skripsi implementasi manajemen sekolah ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi...

132

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

34 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 2: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

SKRIPSI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP IT NURUL ISLAM

DESA KLERO, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Disusun oleh :

RINI PRIARNI

Nim : 111 10 033

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2013/2014

Page 3: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 4: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 5: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 6: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

MOTTO

“The aim of education should be to teach us rather how to think, than what to think

rather to improve our minds, so as to enable us to think for ourselves, than to load the

memory with thoughts of other men.”

~Bill Beattie~

“ Tujuan pendidikan harusnya untuk mengajarkan kita cara bagaimana berfikir,

daripada mengajarkan apa yang harus dipikirkan. Mengajarkan memperbaiki otak

kita sehingga membuat kita bisa berfikir untuk diri sendiri, daripada membebani

memori otak kita dengan pemikiran orang lain.”

Page 7: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah Swt dan dengan segala kerendahan hati, skripsi

ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta ( ayahanda Supriyo Utomo dan ibunda Suparni ) yang dengan

tulus ikhlas selalu berdo‟a memberikan restunya, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Kakak tersayang ( Rina Priarni ) yang senantiasa membantu penulis dalam proses

penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Mufiq, M.Phil. selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan

pengarahan dan dukungan kepada penulis.

4. Semua Bapak dan Ibu dosen STAIN Salatiga yang telah mengajarkan ilmu kepada

penulis selama kuliah.

5. Teman-teman seperjuangan progdi PAI angkatan 2010 yang senantiasa memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis.

6. Keluarga besar KOPMA FATAWA yang selama ini telah membantu penulis untuk

mendapatkan pengalaman baru serta selalu memberikan motivasi.

7. Keluarga besar LPM DINAMIKA yang selama ini telah membantu penulis untuk

mendapatkan pengalaman baru.

8. Dan semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah

Swt selalu memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya.

Page 8: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang kepada semua

hamba-hamba Nya. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS

PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP IT

NURUL ISLAM DESA KLERO, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014” , tanpa ada halangan dan kesulitan

yang berarti.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada uswah kita Rasulullah

Muhammad Saw beserta segenap keluarga, para sahabat, dan pengikut beliau, dengan

harapan semoga kita mendapat syafa‟at di yaumul qiyamah nanti.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana

strata satu ( S1 ) Pendidikan Agama Islam ( S.Pd. I ) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan.

Namun terlepas dari kekurangan yang ada, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis

harapkan dari para pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai kontribusi keilmuan

serta amal ibadah yang akan menambah timbangan kebaikan kelak ketika menghadap Allah

Swt. Amin.

Untuk sampai pada tahapan ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan baik

moril, materiil, maupun sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih serta

apresiasi yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Ibu Dra. Siti Asdiqoh selaku kaprogdi Pendidikan Agama Islam ( PAI) yang telah

menyetujui judul skripsi ini.

3. Bapak Mufiq, M.Phil. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh

kesabaran serta bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

Page 9: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penelitian dan penyusunan

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

4. Segenap dosen jurusan tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam ( PAI )

STAIN Salatiga yang telah mengajarkan ilmu kepada penulis selama kuliah.

5. Seluruh karyawan, staff, dan seluruh civitas akademika STAIN Salatiga yang

senantiasa melayani keperluan akademik mahasiswa dengan baik.

6. Kepala sekolah, guru, karyawan, komite, dan siswa di SMP IT NURUL ISLAM

DESA KLERO, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG

yang senantiasa melayani dan membantu penulis selama kegiatan penelitian.

7. Kedua orang tua tercinta ( ayahanda Supriyo Utomo dan ibunda Suparni ) yang

tak pernah lelah melantunkan do‟a untuk anak-anaknya. Serta tidak pernah

mengeluh dalam setiap tetesan keringat demi kesuksesan anak-anaknya. Semoga

Allah Swt senantiasa memberikan kesehatan dan mengampuni dosa-dosa kedua

orang tua penulis.

8. Kakak tersayang ( Rina Priarni ) yang selalu membantu penulis dalam proses

penyusunan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan progdi PAI angkatan 2010 yang senantiasa

memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

10. Keluarga besar KOPMA FATAWA yang selama ini telah membantu penulis

untuk mendapatkan pengalaman baru serta selalu memberikan motivasi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah Swt selalu memberikan

limpahan rahmat serta hidayah-Nya.

Teriring do‟a semoga Allah senantiasa membalas semua amal kebaikan mereka. Besar

harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memperluas pemahaman kita mengenai Manajemen

Sekolah Berbasis Pesantren. Akhir kata, Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi pembaca.

Salatiga, 26 Agustus 2014

Penulis,

RINI PRIARNI

NIM : 111 10 033

Page 10: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

ABSTRAK

PRIARNI, RINI. 2010. Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SMP IT Nurul Islam Desa Klero,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Salatiga. Pembimbing Mufiq, M.Phil.

Kata Kunci: Manajemen dan Sekolah Berbasis Pesantren.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan manajemen sekolah

berbasis pesantren dan peningkatan mutu di SMP IT Nurul Islam Tengaran tahun pelajaran

2013/2014. Jenis penelitian berbentuk kualitatif dengan metode deskriptif. Obyek

penelitiannya yaitu kepala sekolah dan mudir pesantren , bagian kurikulum, bagian

kepegawaian, bagian sarana prasarana, bagian kesiswaan, bagian humas, bagian keuangan,

dan bagian ketatausahaan. Peneliti menggunakan metode observasi, interview, dan

dokumentasi. Sumber data berupa data primer. Metode menganalisis data terdiri dari 3

kegiatan: pertama, pengumpulan data dan melakukan reduksi data, Kedua, data disajikan

dalam bentuk narasi. Ketiga, penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen sekolah berbasis

pesantren di SMP IT Nurul Islam Tengaran sudah berjalan dengan baik. Perpaduan antara

manajemen sekolah dan manajemen pesantren terlihat pada program kegiatan dan program

pembelajaran. Manajemen di sini dikategorikan menjadi 7 macam yaitu: manajemen

kurikulum, kepegawaian, kesiswaan, sarana prasarana, keuangan, humas, dan layanan

khusus. Jadi, antara manajemen di sekolah dengan di pesantren saling berkaitan.

Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian peningkatan mutu di SMP IT Nurul Islam

Tengaran menggunakan teknik TQM. TQM yang diterapkan sudah berjalan dengan baik. Hal

tersebut terbukti melalui penjabaran pada syarat-syarat pelaksanaan TQM yang sudah

terpenuhi. Seperti komitmen dari kepala sekolah, adanya visi, misi, dan tujuan sekolah,

adanya perbaikan secara berkesinambungan, adanya pendekatan publisitas, dan Steering

committee.

Page 11: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

DAFTAR ISI

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ i

JUDUL ..................................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... v

MOTTO .................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

D. Kegunaan Penelitian ................................................................................ 7

E. Penegasan Istilah ................................................................................... 8

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................................... 10

2. Kehadiran Peneliti ............................................................................ 10

3. Lokasi Penelitian .............................................................................. 11

4. Sumber Data ..................................................................................... 11

5. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................ 11

6. Analisis Data ................................................................................... 12

7. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................... 13

8. Tahap-tahap Penelitian .................................................................... 13

Page 12: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Konsep Pendidikan Islam di Indonesia.............................................. 16

2. Manajemen Pada Lembaga Pendidikan di Indonesia........................ 28

3. Total Quality Management Dalam Konteks Pendidikan................... 38

4. Gambaran Penelitian Terdahulu ........................................................ 41

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Sejarah SMP IT Nurul Islam Tengaran.......................................... 44

B. Manajemen di SMP IT Nurul Islam .......................................... 45

C. Manajemen di Pesantren Nurul Islam ...................................... 53

D. Penerapan TQM di SMP IT Nurul Islam Tengaran ...................... 57

BAB IV PEMBAHASAN

A. Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren ...................................... 63

B. Upaya Peningkatan TQM ........................................................... 67

C. Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Berbasis Pesantren ............. 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 73

B. Saran ............................................................................................ 77

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN- LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Page 13: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu

mengembangkan potensi dirinya serta memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan ( Tim Penyusun UU

Sisdiknas, 2003).

Pendidikan dengan berbagai coraknya berorientasi memberikan bekal kepada

manusia atau peserta didik untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh

karena itu, semestinya pendidikan selalu diperbaharui konsep dan aktualisasinya

dalam rangka merespon perkembangan zaman yang selalu dinamis dan temporal.

Bekal pendidikan sejak dini baik secara formal, informal, maupun non formal

menjadi tumpuan untuk melahirkan manusia baru dengan karakter yang kuat. Adapun

karakter kuat ini dicirikan oleh kapasitas moral seseorang seperti, kejujuran, kekhasan

kualitas seseorang yang membedakan dirinya dari orang lain, dan ketegaran

menghadapi kesulitan (Suhardi, 2012).

Karakter bangsa yang kuat bisa diperoleh dari sistem pendidikan yang tidak

hanya mementingkan kecerdasan intelektual semata, melainkan juga kecerdasan

spiritual. Sekolah formal adalah contoh lembaga pendidikan yang menekankan

pencapaian prestasi anak didik dalam hal kecerdasan intelektual dan bermuara pada

berbagai ukuran akademik. Sementara itu, pondok pesantren menjadi salah satu

lembaga pendidikan yang mengutamakan pencapaian kecerdasan spiritual.

Page 14: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam asli dan tertua di Indonesia

yang telah turut membina dan mengembangkan sumber daya manusia untuk mencapai

keunggulan (excellence). Pondok pesantren telah berperan besar dalam upaya

meningkatkan kecerdasan dan martabat manusia (Siradj, 1999: 181).

Secara umum, sekolah dan pondok pesantren merupakan 2 lembaga

pendidikan yang memiliki keunggulan masing-masing. Apabila keunggulan dari

kedua lembaga pendidikan itu dipadukan, maka akan tercipta sebuah kekuatan

pendidikan yang mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas dan berkarakter

baik.

Namun harus diakui bahwa sekolah dan pondok pesantren masih mengalami

masalah yang serius. Salah satunya adalah masalah manajemen. Secara umum

pengelolaan manajemen di pesantren kurang diperhatikan karena pesantren

merupakan lembaga tradisional dengan wataknya yang bebas sehingga pola

pembinaannya hanya tergantung pada kehendak dan kecenderungan pimpinan saja.

padahal sesungguhnya potensi-potensi yang ada dapat diandalkan untuk membantu

penyelenggaraan pondok pesantren tersebut.

Lebih lanjut, dalam iklim kompetitif seperti sekarang ini sulit bagi pesantren

untuk hidup dengan baik jika tidak memiliki kemampuan untuk mengubah diri

dengan cepat dan mampu berkembang seiring dengan berbagai tuntutan stakeholder.

kondisi ini berlaku hampir pada keseluruhan pesantren yang bersifat profit dan non

profit. Selain itu, pesantren lebih terkesan kumuh dan bukan pilihan yang populer

dibandingkan dengan sekolah modern lainnya.

Sementara itu, apabila diamati banyak pula sekolah yang mengalami masalah.

Seperti aktifitas belajar mengajar yang mengandalkan tekstual dan terkesan kaku.

Selain itu, Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru dan mengarah pada

Page 15: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

transfer of knowledge saja. Tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

masih diabaikan. Penguasaan peserta didik hanya berpusat pada kemampuan kognitif

saja, sedangkan kemampuan afektif dan psikomotor kurang ditekankan. Parahnya lagi,

peserta didik tidak mendapatkan pendidikan moral serta kecakapan hidup. Manajemen

yang diterapkan terkadang tidak jelas kemana arah tujuannya. Padahal manajemen

adalah penentu keberhasilan suatu pendidikan di sekolah.

Berdasarkan asumsi–asumsi di atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemdikbud) Republik Indonesia (RI) menggagas program Sekolah berbasis pondok

pesantren. Sebelum gagasan tersebut ada, telah bermunculan sekolah berbasis

keagamaan lainnya dengan label SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) atau SMPIT

(Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu).

Kondisi tersebut telah mendorong pihak sekolah baik swasta maupun negeri

untuk menciptakan suasana kultural keagamaan serta mulai menekankan pentingnya

peran agama dalam kurikulum.

Sekolah berbasis pesantren dianggap mampu mencetak anak didik yang

berpengetahuan umum serta mempunyai kepribadian religius, sederhana, dan mandiri.

Sekolah berbasis pesantren merupakan model pendidikan yang mengintegrasikan

berbagai kecerdasan sebagai upaya pembentukan multiple intelegence peserta didik

agar memiliki kemampuan intelektual (fikr), kemampuan moralitas (zikr dan qalb),

dan kemampuan untuk melakukan sesuatu atas dasar keterampilan („amal) serta

profesionalitas (Purwoko, 2013:IV). Sekolah berbasis pesantren mengintegrasikan

kebenaran nash (Al-qur‟an dan hadis) dengan kebenaran sains (IPTEK). Salah satu

hal yang menarik pada sekolah berbasis pesantren ini adalah dimasukkannya

penguasaan kitab kuning dalam kurikulum. Kitab kuning berisi naskah-naskah klasik

Page 16: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

yang banyak mengandung pesan, tauladan, nilai, sejarah, serta ajaran-ajaran agama

yang dapat memupuk sikap santun dan beradab.

Sekolah berbasis pesantren merupakan salah satu alternatif untuk

mengembalikan karakter bangsa yang mulai luntur di tengah arus globalisasi dan

modernisasi seperti sekarang ini. Anak didik yang hanya dijejali pendidikan dunia

saja dikhawatirkan akan melahirkan generasi buruk. Sekolah berbasis pesantren

diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka mengurangi arus moral

remaja yang semakin menyimpang.

Saat ini, sekolah berbasis pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan

yang banyak diminati oleh berbagai kalangan karena dianggap mampu memberikan

bekal dasar-dasar keagamaan yang cukup sekaligus mampu menjadikan peserta didik

tampil cakap di dunia modern.

Sekolah berbasis pesantren telah diprogramkan pemerintah secara terus

menerus sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mampu memenuhi

kebutuhan kualitas lulusan. Banyak lulusan yang tidak siap untuk menjadi warga

negara yang bertanggung jawab dan tidak produktif. Lulusan tersebut adalah produk

sistem pendidikan yang tidak terfokus pada mutu.

Untuk itu, Direktorat Pembinaan sekolah bertanggung jawab terhadap

pemenuhan aspek-aspek peningkatan mutu sekolah dan Direktorat Pendidikan pondok

pesantren bertanggung jawab terhadap pemenuhan aspek-aspek peningkatan mutu

pesantren.

Dari paparan di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian di sebuah

sekolah formal yang berbasis pesantren dalam setiap pelaksanaan program

pendidikannya. Objek penelitian dilaksanakan di SMP IT Nurul Islam Desa Klero,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Page 17: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

SMP IT Nurul Islam merupakan salah satu sekolah penyelenggara program

sekolah berbasis pesantren yang telah diadvokasi bersama 111 sekolah berbasis

pesantren lainnya se-Indonesia, dengan menjadikan Pesantren Nurul Islam atau

Yayasan Sabilul Khoirot sebagai penyelenggara program-program kepesantrenannya

(Purwoko, 2013:IV).

Upaya memadukan pendidikan sekolah formal khususnya SMP dengan

pondok pesantren akan menghasilkan sistem pendidikan yang lebih kuat dan lengkap.

Namun beberapa hal yang menjadi pertanyaan penulis, bagaimana sekolah tersebut

dapat mempertahankan eksistensinya menghadapi persaingan global dan bagaimana

pula pengelolaan serta penerapan manajemennya.

Dari uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menyusun penelitian dengan

judul “Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan di SMP IT Nurul Islam Desa Klero, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat difokuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana manajemen pendidikan di SMPIT Nurul Islam dan di Pesantren Nurul

Islam atau Yayasan Sabilul Khoirot tahun pelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren di SMPIT Nurul

Islam tahun pelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana peningkatan mutu pendidikan di SMPIT Nurul Islam tahun pelajaran

2013/2014?

4. Apa keunggulan dan kelemahan dari manajemen sekolah berbasis pesantren?

Page 18: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

C. Tujuan Penelitian

Segala aktivitas yang dilakukan pasti tidak terlepas dari tujuan atau maksud yang

hendak dicapai, begitu juga dalam penelitian ini seperti:

a. Untuk mengetahui manajemen pendidikan di SMPIT Nurul Islam dan di

Pesantren Nurul Islam atau Yayasan Sabilul Khoirot tahun pelajaran 2013/2014.

b. Untuk mengetahui implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren yang

diterapkan oleh SMPIT Nurul Islam tahun pelajaran 2013/2014.

c. Untuk mengetahui peningkatan mutu pendidikan di SMPIT Nurul Islam tahun

pelajaran 2013/2014.

d. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari manajemen sekolah berbasis

pesantren.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang penulis harapkan dalam penelitian ini berupa:

1. Kegunaan Ilmiah (teoritis)

Dapat semakin memperkaya khazanah keilmuan Islam dan sumbangan pemikiran

untuk pengembangan SDM terutama bagi masyarakat yang menjadikan pesantren

sebagai alternatif dalam memperoleh pendidikan.

2. Manfaat Praktis

1) Dapat menjadi stimulus bagi penelitian selanjutnya sehingga proses

pengkajian secara mendalam akan terus berlangsung serta memperoleh hasil

yang maksimal.

2) Dapat dijadikan sebagai kerangka acuan bagi sekolah berbasis pesantren

lainnya untuk menemukan pola pengelolaan atau manajemen yang lebih

maksimal.

Page 19: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3) Bermanfaat bagi masyarakat umum sehingga mampu menumbuhkan

kepedulian terhadap kondisi pendidikan Islam pada khususnya.

E. Penegasan Istilah

1. Implementasi Manajemen

Implementasi dipandang sebagai penerapan sebuah inovasi dan selalu

melahirkan perubahan ke arah perbaikan serta dapat berlangsung secara terus

menerus (Sabda, 2006:100).

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan yang dilakukan oleh suatu lembaga agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Manajemen memiliki beberapa indikator, yaitu: manajemen

kurikulum, manajemen murid atau kesiswaan, manajemen kepegawaian,

manajemen ketatausahaan, manajemen sarana prasarana, manajemen keuangan

sekolah, dan hubungan masyarakat (Subroto, 1988:7).

2. Sekolah Berbasis Pesantren

Sekolah merupakan lembaga untuk kegiatan belajar mengajar antara

pendidik dengan peserta didik. Sedangkan pesantren merupakan sebuah lembaga

pendidikan yang mengutamakan pengajarannya pada sektor kecerdasan spiritual

dan pendalaman ajaran agama Islam. Selanjutnya, berbasis berarti dasar atau asas.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sekolah berbasis pesantren merupakan model

pendidikan yang mengintegrasikan antara pelaksanaan sistem persekolahan

dengan pelaksanaan sistem pesantren. Sekolah berbasis pesantren merupakan

perpaduan antara kemampuan sains atau keterampilan dengan kemampuan

keagamaan (moralitas).

Page 20: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3. Mutu Pendidikan

Mutu adalah ukuran baik buruknya suatu benda, keadaan, taraf, atau

derajat misal kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya (Tim Penyusun KBBI,

1999:677). Mutu pendidikan merupakan kemampuan sekolah dalam pengelolaan

secara operasional dan efisien terhadap komponen­komponen yang berkaitan

dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut

menurut norma atau standar yang berlaku (Dzaujak, 1996:8).

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis merupakan penelitian

kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk

mengumpulkan data dan menguraikannya secara menyeluruh serta teliti sesuai

dengan persoalan yang akan dipecahkan (Iqbal, 2002:33).

Istilah kualitatif sendiri mengacu pada pengertian yang luas, yaitu

penelitian yang menghasilkan hal-hal deskriptif, diantaranya berupa kata-kata dan

perilaku orang-orang yang dapat diobservasi, baik secara lisan maupun tulisan

faktual serta menganalisis data yang ada dalam penelitian (Moleong, 2001:3).

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan tersebut pada hakekatnya adalah

kegiatan mengamati orang, melakukan wawancara, serta berusaha memaknai

kebiasaan dan perilaku yang berhubungan dengan penelitian (Moleong, 2001:31).

Selain itu, penelitian ini juga dapat digolongkan sebagai penelitian

lapangan (field research) karena peneliti langsung menggali data di lapangan.

Page 21: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai human instrumen berfungsi untuk

menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

pengumpulan data, menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat simpulan

atas dasar temuannya (Sugiyono, 2009). Selain itu, peneliti juga menggunakan

instrumen berupa kamera, referensi buku, jurnal, lembar observasi, serta lembar

wawancara terbuka.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di SMPIT Nurul Islam yang beralamat di Jln.

