menarik dan merangsang pikiran siswa. Oleh karena itu, model dan

media pembelajaran juga sangat berpengaruh bagi siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud melakukan

perbaikan untuk meningkatkan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi yang dimasukkan dalam teks hasil observasi yaitu berupa menyusun

teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan Model NHT

(Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar, diharapkan

dapat meningkatkan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi dengan

menggunakan Model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

amplop bergambar, yaitu model pembelajaran kooperatif yang cocok diterapkan

di dalam pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi karena

di dalam model kooperatif ini, siswa akan berkelompok untuk memecahkan

masalah. Selain itu, juga menggunakan media amplop bergambar untuk

Page 35: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

8

membantu siswa menemukan ide di dalam menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi. Oleh karena itu, permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini

dikhususkan pada upaya peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan media amplop bergambar.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana proses pembelajaran peningkatan keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A

SMP Negeri 2 Kudus?

2. Bagaimana peningkatan pengetahuan keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A

SMP Negeri 2 Kudus?

3. Bagaimana perubahan perilaku menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa

Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana sikap

religius dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A

SMP Negeri 2 Kudus?

Page 36: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

9

4. Bagaimana perubahan perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun sebagai

wujud sikap sosial siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus dalam mengikuti

pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan

media amplop bergambar?

5. Bagaimana peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2

Kudus?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai sebagai

berikut.

1. Mendeskripsi proses pembelajaran peningkatan keterampilan menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT

(Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar pada siswa

kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus.

2. Mendeskripsi peningkatan pengetahuan keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A

SMP Negeri 2 Kudus.

3. Mendeskripsi perubahan perilaku menghargai dan mensyukuri keberadaan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana sikap

Page 37: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

10

religius dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A

SMP Negeri 2 Kudus.

4. Mendeskripsi perubahan perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun sebagai

wujud sikap sosial siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus dalam mengikuti

pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan

media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus.

5. Mendeskripsi peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2

Kudus.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis

dan praktis.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan pendidikan dalam pembelajaran keterampilam menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan media amplop bergambar. Dengan demikian, hasil belajar

Page 38: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

11

siswa khususnya pembelajaran pokok bahasan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dapat di tingkatkan.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan

sekolah. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan

strategi pembelajaran. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat menambah semangat dalam pembelajaran menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi. Adapun bagi sekolah, diharapkan penelitian ini dapat

mengembangkan kualitas pembelajaran.

Page 39: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang membahas topik keterampilan menulis

puisi yang relevan dengan penelitian ini yang dapat dijadikan tinjauan pustaka,

diantaranya telah dilakukan oleh Hennessy (2010), Norton (2003), Nur (2010),

Wulandari (2011), dan Prayitno (2013).

Hennessy (2010) dalam jurnal yang berjudul Poetry and Pedagogy:

Exploring the Opportunity for Epistemological and Affective Development within

the Classroom. Berdasarkan jurnal tersebut, terdapat simpulan bahwa pedagogi

dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pengalaman belajar siswa. Terutama

di dalam pembelajaran menulis puisi, siswa harus mengembangkan kesadaran

tanggapan mereka sendiri, afektif, imajinatif dan intelektual. Jurnal tersebut juga

membahas pentingnya peran guru di dalam proses pembelajaran dan menjelaskan

bahwa strategi belajar mengajar memegang kunci sukses bagi siswa dalam

pembelajaran menulis puisi.

Relevansi penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, tentang penulisan puisi.

Penelitian ini, berisi tentang pedagogi yang berpengaruh bagi pengalaman belajar

siswa, peran guru dan stategi belajar mengajar yang memengang kunci sukses di

dalam pembelajaran menulis puisi. Akan tetapi pada penelitian yang dilakukan

peneliti yaitu dengan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

amplop bergambar.

Page 40: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

13

Norton (2003) dalam jurnal internasional yang berjudul Poetry

Appreciation. Jurnal internasional tersebut membahas tentang cara mengapresiasi

puisi dan membahas tentang aspek penulisan puisi. Hasil penelitian tersebut,

berisi beberapa cara dalam menulis puisi diantaranya yaitu, menulis puisi dengan

menggunakan model gambar binatang yang disukai, menggunakan mimpi yang

ingin dicapai siswa, menulis puisi tentang biografi mereka sendiri melalui menulis

sebuah paragraf tentang diri sendiri kemudian dituliskan kedalam puisi, dan

menggunakan gambar dari imajinasi siswa sendiri.

Relevansi penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, tentang penulisan puisi.

Pada penelitian ini, terdapat beberapa cara di dalam penulisan puisi, akan tetapi

pada penelitian yang dilakukan peneliti yaitu dengan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar.

Nur (2010) juga telah melakukan penelitian dengan judul Peningkatan

Keterampilan Menulis Kreatif Puisi Dengan Teknik Penemuan Kata Kunci

Berdasarkan Sinopsis Cerpen Siswa Kelas VII D SMP Negeri 13 Pekalongan.

Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan ada peningkatan

keterampilan dalam menulis puisi. Siklus I memperoleh nilai rata-rata kelas

sebesar 74,6 dalam kategori cukup. Nilai pada siklus II diperoleh hasil rata-rata

kelas sebesar 82 termasuk dalam kategori baik. Perubahan perilaku belajar siswa

juga kearah positif. Siswa yang sebelumnya merasa malas dan kurang aktif, pada

siklus II semakin aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran menulis

puisi melalui teknik penemuan kata kunci dengan sinopsis cerpen. Relevansi

penelitian ini dengan peneliti yaitu pada keterampilan menulis puisi, adapun

Page 41: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

14

perbedaannya yaitu media dan teknik yang digunakan yaitu menggunakan media

sinopsis cerpen dan teknik penemuan kata kunci yang digunakan dalam menulis

puisi.

Wulandari (2011) dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan

Keterampilan Menulis Puisi Bebas Dengan Pendekatan Menulis Bebas

Menggunakan Media Lagu Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan

Jepara. Dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa hasil tindakan siklus I dan siklus

II mengalami peningkatan. Tindakan siklus I nilai rata-rata menulis puisi 59,26

dengan kategori kurang dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 74,42

termasuk kategori baik. Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian yang

dilakukan peneliti terletak pada keterampilan yang akan ditingkatkan yaitu

keterampilan menulis puisi. Selain memiliki persamaan, penelitian ini juga

memiliki perbedaan, yaitu pada teknik pembelajaran yang digunakan. Penelitian

ini menggunakan pendekatan menulis bebas, adapun penelitian yang dilakukan

peneliti menggunakan model NHT (Numbered Heads Together).

Prayitno (2013) dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan

Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Inkuiri dan Latihan

Terbimbing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 02 Boja. Membahas teknik

inkuiri dan latihan terbimbing sebagai salah satu cara untuk meningkatkan

pembelajaran menulis puisi pada siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus I yaitu

skor rata-rata kelas sebesar 66,81 dalam kategori cukup, kemudian pada tindakan

siklus II skor rata-rata kelas sebesar 81,46 tergolong dalam kategori baik.

Berdasarkan itu, berarti terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar

Page 42: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

15

21,93%. Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu

keterampilan yang akan ditingkatkan, yaitu keterampilan menulis puisi. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu teknik yang

digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik inkuiri dan latihan terbimbing,

sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan model NHT

(Numbered Heads Together).

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, dapat diketahui bahwa

keterampilan menulis puisi dapat ditingkatkan melalui teknik penemuan kata

kunci, pendekatan menulis bebas, teknik inkuiri dan latihan terbimbing. Meskipun

demikian, penelitian mengenai keterampilan menulis puisi menggunakan model

NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar belum

pernah dilakukan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengembangkan dan

melengkapi penelitian mengenai peningkatan keterampilan menulis puisi. Peneliti

melakukan penelitian keterampilan menulis puisi dengan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar dapat mempermudah siswa

di dalam menulis puisi.

2.2 Landasan Teoretis

Landasan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, 1)

keterampilan menyusun, 2) hakikat teks hasil observasi, 3) puisi, 4) model NHT

(Numbered Heads Together), 5) media amplop bergambar, 6) hakikat sikap religi

dan sikap sosial, 7) pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk

Page 43: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

16

puisi dengan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar.

2.2.1 Hakikat Menyusun

Kompetensi yang harus dikuasai siswa di dalam kurikulum 2013

mencakup sikap religius, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Salah satu

kompetensi dasar dalam kompetensi inti yang berhubungan dengan ranah

keterampilan dalam pembelajaran pada kurikulum 2013 merupakan keterampilan

menyusun teks yang terdapat dalam kompetensi dasar 4.2 menyusun teks hasil

observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai

dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan hal tersebut, di dalam kurikulum 2013 menyusun dapat dikategorikan

menjadi dua yaitu menyusun secara lisan maupun menyusun secara tertulis.

Menyusun yang digunakan pada penelitian ini adalah menyusun secara tertulis

atau menulis, karena di dalam penelitian ini siswa menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi secara tertulis.

Mulyati (2008:7) berpendapat bahwa menulis merupakan suatu kegiatan

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis dari suatu bahasa yang

disampaikan kepada orang lain (pembaca) sehingga orang lain (pembaca) itu

dapat membaca dan memahami lambang-lambang grafis tersebut sebagaimana

yang dimaksudkan oleh penulis. Adapun Nadeak (2010:95) menyatakan menulis

adalah sebuah keterampilan yang dapat digunakan dengan cara sangat

menguntungkan, baik secara spiritual maupun untuk tujuan komersil. Adapun

Page 44: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

17

Subana (2011:231) menyatakan menulis atau mengarang merupakan kegiatan

pengungkapan gagasan secara tertulis.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang

lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam

kegiatan menulis, penulis harus terampil struktur bahasa, dan kosa kata.

Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui

latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan 2008:3-4). Adapun Nuruddin

(2010:4) menyatakan menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam

rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis

kepada orang lain agar mudah dipahami. Menulis adalah proses menuangkan

pikiran dan menyampaikannya kepada khalayak. Proses menulis adalah suatu

upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada generasi

selanjutnya agar ide tersebut terpelihara dan tetap hidup (Kartono 2009:17).

Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, menulis merupakan proses

pengungkapan ide, gagasan dalam bentuk tulisan agar mudah dipahami oleh

pembaca. Melalui menulis, ide dan gagasan seorang penulis dapat dipahami dan

dibaca oleh pembaca baik sebagai hiburan maupun sebagai pengetahuan.

2.2.2 Hakikat Teks Laporan Hasil Observasi

Kosasih (2013:48) berpendapat bahwa teks laporan hasil observasi

merupakan teks yang mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui

pengamatan. Karakteristik teks laporan hasil observasi menurut Kosasih

Page 45: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

18

(2013:49) bertujuan memberikan pengetahuan atau informasi yang sejelas-

jelasnya kepada pembaca. Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai

berikut.

1) menyajikan fakta-fakta tentang keadaan peristiwa, tempat, benda, dan orang.

2) menambah pengetahuan dan wawasan kepada pembaca.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teks laporan hasil

observasi merupakan teks yang ditulis berdasarkan fakta-fakta dari hasil

pengamatan atau observasi. Oleh karena itu, teks laporan hasil observasi bertujuan

untuk menambah pengetahuan atau informasi kepada pembaca.

2.2.3 Puisi

Teori tentang puisi terdiri atas hakikat puisi, dan unsur-unsur puisi.

2.2.3.1 Hakikat puisi

Kosasih (2012:97) berpendapat bahwa puisi adalah bentuk karya sastra

yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Keindahan puisi disebabkan

oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung dalam karya sastra itu.

Adapun kekayaan makna yang terkandung dalam puisi disebabkan oleh

pemadatan segala unsur bahasa. Adapun, bahasa yang digunakan dalam puisi

berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang

ringkas, namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakan adalah kata-

kata konotatif yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Pada

dasarnya, pengertian puisi tidak lepas dari ruang lingkup kesusastraan, yaitu

Page 46: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

19

karangan atau tulisan yang indah yang mempunyai makna tertentu dan

mempunyai nilai estesis. (Jalil 1985:13)

Suharianto (2009:13) berpendapat bahwa puisi adalah suatu bentuk karya

sastra yang berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair mengenai

kehidupan. Istilah kehidupan dimaksudkan adalah segala yang terdapat diantara

langit dan bumi, berupa pemandangan alam, peristiwa atau kejadian, dan segala

bentuk makhluk ciptaan-Nya. Adapun menurut Aminuddin (1995:134) puisi

adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media

penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang

menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.

Menurut Pradopo (2002:7) puisi mengekspresikan pemikiran yang

membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi pancaindera dalam susunan

yang berirama. Menurut Waluyo (dalam aAlfiah 2009:22) puisi adalah karya

sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan

bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang kias atau imajinatif. Puisi sebagai

jenis sastra memiliki susunan bahasa yang relatif lebih padat. Pemilihan kata atau

diksi dalam penciptaan puisi dapat dikatakan sangat ketat. Kehadiran kata-kata

dan ungkapan dalam puisi diperhitungkan dari berbagai segi : makna, kekuatan

citraan, rima, dan jangkauan simboliknya (Sumardi 1997:3).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah sebuah

karya sastra yang berisikan ungkapan, perasaan dan pikiran dari seorang penyair.

Puisi ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, akan tetapi

Page 47: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

20

memiliki banyak makna. Melalui puisi, seseorang penyair dapat menuangkan ide

dan gagasannya sehingga dapat dinikmati oleh pembaca.

2.2.3.2 Unsur-Unsur Puisi

Menurut Waluyo (dalam Kosasih 2012 : 97-108) secara garis besar, unsur-

unsur puisi terbagi ke dalam dua macam, yakni struktur fisik yang terdiri atas

diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif (majas), rima, tata wajah

(tipografi). Struktur batin puisi terdiri atas tema, perasaan, nada, dan suasana,

amanat.

2.2.3.2.1 Unsur Fisik

Waluyo (dalam Jabrohim 2003:34) berpendapat bahwa struktur fisik puisi

terdiri atas baris-baris puisi yang bersama-sama membangun bait-bait puisi. Unsur

fisik puisi terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, bahas figuratif (majas),

versifikasi (rima,ritma,metrum), tipografi.

1. Diksi

Keraf (Jabrohim 2003:35) berpendapat bahwa diksi adalah pemilihan kata.

Diksi atau pilihan kata mempunyai peranan penting dan utama untuk mencapai

keefektifan dalam penulisan suatu karya sastra. Untuk mencapai diksi yang baik

seorang penulis harus memahami secara lebih baik masalah kata dan maknanya,

harus tahu memperluas dan mengaktifkan kosa kata.

Keraf (2006:24) berpendapat bahwa diksi disimpulkan menjadi tiga

uraian, pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang

Page 48: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

21

dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk

pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang

tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua,

pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-

nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk

menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang

dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan

sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau

perbendaharaan kata bahasa itu.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa diksi merupakan

pilihan kata yang digunakan di dalam penulisan puisi. Diksi memiliki peran yang

penting. Puisi akan terlihat indah apabila penulis menggunakan diksi yang tepat.

2. Pengimajian

Menurut Waluyo (dalam Kosasih 2012:100) pengimajian adalah kata atau

susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Adanya daya

imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu

yang diungkapkan penyair. Kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-

olah : 1) mendengar suara (imajinasi auditif), 2) melihat benda-benda, 3) meraba

dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil).

Menurut Djojosuroto (2005:20-21) pengimajian atau pencitraan adalah

pengungkapan pengalaman sensoris ke dalam kata dan ungkapan, sehingga

terjelma gambaran suasana yang lebih konkrit. Ungkapan itu menyebabkan

pembaca seolah-olah melihat sesuatu, mendengar sesuatu atau turut merasakan

Page 49: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

22

sesuatu. Pengimajian untuk memberi gambaran yang jelas, menimbulkan suasana

khusus, membuat hidup (lebih hidup) gambaran dalam pikiran dan penginderaan,

untuk menarik perhatian, untuk memberikan kesan mental atau bayangan visual

penyair menggunakan gambaran- gambaran angan (Jabrohim 2003:36).

Pengimajian itu menggunakan kata atau susunan kata-kata yang dapat

memperjelas atau memperkonkret apa yang dinyatakan oleh penyair. Melalui

pengimajian, yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat (imaji visual), didengar

(imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil). Imaji visual menampilkan kata-kata yang

menyebabkan gambaran lebih jelas seperti dapat dilihat oleh pembaca. Imaji

auditif (pendengaran) adalah penciptaan ungkapan oleh penyair, sehingga

pembaca seolah-olah mendengarkan suara seperti yang digambarkan oleh penyair.

Imaji taktil (perasaan) adalah penciptaan ungkapan oleh penyair yang mampu

memengaruhi sehingga pembaca ikut terpengaruh perasaannya. (Alfiah 2009:25).

Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengimajian merupakan ungkapan berupa gambaran khayalan yang disampaikan

oleh penulis kepada pembaca. Berdasarkan imajinasi, sebuah puisi akan terlihat

hidup ketika puisi tersebut dapat menggambarkan suasana yang konkrit seperti

imajinasi auditif (mendengar suara), melihat benda-benda, dan meraba benda-

benda (imajinasi taktil).

3. Kata konkret

Menurut Jabrohim (2003:41) bahwa kata konkret adalah kata-kata yang

digunakan oleh penyair untuk menggambarkan suatu lukisan keadaan atau

suasana batin dengan maksud untuk membangkitkan imaji pembaca. Penyair

Page 50: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

23

berusaha mengonkretkan kata-kata, maksudnya kata-kata itu diupayakan agar

dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh. Untuk membangkitkan imajinasi

pembaca, kata-kata harus diperkonkrit atau diperjelas, jika penyair mahir

memperkonkrit kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau

merasa apa yang dilukiskan penyair (Kosasih 2012:103).

Menurut Waluyo (dalam Jabrohim 2003:41) mengatakan bahwa dengan

kata yang diperkonkrit, pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau

keadaan yang dilukiskan oleh penyair. Oleh karena itu, hubungannya dengan

pengimajinasian, kata konkret merupakan syarat atau sebab terjadinya

pengimajian.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata konkret

merupakan kata yang digunakan untuk memperjelas suatu gambaran yang ada di

dalam puisi. Kata konkrit berkaitan dengan pengimajian yaitu kata konkret

merupakan kata yang digunakan untuk memperjelas pengimajinasian agar seolah-

olah pembaca dapat melihat, mendengar, dan merasakan suasana yang ada di

dalam puisi.

4. Bahasa figuratif (majas)

Menurut Waluyo (dalam Jabrohim 2003:42) bahasa figuratif disebut pula

sebagai majas. Bahasa figuratif dapat membuat puisi menjadi prismatic, artinya

memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Menurut Tarigan (dalam

Jabrohim 2003:42) bahasa figuratif dipergunakan oleh pengarang untuk

menghidupkan atau mengekspresikan perasaan yang diungkapkan, sebab kata saja

belum cukup jelas untuk menerangkan lukisan tersebut.

Page 51: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

24

Menurut Kosasih (2012:104) majas (figurative language) adalah bahasa

yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan

dengan benda atau kata lain. Majas mengiaskan atau mempersamakan sesuatu

dengan hal yang lain. Maksudnya, agar gambaran benda yang dibandingkan itu

lebih jelas.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa figuratif

(majas) merupakan bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan makna suatu

kata, akan tetapi menggunakan bahasa yang dikiaskan untuk memperindah puisi

agar terlihat menarik untuk dibaca. Seorang penyair menggunakan majas karena

dapat memperindah puisi.

5. Versifikasi (rima,ritma)

Menurut Jabrohim (2003:54) rima meliputi aliterasi atau perulangan bunyi

konsonan, asonansi atau perulangan bunyi vokal, persamaan akhir, persamaan

awal, sajak berulang, sajak penuh, intonasi, repetisi bunyi atau kata, dan

persamaan bunyi. Adapun ritma atau irama yaitu pergantian turun naik, panjang

pendek, keras lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur.