Raya Salatiga-Solo KM 8, Dsn. Kaligandu, RT. 11/03, Ds. Klero, Kec. Tengaran,

Kab. Semarang, kode pos 50775.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data primer. Data primer

merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara (Umar, 1997:

99). Selain itu, data primer dalam penelitian ini berupa buku dan arsip-arsip

sekolah.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk

memperoleh data yang diperlukan, metode tersebut antara lain:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengadakan pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap

objek (Arikunto, 2002:132). Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui

Page 22: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

kegiatan siswa, sarana prasarana yang ada, layanan khusus yang tersedia,

kegiatan guru, dan gambaran lainnya.

b. Interview

Interview atau wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan

(Sukandarrumidi, 2006:88). Penelitian ini menggunakan metode wawancara tidak

berstruktur, yaitu peneliti bebas mengajukan pertanyaan tanpa menggunakan

pedoman interview secara lengkap. Pedoman yang digunakan hanya berupa

garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Selain itu peneliti juga

menggunakan wawancara terbuka. Interview berfungsi untuk memperoleh data

tentang manajemen sekolah serta pesantrendan peningkatan mutu

pendidikannya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode mencari data yang berupa catatan, buku,

jurnal, dan sebagainya (Arikunto, 2002:206). Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai sejarah berdirinya, visi dan misi, tujuan, serta

manajemen di sekolah tersebut.

6. Analisis Data

Metode yang digunakan peneliti untuk menganalisis data terdiri dari 3

kegiatan: pertama, pengumpulan data dan melakukan reduksi data seperti memilih

atau membuang data yang tidak diperlukan, serta pengecekan keabsahan data.

Kedua, data disajikan dalam bentuk narasi. Ketiga, penarikan simpulan dari data

yang telah disajikan.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Agar data yang diperoleh benar-benar objektif, maka peneliti melakukan

pemeriksaan data dengan metode triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik

Page 23: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Teknik triangulasi yang dipakai

dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber dapat

ditempuh dengan jalan sebagai berikut:

a. Membandingkan data pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

8. Tahap-tahap Penelitian

a. Tahap pra lapangan

Peneliti menyusun proposal dan landasan teori penelitian.

b. Tahap pelaksanaan penelitian

1) Pengumpulan data

Peneliti mengadakan wawancara kepada kepala sekolah dan perwakilan

setiap bagian manajemen, mengadakan observasi, dan dokumentasi.

2) Melakukan reduksi data

Data yang sudah terkumpul direduksi untuk memudahkan peneliti dalam

menganalisis data yang diperlukan.

c. Tahap akhir penelitian

1) Menyajikan data dalam bentuk deskriptif

2) Menganalisis data dan penarikan simpulan

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab. Sebelumnya

diawali dengan lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan

kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak,

daftar isi. Adapun pembagian 5 bab tersebut adalah:

Page 24: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

BAB I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, hipotesis, penegasan istilah, kajian pustaka, metode

penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, sumber

data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis

data, pengecekan keabsahan data, tahap­tahap penelitian, lokasi dan

objek penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka

Terdiri dari deskripsi teori yang berisi tentang paparan konsep

pendidikan Islam di Indonesia, manajemen pada lembaga pendidikan

di Indonesia, sekolah berbasis pesantren, dan mutu pendidikan.

Kajian pustaka yang berisi tentang gambaran terhadap penelitian

terdahulu yang masih relevan mengenai sekolah berbasis pesantren

untuk meningkatkan mutu pendidikan.

BAB III : Paparan Data Dan Temuan Penelitian

Memuat tentang gambaran umum SMPIT Nurul Islam dan pondok

pesantren Sabilul Khoirot, serta manajemen sekolah berbasis pesantren

yang diterapkan SMPIT Nurul Islam tahun pelajaran 2013/2014.

BAB IV : Pembahasan

Meliputi implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren, analisis

peningkatan mutu pendidikan di SMPIT Nurul Islam tahun pelajaran

2013/2014, serta kelemahan dan keunggulan sistem manajemen SBP.

BAB V : Penutup

Terdiri dari kesimpulan dan saran. Selanjutnya bagian akhir meliputi

daftar rujukan, lampiran, dan riwayat hidup penulis.

Page 25: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pendidikan Islam di Indonesia

1. Definisi Pendidikan Islam

Secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab yaitu

“Tarbiyah” dengan kata kerja “Robba” yang berarti mengasuh, mendidik, dan

memelihara (Darajat, 1996: 25). Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang

lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam

amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat

teoritis dan praktis (Darajat, 1996: 25).

Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah

bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani

peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama (insan kamil) (Al-

Rasyidin, 2005: 32).

2. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

Dalam perkembangannya, pendidikan Islam di Indonesia mengalami

beberapa periodesasi atau fase-fase sejarah, di antaranya sebagai berikut:

a. Periode Datangnya Islam di Indonesia

Proses penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan dengan berbagai cara,

yaitu:

Page 26: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

1) Melalui Perdagangan

Perdagangan merupakan saluran pertama proses Islamisasi di

Indonesia. Pada abad ke-7 sampai abad ke-16 Masehi, bangsa Indonesia

kedatangan para pedagang dari Arab, Persia, dan India (Yatim, 2010: 201).

Selama melakukan kegiatan dagang, para pedagang muslim juga

melakukan kegiatan dakwah. Agama Islam tersebar pertama kali di Pulau

Sumatera kira-kira abad ke-7 Masehi (Mansur, 2004: 111).

2) Melalui Perkawinan

Penyebaran agama Islam juga ditempuh melalui jalur perkawinan.

Penduduk pribumi terutama putri raja atau bangsawan tertarik menikah

dengan para pedagang maupun saudagar kaya dari Gujarat dan Arab

(Yatim, 2010: 202). Sebelum menikah para putri raja tersebut diislamkan

terlebih dahulu. Oleh sebab itu, banyak keluarga raja atau bangsawan yang

masuk Islam dan diikuti oleh rakyatnya.

3) Melalui Pendidikan

Islamisasi melalui jalur pendidikan, diselenggarakan di pondok-

pondok pesantren oleh guru agama, kyai, maupun ulama (Mansur, 2004:

114). Di situlah para calon guru agama, kyai, dan ulama dari berbagai

daerah dan kalangan masyarakat menerima pendidikan agama Islam

(Yatim, 2010: 203). Setelah selesai mereka pun menyebarkan agama Islam

di daerahnya masing-masing.

Page 27: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

4) Melalui Kesenian atau Akulturasi Budaya

Proses Islamisasi melalui jalur kesenian dilakukan dengan cara

mengadakan pertunjukan seni gamelan, wayang, sastra (hikayat dan

babad), seni bangunan, seni ukir dan hias (Yatim, 2010: 203).

5) Melalui Politik

Di Maluku dan Sulawesi Selatan kebanyakan rakyat masuk Islam

setelah penguasa atau rajanya masuk Islam (Yatim, 2010: 203). Setelah itu,

kepentingan politik dilakukan dengan cara perluasan wilayah kerajaan,

yang diikuti dengan penyebaran agama Islam (Yatim, 2010: 203).

6) Melalui Tasawuf

Para ahli tasawuf memiliki keahlian yang bersifat magis dan

mempunyai kekuatan menyembuhkan penyakit serta diantara mereka ada

juga yang menikahi putri-putri bangsawan setempat (Yatim, 2010: 202).

b. Periode Penjajahan

1) Pendidikan Islam Pada Zaman Penjajahan Belanda

Sebelum kedatangan bangsa Belanda, pendidikan Islam sudah

mulai berkembang ke seluruh pelosok tanah air meskipun pelaksanaannya

masih bersifat sederhana (tradisional). Pendidikan Islam pada saat itu

berbentuk halaqah dan sorogan di mushalla, masjid, madrasah, maupun

pesantren. Kedatangan bangsa Belanda telah menghambat pendidikan

Islam untuk berkembang seiring kemajuan zaman (Nata, 2003:14).

Pada tahun 1925 pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan yaitu

tidak semua kyai boleh memberikan pelajaran agama (Zuhairini, 1986:

148). Pengawasan dan tekanan dari bangsa Belanda mengakibatkan

kemunduran pendidikan Islam.

Page 28: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

2) Pendidikan Islam Pada Zaman Penjajahan Jepang

Jepang menjajah Indonesia setelah mengalahkan Belanda dalam

perang dunia ke-2 pada tahun 1942 (Zuhairini, 1986: 149). Jepang

mengeluarkan kebijaksanaan guna menarik dukungan dari rakyat

Indonesia. Kebijaksanaan terhadap pendidikan Islam tersebut antara lain:

a) Kantor urusan agama atau kantoor Voor Islamistische Zaken yang

dipimpin oleh kaum orientalis Belanda diubah oleh Jepang menjadi

kantor Sumubi yang dipimpin oleh tokoh Islam sendiri, yaitu K.H.

Hasyim Asy‟ari (Zuhairini, 1986: 150).

b) Pondok pesantren sering mendapat kunjungan dan bantuan dari

pembesar atau pemerintah Jepang (Zuhairini, 1986: 150).

c) Mengizinkan pembentukan barisan Hizbullah yang memberikan latihan

dasar seni kemiliteran bagi pemuda Islam di bawah pimpinan K.H.

Zainal Arifin (Zuhairini, 1986: 150).

d) Mengizinkan berdirinya Sekolah Tinggi Islam di Jakarta di bawah

asuhan K.H. Wahid Hasyim, Kahar Muzakkir, dan Bung Hatta

(Zuhairini, 1986: 150).

e) Didirikannya Majelis Islam A‟la Indonesia (MIAI) dan diganti dengan

Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang menyertakan 2

organisasi masyarakat Islam yaitu, Muhammadiyah dan NU (Zuhairini,

1986: 150).

c. Periode Setelah Kemerdekaan

1) Orde Lama

Setelah merdeka, pemerintah Indonesia mendirikan sebuah

lembaga yang bernama Departemen Agama. (Zuhairini, 1986: 198).

Page 29: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Selanjutnya, pada tahun 1951 dibuka PTAIN (Perguruan Tinggi Agama

Islam Negeri) (Zuhairini, 1986: 199). Pada tahun 1957, didirikan Akademi

Dinas Ilmu Agama (ADIA), dan pada tahun 1960, PTAIN dan ADIA

disatukan menjadi IAIN Al-Jami‟ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah

(Zuhairini, 1986: 199).

2) Orde Baru

Pada tanggal 30 Oktober 1965, bangsa Indonesia telah memasuki

orde baru. Pada masa orde baru, dikeluarkannya surat keputusan bersama

(SKB) antara menteri agama dan menteri pendidikan kebudayaan Tahun

1984 tentang pengaturan dan pembakuan kurikulum sekolah umum serta

kurikulum madrasah (Zuhairini,1986: 200). SKB ini merupakan tonggak

awal perbaikan mutu pendidikan agama Islam. Keberadaan pendidikan

agama selalu masuk dalam agenda nasional bahkan politik (Riyadi, 2006:

164).

3. Fungsi Pendidikan Islam

a. Mengembangkan wawasan yang tepat dan benar mengenai jati diri manusia,

alam sekitar, dan kemaha besaran Allah Swt, sehingga tumbuh kreativitas

yang benar (Achmadi, 1987: 20).

b. Menyucikan diri manusia dari syirik dan berbagai perilaku yang dapat

mencemari fitrah kemanusiaan, dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai

insani dan ilahi melalui pengajaran Al-qur‟an dan sunnah Nabi pada peserta

didik (Achmadi, 1987: 20).

c. Mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menopang dan memajukan

kehidupan, baik secara individual maupun sosial masyarakat (Achmadi, 1987:

20).

Page 30: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

4. Sumber Pendidikan Islam

Secara lebih luas, sumber pendidikan Islam menurut Sa‟id Ismail Ali

terdiri dari 6 macam, yaitu: Al-qur‟an, hadist, qaul al-shahabat, masalih al-

mursalah, „urf, dan pemikiran hasil ijtihad intelektual muslim (Al-Rasyidin, 2005:

35).

5. Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam memiliki beberapa tahapan tujuan, diantaranya sebagai

berikut:

a. Tujuan Tertinggi atau Terakhir

1) Dalam hal ini, pendidikan ditujukan untuk mengantarkan subjek didik

menjadi hamba Allah yang paling bertaqwa dan senantiasa beribadah

kepada Allah (Achmadi, 1987: 90).

2) Untuk mengantarkan subjek didik menjadi khalifatullah fil ard (wakil

Allah di bumi) (Achmadi, 1987: 91).

3) Untuk mengantarkan subjek didik memperoleh kesejahteraan dan

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat (Achmadi, 1987: 92).

b. Tujuan Umum

Tujuan umum ini berkaitan dengan kemampuan subjek didik untuk

mengaktualisasikan potensi atau sumber daya insaninya (self realization),

yakni menampilkan diri sebagai pribadi yang utuh (pribadi muslim) (Achmadi,

1987: 94). Tujuan umum berlaku bagi siapa saja, tanpa dibatasi ruang dan

waktu serta menyangkut diri subjek didik secara total (Achmadi, 1987: 94).

Page 31: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

c. Tujuan Khusus

Tujuan khusus bersifat relatif dan dapat berubah sesuai dengan

tuntutan dan kebutuhan (Achmadi, 1987: 100). Pengkhususan tujuan tersebut

dapat didasarkan pada:

1) Kultur dan cita-cita bangsa di mana pendidikan itu diselenggarakan

(Achmadi, 1987: 101).

2) Minat, bakat, dan kesanggupan subjek didik (Achmadi, 1987: 104).

3) Tuntutan situasi dan kondisi pada kurun waktu tertentu (Achmadi, 1987:

106).

6. Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia

a. Definisi Pesantren

Istilah pesantren berasal dari kata “santri” yang mendapat imbuhan pe-

dan akhiran –an. Namun sesuai dengan hukum tata bahasa Indonesia, fonem –

ian berubah menjadi –en sehingga membentuk kata “pesantren” (Feisal,

1995: 194). Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pesantren diartikan sebagai

asrama santri atau tempat murid-murid belajar mengaji (Tim Penyusun KBBI,

1999).

b. Tipe atau Macam-macam Pesantren

1) Pesantren Salaf (Tradisional)

Merupakan pesantren yang diasuh oleh kyai dan tetap

mempertahankan materi pengajaran kitab–kitab klasik Islam atau kitab

dengan huruf arab gundul (DEPAG RI, 2003: 29).

Page 32: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

2) Pesantren Khalaf (Modern)

Merupakan pesantren yang menerapkan sistem pendidikan formal

seperti madrasah maupun sekolah serta memasukkan pengetahuan umum

dan bahasa non arab dalam kurikulum (DEPAG RI, 2003: 30).

3) Pesantren Komprehensif atau Campuran

Merupakan pesantren yang sistem pendidikan dan pengajarannya

gabungan antara tradisional dan modern (DEPAG RI, 2003: 30). Artinya

dalam kurikulum terdapat pembelajaran kitab kuning namun secara regular

sistem persekolahan terus di kembangkan.

c. Metode Pengajaran

1) Metode Sorogan

Santri membaca sebuah kitab dihadapan kyai, kemudian jika ada

kesalahan dalam bacaan maka langsung dibenarkan oleh kyai (DEPAG

RI, 2003: 38).

2) Metode Bandongan atau Wetonan

Kyai membacakan, menerjemahkan, dan menerangkan teks-teks

kitab yang berbahasa arab tanpa harakat (gundul). Sementara itu, para

santri memberikan harakat, memberikan makna di bawah kata, dan

keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.

Page 33: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3) Metode Musyawarah atau Bahtsul Masa’il

Para santri dalam jumlah tertentu duduk membentuk halaqah dan

dipimpin langsung oleh kyai atau santri senior untuk membahas serta

mengkaji suatu persoalan yang telah ditentukan sebelumnya (DEPAG RI,

2003: 43).

4) Metode Hafalan atau Muhafazhah

Metode ini mewajibkan para santri untuk menghafalkan bacaan-

bacaan dalam jangka waktu tertentu (DEPAG RI, 2003: 46). Hafalan

yang dimiliki oleh santri tersebut kemudian disetorkan dihadapan kyai

atau ustadz secara periodik atau insidental (DEPAG RI, 2003: 47).

5) Metode Demonstrasi atau Praktek Ibadah

Metode demonstrasi atau praktek ibadah merupakan cara

pembelajaran dengan memperagakan suatu keterampilan secara

perorangan atau kelompok di bawah petunjuk dan bimbingan kyai atau

ustadz (DEPAG RI, 2003: 47).

6) Metode pengajian pasaran

Metode ini merupakan kegiatan belajar yang dilakukan oleh

sekolompok santri melalui pengkajian materi (kitab) tertentu pada

seorang kyai atau ustadz secara terus menerus (maraton/ kilatan) selama

tenggang waktu tertentu (DEPAG RI, 2003: 45). Pengajian pasaran

Page 34: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

umumnya dilakukan pada bulan Ramadhan selama setengah bulan, 20

hari, atau 1 bulan penuh (DEPAG RI, 2003: 45).

d. Pola Kepemimpinan Pesantren

Di dalam pesantren, santri maupun ustadz sangat dipengaruhi oleh

perilaku kyai. Gaya kepemimpinan di pesantren mempunyai ciri paternalistik

dan free rein leadership, dimana pemimpin bersifat pasif sebagai seorang

bapak yang memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berkreasi, tetapi

juga bersifat otoriter yang memberikan kata-kata final untuk memutuskan

apakah karya peserta didiknya dapat diteruskan atau tidak (Haryanto, 2012:

73).

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa kyai menggunakan pola

pendekatan situasional. Kyai tidak hanya mengajarkan kitab namun mendidik,

memberikan nasihat, serta menjadi tempat konsultasi masalah, bahkan

berfungsi pula sebagai orang tua sekaligus guru yang bisa ditemui tanpa batas

waktu.

e. Posisi Pesantren Secara Yuridis

Posisi pesantren secara yuridis meliputi:

1) Pondok pesantren dimasukkan ke dalam jalur formal dan non formal,

karena dapat diselenggarakan secara berjenjang dan berkelanjutan maupun

tidak berjenjang (DEPAG RI, 2003: 63).

2) Pesantren termasuk jenis pendidikan keagamaan yang berfungsi untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

Page 35: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya serta menjadi

ahli ilmu agama (DEPAG RI, 2003: 63).

3) Pesantren dapat dikelompokkan dalam jenjang pendidikan dasar,

menengah, dan tinggi (DEPAG RI, 2003: 63).

B. Manajemen Pada Lembaga Pendidikan di Indonesia

1. Definisi Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan yang dilakukan oleh suatu lembaga agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Selain itu, manajemen juga dapat diartikan sebagai proses

penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran (Tim Penyusun

KBBI, 1999).

2. Fungsi Manajemen

a. Planning (perencanaan)

b. Organizing (pengorganisasian)

c. Actuating (penggerakkan)

d. Controlling (pengawasan)

e. Evaluating (evaluasi) (Rohani, 1991: 6).

3. Manajemen Pada Sekolah

a. Manajemen Kurikulum

Perencanaan dan pengembangan kurikulum nasional telah dilakukan

oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Namun, sekolah

juga memiliki tugas dan wewenang untuk mengembangkan kurikulum

muatan lokal sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat setempat.

Manajemen kurikulum di sekolah dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu

Page 36: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian (Mulyasa,

2011: 40).

b. Manajemen Personalia atau Tenaga Kependidikan

Manajemen personalia mencakup beberapa hal yaitu, perencanaan

pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai,

promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai, kompensasi, dan penilaian

pegawai (Mulyasa, 2011: 42).

c. Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan kegiatan yang

berhubungan dengan peserta didik (murid), mulai dari awal pendaftaran

sampai peserta didik tersebut lulus (Mulyasa, 2011: 45). Misalnya berupa

buku presensi murid, buku raport, daftar kenaikan kelas, buku mutasi murid,

dan sebagainya.

d. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan

Sekolah mempunyai wewenang untuk menggali dan menggunakan

sumber dana sesuai keperluan sekolah. Inti dari manajemen keuangan adalah

pencapaian efisiensi dan efektivitas (Mulyasa, 2011). Sumber dana dalam

proses pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:

1) Pemerintah pusat atau Pemerintah daerah

2) Orang tua/wali atau peserta didik

3) Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat

Page 37: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

e. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan maupun proses

belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan

media pengajaran (Mulyasa, 2011: 49). Adapun yang dimaksud dengan

prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang

jalannya proses pendidikan dan pengajaran, seperti halaman, kebun, taman

sekolah, dan sebagainya. Manajemen sarana prasarana pendidikan meliputi

perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi serta

penataan.

f. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Hubungan antara sekolah dengan orang tua/wali murid serta

masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu sarana untuk membina dan

mengembangkan pribadi murid di sekolah (Mulyasa, 2011: 50). Hubungan

harmonis dapat terwujud apabila masyarakat mengetahui gambaran yang

jelas tentang sekolah. Gambaran yang jelas dapat diinformasikan melalui

laporan kepada orang tua/wali murid, kunjungan ke sekolah, kunjungan ke

rumah murid, penjelasan dari staf sekolah, dan laporan tahunan sekolah.

g. Manajemen Layanan Khusus

Layanan khusus di sekolah meliputi perpustakaan, UKS, BK, dan

keamanan sekolah (Mulyasa, 2011: 52). Manajemen layanan khusus sangat

dibutuhkan agar seluruh warga sekolah mampu melaksanakan tugas dengan

optimal.

Page 38: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

4. Manajemen Pada Pesantren

a. Manajemen Kurikulum

Kurikulum pada pesantren salafiyah disebut manhaj. Manhaj pada

pesantren salafiyah berupa funun kitab-kitab yang diajarkan pada para santri

(DEPAG, 2003: 31). Dengan demikian tamatnya program pembelajaran tidak

diukur berdasarkan satuan waktu atau penguasaan topik-topik bahasan, namun

berdasarkan tuntasnya santri mempelajari kitab tertentu (DEPAG, 2003: 32).

Kompetensi pada pesantren salafiyah berupa penguasaan kitab secara berurutan

dari yang ringan sampai yang berat, dari yang mudah ke kitab yang lebih sulit,

dan berjilid-jilid serta menggunakan kitab kuning atau klasik (DEPAG, 2003:

32).

b. Manajemen Personalia

Personalia dalam pesantren terdiri dari kyai atau pengasuh, ustadz, serta

santri. Dalam pesantren salafiyah, pembagian tugas pondok ditentukan

berdasarkan keputusan yang telah disepakati melalui rapat-rapat koordinasi

pengurus pondok. Selain itu, pengurus pondok juga melakukan pengamatan

lapangan, monitoring, dan evaluasi.

c. Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan yang dapat dilakukan pesantren meliputi:

1) Penerimaan santri atau murid baru

2) Kegiatan pelaporan kemajuan belajar santri atau murid

Page 39: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3) Bimbingan dan rangsangan belajar santri yang meliputi lomba, beasiswa,

penghargaan, temu karya, wisata belajar, diskusi, seminar, dan sebagainya

(Asrori, 2009: 163).

d. Manajemen Sarana Prasarana

Sarana belajar yang terdapat di pesantren salafiyah biasanya hanya

berupa papan tulis, kapur, penghapus, dan kitab-kitab klasik. Sedangkan

pada pesantren khalafiyah terdapat pula buku pelajaran, alat peraga, serta

dilengkapi sarana komputer, LCD, tape recorder dan sebagainya (Asrori,

2009: 162).

Selanjutnya, prasarana yang terdapat di pesantren salafiyah terdiri

dari ruang belajar, teras masjid atau musholla yang dapat digunakan untuk

melaksanakan program belajar. Sedangkan pada pesantren khalafiyah

prasarana tersebut dilengkapi dengan aula, perpustakaan, bengkel,

laboratorium, dan sebagainya (Asrori, 2009: 162).

e. Manajemen Keuangan

1) Pihak pesantren pada setiap awal tahun bersama-sama merumuskan

rencana anggaran pendapatan dan belanja pondok pesantren (RAPBPP)

sebagai acuan bagi pengelola pesantren dalam melaksanakan manajemen

keuangan yang baik (http://rienytugas.blogspot.com/2012/06/manajemen-

keuangan-pondok-pesantren.html).

2) Sumber-sumber keuangan berasal dari kontribusi santri, sumbangan dari

individu atau organisasi, sumbangan dana dari pihak ketiga, dan hasil

usaha pesantren (Asrori, 2009: 162).

Page 40: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3) Anggaran diformulasikan dalam bentuk rupiah pada jangka waktu atau

periode tertentu, serta dialokasikan di setiap bagian kegiatan. Termasuk

dana operasional harian, pengembangan sarana dan prasarana pesantren,

gaji atau infaq semua petugas atau pelaksana pesantren

(http://rienytugas.blogspot.com/2012/06/manajemen-keuangan-pondok-

pesantren.html).

f. Manajemen Hubungan Masyarakat

Pesantren mengadakan beberapa kegiatan untuk menjalin hubungan

dengan masyarakat sekitar, diantaranya mengadakan bakti sosial, pengajian,

kumpulan orang tua/wali santri, khataman, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Pesantren dapat meminta izin penyelenggaraan program kepada kantor

Departemen Pendidikan Nasional Kota atau Kabupaten yang bersangkutan

(Asrori, 2009: 162).

g. Manajemen Layanan Khusus

1) Layanan penempatan santri di asrama berdasarkan tingkat usia

2) Proses adaptasi diri dan sosial di lingkungan pesantren bagi santri baru

3) Layanan bimbingan, konseling, dan pengasuhan

4) Layanan pembelajaran muatan keagamaan, lokal, serta umum

(http://rienytugas.blogspot.com/2012/06/manajemen-keuangan-pondok-

pesantren.html).

5. Sekolah Berbasis Pesantren

Menjamurnya sekolah umum berbasis pembinaan Islam (pesantren)

akhir-akhir ini mendapat respon dari pemerintah. Secara nasional, sekolah

berbasis pesantren (SBP) mulai didirikan pada tahun 2008. Menurut data

Page 41: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Kemendikbud, sampai tahun 2012 tercatat 302 sekolah di Indonesia yang

bergabung dalam sekolah berbasis pesantren (SBP). Sekolah berbasis pesantren

(SBP) merupakan model sekolah yang mengintegrasikan keunggulan sistem

pendidikan di sekolah dan keunggulan sistem pendidikan di pesantren (Purwoko,

2013).

Tujuan dan hasil yang diharapkan dalam sekolah berbasis pesantren

yaitu: pertama, mengembangkan model pendidikan unggulan yang integratif

dan komprehensif dalam peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia.

Kedua, mengembangkan model pendidikan yang berorientasi pada pencapaian

keunggulan komparatif (comparative advantages) dan keunggulan kompetitif

(competitive advantages) dalam menghadapi persaingan global. Ketiga,

meningkatkan mutu sumber daya manusia yang memiliki keseimbangan

intelektual (fikr), skill („amal) dan moralitas (zikr & qalb) (Purwoko, 2013).

Selain itu, SBP juga memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu,

mengintegrasikan 3 kemampuan intelektual (IQ, SQ, dan EQ), berwawasan

keunggulan lokal, regional, maupun internasional, tidak diskriminatif, kesadaran

atas hak asasi manusia, penguasaan kitab kuning, pengembangan pendidikan

kecakapan hidup, proses pembelajaran terpadu (IMTAQ dan IPTEK), dan

perlakuan khusus terhadap peserta didik yang memiliki kemampuan khusus.

SBP diharapkan memberikan kontribusi positif dalam memperbaiki

moral para remaja. Pilihan memadukan sistem sekolah dan pesantren ini diambil

setelah melihat banyak orang tua yang belum mampu mendidik anak-anaknya

secara tepat. Sekolah berbasis pesantren bisa menjadi salah satu jawaban

persoalan-persoalan karakter dan pendidikan moralitas.

Page 42: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Manajemen pada sekolah berbasis pesantren menggunakan perpaduan

antara manajemen yang diterapkan di sekolah dengan manajemen yang

diterapkan di pesantren. Sekolah berbasis pesantren (SBP) merupakan model

boarding school atau sekolah berasrama. Para siswa mengikuti pendidikan

reguler dari pagi hingga sore hari di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan

pendidikan agama atau pendidikan nilai-nilai khusus hingga malam hari di

pesantren. Selama 24 jam peserta didik berada dalam pengawasan dan

bimbingan para guru. Di sekolah peserta didik dituntut untuk menguasai

pengetahuan umum dan teknologi, sedangkan di pesantren peserta didik dituntut

untuk menguasai pendidikan agama.

Pelajaran dan pendidikan di sekolah berbasis pesantren (SBP) harus

mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Pendidikan dan pengajaran agama

b. Pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan umum

c. Pendidikan keterampilan dan sosial

d. Pendidikan dan pengajaran kesenian

e. Pendidikan dan pengajaran akhlak

C. Total Quality Management Dalam Konteks Pendidikan

1. Definisi Total Quality Management

Merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai

strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan

seluruh anggota organisasi (Nasution, 2005: 22). Tujuannya adalah untuk

menjamin bahwa pelanggan puas terhadap barang dan jasa yang diberikan, serta

menjamin bahwa tidak ada pihak yang dirugikan (Sallis, 2011: 136).

Page 43: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Total Quality Management (TQM)

merupakan teori ilmu manajemen yang mengarahkan pimpinan organisasi dan

personilnya untuk melakukan program perbaikan mutu secara berkesinambungan

yang terfokus pada pencapaian kepuasan para pelanggan.

2. Syarat TQM dalam Pendidikan

Ada beberapa syarat yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan

TQM dalam pendidikan, diantaranya:

a. Komitmen Manajemen Puncak

Kepala sekolah harus mencurahkan tenaga, pikiran, dan waktu untuk

implementasi TQM. Dengan keterlibatan manajeman puncak (kepala

sekolah), pelaksanaan TQM akan dapat digerakkan, diawasi, dan dievaluasi

oleh kepala sekolah secara langsung (Nasution, 2005: 354).

b. Komitmen Atas sumber daya yang dibutuhkan

Segala sesuatu memang memerlukan biaya, namun biaya tersebut

harus digunakan seefisien mungkin, misalnya untuk melakukan pelatihan

bagi elemen sekolah dan konsultan (Nasution, 2005: 355).

c. Organization Wide Steering Committee

Steering committee ini dipimpin oleh kepala sekolah dan anggotanya

dari warga sekolah misal, waka kurikulum, kesiswaan, humas, bagian

sarana-prasarana, dan kepala administrasi sekolah (Nasution, 2005: 355).

Steering committee ini berfungsi untuk menentukan cara implementasi TQM

serta mengawasi pelaksanaannya.

d. Perencanaan dan publikasi

Page 44: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Perencanaan merupakan faktor utama yang harus dilakukan sebelum

melaksanakan suatu kegiatan. Untuk mengimplementasikan TQM perlu

dipersiapkan hal-hal sebagai berikut:

e. Membuat visi sekolah

Visi adalah pandangan jangka panjang yang merupakan perpaduan

langkah strategis dan sesuatu yang dicita-citakan oleh lembaga atau sekolah

(Diana, 2003: 332). Visi dapat dijabarkan dalam indikator dan tujuan

sekolah.

f. Membuat Sasaran dan Tujuan Umum

Sasaran maupun tujuan umum harus sesuai dengan visi yang telah di

buat secara bersama. Sasaran hendaknya mencerminkan kegiatan akademik

dan non akademik yang akan dicapai oleh sekolah.

g. Rencana Implementasi TQM

Implementasi TQM yang dibuat harus diarahkan untuk visi, misi,

dan tujuan sekolah.

h. Program penghargaan dan pengakuan prestasi

Sekolah harus memberikan penghargaan terhadap siswa atau tenaga

pendidik yang telah berprestasi, misal memberikan beasiswa, promosi

jabatan, dan kenaikan gaji.

i. Pendekatan publisitas

Seluruh elemen sekolah harus mengetahui apa yang sedang terjadi

dalam lingkungan sekolah. Oleh karena itu, informasi yang ada harus selalu

disampaikan agar elemen sekolah dapat memahami dan mendukung

keputusan manajemen.

Page 45: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

j. Pembentukan infrastruktur pendukung dan perbaikan

berkesinambungan

Faktor lain dalam implementasi TQM adalah pembentukan

infrastruktur pendukung dan perbaikan berkesinambungan antara visi,

tujuan, program pengakuan, penghargaan atas prestasi, dan komunikasi

(Nasution, 2005: 355).

D. Gambaran Penelitian Terdahulu

Kajian pustaka yang tersaji dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai

gambaran terhadap penelitian terdahulu yang masih relevan mengenai sekolah

berbasis pesantren untuk meningkatkan mutu pendidikan. Terdapat beberapa terbitan

atau publikasi yang berkorelasi dengan judul penelitian ini, meskipun sejauh usaha

dan pengetahuan peneliti belum ada yang mengkaji tentang judul yang serupa.

Jurnal pendidikan karakter, tahun 2012 oleh Didik Suhardi seorang Direktur

Pembinaan SMP Ditjen Dikdas Kemdikbud, menulis mengenai peran SMP berbasis

pesantren sebagai upaya penanaman pendidikan karakter kepada generasi bangsa.

Jurnal tersebut merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. Dikategorikan dalam penelitian deskriptif karena bertujuan untuk

mengetahui suatu kejadian, yaitu peranan SMP berbasis pondok pesantren untuk

membentuk karakter bangsa. Tujuan lain dari penelitian deskriptif adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa sekolah berbasis pesantren merupakan

salah satu upaya untuk mencerdaskan sekaligus mencerahkan anak bangsa.

Keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual mutlak

dibutuhkan demi kelangsungan masa depan bangsa ini. Kecerdasan intelektual tanpa

Page 46: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

disertai dengan kecerdasan spiritual akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang

kehilangan karakter serta jati dirinya. Berdasarkan asumsi tersebut dapat ditarik

simpulan bahwa sistem pendidikan yang dinilai tepat untuk mengembalikan karakter

bangsa adalah perpaduan antara sistem pendidikan formal dengan sistem pendidikan

pondok pesantren.

Jurnal tersebut dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini, karena manajemen

sekolah berbasis pesantren yang dibahas dalam penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya adalah perbaikan kualitas moral atau

karakter peserta didik. Apabila pengelolaan manajemen berjalan dengan baik, maka

output yang dihasilkan akan baik pula.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Sopyan, mahasiswa jurusan

tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam di STAIN Salatiga, tahun 2007 yang

berjudul Manajemen Pendidikan Madrasah Aliyah Berbasis Pondok Pesantren di MA

Yajri Payaman Secang Magelang Tahun Ajaran 2006/2007. Penelitian tersebut

merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa madrasah yang menerapkan manajemen berbasis

pesantren mempunyai peran yang signifikan dalam upaya mengembangkan sumber

daya manusia, baik secara moral, spiritual, maupun intelektual. Sistem manajemen

tersebut juga mampu menjaga serta menaikkan eksistensi madrasah yang semakin

redup.

Namun dapat dikatakan bahwa madrasah merupakan lembaga pendidikan

Islam yang sejalur dengan pondok pesantren, yakni lebih berorientasi pada aspek

keagamaan. Sehingga manajemen yang diterapkan pun tidak terlihat kekhasannya.

Berbeda dengan penelitian di atas, maka penelitian ini lebih memperlihatkan

perbedaan manajemen berbasis pesantren dengan manajemen yang lain, dengan

Page 47: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

menjadikan SMP sebagai objek penelitian. Memadukan SMP sebagai lembaga

pendidikan umum dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam.

Page 48: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. SEJARAH SMP IT NURUL ISLAM TENGARAN

Bersumber dari buku panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran tahun 2013, peneliti

menemukan alamat lengkap SMP IT Nurul Islam, yaitu di Jl. Raya Salatiga-Solo Km 8,

Kaligandu RT 11/RW 03 desa Klero, kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang.

Selanjutnya, peneliti menemukan pula sejarah berdirinya SMP IT Nurul Islam Tengaran.

Sejarah tersebut dimulai pada tahun 1974. KH. Zainal Mahmud mendirikan sebuah

yayasan yang bernama Sabilul Khoirot. Yayasan tersebut memiliki pondok pesantren

dengan jumlah santri yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada awal pelaksanaannya,

pesantren ini masih menggunakan manajemen berbasis kyai dan bersifat tradisional.

Selanjutnya sekitar tahun 1999, yayasan Sabilul Khoirot kembali mendirikan

sebuah lembaga pendidikan kanak-kanak yang bernama Taman Kanak-kanak Islam

Terpadu (TK IT) Nurul Islam. Pada tahun 2001, berdiri pula lembaga pendidikan dasar

yang diberi nama Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Nurul Islam. Dengan

mengaplikasikan sistem full day school atau belajar sehari penuh ternyata telah menarik

minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD IT Nurul Islam.

Kemudian tahun 2007, berdiri lembaga pendidikan tingkat lanjut yaitu Sekolah

Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Nurul Islam yang berada di bawah naungan

Yayasan Sabilul Khoirot. SMP IT ini menggunakan sistem sekolah berbasis pesantren

yang mengintegrasikan kurikulum pendidikan nasional dengan kurikulum ‘ulum

syar’i atau mata pelajaran agama.

Page 49: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

SMP IT Nurul Islam Tengaran memiliki visi dan misi yang menunjukkan

gambaran kemana sekolah akan diarahkan dan hasil apa yang ingin dicapai. Keterangan

mengenai visi dan misi tersebut peneliti ambil dari buku panduan SMP IT Nurul Islam

Tengaran tahun 2013, diantaranya:

1. Visi sekolah yaitu melahirkan generasi cerdas, berakhlakul karimah, dan berwawasan

global

2. Misi sekolah meliputi :

a. Menyelenggarakan pendidikan Islam menengah pertama yang memadukan

antara iman, ilmu, dan amal

b. Mewujudkan peserta didik yang berkarakter, aqidah yang bersih, ibadah yang

benar, akhlak yang kuat, mandiri, berwawasan yang luas, jasmani yang sehat,

bersungguh-sungguh, rapi dalam urusan, bisa memelihara waktu, dan bermanfaat

bagi orang lain

c. Mewujudkan peserta didik yang berwawasan global dengan penguasaan bahasa

Arab, bahasa Inggris, dan teknologi

d. Menjadi sekolah rujukan di Jawa Tengah dan sekitarnya

B. MANAJEMEN DI SMP IT NURUL ISLAM

1. Manajemen Kurikulum

Peneliti telah mengajukan wawancara dengan waka kurikulum yang bernama

IH pada tanggal 12 mei 2014. IH berkata:

“SMP IT Nurul Islam Tengaran menggunakan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) ditambah dengan kurikulum kepesantrenan (boarding

school).”

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan di buku panduan SMP IT Nurul

Islam tengaran tahun 2013 dan pengamatan yang menyatakan bahwa:

Page 50: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

“SMP IT Nurul Islam Tengaran menggunakan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) ditambah dengan kurikulum kepesantrenan (boarding

school).”

IH juga menambahkan bahwa:

”Prosedur pengelolaan kurikulum meliputi pengadaan RAKER setiap tahun

bersama guru untuk membahas standart isi dan mengevaluasi kurikulum yang

sudah berjalan seperti administrasi guru, konten MAPEL, dan bagian

kesiswaan. Setelah itu, menyusun program kurikulum baru seperti jadwal

pelajaran, administrasi, UKK/ UTS, UAN, UAS, dan sebagainya. Selanjutnya

mengadakan controlling dan monitoring program baru untuk perbaikan tahun

selanjutnya.”

Pernyataan IH sesuai dengan keterangan yang berada di buku panduan SMP

IT Nurul Islam Tengaran tahun 2013/2014 dan pengamatan peneliti pada tanggal 12

mei 2014. Misal ketika para guru sedang mengadakan rapat tahunan bersama kepala

sekolah di ruangan kepala sekolah. Setelah peneliti bertanya dengan salah satu guru

yang bernama NR, rapat tersebut membahas tentang administrasi guru.

Menurut jawaban dari IH selaku waka kurikulum pada tanggal 12 mei 2014,

terdapat 3 program kegiatan di SMP IT Nurul Islam Tengaran yaitu:

“program rutin terjadwal, program terproyek, dan program akademis. Namun

saat ini sekolah masih beradaptasi dengan kurikulum 2013 dan mengadakan

pembekalan. Konten kurikulum di SMP IT Nurul Islam Tengaran meliputi

kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum ulum syar‟i.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan peneliti

pada tanggal 12 mei 2014 terutama pada program rutin terjadwal seperti upacara hari

senin, senam sabtu pagi, sabtu bersih, sholat berjama‟ah, belajar kelompok, belajar

mandiri, sholat dhuha, dan sebagainya.

Selain itu, setelah melihat di buku panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran

Tahun 2013, SMP IT Nurul Islam Tengaran memang menggunakan kurikulum

nasional dan ulum syar‟i.

Page 51: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

2. Manajemen Personalia atau Kepegawaian

Menurut wawancara dengan bagian kepegawaian yang bernama SY pada

tanggal 9 mei 2014, mengemukakan bahwa:

“Penerimaan pegawai baru dilakukan melalui proses legal formal. Proses

legal formal dijabarkan sebagai berikut:

a. Rekrutmen guru

Guru yang telah memasukkan lamaran ke SMP IT Nurul Islam

Tengaran akan diseleksi oleh yayasan melalui tahap test (tertulis dan

lisan)

b. Kemantapan Pegawai

1) Job planning. diadakan selama 3 bulan pertama. Job planning berisi

tentang kesepakatan kerja bersama yang meliputi: kesepakatan gaji,

peraturan, penempatan pegawai, dan jabatan.

2) Calon Pegawai. Pada bulan ke 4 sampai bulan ke 12, guru baru yang

telah diterima akan memasuki tahap calon pegawai.

3) Pegawai Tidak Tetap. Memasuki tahun ke 1 calon pegawai tersebut

akan menjadi pegawai tidak tetap yayasan

4) Pegawai Tetap. Setelah tahun ke 4 pegawai tidak tetap tersebut

diangkat menjadi pegawai tetap yayasan

5) Pembagian Pegawai. Pegawai di SMP IT Nurul Islam Tengaran

dibedakan menjadi 3 golongan:

a) Guru di sekolah yang bekerja dari pagi sampai siang

b) Guru atau ustadz di pesantren yang bekerja dari sore sampai

malam

c) Tenaga kependidikan

6) Ketentuan Gaji. Antara calon pegawai, pegawai tidak tetap, dan

pegawai tetap akan memperoleh gaji yang berbeda dan akan

mengalami kenaikan secara berkala.