Menurut Waluyo (2002:7) pemilihan kata di dalam sebuah baris puisi

maupun dari satu baris ke baris lain, mempertimbangkan kata-kata yang

mempunyai persamaan bunyi yang harmonis. Adapun menurut Aminuddin

(1995:137) rima adalah bunyi yang berselang atau berulang, baik di dalam larik

puisi maupun pada akhir larik puisi. Adapun irama berhubungan dengan

pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Dalam puisi (khususnya puisi lama),

Irama berupa pengulangan yang teratur suatu baris puisi menimbulkan gelombang

Page 52: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

25

yang menciptakan keindahan. Irama juga berarti pergantian keras lembut, tinggi

rendah, atau panjang pendek kata secara berulang ulang dengan tujuan

menciptakan gelombang yang memperindah puisi (Waluyo 2002:12).

6. Tata Wajah (Tipografi)

Menurut Kosasih (2012:104) tipografi merupakan pembeda yang penting

antara puisi dengan prosa dan drama. Larik- larik puisi tidak berbentuk paragraf,

melainkan membentuk bait.

Berdasarkan uraian di atas, tipografi merupakan tata wajah berupa susunan

baris maupun bait yang ada di dalam puisi. Di dalam penulisan puisi, seorang

penyair memiliki ciri maupun bentuk yang berbeda-beda di dalam menuliskan

puisi sesuai dengan keinginan penyair.

2.2.3.2.2 Unsur Batin Puisi

Menurut Waluyo (2002:17) bahwa struktur batin puisi merupakan yang

hendak diungkapkan oleh penyair melalui puisinya. Unsur batin puisi yaitu tema,

perasaan, nada, suasana, amanat.

1. Tema

Waluyo (2002:17) berpendapat bahwa tema adalah gagasan pokok

(subject-matter) yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Tema

berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Menurut Jabrohim

(2003:65 ) tema adalah sesuatu yang menjadi pikiran pengarang. Tema adalah

gagasan pokok yang di kemukakan oleh penyair lewat puisinya. Tema puisi

biasanya mengungkapkan persoalan manusia yang bersifat hakiki, seperti : cinta

Page 53: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

26

kasih, ketakutan, kebahagiaan, kedukaan, kesengsaraan hidup, keadilan dan

kebenaran, ketuhanan, kritik sosial, dan protes (Djojosuroto 2005:24).

Menurut Waluyo (dalam Kosasih 2012:105) secara umum, tema-tema

dalam puisi dikelompokkan sebagai berikut :

a. Tema Ketuhanan

Puisi-puisi dengan tema ketuhanan biasanya akan menunjukkan religious

experience atau pengalaman religi penyair.

b. Tema kemanusiaan

Tema kemanusiaan bermaksud menunjukkan betapa tingginya martabat

manusia dan bermaksud meyakinkan pembaca bahwa setiap manusia memiliki

harkat dan martabat yang sama.

c. Tema patriotisme/kebangsaan

Puisi bertema ini berisikan gelora dan perasaan cinta penyair akan bangsa dan

tanah airnya. Puisi ini mungkin pula melukiskan perjuangan para pahlawan

dalam merebut kemerdekaan.

d. Tema kedaulatan rakyat

Dalam puisinya, penyair mengungkapkan sensitivitas dan perasaannya untuk

memperjuangkan kedaulatan rakyat dan menentang sikap kesewenang-

wenangan pihak yang berkuasa.

e. Tema keadilan sosial

Puisi yang bertema keadilan sosial menyuarakan penderitaan, kemiskinan,

atau kesengsaraan rakyat.

Page 54: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

27

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tema merupakan

gagasan pokok yang diungkapkan penyair di dalam puisinya. Seorang pembaca

akan mengetahui tema puisi ketika sudah membaca judul maupun isi dari puisi

tersebut. Tema juga merupakan acuan yang digunakan penyair ketika hendak

menulis puisi karena tema dapat membantu menentukan puisi yang akan dibuat.

2. Perasaan

Puisi merupakan ungkapan perasaan dari penyair. Oleh karena itu, untuk

dapat mengetahui perasaan penyair yaitu dengan cara membaca puisi tersebut.

Perasaan yang menjiwai puisi bisa perasaan gembira, sedih, terharu, terasing,

tersinggung, patah hati, sombong, tercekam, cemburu, kesepian, takut, dan

menyesal (Waluyo 2002:39-40).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perasaan merupakan

isi jiwa dari penyair. Pembaca dapat mengetahui perasaan penyair yaitu perasaan

sedih, senang, takut, gelisah, ketika sudah membaca puisi tersebut.

3. Nada

Menurut Jabrohim (2003:66) nada adalah sikap penyair kepada pembaca.

Dalam menulis puisi, penyair bisa bersikap menggurui, menasehati, mengejek,

menyindir, atau bisa jadi ia bersikap lugas, hanya menceritakan sesuatu kepada

pembaca. Berdasarkan uraian di atas, nada merupakan sikap penyair yang ada di

dalam puisi yang akan disampaikan kepada pembaca.

4. Suasana

Menurut Kosasih (2012:109) suasana adalah keadaan jiwa pembaca

setelah membaca puisi itu. Suasana merupakan akibat yang ditimbulkan puisi itu

Page 55: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

28

terhadap jiwa pembaca. Suasana sebuah puisi akan membawa akibat psikologis

bagi pembacanya. Akibat psikologis ini terjadi karena nada yang dituangkan

penyair dalam puisi (Jabrohim 2003:66).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suasana merupakan

keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Misalnya puisi suasana duka, maka

pembaca akan merasakan suasana iba setelah membaca puisi tersebut.

5. Amanat

Amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca

puisi. Amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca setelah membaca puisi. Cara

menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca

terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan berdasarkan cara pandang pembaca,

amanat tidak dapat lepas dari tema dan isi puisi yang dikemukakan penyair

(Waluyo 2002:40).

Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah

memahami tema, rasa, dan nada puisi. Tujuan amanat merupakan hal yang

mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata

yang disusun, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan. Amanat yang

hendak disampaikan oleh penyair, secara sadar berada dalam pikiran penyair,

namun lebih banyak penyair tidak sadar akan amanat yang diberikan (Kosasih

2012:109).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa amanat merupakan

pesan yang disampaikan penyair di dalam puisinya. Pembaca dapat mengetahui

amanat yang akan disampaikan penyair apabila sudah membaca puisi tersebut.

Page 56: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

29

2.2.4 Model NHT (Numbered Heads Together)

Menurut Trianto (2007:5) model pembelajaran adalah suatu perencanaan

atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,

computer, kurikulum, dan lain-lain. Adapun menurut Soekamto (dalam Trianto

2007:5) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar

mengajar.

Menurut Chauhan (dalam Subana 2011:16) model pembelajaran adalah

pola proses belajar mengajar yang menggambarkan proses penentuan dan

penciptaan situasi khusus yang dapat menyebabkan siswa mampu berinteraksi

dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Model pengajaran

merupakan pedoman bagi guru dan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Dalam

model pembelajaran, dikemukakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

Isi dari model pengajaran adalah kerangka pengajaran yang luas yang dapat

digunakan guru untuk mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Dengan

demikian, pengajaran menjadi suatu yang ilmiah, terkontrol dan terarah pada

tujuan (Subana 2011:17).

Berdasarkan pendapat beberapa tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran merupakan suatu kerangka pengajaran yang digunakan

Page 57: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

30

sebagai pedoman di dalam proses belajar mengajar di kelas untuk mempermudah

guru di dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya. Oleh karena

itu, peneliti menggunakan model pembelajaran untuk mempermudah guru di

dalam menyampaikan materinya. Di dalam penggunaan model pembelajaran,

peneliti menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) untuk

mempermudah guru menyampaikan materi, terutama di dalam pembelajaran

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

Model NHT (Numbered Heads Together) merupakan pembelajaran

kooperatif. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih

mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling

berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk

saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Model

pembelajaran kooperatif, di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam

kelompok kecil yang terdiri atas 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen,

kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu

(Trianto 2007:41).

Menurut Kagen (dalam Trianto 2007:62) Model pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan

jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi

siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Model NHT

(Numbered Heads Together) merupakan pembelajaran kooperatif yang

melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu

pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Pada

Page 58: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

31

dasarnya, NHT (Numbered Heads Together) merupakan varian dari diskusi

kelompok. Tujuan dari NHT (Numbered Heads Together) adalah memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan

jawaban yang paling tepat (Huda 2013:203).

Berdasarkan perdapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model NHT

(Numbered Heads Together) merupakan model pembelajaran kooperatif yaitu

model pembelajaran dengan cara siswa berdiskusi di dalam kelompok untuk

memecahkan masalah. Model NHT (Numbered Heads Together) merupakan

model pembelajaran dengan cara siswa membuat kelompok kecil antara 4-6

siswa, akan tetapi tiap-tiap siswa di dalam kelompok memiliki materi yang

berbeda-beda dari kelompoknya sesuai dengan nomor masing-masing siswa.

Akan tetapi dengan adanya materi yang berbeda-beda siswa akan lebih banyak

memiliki pengetahuan karena di dalam kelompok mereka saling membantu, saling

bertukar pikiran dan memecahkan persoalan secara bersama-sama.

Menurut Trianto (2007:62) dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh

kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT (Humbered

Heads Together) :

1. Fase 1 : Penomoran

Fase ini guru membagi siswa ke dalam 3-5 orang dan kepada setiap anggota

kelompok diberi nomor 1-5.

2. Fase 2 : Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang bervariasi.

Page 59: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

32

3. Fase 3 : Berpikir Bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan meyakinkan

tipa anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.

4. Fase 4 : Menjawab

Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai

mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh

kelas.

Menurut Suyatno (2009:53) langkah-langkah model pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) adalah sebagai berikut :

1. Mengarahkan.

2. Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu.

3. Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi

untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan

nomor sama mendapat tugas yang sama)

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama

sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas.

5. Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa.

6. Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward.

Di dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan langkah-langkah

pembelajaran dari Suyatno. Peneliti menggunakan langkah-langkah pembelajaran

dari suyatno karena langkah-langkah dari Suyatno sudah terperinci sehingga

mudah diterapkan di dalam pembelajaran.

Page 60: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

33

2.2.5 Media Amplop Bergambar

Teori media amplop bergambar terdiri atas hakikat media pembelajaran,

manfaat media pembelajaran, dan hakikat media amplop bergambar.

2.2.5.1 Hakikat Media Pembelajaran

Menurut Djamarah (2006:120) kata ‘’media’’ berasal dari bahasa latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata ‘’medium’’, yang secara harfiah berarti

perantara atau pengantar. Menurut Briggs (dalam Sadiman 2009:6) media adalah

segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar. Adapun menurut Santoso (dalam Subana 2011:287) media adalah semua

bentuk perantara yang dipakai orang sebagai penyebar ide/gagasan sehingga

ide/gagasan itu sampai pada penerima. Media pendidikan adalah media yang

penggunaanya diitegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran dan dimaksudkan

untuk mempertinggi mutu mengajar dan belajar. Adapun menurut Remiszewski

(dalam Subana 2011:289) pengertian media yaitu pembawa pesan (dapat berupa

orang/benda) kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, penerima

pesan ialah siswa. Melalui inderanya, siswa dirangsang oleh media untuk

menggunakan kombinasi dari beberapa inderanya sehingga mampu menerima

pesan secara lebih lengkap.

Berdasarkan pendapat beberapa tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa

media merupakan suatu alat yang digunakan sebagai perantara yang dapat

menyajikan pesan untuk merangsang pikiran siswa di dalam proses pembelajaran.

Kegunaan media sangat bermanfaat bagi guru dan siswa karena media juga dapat

mengatasi kejenuhan siswa di dalam proses pembelajaran.

Page 61: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

34

2.2.5.2 Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Subana (2011:300) manfaat media pembelajaran :

1. menarik perhatian siswa,

2. mengurangi bahkan menghilangkan verbalisme,

3. membantu siswa untuk memperoleh pengalaman belajar,

4. membatasi keterbatasan ruang, waktu, dan lingkungan,

5. terjadi kontak langsung antara siswa dan guru,

6. mengatasi perbedaan pengalaman belajar berdasarkan latar belakang ekonomi

siswa.

Menurut Subana (2011:287-288) manfaat media dilihat dari beberapa segi

adalah sebagai berikut.

1. Ditinjau dari segi isi (content) ide atau pesan yang diajarkan, kegunaan media

adalah menyajikan hal-hal yang secara biasa tidak dapat disajikan karena

berbagai sebab, misalnya terlalu luas, besar, sempit, kecil, berbahaya,

kompleks, sudah lampau atau belum terjadi, dan hanya dapat diperlihatkan

dalam keadaan bergerak.

2. Ditinjau dari jumlah penerimaannya (siswa, publik, dan sebagainya), media

bermanfaat untuk menghubungi orang banyak jauh lebih banyak daripada

disebarkan tanpa media.

3. Unsur waktu. Melalui media, banyak ide dapat disebarkan dengan cepat,

bahkan beberapa saat setelah terjadinya suatu peristiwa.

Page 62: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

35

4. Hubungan dengan unsur psikologis dari penerima. Media yang baik dapat

menambah kesan dramatik atau realistic sehingga orang yang menerimanya

lebih menaruh perhatian, lebih percaya, atau lebih tergetar emosinya.

Manfaat media lebih tampak kepentingannya bagi perkembangan sosial

dan kultural jika kita menghubungkannya dengan berbagai problema pendidikan

sekarang, seperti :

a. pengetahuan

b. usia sekolah

c. kurangnya jumlah tenaga ahli, dan sebagainya.

Menurut Sadiman (2009:17-18) media pendidikan mempunyai kegunaan-

kegunaan sebagai berikut.

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti :

a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film

bingkai, film atau model;

b. Objek yang kecil, dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,

film, atau gambar;

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan

timelapse atau high speed photography;

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi

lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;

Page 63: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

36

e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan

dengan model, diagram;

f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-

lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan

lain-lain.

3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasai dapat mengatasi

sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk :

a. Menimbulkan kegairahan belajar;

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan;

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya.

4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan

ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan

bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar

belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat

diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dala:

a. Memberikan perangsang yang sama;

b. Mempersamakan pengalaman;

c. Menimbulkan persepsi yang sama.

Page 64: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

37

2.2.5.3 Hakikat Media Amplop Bergambar

Media Amplop bergambar merupakan media berupa amplop yang di

dalamnya berisi gambar yang akan digunakan sebagai media untuk menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi bagi siswa. Guru dapat menggunakan gambar

untuk memberi gambaran tentang sesuatu sehingga penjelasannya lebih konkret

daripada bila diuraikan dengan kata-kata. Menurut Sulaiman (dalam Alfiah

2009:17) mengklasifikasikan gambar ke dalam alat-alat yang dapat diperlihatkan

rupa dan bentuk. Menurut Sadiman (2009:29) gambar merupakan media yang

paling umum dipakai. Gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat

dimengerti dan dinikmati di mana-mana.

Beberapa kelebihan media gambar menurut Sadiman (2009:29-31)

diantaranya yaitu :

a. Sifatnya konkret, gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata

b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda,

objek atau peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas dan tidak selalu bisa

anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Oleh kareana itu, gambar

dapat mengatasi hal tersebut.

c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. Sel atau

penampang daun yang tidak mungkin dapat dilihat dengan mata telanjang

dapat disajikan dengan jelas dengan bentuk gambar.

Page 65: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

38

d. Gambar/foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan

untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau

membetulkan kesalah pahaman.

e. Gambar/foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa

memerlukan peralatan khusus.

Menurut Sadiman (2009:31-33) ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh

gambar/foto yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidikan.

1. Autentik

Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang

melihat benda sebenarnya.

2. Sederhana

Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok

dalam gambar.

3. Ukuran relatif

Gambar dapat membesarkan atau memperkecil objek/benda sebenarnya.

4. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. Gambar yang baik

tidaklah menunjukkan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan

aktifitas tertentu.

5. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar atau foto karya

siswa sendiri sering kali lebih baik.

Page 66: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

39

6. Tidak semua gambar yang bagus merupakan media yang bagus.

Sebagaimana media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni

dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Menurut Rohani (1997:76) gambar sangat penting digunakan dalam usaha

memperjelas pengertian pada peserta didik. Sehingga dengan menggunakan

gambar, peserta didik dapat lebih memperhatikan terhadap benda-benda atau hal-

hal yang belum pernah dilihatnya. Menurut Hamalik (dalam Alfiah 2009:20-21)

gambar merupakan salah satu alat yang penting bagi pembelajaran di kelas, agar

tujuan pembelajaran berhasil dengan baik, gambar yang digunakan dalam

pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Kriteria pemilihan

gambar menurut Hamalik adalah sebagai berikut :

1. Keaslian Gambar

Gambar yang dipilih menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat

keadaan atau benda sesungguhnya.

2. Kesedarhanaan

Gambar yang dipilih sederhana dalam warna, menumbuhkan kesan tertentu,

mempunyai nilai estetis, dan mengandung nilai praktis.

3. Bentuk Item

Gambar yang dipilih hendaknya membuat siswa memperoleh tanggapan yang

tepat tentang objek-objek dalam gambar.

Page 67: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

40

4. Perbuatan

Gambar hendaknya menunjukkan hal yang sedang dilakukannya sesuai

perbuatannya. Siswa akan lebih paham memahami gambar yang kelihatannya

sedang bergerak.

5. Fotografi

Siswa akan lebih tertarik pada gambar yang nilai fotografinya mudah dan

dikerjakan secara profesional.

6. Artistik

Segi artistik pada umumnya memengaruhi nilai-nilai gambar, penggunaan

gambar tertentu disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah

suatu alat yang penting bagi pengajaran pendidikan. Gambar yang digunakan

hendaknya memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Gambar akan berfungsi dengan

tepat dan efektif, apabila disesuaikan dengan faktor kematangan anak. Tujuan

yang akan dicapai dan teknik penggunaannya harus jelas dalam pembelajaran di

kelas.

Menurut Subana (2011:322) manfaat gambar sebagai media pembelajaran

adalah sebagai berikut: 1) menimbulkan daya tarik bagi siswa, 2) mempermudah

pengertian pemahaman siswa, 3) memudahkan penjelasan yang sifatnya abstrak

sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang dimaksud, 4) memperjelas

bagian-bagian yang penting. Melalui gambar, dapat memperbesar bagian-bagian

yang penting atau bagian yang kecil sehingga dapat diamati, 5) menyingkat suatu

Page 68: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

41

uraian. Informasi yang dijelaskan dengan kata-kata membutuhkan uraian panjang.

Sehingga uraian tersebut dapat ditunjukkan pada gambar.

2.2.6 Hakikat Sikap Religius dan Sikap Sosial

2.2.6.1 Sikap Religius

Mustari (2011:1) berpendapat bahwa religius adalah nilai karakter dalam

hubungannya dengan tuhan. Menujukkan bahwa pikiran, perkataan, dan tindakan

seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan atau

ajaran agamanya. Menurut Starks dan Glock dalam (mustari 2011:3) ada lima

unsur yang dapat mengembangkan manusia menjadi religius yaitu, keyakinan

agama, ibadat, pengetahuan agama, pengalaman agama, dan konsekuensi dari

keempat unsur tersebut. Adapun menurut kemendikbud (2013) dalam penerapan

kurikulum 2013, sifat spiritual atau sifat religius adalah menghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianut. Berdasarkan beberapa pendapat di atas,

dapat disimpulkan bahwa sifat religius merupakan sifat yang tertanam pada diri

seseorang yang berhubungan dengan tuhan. Adanya sifat religius, maka seseorang

dapat mengetahui baik dan buruk perbuatan yang dilarang maupun diperintahkan

oleh tuhan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya, sehingga manusia yang

memiliki sifat religius, senantiasa akan berusaha menjauhi larangan dan

menjalankan perintah dari tuhannya.

2.2.6.2 Sikap Sosial

Pendidikan di sekolah, di dalam penerapan kurikulum 2013 bukan hanya

terbatas pada sikap religius akan tetapi juga sikap sosial. Menurut Mustari (2011)

Page 69: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

42

hakikat manusia itu ada tiga, yaitu (1) manusia sebagai makhluk moral, yaitu

berbuat sesuai dengan norma-norma susila, (2) manusia sebagai makhluk

individual, yaitu berbuat untuk kepentingan diri sendiri, (3) manusia sebagai

makhluk sosial, hidup bermasyarakat, bekerja sama dan tolong menolong.