7) Evaluasi. Evaluasi terhadap pegawai dilakukan oleh yayasan secara

bertahap.

8) Unit. Unit bertugas dalam hal penempatan pegawai, melakukan

pembinaan SDM, dan kesehatan.”

Pernyataan di atas diperkuat dengan buku panduan SMP IT Nurul Islam

Tengaran Tahun 2013/2014 yaitu:

“Manajemen kepegawaian dilakukan melalui proses legal formal yang meliputi

rekrutmen guru, kemantapan pegawai, pembagian pegawai, dan evaluasi

pegawai.”

Selain itu, berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, contoh dari legal

formal yaitu adanya pembagian guru untuk bertugas di sekolah dan di pesantren.

Page 52: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3. Manajemen Kesiswaan

Berdasarkan wawancara dengan bagian kesiswaan yang bernama JS pada

tanggal 6 mei 2014 memaparkan bahwa:

“standart prosedur operasional siswa di SMP IT Nurul Islam Tengaran

meliputi penerimaan peserta didik baru (PPDB), daftar ulang (registrasi)

bagi siswa baru, dan heregistrasi (Daftar Ulang Siswa Lama).”

Pernyataan tersebut sebanding dengan pengamatan yang dilakukan peneliti

terutama pada saat siswa melakukan herregistrasi pada tahun ajaran 2014/2015.

Selain itu, peneliti juga menemukan keterangan di atas di buku panduan SMP IT

Nurul Islam Tengaran.

Siswa yang bernama MNI pada tanggal 5 mei 2014 memaparkan bahwa:

“kegiatan rutin siswa meliputi kegiatan pendidikan di sekolah dan kegiatan

di pesantren.

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan JS yang menyatakan bahwa:

“prosedur pengelolaan siswa dilaksanakan sebelum kegiatan belajar

mengajar (KBM) dimulai, ketika KBM di dalam kelas, ketika istirahat,

sebelum pulang sekolah, ketika pelaksanaan upacara bendera, kegiatan

ekstrakurikuler, dan ketika siswa berada di pesantren.”

Setelah melihat di buku panduan dan melakukan observasi langsung, peneliti

telah mendapatkan kesesuaian keterangan di atas yaitu pada saat KBM, istirahat,

kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan di pesantren sepulang sekolah.

Berdasarkan hasil observasi dan bersumber dari buku panduan SMP IT Nurul

Islam Tengaran tahun 2013, peneliti mendapatkan informasi berupa data base siswa.

Page 53: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 1 : Data Base Siswa SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun Pelajaran 2013/2014

No Kelas Jumlah

Ruang

Jumlah siswa Ket

L P Jumlah

1 7 6 85 88 173

2 8 9 103 142 245

3 9 10 51 60 111 Data siswa untuk kelas 9

E,F,G,H,I, dan J belum tersedia

4. Manajemen Keuangan Sekolah

Berdasarkan wawancara dengan bagian keuangan yang bernama GW tanggal

10 mei 2014, menyatakan bahwa :

“sistem pembayaran SPP di SMP IT Nurul Islam Tengaran meliputi waktu

pembayaran adalah tanggal 1 sampai 10, pembayaran SPP dilakukan di

sekolah pada saat jam kerja, bagi siswa yang berasal dari luar kota

pembayaran SPP dapat dilakukan dengan transfer ke BCA, Setiap siswa

dianjurkan untuk memiliki tabungan wajib, tabungan suka rela, dan tabungan

bulanan. “

Keterangan-keterangan tersebut merupakan hasil wawancara dengan bagian

keuangan. Setelah peneliti melihat di buku panduan SMP IT Nurul Islam tengaran,

maka didapatkan kesesuaian antara pernyataan informan dengan buku. Selain itu,

keterangan di atas diperkuat dengan pengamatan langsung yang dilakukan peneliti

misal, peneliti melihat ada siswa yang bernama MNI sedang melakukan pembayaran

SPP di ruang KOSUMA.

GW menambahkan bahwa:

“Keuangan di SMP IT Nurul Islam Tengaran bersumber dari infaq

pembangunan, daftar ulang siswa, SPP bulanan, dan sumbangan. Selain itu,

Page 54: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

pemasukan keuangan digunakan untuk gaji, perbaikan sarana prasarana,

dan operasional. Semuanya dikelola secara terbuka serta transparan.”

Hal ini terbukti dari pengamatan peneliti misalnya adalah saat ini di SMP IT

Nurul Islam tengaran sedang melakukan beberapa perbaikan sarana-prasarana. Selain

itu, di buku panduan juga dijabarkan keterangan di atas.

5. Manajemen Kehumasan

Berdasarkan keterangan dari bagian ketatausahaan yang bernama PYN pada

tanggal 10 mei 2014,

“pola hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa meliputi hubungan rutin

dan hubungan insidental. Hubungan rutin berupa pertemuan pada saat

pengambilan raport sedangkan hubungan insidental berupa konsultasi dengan

kepala sekolah, guru BK, dan wali kelas serta home visit.”

PYN menambahkan:

“Kegiatan humas di SMP IT Nurul Islam Tengaran meliputi kegiatan

eksternal dan internal.”

Pernyataan tersebut merupakan hasil wawancara dengan bagian kehumasan

yang diperkuat dengan keterangan di buku panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran

Tahun Pelajaran 2013/2014. Selain itu, peneliti juga mengadakan pengamatan dan

melihat ada siswa yang sedang bersama dengan orang tuanya melakukan konsultasi

dengan kepala sekolah membahas tentang kenakalan yang dilakukan siswa tersebut.

6. Manajemen Layanan Khusus

Berdasarkan wawancara dengan bagian ketatausahaan yang bernama PYN

tanggal 10 mei 2014,

“Layanan khusus yang tersedia di SMP IT Nurul Islam meliputi unit kesehatan

sekolah (UKS) dan layanan bimbingan konseling (BK). Setiap layanan

memiliki prosedur masing-masing, diantaranya :

a. Unit Kesehatan Sekolah

1) Setiap civitas akademik wajib membayar dana kesehatan yang

jumlahnya telah ditetapkan untuk setiap tahun

Page 55: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

2) Bagi guru dan karyawan dipotong langsung gaji per bulan, sedangkan

untuk siswa dibayar 1 kali di awal tahun bersamaan dengan daftar

ulang

3) Untuk sakit berat dan perlu di opname, maka akan diberi surat

rujukan serta biaya pengobatan akan ditanggung pihak poliklinik

b. Bimbingan Konseling (BK)

1) Bekerjasama dengan wali kelas dan bagian kesantrian dalam

membuat peraturan siswa dan menangani siswa bermasalah

2) Bimbingan dapat dilakukan secara pribadi pada jam-jam kosong atau

istirahat

3) Guru BK dapat mengadakan home visit”

Keterangan-keterangan tersebut merupakan hasil wawancara dengan bagian

ketatausahaan dan dibuktikan dengan pengamatan oleh peneliti pada tanggal 10 Mei

2014 dengan berkunjung ke UKS dan ke ruang BK. Peneliti juga memperkuat

keterangan tersebut dengan berpedoman pada buku panduan.

7. Manajemen Sarana Prasarana

Berdasarkan wawancara dengan bagian sarana prasarana yang bernama RD

pada tanggal 07 mei 2014, prosedur manajemen sarana prasarana adalah

“RD berkata dimulai dengan memberikan kartu inventaris ruangan kepada

setiap wali kelas, kemudian setiap wali kelas harus mencatat atau mendata

barang-barang yang terdapat di kelas. Setelah itu, wali kelas melaporkan

barang-barang yang rusak atau yang belum ada ke bagian sarana prasarana.

Bagian sarana prasarana berkoordinasi dengan bendahara untuk pengadaan

barang baru.”

Berdasarkan observasi peneliti pada tanggal 07 mei 2014, sarana prasarana di

SMP IT Nurul Islam Tengaran meliputi ruang kelas, lab IPA, lab bahasa, lab

komputer, perpustakaan, UKS, ruang ICT, ruang BK, ruang guru, ruang TU, ruang

OSIS, ruang kepala sekolah, ruang direksi, WC guru, WC siswa, ruang ibadah atau

mushola, gudang, nuris mart, gapuro, lapangan, lapangan voli, dan taman.

Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara disertai bukti adanya kartu inventaris dari

setiap kelas dan data dari setiap tahunnya. Selain itu, peneliti juga melihat keterangan

yang ada di buku panduan.

Page 56: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

C. MANAJEMEN PESANTREN NURUL ISLAM TENGARAN

1. Manajemen Kurikulum

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu musyrifah yang bernama NR

tanggal 9 mei 2014,

“pesantren Nurul Islam menggunakan model pembelajaran terstruktur,

Moving Class, serta Out door activity. Selanjutnya instrumen penilaian

berbentuk test serta non test. Laporan hasil pembelajaran atau raport

disampaikan kepada orang tua/wali setiap 1 semester sekali bersamaan

dengan raport sekolah.

Peneliti juga mengambil sumber dari keterangan di atas di buku panduan SMP

IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013. Selain itu, setelah melakukan pengamatan,

peneliti mendapatkan hasil seperti pembelajaran memang dilakukan secara terstruktur,

Moving Class, serta Out door activity.

2. Manajemen Kepegawaian

Bersumber dari hasil wawancara dengan bagian kepegawaian yang bernama

SY tanggal 9 mei 2014 memaparkan bahwa:

“prosedur pengelolaan pegawai baru di pesantren meliputi rekrutmen wali

kamar atau musyrif dan musyrifah dan selanjutnya kemantapan pegawai. Jadi,

prosedur pengelolaan pegawai telah disepakati dan dilakukan bersama-sama

antara pihak sekolah dengan pihak pesantren melalui rapat-rapat

koordinasi.”

Setelah melihat di buku panduan dan diperkuat dengan pengamatan, peneliti

menyesuaikan pernyataan SY tersebut yaitu,

“kepegawaian di pesantren Nurul Islam meliputi mudir pesantren, sekretaris

pesantren, bendahara pesantren, bagian kebersihan, bagian keamanan,

bagian ketakmiran, bagian kebahasaan, serta wali kamar.”

3. Manajemen Kesiswaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu musyrifah yang bernama NR

pada tanggal 9 mei 2014 berkata bahwa:

Page 57: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

“siswa yang sekolah di SMP IT Nurul Islam Tengaran wajib tinggal di

pesantren Nurul Islam dan mengikuti semua kegiatan pesantren. Jadi, selain

menjadi siswa juga akan menjadi santri. Selain itu, terdapat pula registrasi

bagi santri baru dan heregistrasi bagi santri lama.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan peneliti

bahwa setelah KBM di sekolah, para siswa kembali ke pesantren untuk mengikuti

kegiatan kepesantrenan. Di buku panduan juga dijabarkan mengenai jadwal aktivitas

harian yang dilakukan oleh santri. Hal tersebut sebagai bukti bahwa siswa SMP IT

Nurul Islam Tengaran harus tinggal di pesantren.

4. Manajemen Keuangan

Berdasarkan buku panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013,

“Manajemen keuangan di pesantren terfokus pada keuangan santri. Misalnya

santri diperbolehkan membawa uang sebesar Rp. 20.000,00 per pekan, santri

harus menitipkan uangnya kepada wali kamar atau bendahara pesantren jika

melebihi jumlah yang ditetapkan, dan santri diwajibkan membayar infaq

sebesar 2000,- melalui bendahara ketika meminta izin keluar kompleks tidak

pada jadwal yang ditentukan.”

Pernyataan di atas diperkuat dengan hasil wawancara dengan salah satu santri

yang bernama BR, bahwa:

“santri diperbolehkan membawa uang sebesar Rp. 20.000,00 per pekan dan

diwajibkan membayar infaq sebesar 2000,- melalui bendahara ketika meminta

izin keluar kompleks tidak pada jadwal yang ditentukan.”

5. Manajemen Humas

Berdasarkan wawancara dengan bagian humas yang bernama HA pada

tanggal 14 mei 2014, memaparkan bahwa

“ pola hubungan orang tua dengan pesantren meliputi hubungan rutin dan

hubungan insidental. Hubungan rutin berupa pertemuan ketika pengambilan

raport setiap semester dan hubungan insidental berupa konsultasi dengan

mudir pesantren, wali kamar, serta Home Visit. “

HA menambahkan:

“bahwa pesantren Nurul Islam memiliki prosedur kunjungan pesantren

diantaranya kunjungan diutamakan pada jam-jam kosong, orang tua/wali

santri berbusana Islami ketika berkunjung ke kompleks pesantren, dan orang

tua/wali lawan jenis dilarang masuk ke kamar putera-puterinya.”

Page 58: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Pernyataan tersebut diperkuat dengan keterangan di buku panduan SMP IT

Nurul Islam Tengaran Tahun 2013.

“kunjungan diutamakan pada jam-jam kosong, orang tua/wali santri

berbusana Islami ketika berkunjung ke kompleks pesantren, dan orang

tua/wali lawan jenis dilarang masuk ke kamar putera-puterinya.”

6. Manajemen Sarana Prasarana Pesantren

Pengelolaan sarana prasarana di pesantren disesuaikan dengan pengelolaan

sarana prasarana di sekolah. Berdasarkan observasi peneliti pada tanggal 14 mei 2014,

sarana prasarana di pesantren Nurul Islam meliputi masjid, poliklinik, koperasi,

kantor yayasan, asrama santri, rumah pengasuh, kamar ustadz/ustadzah, lapangan

olahraga, kamar mandi, dapur, dan area jemuran pakaian.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan wawancara RD yang menyatakan

bahwa:

“sarana prasarana di pesantren Nurul Islam meliputi masjid, poliklinik,

koperasi, kantor yayasan, asrama santri, rumah pengasuh, kamar ustadz/ustadzah,

lapangan olahraga, kamar mandi, dapur, dan area jemuran pakaian.”

7. Manajemen layanan khusus

Berdasarkan observasi peneliti pada tanggal 14 mei 2014, pesantren Nurul

Islam memiliki layanan khusus seperti disediakannya koperasi untuk memenuhi

kebutuhan pribadi santri, santri yang sakit dapat berobat ke poliklinik pesantren, santri

dapat berkonsultasi dan bimbingan konseling dengan musyrif/musyrifah apabila

mengalami masalah atau kesulitan, dan santri mendapatkan jaminan keamanan selama

berada di pesantren.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan wawancara RD yang menyatakan

bahwa:

“Nurul Islam memiliki layanan khusus seperti poliklinik dan BK serta

keamanan.”

Page 59: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

D. PENERAPAN TQM DI SMP IT NURUL ISLAM TENGARAN

Pada tanggal 3 mei 2014, PW selaku kepala sekolah menjelaskan mengenai mutu

sekolah yaitu:

“standart maksimal yang mencerminkan kualitas atau prestasi yang diharapkan

dan dicita-citakan. Standart ini harus berupa segala sesuatu yang bisa diukur

dan di evaluasi. Selanjutnya, TQM merupakan manajemen yang berorientasi

pada mutu atau kwalitas untuk memuaskan pelanggan (siswa, orangtua, guru,

karyawan, dan warga sekolah lainnya).”

Kemudian berkenaan dengan komitmen untuk memuaskan pelanggan, kepala

sekolah di SMP IT Nurul Islam Tengaran menyatakan:

“saya secara langsung senantiasa mengawasi, mengarahkan, dan mengevaluasi

segala kegiatan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah sesuai dengan

komitmen yang telah disepakati bersama.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan PW pada tanggal 3 mei 2014,

“pihak SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun Pelajaran 2013/2014 telah memiliki

komitmen sumber daya yang dibutuhkan, misalnya dana sekolah digunakan untuk

pemberdayaan siswa, perbaikan sarana prasarana, dan peningkatan kinerja

guru.”

Berdasarkan buku panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran tahun 2013, peneliti

menemukan visi dan tujuan yang dibuat dengan melibatkan warga sekolah yaitu:

1. Visi sekolah

Visi di SMP IT Nurul Islam Tengaran adalah “MELAHIRKAN GENERASI

CERDAS, BERAKHLAKUL KARIMAH, DAN BERWAWASAN GLOBAL”

2. Tujuan sekolah

a. Sekolah mampu mengintegrasikan sistem pembelajaran antara ilmu, iman, dan

amal dalam setiap mata pelajaran

b. Sekolah mampu menghasilkan output siswa dengan tingkat kelulusan 100%

Page 60: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

c. Sekolah mampu menghasilkan output siswa dengan nilai ujian nasional (UN)

rata-rata 7,0

d. Sekolah mampu menghasilkan output siswa dengan penguasaan bahasa Arab

dasar dalam kehidupan sehari-hari

e. Sekolah mampu menghasilkan output siswa dengan penguasaan bahasa Inggris

aktif

f. Sekolah mampu menghasilkan output siswa yang menguasai teknologi atau

internet dengan baik dan benar

g. Sekolah mampu melahirkan siswa yang memiliki aqidah yang lurus

h. Sekolah mampu melahirkan siswa yang dapat beribadah secara benar

i. Sekolah mampu melahirkan siswa yang memiliki akhlak yang mulia

j. Sekolah mampu melahirkan siswa yang memiliki wawasan luas

k. Sekolah mampu melahirkan siswa yang sehat dan kuat

l. Sekolah mampu melahirkan siswa yang dapat mengatur waktunya dengan baik

m. Sekolah mampu melahirkan siswa yang memiliki sikap bersungguh-sungguh

n. Sekolah mampu melahirkan siswa yang memiliki sikap rapi dalam urusannya

o. Sekolah mampu melahirkan siswa yang memiliki kemandirian

p. Sekolah mampu melahirkan siswa yang dapat memberikan kemanfaatan kepada

orang lain

q. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan Dokumen KTSP dengan lengkap

r. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan standar isi (kurikulum satuan

pendidikan atau KBK, silabus lengkap, model atau sistem penilaian lengkap, RPP

lengkap, dan sebagainya.

Page 61: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

s. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan standar proses pembelajaran secara

lengkap, misalnya dengan strategi atau metode CTL, pendekatan belajar tuntas,

pendekatan pembelajaran individual, dan sebagainya

t. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan standar pendidik dan tenaga

kependidikan, meliputi: semua guru berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti

PTBK, dan semua mengajar sesuai bidangnya

u. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan standar sarana prasarana atau

fasilitas sekolah yang peralatan dan perawatannya memenuhi SPM (Standar

pengelolaan minimal)

v. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan standar pengelolaan sekolah secara

lengkap, misalnya kurikulum, sarana prasarana, SDM, kesiswaan, administrasi,

dan sebagainya

w. Sekolah mampu memenuhi pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, dan

adil

x. Sekolah mampu memenuhi atau menghasilkan standar penilaian pendidikan yang

relevan

y. Sekolah mampu memenuhi pengembangan budaya mutu sekolah yang memadai

z. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah dengan menerapkan 7K secara

lengkap, budaya 5 S, dan budaya BERSERI

PW juga menetapkan sebuah keputusan bersama melalui pendekatan ilmiah

dengan cara melakukan identifikasi masalah, prioritas pemecahan dan analisa,

mengadakan rapat insidental, rapat pekanan, rapat pimpinan, serta berkoordinasi

dengan dinas pendidikan. Selain itu, keputusan diambil dengan memperhatikan materi

putusan, ruang lingkup putusan, dan dengan siapa keputusan diambil.

Masih berdasarkan hasil wawancara dengan PW pada tanggal 3 mei 2014,

Page 62: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

“SMP IT Nurul Islam Tengaran rutin memberikan penghargaan atau reward.

Hal ini bertujuan untuk memacu dan memotivasi guru, karyawan, serta peserta

didik supaya lebih meningkatkan prestasi dan kinerja. Pemberian penghargaan

atau reward sesuai dengan kesepakatan dan musyawarah bersama.”

Sekolah juga menerapkan pendekatan publisitas dengan seluruh warga

sekolah. Jadi, seluruh elemen di SMP IT Nurul Islam Tengaran selalu mengetahui apa

yang sedang terjadi dalam lingkungan sekolah. Informasi selalu diberikan supaya

elemen sekolah dapat memahami dan mendukung keputusan manajemen. Jadi

pendekatan publisitas sudah diterapkan dengan baik di SMP IT Nurul Islam Tengaran.

SMP IT Nurul Islam Tengaran secara bertahap telah melakukan perbaikan

berkesinambungan. Seperti perbaikan sarana prasarana, perbaikan program sekolah,

perbaikan kinerja guru serta prestasi siswa. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan

mutu atau kwalitas di sekolah tersebut. Berdasarkan keterangan dari PW, SMP IT

Nurul Islam Tengaran telah meraih beberapa prestasi. Seperti :

1) Prestasi akademik :

a) Juara I ujian nasional sekolah swasta tingkat kabupaten Semarang

b) Juara II ujian nasional sekolah negeri/swasta tingkat kabupaten Semarang

2) Prestasi non akademik : telah memperoleh 30 tropi kejuaraan tingkat kabupaten

dan propinsi yang meliputi juara penelitian ilmiah (penyulingan air, mengukur

kadar air dalam susu, mengubah sampah menjadi tenaga listrik dan BBM).

Berdasarkan prestasi-prestasi di atas, motivasi masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya di SMP IT Nurul Islam Tengaran meningkat. Sistem

manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada

kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi telah

menjadikan SMP IT Nurul Islam Tengaran sebagai institusi yang berkualitas.

Pihak SMP IT Nurul Islam Tengaran juga mengadakan pelatihan-pelatihan

untuk menunjang prestasi dan kualitas kerja meliputi pelatihan tentang

Page 63: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

administrasi guru, pelatihan tentang manajemen pengelolaan kelas dsb. Program

unggulan sekolah meliputi prestasi akademis (nilai UN), terinternalisasinya

kepribadian islami, menguasai bahasa, IPTEK, serta unggul dalam Qur‟an. PW

menggunakan model kepemimpinan secara kooperatif, kolektivitas, dan lebih

banyak mendengar. PW selalu mengajak semua stakeholder, komite, yayasan,

untuk duduk bersama memberikan ide/gagasan serta bekerjasama dalam

implementasinya.

Page 64: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

BAB IV

PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN

1. KURIKULUM

Sebagai sekolah berbasis pesantren, SMP IT Nurul Islam Tengaran

menggunakan 2 kurikulum yaitu, kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum

kepesantrenan (ulum syar‟i). Masing-masing kurikulum tersebut memiliki

program kegiatan dan mata pelajaran. Siswa belajar di sekolah dari pagi sampai

siang, kemudian dari sore sampai malam belajar di pesantren . Pengelolaan

kurikulum yang baik harus memenuhi 4 tahapan yaitu, perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian (mulyasa,2011: 40).

Di SMP IT Nurul Islam sudah memenuhi 4 tahapan tersebut seperti

diadakannya RAKER guru, penyusunan dan pengelompokkan konten mapel,

pembagian jadwal pelajaran, pelaksanaan program-program yang telah disusun,

serta waka kurikulum melakukan controlling monitoring, dan sebagainya.

Penyusunan program kegiatan, penentuan model pembelajaran dan materi,

penilaian, serta evaluasi dilakukan pula pada pesantren .

2. KEPEGAWAIAN

Menurut (Mulyasa,2011: 42), manajemen kepegawaian mencakup

perencanaan pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan

pegawai, pemberhentian pegawai, kompensasi, dan penilaian. Manajemen

kepegawaian di SMP IT Nurul Islam Tengaran telah memenuhi cakupan tersebut

seperti rekrutmen guru, kemantapan pegawai, adanya usul tentang cuti, adanya

Page 65: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

ketentuan pemberhentian pegawai, pembinaan SDM yang dilakukan unit dan

evaluasi secara bertahap.

Selanjutnya diadakan pula pembagian pegawai yang bertugas di pesantren

dan menduduki posisi sebagai mudir pesantren , sekretaris, bendahara, bagian

kebersihan, keamanan, bagian ketakmiran, bagian kebahasaan, dan wali kamar.

Jadi, prosedur pengelolaan pegawai telah disepakati dan dilakukan bersama-sama

antara pihak sekolah dengan pihak pesantren melalui rapat-rapat koordinasi.

3. KESISWAAN

Menurut (Mulyasa,2011: 46), manajemen kesiswaan adalah penataan dan

pengaturan kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik mulai dari awal

pendaftaran sampai peserta didik tersebut lulus. Pengelolaan peserta didik di SMP

IT Nurul Islam Tengaran telah berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan

dengan adanya SPO (Standar Prosedur Operasional) yang mengatur PPDB,

registrasi bagi siswa baru, herregistrasi bagi siswa lama, pengaturan kegiatan rutin

siswa, tata tertib, dan data base siswa.

Selanjutnya peserta didik yang telah diterima di SMP IT Nurul Islam

Tengaran diwajibkan untuk tinggal dan mengikuti semua program pembelajaran

dan kegiatan di pesantren . Jadi, selain menjadi siswa juga akan menjadi santri.

Pesantren memiliki prosedur perizinan bagi santri yang ingin meninggalkan

agenda pesantren . Selain itu, pesantren juga mengatur prosedur perpulangan

bulanan, tata tertib, sanksi, dan penghargaan. Jadi, pengelolaan santri mempunyai

kesamaan dengan pengelolaan siswa. Seperti yang telah dijelaskan di manajemen

kurikulum, pelaporan kemajuan belajar santri disampaikan melalui raport.

Page 66: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

4. KEUANGAN

Sumber dana dalam proses pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 3

yaitu, pemerintah/yayasan, orangtua/wali siswa, dan masyarakat. SMP IT Nurul

Islam telah melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Sumber dana berasal dari

orangtua siswa berupa SPP, INFAQ pembangunan, sumbangan, dan daftar ulang.

Selain itu, pihak sekolah juga mengadakan program tabungan siswa yang berupa

tabungan wajib, sukarela, dan bulanan. Keuangan digunakan untuk gaji, perbaikan

sarana prasarana, dan operasional. Semuanya dilakukan secara terbuka dan

transparan. Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan

efektivitas (Mulyasa, 2011: 47). SMP IT Nurul Islam telah menerapkan

pencapaian tersebut. Sistem pembayaran dapat dilakukan secara langsung dengan

datang ke sekolah maupun melalui transfer. Selanjutnya, pengelolaan keuangan di

pesantren hanya terfokus pada keuangan santri. Seperti santri hanya

diperbolehkan membawa uang 20.000/pekan. Uang yang melebihi jumlah yang

telah ditetapkan dapat dititipkan kepada wali kamar dan diwajibkan membayar

infaq ketika meminta izin keluar kompleks.

Berdasarkan keterangan diatas, dapat dilihat bahwa manajemen keuangan di

pesantren Nurul Islam terkoordinir dengan baik. Hal tersebut tidak lepas dari

RAPBPP yang dilaksanakan pada setiap awal tahun oleh pihak pesantren .

5. KEHUMASAN

Hubungan sekolah dengan orangtua/wali murid dan masyarakat pada

hakekatnya merupakan suatu sarana untuk membina dan mengembangkan pribadi

murid di sekolah (Mulyasa, 2011: 50). Hal tersebut terlihat pada pola hubungan

pihak SMP IT Nurul Islam dengan orangtua/wali murid. Hubungan rutin dan

Page 67: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

insidental seperti pertemuan pada saat pengambilan raport, home visit, dan

konsultasi dengan guru BK atau kepala sekolah dapat mengembangkan sekaligus

memantau kepribadian siswa. Selanjutnya, kegiatan lain yang bersifat internal dan

eksternal dapat mempererat hubungan baik serta mengembangkan wawasan bagi

warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Selain itu, kunjungan orang tua ke sekolah memiliki prosedur atau aturan

yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Hal tersebut dilakukan agar

pembelajaran yang sedang berlangsung tidak terganggu terutama bagi siswa yang

bersangkutan. Manajemen humas yang berada di pesantren memiliki persamaan

dengan di sekolah. Pesantren juga mengadakan hubungan rutin dan insidental

terhadap orang tua santri. Namun, jenis kegiatan humas yang sering diadakan

adalah kegiatan yang berhubungan dengan kepesantrenan seperti pengajian dan

khataman. Prosedur kunjungan orang tua ke pesantren mempunyai persamaan dan

perbedaan dengan sekolah. Misalnya, kunjungan diutamakan pada jam-jam

kosong (tidak sedang pelajaran atau kegiatan definitif). Sedangkan contoh

perbedaannya adalah orang tua dapat menghubungi anaknya via telepon ketika

berada di pesantren . Sedangkan ketika di sekolah tidak diperbolehkan.

6. SARANA PRASARANA

Salah satu unsur pendidikan yang tidak kalah penting adalah sarana

prasarana. Seringkali proses belajar mengajar terganggu karena fasilitas yang

kurang memadai. Hal ini tentunya berdampak pula pada menurunnya semangat

murid dan guru dalam proses belajar mengajar. Namun di SMP IT Nurul Islam

Tengaran telah memiliki sarana prasarana yang memadai seperti Ruang kelas, lab

IPA, lab bahasa, lab komputer, perpustakaan, UKS, ruang ICT, ruang BK, ruang

Page 68: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

guru, ruang TU, ruang OSIS, ruang kepala sekolah, ruang direksi, WC guru, WC

siswa, ruang ibadah atau mushola, gudang, nuris mart, gapuro, lapangan, lapangan

voli, dan taman. Kegiatan pengelolaan sarana prasarana meliputi kegiatan

perencanaan, pengadaan, pengawasan, inventarisasi, dan penataan (Mulyasa,

2011: 50). Berdasarkan keterangan tersebut SMP IT Nurul Islam Tengaran telah

melakukan pengelolaan dengan baik seperti pengadaan kartu inventaris yang

diberikan kepada setiap wali kelas untuk mendata barang-barang, pengadaan

barang baru pengganti barang yang rusak, penataan taman, dan pengawasan.

Selanjutnya, sarana prasarana yang ada di pesantren pun cukup memadai seperti

masjid, poliklinik, koperasi, kantor yayasan, asrama santri, rumah pengasuh,

kamar ustadz/ustadzah, lapangan olahraga, kamar mandi, dapur, dan area jemuran

pakaian.

7. LAYANAN KHUSUS

Manajemen layanan khusus meliputi perpustakaan, kesehatan, dan

keamanan (Mulyasa,2011: 52). SMP IT Nurul Islam telah melaksanakan layanan

khusus tersebut dengan baik seperti pengadaan UKS, BK, perpustakaan, serta

adanya pengamanan di sekolah. Masing-masing layanan memiliki fungsi dan

prosedur yang ditetapkan oleh sekolah. Selanjutnya layanan khusus yang ada di

pesantren berupa BK, poliklinik, koperasi, dan keamanan.

B. UPAYA PENINGKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

1. UPAYA PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

Membahas peningkatan total quality management di SMP IT Nurul Islam

Tengaran tidak bisa lepas dari pembahasan kurikulum, tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, kegiatan belajar mengajar (KBM), sarana prasarana, dan

Page 69: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

keuangan. SMP IT Nurul Islam Tengaran saat ini telah mengembangkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) ditambah dengan kurikulum

kepesantrenan (ulum syar‟i). Dalam melaksanakan proses pembelajaran, sekolah

selalu menekankan optimalisasi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Selain

itu, sekolah juga berupaya mengoptimalkan peran orang tua dan masyarakat

dalam proses pengembangan sekolah dan pembelajaran.

Salah satu tujuan dari TQM adalah merespon keinginan pelanggan.

Untuk meningkatkan mutu layanan sekolah harus lebih dulu mengenali siapa

pelanggan sekolah, jasa apa yang ditawarkan kepada pelanggan, dan bagaimana

ukuran layanan bermutu. Menjawab pertanyaan tersebut tidak gampang sebab

sekolah bukan pabrik yang menghasilkan suatu produk tertentu. Pelanggan

sekolah dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelanggan luar dan pelanggan dalam.

Pelanggan luar terdiri dari siswa, orang tua, pemerintah/yayasan, dan masyarakat

pengguna lulusan. Sedangkan guru serta karyawan disebut pelanggan dalam.

Upaya untuk meningkatkan mutu layanan yang telah dilakukan SMP IT Nurul

Islam Tengaran adalah:

a. penggunaan dana seoptimal mungkin. Misal untuk operasional, perbaikan

sarana prasarana, peningkatan kinerja guru, dan sebagainya.

b. program penghargaan dan pengakuan prestasi, kegiatan ekstrakurikuler,

program terproyek dan program akademis

c. Meningkatkan profesionalisme guru melalui pelatihan dan seminar

d. Adanya layanan khusus yang disediakan sekolah misal BK dan UKS

e. Adanya hubungan internal dan eksternal antara sekolah dengan pelanggan

Page 70: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

f. Layanan pimpinan puncak yang senantiasa mengawasi, mengarahkan, dan

mengevaluasi segala kegiatan baik di dalam sekolah maupun di luar

sekolah

g. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemajuan sekolah

h. Adanya pendekatan yang melibatkan seluruh anggota sekolah

Selanjutnya, SMP IT Nurul Islam Tengaran menggunakan empat

teknik atau cara TQM dalam menetapkan manajemen peningkatan mutu yaitu:

school review, benchmarking, quality assurance, dan quality control.

School review adalah proses yang mengharuskan seluruh komponen

lembaga pendidikan bekerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki

keterkaitan misalnya orang tua dan tenaga professional untuk mengevaluasi

keefektifan kebijakan lembaga pendidikan, program dan pelaksanaannya, serta

mutu lulusannya. Dengan metode ini, kita dapat membeberkan kelemahan,

kekuatan, prestasi lembaga pendidikan dan memberikan rekomendasi untuk

pengembangan lembaga pendidikan di masa mendatang.

Benchmarking merupakan kegiatan untuk menetapkan standar, baik

proses maupun hasil yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu. Dengan

demikian, standar tersebut direfleksikan dalam realitas yang ada.

Quality assurance merupakan konsep yang mengandung jaminan

bahwa proses yang berlangsung dilaksanakan sesuai dengan standar dan

prosedur yang telah ditetapkan. Dengan demikian, out put yang dihasilkan

pun juga sesuai dengan standar.

Page 71: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Quality control merupakan sistem untuk mendeteksi terjadinya

penyimpangan out put yang tidak sesuai dengan standar. Sistem ini menuntut

adanya indikator yang pasti dan jelas.

2. PENINGKATAN MUTU DI SMP IT NURUL ISLAM TENGARAN

Untuk menghasilkan institusi yang berkualitas dan output yang unggul

maka diperlukan strategi khusus agar sekolah memiliki daya saing dan tetap

survive. Itu pula yang coba diterapkan di SMP IT Nurul Islam Tengaran. Dari

usaha-usaha tersebut dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

a. Prestasi akademik :

1) Juara I ujian nasional sekolah swasta tingkat kabupaten Semarang

2) Juara II ujian nasional sekolah negeri/swasta tingkat kabupaten

Semarang

b. Prestasi non akademik : telah memperoleh 30 tropi kejuaraan tingkat

kabupaten dan propinsi yang meliputi juara penelitian ilmiah (penyulingan

air, mengukur kadar air dalam susu, mengubah sampah menjadi tenaga

listrik dan BBM).

Berdasarkan prestasi-prestasi di atas, motivasi masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya di SMP IT Nurul Islam Tengaran meningkat. Sistem

manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada

kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi telah

menjadikan SMP IT Nurul Islam Tengaran sebagai institusi yang berkualitas.

Page 72: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN

1. Keunggulan sekolah berbasis pesantren

a. Interaksi antar siswa dengan guru bisa berjalan secara intensif serta

memudahkan kontrol terhadap kegiatan siswa

b. Pendidikan SBP dapat membentuk peserta didik yang berjiwa religius,

memiliki intelektual tinggi, skill, dan moralitas yang baik

c. Dengan sistem 24 jam atau sistem sepanjang hari (full-day eduactinal

system), SBP akan menjadi incaran para orang tua yang sibuk dan tidak

mempunyai waktu cukup untuk memberikan perhatian serta kontrol kepada

putra-putrinya setelah pulang dari sekolah/madrasah

d. SBP dinilai mampu membentengi para siswa dari pengaruh-pengaruh negatif

arus globalisasi yang menghadirkan budaya Barat

e. Konsep “one for all “lebih dipercaya orang tua karena memberikan layanan

pendidikan pada putera-puterinya yang meliputi pendidikan agama,

pendidikan umum, dan pendidikan kecakapan hidup.

f. Lulusan SBP lebih mampu menempatkan posisinya dalam keberagaman

status sosial yang berada dalam masyarakat.

g. SBP mampu memadukan sistem pendidikan modern dan tradisional

2. Kelemahan Sekolah Berbasis Pesantren

a. Secara konseptual, belum ada teori komprehensif mengenai bagaimana

mengelola sistem pendidikan dengan berlandaskan pada nilai-nilai pesantren

b. pada prinsipnya mengupayakan manajemen pendidikan berbasis pesantren

merupakan sebuah usaha yang tidak mudah, apalagi harus mencari formulasi

yang dapat memuaskan segala pihak yang berkepentingan dengan dunia

pendidikan

Page 73: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

c. Sering terjadi tumpang tindih atau pengulangan pelajaran antara kurikulum

pendidikan formal dan kurikulum pesantren

d. Dualisme manajerial, yaitu kepala sekolah dan mudir pesantren . Meskipun

telah dibagi bidang kerjanya, namun terkadang terjadi silang pendapat.

Kebijakan kepala sekolah tidak sejalan dengan kebijakan mudir pesantren .

Hal tersebut akan menghambat kemajuan sekolah dan pesantren terkait

Page 74: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Manajemen pada sekolah berbasis pesantren (SBP) menggunakan perpaduan

antara manajemen yang diterapkan di sekolah dengan manajemen yang diterapkan

di pesantren. Manajemen sendiri merupakan proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan oleh suatu

lembaga. Manajemen sekolah dan manajemen pesantren dibedakan menjadi 7

macam yaitu : manajemen kurikulum, kepegawaian, kesiswaan, keuangan, sarana

prasarana, humas, dan manajemen layanan khusus. Selanjutnya kurikulum yang

diterapkan di SMP IT Nurul Islam Tengaran adalah kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) ditambah dengan kurikulum ulum syar‟i (kepesantrenan).

Kurikulum dikelola oleh waka kurikulum dan waka kurikulum membawahi

beberapa bagian. Manajemennya meliputi RAKER guru, penyusunan program-

program, controlling, monitoring, dan evaluasi. Selanjutnya, manajemen

kepegawaian di SMP IT Nurul Islam Tengaran meliputi prosedur penerimaan

pegawai baru, diantaranya rekrutmen guru, kemantapan pegawai, pembagian

pegawai, penentuan gaji, evaluasi pegawai, dan pembinaan pegawai. Selain itu,

bagian kepegawaian juga menangani perihal cuti dan pemberhentian pegawai.

Selanjutnya, manajemen kesiswaan meliputi PPDB, daftar ulang (registrasi) bagi

siswa baru, dan herregistrasi bagi siswa lama. Pengelolaan kesiswaan juga

mencakup kegiatan rutin siswa di sekolah, tata tertib siswa, dan perihal prestasi

siswa. Kemudian, manajemen keuangan sekolah mencakup sistem pembayaran

SPP serta tabungan siswa. Siswa dianjurkan memiliki tabungan wajib, sukarela,

dan bulanan. Pembayaran SPP pun dilakukan pada awal bulan antara tanggal 1-10.

Page 75: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Dana yang telah terkumpul digunakan untuk perbaikan sarana prasarana,

operasional, dan gaji. SMP IT Nurul Islam selalu mengadakan pertemuan rutin

dengan orang tua siswa ketika pengambilan raport. Hubungan insidental berupa

home visit dan konsultasi dengan kepala sekolah atau guru BK pun dilakukan oleh

kedua pihak. Kegiatan-kegiatan humas dilaksanakan secara internal dan eksternal.

SMP IT Nurul Islam Tengaran juga memiliki layanan khusus berupa UKS, BK,

dan perpustakaan. Masing-masing memiliki prosedur pengelolaan kegiatan.

Selanjutnya, prosedur pengelolaan sarana prasarana meliputi pemberian kartu

inventaris ruangan kepada setiap wali kelas kemudian dilakukan pendataan

barang-barang serta pengadaan barang-barang baru.

Manajemen kurikulum di pesantren Nurul Islam tidak jauh berbeda

dengan manajemen di sekolah. Bagian kurikulum secara rutin mengadakan

RAKER untuk menyusun program-program kepesantrenan, melakukan

controlling, monitoring, dan evaluasi. Model pembelajaran dilakukan secara

terstruktur, moving class, dan out door activity. Kegiatan penilaiannya pun

berbentuk test dan non test. Selanjutnya, bagian kepegawaian meliputi mudir

pesantren , wali kamar, ketakmiran, keamanan dan kebersihan, serta sekretaris dan

keuangan. Pembagian posisi tersebut dilakukan oleh pihak SMP IT Nurul Islam.

Kemudian pengelolaan bagian kesiswaan memiliki prosedur yang sama dengan

prosedur sekolah. Begitu pula dengan humas, sarana prasarana, dan layanan

khusus pesantren dilaksanakan sejalan dengan sekolah.

2. Implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren merupakan penggabungan

antara manajemen sekolah dengan manajemen pesantren. Jadi sekolah memiliki

keterpaduan kurikulum, keterpaduan proses pembelajaran, dan keterpaduan

penyelenggaraan. Layanan pendidikan yang diberikan meliputi pendidikan agama,

Page 76: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

pendidikan umum, dan pendidikan kecakapan hidup. Sistem persekolahan yang

menitikberatkan pada kemampuan sains dan keterampilan dilaksanakan dari pagi

sampai siang sedangkan sistem pesantren yang menitikberatkan pada

pengembangan sikap dan praktik keagamaan,moralitas, serta kemandirian

dilaksanakan dari sore sampai malam. Jadi, implementasi manajemen SBP

dilaksanakan dengan konsep “one for all”. Maksudnya 2 unit bergabung dalam 1

sistem.

3. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang telah dilakukan SMP IT Nurul

Islam Tengaran adalah pertama, penggunaan dana seoptimal mungkin. Misal

untuk operasional, perbaikan sarana prasarana, peningkatan kinerja guru, dan

sebagainya. Kedua, pengadaan program penghargaan dan pengakuan prestasi,

kegiatan ekstrakurikuler, program terproyek dan program akademis. Ketiga,

meningkatkan profesionalisme guru melalui pelatihan dan seminar. Keempat,

adanya layanan khusus yang disediakan sekolah misal BK dan UKS. Kelima,

adanya hubungan internal dan eksternal antara sekolah dengan pelanggan.

Keenam. Layanan pimpinan puncak yang senantiasa mengawasi, mengarahkan,

dan mengevaluasi segala kegiatan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

Ketujuh. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemajuan sekolah.

Kedelapan. Adanya pendekatan yang melibatkan seluruh anggota sekolah. Upaya-

upaya tersebut telah membuahkan hasil seperti prestasi akademik dan prestasi non

akademik. Peningkatan mutu terlihat dari motivasi masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya di SMP IT Nurul Islam Tengaran.

Page 77: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

4. Keunggulan dan Kelemahan Sekolah Berbasis Pesantren

a. Keunggulan Sekolah Berbasis Pesantren

1) Interaksi antar siswa dengan guru bisa berjalan secara intensif serta

memudahkan kontrol terhadap kegiatan siswa

2) Pendidikan SBP dapat membentuk peserta didik yang berjiwa religius,

memiliki intelektual tinggi, skill, dan moralitas yang baik

3) Dengan sistem 24 jam atau sistem sepanjang hari, SBP akan menjadi

incaran para orang tua yang sibuk dan tidak mempunyai waktu cukup

untuk memberikan perhatian serta kontrol kepada putra-putrinya setelah

pulang dari sekolah/madrasah

4) SBP dinilai mampu membentengi para siswa dari pengaruh-pengaruh

negatif arus globalisasi yang menghadirkan budaya Barat

5) Konsep “one for all “lebih dipercaya orang tua karena memberikan

layanan pendidikan pada putera-puterinya yang meliputi pendidikan

agama, pendidikan umum, dan pendidikan kecakapan hidup.

6) Lulusan SBP lebih mampu menempatkan posisinya dalam keberagaman

status sosial yang berada dalam masyarakat.

7) SBP mampu memadukan sistem pendidikan modern dan tradisional

b. Kelemahan Sekolah Berbasis Pesantren

1) Secara konseptual, belum ada teori yang baku mengenai bagaimana

mengelola sistem pendidikan dengan berlandaskan pada nilai-nilai

pesantren

2) Pada prinsipnya mengupayakan manajemen pendidikan berbasis

pesantren merupakan sebuah usaha yang tidak mudah, apalagi harus

Page 78: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

mencari formulasi yang dapat memuaskan segala pihak yang

berkepentingan dengan dunia pendidikan

3) Sering terjadi tumpang tindih atau pengulangan pelajaran antara

kurikulum pendidikan formal dan kurikulum pesantren

4) Dualisme manajerial, yaitu kepala sekolah dan mudir pesantren .

Meskipun telah dibagi bidang kerjanya, namun terkadang terjadi

perbedaan pendapat. Kebijakan kepala sekolah tidak sejalan dengan

kebijakan mudir pesantren . Hal tersebut akan menghambat kemajuan

sekolah dan pesantren terkait

B. SARAN

1. SBP telah memberikan kontribusi positif dalam memperbaiki moral para remaja.

Maka dari itu, pemerintah terkait harus lebih memperhatikan perkembangan SBP.

2. Pihak sekolah dan pesantren harus lebih memperhatikan konten pelajaran untuk

peserta didik. Pemisahan antara kurikulum pendidikan formal dan kepesantrenan

harus jelas dan terperinci

3. Kepala sekolah dan mudir pesantren serta antar unit harus meningkatkan kerja

sama atau komunikasi melalui pertemuan dan rapat-rapat koordinasi demi

kemajuan bersama

4. Manajemen sekolah dan manajemen pesantren merupakan satu kesatuan yang

pelaksanaannya harus tetap sejalan

5. Bagi orang tua/wali siswa dan masyarakat harus lebih berpartisipasi aktif dalam

upaya memajukan pendidikan di SMP IT Nurul Islam Tengaran

6. Bagi siswa harus mampu mengamalkan apa yang telah didapat di SMP IT Nurul

Islam

Page 79: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

7. TQM dalam dunia pendidikan bisa dijadikan sebagai langkah alternatif menuju

akselerasi mutu pendidikan sehingga sudah saatnya nilai-nilai dalam TQM

diterapkan secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

Page 80: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1987. Ilmu Pendidikan Islam 1. Salatiga: IAIN Salatiga Press.

Ahmadi, Djauzak. 1996. Peningkatan Mutu Pendidikan Sebagai Sarana

Pembangunan Bangsa. Jakarta: Balai Pustaka.

Al-Rasyidin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asrori, Mohammad. 2009. Studi Islam Kontemporer. Malang: UIN Malang Press.

Darajat, Zakiah. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka. Cetakan kedua.

Feisal, Amir. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Gojali, Imam & Umiarso. 2010. Manajemen Mutu Sekolah. Jogjakarta: IRCiSoD.

Haryanto, Sugeng. 2012. Persepsi Santri Terhadap Perilaku Kepemimpinan Kyai

Di pondok Pesantren. Jakarta: Kementerian Agama RI.

Iqbal, Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian Dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Machfudz, Masyhuri. 2010. Metodologi Riset Manajemen SDM. Malang: UIN

Maliki Press.

Mansur. 2004. Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah. Jogjakarta: Global

Pustaka Utama.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Mulyasa. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung:PT. Remaja Rosda

Karya.

Page 81: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Nasution, Nur. 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management).

Bogor: Ghalia Indonesia.

Nata, Abuddin. 2003. Metodologi Studi Islam. Depok: Raja Grafindo Persada.

Purwoko. 2013. Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013. Tengaran:

Nuris Press.

Riyadi, Ahmad. 2006. Politik Pendidikan (Menggugat Birokrasi Pendidikan

Nasional). Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Rohani. 1991. Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Pendidikan Sekolah.

Jakarta:Bumi Aksara.

Sallis, Edward. 2010. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Jogjakarta: IRCisD.

Sabda, Syaifuddin. 2006. Model Kurikulum Terpadu IPTEK dan IMTAQ. Ciputat:

Quantum Teaching.

Siradj, Sa'id Agiel. 1999. Pesantren Masa Depan. (wacana Pemberdayaan

dan Transformasi Pesantren). Bandung: Pustaka Hidayah.

Subroto, Suryo. 1988. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Bina

Aksara.

Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UGM Press.

Tim Penyusun. 2003. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah (Pertumbuhan

Dan Perkembangannya). Jakarta: DEPAG RI.

Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. 2003. Total Quality M.anagement. Yogyakarta: Andi

Offset. Cetakan 10.

Umar, Husein. 1997. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Rajawali Press.

Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Yunus, Mahmud. 1996. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hida

Karya Agung.

Page 82: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Zuhairini. Dkk. 1986. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Rieny, 2012. Manajemen Keuangan Pondok Pesantren,

(http://rienytugas.blogspot.com/2012/06/manajemen-keuangan-pondok-

pesantren.html).

Suhardi, didik. 2012. Peran SMP Berbasis Pesantren Sebagai Upaya Penanaman

Pendidikan Karakter Kepada Generasi Bangsa, dalam

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=6615&val=436).

Page 83: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LAMPIRAN

TRIANGGULASI DATA

WAWANCARA OBSERVASI DOKUMEN

Manajemen

Kurikulum

A: SMP IT Nurul Islam

Tengaran menggunakan

kurikulum tingkat

satuan pendidikan

(KTSP) ditambah

dengan kurikulum

kepesantrenan (boarding

school).

SMP IT Nurul Islam

Tengaran menggunakan

(KTSP) dan ulum syar‟i.

SMP IT Nurul Islam

Tengaran menggunakan

kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP)

ditambah dengan kurikulum

kepesantrenan (boarding

school).

A: Prosedur pengelolaan

kurikulum meliputi

pengadaan RAKER

setiap tahun bersama

guru. Setelah itu,

menyusun program

kurikulum baru seperti

jadwal pelajaran,

administrasi, UKK/

UTS, UAN, UAS.

Selanjutnya

mengadakan controlling

dan monitoring program

baru

Pengelolaan kurikulum

meliputi pengadaan

RAKER setiap tahun

menyusun program

kurikulum

baru,mengadakan

controlling dan

monitoring program baru

untuk perbaikan tahun

selanjutnya.

Pengelolaan kurikulum

meliputi pengadaan RAKER

setiap tahun menyusun

program kurikulum

baru,mengadakan

controlling dan monitoring

program baru untuk

perbaikan tahun selanjutnya.

Manajemen

Kepegawaian

B : Penerimaan pegawai

baru dilakukan melalui

proses legal formal.

contoh dari legal formal

yaitu adanya pembagian

guru untuk bertugas di

sekolah dan di pesantren.

Penerimaan pegawai baru

dilakukan melalui proses

legal formal. Seperti

Rekrutmen guru,

Kemantapan Pegawai,

pembagian pegawai, dan

evaluasi pegawai.

Manajemen

Kesiswaan

C : standart prosedur

operasional siswa di

SMP IT Nurul Islam

Tengaran meliputi

penerimaan peserta

didik baru (PPDB),

daftar ulang (registrasi)

bagi siswa baru, dan

heregistrasi (Daftar

Ulang Siswa Lama).

Pernyataan tersebut

sebanding dengan

pengamatan yang

dilakukan peneliti

terutama pada saat siswa

melakukan herregistrasi

pada tahun ajaran

2014/2015.

Pengelolaan siswa meliputi

penerimaan peserta didik

baru (PPDB), daftar ulang

(registrasi) bagi siswa baru,

dan heregistrasi (Daftar

Ulang Siswa Lama).

Page 84: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Manajemen

Keuangan

D : Manajemen

keuangan sekolah

meliputi sistem

pembayaran SPP,

tabungan siswa, dan

pengelolaan dana

sekolah

Pembayaran SPP dari

tanggal 1-10, dana

sekolah digunakan untuk

perbaikan sarana

prasarana, dan siswa

memiliki tabungan wajib

serta sukarela

Manajemen keuangan

sekolah meliputi sistem

pembayaran SPP, tabungan

siswa, dan pengelolaan dana

sekolah

Manajemen

kehumasan

E: pola hubungan

sekolah dengan orang

tua/wali siswa meliputi

hubungan rutin dan

hubungan insidental.

peneliti melihat ada siswa

yang sedang bersama

dengan orang tuanya

melakukan konsultasi

dengan kepala sekolah

membahas tentang

kenakalan yang dilakukan

siswa tersebut.

pola hubungan sekolah

dengan orang tua/wali siswa

meliputi hubungan rutin dan

hubungan insidental. Selain

itu, ada hubungan internal

dan eksternal

Manajemen

Layanan

Khusus

F : Layanan khusus

yang tersedia di SMP IT

Nurul Islam meliputi

unit kesehatan sekolah

(UKS) dan layanan

bimbingan konseling

(BK).

Layanan khusus yang

tersedia di SMP IT Nurul

Islam meliputi unit

kesehatan sekolah (UKS)

dan layanan bimbingan

konseling (BK).

Layanan khusus yang

tersedia di SMP IT Nurul

Islam meliputi unit

kesehatan sekolah (UKS)

dan layanan bimbingan

konseling (BK).

Manajemen

sarana

prasarana

G : dimulai dengan

memberikan kartu

inventaris ruangan

kepada setiap wali kelas,

setiap wali kelas harus

mendata barang-barang

yang terdapat di kelas.

wali kelas melaporkan

barang-barang yang

rusak atau yang belum

ada ke bagian sarana

prasarana. Bagian sarana

prasarana berkoordinasi

dengan bendahara untuk

pengadaan barang baru.

adanya kartu inventaris

dari setiap kelas dan data

dari setiap tahunnya.

dimulai dengan memberikan

kartu inventaris ruangan

kepada setiap wali kelas,

setiap wali kelas harus

mendata barang-barang

yang terdapat di kelas. wali

kelas melaporkan barang-

barang yang rusak atau yang

belum ada ke bagian sarana

prasarana. Bagian sarana

prasarana berkoordinasi

dengan bendahara untuk

pengadaan barang baru.

Page 85: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Wawancara Observasi Dokumen

Manajemen kurikulum H: pesantren Nurul

Islam menggunakan

model pembelajaran

terstruktur, Moving

Class, serta Out door

activity. Selanjutnya

instrumen penilaian

berbentuk test serta

non test. Laporan hasil

pembelajaran atau

raport disampaikan

kepada orang tua/wali

setiap 1 semester sekali

bersamaan dengan

raport sekolah.

peneliti mendapatkan

hasil seperti

pembelajaran memang

dilakukan secara

terstruktur, Moving

Class, serta Out door

activity.

pesantren Nurul Islam

menggunakan model

pembelajaran

terstruktur, Moving

Class, serta Out door

activity. Selanjutnya

instrumen penilaian

berbentuk test serta

non test. Laporan hasil

pembelajaran atau

raport disampaikan

kepada orang tua/wali

setiap 1 semester sekali

bersamaan dengan

raport sekolah.

Manajemen

kepegawaian

B: prosedur

pengelolaan pegawai

baru di pesantren

meliputi rekrutmen

wali kamar atau

musyrif dan musyrifah

dan selanjutnya

kemantapan pegawai.

Jadi, prosedur

pengelolaan pegawai

telah disepakati dan

dilakukan bersama-

sama antara pihak

sekolah dengan pihak

pesantren melalui

rapat-rapat koordinasi.

kepegawaian di

pesantren Nurul Islam

meliputi mudir

pesantren, sekretaris

pesantren, bendahara

pesantren, bagian

kebersihan, bagian

keamanan, bagian

ketakmiran, bagian

kebahasaan, serta wali

kamar.

kepegawaian di

pesantren Nurul Islam

meliputi mudir

pesantren, sekretaris

pesantren, bendahara

pesantren, bagian

kebersihan, bagian

keamanan, bagian

ketakmiran, bagian

kebahasaan, serta wali

kamar.

Manajemen Kesiswaan C : siswa yang sekolah

di SMP IT Nurul Islam

Tengaran wajib tinggal

di pesantren Nurul

Islam dan mengikuti

semua kegiatan

pesantren. Jadi, selain

menjadi siswa juga

akan menjadi santri.

Selain itu, terdapat pula

registrasi bagi santri

baru dan heregistrasi

bagi santri lama

Pernyataan tersebut

diperkuat dengan

pengamatan yang

dilakukan peneliti

bahwa setelah KBM di

sekolah, para siswa

kembali ke pesantren

untuk mengikuti

kegiatan kepesantrenan

Di buku panduan juga

dijabarkan mengenai

jadwal aktivitas harian

yang dilakukan oleh

santri. Hal tersebut

sebagai bukti bahwa

siswa SMP IT Nurul

Islam Tengaran harus

tinggal di pesantren.

Page 86: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Manajemen Keuangan D: santri diperbolehkan

membawa uang sebesar

Rp. 20.000,00 per

pekan dan diwajibkan

membayar infaq

sebesar 2000,- melalui

bendahara ketika

meminta izin keluar

kompleks tidak pada

jadwal yang

ditentukan.

Manajemen keuangan

di pesantren terfokus

pada keuangan santri.

Misalnya santri

diperbolehkan

membawa uang sebesar

Rp. 20.000,00 per

pekan, santri harus

menitipkan uangnya

kepada wali kamar atau

bendahara pesantren

jika melebihi jumlah

yang ditetapkan, dan

santri diwajibkan

membayar infaq

sebesar 2000,- melalui

bendahara ketika

meminta izin keluar

kompleks tidak pada

jadwal yang

ditentukan.

Manajemen Humas E: pola hubungan

orang tua dengan

pesantren meliputi

hubungan rutin dan

hubungan insidental.

Hubungan rutin berupa

pertemuan ketika

pengambilan raport

setiap semester dan

hubungan insidental

berupa konsultasi

dengan mudir

pesantren, wali kamar,

serta Home Visit.

Peneliti melihat orang

tua/wali santri

berbusana Islami ketika

berkunjung ke

kompleks pesantren,

kunjungan diutamakan

pada jam-jam kosong,

orang tua/wali santri

berbusana Islami ketika

berkunjung ke

kompleks pesantren,

dan orang tua/wali

lawan jenis dilarang

masuk ke kamar

putera-puterinya.

Manajemen Sarana

Prasarana

G : sarana prasarana di

pesantren Nurul Islam

meliputi masjid,

poliklinik, koperasi,

kantor yayasan, asrama

santri, rumah

pengasuh, kamar

ustadz/ustadzah,

lapangan olahraga,

kamar mandi, dapur,

dan area jemuran

pakaian.

sarana prasarana di

pesantren Nurul Islam

meliputi masjid,

poliklinik, koperasi,

kantor yayasan, asrama

santri, rumah

pengasuh, kamar

ustadz/ustadzah,

lapangan olahraga,

kamar mandi, dapur,

dan area jemuran

pakaian

sarana prasarana di

pesantren Nurul Islam

meliputi masjid,

poliklinik, koperasi,

kantor yayasan, asrama

santri, rumah

pengasuh, kamar

ustadz/ustadzah,

lapangan olahraga,

kamar mandi, dapur,

dan area jemuran

pakaian.

Page 87: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Manajemen Layanan

Khusus

F : Nurul Islam

memiliki layanan

khusus seperti

poliklinik dan BK serta

keamanan.

Nurul Islam memiliki

layanan khusus seperti

disediakannya koperasi

untuk memenuhi

kebutuhan pribadi

santri, santri yang sakit

dapat berobat ke

poliklinik pesantren,

santri dapat

berkonsultasi dan

bimbingan konseling

dengan

musyrif/musyrifah

apabila mengalami

masalah atau kesulitan,

dan santri mendapatkan

jaminan keamanan

selama berada di

pesantren.

Nurul Islam memiliki

layanan khusus seperti

poliklinik dan BK serta

keamanan.

KODE :

A : Waka Kurikulum

B : bagian Kepegawaian

C : bagian Kesiswaan

D : bagian Keuangan

E : bagian humas

F : bagian layanan khusus

G : bagian sarana prasarana

H : musyrifah

Page 88: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

No Nama Jabatan Tahun Masuk Alumni

1 H. Lutfi Chakim, Lc Direktur 2006 Al-Azhar

2 M. Fakhrul Iqbal, A. Md K.Asrama Pa 2009 UNS

3 Nurrohmah, A. Md K. Asrama Pi 2007 Al-Mukmin

4 Ashim Abdullah Musyrif 2007 Isy Karima

5 Yudi Ardiyansah Musyrif 2010 Abu Bakar

6 M. Anwarul Kafi Musyrif 2010 Pare

7 Abdurrahman Musyrif 2011 Pare

8 Kuslim Musyrif 2011 Abu Bakar

9 Sugiyanto, S. PdI Musyrif 2011 El Emirot

10 Santoso, S. Sos. S. PdI Musyrif 2011 STAIN

11 Muh. Hisom Musyrif 2008 Abu Bakar

12 Mustofa A. Nurhuda Musyrif 2009 Yaman

13 Danang Musyrif 2011 Pare

14 Dwi Waluyo Musyrif 2011 Pare

15 Siti Rofiqoh Musyrifah 2011 PP.Gontor

16 Wiwin Prehati, S. Pd. I Musyrifah 2011 STAIN

17 Anis Cholsatul M Musyrifah 2011 STAIN

18 Ari Anisatun Hasanah Musyrifah 2012 Al-Mukmin

19 Julia Permata Musyrifah 2012 PP.Gontor

20 Eka Anisawati Musyrifah 2012 STAIN

Page 89: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

21 Anisatus Sa‟diyah Musyrifah 2012 Pare

22 Fu‟ila Wirdiyah Musyrifah 2012 MAN PK

23 Maftuhah Musyrifah 2012 Aliyah

24 Yuliana Dewi Musyrifah 2012 PP.Gontor

25 Retno Wahyuningsih Musyrifah 2012 PP.Gontor

26 Aini Faizah Musyrifah 2012 PP.Gontor

27 Uma Luthfian Musyrifah 2012 PP.Gontor

28 Agustina Musyrifah 2012 Pare

29 Muntasiroh Musyrifah 2012 Pare

Tabel 1: Struktur Organisasi Ma‟had

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 2

No Mata Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 Pendidikan Agama Islam 2 2 2

2 PKN 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4+2 *)

4 Bahasa Inggris 4 4 4+2 *)

5 Matematika 4 4 4+2 *)

6 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4+2 *)

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8 Seni Budaya 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani 2 2 2

10 TIK 2 2 2

11 Muatan Lokal

Page 90: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

*) tambahan jam pelajaran

Tabel 2 : Konten Kurikulum Pendidikan Nasional

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 3

No Mata Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 Aqidah 1 1 1

2 Qur‟an Hadits 2 2 2

3 Siroh Nabawiyah 1 1 1

4 Tahsin dan Tahfidzul

Qur‟an

12*) 12*) 12*)

5 Halaqoh Tarbawiyah 1*) 1*) 1*)

Jumlah 4 4 4

*) dilaksanakan di luar jam reguler

Tabel 3: Konten Kurikulum Ulum Syar‟i

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 4

a. Bahasa Jawa 2 2 2

b. Bahasa Arab 4 4 4

Jumlah 36 36 36

No Jenis Kegiatan Kelas VII Kelas VIII Kelas IX KET

1 Pramuka SIT - Wajib

2 Robotik

3 KIR

Page 91: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 4 : Kegiatan Ekstrakurikuler