Manusia sebagai makhluk sosial yaitu manusia tidak dapat berdiri sendiri sebagai

individu, akan tetapi selalu menuntut bantuan dan pertolongan orang lain serta

memerlukan kerjasama untuk membina keselamatan diri atau masyarakat. Adapun

menurut kemendikbud (2013) implementasi kurikulum 2013 mencakup

kompetensi sikap sosial yaitu sikap yang terkait dengan pembentukan peserta

didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Di

dalam penerapan kurikulum 2013 peserta didik diharapkan dapat memiliki sikap

sosial, diantaranya yaitu, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong,

santun, dan percaya diri. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

sikap sosial merupakan sikap seorang individu terhadap sesama individu karena

manusia tidak dapat hidup sendiri sehingga manusia sebagai individu saling

berinteraksi dengan individu lain untuk saling membantu dan melengkapi.

2.2.7 Penerapan Model NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan Media

Amplop Bergambar dalam Pembelajaran Menyusun Teks Hasil

Observasi dalam Bentuk Puisi

Keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

merupakan keterampilan yang sangat penting bagi siswa. Melalui puisi, dapat

menggambarkan ekspresi penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan berbentuk

puisi. Oleh karena itu, di dalam pembelajaran menulis puisi dibutuhkan strategi,

Page 70: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

43

model, dan media yang tepat untuk mempermudah penulisan. Oleh karena itu,

peneliti menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

amplop bergambar, diharapkan dapat membantu siswa di dalam menyusun puisi.

Peneliti menggunakan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar, dapat membantu siswa dalam menulis puisi

karena model NHT (Numbered Heads Together) merupakan model kooperatif. Di

dalam pembelajaran kooperatif, siswa berkelompok dan berdiskusi dengan

anggota kelompok sehingga mereka dapat saling bertukar pikiran. Adapun itu,

juga berbantuan media amplop bergambar (amplop berisi gambar), yang akan

menjadi media untuk merangsang pikiran siswa untuk menemukan ide.

Penggunaan media gambar, siswa akan lebih senang dan mudah dalam

berimajinasi, terutama dalam menemukan ide setelah melihat media gambar

tersebut.

Langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh dalam menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar yaitu : Tahap pelaksanaan pada pertemuan

pertama, tahap mengarahkan : guru memberikan pengarahan kepada siswa,

tentang cara pembelajaran dan pengarahan pembentukan kelompok. Tahap

membuat kelompok heterogen : (1) guru mengelompokkan siswa menjadi enam

kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa dan tiap siswa di dalam kelompok

memiliki nomor tertentu. Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar, (1)

guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah pembelajaran menyusun

teks hasil observasi dalam bentuk puisi, unsur-unsur pembangun (2) guru

Page 71: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

44

membagikan 1 gambar dan contoh puisi kepada setiap kelompok, (3) siswa

membaca dan mengamati contoh puisi yang diberikan oleh guru, (4) siswa di

dalam kelompok saling bertanya jawab, berdiskusi dan saling mengemukakan

pendapat tentang pengertian puisi, dan unsur pembangun puisi dengan saling

menghargai pendapat teman, (5) setiap kelompok menyimpulkan pengertian, dan

unsur pembangun puisi, (6) siswa membuat satu puisi dengan kelompoknya sesuai

pengamatan gambar yang dibagikan oleh guru. Tahap mempresentasikan hasil

kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama, (1) guru mengelompokkan siswa

sesuai dengan nomor yang sama, (2) setiap siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok mereka dengan kelompok lain sesuai dengan nomor yang sama dengan

saling menghargai karya orang lain, (3) setiap siswa di dalam kelompok yang

bernomor sama saling berdiskusi tentang pengertian, dan unsur-unsur puisi

dengan saling memberikan komentar atas hasil pekerjaan kelompok lain dengan

bahasa yang santun dan saling menghargai pendapat orang lain, (4) siswa di

dalam kelompok membacakan puisi hasil diskusi dari kelompok asal, (5) setelah

berdiskusi, siswa kembali ke kelompok asal. Tahap mengadakan kuis individual

dan membuat skor perkembangan tiap siswa, (1) guru memberikan penguatan

kepada siswa secara individu berupa tes pengetahuan mengenai hakikat teks hasil

observasi, ciri-ciri teks hasil observasi, hakikat puisi, dan unsur-unsur pembangun

puisi. Tahap mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward, (1) guru

memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai bagus dan aktif

di dalam kelompok.

Page 72: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

45

Tahap pelaksaan pada pertemuan kedua, tahap mengarahkan, (1) guru

memberikan pengarahan kepada siswa tentang cara pembelajaran meyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi, (2) guru memberikan penjelasan ulang

mengenai unsur pembangun dan langkah-langkah menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi. Tahap membuat kelompok heterogen, (1) siswa berkelompok

sesuai pada pertemuan sebelumnya yaitu enam kelompok. Tahap memberikan

persoalan materi bahan ajar, (1) guru memanggil ketua kelompok untuk maju ke

depan kelas, (2) guru membagikan amplop yang di dalamnya berisi gambar yang

bernomor 1-6 kepada setiap ketua kelompok untuk dibagikan kepada setiap

anggota kelompoknya, (3) siswa secara individu di dalam kelompok membuka

amplop yang di dalamnya berisi gambar yang berbeda dari pertemuan

sebelumnya, (4) siswa di dalam kelompok saling berdiskusi mengamati tiap-tiap

gambar dari anggota kelompoknya. Tahap mempresentasikan hasil kerja

kelompok dengan nomor siswa yang sama, (1) guru mengelompokkan siswa

sesuai dengan nomor yang sama, (2) setiap siswa secara bergantian

mempresentasikan hasil pengamatan gambar dari diskusi kelompok mereka,

dengan kelompok nomor yang sama, (3) setiap siswa di dalam kelompok yang

bernomor sama, saling berdiskusi dan saling melengkapi hasil pengamatan

gambar kelompok asal, (4) setelah berdiskusi siswa kembali ke kelompok asal.

Tahap mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa,

(1) setiap siswa secara individu di dalam kelompok, membuat puisi sesuai dengan

gambar mereka masing-masing. Tahap mengumumkan hasil kuis dan reward, (1)

guru memanggil perwakilan dari siswa untuk membacakan puisi di depan kelas,

Page 73: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

46

(2) seluruh siswa di dalam kelas menanggapi hasil menulis dan pembacaan puisi

yang dibacakan oleh perwakilan siswa , (3) guru memberikan penghargaan bagi

perwakilan siswa yang dapat membacakan puisi dengan bagus. Tahap penutup,

(1) siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari,

(2) guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah

dilakukan, (3) guru dan siswa melakukan tindak lanjut untuk pertemuan

selanjutnya.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi tergolong

dalam tingkatan yang masih rendah. Hal ini dapat diidentifikasi dari proses

pembelajaran, pengetahuan, sikap religi, sikap sosial, dan keterampilan.

Pertama proses pembelajaran, yaitu keantusiasan, kekondusifan siswa,

keaktifan siswa, dan keintensifan siswa masih kurang. Siswa kurang berminat dan

malas dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi karena strategi

guru belum menarik minat siswa. Proses pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi, tidak semua guru dapat memberikan model dan

media pembelajaran yang cocok yang dapat membantu memunculkan imajinasi

siswa dapat berkembang, sehingga dapat membantu di dalam menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi.

Peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi membutuhkan model yang tepat untuk dapat menarik minat dan

memunculkan ide bagi siswa. Terutama bagi siswa kelas VII maka dibutuhkan

Page 74: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

47

model dan media pembelajaran yang dapat memancing kreatifitas siswa agar bisa

tertarik dalam pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

Ketertarikan tersebut diantaranya adalah agar siswa merasa senang dan tertarik

untuk menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, terutama dalam

membuat bait-bait puisi.

Kedua, yaitu pengetahuan yang dimiliki siswa sudah cukup baik, akan

tetapi masih ada beberapa siswa yang masih rendah. Ketiga, sikap religius yaitu

secara keseluruhan siswa sudah baik, akan tetapi masih ada beberapa siswa ketika

berdoa sering bercanda dengan temannya. Keempat, sikap sosial yaitu

keseluruhan rata-rata sudah baik, akan tetapi masih ada siswa yang menunjukkan

sikap yang kurang baik. Kelima, yaitu keterampilan siswa masih memerlukan

perhatian dan bimbingan dari guru karena siswa sulit menemukan ide dan

menyusun kata-kata menjadi bait puisi. Adapun apabila praktik keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, guru hanya meminta siswa

untuk menuliskan puisi yang sedang mengusik pikiran mereka, apabila di dalam

jam pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi sudah

selesai, guru meminta siswa untuk melanjutkan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi di rumah masing-masing. Padahal dalam menyusun puisi,

siswa masih mengalami kesulitan, sehingga membutuhkan model dan media

pembelajaran yang dapat memacu semangat dan dapat merangsang pikiran siswa

untuk dapat membuat bait-bait puisi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka harus dicari jalan keluar utuk

mengatasinya. Oleh karena itu, perlu adanya model dan media pembelajaran yang

Page 75: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

48

harus digunakan oleh guru dalam mengajarkan puisi agar siswa merasa tertarik

dan mudah dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Salah satu

model pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi adalah model pembelajaran kooperatif, yaitu

model pembelajaran dengan cara siswa saling berkelompok dan berdiskusi untuk

saling bertukar pikiran, bertukar ide.

Model pembelajaran kooperatif yang peneliti pilih yaitu model

pempelajaran NHT (Numbered Heads Together). Model pembelajaran ini

merupakan model pembelajaran kooperatif, yaitu siswa saling berkelompok,

untuk tiap kelompok sama tetapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor

siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapatkan tugas yang sama. Oleh karena

itu, dengan model pembelajaran tersebut, diharapkan siswa dapat saling bertukar

pikiran, bertukar ide dan saling bekerjasama mengembangkan imajinasi mereka di

dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Adapun itu, peneliti

juga menggunakan media amplop bergambar. Media amplop bergambar

merupakan sebuah media amplop yang di dalamnya berisi gambar untuk media

dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Peneliti menggunakan

media gambar karena dengan media gambar, siswa akan lebih tertarik dalam

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Siswa akan senang dan

bersemangat dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dikarenakan siswa antusias di dalam mengamati gambar sehingga dapat

menumbuhkan imajinasinya di dalam menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi.

Page 76: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

49

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi siswa kelas VII A SMP Negeri

2 Kudus dapat mengalami peningkatan dan dapat menambah antusias siswa dalam

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi setelah mengikuti pembelajaran

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model

NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar.

Page 77: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

50

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas.

Menurut Suyadi (2010:17) penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris,

yaitu Classroom Action Research, berarti action research (penelitian dengan

tindakan) yang dilakukan di kelas. Menurut Arikunto (dalam Suyadi 2010:18)

penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap

kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan.

Menurut Tripp dalam Subyantoro (2012:34) menyatakan rancangan

penelitian tindakan kelas mencakup empat tahap yaitu ; perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Tahapan penelitian tindakan kelas tersebut digunakan

secara sistematis dan diterapkan dalam dua siklus yaitu siklus I dan II.

Bagan 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas

SIKLUS I SIKLUS II

Perencanaan

Tindakan Refleksi

Observasi

Refleksi

Observasi

Tindakan

Perencanaan

Page 78: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

51

3.1.1 Proses Tindakan Siklus I

Proses penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri atas perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut.

3.1.1.1 Perencanaan Siklus I

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah perencanan. Tahap

perencanaan diupayakan untuk menyusun kegiatan penelitian. Kegiatan yang

dilakukan adalah (1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar sesuai dengan tindakan

yang akan dilakukan, (2) mempersiapkan media pembelajaran, (3) membuat dan

menyiapkan instrumen penelitian berupa pengamatan atau observasi untuk

mengetahui perilaku belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi dengan model NHT (Numbered Heads

Togheter) berbantuan media amplop bergambar ,(4) pedoman wawancara untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) berbantuan media amplop bergambar, (5) menyusun rancangan

evaluasi untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi.

Page 79: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

52

3.1.1.2 Tindakan Siklus I

Tahap penelitian menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar terdiri atas tiga tahap. Diantaranya, tahap tindakan pembelajaran yaitu

pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup.

Tahap pendahuluan yaitu, (1) guru mengondisikan siswa siap mengikuti

pembelajaran, (2) guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran, (3) guru

menjelaskan pokok-pokok materi pembelajaran, (4) guru menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran.

Tahap pelaksanaan terdiri atas enam tahap pembelajaran. Pada pertemuan

pertama, Tahap mengarahkan : (1) Guru memberikan pengarahan kepada siswa,

tentang cara pembelajaran dan pengarahan pembentukan kelompok. Tahap

Membuat kelompok heterogen : (1) Guru mengelompokkan siswa menjadi 6

kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6 orang dan tiap siswa di dalam kelompok

memiliki nomor tertentu. Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar : (1)

Guru membagikan 1 gambar dan contoh puisi kepada setiap kelompok, (2) Siswa

membaca dan mengamati contoh puisi yang diberikan oleh guru, (3) Siswa di

dalam kelompok saling bertanya jawab, berdiskusi dan saling mengemukakan

pendapat tentang pengertian teks hasil observasi, pengertian puisi, unsur

pembangun puisi, (4) Setiap kelompok menyimpulkan pengertian, dan unsur-

unsur puisi, (5) Siswa membuat satu puisi dengan kelompoknya sesuai

pengamatan gambar yang dibagikan oleh guru.

Page 80: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

53

Tahap Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama,

(1) Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan nomor yang sama, (2) Setiap

siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka, dengan kelompok lain

sesuai dengan nomor yang sama, (3) Setiap siswa di dalam kelompok

membacakan puisi hasil dari kelompok asal, (4) Setelah selesai berdiskusi, siswa

kembali ke kelompok asal. Tahap Mengadakan kuis individual dan membuat skor

perkembangan tiap siswa: (1) guru memberikan penguatan kepada siswa secara

individu berupa tes pengetahuan mengenai hakikat teks hasil observasi, ciri-ciri

teks hasil observasi, pengertian puisi, dan unsur-unsur puisi. Tahap

Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward, (1) Guru memberikan

penghargaan bagi perwakilan siswa yang dapat nilai bagus.

Tahap pelaksanaan pada pertemuan kedua Tahap mengarahkan : (1) Guru

memberikan pengarahan kepada siswa, tentang cara pembelajaran menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi. Tahap Membuat kelompok heterogen yaitu :

(1) Siswa berkelompok seperti pada pertemuan sebelumnya yaitu 6 kelompok,

tiap kelompok terdiri atas 4-6 orang dan tiap siswa di dalam kelompok memiliki

nomor tertentu. Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar, (1) Guru

memanggil ketua kelompok untuk maju ke depan kelas, (2) guru membagikan

amplop yang di dalamnya berisi gambar bernomor 1-6 untuk dibagikan kepada

setiap anggota kelompoknya, tiap siswa di dalam kelompok mendapatkan nomor

dan gambar yang berbeda yang digunakan sebagai media dalam menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi sesuai isi yang ada di dalam amplop masing-

masing, (3) Siswa secara individu di dalam kelompok, membuka amplop dan

Page 81: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

54

mengamati gambar yang ada di dalam amplop mereka masing-masing, (4) Siswa

di dalam kelompok saling berdiskusi mengamati gambar yang ada pada anggota

kelompoknya sehingga setiap individu mengetahui setiap gambar dari anggota

kelompoknya. Tahap Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor

siswa yang sama, (1) Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan nomor yang

sama. (2) Setiap siswa secara bergantian mempresentasikan diskusi pengamatan

gambar hasil diskusi kelompok mereka, bersama nomor yang sama. (3) Setiap

siswa di dalam kelompok yang bernomor sama, saling berdiskusi dan saling

melengkapi kekurangan hasil pengamatan gambar dari kelompok asal, (4) Setelah

selesai berdiskusi, siswa kembali ke kelompok asal. Tahap Mengadakan kuis

individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa, (1) Setiap siswa secara

individu di dalam kelompok, membuat puisi sesuai dengan gambar mereka

masing-masing. Tahap Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward, (1)

Guru memanggil perwakilan dari siswa untuk membacakan puisi di depan kelas,

(2) Seluruh siswa di dalam kelas menanggapi hasil menulis puisi yang dibacakan

oleh perwakilan dari siswa. (3) Guru memberikan penghargaan bagi perwakilan

siswa yang dapat menulis dan membacakan puisi dengan bagus.

Tahap penutup, (1) siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari, (2) guru dan siswa melakukan refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, (3) guru dan siswa

melakukan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Page 82: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

55

3.1.1.3 Observasi Siklus I

Tahap observasi dilakukan peneliti adalah disaat proses pembelajaran, dan

perubahan perilaku berupa sikap religius dan sikap sosial siswa ketika

pembelajaran berlangsung. Proses observasi ini dibantu oleh guru bahasa dan

sastra Indonesia selama proses pembelajaran berlangsung.

1. Pedoman Observasi Proses Pembelajaran

Pedoman observasi proses pembelajaran yaitu, (1) keantusiasan siswa

disaat proses pembelajaran, (2) kekondusifan siswa di dalam kelompok

mengidentifikasi hakikat, dan unsur pembangun puisi (3) keaktifan siswa di dalam

kelompok di dalam mengidentifikasi hakikat, dan unsur-unsur pembangun puisi ,

(4) keintensifan siswa di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi,

(5) keefektifan kegiatan refleksi akhir pembelajaran sehingga siswa mengetahui

kekurangan dan tindakan yang akan dilakukan berikutnya.

2. Pedoman Observasi Sikap Religius dan Sikap Sosial

Pedoman observasi sikap berupa, sikap religius dan sikap sosial. Indikator

sikap dapat diuraikan sebagai berikut.

Sikap religius, yaitu berdoa sesudah dan sebelum menjalankan sesuatu,

memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut,

memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun pedoman observasi proses pembelajaran sikap sosial yaitu, kreatif,

tanggung jawab, santun, percaya diri dan gotong royong.

Page 83: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

56

3.1.1.4 Refleksi Siklus I

Setelah proses pembelajaran pada siklus I berakhir, peneliti melakukan

analisis hasil tes, wawancara dan observasi. Proses refleksi dapat mengetahui

keterampilan siswa di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi,

keaktifan dan kekondusifan siswa dalam menyusun teks hasil observasi dalam

bentuk puisi, dan kendala yang dialami siswa dan guru di dalam menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi.

Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi terhadap

kekurangan-kekurangan pada proses pembelajaran menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi yang ada pada siklus I. Adapun kelebihan-kelebihan yang ada

pada siklus I dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada siklus II.

Pada proses pembelajaran siklus I masih ada beberapa kekurangan,

diantaranya yaitu : (1) siswa masih bingung menyusun kata-kata yang ditulis

menjadi bait puisi, (2) kurangnya waktu di dalam menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi, (3) gambar yang digunakan sebagai media penyusunan teks

hasil observasi dalam bentuk puisi masih kurang jelas sehingga siswa merasa

bingung. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi terhadap

rencana pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.

Cara mengatasi kekurangan tersebut yaitu, pada siklus II akan dilakukan

perbaikan sebagai berikut, (1) guru mengulang penjelasan mengenai langkah-

langkah pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dan

unsur-unsur pembangun puisi, (2) guru lebih aktif lagi mendampingi siswa di

dalam proses menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, (3) guru

Page 84: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

57

memberikan tambahan waktu untuk keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi, sehingga siswa dapat lebih leluasa di dalam mengembangkan

imajinasinya di dalam penyusunan puisi, (4) guru melakukan perbaikan gambar

yang lebih jelas agar siswa tidak bingung ketika mengamati gambar yang akan

disusun menjadi puisi.

3.1.2 Proses Tindakan Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Hasil siklus I diperbaiki

pada siklus II. Proses tindakan pada siklus II terdiri atas empat tahap, yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.2.1 Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan

dilaksanakan pada siklus II, dengan memperbaiki proses pembelajaran pada siklus

I. Perencanaan yang dilakukan adalah (1) membuat perbaikan rencana

pelaksanaan pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar, (2) menambah waktu pembelajaran, (3) mempersiapkan dan

menyiapkan perbaikan media gambar dengan bobot yang sama yang akan

digunakan sebagai media pembelajaran.

3.1.2.2 Tindakan Siklus II

Pada tahap ini, rencana tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran

berdasarkan refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II terdiri atas

Page 85: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

58

pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup. Tahap pendahuluan, pada tahap ini,

tindakan yang dilakukan yaitu, (1) guru mengondisikan siswa agar siap untuk

mengikuti pembelajaran, (2) guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran

(3) guru dan siswa bertanya jawab mengenai kekurangan dan kesulitan dalam

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi pada siklus 1, dan (4) guru

memberikan umpan balik tentang materi pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi pada siklus I.

Tahap pelaksanaan pada pertemuan pertama, tahap mengarahkan : guru

memberikan pengarahan kepada siswa, tentang cara pembelajaran dan pengarahan

pembentukan kelompok. Tahap membuat kelompok heterogen: (1) guru

mengelompokkan siswa menjadi enam kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6

siswa dan tiap siswa di dalam kelompok memiliki nomor tertentu. Tahap

memberikan persoalan materi bahan ajar, (1) guru memberikan penjelasan ulang

mengenai langkah-langkah menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dan

unsur-unsur pembangun puisi, (2) guru membagikan 1 gambar dan contoh puisi

kepada setiap kelompok, (3) siswa membaca dan mengamati contoh puisi yang

diberikan oleh guru, (4) siswa di dalam kelompok saling bertanya jawab,

berdiskusi dan saling mengemukakan pendapat tentang hakikat teks hasil

observasi, pengertian puisi, dan unsur pembangun puisi dengan saling menghargai

pendapat teman, (5) setiap kelompok menyimpulkan pengertian, dan unsur

pembangun puisi, (6) siswa membuat satu puisi dengan kelompoknya seperti

contoh puisi yang dibagikan oleh guru. Tahap mempresentasikan hasil kerja

kelompok dengan nomor siswa yang sama, (1) guru mengelompokkan siswa

Page 86: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

59

sesuai dengan nomor yang sama, (2) setiap siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok mereka dengan kelompok lain sesuai dengan nomor yang sama dengan

saling menghargai karya orang lain, (3) setiap siswa di dalam kelompok yang

bernomor sama saling berdiskusi tentang pengertian, unsur-unsur, dengan saling

memberikan komentar atas hasil pekerjaan kelompok lain dengan bahasa yang

santun dan saling menghargai pendapat orang lain, (4) siswa di dalam kelompok

membacakan puisi hasil diskusi dari kelompok asal, (5) setelah berdiskusi, siswa

kembali ke kelompok asal. Tahap mengadakan kuis individual dan membuat skor

perkembangan tiap siswa, (1) guru memberikan penguatan kepada siswa secara

individu berupa tes pengetahuan mengenai hakikat teks hasil observasi, ciri-ciri

teks hasil observasi, hakikat puisi, dan unsur-unsur pembangun puisi. Tahap

mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward, (1) guru memberikan

penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai bagus dan aktif di dalam

kelompok.

Tahap pelaksaan pada pertemuan kedua, tahap mengarahkan, (1) guru

memberikan pengarahan kepada siswa tentang cara pembelajaran meyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi, (2) guru memberikan penjelasan ulang

mengenai unsur pembangun dan langkah-langkah menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi. Tahap membuat kelompok heterogen, (1) siswa berkelompok

sesuai pada pertemuan sebelumnya yaitu enam kelompok. Tahap memberikan

persoalan materi bahan ajar, (1) guru memanggil ketua kelompok untuk maju ke

depan kelas, (2) guru membagikan amplop yang di dalamnya berisi gambar yang

bernomor 1-6 kepada setiap ketua kelompok untuk dibagikan kepada setiap

Page 87: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

60

anggota kelompoknya, (3) siswa secara individu di dalam kelompok membuka

amplop yang di dalamnya berisi gambar yang berbeda dari pertemuan

sebelumnya, (4) siswa di dalam kelompok saling berdiskusi mengamati tiap-tiap

gambar dari anggota kelompoknya. Tahap mempresentasikan hasil kerja

kelompok dengan nomor siswa yang sama, (1) guru mengelompokkan siswa

sesuai dengan nomor yang sama, (2) setiap siswa secara bergantian

mempresentasikan hasil pengamatan gambar dari diskusi kelompok mereka,

dengan kelompok nomor yang sama, (3) setiap siswa di dalam kelompok yang

bernomor sama, saling berdiskusi dan saling melengkapi hasil pengamatan

gambar kelompok asal, (4) setelah berdiskusi siswa kembali ke kelompok asal.

Tahap mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa,

(1) setiap siswa secara individu di dalam kelompok, membuat puisi sesuai dengan

gambar mereka masing-masing. Tahap mengumumkan hasil kuis dan reward, (1)

guru memanggil perwakilan dari siswa untuk membacakan puisi di depan kelas,

(2) seluruh siswa di dalam kelas menanggapi hasil menulis dan pembacaan puisi

yang dibacakan oleh perwakilan siswa , (3) guru memberikan penghargaan bagi

perwakilan siswa yang dapat membacakan puisi dengan bagus.

Tahap penutup, (1) siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari, (2) guru dan siswa melakukan refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, (3) guru dan siswa

melakukan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Page 88: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

61

3.1.2.3 Observasi Siklus II

Tahap observasi ini mengamati proses pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi, dan perubahan perilaku sikap religius dan sikap

sosial. Observasi ini untuk mengetahui proses pembelajaran dan perubahan sikap

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan mengetahui perubahan

perilaku siswa pada siklus 1 dan siklus II.

Data observasi diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi foto.

Guru melakukan observasi melalui pengamatan saat proses pembelajaran

berlangsung. Adapun pada tahap wawancara, setelah pembelajaran selesai.

3.1.2.4 Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II merupakan evaluasi akhir dari seluruh proses

pembelajaran yang berlangsung. Proses refleksi pada siklus II ini dapat

mengetahui kemajuan-kemajuan yang dicapai siswa selama proses pembelajaran

di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan

model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar.

Peningkatan hasil belajar siklus II yaitu adanya perubahan pada proses

pembelajaran dan sikap siswa yaitu, (1) siswa antusias di dalam menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi, (2) siswa sudah tidak bingung menyusun kata-

kata untuk dijadikan bait puisi, (3) siswa dapat mengembangkan kreativitasnyadi

dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi karena adanya

penambahan waktu di dalam penyusunan puisi, sehingga siswa tidak tergesa-gesa

dalam menyusun akan tetapi siswa dapat lebih leluasa mengembangkan

Page 89: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

62

imajinasinya karena adanya penambahan waktu, (4) siswa tidak bingung

mengamati gambar, karena adanya perbaikan gambar dari pertemuan sebelumnya,

(5) siswa lebih menguasai dan percaya diri di dalam proses penyusunan teks hasil

observasi dalam bentuk puisi. Berdasarkan hasil tes dan nontes yang telah dicapai

siswa selama proses pembelajaran berlangsung, pada siklus II telah berhasil

sehingga tidak perlu lagi dilakukan pelaksanaan siklus berikutnya.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus. Penelitian dilakukan di

kelas VII A dikarenakan pada waktu wawancara dengan guru bahasa Indonesia di

sekolahan tersebut, guru memilihkan kelas VII A sebagai sumber penelitian.

Alasan pemilihan kelas VII A sebagai objek penelitian adalah:

1. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia,

kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi masih rendah.

2. Berdasarkan observasi dan wawancara guru bahasa Indonesia yang mengajar

di sekolahan tersebut, siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus termasuk kelas

yang kebanyakan siswanya kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.

3. Meningkatkan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus dan memberikan pembelajaran yang

memicu keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran.

Page 90: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

63

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut, (1) variabel proses

pembelajaran, (2) variabel pengetahuan (3) variabel sikap religius ketika

pembelajaran, (4) variabel sikap sosial ketika pembelajaran, (5) variabel

keterampilan.

3.3.1 Variabel Proses

Variabel proses merupakan proses pelaksanaan pembelajaran menyusun

teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT

(Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar. Proses

pembelajaran ini meliputi, (1) keantusiasan siswa di dalam proses pembelajaran,

(2) kekondusifan siswa di dalam kelompok mengidentifikasi hakikat, pengertian

puisi, dan unsur pembangun puisi, (3) keaktifan siswa di dalam kelompok di

dalam mengidentifikasi hakikat, dan unsur pembangun puisi, (4) keintensifan

siswa di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, dan (5)

keefektifan kegiatan refleksi akhir pembelajaran .

3.3.2 Variabel Pengetahuan

Variabel pengetahuan dari pemahaman siswa yaitu ; (1) hakikat teks hasil

observasi, (2) ciri-ciri teks hasil observasi, (3) pengertian puisi, dan (4) unsur-

unsur pembangun puisi. Pengetahuan ini merupakan langkah awal siswa di dalam

meningkatkan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

Page 91: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

64

3.3.3 Variabel Sikap Religius

Variabel sikap religius merupakan sikap religius siswa saat mengikuti

pembelajaran. Sikap religius, yaitu (1) berdoa sesudah dan sebelum menjalankan

sesuatu, (2) memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama

yang dianut, (3) memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan

Yang Maha Esa.

3.3.4 Variabel Sikap Sosial

Variabel sikap sosial siswa ketika pembelajaran. Sikap sosial meliputi, (1)

kreatif, (2) tanggung jawab, (3) santun, (4) percaya diri dan (5) gotong royong

saat mengikuti pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan model NHT (Numbered Heads Together)berbantuan media amplop

bergambar.

3.3.5 Variabel Keterampilan

Variabel keterampilan ini merupakan pelaksanaan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar. Keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi merupakan keterampilan menyusun suatu karya

sastra berdasarkan ekspresi dari jiwa pengarang yang dituangkan di dalam tulisan

berbentuk puisi. Di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi,

seorang pengarang bermaksud menuangkan perasaannya maupun perasaan orang

lain, yang dituliskan di dalam tulisan berbentuk puisi.

Page 92: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

65

Variabel keterampilan ini yaitu berupa penerapan model NHT (Numbered

Heads Together) dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi yaitu

model yang diterapkan oleh peneliti di dalam pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi. Maksud dalam pembelajaran ini adalah, keaktifan

siswa dan kerjasama siswa di dalam kelompoknya. Sehingga siswa bisa saling

berdiskusi untuk menemukan ide.

Selain menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) peneliti

juga menggunakan media amplop bergambar, yaitu berupa amplop yang berisi

gambar untuk merangsang munculnya ide siswa di dalam menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi. Siswa akan terangsang dan idenya akan muncul di

dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi ketika mengamati

gambar. Oleh karena itu, dengan model NHT (Numbered Heads Together)

berbantuan media amplop bergambar siswa akan tertarik dan mudah di dalam

menemukan ide ketika menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang akan diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu

instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen tes digunakan untuk

mengumpulkan data keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi berupa tes pengetahuan dan keterampilan menulis puisi. Adapun instrumen

nontes berupa lembar observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi.

Page 93: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

66

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan

siswa di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi. Bentuk

instrument tes yang digunakan sebagai berikut.

Tabel 1. Kriteria Penilaian Pengetahuan Memahami Teks Hasil Observasi

dan Puisi

No Aspek/kriteria Skor Indikator

1 Menjelaskan

hakikat teks hasil

observasi

4 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

dengan tepat dan sangat lengkap

3 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

cukup tepat

2 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

kurang tepat

1 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

tidak tepat.

2 Menyimpulkan

ciri-ciri teks

hasil observasi

4 Menjelaskan ciri-ciri teks hasil observasi

dengan tepat dan sangat lengkap

3 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

cukup tepat

2 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

kurang tepat

1 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

tidak tepat

3 Menjelaskan

pengertian puisi

4 Mengidentifikasi pengertian puisi dengan

Page 94: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

67

sangat tepat dan lengkap

3 Mengidentifikasi pengertian puisi dengan tepat

tetapi tidak lengkap

2 Mengidentifikasi pengertian puisi kurang tepat

1 Mengidentifikasi pengertian puisi tidak tepat

4 Mengidentifikasi

unsur-unsur

pembangun

puisi

4 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

sangat tepat dan lengkap

3 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

dengan tepat tetapi tidak lengkap

2 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

kurang tepat

1 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

tidak tepat

Keterangan :

1. Skor maksimal : jumlah skor tertinggi disetiap indikator = 4+4+4+4=16

2. Nilai pengetahuan: (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

3. Nilai konversi: (nilai pengetahuan : 100) x 4

Tabel 2. Predikat Nilai Pengetahuan Berdasarkan Konversi Nilai

No Predikat Hasil yang Dicapai Siswa Nilai Kompetensi Sikap

1. A 3,67 - 4.00 SB

2. A- 3,34 - 3,66

3. B+ 3,01 - 3,33

B 4. B 2,67 - 3,00

5. B- 2,34 - 2,66

Page 95: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

68

6. C+ 2,01 - 2,33

C 7. C 1,67 - 2,00

8. C- 1,34 - 1,66

9. D+ 1,01 - 1,33 K

10. D < 1,00

Tabel 3. Pedoman Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi

dalam Bentuk Puisi

No. Aspek/Kriteria Skor Deskripsi

1. Keakuratan

pengamatan

hasil observasi

yang dijadikan

puisi

27-30 Sangat Baik : pengamatan hasil observasi

sangat akurat sesuai dengan tema

22-26 Baik : pengamatan hasil observasi sesuai

dengan tema.

17-21 Cukup : pengamatan hasil observasi cukup

sesuai dengan tema

13-16 Kurang : pengamatan hasil observasi tidak

sesuai dengan tema

2. Kelengkapan

data pengamatan

hasil observasi

yang dijadikan

puisi

27-30 Sangat Baik : kelengkapan data hasil

observasi sangat lengkap

22-26 Baik : kelengkapan data hasil observasi

lengkap

17-21 Cukup : kelengkapan data hasil observasi

cukup lengkap

13-16 Kurang: kelengkapan data hasil observasi

kurang lengkap

Page 96: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

69

3. Pengimajian 18-20 Sangat Baik : dapat menggambarkan

suasana batin seorang pengarang,

menimbulkan imaji mendengar suara (imaji

auditif), melihat benda-benda, meraba dan

menyentuh benda-benda (imaji taktil).

14-17 Baik : dapat menggambarkan suasana batin

seorang pengarang, tidak memunculkan

ketiga imaji secara penuh.

10-13 Cukup : hanya dapat mengambarkan suasana

batin seorang pengarang.

7-9 Kurang : puisi tidak dapat menggambarkan

khayalan atau imajinasi.

4. Diksi

18-20 Sangat baik : menggunakan kata yang

bervariasi, penggunaan ungkapan yang dapat

menimbulkan imajinasi, adanya permajasan.

14-17 Baik : menggunakan kata yang bervariasi,

penggunaan kosa kata atau ungkapan yang

dapat menimbulkan imaji.

10-13 Cukup : menggunakan kata yang sederhana,

penguasaan kata terbatas.

7-9 Kurang : tidak menggunakan kata yang

bervariasi, penguasaan kata terbatas.

Keterangan:

Skor maksimal = jumlah skor tertinggi di setiap indikator = 30+30+20+20 =100

Nilai konversi = 4100

xnilai

Page 97: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

70

Tabel 4. Predikat Nilai Keterampilan Berdasarkan Konversi Nilai

No Predikat Hasil yang Dicapai Siswa Nilai Kompetensi Sikap

1. A 3,67 - 4.00 SB

2. A- 3,34 - 3,66

3. B+ 3,01 - 3,33

B 4. B 2,67 - 3,00

5. B- 2,34 - 2,66

6. C+ 2,01 - 2,33

C 7. C 1,67 - 2,00

8. C- 1,34 - 1,66

9. D+ 1,01 - 1,33

K 10. D < 1,00

3.4.2. Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman

observasi, pedoman wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto. Berikut ini peneliti

uraikan bentuk instrumen nontes.

3.4.2.1 Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas siswa selama

proses pembelajaran, pengamatan sikap religius, dan sikap sosial siswa ketika

pembelajaran. Pedoman observasi pada saat proses pembelajaran diantaranya

yaitu, (1) keantusiasan siswa di dalam proses pembelajaran, (2) kekondusifan

siswa di dalam kelompok mengidentifikasi hakikat, dan unsur pembangun puisi,

(3) keaktifan siswa di dalam kelompok di dalam mengidentifikasi hakikat, dan

unsur-unsur pembangun puisi, (4) keintensifan siswa dalam menyusun teks hasil

Page 98: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

71

observasi dalam bentuk puisi, (5) keefektifan kegiatan refleksi akhir pembelajaran

sehingga siswa mengetahui kekurangan dan tindakan yang akan dilakukan

berikutnya .

Sikap religius, yaitu berdoa sesudah dan sebelum menjalankan sesuatu,

memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut, dan

memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun pedoman observasi proses pembelajaran Sikap sosial yaitu : kreatif,

tanggung jawab, santun, percaya diri dan gotong royong.

Sikap kreatif, indikator yang dicapai yaitu ; mampu menyelesaikan

masalah secara inovatif, menampilkan sesuatu secara luar biasa atau unik, dan

memiliki ide baru. Sikap tanggung jawab, indikator yang dicapai yaitu,

melaksanakan tugas individu dengan baik, melaksanakan apa yang pernah

dikatakan tanpa disuruh atau diminta, dan menerika resiko dari tindakan yang

dilakukan. Sikap santun, indikator yang dicapai yaitu, menghormati orang yang

lebih tua, tidak berkata-kata kotor, kasar dan takabur, dan tidak menyela

pembicaraan pada waktu yang tidak tepat.

Sikap percaya diri, indikator yang dicapai yaitu ; berpendapat atau

melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu, berani presentasi di depan kelas, dan berani

berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan. Sikap gotong royong, indikator

yang dicapai yaitu, kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan, aktif dalam

kelompok, dan memusatkan perhatian pada tujuan kelompok.

Page 99: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

72

Tabel 5. Pedoman Penilaian Proses Pembelajaran

No Responden Aspek yang diamati Teknik Waktu Keterangan

1 2 3 4 5

1 R1 Pengamatan Proses

2 R2

3 R3

Aspek yang diamati :

1. Keantusiasan siswa

2. Kekondusifan siswa

3. Keaktifan siswa di dalam kelompok

4. Keintensifan siswa

5. Keefektifan kegiatan refleksi

Tabel 6. Pedoman Penilaian Sikap Religius

No Sikap yang diamati Indikator

1. Religius 1. berdoa sesudah dan sebelum menjalankan

sesuatu,

2. memberi salam pada saat awal dan akhir

presentasi sesuai agama yang dianut,

3. memelihara hubungan baik dengan sesama umat

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Page 100: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

73

Tabel 7. Pedoman Penilaian Sikap Sosial

No Sikap yang diamati Indikator

1. Kreatif 1. mampu menyelesaikan masalah secara inovatif,

2. menampilkan sesuatu secara luar biasa atau unik,

3. memiliki ide baru.

2. Tanggung jawab 1. melaksanakan tugas individu dengan baik,

2. melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa

disuruh atau diminta,

3. menerika resiko dari tindakan yang dilakukan.

3. Santun 1. menghormati orang yang lebih tua,

2. tidak berkata-kata kotor, kasar dan takabur,

3. tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak

tepat.

4. Percaya diri 1. berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-

ragu,

2. berani presentasi di depan kelas,

3. berani berpendapat, bertanya, atau menjawab

pertanyaan.

5. Gotong royong 1. kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan,

2. aktif dalam kelompok,

3. memusatkan perhatian pada tujuan kelompok.

Tabel 8. Pedoman Penskoran Sikap Religius dan Sikap Sosial

No Kriteria Skor

1 Selama pembelajaran mencapai tiga indikator penilaian 3

2 Selama pembelajaran hanya mencapai dua indikator penilaian 2

3 Selama pembelajaran hanya mencapai 1 indikator penilaian 1

Page 101: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

74

3.4.2.2 Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan setelah proses pembelajaran agar

mengetahui kesan, pesan maupun kesulitan yang dialami siswa setelah proses

pembelajaran. Aspek yang digunakan dalam pedoman wawancara yaitu ; (1)

perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan media amplop bergambar, (2) kesulitan siswa setelah

mengikuti pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

amplop bergambar, (3) apakah model pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan media amplop bergambar dapat membantu mempermudah

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi, (4) manfaat setelah mengikuti

pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar.

3.4.2.3 Jurnal

Jurnal yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa jurnal guru dan

jurnal siswa. Indikator jurnal siswa diantaranya yaitu ; (1) perasaan siswa setelah

pembelajaran, (2) kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran, (3) pendapat siswa

setelah mengikuti pembelajaran, (4) kesulitan yang dialami siswa ketika proses

pembelajaran, (5) saran siswa untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Sedangkan indikator jurnal guru diantaranya yaitu ; (1) bagaimana keaktifan siswa

Page 102: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

75

ketika proses pembelajaran, (2) perubahan sikap siswa saat proses pembelajaran,

(3) bagaimana respon siswa, (4) bagaimana keantusiasan siswa ketika proses

pembelajaran, (5) bagaimana pendapat guru mengenai proses pembelajaran.

3.4.2.4 Dokumentasi

Dokumentasi yang peneliti gunakan yaitu menggunakan dokumentasi foto.

Dokumentasi yang peneliti ambil ketika proses pembelajaran yaitu ; (1)

keantusiasan siswa di dalam proses pembelajaran, (2) kekondusifan siswa di

dalam kelompok, mengidentifikasi hakikat, dan unsur –unsur pembangun puisi,

(3) keaktifan siswa di dalam kelompok di dalam mengidentifikasi hakikat, dan

unsur-unsur pembangun puisi, (4) keintensifan siswa di dalam menyusun teks

hasil observasi dalam benttuk puisi, (5) keefektifan kegiatan refleksi akhir

pembelajaran sehingga siswa mengetahui kekurangan dan tindakan yang akan

dilakukan berikutnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan kumpulan data berupa tes dan nontes. Data tes

dikumpulkan melalui data tertulis, sedangkan data nontes berupa data observasi,

jurnal guru dan siswa, pedoman wawancara, dan dokumentasi foto.

3.5.1 Teknik Tes

Teknik tes ini berupa tes tertulis, yaitu untuk mengetahui pengetahuan dan

keterampilan siswa di dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil

Page 103: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

76

observasi dalam bentuk puisi. Teknik tes dalam penelitian ini terdiri atas dua kali

yaitu, siklus I dan siklus II. Hasil tes pada siklus I dianalisis untuk mengetahui

kelebihan atau kekurangan untuk perbaikan pada pembelajaran siklus II.

Kemudian dianalisis untuk mengetahui peningkatan pada proses pembelajaran

siklus I dan siklus II.

3.5.2 Teknik Nontes

Data nontes digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran, perubahan

sikap religi, dan sikap sosial ketika pembelajaran berlangsung. Teknik

pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, jurnal, wawancara dan

dokumentasi foto.

3.5.2.1 Teknik Pengamatan Atau Observasi

Teknik pengamatan atau observasi ini untuk mengetahui proses

pembelajaran, perubahan sikap religi, dan sikap sosial siswa ketika pembelajaran

berlangsung. Teknik pengamatan proses pembelajaran diantaranya yaitu (1)

keantusiasan siswa di dalam proses pembelajaran, (2) kekondusifan siswa di

dalam kelompok, mengidentifikasi hakikat, dan unsur –unsur pembangun puisi,

(3) keaktifan siswa di dalam kelompok di dalam mengidentifikasi hakikat, dan

unsur-unsur pembangun puisi, (4) keintensifan siswa di dalam menyusun teks

hasil observasi dalam benttuk puisi, dan (5) keefektifan kegiatan refleksi akhir

pembelajaran sehingga siswa mengetahui kekurangan dan tindakan yang akan

dilakukan berikutnya.

Page 104: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

77

Adapun aspek penilaian sikap religi diantaranya yaitu, (1) berdoa sesudah

dan sebelum menjalankan sesuatu, (2) memberi salam pada saat awal dan akhir

presentasi sesuai agama yang dianut, dan (3) memelihara hubungan baik dengan

sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Adapun pengamatan pada sikap

sosial diantaranya yaitu, kreatif, tanggung jawab, santun, percaya diri, dan gotong

royong.

3.5.2.2 Teknik Wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa

mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan model NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan media amplop bergambar untuk meningkatkan keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi bagi siswa. Teknik yang

digunakan yaitu mengenai perasaan siswa, kesulitan siswa, tanggapan siswa dan

manfaat pembelajaran bagi siswa setelah proses pembelajaran berlangsung.

Wawancara dilaksanaan setelah pembelajaran selesai agar tidak

mengganggu proses pembelajaran. Aspek yang dikaji yaitu mengenai, perasaan

siswa setelah mengikuti pembelajaran, kesulitan siswa yang dialami saat proses

pembelajaran, tanggapan siswa, dan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti

proses pembelajaran.

3.5.2.3 Teknik Jurnal

Jurnal yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa jurnal guru dan

jurnal siswa. Jurnal siswa pengumpulan data digunakan untuk mengetahui

Page 105: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

78

perasaan, kesan, pendapat, kesulitan, dan saran siswa. Adapun jurnal guru

digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa, proses pelaksanaan pembelajaran,

perubahan sikap religius dan sikap sosial siswa, keantusiasan siswa. Pengisian

jurnal ini setelah proses pembelajaran berlangsung.

3.5.2.4 Teknik Dokumentasi

Dokumentasi yang peneliti gunakan yaitu menggunakan dokumentasi foto.

Dokumentasi yang peneliti ambil yaitu, (1) keantusiasan siswa di dalam proses

pembelajaran, (2) kekondusifan siswa di dalam kelompok, mengidentifikasi

hakikat, dan unsur–unsur pembangun puisi, (3) keaktifan siswa di dalam

kelompok di dalam mengidentifikasi hakikat, dan unsur-unsur pembangun puisi,

(4) keintensifan siswa di dalam menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi,

dan (5) keefektifan kegiatan refleksi akhir pembelajaran sehingga siswa

mengetahui kekurangan dan tindakan yang akan dilakukan berikutnya.

Teknik dokumentasi didapatkan saat proses pembelajaran berlangsung.

Teknik dokumentasi digunakan sebagai bukti kegiatan pembelajaran.

Dokumentasi yang diambil berupa foto aktivitas siswa di dalam kelas ketika

proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi diambil pada saat pelaksanaan

siklus I dan siklus II sebagai data yang akan dilaporkan selama proses

pembelajaran.

Page 106: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

79

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu data kuntitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif yaitu berupa data tes, sedangkan data kualitatif yaitu

berupa data nontes.

3.6.1 Teknik Kuantitatif

Teknik data kuantitatif yaitu diperoleh dari tes pengetahuan dan tes

keterampilan. Teknik pengumpulan data kuantitatif ini untuk mengetahui

keseluruhan nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar pada suklus I dan siklus II.

Persentase nilai pengetahuan dan nilai keterampilan dihitung dengan

menggunakan rumus.

NP = Nk x 100%

R

Keterangan :

Np : Nilai persentase

Nk : Nilai yang diperoleh

R : Responden

Hasil perhitungan nilai pengetahuan dan nilai keterampilan pada siklus I

dan siklus II dibandingkan. Adapun hasil akan diketahui persentase peningkatan

nilai pengetahuan dan nilai keterampilan yang siswa dapatkan dari keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model

NHT (Numbered Heads Together)berbantuan media amplop bergambar.

Page 107: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

80

3.6.2 Teknik Kualitatif

Teknik data kualitatif digunakan untuk menganalisis proses pembelajaran,

pengetahuan, perubahan sikap religius dan sikap sosial siswa dan keterampilan

yang diperoleh siswa. Data yang diambil untuk menganalisis data kualitatif yaitu

data nontes berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.

Page 108: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

167

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan dari hasil analisis dan pembahasan penelitian peningkatan

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop

bergambar kelas VII A SMP Negeri 2 Kudus adalah sebagai berikut.

(1) Proses pembelajaran peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads

Together) berbantuan media amplop bergambar sudah berlangsung dengan

baik. Hal tersebut ditunjukkan terjadi peningkatan pada keantusiasan siswa;

kekondusifan siswa; keaktifan siswa; keintensifan siswa; dan keefektifan

kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi. Berdasarkan penelitian proses pembelajaran pada siklus I

sebesar 72,94%, sedangkan pada siklus II sebesar 92,35%. Hal tersebut

menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,41%.

(2) Peningkatan pengetahuan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

terlihat dari perolehan hasil tes pengetahuan siklus I dan siklus II. Hasil tes

pengetahuan siklus I sebesar 74,79 dalam kategori cukup, sedangkan pada

siklus II sebesar 86,52 dalam kategori sangat baik atau mengalami

peningkatan sebesar 11,73%. Hasil tersebut sudah mencapai target penelitian

dan termasuk dalam kategori sangat baik.

Page 109: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

168

(3) Perubahan perilaku religius siswa berupa sikap menghargai dan mensyukuri

keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai

wujud sikap religius siswa mengalami peningkatan kearah positif.

Berdasarkan penelitian siklus I rata-rata sebesar 86,26%, sedangkan pada

siklus II sebesar 94,11%. Oleh karena itu mengalami peningkatan sebesar

7,85%. Siswa bersikap religius dalam kategori baik ketika mengikuti

pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media

amplop bergambar. Dengan demikian, bahwa sikap religius siswa sudah

tertanam pada diri siswa berupa melakukan kebiasaan berdoa sebelum dan

sesudah menjalankan sesuatu; memberi salam pada saat awal dan akhir

presentasi sesuai agama yang dianut; dan memelihara hubungan baik dengan

sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

(4) Perubahan perilaku sosial siswa mencakup sikap kreatif, tanggung jawab,

santun, percaya diri, dan gotong royong. Sikap sosial siswa mengalami

peningkatan kearah yang lebih positif dari siklus I ke II. Berdasarkan

penilitian pada siklus I sebesar 86,08%, sedangkan pada siklus II sebesar

94,52%. Hal tersebut menunjukkan peningkatan daris iklus I ke siklus II

sebesar 8,44% dalam kategori baik.

(5) Peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) berbantuan

media amplop bergambar dapat diidentifikasi dari hasil tes keterampilan padas

iklus I dan siklus II. Hasil tes keterampilan siklus I sebesar 73,79 dalam

Page 110: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

169

kategori cukup, sedangkan siklus II sebesar 83,52 dalam kategori baik atau

mengalami peningkatan sebesar 9,73. Hasil tersebut sudah memenuhi target

penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil simpulan penelitian peningkatan keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model

NHT (Numbered Heads Together) berbantuan media amplop bergambar, peneliti

memberi saran sebagai berikut.

(1) Guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia hendaknya menggunakan

model NHT (Numbered Heads Together) dan media amplop bergambar dalam

pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan

pembelajaran. Model NHT (Numbered Heads Together) telah terbukti dapat

meningkatkan pembelajaran menyusun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi. Peningkatan tersebut dapat diidentifikasi dari proses pembelajaran,

sikap religius siswa, sikap sosial siswa, hasil tes pengetahuan, dan hasil tes

keterampilan siswa.

(2) Penerapan model NHT (Numbered Heads Together) dan media amplop

bergambar diharapkan dapat digunakan sebagai masukan penelitilain dalam

melakukan penelitian yang serupa. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai

bahan perbandingan pembelajaran atau penelitian lain, sehingga dapat

diketahui hasil yang efektif dalam penggunaan model dan media dalam

pembelajaran menyusun teks.

Page 111: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

170

DAFTAR PUSTAKA

Alfiah dan Santoso. 2009. Pengajaran Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi

Mahasatya.

Djojosuroto, Kinayati. 2005. Puisi : Pendekatan dan Pembelajaran. Bandung:

Nuansa.

Hennessy, Jennifer. 2010. Poetry And Pedagogy: Exploring The Opportunity For

Epistemogical And Affective Development Within The Classroom.

http://www. works.bepres.com. Diunduh Tanggal 5 Desember 2013.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Jabrohim, Dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jalil, Dianie Abdul. 1985. Teori dan Periodisasi Puisi Indonesia. Bandung:

Angkasa.

Kartono, St. 2009. Menulis Tanpa Rasa Takut. Yogyakarta: Kanisus.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara

Pratama.

---------------------. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama

Widya.

Mulyati, Yeti, dkk. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter (Refleksi Untuk Pendidikan Karakter).

Yogyakarta: Laks Bang Pressindo.

Nadeak, Wilson. 2010. Tentang Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo Offset.

Norton, Ginger. 2003. Poetry Appreciation. http://www.apclarke.freeserve.co.

Uk/Pupils.htm. Diunduh Tanggal 5 Desember 2013.

Nur. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Kreatif Puisi dengan Teknik

Penemuan Kata Kunci Berdasarkan Sinopsis Cerpen Siswa Kelas VII D

SMP Negeri 13 Pekalongan. Skripsi : Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia, FBS UNNES.

Page 112: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

171

Nuruddin. 2010. Dasar-Dasar Penulisan. Malang : Umm Press.

Pradopo, Rahmad Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada.

Prayitno. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik

Inkuiri dan Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 02

Boja. Skripsi : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNNES.

Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sadiman, s, Arief, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Subana, dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.

Bandung: Cv. Pustaka Setia.

Subyantoro. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rumah Indonesia.

Suharianto. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.

Sumardi dan Zaidan. 1997. Pedoman Pengajaran Apresiasi Puisi SLTP dan SLTA

Untuk Guru dan Siswa. Jakarta: Balai Pustaka.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana

Pustaka.

Tarigan, Guntur 2008.Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Bororientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Waluyo, J, Herman. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wulandari. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan

Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu Pada Siswa Kelas

VII A SMP Negeri 2 Welahan Jepara. Skripsi : Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia, FBS UNNES.

Zainuddin. 1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Melton

Putra.

Page 113: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

171

LAMPIRAN

Page 114: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

172

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP Siklus I)

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Kudus

Kelas/semester : VII

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

berdasarkan keindahan alam

Alokasi waktu : 4 x 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar

1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan

dan tulis

Page 115: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

173

2.3 Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan

sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada

masyarakat

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, observasi,

eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, observasi,

eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan

dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan sikap menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa

Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana

menyajikan informasi lisan dan tulis.

2. Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi

permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran

3. Menjelaskan hakikat teks hasil observasi

4. Menjelaskan ciri-ciri teks hasil observasi

5. Mengidentifikasi pengertian puisi

6. Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

7. Menyusun puisi sesuai dengan hasil pengamatan hasil observasi

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai

dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.

2. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat memiliki perilaku kreatif,

tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi permasalahan yang terjadi

selama proses pembelajaran.

3. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui hakikat teks hasil

observasi

Page 116: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

174

4. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui ciri-ciri teks hasil

observasi

5. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui pengertian puisi

6. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui unsur-unsur

pembangun puisi.

7. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menyusun puisi dengan pilihan

kata yang tepat.

E. Materi Pembelajaran

1. Teks hasil obsevasi

2. Ciri-ciri teks hasil observasi

3. Pengertian puisi

4.Unsur-unsur puisi

5. Contoh puisi

6. langkah-langkah menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

F. Model Pembelajaran

Model NHT (Numbered Heads Together)

Langkah : 1. Mengarahkan.

2. Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor

tertentu.

3. Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok

sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa,

tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama)

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa

yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi

kelas.

Page 117: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

175

5. Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan

tiap siswa.

6. Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward.

G. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab

2. Diskusi

3. Inquiri

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

A. Pendahuluan

1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran

2. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat

pembelajaran

3. Guru menjelaskan pokok-pokok materi

pembelajaran

4. Guru menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

10 menit

B. Inti Tahap mengarahkan

1. Guru memberikan pengarahan kepada siswa,

tentang cara pembelajaran dan pengarahan

pembentukan kelompok.

Membuat kelompok heterogen

2. Guru mengelompokkan siswa menjadi 6

kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6 orang

dan tiap siswa di dalam kelompok memiliki

nomor tertentu.

Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar

3. Guru membagikan 1 gambar dan contoh puisi

kepada setiap kelompok. (Mengamati)

4. Siswa membaca dan mengamati contoh puisi

5 menit

10 menit

15 menit

Page 118: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

176

yang diberikan oleh guru. (Mengamati)

5. Siswa di dalam kelompok saling bertanya jawab,

berdiskusi dan saling mengemukakan pendapat

tentang pengertian puisi, unsur pembangun puisi

dengan saling menghargai pendapat teman

dengan bahasa yang santun. (Menanya)

6. Setiap kelompok menyimpulkan pengertian, dan

unsur-unsur puisi dengan jujur dan tanggung

jawab. (Mengumpulkan data)

7. Siswa membuat satu puisi dengan kelompoknya

sesuai pengamatan gambar yang dibagikan oleh

guru. (Mengasosiasi)

Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan

nomor siswa yang sama

8. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan

nomor yang sama.

9. Setiap siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok mereka, dengan kelompok lain sesuai

dengan nomor yang sama dengan saling

menghargai karya orang

lain.(mengomunikasikan)

10. Setiap siswa di dalam kelompok membacakan

puisi hasil dari kelompok asal.

(mengomunikasikan)

11. Setelah selesai berdiskusi, siswa kembali ke

kelompok asal.

Mengadakan kuis individual dan membuat skor

perkembangan tiap siswa

12. guru memberikan penguatan kepada siswa secara

individu berupa tes pengetahuan mengenai

hakikat teks hasil observasi, ciri-ciri teks hasil

10 menit

20 menit

Page 119: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

177

observasi, pengertian puisi dan unsur-unsur

puisi.

Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward

13. Guru memberikan penghargaan bagi perwakilan

siswa yang dapat nilai bagus.

5 menit

C. Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari.

2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan.

3. Guru dan siswa melakukan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

5 menit

Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

A.Pendahuluan 1. guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran

2. guru menjelaskan tujuan dan manfaat

pembelajaran

3. guru menjelaskan pokok-pokok pembelajaran

4. guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

5 menit

B.Inti Tahap mengarahkan

1. Guru memberikan pengarahan kepada siswa,

tentang cara pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi.

Membuat kelompok heterogen

2. Siswa berkelompok seperti pada pertemuan

sebelumnya yaitu 6 kelompok, tiap kelompok

5 menit

10 menit

15 menit

Page 120: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

178

terdiri atas 4-6 orang dan tiap siswa di dalam

kelompok memiliki nomor tertentu.

Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar

3. Guru memanggil ketua kelompok untuk maju ke

depan kelas

4. guru membagikan amplop yang di dalamnya

berisi gambar bernomor 1-6 untuk dibagikan

kepada setiap anggota kelompoknya. (tiap siswa

di dalam kelompok mendapatkan nomor dan

gambar yang berbeda yang digunakan sebagai

media dalam penulisan puisi sesuai isi yang ada

di dalam amplop masing-masing).

5. Siswa secara individu di dalam kelompok,

membuka amplop dan mengamati gambar yang

ada di dalam amplop mereka masing-masing.

(Mengamati)

6. Siswa di dalam kelompok saling berdiskusi

mengamati gambar yang ada pada anggota

kelompoknya sehingga setiap individu

mengetahui setiap gambar dari anggota

kelompoknya. (Bertanya)

Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan

nomor siswa yang sama

7. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan

nomor yang sama.

8. Setiap siswa secara bergantian

mempresentasikan diskusi pengamatan gambar

hasil diskusi kelompok mereka, bersama nomor

yang sama. (mengomunikasikan)

9. Setiap siswa di dalam kelompok yang bernomor

sama, saling berdiskusi dan saling melengkapi

10 menit

25 menit

5 menit

Page 121: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

179

kekurangan hasil pengamatan gambar dari

kelompok asal. (mengomunikasikan)

10. Setelah selesai berdiskusi, siswa kembali ke

kelompok asal.

Mengadakan kuis individual dan membuat skor

perkembangan tiap siswa

11. Setiap siswa secara individu di dalam kelompok,

membuat puisi sesuai dengan gambar mereka

masing-masing dengan jujur, kreatif dan

bertanggung jawab.(Mencoba)

Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward

12. Guru memanggil perwakilan dari siswa untuk

membacakan puisi di depan kelas.

13. Seluruh siswa di dalam kelas menanggapi hasil

menulis puisi yang dibacakan oleh perwakilan

dari siswa.

14. Guru memberikan penghargaan bagi perwakilan

siswa yang dapat menulis dan membacakan puisi

dengan bagus.

C.Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari.

2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan.

3. Guru dan siswa melakukan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

5 menit

I. Media dan Sumber Belajar

1. Media Amplop bergambar

2. Buku paket bahasa dan sastra Indonesia

J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Page 122: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

180

1. Teknik : Tertulis

2. Bentuk : Uraian

Penilaian Proses

No Nilai Sikap/ Karakter

Yang Diamati

Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

Instrumen

Penilaian

Keterangan

1. Religius Pengamatan Proses Lembar

pengamatan

2. Kreatif

3. Tanggung jawab

4. Santun

5. Percaya diri

6. Gotong royong

Penilaian Hasil

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Menyimpulkan

pengertian teks hasil

observasi, ciri-ciri

teks hasil observasi,

pengertian puisi, dan

unsur-unsur

pembangun puisi

Tes

tertulis

Uraian Tugas kelompok

Bacalah contoh puisi tersebut!

Kemudian jawablah

pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian, dan

unsur pembangun puisi!

2. Buatlah satu buah puisi

seperti gambar!

Menyusun teks hasil

observasi dalam

bentuk puisi

Tes

perbuatan

Tes uji

produk

Tugas Individu

Amatilah gambar yang

dibagikan ketua kelompokmu,

kemudian buatlah puisi secara

individu!

Page 123: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

181

PEDOMAN PENSKORAN

Kriteria Penilaian Pengetahuan Memahami Teks Hasil Observasi dan Puisi

No Aspek/kriteria Skor Indikator

1 Menjelaskan

hakikat teks hasil

observasi

4 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

dengan tepat dan sangat lengkap

3 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi puisi

cukup tepat

2 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

kurang tepat

1 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi tidak

tepat.

2 Menjelaskan

ciri-ciri teks

hasil observasi

4 Menjelaskan ciri-ciri teks hasil observasi dengan

tepat dan sangat lengkap

3 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

dengan cukup tepat

2 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

kurang tepat

1 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi tidak

tepat

3 Menjelaskan

pengertian puisi

4 Menjelaskan pengertian puisi dengan tepat dan

sangat lengkap

3 Menyimpulkan pengertian puisi dengan cukup

tepat

2 Menyimpulkan pengertian puisi kurang tepat

1 Menyimpulkan pengertian puisi tidak tepat

4 Mengidentifikasi

unsur-unsur

pembentuk puisi

4 Mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk puisi

dengan sangat tepat dan lengkap

3 Mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk puisi

dengan tepat tetapi tidak lengkap

Page 124: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

182

2 Mengidentifikasi unsur-unsur puisi kurang tepat

1 Mengidentifikasi unsure-unsur puisi tidak tepat

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No

Res

pon

den

Skor pada setiap anak

Ju

mla

h S

kor

N

ilai

Kon

ver

si

P

red

ikat

Men

jela

skan

hak

ikat

teks

has

il o

bse

rvas

i

Men

jela

skan

cir

i-ci

ri

teks

has

il o

bse

rvas

i

Men

gid

enti

fikas

i

pen

ger

tian

puis

i

Men

gid

enti

fikas

i unsu

r-

unsu

r pem

ben

tuk p

uis

i 1 RI

2 R2

Dst.

Jumlah

Rata-rata

Keterangan :

4. Skor maksimal : jumlah skor tertinggi disetiap indikator = 4+4+4+4=16

5. Nilai pengetahuan : (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

6. Nilai konversi: (nilai pengetahuan : 100) x 4

Predikat Nilai Pengetahuan Berdasarkan Konversi Nilai

No Predikat Hasil yang Dicapai Siswa Nilai Kompetensi Sikap

1. A 3,67 - 4.00 SB

2. A- 3,34 - 3,66

3. B+ 3,01 - 3,33

B 4. B 2,67 - 3,00

5. B- 2,34 - 2,66

6. C+ 2,01 - 2,33 C

Page 125: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

183

7. C 1,67 - 2,00

8. C- 1,34 - 1,66

9. D+ 1,01 - 1,33 K

10. D < 1,00

Tes Keterampilan

Kriteria Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi

No Aspek/Kriteria Skor Deskripsi

1. Keakuratan pengamatan

hasil observasi yang

dijadikan puisi

27-30 Sangat Baik : pengamatan hasil

observasi sangat akurat sesuai dengan

tema

22-26 Baik : pengamatan hasil observasi

sesuai dengan tema.

17-21 Cukup : pengamatan hasil observasi

cukup sesuai dengan tema

13-16 Kurang : pengamatan hasil observasi

tidak sesuai dengan tema

2. Kelengkapan data

pengamatan hasil

observasi yang

dijadikan puisi

27-30 Sangat Baik : kelengkapan data hasil

observasi sangat lengkap

22-26 Baik : kelengkapan data hasil observasi

lengkap

17-21 Cukup : kelengkapan data hasil

observasi cukup lengkap

13-16 Kurang: kelengkapan data hasil

observasi kurang lengkap

3. Pengimajian 18-20 Sangat Baik : dapat menggambarkan

suasana batin seorang pengarang,

menimbulkan imaji mendengar suara

(imaji auditif), melihat benda-benda,

meraba dan menyentuh benda-benda

(imaji taktil).

14-17 Baik : dapat menggambarkan suasana

batin seorang pengarang, tidak

memunculkan ketiga imaji secara penuh.

10-13 Cukup : hanya dapat mengambarkan

suasana batin seorang pengarang.

Page 126: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

184

7-9 Kurang : puisi tidak dapat

menggambarkan khayalan atau

imajinasi.

4. Diksi

18-20 Sangat baik : menggunakan kata yang

bervariasi, penggunaan ungkapan yang

dapat menimbulkan imajinasi, adanya

permajasan.

14-17 Baik : menggunakan kata yang

bervariasi, penggunaan kosa kata atau

ungkapan yang dapat menimbulkan

imaji.

10-13 Cukup : menggunakan kata yang

sederhana, penguasaan kata terbatas.

7-9 Kurang : tidak menggunakan kata yang

bervariasi, penguasaan kata terbatas.

Rubrik Penilaian Menyusun Teks Hasil Observasi dalam bentuk puisi

No Responden

Skor Berdasarkan Aspek

Penilaian Jumlah

Skor Nilai Predikat

Kea

kura

tan

pen

gam

atan

has

il

obse

rvas

i

yan

g

dij

adik

an

puis

i

Kel

engkap

an

dat

a

pen

gam

atan

has

il

obse

rvas

i

yan

g

dij

adik

an

puis

i

Pen

gim

ajia

n

Dik

si

1.

2.

dst

Jumlah

Rata-rata

Keterangan:

Skor maksimal = jumlah skor tertinggi di setiap indikator =

30+30+20+20=100

Nilai keterampilan = jumlah skor

Nilai konversi = 4100

xnilai

Predikat Nilai Keterampilan Berdasarkan Konversi Nilai

Page 127: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

185

No Predikat Hasil yang Dicapai Siswa Nilai Kompetensi Sikap

1. A 3,67 - 4.00 SB

2. A- 3,34 - 3,66

3. B+ 3,01 - 3,33

B 4. B 2,67 - 3,00

5. B- 2,34 - 2,66

6. C+ 2,01 - 2,33

C 7. C 1,67 - 2,00

8. C- 1,34 - 1,66

9. D+ 1,01 - 1,33 K

10. D < 1,00

Kudus, Agustus 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Sri Prasoja Retno Wulandari Sri Zuliana

NIP. 197208032009032001 NIM 2101410041

Page 128: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

186

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP Siklus II)

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Kudus

Kelas/semester : VII / I

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

berdasarkan keindahan alam

Alokasi waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar

1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan

dan tulis

Page 129: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

187

2.3 Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan

sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada

masyarakat

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, observasi,

eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, observasi,

eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan

dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan sikap menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa

Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana

menyajikan informasi lisan dan tulis.

2. Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, peduli dan santun dalam

menanggapi permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran.

3. Menjelaskan hakikat teks hasil observasi

4. Mengidentifikasi ciri-ciri teks hasil observasi

5. Mengidentifikasi pengertian puisi

6. Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

7. Menyusun puisi sesuai dengan pengamatan hasil observasi gambar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai

dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.

2. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat memiliki perilaku kreatif,

tanggung jawab, peduli dan santun dalam menanggapi permasalahan

yang terjadi pada masyarakat.

3. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui hakikat teks hasil

observasi

4. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui ciri-ciri teks hasil

observasi

5. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui pengertian puisi

Page 130: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

188

6. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui unsur-unsur

pembangun puisi.

7. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menulis puisi dengan pengamatan

hasil observasi gambar

E. Materi Pembelajaran

1. teks hasil observasi

2. ciri-ciri teks hasil observasi

3. Pengertian puisi

4. Unsur-unsur puisi

5. Contoh puisi

6. langkah-langkah menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

F. Model Pembelajaran

Model NHT (Numbered Heads Together)

Langkah : 1. Mengarahkan.

2.Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor

tertentu.

3. Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok

sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa,

tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama)

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa

yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi

kelas.

5. Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan

tiap siswa.

6. Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward.

G. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab

2. Diskusi

3. Inquiri

H. Kegiatan Pembelajaran

Page 131: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

189

Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

A. Pendahuluan

1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran

2. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat

pembelajaran

3. Guru menjelaskan pokok-pokok materi

pembelajaran

4. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

5 Menit

B. Inti Tahap mengarahkan

1. Guru memberikan pengarahan kepada siswa,

tentang cara pembelajaran dan pengarahan

pembentukan kelompok.

Membuat kelompok heterogen

2. Guru mengelompokkan siswa menjadi 6

kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4-6 orang

dan tiap siswa di dalam kelompok memiliki nomor

tertentu.

Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar

3. Guru memberikan penjelasan ulang mengenai

unsur-unsur, dan langkah-langkah menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi.

4. Guru membagikan 1 gambar dan contoh puisi

kepada setiap kelompok. (Mengamati)

5. Siswa membaca dan mengamati contoh puisi yang

diberikan oleh guru. (Mengamati)

6. Siswa di dalam kelompok saling bertanya jawab,

berdiskusi dan saling mengemukakan pendapat

tentang pengertian puisi, unsur pembangun puisi,

5 menit

10 menit

Page 132: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

190

dengan saling menghargai pendapat teman dengan

bahasa yang santun. (Menanya)

7. Setiap kelompok menyimpulkan pengertian,

mengidentifikasi unsur pembangun puisi dengan

jujur dan tanggung jawab. (Mencoba)

8. Siswa membuat satu puisi dengan kelompoknya

sesuai pengamatan gambar yang dibagikan oleh

guru. (Mencoba)

Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan

nomor siswa yang sama

9. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan

nomor yang sama.

10. Setiap siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok mereka, dengan kelompok lain sesuai

dengan nomor yang sama dengan saling

menghargai karya orang lain.

(Mengomunikasikan)

11. Setiap siswa di dalam kelompok yang bernomor

sama, berdisikusi tentang pengertian, unsur-unsur

dan memberikan komentar atas hasil pekerjaan

kelompok lain dengan bahasa yang santun dan

saling menghargai pendapat orang lain.

(mengomunikasikan)

12. Setiap siswa di dalam kelompok, membacakan

puisi hasil diskusi dari kelompok asal.

13. Setelah selesai berdiskusi, siswa kembali ke

kelompok asal.

Mengadakan kuis individual dan membuat skor

perkembangan tiap siswa

14. Guru memberikan penguatan kepada siswa secara

individu berupa tes pengetahuan, mengenai hakikat

10 menit

35 menit

Page 133: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

191

teks hasil observasi, ciri-ciri teks hasil observasi,

pengertian puisi, unsur-unsur puisi.

Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward

15. Guru memberikan penghargaan bagi perwakilan

siswa yang mendapatkan nilai bagus.

5 menit

D. Penutup 4. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari.

5. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan.

6. Guru dan siswa melakukan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

5 menit

Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

A. Pendahuluan

1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran

2. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat

pembelajaran

3. Guru menjelaskan pokok-pokok materi

pembelajaran

4. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

5 Menit

B. Inti Tahap mengarahkan

1. Guru memberikan pengarahan kepada siswa,

tentang cara pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi.

2. Guru memberikan penjelasan ulang mengenai

5 menit

Page 134: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

192

unsur pembangun dan langkah-langkah menyusun

teks hasil observasi dalam bentuk puisi.

Membuat kelompok heterogen

3. Siswa berkelompok seperti pada pertemuan

sebelumnya yaitu 6 kelompok, tiap kelompok

terdiri atas 4-6 orang dan tiap siswa di dalam

kelompok memiliki nomor tertentu.

Tahap memberikan persoalan materi bahan ajar

4. Guru memanggil ketua kelompok untuk maju ke

depan kelas

5. Guru membagikan amplop yang di dalamnya

berisi gambar bernomor 1-6 kepada setiap ketua

kelompok untuk dibagikan kepada setiap anggota

kelompoknya. (tiap siswa di dalam kelompok

mendapatkan nomor dan gambar yang berbeda

yang digunakan sebagai media dalam penulisan

puisi sesuai isi yang ada di dalam amplop masing-

masing).

6. Siswa secara individu di dalam kelompok,

membuka amplop dan mengamati gambar yang

berbeda dari pertemuan sebelumnya yang ada di

dalam amplop mereka masing-masing.

(Mengamati)

7. Siswa di dalam kelompok saling berdiskusi

mengamati gambar yang ada pada anggota

kelompoknya sehingga setiap individu mengetahui

setiap gambar dari anggota kelompoknya.

(Bertanya)

Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan

nomor siswa yang sama

8. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan

5 menit

10 menit

35 menit

10 menit

Page 135: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

193

nomor yang sama.

9. Setiap siswa secara bergantian mempresentasikan

diskusi pengamatan gambar hasil diskusi

kelompok mereka, bersama nomor yang sama.

(mengomunikasikan)

10. Setiap siswa di dalam kelompok yang bernomor

sama, saling berdiskusi dan saling melengkapi

kekurangan hasil pengamatan gambar dari

kelompok asal. (mengomunikasikan)

11. Setelah selesai berdiskusi, siswa kembali ke

kelompok asal.

Mengadakan kuis individual dan membuat skor

perkembangan tiap siswa

12. Setiap siswa secara individu di dalam kelompok,

membuat puisi sesuai dengan gambar mereka

masing-masing dengan jujur, kreatif dan

bertanggung jawab.(Mencoba)

Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward

13. Guru memanggil perwakilan dari siswa untuk

membacakan puisi di depan kelas.

14. Seluruh siswa di dalam kelas menanggapi hasil

menulis puisi yang dibacakan oleh perwakilan dari

siswa.

15. Siswa dan guru berdiskusi, bertanya jawab

mengenai kesulitan penyusunan puisi.

16. Guru memberikan penghargaan bagi perwakilan

siswa yang dapat menulis dan membacakan puisi

dengan bagus.

35 menit

5 menit

c. Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi 5 Menit

Page 136: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

194

pembelajaran yang telah dipelajari.

2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan.

3. Guru dan siswa melakukan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

I. Media dan Sumber Belajar

1. Media Amplop bergambar

2. Buku paket bahasa dan sastra Indonesia

J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik : Tertulis

2. Bentuk : Uraian

Penilaian Observasi Proses

No. Aspek yang diamati Teknik Waktu Keterangan

1. Keantusiasan siswa Pengamatan Proses

2. Kekondusifan siswa

3. Keaktifan di dalam kelompok

4.

5.

Keintensifan diskusi kelompok

Keefektifan kegiatan refleksi

Lembar observasi proses

No. Nama Responden Aspek yang diamati Keterangan

1 2 3 4

1

2

3

Penilaian Observasi Sikap Religius dan Sikap Sosial

No. Nilai Sikap/ Karakter

Yang Diamati

Teknik

penilaian

Waktu

Penilaian

Instrumen

Penilaian

Keterangan

1. Religius Pengamatan Proses Lembar

pengamatan

2. Kreatif

3. Tanggung jawab

Page 137: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

195

4. Santun

5. Percaya diri

6. Gotong royong

Penilaian Hasil

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Menyimpulkan

pengertian teks hasil

observasi, ciri-ciri

teks hasil observasi,

pengertian puisi,

unsur-unsur puisi.

Tes

tertulis

Uraian Tugas kelompok

Bacalah dua contoh puisi

tersebut! Kemudian jawablah

pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian puisi,

unsur-unsur pembangun

puisi!

2. Buatlah satu buah puisi

seperti contoh!

Menyusun teks hasil

observasi dalam

bentuk puisi

Tes

perbuatan

Tes uji

produk

Tugas Individu

Amatilah gambar yang sudah

dibagikan oleh ketua

kelompokmu, kemudian

buatlah puisi!

PEDOMAN PENSKORAN

No Aspek/kriteria Skor Indikator

1 Menjelaskan

hakikat teks hasil

observasi

4 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

dengan tepat dan sangat lengkap

3 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

puisi cukup tepat

2 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

kurang tepat

Page 138: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

196

1 Menyimpulkan hakikat teks hasil observasi

tidak tepat.

2 Menjelaskan ciri-

ciri teks hasil

observasi

4 Menjelaskan ciri-ciri teks hasil observasi

dengan tepat dan sangat lengkap

3 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

dengan cukup tepat

2 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

kurang tepat

1 Menyimpulkan ciri-ciri teks hasil observasi

tidak tepat

3 Menjelaskan

pengertian puisi

4 Menjelaskan pengertian puisi dengan tepat dan

sangat lengkap

3 Menyimpulkan pengertian puisi dengan cukup

tepat

2 Menyimpulkan pengertian puisi kurang tepat

1 Menyimpulkan pengertian puisi tidak tepat

4 Mengidentifikasi

unsur-unsur

pembentuk puisi

4 Mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk puisi

dengan sangat tepat dan lengkap

3 Mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk puisi

dengan tepat tetapi tidak lengkap

2 Mengidentifikasi unsur-unsur puisi kurang

tepat

1 Mengidentifikasi unsure-unsur puisi tidak tepat

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No

Res

pon

den

Skor pada setiap anak

Ju

mla

h S

kor

N

ilai

Kon

ver

si

P

red

ikat

Men

jela

skan

hak

ikat

teks

has

il o

bse

rvas

i

Men

jela

skan

cir

i-ci

ri

teks

has

il o

bse

rvas

i

Men

gid

enti

fikas

i

pen

ger

tian

puis

i

Men

gid

enti

fikas

i unsu

r-

unsu

r pem

ben

tuk p

uis

i

1 RI

Page 139: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

197

2 R2

Dst.

Jumlah

Rata-rata

Keterangan :

1. skor maksimal : jumlah skor tertinggi disetiap indikator = 4+4+4+4=16

2. Nilai pengetahuan: (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

3. Nilai konversi: (nilai pengetahuan : 100) x 4

Predikat Nilai Pengetahuan Berdasarkan Konversi Nilai

No Predikat Hasil yang Dicapai Siswa Nilai Kompetensi Sikap

1. A 3,67 - 4.00 SB

2. A- 3,34 - 3,66

3. B+ 3,01 - 3,33

B 4. B 2,67 - 3,00

5. B- 2,34 - 2,66

6. C+ 2,01 - 2,33

C 7. C 1,67 - 2,00

8. C- 1,34 - 1,66

9. D+ 1,01 - 1,33

K 10. D < 1,00

Tes Keterampilan

Pedoman Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Hasil Observasi dalam

Bentuk Puisi

No. Aspek/Kriteria Skor Deskripsi

1. Keakuratan

pengamatan hasil

observasi yang

dijadikan puisi

27-30 Sangat Baik : pengamatan hasil observasi

sangat akurat sesuai dengan tema

22-26 Baik : pengamatan hasil observasi sesuai

dengan tema.

17-21 Cukup : pengamatan hasil observasi cukup

sesuai dengan tema

Page 140: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

198

13-16 Kurang : pengamatan hasil observasi tidak

sesuai dengan tema

2. Kelengkapan data

pengamatan hasil

observasi yang

dijadikan puisi

27-30 Sangat Baik : kelengkapan data hasil

observasi sangat lengkap

22-26 Baik : kelengkapan data hasil observasi

lengkap

17-21 Cukup : kelengkapan data hasil observasi

cukup lengkap

13-16 Kurang: kelengkapan data hasil observasi

kurang lengkap

3. Pengimajian

18-20 Sangat Baik : dapat menggambarkan

suasana batin seorang pengarang,

menimbulkan imaji mendengar suara (imaji

auditif), melihat benda-benda, meraba dan

menyentuh benda-benda (imaji taktil).

14-17 Baik : dapat menggambarkan suasana batin

seorang pengarang, tidak memunculkan

ketiga imaji secara penuh.

10-13 Cukup : hanya dapat mengambarkan

suasana batin seorang pengarang.

7-9 Kurang : puisi tidak dapat menggambarkan

khayalan atau imajinasi.

4. Diksi

18-20 Sangat baik : menggunakan kata yang

bervariasi, penggunaan ungkapan yang

dapat menimbulkan imajinasi, adanya

permajasan.

14-17 Baik : menggunakan kata yang bervariasi,

penggunaan kosa kata atau ungkapan yang

dapat menimbulkan imaji.

10-13 Cukup : menggunakan kata yang

Page 141: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

199

sederhana, penguasaan kata terbatas.

7-9 Kurang : tidak menggunakan kata yang

bervariasi, penguasaan kata terbatas.

Rubrik Penilaian Menyusun Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Puisi

No Responden

Skor Berdasarkan Aspek Penilaian Jumlah

Skor Nilai Predikat

Kea

kura

tan

pen

gam

atan

has

il o

bse

rvas

i

yan

g d

ijad

ikan

puis

i

Kel

engkap

an

dat

a pen

gam

atan

has

il o

bse

rvas

i

yan

g d

ijad

ikan

puis

i P

engim

ajia

n

Dik

si

1.

2.

3.

Ds

t

Jumlah

Rata-rata

Keterangan:

Skor maksimal = jumlah skor tertinggi di setiap indikator =

30+30+20+20=100

Nilai pengetahuan = jumlah skor

Nilai konversi = 4100

xnilai

Predikat Nilai Keterampilan Berdasarkan Konversi Nilai

No Predikat Hasil yang Dicapai Siswa Nilai Kompetensi Sikap

1. A 3,67 - 4.00 SB

2. A- 3,34 - 3,66

3. B+ 3,01 - 3,33 B

4. B 2,67 - 3,00

Page 142: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

200

5. B- 2,34 - 2,66

6. C+ 2,01 - 2,33

C 7. C 1,67 - 2,00

8. C- 1,34 - 1,66

9. D+ 1,01 - 1,33 K

10. D < 1,00

Kudus, Agustus 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Sri Prasoja Retno Wulandari Sri Zuliana

NIP. 197208032009032001 NIM 2101410041

Page 143: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

201

Lampiran 3

MATERI PEMBELAJARAN

1. Hakikat teks hasil observasi adalah teks yang mengemukakan fakta-fakta

yang diperoleh melalui pengamatan.

2. Hakikat puisi menurut Kosasih (2012:97) puisi adalah bentuk karya sastra

yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Suharianto (2009:13)

puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang berisikan ungkapan pikiran dan

perasaan penyair mengenai kehidupan. Istilah kehidupan dimaksudkan adalah

segala yang terdapat diantara langit dan bumi, berupa pemandangan alam,

peristiwa atau kejadian, dan segala bentuk makhluk ciptaan-Nya.

3. Unsur-unsur puisi terbagi ke dalam dua macam, yakni struktur fisik yang

terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif (majas), rima,

tata wajah (tipografi). Struktur batin puisi terdiri atas tema, perasaan, nada dan

suasana, amanat.

4. Hakikat model NHT (Numbered Head Together) : NHT (Numbered Head

Together) merupakan pembelajaran kooperatif yang melibatkan lebih banyak

siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Page 144: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

202

Lampiran 4

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

Page 145: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

203

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Bacalah contoh puisi dan amati gambar tersebut!

Kemudian jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan pengertian puisi!

2. Sebutkan unsur pembangun puisi!

3. Buatlah satu buah puisi sesuai gambar tersebut!

Selamat Mengerjakan !!!

Tanah Kelahiran

Seruling di pasir ipis, merdu

antara gundukan pohonan pina

tembang menggema di dua kaki,

Burangrang – Tangkubanprahu.

Jamrut di pucuk-pucuk,

Jamrut di air tipis menurun.

Membelit tangga di tanah merah

dikenal gadis-gadis dari bukit

Nyanyikan kentang sudah digali,

kenakan kebaya merah ke

pewayangan

Jamrut di pucuk-pucuk,

Jamrut di hati gadis menurun.

Ramadhan K.H

Page 146: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

204

Lembar Kerja Individu

TES PENGETAHUAN

Nama :

Nomor absen :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jelaskan hakikat teks hasil observasi!

2. Jelaskan ciri-ciri teks hasil observasi!

3. Jelaskan pengertian puisi!

4. Sebutkan unsur-unsur pembangun puisi!

Jawaban:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………….

Page 147: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

205

Tes Keterampilan

Gambar Individu Siklus I

Gambar Gambar Gambar

Gambar Gambar Gambar

Lembar Kerja Individu

Amatilah gambar yang sudah

dibagikan oleh ketua kelompokmu.

Kemudian buatlah puisi sesuai gambar

tersebut!

Selamat mengerjakan!!!

Page 148: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

206

Lampiran 5

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

Page 149: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

207

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Gambar Kelompok

Lembar Kerja Kelompok

Bacalah contoh puisi dan amati

gambar tersebut! Kemudian

jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan pengertian puisi!

2. Sebutkan unsur pembangun

puisi!

3. Buatlah satu buah puisi sesuai

gambar tersebut!

Tanah Kelahiran

Seruling di pasir ipis, merdu

antara gundukan pohonan pina

tembang menggema di dua kaki,

Burangrang – Tangkubanprahu.

Jamrut di pucuk-pucuk,

Jamrut di air tipis menurun.

Membelit tangga di tanah merah

dikenal gadis-gadis dari bukit

Nyanyikan kentang sudah digali,

kenakan kebaya merah ke

pewayangan

Jamrut di pucuk-pucuk,

Jamrut di hati gadis menurun.

Ramadhan K.H

Page 150: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

208

TES PENGETAHUAN

Nama :

Nomor absen :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jelaskan hakikat teks hasil observasi!

2. Jelaskan ciri-ciri teks hasil observasi!

3. Jelaskan pengertian puisi!

4. Sebutkan unsur-unsur pembangun puisi!

Jawaban:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………

Page 151: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

209

Tes Keterampilan

Gambar Individu Siklus II

Gambar Gambar Gambar

Gambar Gambar Gambar

Lembar Kerja Individu

Amatilah gambar yang sudah

dibagikan oleh ketua kelompokmu.

Kemudian buatlah puisi sesuai

gambar tersebut!

Selamat mengerjakan!!!

Page 152: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

210

Lampiran 6

PEDOMAN OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN

SIKLUS I dan SIKLUS II

No Responden Aspek yang diamati Teknik Waktu Keterangan

1 2 3 4 5

1 R1 Pengamatan Proses

2 R2

3 R3

Aspek yang diamati :

6. Keantusiasan siswa di dalam proses pembelajaran

7. Kekondusifan siswa di dalam kelompok mengidentifikasi hakikat, dan

unsur pembangun puisi

8. Keaktifan siswa di dalam kelompok, di dalam mengidentifiksi hakikat, dan

unsur-unsur pembangun puisi

9. Keintensifan siswa dalam menyusuun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi

10. Refleksi

Page 153: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

211

Lampiran 7

Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I

No Responden Aspek Pengamatan Proses Pembelajaran

1 2 3 4 5

1 R1 √ √ √ √ √

2 R2 √ √ √ - -

3 R3 √ √ √ √ √

4 R4 √ √ √ - -

5 R5 √ √ - - -

6 R6 √ - - - -

7 R7 - √ - √ -

8 R8 √ √ √ √ √

9 R9 √ √ √ - √

10 R10 √ √ √ √ -

11 R11 √ - √ √ √

12 R12 √ √ √ - -

13 R13 √ √ - - √

14 R14 √ √ √ √ √

15 R15 √ √ √ √ √

16 R16 √ √ √ - √

17 R17 - √ √ - √

18 R18 - - - √ √

19 R19 √ √ √ √ -

20 R20 √ √ √ √ √

21 R21 - - - √ √

22 R22 - - √ √ √

23 R23 √ √ √ √ √

24 R24 √ - √ - √

25 R25 √ √ √ √ √

26 R26 √ √ √ - √

27 R27 √ √ - - √

28 R28 √ √ √ √ √

29 R29 - - - √ √

30 R30 √ √ √ √ -

31 R31 √ √ √ √ -

32 R32 √ √ √ √ √

33 R33 √ √ √ √ √

34 R34 - - - √ -

Jumlah 27 26 26 23 22

Persentase 79,41 76,47 76,47 67,70 64,70

Keterangan B B B C C

Page 154: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

212

Lampiran 8

Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II

No Responden Aspek Pengamatan Proses Pembelajaran

1 2 3 4 5

1 R1 √ √ √ √ √

2 R2 √ √ √ √ √

3 R3 √ √ √ √ √

4 R4 √ √ √ √ -

5 R5 √ √ √ √ -

6 R6 √ √ - √ √

7 R7 √ √ - - √

8 R8 √ √ √ √ √

9 R9 √ √ √ - √

10 R10 √ √ √ √ √

11 R11 √ √ √ √ √

12 R12 √ √ √ - -

13 R13 √ √ √ √ √

14 R14 √ √ √ √ √

15 R15 √ √ √ √ √

16 R16 √ √ √ √ √

17 R17 √ √ √ √ √

18 R18 √ √ √ √ √

19 R19 √ √ √ √ √

20 R20 √ √ √ √ √

21 R21 √ √ √ √ √

22 R22 √ √ √ √ √

23 R23 √ √ √ √ √

24 R24 √ √ √ √ √

25 R25 √ √ √ √ √

26 R26 √ √ √ - √

27 R27 √ √ √ √ √

28 R28 √ √ √ √ √

29 R29 √ √ √ √ √

30 R30 √ - √ √ -

31 R31 √ √ √ √ √

32 R32 √ √ √ √ √

33 R33 √ √ √ √ √

34 R34 √ - √ √ -

Jumlah 34 32 32 30 29

Persentase 100 94,11 94,11 88,23 85,29

Keterangan SB SB SB SB SB

Page 155: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

213

Lampiran 9

Hasil Nilai Pengetahuan Siklus I

No

Res

pon

den

Aspek

Jum

lah S

kor

Nil

ai P

enget

ahuan

Nil

ai K

onver

si

P

redik

at

Men

jela

skan

Hak

ikat

Tek

s

Has

il O

bse

rvas

i

Men

jela

skan

Cir

i-C

iri

Tek

s

Hsa

il O

bse

rvas

i

Men

jela

skan

Pen

ger

tian

Puis

i

Men

gid

enti

fikas

i

Unsu

r-U

nsu

r

Pem

ban

gun P

uis

i

1 R1 4 2 3 3 12 75 3 B

2 R2 2 3 2 3 10 63 2,5 B-

3 R3 2 4 4 4 14 88 3,5 A-

4 R4 1 3 4 4 12 75 3 B

5 R5 2 2 2 3 9 57 2,25 C+

6 R6 4 3 2 1 10 63 2,5 B-

7 R7 2 2 4 4 12 75 3 B

8 R8 4 2 3 3 12 75 3 B

9 R9 4 2 3 3 12 75 3 B

10 R10 4 2 4 4 14 88 3,5 A-

11 R11 4 3 3 3 13 82 3,25 B+

12 R12 2 3 4 3 12 75 3 B

13 R13 4 2 1 3 10 63 2,5 B-

14 R14 4 2 3 4 13 82 3,25 B+

15 R15 4 4 1 4 13 82 3,25 B+

16 R16 1 3 4 4 12 75 3 B

17 R17 4 3 2 4 13 82 3,25 B+

18 R18 2 2 2 3 9 57 2,25 B-

19 R19 1 2 4 3 10 63 2,5 B-

20 R20 2 2 4 4 12 75 3 B

21 R21 2 4 4 3 13 82 3,25 B+

22 R22 4 2 3 3 12 75 3 B

23 R23 4 2 4 3 13 82 3,25 B+

24 R24 2 3 2 3 10 63 2,5 B-

25 R25 2 4 2 4 12 75 3 B

26 R26 4 4 2 3 13 82 3,25 B+

27 R27 4 2 2 4 12 75 3 B

28 R28 4 2 3 3 12 75 3 B

29 R29 4 4 2 3 13 82 3,25 B+

30 R30 4 2 2 4 12 75 3 B

31 R31 4 2 2 3 11 69 2,75 B

32 R32 4 2 4 4 14 88 3,5 A-

33 R33 2 4 2 4 12 75 3 B

Page 156: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

214

34 R34 2 2 4 4 12 75 3 B

Jumlah 103 90 97 115 405 2543 101,25

Rata-rata 75,73 66,18 71,32 84,55 11.91 74.79 2,99 B

Page 157: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

215

Lampiran 10

Hasil Nilai Pengetahuan Siklus II

No

Res

pon

den

Aspek

Jum

lah S

kor

Nil

ai P

enget

ahuan

Nil

ai K

onver

si

P

redik

at

Men

jela

skan

Hak

ikat

Tek

s

Has

il O

bse

rvas

i

Men

jela

skan

cir

i-

ciri

tek

s has

il

obse

rvas

i

Men

jela

skan

Pen

ger

tian

Puis

i

Men

gid

enti

fikas

i

Unsu

r-U

nsu

r

Pem

ban

gun P

uis

i

1 R1 4 3 3 4 14 88 3,5 A-

2 R2 4 2 3 4 13 82 3,25 B+

3 R3 4 3 4 4 15 94 3,75 A

4 R4 1 4 4 4 13 82 3,25 B+

5 R5 4 2 3 4 13 82 3,25 B+

6 R6 4 2 3 4 13 82 3,25 B+

7 R7 2 3 4 4 13 82 3,25 B+

8 R8 4 4 3 3 14 88 3,5 A-

9 R9 1 4 4 3 12 75 3 B

10 R10 4 3 4 4 15 94 3,75 A

11 R11 4 3 4 4 15 94 3,75 A

12 R12 4 2 4 3 13 82 3,25 B+

13 R13 4 3 3 4 14 88 3,5 A-

14 R14 4 3 4 4 15 94 3,75 A

15 R15 4 3 4 4 15 94 3,75 A

16 R16 4 2 3 3 12 75 3 B

17 R17 4 4 4 3 15 94 3,75 A

18 R18 2 3 4 4 13 82 3,25 B+

19 R19 3 4 3 3 13 82 3,25 B+

20 R20 2 4 4 3 13 82 3,25 B+

21 R21 2 4 4 4 14 88 3,5 A-

22 R22 4 3 3 4 14 88 3,5 A-

23 R23 4 3 3 4 14 88 3,5 A-

24 R24 3 4 4 4 15 94 3,75 A

25 R25 4 3 2 4 13 82 3,25 B+

26 R26 4 4 2 4 14 88 3,5 A-

27 R27 4 3 2 4 13 82 3,25 B+

28 R28 4 4 4 3 15 94 3,75 A

29 R29 4 4 2 4 14 88 3,5 A-

30 R30 4 4 2 3 13 82 3,25 B+

31 R31 4 3 4 4 15 94 3,75 A

32 R32 4 4 4 3 15 94 3,75 A

Page 158: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

216

33 R33 3 4 3 3 13 82 3,25 B+

34 R34 2 3 4 4 13 82 3,25 B+

Jumlah 117 111 115 125 468 2942 117

Rata-rata 86,02 81.61 84,55 91,91 13.76 86.52 3,46 A-

Page 159: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

217

Lampiran 11

Pedoman Penilain Observasi Sikap Religius Siklus I dan Siklus II

No Sikap yang diamati Indikator

1. Religius 4. berdoa sesudah dan sebelum menjalankan sesuatu,

5. memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi

sesuai agama yang dianut,

6. memelihara hubungan baik dengan sesama umat

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Keterangan:

1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria.

2. Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut.

B (Baik) = 78 – 100 K (Kurang) = < 60

C (Cukup) = 61-77

Page 160: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

218

Lampiran 12

Hasil Observasi Sikap Religius Siswa Siklus I

No Responden 1 2 3 Jumlah

Skor

Nilai

Sikap

Predikat

1 R1 √ √ √ 3 100 B

2 R2 √ √ √ 3 100 B

3 R3 √ - √ 2 66,67 C

4 R4 √ - √ 2 66,67 C 5 R5 - √ √ 2 66,67 C 6 R6 √ - √ 2 66,67 C 7 R7 √ - √ 2 66,67 C 8 R8 √ √ √ 3 100 B

9 R9 √ √ √ 3 100 B

10 R10 √ √ √ 3 100 B

11 R11 √ √ √ 3 100 B 12 R12 √ √ √ 3 100 B 13 R13 √ - √ 2 66,67 C 14 R14 √ - √ 2 66,67 C 15 R15 √ √ √ 3 100 B 16 R16 √ √ √ 3 100 B 17 R17 √ - √ 2 66,67 C 18 R18 √ - √ 2 66,67 C 19 R19 √ √ √ 3 100 B 20 R20 √ √ √ 3 100 B 21 R21 √ - √ 2 66,67 C

22 R22 √ √ √ 3 100 B 23 R23 √ √ √ 3 100 B 24 R24 - √ √ 2 66,67 C

25 R25 √ √ √ 3 100 B 26 R26 √ √ √ 3 100 B 27 R27 √ √ - 2 66,67 C 28 R28 √ - √ 2 66,67 C 29 R29 √ √ √ 3 100 B 30 R30 √ √ √ 3 100 B 31 R31 √ √ √ 3 100 B 32 R32 √ √ √ 3 100 B 33 R33 √ √ √ 3 100 B 34 R34 √ √ - 2 66,67 C

JUMLAH 88 2933.24

Rata-rata 2,58 86.26 B

Page 161: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

219

Lampiran 13

Hasil Observasi Sikap Religius Siswa Siklus II

No Responden 1 2 3 Jumlah

Skor

Nilai

Sikap

Predikat

1 R1 √ √ √ 3 100 B

2 R2 √ √ √ 3 100 B 3 R3 √ √ √ 3 100 B 4 R4 √ √ √ 3 100 B 5 R5 √ √ √ 3 100 B 6 R6 √ - √ 2 66,67 C

7 R7 √ √ √ 3 100 B 8 R8 √ √ √ 3 100 B 9 R9 √ √ √ 3 100 B

10 R10 √ √ √ 3 100 B 11 R11 √ √ √ 3 100 B 12 R12 √ √ √ 3 100 B 13 R13 √ √ √ 3 100 B 14 R14 √ √ √ 3 100 B 15 R15 √ √ √ 3 100 B 16 R16 √ √ √ 3 100 B 17 R17 √ - √ 2 66,67 C

18 R18 √ - √ 2 66,67 C

19 R19 √ √ √ 3 100 B 20 R20 √ √ √ 3 100 B 21 R21 √ - √ 2 66,67 C

22 R22 √ √ √ 3 100 B 23 R23 √ √ √ 3 100 B 24 R24 - √ √ 2 66,67 C

25 R25 √ √ √ 3 100 B 26 R26 √ √ √ 3 100 B 27 R27 √ √ √ 3 100 B 28 R28 √ √ √ 3 100 B 29 R29 √ √ √ 3 100 B 30 R30 √ √ √ 3 100 B 31 R31 √ √ √ 3 100 B 32 R32 √ √ √ 3 100 B 33 R33 √ √ √ 3 100 B 34 R34 √ √ - 2 66,67 C

JUMLAH 96 3200

Rata-rata 2,82 94,11 B

Page 162: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

220

Lampiran 14

Pedoman Penilaian Observasi Sikap Sosial Siklus I dan Siklus II

No. Aspek Indikator

1. Kreatif 4. mampu menyelesaikan masalah secara inovatif,

5. menampilkan sesuatu secara luar biasa atau unik,

6. memiliki ide baru.

2. Tanggung jawab 4. melaksanakan tugas individu dengan baik,

5. melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa

disuruh atau diminta,

6. menerika resiko dari tindakan yang dilakukan.

3. Santun 4. menghormati orang yang lebih tua,

5. tidak berkata-kata kotor, kasar dan takabur,

6. tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak

tepat.

4. Percaya diri 4. berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-

ragu,

5. berani presentasi di depan kelas,

6. berani berpendapat, bertanya, atau menjawab

pertanyaan.

5. Gotong royong 4. kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan,

5. aktif dalam kelompok,

6. memusatkan perhatian pada tujuan kelompok.

Keterangan :

1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria.

2. Nilai sikap = (jumlah skor perolehan :skor maksimal) x 100

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut.

B (Baik) = 78 – 100 K (Kurang) = < 60

C (Cukup) = 61-77

Page 163: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

221

Lampiran 15

Hasil Observasi Sikap Sosial Siklus I

No

Res

po

nd

en

Skor Tiap Indikator

Ju

mla

h

Sk

or

Nil

ai

sik

ap

Pre

dik

at

Kre

ati

f

Ta

ngg

un

g

Ja

wab

Sa

ntu

n

Per

cay

a

Dir

i

Go

ton

g

Ro

yo

ng

1 R1 3 3 3 3 3 15 100 B

2 R2 3 3 3 3 3 15 100 B 3 R3 2 3 3 3 2 13 86,66 B 4 R4 3 3 3 3 3 15 100 B 5 R5 2 2 3 3 2 12 80 B 6 R6 2 3 2 2 2 11 73,33 C

7 R7 1 2 2 3 3 11 73,33 C

8 R8 3 3 3 3 2 14 93,33 B 9 R9 3 3 3 2 3 14 93,33 B

10 R10 3 3 3 2 2 13 86,66 B 11 R11 3 2 2 2 3 12 80 B 12 R12 2 3 3 3 3 14 93,33 B 13 R13 3 2 3 3 3 14 93,33 B 14 R14 2 3 3 3 2 13 86,66 B 15 R15 3 3 3 2 3 14 93,33 B 16 R16 3 3 3 3 3 15 100 B 17 R17 3 3 3 2 3 14 93,33 B 18 R18 2 3 2 2 2 11 73,33 C

19 R19 2 3 3 2 3 13 86,66 B 20 R20 2 3 3 3 3 14 93,33 B 21 R21 1 2 2 3 2 10 66,66 C

22 R22 3 2 2 2 3 12 80 B

23 R23 3 2 1 2 2 10 66,66 C

24 R24 3 3 3 3 3 15 100 B 25 R25 3 3 3 2 3 14 93,33 B 26 R26 2 3 3 3 3 14 93,33 B 27 R27 3 3 3 2 3 14 93,33 B 28 R28 2 3 3 3 2 13 86,66 B 29 R29 2 1 2 2 2 9 60 K

30 R30 2 2 3 3 2 12 80 B

31 R31 1 2 3 2 2 10 66,66 C

32 R32 3 3 3 3 3 15 100 B 33 R33 3 3 3 3 3 15 100 B 34 R34 2 1 1 3 2 9 60 K

Jumlah 83 89 91 88 88 439 2927

Rata-rata 2.44 2.61 2.67 2.58 2.58 12.91 86.08 B

Page 164: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

222

Lampiran 16

Tabel Observasi Sikap Sosial Siklus II

No

Res

po

nd

en Skor Tiap Indikator

Ju

mla

h

sko

r

Nil

ai

sik

ap

Pre

dik

at

Kre

ati

f

Ta

ngg

un

g

jaw

ab

Sa

ntu

n

Per

cay

a

dir

i

Go

ton

g

roy

on

g

1 R1 3 3 3 3 3 15 100 B

2 R2 3 3 3 3 3 15 100 B 3 R3 3 3 3 3 2 14 93,33 B 4 R4 3 3 3 3 3 15 100 B 5 R5 3 2 3 3 3 14 93,33 B 6 R6 3 3 3 3 3 15 100 B 7 R7 2 3 3 3 3 14 93,33 B 8 R8 3 3 3 3 2 14 100 B 9 R9 3 3 3 3 3 15 100 B

10 R10 3 3 3 3 3 15 100 B 11 R11 3 3 3 3 3 15 100 B 12 R12 3 3 3 3 3 15 100 B 13 R13 3 3 3 3 3 15 100 B 14 R14 3 3 3 3 3 15 100 B 15 R15 3 3 3 3 3 15 100 B 16 R16 3 3 3 3 3 15 100 B 17 R17 3 3 3 3 3 15 100 B 18 R18 2 3 3 3 2 13 86,66 B 19 R19 3 3 3 2 3 14 93.33 B 20 R20 2 3 3 3 3 14 93,33 B 21 R21 2 3 3 3 2 13 86,66 B 22 R22 3 3 3 3 3 15 100 B 23 R23 3 3 2 3 2 13 86,66 B 24 R24 3 3 3 3 3 15 100 B 25 R25 3 3 3 2 3 14 93,33 B 26 R26 2 3 3 3 3 14 93,33 B 27 R27 3 3 3 3 3 15 100 B 28 R28 2 3 3 3 2 13 86,66 B 29 R29 2 2 2 2 3 11 73,33 C

30 R30 2 3 3 3 2 13 86,66 B

31 R31 2 2 3 2 2 11 73,33 C

32 R32 2 3 3 3 3 14 93,33 B 33 R33 3 3 3 3 3 15 100 B 34 R34 3 2 2 3 3 13 86,66 B

Jumlah 92 98 99 98 94 481 3214

Rata-rata 2.70 2.88 2.91 2.88 2.76 14.14 94,52 B

Page 165: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

223

Lampiran 17

Hasil Nilai Keterampilan Siklus I

No

Res

pon

den

Aspek

Jum

lah S

kor

Nil

ai K

onver

si

P

redik

at

Kea

kura

tan

Dat

a H

asil

Obse

rvas

i

Kel

engkap

an

Dat

a

Pen

gim

ajia

n

Dik

si

1 R1 17 22 13 18 70 2.8 B

2 R2 28 17 14 14 73 2.92 B

3 R3 26 22 12 19 79 3.16 B+

4 R4 29 21 13 15 78 3.12 B+

5 R5 27 17 12 13 69 2.76 B

6 R6 17 17 16 15 65 2.6 B-

7 R7 23 17 13 12 68 2.72 B

8 R8 23 23 13 18 77 3.08 B+

9 R9 22 22 11 18 73 2.92 B

10 R10 27 22 15 15 79 3.16 B+

11 R11 14 24 13 17 68 2.72 B

12 R12 25 22 15 17 79 3.16 B+

13 R13 25 22 14 14 75 3 B

14 R14 27 23 14 15 79 3.16 B+

15 R15 24 22 14 18 78 3.12 B+

16 R16 28 22 15 14 79 3.16 B+

17 R17 28 21 16 13 78 3.12 B+

18 R18 17 22 14 15 68 2.72 B

19 R19 26 20 13 14 73 2.92 B

20 R20 24 17 16 15 72 2.88 B

21 R21 27 22 14 15 78 3.12 B+

22 R22 25 17 14 14 70 2.8 B

23 R23 29 17 14 13 73 2.92 B

24 R24 24 19 15 13 71 2.84 B

25 R25 26 21 16 15 78 3.12 B+

26 R26 27 21 13 13 74 2.96 B

27 R27 13 24 17 14 68 2.72 B+

28 R28 28 21 15 14 78 3.12 B+

29 R29 22 22 12 14 70 2.8 B

30 R30 27 21 14 12 74 2.96 B

31 R31 22 22 14 14 72 2.88 B

32 R32 27 18 15 13 73 2.92 B

33 R33 28 20 15 15 78 3.12 B+

34 R34 26 17 15 14 72 2.88 B

Page 166: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

224

Jumlah 831 697 479 502 2509 100.36

Rata-rata 81,47 68,33 70,44 73,82 73,79 2.95 B

Page 167: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

225

Lampiran 18

Tabel Hasil Keterampilan Siklus II

No

Res

pon

den

Aspek

Jum

lah S

kor

Nil

ai K

onver

si

P

redik

at

Kea

kura

tan

Dat

a H

asil

Obse

rvas

i

Kel

engkap

an

Dat

a H

asil

Obse

rvas

i

Pen

gim

ajia

n

Dik

si

1 R1 27 24 16 14 81 3.24 B+

2 R2 29 24 17 18 88 3.52 A-

3 R3 29 24 15 18 86 3.44 A-

4 R4 26 24 17 18 85 3.4 A-

5 R5 27 25 17 15 84 3.36 A-

6 R6 28 24 17 14 83 3.32 B+

7 R7 24 18 13 18 73 2.92 B

8 R8 26 18 13 18 75 3 B

9 R9 28 25 17 18 88 3.52 A-

10 R10 29 23 17 15 84 3.36 A-

11 R11 28 23 17 18 86 3.44 A-

12 R12 27 24 17 15 83 3.32 B+

13 R13 27 26 16 14 83 3.32 B+

14 R14 28 24 17 19 88 3.52 A-

15 R15 28 24 17 15 84 3.36 B+

16 R16 28 25 17 18 88 3.52 A-

17 R17 29 26 17 14 86 3.44 A-

18 R18 29 24 16 14 83 3.32 A-

19 R19 29 24 17 18 88 3.52 A-

20 R20 23 25 17 18 83 3.32 B+

21 R21 25 25 17 16 83 3.32 B+

22 R22 24 17 13 18 72 2.88 B

23 R23 25 25 18 14 82 3.28 B

24 R24 28 25 17 18 88 3.52 A-

25 R25 28 24 16 15 83 3.32 B+

26 R26 28 24 17 18 87 3.52 A-

27 R27 28 24 17 15 84 3.36 A-

28 R28 25 24 17 15 81 3.24 B+

29 R29 27 23 17 18 85 3.4 A-

30 R30 25 25 17 14 81 3.24 B+

31 R31 28 24 17 14 83 3.32 B+

32 R32 28 24 17 14 83 3.32 B+

33 R33 29 24 17 18 88 3.52 A-

34 R34 27 24 17 13 81 3.24 B+

Page 168: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

226

Jumlah 924 806 561 549 2849 113.64

Rata-rata 90,58 79,01 82,5 80,73 83,52 3.34 A-

Page 169: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

227

Lampiran 19

PEDOMAN WAWANCARA SIKLUS I dan SIKLUS II

Pedoman Wawancara

Nama : ……………..

Kelas :………………

1. Apakah kamu senang mengikuti pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Head Together) berbantuan

media amplop bergambar?

……………………………………………………………….

2. Apakah kesulitan yang kamu hadapi di dalam pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Head Together)

berbantuan media amplop bergambar?

………………………………………………………………..

3. Apakah di dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar

dapat membantu mempermudah di dalam menulis puisi?

………………………………………………………………..…

4. Apakah manfaat pembelajaran keterampilan menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar

pada hari ini?

………………………………………………………………..

Page 170: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

228

Lampiran 20

HASIL WAWANCARA SIKLUS I

Page 171: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

229

Page 172: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

230

Lampiran 21

Page 173: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

231

HASIL WAWANCARA SIKLUS II

Page 174: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

232

Page 175: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

233

Lampiran 22

Lampiran 2

Page 176: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

234

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I dan SIKLUS II

Jurnal Siswa

Nama : …………………..

Kelas : ………………….

1. Bagaimana perasaan kamu setelah mengikuti pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan

model NHT (Numbered Head Together) berbantuan media amplop

bergambar?

.........................................................................................................................

2. Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan

model NHT (Numbered Head Together) berbantuan media amplop

bergambar?

........................................................................................................................

3. Bagaimana pendapat kamu tentang penggunaan model NHT (Numbered

Head Together) berbantuan media amplop bergambar dalam pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi?

4. Apa saja kesulitan yang kamu alami di dalam pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan

model NHT (Numbered Head Together) berbantuan media amplop

bergambar?

.......................................................................................................................

5. Apa saja saran yang ingin kamu sampaikan di dalam proses pembelajaran

pada hari ini?

…………………………………………………………………….................

Page 177: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

235

Lampiran 23

HASIL JURNAL SISWA SIKLUS I

Page 178: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

236

Page 179: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

237

Page 180: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

238

Lampiran 24

HASIL JURNAL SISWA SIKLUS II

Page 181: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

239

Page 182: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

240

Page 183: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

241

Lampiran 25

PEDOMAN JURNAL GURU SIKLUS I dan SIKLUS II

Jurnal Guru

1. Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi menggunakan

model NHT (Numbered Head Together) berbantuan media amplop

bergambar?

………………………………………………………………………

2. Bagaimana perubahan sikap siswa dalam pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

menggunakan model NHT (Numbered Head Together) berbantuan

media amplop bergambar?

……………………………………………………………………..

3. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

………………………………………………………………………

4. Bagaimana keantusiasan siswa saat pembelajaran menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi puisi dengan menggunakan

model NHT (Numbered Head Together) berbantuan media amplop

bergambar?

……………………………………………………………………..

5. Bagaimana pendapat anda mengenai pembelajaran menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model

NHT (Numbered Head Together) berbantuan media amplop

bergambar?

………………………………………………………………………

Page 184: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

242

Lampiran 26

HASIL JURNAL GURU SIKLUS I

1. Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT (Numbered

Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : keaktifan siswa di dalam pembelajaran sudah baik, akan tetapi masih

ada beberapa siswa yang kurang aktif di dalam pembelajaran terutama

di dalam kelompok.

2. Bagaimana perubahan sikap siswa dalam pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : perubahan sikap siswa sudah baik. Berdasarkan sikap religius, siswa

sudah menunjukkan sikap yang baik, akan tetapi masih ada beberapa

siswa yang masih bercanda ketika berdoa. Berdasarkan sikap sosial,

siswa sudah baik akan tetapi masih perlu ditingkatkan lagi.

3. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Head

Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : siswa merasa tertarik dengan pembelajaran menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar

karena siswa berkelompok dan saling bertukar pikiran. Selain itu,

siswa juga senang menggunakan media gambar karena dapat

memunculkan ide yang akan ditulis dalam bentuk puisi.

4. Bagaimana keantusiasan siswa saat pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi puisi dengan menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : sebagian besar siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran

keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi

dengan menggunakan model NHT (Numbered Head Together)

berbantuan media amplop bergambar.

Page 185: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

243

5. Bagaimana pendapat anda mengenai pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

jawab : pembelajaran menyusun teks hasil observasi di dalam proses

pembelajaran sudah berlangsung dengan baik dan kondusif, akan

tetapi siswa masih bingung menggabungkan kata yang akan disusun

menjadi puisi, selain itu siswa masih merasa kurang jelas dengan

gambar dan waktu di dalam proses penyusunan puisi kurang.

Page 186: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

244

Lampiran 27

HASIL JURNAL GURU SIKLUS II

1. Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks

hasil observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT (Numbered

Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : keaktifan siswa di dalam siklus II mengalami peningkatan yang positif

dari siklus I, sebagian besar siswa sudah aktif di dalam pembelajaran.

2. Bagaimana perubahan sikap siswa dalam pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : perubahan sikap siswa mengalami peningkatan yang positif.

Berdasarkan sikap religius, siswa sudah menunjukkan sikap yang

baik. Berdasarkan sikap sosial, kebanyakan siswa sudah baik dalam

pembelajaran.

3. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran menyusun teks hasil observasi

dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered Head

Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : siswa merasa tertarik dengan pembelajaran menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar

karena siswa berkelompok dan saling bertukar pikiran. Selain itu,

siswa juga senang menggunakan media gambar karena dapat

memunculkan ide yang akan ditulis dalam bentuk puisi.

4. Bagaimana keantusiasan siswa saat pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi puisi dengan menggunakan model NHT

(Numbered Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

Jawab : seluruh siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran keterampilan

menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan

menggunakan model NHT (Numbered Head Together) berbantuan

media amplop bergambar.

Page 187: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

245

5. Bagaimana pendapat anda mengenai pembelajaran menyusun teks hasil

observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model NHT (Numbered

Head Together) berbantuan media amplop bergambar?

jawab : pembelajaran menyusun teks hasil observasi di dalam proses

pembelajaran sudah berlangsung dengan baik dan kondusif, siswa

sudah mudah menemukan ide dan bisa mengabungkan kata-kata yang

disusun dalam bait puisi karena guru memberikan bimbingan di dalam

penyusunan. Selain itu, guru juga memberikan tambahan waktu di

dalam proses pembelajaran keterampilan menyusun puisi agar siswa

lebih leluasa mengembangkan imajinasinya.

Page 188: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

246

Lampiran 28

PEDOMAN DOKUMENTASI FOTO SIKLUS I dan SIKLUS II

Aspek yang diamati :

1. Keantusiasan siswa di dalam proses pembelajaran

2. Kekondusifan siswa di dalam kelompok mengidentifikasi hakikat, ciri-ciri,

dan unsur pembangun puisi

3. Keaktifan siswa di dalam kelompok, di dalam mengidentifiksi hakikat,

ciri-ciri, dan unsur-unsur pembangun puisi

4. Keintensifan siswa dalam menyusuun teks hasil observasi dalam bentuk

puisi

5. Refleksi

Page 189: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

247

Lampiran 29

HASIL TES KETERAMPILAN SIKLUS I

Page 190: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

248

Page 191: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

249

Page 192: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

250

Lampiran 30

HASIL TES KETERAMPILAN SIKLUS II

Page 193: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

251

Page 194: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

252

Page 195: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

253

Lampiran 31

MEDIA GAMBAR

Siklus I

Gambar Individu

Page 196: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

254

Gambar Individu

Siklus II

Page 197: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

255

Lampiran 32

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUDUS

NO. NAMA L/P

1 Ahmad Indra Prasetya Setiawan L

2 Alda Dwi Hasna Putri P

3 Annisa Fazaa Ilya P

4 Ardana Ningrum P

5 Athallah Ghani Arviyan L

6 Daffa Imam Arsy L

7 Dimas Mahesa Nugroho L

8 Dinda Punjung Puji Safitri P

9 Erlina Putri Ismawati P

10 Farah Amalia Harviana P

11 Farrel Fairus Naufal L

12 Fina Dwi Putrid Kristanto P

13 Geri Putra Radityo L

14 Ika Amelia Cahyaningrum P

15 Ika Sahira P

16 Jihan Patwari Bilqis Fadya P

17 Joice Gloriana Siahaan P

18 Kevin Malvino Arisandi L

19 Linda Nuryanti P

20 Michael Joshua Xavier L

21 Muhamad Hisyam Wiradinata L

22 Muhamad Reksa Nur Eldin L

23 Muhamad Syafiq Hafidudin L

24 Nadhira Alya Putri P

25 Nadya Victoria P

26 Nimaz Ayu Aulia P

27 Renanda Rifki Ikhsandarujati L

28 Rizka Nurummadini P

29 Rizky Desindra Kurniawan L

30 Syahida Putra Perdana L

31 Tegar Pradita Putra L

32 Tri Sukmawati Puji R P

33 Velina Jenita Deanova P

34 Wildan Hazballah Arrosyid L

Page 198: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

256

Lampiran 33

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING

Lampiran 34

Page 199: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

257

SURAT IZIN PENELITIAN

Lampiran 35

Page 200: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

258

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

Page 201: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

259

LAMPIRAN 36

FORMULIR BIMBINGAN SKRIPSI

Page 202: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

260

Page 203: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

261

Page 204: SKRIPSI - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/22165/1/2101410041-s.pdf · 1 peningkatan keterampilan menyusun teks hasil observasi dalam bentuk puisi dengan menggunakan model nht (numbered

262

Lampiran 37

FORMULIR SELESAI BIMBINGAN