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 5

4 Jurnalistik - Pilihan

5 PMR - Pilihan

6 English Club - Pilihan

7 Arab Club - Pilihan

8 Bela Diri - Pilihan

9 Qiro‟ah - Pilihan

10 Sport Club - Pilihan

11 Tata Boga - Pilihan

12 Bimbingan OSN - Pilihan

13 Bimbel - - Wajib

No Jam Kegiatan

1 04. 30 – 05. 00 wib Sholat Shubuh

2 05.00 – 06. 15 wib Setoran Tahfidz Al-Qur‟an

3 06.15 – 07. 00 wib Mandi, makan pagi, dan kebersihan kamar

4 07. 30 – 08. 10 wib Reguler

5 08. 10 – 08. 50 wib Reguler

6 08. 55 – 09. 35 wib Reguler

7 09. 35 – 10. 15 wib Reguler

8 10. 15 – 10.30 wib Istirahat

9 10. 30 – 11. 10 wib Reguler

Page 92: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 5 : Jadwal Kegiatan Pendidikan dan Ma‟had

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran tahun 2013

Lampiran 6

10 11. 10 – 11. 50 wib Reguler

11 11. 50 – 12. 20 wib Istirahat dan sholat Dhuhur

12 12. 20 – 12. 55 wib Reguler

13 12. 55 – 13. 40 wib Reguler

14 13. 40 – 15.00 wib Makan siang dan istirahat

15 15. 00 – 15. 30 wib Sholat Ashar

16 15. 30 – 16. 10 wib Program Kebahasaan ( Bahasa Arab )

17 16. 10 – 17. 00 wib Mandi dan kebersihan kamar

18 17. 00 – 17. 45 wib Muroja‟ah hafalan

19 17. 45 – 18. 30 wib Sholat maghrib atau Tahsin

20 18. 30 – 19. 00 wib Makan Malam

21 19. 00 – 19. 30 wib Sholat Isya‟

22 19. 30 – 20. 15 wib Conversation

23 20. 15 – 22. 00 wib Belajar Mandiri atau kelompok

24 22. 00 – 04. 00 wib Istirahat malam

25 04.00 – 04. 15 wib Sholat Tahajud dan persiapan sholat subuh

Program Rutin Terjadwal Program Terproyek Program Akademis

Apel / Upacara hari senin Out bond Sukses UN

Senam sabtu pagi Bakti sosial Bimbingan belajar

Sabtu bersih Peduli lingkungan Bimbingan OSN

Page 93: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 6 : Program Kegiatan

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran tahun 2013

Kegiatan sholat berjamaah Jumpa tokoh Program klinis siswa

Kultum ( baca hadits ) Karya wisata / PLS Program pengayaan

Muhadhoroh di ma‟had Festival seni Program remidial

Tasmi‟ Al-Qur‟an Jumpa native teacher Tutor sebaya

Qiroatul kutub Pameran pendidikan

Tahfidz dan tahsin Al-

Qur‟an ba‟da subuh dan

maghrib di ma‟had

Mukhoyyam Al-

Qur‟an

Mufrodat / muhadatsah dan

conversation di ma‟had

Olahraga antar

sekolah

Kegiatan 15 menit

kebersihan di ma‟had

Pelatihan dasar

kedisiplinan dan

kepemimpinan

Belajar mandiri Pesantren kilat

Belajar kelompok Tadarus bersama

Qiyamul Lail Khotmul Qur‟an

Sholat dhuha Ifthor bersama

Nurul Islam Fair Pengiriman siswa ke

masyarakat

Language Fair Iktikaf

Lomba antar kelas Sehari bersama Al-

Qur‟an

Page 94: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lampiran 7

Tabel 7: struktur organisasi bagian tata usaha

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 8

No Nama Jabatan Status

Kepeg

Tahun

masuk

Alumni

1 Priyono Kabag TU PTTY 2011 SMA

2 Galih Wahyuningsih Bendahara PTTY 2009 D1

3 Harun Anwar OB PTY 2007 SMA

4 Novia Yudhasari, S. Si Adm. Penilaian PTTY 2011 UNNES

No Nama Jabatan Status

kepeg

Tahun

masuk

Alumni

1 Purwoko, S.Pd Kepsek GTY 2007 UNS

2 Iriyanti Dwi Hapsari, S.Pd Urs. kurikulum GTY 2007 UNS

3 Khoirul Umar, S. Pd.I Urs. PAI GTY 2008 UMS

4 Djoko Setiawan, S. Pd Urs. kesiswaan GTTY 2011 UKSW

5 Rendi Pamungkas, S. Pd. Urs. Sarpras GTTY 2011 UNS

6 Athia Fitriawati , Lc. Guru PAI GTY 2007 Mesir

7 Sunarto, S.Ag. Guru Qurdis GTY 2006 STAIN

8 Nur Syarifah, S. Pd. I. Guru Tahfidz GTY 2007 STAIN

9 M. Rohib Hirzi, S. Pd. Guru PKn GTTY 2007 UNNES

10 Sri Suwarsi, A. Md. Guru IPS GTY 2007 UNDIP

Page 95: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 8 : Ustadz/ustadzah SMP IT Nurul Islam Tengaran

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran

11 Nurrohmah Guru B. Arab GTY 2008 Ponpes

12 Dewi Uswati, S. Pd. Guru IPA GTTY 2008 UNNES

13 Fitriya Habibi, S.Pd. Guru IPS GTTY 2009 UNS

14 Galuh Widiarini, S. Pd. Guru B. Inggris GTTY 2009 IKIP

15 Widdatul Fidqi, A. Md. Guru B. Inggris GTTY 2009 UTY

16 Siti Yulaikah, S. Pd. Guru B. Ind GTTY 2009 UNS

17 Ida Pramuwasti, S. Pd. Guru B. Ind GTTY 2009 UNS

18 M. Fachrul Iqbal, A. Md. Guru SKI GTTY 2010 UNS

19 Sulistyarini, S. Pd. Guru Mat GTTY 2010 UKSW

20 Juli Alim, S. Pd. Guru IPA GTTY 2010 UNS

21 In‟am Shoimin, S. Ag. Guru B. Jawa GTTY 2011 STAIN

22 Linda Maryani, S. Pd. Guru OR GTTY 2011 UNNES

23 Indah Safitri, S. Pd. Guru B. Inggris GTTY 2012 UKSW

24 Tri Maulida W, S. Pd. Guru B. Ind GTTY 2012 UNS

25 Widiarti, S. Pd. Guru IPS GTTY 2012 UNS

26 Dyah Erna Y, S. Si. Guru Mat GTTY 2012 UNDIP

27 Sugiyanto Guru B. Arab GTTY 2012 Ponpes

28 Nur Huda Guru PAI GTTY 2012 Ponpes

29 Abdurrahman Guru SBK GTTY 2012 Ponpes

30 Wiwin Prihati Guru B. Arab GTTY 2012 Ponpes

Page 96: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lampiran 9

No Nama Jabatan Status

Kepeg

Tahun

masuk

Alumni

1 Zuhri Ma‟sum Security PTTY 2009 PGA

2 Widodo Security PTTY 2009 STM

3 Mahmudi Ismail Security PTTY 2009 PGA

4 Sugiyanto Security PTTY 2010 SMP

5 Slamet Widodo P. kebersihan PTTY 2009 SMP

6 Suwondo P. kebersihan PTTY 2011 SMA

7 Bambang Maryono P. kebersihan PTTY 2009 SMP

8 Tuminem P. kebersihan PTTY 2008 SD

9 Fitri Laundry PTTY 2010 SMA

10 Supadmi Laundry PTTY 2008 SMP

11 Samiati Laundry PTTY 2008 SMP

12 Giyarti Laundry PTTY 2010 SMP

13 Kalimah Laundry PTTY 2010 SD

14 Suratmi Logistik PTTY 2009 SMK

15 Mukminatun Logistik PTTY 2008 SMP

16 Rusmiyati Logistik PTTY 2008 SMP

17 Ratmi Logistik PTTY 2009 SMK

18 Mu‟minah Logistik PTTY 2008 SMP

19 Alfi Anisa Logistik PTTY 2009 D3

20 Murni Logistik PTTY 2010 SMP

21 Atiqoh Logistik PTTY 2010 SMA

Page 97: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

22 Asnawi Logistik PTTY 2008 SMP

Tabel 9: Daftar karyawan

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 10

No Jenis Pelanggaran Point

Aspek Ibadah

1 Tidak sholat dhuhur berjama‟ah di masjid B

2 Terlambat sholat berjama‟ah tanpa udzur syar‟i A

3 Tidak menjaga adab-adab di masjid A

Aspek Akhlak

1 Bertutur kata jorok atau tidak sopan B/C

2 Menjalin hubungan dengan lain jenis

a. Surat-suratan, HP (Telepon/sms), FB B

b. Mengadakan perjanjian C

c. Pacaran C

d. Tukar kado dan sejenisnya C

e. Kontak fisik C

3 Mengadakan pesta ulang tahun dan sejenisnya B/C

4 Tidak berseragam sekolah A

5 Berseragam tidak lengkap A

6 Siswa putra memakai perhiasan/aksesoris putri B

7 Berkuku panjang atau diberi warna A

8 Berambut gaya punk/ tidak pantas A

9 Membawa HP/ alat elektronik B

Page 98: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

10 Merokok C

11 Minum-minuman keras/narkoba C

12 Membawa senjata api/ tajam C

13 Berjudi/ hal-hal yang mengarah kepada perjudian C

14 Kemusyrikan/ yang mengarah kepada kemusyrikan C

15 Tidak sopan terhadap guru (perbuatan dan ucapan) B/C

16 Mengabaikan anjuran dan perintah guru B

17 Mencaci teman dan memanggil dengan panggilan jelek B

18 Berkata kotor B

19 Mengancam dan membuat teman tidak aman/nyaman B

20 Bekerja sama dalam kemungkaran B

21 Membuat geng B

22 Bermusuhan B

23 Bertengkar atau adu fisik B/C

24 Penganiayaan C

25 Berbohong atau memberikan keterangan palsu B

26 Ghosob B

27 Mencuri C

28 Membuang sampah sembarangan B

29 Merusak dan mengotori fasilitas umum B

30 Menginjak-injak rumput taman A

31 Merusak tanaman A

32 Mencemarkan nama baik lembaga B/C

Aspek Pendidikan dan Pengajaran

Page 99: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

1 Tidak berseragam sekolah/ tidak lengkap A

2 Terlambat masuk sekolah A

3 Tidak mengikuti upacara hari Senin A

4 Membolos/meninggalkan seluruh/sebagian pelajaran B

5 Menyontek B

6 Menggunakan buku catatan yang bergambar tidak

Islami

B

7 Mengarang atau menggambar yang tidak Islami B

Tabel 10: Bentuk-bentuk Pelanggaran dan Pembobotannya

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013

Lampiran 11

Point Sanksi

A 1. Teguran atau peringatan

2. Mencari mufradat atau vocabularies

3. Menghafal

4. Merangkum atau menulis

5. Menyapu

6. Meminta nasehat dan tanda tangan pembina

7. Menulis Al-Qur‟an atau hadits sesuai pelanggaran

8. Membaca Al-Qur‟an

9. Sholat di shaf pertama selama 3 hari

10. Hukuman fisik (push up, sit up, back up, dsb )

B 1. Membuat dan membaca surat pernyataan

2. Membuang sampah

Page 100: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

3. Membersihkan kamar mandi atau WC

4. Wajib lapor rutin ke pengasuh

5. Potong rambut cepak

6. Dilarang keluar komplek dalam jangka waktu tertentu

7. Meminta nasehat dan tanda tangan pengasuh/ustadz

8. Tasmi‟ ayat Al-Qur‟an atau hadits sesuai pelanggaran

9. Memakai jilbab khusus bagi siswa perempuan

10. Digundul (putra) untuk point-point tertentu

11. Merangkum atau menulis

12. Hukuman fisik (push up, sit up, back up)

13. Menulis Al-Qur‟an atau hadits sesuai pelanggaran

14. Membaca Al-Qur‟an

15. Sholat di shaf pertama selama 3 hari

C 1. Digundul (putra)

2. Mengembalikan atau mengganti kerusakan

3. Skorsing

4. Pemanggilan orang tua/ wali siswa yang bersangkutan

5. Mendapat surat peringatan (SP)

6. Dikembalikan kepada orang tua/wali

Tabel 11: Point Pelanggaran dan Sanksinya

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013.

Page 101: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lampiran 12

No Prestasi Point

1 Mendapat rangking I,II,III di kelas masing-masing 10

2 Mampu mengarang dengan bahasa Arab/Inggris minimal

2 halaman folio

15

3 Menjadi duta sekolah dalam lomba-lomba perorangan 10

4 Menjadi duta sekolah dalam lomba beregu 10

5 Menjadi juara perorangan dalam lomba antar sekolah 20

6 Menjadi juara beregu dalam lomba antar sekolah 20

7 Menjadi juara perorangan dalam lomba internal sekolah 15

8 Menemukan inovasi baru atau positif dalam mata

pelajaran tertentu

20

9 Tidak mengikuti remidiasi dalam UTS/UAS/UKK 5

10 Dapat berpidato dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab

dengan baik

20

11 Membuat karya Ilmiah, karya kreatif yang dipromosikan

oleh pembimbing

20

12 Aktif, berprestasi, dan produktif dalam ekstrakurikuler

atau kegiatan OSIS

15

13 Tidak melakukan pelanggaran selama 1 semester 10

14 Tidak melakukan pelanggaran selama 2 semester 10

Tabel 12: Pedoman Prestasi

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013.

Page 102: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lampiran 13

No Rentang Nilai Level / Kategori

1 101- 120 point A

2 76 – 100 point B

3 51 – 75 point C

4 25 – 50 point D

Tabel 13: Kategori Prestasi

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran Tahun 2013.

Lampiran 14

No Nama

Barang

Bahan Merk Tahun Jumlah

Barang

Kondisi Barang KET

B RR RB

1. Kursi murid Kayu NN - 28 27 1 - -

2. Kursi guru Kayu NN - 1 1 - - -

3. Meja guru Kayu NN - 1 1 - - -

4. Meja murid Kayu NN - 14 14 - - -

5. Papan tulis Triplek NN - 2 - 2 - -

6. Almari Kayu NN - 1 1 - - -

7. Proyektor - infocus 2013 1 1 - - -

8. Kabel LCD - - 2013 20 M - 1 - -

9. Sapu - NN - 1 - 1 - -

10. Sulak - NN - 1 - - 1 -

11. Data kelas Kayu NN - 1 1 - - -

12. Speaker - - 2013 2 2 - - -

Page 103: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 14: Kartu Inventaris Ruangan Kelas 8C

Sumber : Dokumen Sekolah

Lampiran 15

13. Jam dinding - - - 1 1 - - -

14. Lampu - - - 2 2 - - -

15. Jendela Kaca - - 11 11 - - -

16. Pintu Kayu - - 1 1 - - -

17. Penghapus - - - 1 - - 1 -

Jam Aktifitas Harian Tempat PJ

04.00 – 04.30 Bangun tidur dan sholat subuh Masjid Musyrif/musyrifah

04.30 – 05.30 Tahfidz Al-Qur‟an Masjid Musyrif tahfidz

05.30 – 06.00 MCK WC Mandiri

06.00 – 06.30 Makan Pagi Dapur Musyrif/ mandiri

06.30 – 07.00 Green And Clean, sholat

dhuha, dan persiapan KBM

Masjid/kamar Mandiri

07.00 – 07.30 Berangkat ke sekolah Sekolah Mandiri

07.30 – 13.40 KBM Sekolah Kepala sekolah

13.40 – 14.00 Makan siang Dapur Musyrif/wali

kamar

14.00 – 15.00 Istirahat siang Kamar Mandiri

15.00 – 15.30 Sholat Ashar Masjid Musyrif/musyrifah

15.30 – 16.00 Persiapan kegiatan tutorial Kamar Mandiri

16.00 – 17.00 Kegiatan tutorial Arab/Inggris Indoor/Outdoor Tutor

Page 104: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 15: Aktivitas Harian (senin-kamis)

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran 2013

Lampiran 16

Jam Aktifitas Harian Tempat PJ

04.00 – 04.30 Bangun tidur dan sholat

subuh

Masjid Musyrif/musyrifah

04.30 – 05.30 Tahfidz Al-Qur‟an Masjid Musyrif tahfidz

05.30 – 06.00 MCK WC Mandiri

06.00 – 06.30 Makan Pagi Dapur Musyrif/ mandiri

06.30 – 07.00 Green And Clean, sholat

dhuha, dan persiapan KBM

Masjid/kamar Mandiri

07.00 – 07.30 Berangkat ke sekolah Sekolah Mandiri

07. 30 – 11.40 KBM Sekolah Kepala sekolah

11.40 – 13.00 Sholat jum‟at (putera), Masjid dan

Out door

Kepala sekolah/

17.00 – 17.30 MCK dan persiapan maghrib Kamar mandi Mandiri

17.30 – 17.50 Ma‟tsurot Masjid Musyrif/musyrifah

17.50 – 18.15 Sholat Maghrib Masjid Musyrif/musyrifah

18.15 – 18. 40 Tahsin Qiro‟ah Masjid Musyrif tahsin

18. 40 – 19.00 Makan malam Dapur Musyrif/wali kamar

19.00 – 19.30 Sholat Isya‟ Masjid Musyrif/musyrifah

19.30 – 20.15 Tutorial Arab/Inggris Indoor Tutor

20.15 – 21. 30 Belajar malam Indoor Mandiri/kelompok

21. 30 – 22.00 Bersih diri, kamar, dan tidur

malam

Kamar Mandiri

Page 105: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Halaqoh tarbawiyah (puteri) murobbiyah

13.00 – 13.30 Makan siang dan sholat

dhuhur (puteri)

Dapur dan

kamar

Musyrif dan wali

kamar

13.30 – 15.00 Istirahat siang Kamar Mandiri

15.00 – 15.30 Sholat ashar Masjid Musyrif/musyrifah

15.30 – 16.00 Persiapan kegiatan

muhadhoroh

Kamar Mandiri

16.00 – 17.00 Kegiatan muhadhoroh Indoor/Out

door

Musyrif/musyrifah

17.00 – 17.30 MCK dan persiapan maghrib Kamar mandi Mandiri

17.30 – 17.50 Ma‟tsurot Masjid Musyrif/musyrifah

17.50 – 18.15 Sholat maghrib Masjid Musyrif/musyrifah

18.15 – 18.40 Tahsin Qiro‟ah Masjid Musyrif Tahsin

18.40 – 19.00 Makan malam Dapur Musyrif/ wali kamar

19.00 – 19.30 Sholat isya‟ Masjid Musyrif/musyrifah

19.30 – 20.30 Halaqoh Tarbawiyah (putera) Indoor Murobbi

20.30 – 21.30 Belajar malam Indoor Mandiri/kelompok

21.30 – 22.00 Bersih diri, kamar, dan tidur

malam

Kamar Mandiri

Tabel 16: Aktivitas Harian (jum‟at)

Sumber : Buku Panduan SMP IT Nurul Islam Tengaran 2013

Page 106: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lampiran 17

Jam Aktifitas Harian Tempat PJ

04.00 – 04.30 Bangun tidur dan sholat

subuh

Masjid Musyrif/musyrifah

04.30 – 05.30 Tahfidz Al-Qur‟an Masjid Musyrif tahfidz

05.30 – 06.00 MCK WC Mandiri

06.00 – 06.30 Makan Pagi Dapur Musyrif/ mandiri

06.30 – 07.00 Green And Clean, sholat

dhuha, dan persiapan KBM

Masjid/kamar Mandiri

07.00 – 07.30 Berangkat ke sekolah Sekolah Mandiri

07.30 – 09.30 KBM Sekolah Kepala sekolah

09.30 – 12.00 Ekstra kurikuler Menyesuaikan Kesiswaan

12.00 – 12.30 Sholat dhuhur Masjid Musyrif/musyrifah

12.30 – 13.00 Makan siang Dapur Musyrif/ wali

kamar

13.00 – 15.00 Istirahat siang Kamar Mandiri

15.00 – 15.30 Sholat ashar Masjid Musyrif/musyrifah

15.30 – 16.00 Persiapan kegiatan pramuka Kamar Mandiri

16.00 – 17.15 Kegiatan pramuka Outdoor Tim Pramuka

17.15 – 17.45 MCK dan persiapan maghrib Kamar mandi Mandiri

17.45 – 18.15 Sholat maghrib Masjid Musyrif/musyrifah

18.15 – 18.45 Kajian tematik Masjid Muwajjih

18.45 – 19.00 Makan malam Dapur Musyrif/ wali

kamar

Page 107: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

19.00 – 19.30 Sholat isya‟ Masjid Musyrif/musyrifah

19.30 – 20.00 Forum musyrif/musyrifah Indoor Musyrif/musyrifah

20.00 – 22.00 Tashliyah / hiburan Indoor Musyrif/musyrifah

22.00 – 04.00 Tidur malam Kamar Mandiri

Tabel 17: Aktifitas Hari sabtu

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

Lampiran 18

Jam Aktifitas Harian Tempat PJ

04.00 – 04.30 Bangun tidur dan sholat

shubuh

Masjid Musyrif/musyrifah

04.30 – 05.30 Tasmi‟ Al-Qur‟an Masjid Musyrif tahfidz

05.30 – 06.00 Forum musyrif perihal

agenda ahad

Masjid Musyrif/musyrifah

06.00 – 07.00 Kerja bakti massal Lingkungan

asrama

Musyrif/musyrifah

07.00 – 07.30 Makan pagi Dapur Musyrif /mandiri

07.30 – 12.00 Bebas (diperbolehkan

keluar kompleks)

- Mandiri

12.00 – 12.30 Sholat dhuhur Masjid Musyrif/musyrifah

12.30 – 13.30 Makan siang Dapur Musyrif/ wali

kamar

13.30 – 15.00 Istirahat siang Kamar Mandiri

15.00 – 15.30 Sholat ashar Masjid Musyrif/musyrifah

15.30 – 16.00 Checking peralatan sekolah Kamar Mandiri

Page 108: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Tabel 18: Aktifitas Hari ahad

Sumber : (dokumen sekolah, 2013).

16.00 – 17.00 Bebas Indoor/Out door Mandiri

17.00 – 17.30 MCK dan persiapan maghrib Kamar mandi Mandiri

17.30 – 17.50 Ma‟tsurot Masjid Musyrif/musyrifah

17.50 – 18.15 Sholat maghrib Masjid Musyrif/musyrifah

18.15 – 18.40 Tahsin Qiro‟ah Masjid Musyrif Tahsin

18.40 – 19.00 Makan malam Dapur Musyrif/ wali

kamar

19.00 – 19.30 Sholat isya‟ Masjid Musyrif/musyrifah

19.30 – 21.30 Belajar malam Indoor Mandiri/kelompok

21.30 – 22.00 Bersih diri, kamar, dan

tidur malam

Kamar Mandiri

Page 109: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 1

NAMA : IRIYANTI DWI HAPSARI, S.Pd

JABATAN : WAKA KURIKULUM

1. Bagaimana manajemen kurikulum di SMP IT Nurul Islam Tengaran ( secara

garis besarnya)?

a. Kurikulumnya menggunakan KTSP di tambah dengan kurikulum kepesantrenan

(boarding school)

b. Setiap tahun mengadakan RAKER guru

c. Setelah itu, menyusun program kurikulum baru seperti jadwal pelajaran,

administrasi, UKK/ UTS, UAN, UAS, dan sebagainya

d. Controlling dan monitoring untuk perbaikan tahun selanjutnya.

2. Bagaimana prosedur penyelenggaraan evaluasi hasil belajar serta bagaimana

bentuk evaluasinya ?

a. Ulangan harian dilaksanakan di dalam kelas

b. Penugasan dan proyek dapat dilaksanakan di dalam dan di luar kelas

c. Ulangan diatur oleh masing-masing guru MAPEL berdasarkan PROMES dan

PROTA sedangkan proyek dapat berkoordinasi dengan kurikulum serta kepala

sekolah

3. Bagaimana konten kurikulum yang ada di sekolah ini ?

ada kurikulum pendidikan nasional dan ada kurikulum ulum syar‟i.

4. Apakah ada program baru yang akan dikembangkan oleh sekolah ini?

Ada, yaitu kurikulum 2013. Saat ini sekolah masih beradaptasi dengan kurikulum

tersebut dan mengadakan pembekalan 2013.

5. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini?

Ada banyak, seperti pramuka, PMR, bela diri, qiro‟ah, olahraga, english dan arab

club.

6. Apa saja program kegiatan yang diselenggarakan di sekolah ini ?

Ada 3. Program Rutin Terjadwal, Program Terproyek, Program Akademis.

7. Laporan hasil evaluasi berbentuk apa ?

a. Raport : sekolah dan pesantren

b. Produk siswa seperti membatik dan pameran.

Page 110: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 2

NAMA : DJOKO SETIAWAN, S.Pd.

JABATAN : BAG. KESISWAAN

1. Bagaimana manajemen kesiswaan yang ada di sekolah ini ?

Setiap tahun, sekolah mengadakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan

prosedur yang telah ditetapkan bersama-sama.

2. Bagaimana prosedur pelaksanaan kegiatan kesiswaan ?

Kegiatan kesiswaan terutama ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari sabtu dan setiap

siswa wajib mengikutinya.

3. Bagaimana prosedur pelaksanaan tata tertib siswa ?

Intinya siswa harus memiliki akhlak yang baik dan rajin beribadah. Ada kriteria-

kriteria yang berkenaan dengan tata tertib siswa. Siswa yang melanggar peraturan atau

kriteria tersebut akan mendapat sanksi dan point pelanggaran.

4. Apa prestasi yang diraih siswa dalam waktu 3 tahun terakhir ?

a. Akademik : prestasi UN no.1 sekolah swasta se kab smg

No. 3 SN/SS se kab smg

b. Non akademik : lomba dan karya siswa

Lebih dari 30 tropi kejuaraan dan penelitian ilmiah seperti penyulingan air,

mengubah sampah mnjd tenaga listrik.

Page 111: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 3

NAMA : PURWOKO

JABATAN : KEPALA SEKOLAH

1. Apa yang Anda ketahui tentang mutu sekolah ?

Standart maksimal yang mencerminkan kualitas atau prestasi yang diharapkan dan di

cita-citakan. Standart ini harus berupa segala sesuatu yang bisa di ukur dan di

evaluasi.

2. Apa yang Anda ketahui tentang total quality management (TQM) ?

Manajemen yang berorientasi pada mutu atau kwalitas untuk memuaskan pelanggan

(siswa, orangtua, guru, karyawan, dan warga sekolah lainnya)

3. Komitmen apa yang Anda terapkan untuk memuaskan pelanggan ?

Saya berkomitmen untuk senantiasa mengawasi, mengarahkan, dan mengevaluasi

segala kegiatan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

(planning, supervisi, pembinaan, dan evaluasi secara berkala).

4. Apakah sekolah ini juga memiliki komitmen sumber daya yang dibutuhkan ?

Ya, jelas. Misal dana yang ada digunakan untuk pemberdayaan sekolah baik guru,

siswa, dan karyawan.

5. Bagaimana cara Anda untuk mencapai visi dan misi sekolah ?

a. Sosialisasi secara masif kepada semua warga sekolah atau civitas akademik dan

seluruh stake holder.

b. Bekerjasama dengan semua instansi terkait

c. Planning dalam bentuk RKT, RKS,RKAS

d. Mengadakan supervisi dan evaluasi

6. Bagaimana cara Anda dalam menetapkan sebuah keputusan bersama melalui

pendekatan ilmiah ?

a. Identifikasi masalah

b. Prioritas pemecahan dan analisa

c. Mengadakan rapat insidental, rapat pekanan, rapat pimpinan, serta berkoordinasi

dengan dinas pendidikan

d. Keputusan diambil dengan memperhatikan materi putusan, ruang lingkup putusan,

dan dengan siapa keputusan diambil.

7. Apakah sekolah rutin mengadakan evaluasi kerja dan evaluasi sistem kerja ?

Page 112: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

ya. Sekolah rutin mengadakan evaluasi yang dilakukan dalam rapat pekanan, rapat

semesteran, dan rapat tahunan.

8. Apakah warga sekolah sering mendapatkan pelatihan-pelatihan guna

menunjang prestasi dan kualitas kerja ?

Ya. Sering. Misal pelatihan tentang administrasi guru, pelatihan tentang manajemen

pengelolaan kelas dsb.

9. Apakah sekolah mengadakan program penghargaan dan pengakuan prestasi

bagi warga sekolah ?

Jelas iya. Sekolah memberikan penghargaan atau reward sesuai dengan kesepakatan

dan musyawarah bersama.

10. Apakah ada peningkatan kualitas sekolah dilihat dari manajemennya ?

Ada. Peserta didik selalu meningkat dilihat dari sisi kualitas dan kuantitas. Selain itu,

manajemen guru dan karyawan jelas berkembang secara cepat setiap tahunnya.

11. Apa program unggulan sekolah untuk meningkatkan kualitas warga sekolah ?

a. Prestasi akademis (nilai UN)

b. Terinternalisasinya kepribadian islami

c. Menguasai bahasa, IPTEK, serta unggul dalam Qur‟an

12. Apakah setiap warga sekolah memiliki pemahaman tentang visi dan misi serta

mengetahui informasi yang berkembang di sekolah ?

Ya. Jelas. Dengan begitu diharapkan dapat bekerjasama.

13. Apakah sekolah rutin mengadakan perbaikan (seperti sarana prasarana,

program, dsb)?

Ya. Jelas.

14. Model kepemimpinan apa yang Anda gunakan ?

Kooperatif, kolektivitas, dan lebih banyak mendengar.

15. Bagaimana cara Anda menjaga manajemen sekolah agar dapat berjalan dengan

baik ?

Mengajak semua stakeholder, komite, dan yayasan untuk duduk bersama memberikan

ide/gagasan serta bekerjasama dalam implementasinya.

16. Apa prestasi yang diraih dalam waktu 3 tahun terakhir ?

c. Akademik : prestasi UN no.1 sekolah swasta se kab smg,

No. 3 SN/SS se kab smg

Page 113: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

d. Non akademik : lomba dan karya siswa

Lebih dari 30 tropi kejuaraan dan penelitian ilmiah seperti penyulingan air,

mengubah sampah mnjd tenaga listrik, dan mengukur kadar air dalam susu.

17. Apa tugas pokok kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah ?

edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin atau leader, inovator, dan

motivator.

Page 114: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 4

NAMA : PRIYONO

JABATAN : BAG. KETATAUSAHAAN

1. Bagaimana cara menjalin hubungan orang tua dengan sekolah ?

Sekolah mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua ketika pengambilan raport.

Selain itu, sekolah juga mengadakan home visit.

2. Apa saja kegiatan yang dilakukan humas sekolah selama ini ?

Kegiatan eksternal, kegiatan ahad pagi dengan masyarakat sekitar, rapat bersama

dengan pengurus BP3, melayani kunjungan tamu, berkonsultasi dengan tokoh

masyarakat, dan penyebaran informasi melalui media cetak serta online.

Kegiatan internal, rapat dewan guru, upacara sekolah, karya wisata, penyampaian

informasi melalui surat edaran, penggunaan papan pengumuman di sekolah, majalah

dinding, dan kegiatan perlombaan atau pentas seni.

3. Apakah selama ini ada kendala dalam melaksanakan tugas kehumasan ?

Kendala pastinya ada.

4. Biaya yang digunakan untuk kegiatan kehumasan berasal dari mana saja ?

Dari sekolah. Namun khusus untuk karya wisata siswa diwajibkan membayar iuran

sesuai dengan ketentuan sekolah.

Page 115: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 5

NAMA : RENDI

JABATAN : BAG. SARANA PRASARANA

1. Bagaimana manajemen sarana prasarana di SMP IT Nurul Islam Tengaran?

a. Bagian sarana prasarana memberikan kartu inventaris ruangan kepada setiap wali

kelas

b. Setiap wali kelas harus mencatat atau mendata barang-barang yang terdapat di

kelas

c. Wali kelas melaporkan barang-barang yang rusak atau yang belum ada ke bagian

sarana prasarana

d. Bagian sarana prasarana berkoordinasi dengan bendahara untuk pengadaan barang

baru

2. Apakah ada kendala dalam mendata sarana prasarana ?

Ada. Terutama kartu inventaris ruangan. Banyak wali kelas yang terlambat

menyetorkan kartu tersebut. selain itu, data yang disetorkan tidak lengkap.

3. Apakah sekolah memiliki langganan khusus dalam setiap pembelian barang ?

Dulu iya, sekarang tidak.

Page 116: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 6

NAMA : SUGIYARTO

JABATAN : BAG. KEPEGAWAIAN

1. Siapa saja yang termasuk bagian kepegawaian di SMP IT ini ?

Ada kepala sekolah dan seluruh guru, staff, serta karyawan SMP IT .

2. Bagaimana prosedur penerimaan pegawai baru ?

Penerimaan pegawai baru dilakukan melalui proses legal formal, yaitu rekrutmen

guru, kemantapan Pegawai (Job planning, calon pegawai, pegawai tidak tetap,

pegawai tetap), pembagian pegawai, ketentuan gaji, dan evaluasi.

3. Apa pendapat anda mengenai usul tentang cuti dan pemberhentian pegawai ?

Guru tidak diberikan cuti tahunan. Karena telah mengikuti hari libur sekolah.

Pemberhentian pegawai terdiri dari 2 macam yaitu, pemberhentian pegawai dengan

hormat dan pemberhentian pegawai dengan tidak hormat.

4. Apa yang sekolah lakukan untuk pegawai yang berprestasi ?

Memberikan reward dan penghargaan

5. Kegiatan apa yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kinerja dan prestasi

pegawai ?

Pelatihan-pelatihan dan seminar.

Page 117: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 7

BAG. MA‟HAD

1. Apa yang Anda ketahui tentang mudir ma’had ?

Mudir sama dengan direktur atau pimpinan. Yang bertanggung jawab atas seluruh

kegiatan ma‟had.

2. Bagaimana hubungan sekolah dengan ma’had ?

Merupakan unit terpisah. Sekolah dilaksanakan mulai pagi-siang, ma‟had

dilaksanakan dari siang-malam.

3. Apakah ma’had memiliki visi dan misi seperti sekolah ?

Ya. Tentu.

4. Siapa saja yang mengelola ma’had ?

Direktur, wakil ma‟had putera dan puteri, dan pembina (musyrif/fah).

5. Bagaimana manajemen kurikulum di ma’had ini (garis besar)?

Ma‟had memiliki program-program kepesantrenan dan program kebahasaan. Kegiatan

pembelajaran dilaksanakan di dalam ma‟had serta outdoor. Sedangkan sistem

penilaiannya hampir sama dengan sekolah.

6. Apakah ma’had memiliki staff khusus seperti sekolah ?

Iya. Tentu. Seperti bagian ketakmiran dan wali kamar.

7. Apakah rutinitas santri terjadwal dengan baik ?

Iya. Jelas. Memiliki jadwal kegiatan seperti layaknya sekolah. Peraturan dan

sanksinya pun hampir sama dengan sekolah.

8. Apakah ma’had menyediakan penghargaan bagi warga ma’had yang

berprestasi ?

Iya. Tentu, seperti beasiswa, uang, barang yang bermanfaat, dan rihlah ilmiyah.

9. Apa saja yang dilakukan oleh humas untuk menjalin hubungan baik dengan

masyarakat?

Ada hubungan rutin dan insidental. Selain itu, ma‟had juga memiliki prosedur

kunjungan ma‟had.

10. Bagaimana manajemen keuangan di ma’had ?

Intinya santri hanya boleh membawa uang 20.000/pekan.

Page 118: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 8

NAMA : Gatot Widodo B

JABATAN : Bendahara

1. Bagaimana sistem pembayaran SPP di SMP IT Nurul Islam Tengaran?

a. Siswa harus membayar SPP paling lambat tanggal 10.

b. Pembayarannya di petugas atau transfer lewat rekening

c. Siswa yang telah membayar akan mendapatkan kwitansi

2. Sumber keuangan di SMP IT ini berasal dari siapa saja ?

Infaq pembangunan, daftar ulang, SPP bulanan, dan sumbangan

3. Apakah siswa ketika di sekolah diwajibkan untuk menabung ?

Tidak. Hanya dianjurkan.

4. Pemasukan keuangan dipergunakan untuk apa saja ?

Gaji, perbaikan sarana prasarana, operasional

Page 119: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 9

NAMA : Harun Anwar

JABATAN : bag. humas

1. Bagaimana hubungan sekolah dengan orang tua siswa ?

Ada hubungan rutin, insidental, dan home visit

2. Kegiatan apa saja yang dilakukan sekolah untuk menjalin hubungan baik

dengan masyarakat ?

Hubungan internal dan eksternal

3. Bagaimana jika ada orang tua yang ingin mengunjungi anaknya di sekolah ?

Orang tua terlebih dahulu menghubungi pihak sekolah, orang tua boleh menemui

anaknya ketika istirahat, kunjungan orang tua di luar jam sekolah sepenuhnya diatur

oleh ma‟had, dan orang tua tidak boleh menelepon anaknya ketika jam sekolah.

4. Tahukah anda bagaimana hubungan ma’had dengan masyarakat ?

Ya. Tahu. Hubungannya sama seperti di sekolah.

5. Bagaimana jika ada orang tua siswa yang ingin mengunjungi anaknya di

ma’had ?

Kunjungan orang tua diutamakan pada jam-jam kosong, orang tua harus berbusana

Islami, orang tua lawan jenis tidak boleh masuk di kamar putera-puterinya, dan orang

tua boleh menelepon anaknya ketika di ma‟had.

Page 120: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LEMBAR WAWANCARA 10

NAMA : Muhammad Nurul Ihsan

JABATAN : Siswa

1. Apa Anda senang sekolah di sini? Jelaskan alasanmu !

Ya senang. Karena di SMP IT Nurul Islam Tengaran ini saya bisa memperoleh

pengetahuan agama, pengetahuan umum, serta keterampilan.

2. Apakah Anda menyukai pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah ini ?

Ya. Suka

3. Program sekolah apa yang Anda paling sukai?

Program terproyek

4. Apakah Anda menyukai kepala sekolah Anda ? Alasannya?

Ya suka. Karena bijaksana dan setiap ada permasalahan selalu membantu solusinya

5. Apakah Anda menyukai guru-guru Anda? Alasannya?

Suka. Karena selalu memberikan yang terbaik untuk para siswa.

6. Apakah fasilitas yang ada cukup membuat Anda nyaman?

Ya. Nyaman. Karena fasilitas di sini cukup memadai.

7. Apakah Anda puas dengan layanan khusus yang diberikan oleh sekolah ?

Ya. Puas

8. Apakah hubungan orang tua Anda dengan sekolah terjalin dengan baik ?

Ya. Terjalin dengan baik

9. Apakah Anda keberatan dengan biaya yang diterapkan oleh sekolah seperti

biaya SPP?

Tidak.

10. Apakah Anda paham betul dengan kegiatan rutin yang ada di sekolah ?

Page 121: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Ya paham. Misal kegiatan upacara setiap hari senin, kegiatan ekstrakurikuler, dan

KBM di kelas. Semuanya ada aturannya. Misal ketika berangkat sekolah tidak boleh

naik motor/sepeda, semua siswa wajib ikut upacara, ekstrakurikuler diadakan hari

sabtu, siswa dianjurkan sholat dhuha dan wajib sholat dhuhur berjama‟ah di masjid.

11. Apakah Anda nyaman tinggal di ma’had ?

Ya. Nyaman

12. Berapa sekali Anda pulang ke rumah dan prosedur nya bagaimana ?

Sebulan sekali. Santri yang pulang mengisi daftar kepulangan, santri yang dari luar

kota harus dijemput keluarga, dan santri yang tidak pulang wajib lapor wali kamar.

Page 122: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1.1 Gapuro depan SMPIT Gambar 1.2 Gedung sekolah

Nurul Islam Tengaran

Gambar 1.3 Ruang KOSUMA Gambar 1.4 Musholla SMP IT Nurul Islam

Gambar 1.5 NURIS MART Gambar 1.6 klinik SMP IT Nurul Islam

Page 123: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

Gambar 1.7 Ruang Direksi SMP IT Gambar 1.8 Latihan Pramuka Putra

Nurul Islam Tengaran

Gambar 1.9 Latihan Pramuka Putri Gambar 1.10 KBM di SMP IT Nurul Islam

Page 124: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : RINI PRIARNI

Tempat&Tanggal Lahir : Sragen, 14 Februari 1992

Alamat : Jln. Semboja. Dsn. Ngemplak RT 04/RW 01 Kelurahan

Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah 50661

Jenjang Pendidikan :

1. TK ISLAM BAWEN (lulus tahun 1998)

2. SD IT PERMATA BUNDA BAWEN (lulus tahun 2004)

3. SMP NEGERI 1 BAWEN (lulus tahun 2007)

4. MAN SALATIGA (lulus tahun 2010)

Pengalaman Bekerja :

1. Guru ekstra TPQ di SDN BARAN 02 AMBARAWA selama 1 tahun

2. Guru ekstra TPQ di SDN BEJALEN AMBARAWA (aktif)

3. Guru PAI di SDN SUDIRMAN AMBARAWA (aktif)

4. Pernah menjadi guru bantu di SMP N 2 TUNTANG selama 2 bulan

5. Pernah menjadi guru privat di beberapa kesempatan

Pengalaman Organisasi :

1. LPM DINAMIKA (anggota)

2. KOPMA FATAWA (pengurus)

Hobi :

1. Mendengarkan musik

2. Menulis

3. Jalan-jalan pagi

Demikian biografi singkat ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Page 125: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 126: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 127: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 128: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 129: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 130: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 131: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU
Page 132: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5098/1/skripsi CD...SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU