skripsi hawari 12101018repository.utu.ac.id/1446/1/bab i_v.pdf · 2017. 10. 20. · daftar isi...
TRANSCRIPT
-
42
ANALISIS PENDAPATAN UD.MITRA USAHA DARI PENJUALANBERAS DI DESA KEDAI KECAMATAN MANGENG
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
SKRIPSI
HAWARI12101018
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH2017
42
ANALISIS PENDAPATAN UD.MITRA USAHA DARI PENJUALANBERAS DI DESA KEDAI KECAMATAN MANGENG
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
SKRIPSI
HAWARI12101018
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH2017
42
ANALISIS PENDAPATAN UD.MITRA USAHA DARI PENJUALANBERAS DI DESA KEDAI KECAMATAN MANGENG
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
SKRIPSI
HAWARI12101018
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH2017
-
i
ANALISIS PENDAPATAN UD.MITRA USAHA DARI PENJUALANBERAS DI DESA KEDAI KECAMATAN MANGENG
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
SKRIPSI
HAWARI12101018
SkripsisebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaPertanianpadaFakultasPertanianUniversitasTeuku Umar Meulaboh
Kabupaten Aceh Barat
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH, ACEH BARAT2017
-
ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Meulaboh, 8 Maret 2017Program Studi : AgribisnisJenjang : Strata 1 (S1)
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:
Nama : HAWARINIM : 12101018
Dengan judul:Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperolehgelar sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku UmarMeulaboh
Mengesahkan,
Mengetahui
Fakultas PertanianDekan,
Ir. RusdiFaizin, M.SiNIP. 19630811 199203 1 001
Jurusan Sosial Ekonomi PertanianKetua,
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
Tanggal Lulus: 2 Maret 2017
Pembimbing Utama
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
Pembimbing Anggota
Sufriadi, SP, MPNIDN. 01 0608 7001
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59Laman : www.utu.ac.id, Email : [email protected]
ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Meulaboh, 8 Maret 2017Program Studi : AgribisnisJenjang : Strata 1 (S1)
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:
Nama : HAWARINIM : 12101018
Dengan judul:Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperolehgelar sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku UmarMeulaboh
Mengesahkan,
Mengetahui
Fakultas PertanianDekan,
Ir. RusdiFaizin, M.SiNIP. 19630811 199203 1 001
Jurusan Sosial Ekonomi PertanianKetua,
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
Tanggal Lulus: 2 Maret 2017
Pembimbing Utama
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
Pembimbing Anggota
Sufriadi, SP, MPNIDN. 01 0608 7001
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59Laman : www.utu.ac.id, Email : [email protected]
ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Meulaboh, 8 Maret 2017Program Studi : AgribisnisJenjang : Strata 1 (S1)
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:
Nama : HAWARINIM : 12101018
Dengan judul:Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperolehgelar sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku UmarMeulaboh
Mengesahkan,
Mengetahui
Fakultas PertanianDekan,
Ir. RusdiFaizin, M.SiNIP. 19630811 199203 1 001
Jurusan Sosial Ekonomi PertanianKetua,
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
Tanggal Lulus: 2 Maret 2017
Pembimbing Utama
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
Pembimbing Anggota
Sufriadi, SP, MPNIDN. 01 0608 7001
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59Laman : www.utu.ac.id, Email : [email protected]
-
iii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Meulaboh, 8 Maret 2017Program Studi : AgribisnisJenjang : Strata 1 (S1)
LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:
Nama : HAWARINIM : 12101018
Dengan judul:Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
Yang telah di pertahankan didepan Komisi Ujian pada Tanggal 2 Maret 2017
MenyetujuiKomisi Ujian
Tanda Tangan
Ketua : Sri Handayani, SP, M.Si …….....………………..........
Sekretaris : Sufriadi, SP, MP …………………………...…
Anggota : Liston Siringo-ringo, SP, M.Si ………………………….......
Anggota : Dara Angreka Soufyan, SP, M.Si ……………………………...
Mengetahui :Jurusan Sosial Ekonomi PertanianKetua,
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59Laman : www.utu.ac.id, Email : [email protected]
iii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Meulaboh, 8 Maret 2017Program Studi : AgribisnisJenjang : Strata 1 (S1)
LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:
Nama : HAWARINIM : 12101018
Dengan judul:Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
Yang telah di pertahankan didepan Komisi Ujian pada Tanggal 2 Maret 2017
MenyetujuiKomisi Ujian
Tanda Tangan
Ketua : Sri Handayani, SP, M.Si …….....………………..........
Sekretaris : Sufriadi, SP, MP …………………………...…
Anggota : Liston Siringo-ringo, SP, M.Si ………………………….......
Anggota : Dara Angreka Soufyan, SP, M.Si ……………………………...
Mengetahui :Jurusan Sosial Ekonomi PertanianKetua,
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59Laman : www.utu.ac.id, Email : [email protected]
iii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Meulaboh, 8 Maret 2017Program Studi : AgribisnisJenjang : Strata 1 (S1)
LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:
Nama : HAWARINIM : 12101018
Dengan judul:Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
Yang telah di pertahankan didepan Komisi Ujian pada Tanggal 2 Maret 2017
MenyetujuiKomisi Ujian
Tanda Tangan
Ketua : Sri Handayani, SP, M.Si …….....………………..........
Sekretaris : Sufriadi, SP, MP …………………………...…
Anggota : Liston Siringo-ringo, SP, M.Si ………………………….......
Anggota : Dara Angreka Soufyan, SP, M.Si ……………………………...
Mengetahui :Jurusan Sosial Ekonomi PertanianKetua,
Sri Handayani, SP, M.SiNIDN. 01 0608 8201
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59Laman : www.utu.ac.id, Email : [email protected]
-
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :Nama : HAWARINIM : 12101018Tempat Tanggal Lahir : Suak Nibong/ 21 Maret 1994
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Pendapatan Beras pada UD.Mitra Usaha di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya”benar berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari sayasendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan penelitian yang tercantumsebagai bagian dari skripsi ini. Seluruh ide, pendapat, atau materi dari sumber laintelah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudianhari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka sayabersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperolehkarena skripsi ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku diUniversitas Teuku Umar.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihakmanapun.
Aceh Barat, 8 Maret 2017
Yang membuat pernyataan,
HAWARI12101018
MateraiRp 6000
-
v
Bismillahirrahmaanirrahiim...
PERSEMBAHANYa Rabb... hamba hanya mampu bersyukur, tafakur dan bersujud pada-Mu
Agar hari esok yang membentang di depanku tetap bersama ridha dan hidayah-Mu.Alhamdulillah sebuah perjalan panjang yang penuh tantangan berhasil kutempuhBerawal dari suka dan duka. Tidak menunduk meski terbentuk, mengelak meski
terjatuh, Pahit getirnya yang kurasakan di tengah-tengah perjalananYang melangkah di celah-celah perjalanan studiku.
Namun seakan hilang tanpa bekas di saat keberhasilan bersamaku.“Ya Allah, jadikanlah Iman, Ilmu dan Amal ku sebagai lentera jalan hidupku
keluarga dan saudara seimanku”
Ayahanda Tercinta..............& Bunda Tersayang..............
Dengan keringat, darah dan air mata engkau telah melahirkan akuDi pangkuanmu aku membuka mata. Dalam pemeliharaanmu aku dapat berdiri tengah.
Petuahmu bagai intan permata bagikuKetulusan dan kasih sa. yang, cinta do’amutak terhingga. Hanya memberi tak kembali
Membuatku dapat meraih separuh dari asakuDengan segenap ketulusan dan kerendahan hati kupersembahkan karya tulis ini kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta, Serta keluarga besarku semuanya
Terimahkasih buat semua teman – teman angkatan 2012 yang telah memberikansemangat, dorongan dan bantuan hingga selesai skripsi ini
Ya allah..... hanya bimbingan petunjuk dan ridha-Mu yang hamba harapkandikemudian hari nanti agar hamba menjadi insan pilihan-Mu.
Amin Yarabbal Almin........
-
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini
hingga selesai, tak lupa pula Shalawat beriring salam penulis sanjungkan
kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
jahiliyah kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini, dan
tak lupa rasa terimakasih kepada kedua orang tua, dimana tanpa doa, dukungan
dan kasih sayang mereka penulis tidak akan mampu melangkah kedepan hingga
dapat menyelesaikan ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Pendapatan UD. Mitra
Usaha dari Penjualan Beras di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten
Aceh Barat Daya”.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ibu Sri Handayani, SP, M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama, yang telah
banyak membimbing dan membantu penulis hingga terselesaikannya
penulisan akhir ini.
2. Bapak Sufriadi, SP, MP selaku Dosen Pembimbing Anggota, yang telah
banyak membimbing dan membantu penulis hingga terselesaikannya
penulisan akhir ini.
3. Bapak Ir. Rusdi Faizin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Teuku Umar.
-
vii
4. Ibu Sri Handayani, SP, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Universitas Teuku Umar.
5. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Fakultas Pertanian yang telah membekali
penulis dengan berbagai disiplin ilmu.
Akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan baik karena keterbatasan buku maupun kemampuan penulis
sendiri dalam mencari dan mengolah data yang ada, maka dari itu penulis
menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini kedepannya. Atas segala bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang
telah diberikan, sekali lagi penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan ini, AMIN.
Alue Peunyareng, 8 Maret 2017
Penulis
-
viii
ABSTRAK
HAWARI. Analisis Pendapatan UD. Mitra Usaha dari Penjualan Beras di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Dibawah bimbinganSRI HANDAYANI dan SUFRIADI
Sektor pertanian hingga kini masih memiliki peranan yang strategis didalampembangunan nasional, baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun pemetaanpembangunan. Peran strategis sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi antaralain: sumber pendapatan lebih dari 70 persen penduduk indonesia, penyediapangan bagi penduduk Indonesia. Beras merupakan bahan makanan pokok bagisebagian besar penduduk indonesi. Semakin bertambahnya penduduk Indonesia,semakin meningkat juga kebutuhan beras bagi penduduk. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui berapa besar pendapatan usaha beras pada UD. Mitra Usaha diDesa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian iniakan dilaksanakan di UD. Mitra Usaha di Desa Kedai Kecamatan ManggengKabupaten Aceh Barat Daya. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 1pedagang beras yang paling lama berdagang. Teknik pengumpulan data dengancara menyusun item-item pertanyaan secara terperinci dalam suatu daftar untukPertanyaan mengetahui berapa jumlah Pendapatan UD. Mitra Usaha di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Dari pengolahan data-data dalam penelitian ini diperoleh hasil penelitian yang ditunjukkan oleh hasilbahwa total biaya yang dikeluarkan oleh UD. Mitra Usaha adalah sebesarRp 188.469.111,- perbulan, kemudian penerimaan yang di peroleh dari hasil usahaberdagang beras adalah sebesar Rp 191.725.000,- perbulan dan pendapatan dariusaha berdagang beras yang dijalankan adalah sebesar Rp 2.955.889,- perbulan.Kelayakan usaha atau R/C pada usaha berdagang beras bapak Anwar adalahsebesar 1,02. Maka usaha berdagang beras UD. Mitra Usaha milik bapak AnuwarSadak di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya, dapatdiartikan bahwa setiap Rp 1,- yang dikeluarkan oleh UD. Mitra Usaha maka akanmendapat keuntungan sebesar Rp 1,02,-. Kemudian BEP usaha berdagang beraspada UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud adalah pada BEP (Q) sebesar714 sak dan BEP (P) sebesar Rp 92.787.540,-, dengan demikian BEP pada usahapenjualan beras UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud sudah menemukantitik impas dikarenakan jumlah BEP (Q) lebih kecil dari Q beras yang dijual, danbesarnya BEP (P) lebih kecil dari P harga penjualan beras yang ada.
Kata Kunci: Biaya, Penerimaan, Pendapatan
-
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iLEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iiLEMBARAN PENGESAHAN KOMISI UJIAN ........................................... iiiPERNYATAAN................................................................................................. ivPERSEMBAHAN.............................................................................................. vKATA PENGANTAR....................................................................................... viABSTRAK ......................................................................................................... viiiDAFTAR ISI...................................................................................................... ixDAFTAR TABEL ............................................................................................. xiDAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ................................................................................... 11.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 41.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 41.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Beras .................................................................................................. 62.2. Konsep Biaya ..................................................................................... 62.3. Penerimaan......................................................................................... 92.4. Pendapatan ......................................................................................... 102.5. Revenue Cost Ratio ............................................................................ 132.6. Break Event Poin (BEP) .................................................................... 142.7. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 162.8. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 18
BAB III. METODE PENELIAN3.1. Tempat dan waktu penelitian ............................................................. 193.2. Jenis dan Sumber Data....................................................................... 19
3.2.1.Data Primer............................................................................... 193.2.2.Data Skunder ............................................................................ 19
3.3. Teknik pengumpulan data.................................................................. 193.4. Analisis Data...................................................................................... 20
3.4.1.Total Biaya ............................................................................... 203.4.2.Penerimaan Usaha .................................................................... 203.4.3.Pendapatan Usaha..................................................................... 213.4.4.Revenue Cost Ratio .................................................................. 213.4.5.Break Even Point ...................................................................... 22
3.5. Operasional Variabel ......................................................................... 23
-
x
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Deskripsi UD. Mitra Usaha ............................................................... 244.2 Biaya Usaha UD.Mitra Usaha............................................................ 254.3 Penerimaan UD.Mitra Usaha ............................................................. 294.4 Analisis Pendapatan UD.Mitra Usaha ............................................... 304.5 Total R/C ........................................................................................... 324.6 Break Event Point (BEP) .................................................................. 33
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 365.2 Saran .................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 37
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 51
-
xi
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
1. Jenis Biaya Pada Usaha Pedagang Beras UD. Mitra Usaha di DesaKedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ................. 26
2. Pendapatan Usaha Pedagang Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ............................. 30
3. Data Penjualan Beras Pedagang UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ............................. 31
4. Analisis R/C Pedagang Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ............................. 32
5. Analisis BEP Pedagang Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ............................. 33
-
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pemikiran Operasional ............................................................. 17
2. Grafik BEP.................................................................................................. 35
-
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kusioner Penelitian .................................................................................. 39
2. Deskripsi Pedagang Beras UD. Mitra Usaha ....................................... 43
3. Biaya Tetap Pengeluaran Pejualan Beras pada UD. Mitra Usaha diDesa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ........ 44
4. Biaya Tidak Tetap Pengeluaran Pejualan Beras pada UD. Mitra UsahaDi Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ... 45
5. Total Biaya Pengeluaran Pejualan Beras pada UD. Mitra UsahaDi Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya ... 46
6. Penjualan Beras pada UD. Mitra Usaha ............................................... 47
7. Analisis Biaya dan Keuntungan Usaha Penjualan Beras ...................... 48
8. Analisis R/C dan BEP........................................................................... 49
9. Lampiran Foto Penelitian...................................................................... 50
-
1
42
I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Indonesia merupakan Negara agraris, dimana sumber mata pecaharian
utama masyarakatnya adalah dibidang pertanian. Hal ini dilatar belakangi oleh
letak geografis Indonesia yang berada di daerahtropis, sehingga keadaan cuaca,
tanah dan sumber daya lainnya hampir disetiap daerah di Indonesia memiliki
potensi yang tinggi untuk dapat mengembangakan sektor pertanian
(Phahlevi,2007).
Perkembangan kebutuhan dan tingkat konsumsi beras di Aceh selama ini
berdasarkan data dari Badan Ketahanan Provinsi Aceh, di peroleh bahwa :
penduduk Aceh meningkat menjadi 176.199 jiwa atau sebesar 1,1 persen per
tahun, kebutuhan beras meningkat dari 1.790.158 ton menjadi 11.942.233 ton atau
sebesar 0,8 persen per tahun, sedangkan produksi beras dari 1.844.272 ton
menjadi 2.160.670 ton atau sebesar 1,6 persen per tahun. Sejalan dengan hal
tersebut, untuk mengatasi ketergantungan terhadap beras yang cukup tinggi yang
terjadi selama ini di Aceh, maka perlu di lakukan berbagai upaya yang salah
satunya adalah dengan cara merubah pola konsumsi masyarakat dengan
mengurangi ketergantungan yang tinngi terhadap beras dan mengalihkan ke
makanan yang berasal dari non beras (BPS, Aceh dalam Angka, Tahun 2013).
Tingginya konsumsi beras tergambar dari besarnya alokasi
pengeluaran.Dalam struktur pengeluaran keluarga, beras merupakan pengeluaran
yang cukup besar. Menurut World Bank (2000) diperkirakan 70 persen
pengeluaran keluarga miskin digunakan untuk pangan dan sebanyak 34 persen
-
2
pengeluaran rumahtangga dialokasikan untuk membeli beras sebagai makanan
pokok. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat pendapatan
masyarakat maka diperkirakan konsumsi beras akan terus mengalami
peningkatan. Diversifikasi pangan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
masalah ketergantungan pada beras yang hendaknya tidak hanya meningkatkan
produksi berbagai macam bahan pangan saja, namun yang terpenting adalah
merubah struktur bahan pangan yang dikonsumsi. Dengan demikian
penganekaragaman pangan bukan saja dimaksudkan untuk mengurangi
ketergantungan masyarakat terhadap beras, tetapi juga untuk peningkatan mutu
gizi makanan rakyat.
Persediaan beras di wilayah Aceh dari 1.827.112 ton atau sebesar 1,6
persen pertahun. Badan Usaha Logistik (Bulog) Aceh menyatakan saat ini ada
18,8 ribu ton beras yang dipasok untuk kebutuhan masyarakat Aceh. Setiap
bulannya perum bulog harus mengeluarkan 6.700 ton beras untuk dikonsumsi
masyarakat. Jumlah tersebut juga termasuk pengeluaran untuk beras raskin dan
kebutuhan siaga bencana. Dalam hal ini, masyarakat tidak perlu khawatir akan
kekurangan stok beras. Meski sebagian wilayah yang menjadi lumbung padi di
Aceh terkena banjir, namun tidak akan mengganggu ketersediaan beras di
masyarakat (BPS Aceh, 2015).
Usaha dagang beras merupakan salah satu usaha yang banyak terdapat di
desa maupun di kota. Usaha dagang di Indonesia sudah menjadi perdagangan
nasional karena setiap tahunnya permintaan beras semakin tinggi sementara beras
yang tersedia sangatlah rendah. Beras seharusnya bias dikelola dengan baik oleh
setiap pedagang namun dengan berkurangnya kepedulian terhadap menetapan
-
3
harga beras sehingga pedangang cenderung menetapkan harga yang di atas
kemampuan pembeli. Namun tidak cukup dengan penetapan harga saja karena ada
masalah yang paling utama yaitu mengelola biaya secara efektif. Apabila sebuah
usaha tidak dapat mengelola biaya secara baik, maka keuntungan pada usaha
tersebut akan sulit di capai, bahkan dapat mengakibatkan kerugian dari sebuah
usaha. Dalam kegiatan usaha perlu adanya analisa usaha perdagangan yang baik
dengan demikian pedagang dapat mengetahui seberapa besar biaya yang di
keluarkan dan seberapa besar hasil yang didapatkan setelah berjalannya usaha
tersebut.
Aceh Barat Daya merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi
Aceh yang memiliki sumber pertanian yang cukup besar, salah satunya padi. Bila
dilihat dari tingkat produksi gabah kering di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, Aceh
Barat Daya memproduksikan gabah kering yang siap untuk diolah menjadi beras
sebesar 51,148 ton (BPS Aceh Barat Daya, 2014).
UD.Mitra Usaha adalahsalahsatuusahapenjualan beras yang ada di
DesaKedaiKecamatanManggengKabupaten Aceh Barat Daya.UD.Mitra Usaha
berdirisejaktahun 2009 atau 7 tahunyang lalu.Adapun produk beras di UD. Mitra
Usaha diperoleh dari hasil kilang padinya sendiri dan dari tempatlain yaitu Sigli
Permasalahan yang dihadapi oleh UD. Mitra Usaha pada saat ini adalah
masih tingginya biaya operasional yang dikeluarkan meskipun usaha ini memiliki
penggilingan padi sendiri sehingga harga penjualan beras yang dipasarkan
mencapai sebesar Rp. 110.000,- Rp. 120.000,- per goni isi 15 kg, selain itu jika
suplay beras dipasaran terlalu banyak maka akan sedikit terhambat dalam
-
4
penjualannya danjika pada musim paceklik harga penjualan beras naik sampai
sebesar Rp. 125.000,- Rp. 140.000 per goni isi 15 kg sedangkan stock beras yang
dimiliki kurang dan harus dipasok dari luar,ini merupakan suatu kendala yang
mempengaruhi pendapatan UD. Mitra Usaha dari penjualan berasnya.
Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik memilih judul yaitu “Analisis
Pendapatan UD. Mitra Usaha Dari Penjualan Beras di Desa Kedai Kecamatan
Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah berapa pendapatan UD.Mitra Usaha dari penjualan beras di Desa Kedai
Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pendapatan usaha beras pada UD. Mitra Usaha di Desa Kedai Kecamatan
Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti, dapat menambah ilmu pengetahuan dan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi dalam memperoleh gelar sarjana di
Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar.
2. Bagi pelaku usaha, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pemikiran
dalam mengatur keuangan UD. Mitra yang baik dan meningkatkan
-
5
penjualan beras diusahanya, agar memperoleh hasil pendapatan yang
maksimal.
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan pustaka dan
informasi ilmiah kepada peneliti berikutnya dalam mengkaji masalah yang
sama demi pengembangan pengetahuan kususnya di bidang pertanian.
-
17
42
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Beras
Beras adalah butir padi yang telah dibuang kulitnya (sekamnya) yang
menjadi dedak kasar (Sediotama, 2009).Beras adalah yang bagian kulitnya sudah
dibuang dengan cara digiling dan di sosoh menggunakan alat pengupas dan
pengiling serta alat penyosoh (Astawan, 2004).
Kebiasaan makan beras dalam bentuk nasi terbentuk terbentuk melalui
sejarah yang panjang.Beras berasal dari kata weas dalam bahasa jawa kuno.Beras
dipilih menjadi pangan pokok karena sumber daya alam lingkungan mendukung
penyediaan dalam jumlah yang cukup, mudah dan cepat pengolahannya, memberi
kenikmatan pada saat menyantap, dan aman dari segi kesehatan. Sesungguhnya
rasa lapar dapat dipuaskan dengan memakan makanan apa saja, terutama makanan
sumber pati atau lazimnya disebut karbohidrat. Namun perlu diperhatikan, dalam
konsep makan makan terdapat 2 unsur yang dianut oleh kebanyakan orang
kenyang dan nikmat.
Makanan disenangi jika memberikan kesan nikmat pada indra penglihatan
mengenai warna, bentuk dan ketampakan lainnya seperti indera pembau,
pengecap, peraba di mulut mengenai stektur, dan bila mungkin juga indera
pendengaran pada saat penyajian dan penyantapan (Haryadi,2006).
2.2 Konsep Biaya
Menurut Supriyono (2000), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan
atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan ataurevenue yang akan
dipakai sebagai pengurang penghasilan. Sedangkan Menurut Mulyadi (2005)
-
7
biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.
Menurut Mulyadi (2005) biaya digolongkan sebagai berikut : (a) Menurut
objek pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling
sederhana yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek
pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon desebut
“biaya telepon”. (b) Menurut fungsi pokok dalam perusahaan, biaya dapat
digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu: biaya produksi dapat digolongkan
kedalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pablik, biaya
pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel dan lain-
lain, biaya administrasi dan umum, yaitu biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan produksi, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia dan
lain-lain. (c) Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai ada 2
golongan yaitu: biaya langsung (direct cost),merupakanbiaya yang terjadi dimana
penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam
kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung, biaya tidak langsung (direct cost), biaya yang terjadi tidak
hanya disebabkan oleh oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan
produk, biaya tidak langsung dikenal dengan overhead pablik. (d) Menurut
prilaku dalam kaitanya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dibagi menjadi
4 yaitu : biaya tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan yang tidak
dipengarui perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan
-
8
tertentu, contohnya gaji direktur produksi, biaya variabel (variable cost), biaya
yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume
kegiatan atau aktivitas, contohnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
Biaya semi variable, biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya semi varibel mengandung unsur biaya tetap
dan biaya variabel, contohnya biaya listrik yang digunakan dan biaya semi fixed,
biaya yang tetap untuk volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang
konstan pada volume produksi tertentu. (e) Menurut jangka waktu manfaatnya
dibagi 2 bagian yaitu: pengeluaran modal (Capital Expenditure), yaitu
pengeluaran yang akan memberikan manfaat atau benefit pada periode akuntansi
atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi
yang akan dating, pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran
yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana
pengeluaran itu terjadi.
2.3. Penerimaan
Menurut Soekartawi (2005) penerimaan adalah perkalian antara produksi
yang diperoleh dengan harga jual dan biasanya produksi berhubungan negatif
dengan harga, artinya harga akan turun ketika produksi berlebihan. Semakin
banyak jumlah produk yang dihasilkan maupun semakin tinggiharga per unit
produksi yang bersangkutan, maka penerimaan total yang diterima produsen akan
semakin besar. Sebaliknya jika produk yang dihasilkan sedikit dan harganya
rendah maka penerimaan total yang diterima produsen semakin kecil.
Penerimaan usaha didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari
penjualan semua produk. Penerimaan usaha meliputi jumlah penambahan
-
9
inventaris, nilai penjualan hasil, nilai pengguna rumah dan yang dikonsumsi.
Ketentuan yang harus berlaku ialah tiap unit tempat, kerja dan modal harus
digunakan sehingga memberikan tambahan sebesar-besarnya kepada pendapatan,
apapun ukuran yang dipakai untuk pendapatan tersebut.
Menurut Husain (2004) bahwa penerimaan adalah sejumlah uang yang
diterima dari penjualan produknya kepada pedagang atau langsung kepada
konsumen.Sedangkan menurut Syafril (2000) mengemukakan bahwa penerimaan
adalah seluruh pendapatan yang diterima tanpa melihat dari mana sumbernya,
dengan besar tidak selalu sama untuk setiap kurun atau jangka waktu tertentu.
Penerimaan tunai usaha didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari
penjualan produk atau jasa usaha. Pengeluaran tunai usaha didefinisikan sebagai
jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa untukmenjalankan
usaha. Penerimaan tunai usaha tidak mencakup pinjaman uang untukkeperluan
usaha, sedangkan pengeluaran tunai usaha tidak mencakup bunga pinjaman dan
jumlah pinjaman pokok. Jadi, penerimaan tunai dan pengeluarantunai usaha tidak
mencakup yang berbentuk benda (Dumairy, 2004).Dengan demikian total
penerimaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
TR = Q x P
keterangan :TR (Total Reveneu) = Total Penerimaan (Rp)
Q (Quantity) = Jumlah Unit Produksi (Kg)
P (Price) = Harga (Rp/Kg)
2.4. Pendapatan
Mubyarto (1995) menyatakan pendapatan adalah penerimaan yang
dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Pendapatan seseorang pada
-
10
dasarnya tergantung dari pekerjaan dibidang jasa atau produksi serta waktu jam
kerja yang dicurahkan, tingkat pendapatan perjam yang diterima.
Pendapatan adalah proses kenaikan laba melalui proses arus penciptaan
barang atau jasa oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu. Umumnya
pendapatan dinyatakan dalam satuan moneter/uang (Tuanakota, 2000). Sedangkan
menurut (Stice, 2011) pendapatan adalah arus kas masuk atau penyelesaian
kewajiban dari pengiriman atau produksi barang, memberikan jasa atau
melakukan aktivitas lain yang merupakan aktivitas utama yang sedang
berlangsung.
Menurut Samuelson dan Nordhaus(2001) pendapatan menunjukkan
jumlah uang yang diterima oleh rumah tangga selama kurun waktu tertentu
(biasanya satu tahun), pendapatantersebutterdiri dari penerimaan tenaga kerja,
pendapatan dari kekayaan danpenerimaan dari pemerintah seperti tunjangan
sosial. Selanjutnya Jusup(2005) menyatakan pendapatan merupakan salah satu
unsur yang paling utama dari pembentukan laporan laba rugi dalam suatu
perusahaan. Pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan
sebagai income. Pendapatan juga berarti aliran penerimaan kas atau harta lain
yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa.
Pendapatan usahatani adalah kelebihan yang diperoleh dari jumlah
penerimaan penghasilan dikurangi dengan jumlah biaya yang dikeluarkan atau
penerimaan kotor akibat dari penjualan hasil produksi (Husni et al, 2014).Menurut
(Sukirno, 2006) pendapatan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu sebagai
berikut: pendapatan pribadi yaitusemua jenis pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima penduduk suatu Negara dan
-
11
pendapatan disposibel yaitu pendapatan-pendapatan pribadi dikurangi pajak yang
harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dari pendapatan
tersebut yang siap dibelanjakan.
Menurut Suparmoko (2000) secara garis besar pendapatan digolongkan
menjadi tiga golonganyaitu: (a) Gaji dan Upah. Imbalan yang diperolehsetelah
orang tersebutmelakukan pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam
waktusatu hari, satu minggu maupun satu bulan. (b) Pendapatan dari Usaha
Sendiri. Merupakan nilai total dari hasilproduksi yang dikurangi dengan biaya-
biaya yang dibayar danusaha ini merupakan usaha milik sendiri atau keluarga dan
tenagakerja berasal dari anggota keluarga sendiri, nilai sewa kapital miliksendiri
dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan. (c) Pendapatan dari Usaha
Lain. Pendapatan yang diperolehtanpa mencurahkan tenaga kerja, dan ini biasanya
merupakan pendapatansampingan antara lain: pendapatan dari hasil menyewakan
assetyang dimiliki sepertirumah, ternak dan barang lain, bungadari uang,
sumbangan dari pihak lain dan pendapatan daripensiun
Menurut Michell (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
adalah sebagaiberikut: (a) Kesempatan kerja yang tersedia,semakin banyak
kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang bisa
diperoleh dari hasil kerja tersebut. (b) Kecakapan dan keahlian, dengan bekal
kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan. (c)
Motivasi,motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang
diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan,
semakin besar pula penghasilan yang diperoleh. (d) Keuletan bekerja, pengertian
-
12
keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk menghadapi
segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka kegagalan
tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniti ke arah kesuksesan dan
keberhasilan. (e) Banyak sedikitnya modal yang digunakan,besar kecilnya usaha yang
dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal yang dipergunakan.
Modal atau Capital dalam pengertian ekonomi umum mencakup benda-benda seperti
tanah, gedung-gedung, mesin-mesin, alat perkakas, dan barang produktif lainnya untuk
suatu kegiatan usaha.
2.5. Revenue Cost Ratio
Menurut Darsono dalam Sari (2011) R/C ratio merupakan metode analisis
untuk mengukur kelayakan usaha dengan menggunakan rasio penerimaan
(revenue) dan biaya (cost). Analisis kelayakan usaha digunakan untuk mengukur
tingkat pengembalian usaha dalam menerapkan suatu teknologi. Dengan keteria
hasil sebagai berikut:R/C < 1 = usaha mengalami kerugian, R/C > 1= usaha
mengalami keuntungan dan R/C = 1 = usaha mencapai titik impas
Menurut Supriono (2000) Return Cost Rasio (R/C) adalah perbandingan
antara total penerimaan dari hasil jual suatu produksi dengan total biaya produksi
yang dikeluarkan. Rasio ini banyak dinikmati oleh para pengusaha atau orang-
orang yang menjalankan usaha. Dengan demikian rasio ini merupakan indikator
penting bagi para pengusaha untuk mengukur kemampuan atau kelayakan usaha
yang dijalaninya. Rasio imbangan penerimaan dan biaya merupakan perbandingan
antarapenerimaan (revenue) dan biaya (cost). Analisis ini menunjukkan berapa
rupiahpenerimaan usahatani yang akan diperoleh petani dari setiap rupiah biaya
yangdikeluarkan untuk kegiatan usahatani tersebut. Semakin besar nilai R/C
-
13
Rasiomaka semakin besar pula penerimaan usahatani yang akan diperoleh untuk
setiaprupiah biaya yang dikeluarkan. Hal ini dapat dikatakan bahwa
usahatanimenguntungkan untuk dilaksanakan.
2.6. Break event point(BEP)
Menurut (Noor, 2008) BEP (Break Event Point)adalah titik pulang pokok,
tingkat atau produksi dimana perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga
tidak mendapat laba, sedangkan menurut (Khasmir, 2010) analisis titik impas atau
analisis pulang pokok atau dikenal dengan nama analisis Beak Event Poin(BEP)
merupakan salah satu analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan
keuangan perusahaan. Analisis titik impas juga sering disebut analisis
perencanaan laba (profit planning).Analisis ini biasanya lebih sering digunakan
apabila perusahaan ingin mengeluarkan suatu produk baru.Artinya, dalam
memproduksi produk baru tentu berkaitan dengan masalah biaya yang harus
dikeluarkan. Kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang atau jasa yang
akan diproduksi atau yang dijual ke konsumen, baik dalam unit maupun rupiah.
Menurut Khasmir (2006) Break Event Poin adalah suatu keadaan dimana
dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi atau impas
(penghasil = total biaya). Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan
terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan. ketika
menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan biya produksi, maka
dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa
penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu
menetapkan penjualan dengan harga yang besaing pula tanpa melakukan laba
yang diinginkan.
-
14
Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap
harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas
tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga pada penjualan. Analisis break
even point sering digunakan dalam hal yang lain misalnya dalam analisis laporan
keuangan. Analisis laporan kita dapat menggunakan rumus ini untuk mengetahui:
hubungan antara penjualan, biaya, dan laba, struktur biaya tetap dan variabel,
kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap dan
kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan
dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan
rugi.
Soekartawi (2005) menyatakan bahwa analisis break even point atau
analisis titik impas sebenarnya banyak dipakai pada analisis pembiayaan dan pada
perusahaan, dalam evaluasi proyek, analisis titik impas juga sering juga dipakai
sebagai dasar pemikiran dalam melakukan evaluasi proyek, break even point
bertujuan menemukan suatu titik baik dalam unit maupun rupiah yang
menunjukkan biaya sama dengan pendapatan, mengetahui titik tersebut, berarti
dalam padanya belum diperoleh keuntungan atau dengan kata lain tidak untung
dan tidak rugi. Sehingga ketika penjualan telah melewati angka BEP maka
mulailah memperoleh keuntungan.
2.7. Penelitian Terdahulu
Eva Andriani (2015)tentang Analisis Pendapatan Pedagang Beras (Studi
Kasus Pada Toko Beras Syuri Di Pasar Impress Simpang Peut Kecamatan Kuala
Kabupaten Nagan Raya.Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 1 pedagang
beras yang paling lama berdagang. Teknik pengumpulan data dengan cara
-
15
menyusun item-item pertanyaan secara terperinci dalam suatu daftar untuk
pertanyaan mengetahui beberapa jumlah pendapatan toko beras Syuri Di Pasar
Impress Simpang Peut Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Dari
pengolahan data-data dalam penelian ini diperoleh hasil penelitian yang mana hal
ini ditunjukkan oleh hasil bahwa total biaya yang dikeluarkan oleh bapak masyuri
adalah sebesar Rp 203.455.000, perbulannya, kemudian penerimaan yang
diperoleh bapak masyuri dari usaha berdagang beras adalah sebesar Rp
209.100.000, perbulannya dan pendapatan bapak masyuri dari usaha berdagang
beras adalah sebesar Rp 5.655.000 perbulannya.
Nurhayatia (2015) tentang Analisis Pendapatan Pedagang Ayam Potong
Pada UD. Gampa Pasar Bina Usaha Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berapakah pendapatan ayam potong di UD. Gampa
Pasar Bina Usaha Meulaboh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait berdasarkan daftar
pertanyaan yang telah disiapkan, Serta pengamatan langsung dilapangan dan data
skunder diperoleh dari dokumentasi seperti laporan harian, tulisan-tulisan diteratur
yang berkaitan dengan topik yang dibahas baik yang sumber dari usaha ayam
potong UD. Gampa.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis
keuntungan, Analisis Revenue Cost, BEP.Hasil analisis ini menunjukkan bahwa
besarnya keuntungan yang diperoleh usaha ayam potong pada UD.Gampa tahun
2014 adalah 29,372,322 perbulan dengan total produksi 1,384 ekor. Nilai Revenue
Cost Ratio 1,73 sedangkan perhitungan BEP harga usaha ayam potong UD.
Gampa Rp 28.778 dengan BEP produksinya 797 ekor per bulan.
Rita Hariani. Analisis Pendapatan Pedagang Beras UD. Adan Jaya 2 Di
-
16
Desa Lapang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini
bertujuan untuk mentehaui tingkat pendapatan pedagang beras UD. Adan Jaya 2
Desa Lapang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Berdasarkan
hasil penelitian, Rp 4.198.150.000 dengan total biaya produksi usaha pedagang
beras UD. Adan Jaya 2 sebesar Rp 3.660.725.000, sedangkan produksi usaha
beras sebanyak 31.960 sak.Adapun keuntungan usaha beras UD. Adan Jaya 2 di
daerah penelitian sebesar Rp. 537.425.000 maka usaha beras layak untuk
diusahakan karena nilai R/C Rationya 1,147 dari uraian diatas menunjukan bahwa
usahapedagang beras dapat dikatakan layak karena R/C Ratio lebih dari 1. BEP
harga yang didapatkan Rp 114.541, artinya lebih rendah dari harga jual beras Rp
131.375 dan BEP Volume 27.865 sak lebih rendah dari produksi 31.960 sak,
kedua hal tersebut menunjukkan bahwa usaha pedagang beras UD. Adan Jaya 2
menguntungkan.
2.8 Kerangka Pemikiran Oprasional
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional
1.1.KenyataanIngin mengetahui berapa besar tingkat pendapatan UD.Mitra Usaha.
1.3.MasalahBerapa besar tingkat pendapatan UD.Mitra Usaha
3.1.Jenis dan Sumber DataPrimer : UD.Mitra Usaha Desa Kedai Kecamatan ManggengSkunder : Badan Pusat Statistik Aceh Barat Daya
3.2.Analisis Data1. Pendapatan 4. Revenue Cost Ratio2. Penerimaan 5. Break Event Poin3. Biaya
-
17
42
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli sampai 16 Agustus
2016.Lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive)di UD. Mitra
Usaha Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
3.2. Jenis dan Sumber Data
3.2.1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh langsung dari
hasil wawancara atau tanya jawab antara peneliti dengan pemilik UD. Mitra
Usaha. Proses wawancara menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu.
3.2.2. Data Skunder
Data skunder merupakan data yang diperoleh dari pusat statistik gambaran
Umum Kabupaten Aceh Barat Daya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik ( BPS), Aceh Barat Daya memproduksi gabah kering yang siap
diolah untuk menjadi beras sebesar 51,148 ton.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa : (1) Wawancara
yaitu pengumpulan data dengan mewawancarai langsung dengan pemilik UD.
Mitra Usaha, menggunakan quisioner. dan (2) Observasi yaitu dengan
melakukan pengamatan langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti.
((3) Dokumentasi(3) Dokumentasimerupakan proses pencatatan atau menulis keterangan yang
berhubungan dengan data penelitian.
-
18
3.4. Metode Analisa Data
Jenis metode analisa data adalah cara pengolahan data yang digunakan oleh
peneliti dalama penelitian. Metode analisa dat yang digunakan oleh peneliti adalah
analisis data kuantitatif dan akan disesuaikan dengan tujuan perumusan masalah
sebagai berikut :
3.4.1 Total Biaya
Menghitungbiaya total produksi dapat di hitung dengan menggunakan
rumus yang digunakan oleh Dumairy (2004) yaitu:TC = VC + FC
keterangan :TC (Total Cost) = Biaya Total Produksi (Rp)
VC (Total Variable Cost) = Biaya Variabel (Rp)
FC (Total Fixed Cost) = Biaya Tetap (Rp)
3.4.2 Penerimaan Usaha
Menghitung pendapatan usaha dapat di hitung dengan menggunakan rumus
yang digunakan oleh Dumairy (2004) yaitu:TR = P x Q
keterangan :TR (Total Revenue) = Total penerimaan (Rp)
P (Price) = Harga produksi (Rp)
Q (Quantity) = Jumlah Unit Produksi (Kg)
3.4.3 Pendapatan Usaha
Pendapatan dihitung dari selisih antara penerimaan dan semua biaya yang
dikeluarkan Untuk melihat besarnya pendapatan usaha menggunakan rumus yang
digunakan oleh Soekartawi (2006) yaitu :Π = TR – TC
keterangan :Π (profit) = pendapatan, TR (Total Revenue)= Total penerimaan
(Rp) dan TC (Total Cost)= Total Biaya (Rp)
-
19
3.4.4 R/C Ratio
Analisis ini dipakai untuk menganalisis kelayakan usaha apakah usaha
tersebut memberikan keuntungan atau tidak. Untuk mengetahui perbandingan
antara total penerimaan (revenue) dan total biaya produksi (cost), maka digunakan
rumus sebagai berikut:R/C = .......................... (Noor, 2007)keterangan : R/C ratio (Revenue Cost Ratio) = Biaya Penerimaan
TR (Total Revenue) = Total Penerimaan (Rp)
TC (Total Cost) = Total Biaya (Rp)
3.4.5 Break Event Point
BEP untuk harga digunakan untuk mengetahui titik impas atas dasar harga
dalam rupiah pada usaha, menggunakan rumus yang digunakan oleh Khasmir
(2012) yaitu : ( ) = ( )keterangan:BEP (P) = Titik Impas Dalam Harga Produksi
FC = Biaya Tetap
VC = Biaya Variabel
S = Volume Penjualan
BEP produksi digunakan untuk mengetahui titik impas atas dasar unit
produksi pada usaha, menggunakan rumus yang digunakan oleh Khasmir, (2012)
yaitu : BEP (dalam unit) = ( / )keterangan:BEP (Q) = Break Even Point (Titik Impas)
P = Harga jual
VC = Biaya Variabel
FC = Biaya Tetap
-
20
3.5. Variabel Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Usaha Dagang Mitra Usaha adalah badan usaha yang bergerak pada usaha
membeli dan menjual beras.
2. Biaya Produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pedagang dalam usaha
dagang Mitra Usaha dapat diukur dengan satuan rupiah
3. Biaya Tetap adalah biaya yang di keluarkan dan digunakan dalam jangka
panjang dalam UD. Mitra Usaha diukur dengan satuan rupiah
4. Biaya Variabel adalah biaya yang dikeluarkan pedagang dan digunakan dalam
jangka pendek dalam UD. Mitra Usaha diukur dengan satuan rupiah
5. Harga jual adalah harga yang diterima pedagang setiap penjualandiukur dengan
satuan rupiah
6. Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh diukur dengan
satuan rupiah
7. Break Event Point adalah tingkat pengembalian modal dimana penerimaan
sama dengan total costdiukur dengan satuan rupiah dan angka
8. R/C Ratio adalah tingkat kelayakan usaha dapat diteruskan atau sebaliknya,
dengan perbandingan antara penerimaan dan biaya diukur dengan satuan
rupiah.
20
3.5. Variabel Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Usaha Dagang Mitra Usaha adalah badan usaha yang bergerak pada usaha
membeli dan menjual beras.
2. Biaya Produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pedagang dalam usaha
dagang Mitra Usaha dapat diukur dengan satuan rupiah
3. Biaya Tetap adalah biaya yang di keluarkan dan digunakan dalam jangka
panjang dalam UD. Mitra Usaha diukur dengan satuan rupiah
4. Biaya Variabel adalah biaya yang dikeluarkan pedagang dan digunakan dalam
jangka pendek dalam UD. Mitra Usaha diukur dengan satuan rupiah
5. Harga jual adalah harga yang diterima pedagang setiap penjualandiukur dengan
satuan rupiah
6. Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh diukur dengan
satuan rupiah
7. Break Event Point adalah tingkat pengembalian modal dimana penerimaan
sama dengan total costdiukur dengan satuan rupiah dan angka
8. R/C Ratio adalah tingkat kelayakan usaha dapat diteruskan atau sebaliknya,
dengan perbandingan antara penerimaan dan biaya diukur dengan satuan
rupiah.
20
3.5. Variabel Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Usaha Dagang Mitra Usaha adalah badan usaha yang bergerak pada usaha
membeli dan menjual beras.
2. Biaya Produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pedagang dalam usaha
dagang Mitra Usaha dapat diukur dengan satuan rupiah
3. Biaya Tetap adalah biaya yang di keluarkan dan digunakan dalam jangka
panjang dalam UD. Mitra Usaha diukur dengan satuan rupiah
4. Biaya Variabel adalah biaya yang dikeluarkan pedagang dan digunakan dalam
jangka pendek dalam UD. Mitra Usaha diukur dengan satuan rupiah
5. Harga jual adalah harga yang diterima pedagang setiap penjualandiukur dengan
satuan rupiah
6. Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh diukur dengan
satuan rupiah
7. Break Event Point adalah tingkat pengembalian modal dimana penerimaan
sama dengan total costdiukur dengan satuan rupiah dan angka
8. R/C Ratio adalah tingkat kelayakan usaha dapat diteruskan atau sebaliknya,
dengan perbandingan antara penerimaan dan biaya diukur dengan satuan
rupiah.
-
21
42
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi UD. Mitra Usaha
UD. Mitra Usaha, merupakan salah satu Usaha Dagang (UD) yang bergerak
di bidang usaha penjualan beras yang beralamat di Desa Kedai Kecamatan
Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. UD. Mitra Usaha didirikan oleh Bapak
Anwar Daud, usaha ini mulai dioperasikan sejak tahun 2009, usaha tersebut
dijalankan dalam bangunan berbentuk ruko dengan luas bangunan ukuran 4x20m,
beliau mempekerjakan tenaga kerja tetap 1 orang dengan gaji yang dibayarkan
sebesar Rp 800.000,- perbulan, usaha ini bergerak dibidang jual-beli beras yang
pasokan berasnya berasal dari kilang sendiri dan ada juga dipasok dari luar yaitu
dari Sigli dan usaha ini masih beroperasi sampai dengan sekarang.
Adapun pemilik UD. Mitra Usaha bapak Anwar Daud berumur 43 tahun
dengan lulusan pendidikan akhir adalah SMA, dan pengalaman berdagang beras
yang ditekuninya sudah berjalan selama 7 tahun. Jumlah tanggungan keluarga
bapak Anwar Daud adalah sebanyak 5 orang. Usaha dagang bapak Anwar Daud
di mulai pada pukul 08.00 wib dan tutup pada pukul 17.00 wib dengan demikian
waktu efektif dalam berdagang beras adalah selama 9 jam. Dalam usaha
berdagangnya bapak Anwar Daud menjual beras dari berbagai macam jenis beras
seperti beras merk Dua Mawar, beras Arias Asli, beras merk 66, beras merk 64
dan beras merk 88, dengan total penjualan beras oleh UD. Mitra Usaha mencapai
22.005 kg per bulan.
Pasokan beras bapak Anwar Daud berasal dari kilang padi sendiri dan
daerah Sigli. Alasan utama bapak Anwar Daud berdagang beras adalah karena
-
22
beliau ingin memberdayakan pabrik penggilingan padi yang sudah ada, beliau
berasumsi bahwa dengan berdagang sendiri berarti beras yang telah diolah pabrik
tidak lagi bertumpuk dan dapat meningkatkan pendapatan pabrik sekaligus
pendapatan usaha dagang beras yang di jalankan. Selain itu para konsumen sudah
lama mengenal dan menjadi langganan bapak Anwar Daud dalam berdagang
beras. Kualitas beras yang dipasarkan sudah dikenal bagus sehingga beras yang
dijual cepat habis, bahkan sudah ada langganan atau konsumen tetap hingga
keluar daerah seperti ke Simeulue. Untuk menambah kekurangan pasokan beras
beliu juga menerima pasokan beras dari luar seperti dari daerah Sigli.
4.2 Biaya Usaha UD. Mitra Usaha
Dalam menjalankan suatu usaha secara umum tidak terlepas dari
persoalan biaya, sehingga seorang pengusaha bila ingin memperoleh keuntungan
yang sesuai, maka diperlukan suatu perencanaan yang matang dalam pengambilan
keputusan. Biaya sebagai komponen atau unsur yang penting dalam berproduksi
harus diperhitungkan sedemikian rupa agar produksi dapat berlangsung dengan
baik dan lancar, karena biaya sangat berkaitan erat dengan produksi dan selalu
muncul dalam setiap kegiatan ekonomi. Besarnya biaya usaha yang dikeluarkan
untuk memproduksi sangat ditentukan oleh besaran biaya pokok dari produksi
yang dihasilkan. Pengeluaran biaya secara umum meliputi biaya tetap dan biaya
variabel.
Biaya yang dikeluarkan oleh bapak Anwar Daud untuk berdagang beras
dikelompokkan dalam 2 kelompok biaya yaitu biaya tetap dimana biaya tetap
adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh banyaknya kapasitas produksi.
Biaya tetap dalam usaha penjualan beras meliputi biaya penyusutan peralatan dan
-
23
biaya tenaga kerja. Selanjutnya biaya tidak tetap (variabel) adalah biaya yang
besarnya berubah secara proporsional dengan kapasitas produksi yang
diusahakan.
Tabel 1. Jenis Biaya Pada Usaha Penjualan Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
Biaya Tetap
No Uraian Satuan VolHarga(Rp)
Biaya(Rp)
EkonomisUmur
(Tahun)Penyusutan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bangunan Unit 1 140.000.000 140.000.000 25 466.667
2 Kenderaan Unit 1 167.000.000 167.000.000 15 463.889
3 Meja Unit 1 210.000 210.000 10 1.750
4 Kursi Unit 1 350.000 350.000 10 2.916
5 Biaya TK Bln 1 800.000 800.000 - 800.000
6 Kalkulator Unit 1 80.000 80.000 3 2.222
7 Iuran PBB Thn 1 500.000 500.000 1 41.667
8 Rek Listrik Bln 1 60.000 60.000 - 60.000
Total 309.000.000 1.839.111
Biaya Variabel
No Uraian SatuanVol Harga Biaya
(sat) (Rp) (Rp.)1 2 3 4 5 6
1 Transpotasi Antar Beras Bln 1 400.000 400.000
Beras Dari Kilang Sendiri
2 Beras Cap Arias sak* Sak 297 120.000 37.125.0003 Beras Cap Dua Mawar* Sak 346 120.000 41.520.0004 Beras Cap 66 Goni* Sak 247 120.000 29.640.0005 Beras Cap 64 Goni* Sak 243 120.000 29.160.000
Pembelian Beras DariSigli
6 Beras Cap 88 Goni* Sak 334 145.000 48.430.000
Total 186.275.000Total Biaya
Keterangan: *)= 1 sak = 15 Kg188.114.111
Sumber: data primer (diolah 2016)
Jumlah biaya tetap yang dikeluarkan bapak Anwar Daud dalam usaha
dagang beras (untuk bangunan toko, meja, kursi, timbangan, biaya tenaga kerja,
-
24
kalkulator dan iuran PBB). Jumlah biaya tetap (penyusutan) yang dikeluarkan
untuk bangunan toko untuk penjualan beras adalah sebesar Rp 140.000.000,-
dengan demikian jumlah penyusutan perbulan sebesar Rp 466.667,-. Selanjutnya
jumlah biaya tetap (penyusutan) yang dikeluarkan untuk pembelian kenderaan
operasional mobil jenis L300 Pik up adalah sebesar Rp 167.000.000,- dengan
demikian jumlah penyusutan perbulan sebesar Rp 463.889,-, nilai ini sudah
terbagi 2 bagian karena pemakaian kenderaan tersebut dipakai untuk 2 jenis usaha
yaitu untuk transportasi pabrik dan operasional penjualan beras, dengan demikian
penyusutan ini terhitung untuk satu jenis pekerjaan saja yaitu penjualan beras.
Selanjutnya jumlah biaya tetap (penyusutan) yang dikeluarkan untuk pembelian
meja adalah sebesar Rp 210.000,- dengan demikian jumlah penyusutan perbulan
sebesar Rp 1.750,-. Selanjutnya jumlah biaya tetap (penyusutan) yang dikeluarkan
untuk pembelian kursi adalah sebesar Rp 350.000,- dengan demikian jumlah
penyusutan perbulan sebesar Rp 2.917,-. Selanjutnya jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja tetap setiap bulannya adalah sebesar
Rp 800.000,-. Selanjutnya jumlah biaya tetap (penyusutan) yang dikeluarkan
untuk pembelian kalkulator adalah sebesar Rp 80.000,- dengan demikian jumlah
penyusutan perbulan sebesar Rp 2.222,-. Selanjutnya jumlah biaya tetap
(penyusutan) yang dikeluarkan untuk pembayaran iuran pajak adalah sebesar
Rp 500.000,- dengan demikian jumlah penyusutan perbulan sebesar Rp 41.667,-.
Dan terakhir jumlah biaya tetap yang dikeluarkan untuk pembayaran iuran listrik
adalah sebesar Rp 60.000,-
Beras yang dipasok oleh bapak Anwar Daud sebagian besar berasal dari
kilang padi sendiri diantaranya beras jenis Arias Asli, jenis 66, jenis 64 dan jenis
-
25
jenis Dua Mawar sedangkan beras jenis 88 berasal dari daerah sigli yang dipasok
oleh bapak Anwar Daud untuk menambah kekurangan beras dari kilang sendiri
selain itu juga untuk menambah jenis beras yang dipasarkan sehingga pelanggan
memiliki banyak pilihan beras untuk dikonsumsi.
Biaya variabel yang harus dikeluarkan oleh bapak Anwar Daud adalah
jumlah biaya transportasi untuk penjualan beras adalah sebesar Rp 400.000,-.
Perbulan, selanjutnya jumlah biaya pembelian beras jenis Aris Asli perbulan yang
mencapai 300 sak dengan harga pembelian sebesar Rp 36.000.000,-. Kemudian
jumlah biaya pembelian beras jenis Dua Mawar perbulan yang mencapai 350 sak
dengan harga pembelian sebesar Rp 42.000.000,-. Selanjutnya jumlah biaya
pembelian beras jenis 66 perbulan yang mencapai 250 sak dengan harga
pembelian sebesar Rp 30.000.000,-. Selanjutnya jumlah biaya pembelian beras
jenis 64 perbulan yang mencapai 246 sak dengan harga pembelian sebesar
Rp 29.520.000,-. Dan terakhir jumlah biaya pembelian beras jenis 88 perbulan
yang mencapai 338 sak dengan harga pembelian sebesar Rp 48.430.000,-. Maka
jumlah total biaya tidak tetap yang harus dikeluarkan oleh Bapak Anwar
Daud perbulan untuk usaha dagang beras yang ia geluti adalah sebesar
Rp 186.930.000,- perbulan.
Dengan demikian jumlah biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan
oleh bapak Anwar Daud untuk usaha berdagang berasnya adalah sebesar
Rp 188.769.111,- perbulannya. Untuk lebih jelasnya tentang biaya yang
dikeluarkan oleh UD. Mitra Usaha dapat dilihat pada Lampiran 3, 4 dan 5.
-
26
4.3 Penerimaan UD. Mitra Usaha
Penerimaan yang didapatkan oleh Bapak Anwar Daud atau UD. Mitra
Usaha dari hasil penjualan 5 katagori jenis beras yaitu beras jenis Arias Asli, beras
Dua Mawar, beras 88, beras 66 dan beras 64. Dimana jumlah penerimaan
penjualan beras UD. Mitra Usaha perhari dari beras jenis Dua Mawar (@15 kg)
terbanyak adalah sebesar 35 sak perhari dengan harga penjualan Rp 125.000,-
yaitu sebesar Rp. 4.375.000,- sedangkan penjualan beras jenis Dua Mawar
terendah adalah sebesar 2 sak perhari dengan harga penjualan Rp 125.000,- yaitu
sebesar Rp 250.000,- sementara hasil penerimaan keseluruhan perbulannya dari
penjualan beras jenis Dua Mawar adalah sebesar 346 sak dengan harga penjualan
Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 43.250.000,-. Selanjutnya penjualan beras jenis
Arias Asli (@15 kg) terbanyak adalah sebesar 29 sak perhari dengan harga
penjualan Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 3.625.000,- sedangkan penjualan beras
jenis Arias Asli terendah adalah sebesar 1 sak perhari dengan harga penjualan
Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 125.000,- sementara hasil penerimaan keseluruhan
perbulannya dari penjualan beras jenis Arias Asli adalah sebesar 297 sak dengan
harga penjualan Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 37.125.000,-. Selanjutnya
penjualan beras jenis 88 (@15 kg) terbanyak adalah sebesar 30 sak perhari dengan
harga penjualan Rp 150.000,- yaitu sebesar Rp 4.500.000,- sedangkan penjualan
beras jenis 88 terendah adalah sebesar 1 sak perhari dengan harga penjualan
Rp 150.000,- yaitu sebesar 150.000,- sementara hasil penerimaan keseluruhan
perbulannya dari penjualan beras jenis 88 adalah sebesar 334 sak dengan harga
penjualan Rp 150.000,- yaitu sebesar Rp 50.100.000,-. Selanjutnya penjualan
beras jenis 66 (@15 kg) terbanyak adalah sebesar 26 sak perhari dengan harga
-
27
penjualan Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 3.250.000,- sedangkan penjualan
beras jenis 66 terendah adalah sebesar 23 sak perhari dengan harga penjualan
Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 250.000,- sementara hasil penerimaan keseluruhan
perbulannya dari penjualan beras jenis 66 adalah sebesar 243 sak dengan harga
penjualan Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 30.875.000,-. Dan terakhir penjualan
beras jenis 64 (@15 kg) terbanyak adalah sebesar 28 sak perhari dengan harga
penjualan Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 3.500.000,- sedangkan penjualan beras
jenis 64 terendah adalah sebesar 2 sak perhari dengan harga penjualan
Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 250.000,- sementara hasil penerimaan keseluruhan
perbulannya dari penjualan beras jenis 64 adalah sebesar 243 sak dengan harga
penjualan Rp 125.000,- yaitu sebesar Rp 30.375.000,-.
Dengan demikian jumlah penerimaan yang diperoleh bapak Anwar Daud
dilihat dari hasil penjualan keseluruhan jenis beras perbulannya adalah sebesar
Rp 191.725.000-. Untuk lebih jelasnya tentang penerimaan yang didapat
pedagang beras dapat dilihat pada Lampiran 6.
4.4 Analisis Pendapatan UD. Mita Usaha
Analisis pendapatan adalah hasil pengurangan antara total penerimaan
yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam menjalakan sebuah
usaha. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 2 berikut dibawah ini:
Tabel 2. Pendapatan Usaha Penjualan Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
NoBiaya Total Penerimaan Total Pendapatan
(Rp) (Rp) (Rp)1 188.769.111,- 191.725.000,- 2.955.889,-
Sumber: data primer (diolah 2016)
-
28
Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa jumlah penerimaan
keseluruhan dari penjualan beras pada UD. Mitra Usaha oleh bapak Anwar Daud
sebesar Rp 191.725.000.-. Total biaya yang dikeluarkan untuk usaha berjualan
beras sebesar Rp 188.769.111,-, maka jumlah keuntungan yang di dapat oleh
bapak Anwar Daud atau UD. Mitra Usaha dari hasil penjualan beras adalah
sebesar Rp 2.955.889,-. Untuk lebih jelasnya tentang penerimaan yang diperoleh
oleh UD. Mitra Usaha dari hasil penjualan beras dapat dilihat pada Lampiran 7.
Tabel 3. Data penjualan Beras UD. Mitra Usaha di Desa Kedai KecamatanManggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
No Jenis BerasPenjualan
(Sak)Harga Jual
(Rp)1 Beras Dua Mawar 346 125.0002 Beras Arias Asli 297 125.0003 Beras 88 334 150.0004 Beras 66 247 125.0005 Beras 64 243 125.000
Total 1.467 650.000Sumber: data primer (diolah 2016)
Tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa jumlah produksi beras hasil
penjualan oleh bapak Anwar Daud atau UD. Mitra Usaha adalah beras jenis Dua
Mawar sebesar 346 sak per bulan dengan harga penjualan Rp 125.000,- per sak.
Selanjutnya jumlah produksi beras hasil penjualan oleh UD. Mitra Usaha adalah
beras jenis Arias Asli sebesar 297 sak per bulan dengan harga penjualan
Rp 125.000,- per sak. Selanjutnya jumlah produksi beras hasil penjualan oleh UD.
Mitra Usaha adalah beras jenis 88 sebesar 334 sak per bulan dengan harga
penjualan Rp 150.000,- per sak. Selanjutnya jumlah produksi beras hasil
penjualan oleh UD. Mitra Usaha adalah beras jenis 66 sebesar 247 sak per bulan
dengan harga penjualan Rp 125.000,- per sak. Jumlah produksi beras hasil
penjualan oleh UD. Mitra Usaha adalah beras jenis 64 sebesar 243 sak per bulan
-
29
dengan harga penjualan Rp 125.000,- per sak. Untuk lebih jelasnya tentang
penerimaan yang diperoleh oleh bapak Anwar Daud atau UD. Mitra Usaha dari
hasil penjualan beras dapat dilihat pada Lampiran 7.
4.5 Total R/C
Melihat kelayakan usaha dapat dihitung dengan menggunakan rumus
Return Cost Ratio (R/C) dimana untuk menghitung R/C dilakukan membagi
antara penerimaan yang diterima oleh pedagang dengan biaya yang dikeluarkan
oleh pedagang beras bapak Anwar Daud. Jika didapat hasil R/C lebih besar dari 1,
maka usaha berdagang beras UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud sudah
layak untuk dijalankan, akan tetapi jika R/C lebih kecil dari 1, maka usaha
berdagang beras UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud di Desa Kedai
Kecamatan Manggeng Kabupten Aceh Barat Daya belum layak untuk dijalankan.
Seperti dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4. Analisis R/C Penjualan Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
No Uraian Jumlah1 Total Penerimaan 191.725.000,-2 Total Biaya 188.769.111,-
R/C 1,02Sumber: data primer (diolah 2016)
Dari Tabel 4 diatas dapat dijelskan bahwa hasil R/C pada usaha beras
UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud di Desa Kedai Kecamatan Manggeng
Kabupten Aceh Barat Daya adalah hasil pembagian dari penerimaan dengan total
biaya, dimana jumlah penerimaan adalah Rp 191.725.000,- sedangkan total biaya
adalah Rp 188.769.111,- dengan demikian R/C pedagang adalah 1,02. Maka
usaha berdagang beras UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud di Desa Kedai
-
30
Kecamatan Manggeng Kabupten Aceh Barat Daya sudah layak untuk dijalankan.
Untuk lebih jelasnya tentang R/C pada usaha berdagang beras dari hasil penjualan
beras dapat dilihat pada lampiran 7.
4.6 Brak Event Point (BEP)
Untuk melihat titik impas atau Break Event Point (BEP) dalam suatu
usaha dapat digunakan rumus BEP unit (Q) dan BEP harga (P), dimana untuk
menghitung BEP (Q) dilakukan sesuai dengan rumus Kasmir (2012) yaitu dengan
membagi antara biaya tetap (FC) dibagi dengan harga jual (P) dan dikurangi
dengan biaya variabel perunit (VC/unit). Sedangkan untuk BEP (P) adalah degan
membagi antara biaya tetap (VC) dibagi denga harga jual (P) dikurangi dengan
biaya variabel (VC) dibagi dengan volume penjualan (S). Untuk lebi jelasnya
tetang perhitungan BEP (P) dan BEP (Q) usaha penjualan UD. Anwar Daud
seperti dalam tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Analisis BEP (P dan Q) Penjualan Beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
No Jenis Biaya Jumlah1 Total Biaya 188.769.111
- Biaya Tetap 1.839.111- Biaya Variabel 127.423
3 Total Produksi 1.4674 Harga Jual 650.000
- Harga Jual per unit 130.0005 BEP (Q) Unit 7146 BEP (P) Rupiah 92.787.540
Sumber: data primer (diolah 2016)
Tabel 5 diatas dapat dijelaskan bahwa hasil BEP (Q) dan BEP (P)
keseluruhan pada usaha dagang beras UD. Mitra Usaha milik bapak Anwar Daud
adalah dengan melihat total biaya keseluruhan usaha yaitu Rp 188.769.111,-, total
-
31
biaya tetap keseluruhan yang dikelaurkan usaha penjualan beras UD. Mitra Usaha
milik bapak Anwar Daud di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh
Barat Daya adalah sebesar Rp 1.839.111,- sedangkan harga jual beras adalah
sebesar Rp 650.000,- dengan rata-rata harga sebesar Rp 130.000,- persak dan
harga biaya variabel sebesar Rp 186.930.000,- dengan harga per unit sebesar
Rp127.423,- per sak.
Perhitungan BEP Unit
BEP (dalam unit) = FC(P − VC/unit)= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variabel per unit)
= Rp 1.839.111 / (Rp 130.000 – Rp127.423)
= Rp 1.839.111 / Rp. 2.577
= 173 unit
Perhitungan BEP Unit
BEP(dalam rupiah) = FC(1 − )= Biaya Tetap / (1- (variabel perunit / Harga per unit)
= Rp 1.839.111 / (Rp 127.423 / Rp 130.000) 0.9008
= Rp 1.839.111 / 0.0992
= Rp 79.083.851
Maka total BEP unit (Q) adalah sebesar 714 sak. Jadi usaha penjualan
beras UD. Mitra Usaha untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol,
usaha tersebut harus dapat melakukan penjualan beras sebanyak 714 sak, artinya
jika penjualan beras dibawah 714 sak maka usaha penjualan beras milik bapak
-
32
Anwar Daud usahanya akan mengalami kerugian dan tutup. Demikian pula
dengan hasil BEP (P) rupiah, hasil perhitungan menunjukkan bawah BEP (P)
rupiah yang di peroleh usaha penjualan beras UD. Mitra Usaha adalah sebesar
Rp 92.787.540,-, untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, usaha
tersebut harus dapat melakukan penjualan beras dengan perolehan pendapatan
sebesar Rp,92.787.540-, artinya jika penjualan beras mendapatkan hasil penjualan
dibawah BEP rupiah yang telah ditetapkan maka usaha penjualan beras milik
bapak Anwar Daud usahanya akan mengalami kerugian dan tutup. Untuk lebih
jelasnya tentang BEP pada usaha dagang beras UD. Mitra Usaha milik bapak
Anwar Daud di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya
dari hasil penjualan beras dapat dilihat pada Lampiran 7.
Gambar 2. Grafik BEP Penjualan Beras UD. Mitra Usaha
Break Even (Unit) 608Break Even (Rp) Rp79.083.851
-
33
Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa titik impas unit berada
pada garis 608 unit, sedangkan titik impas rupiah berada pada posisi garis
Rp 79.083.851,- dengan total biaya Rp188.114.111,-.
-
34
42
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada usaha penjualan beras pada UD. Mitra
Usaha milik bapak Anwar Daud di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupaten
Aceh Barat Daya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Total biaya usaha penjualan beras yang dikeluarkan oleh UD. Mitra Usaha
milik bapak Anuwar Daud adalah sebesar Rp 188.769.111,- perbulan,
kemudian penerimaan yang di peroleh dari hasil usaha berdagang beras adalah
sebesar Rp 191.725.000,- perbulan dan pendapatan yang diperoleh dari usaha
berdagang beras yang dijalankan adalah sebesar Rp 2.995.889,- perbulan.
2. R/C pedagang adalah 1,02. Maka usaha berdagang beras UD. Mitra Usaha
milik bapak Anwar Daud di Desa Kedai Kecamatan Manggeng Kabupten Aceh
Barat Daya sudah layak untuk dijalankan.
5.2 Saran
1. Sebaiknya bagi bapak Anwar Daud dapat menjalankan usahanya dengan
lebih baik, disamping itu dapat mendongkrak pasokan beras lebih banyak
dari pabrik sendiri dan jumlah penjualan beras dapat di tambah lagi
sehingga konsumen memiliki banyak pilihan untuk membeli beras serta
terus menjaga kuantitas dan kualitas beras yang di pasarkan dan melayani
konsumen dengan baik.
2. Dengan adanya usaha penggilingan padi dapat menekan biaya operasional
seoptimal mungkin dan pembelian bahan baku gabah terus ditingkatkan
serta distribusi penjualan beras ke wilayah-wilayah konsumen sebagai
-
35
pelanggan UD. Mitra Usaha dapat terjaga ketersediaannya dan stok bahan
pangan khususnya beras di kawasan daerah penelitian dan sekitarnya tetap
stabil.
-
36
42
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. TigaSerangkai. Solo.
Badan Pusat Statistik, 2014 . Aceh Barat Daya Dalam Angka, Aceh Barat Daya:BPS.
Badan Pusat Statistik, 2013. Aceh Dalam Angka, Aceh: BPS.
Badan Pusat Statistik, 2015. Aceh Dalam Angka, Aceh: BPS.
Darsono, 2008. Hubungan Perceived Service Quality dan Loyalitas: Peran Trustdan Satisfaction sebagai Mediator, The 2nd National ConferenceUKWMS,Surabaya.
Departemen Pertanian. 2008. Kebijakan Teknis Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan. Jakarta: Departemen Pertanian.
Dumairy. 2004. Matematika Terapan Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Edisi.Keduabelas. BPFE. Yogyakarta.
Eva Andriani 2015. Analisis Pendapatan Pedagang Beras (Studi Kasus PadaToko Beras Syuri Di Pasar Impress Simpang Peut Kecamatan KualaKabupaten Nagan Raya. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar.
Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta
Husain. 2004. Ekonomi Pertanian: PT. Bukmi Aksa. Jakarta
Jusup Al Haryono.2005. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1,Ed. 6, Yogyakarta : STIEYKPN.
Kementrian Pertanian .2014.Produksi Beras diIndonesia Bakal TerusMeningkat.http://industri.bisnis.com/read/20140225/99/205765/produksiberas-beras-indonesia-bakal-terus-meningkat. Diakses 27 April.
Khasmir. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Rajawali Pres.
Khasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta : KencanaPrenadaGroup.
Michell Rinda Nursandy. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PendapatanPengusaha Tape Di Desa Sumber Tengah Kecamatan Binakal KabupatenBondowoso, (Skrisi Fakultas Ekonomi Unuversitas Jember, 2013)
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.
Muyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi Ke – 5. Yogyakarta: STIE YKPN.
-
37
Noor, Hendri Faisal. 2007. Ekonomi Manajrial. Raja Grofindo Persada. Jakarta
Noor, Henry. 2008. Ekonomi Manajerial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Nurhayatia 2015. Analisis Pendapatan Pedagang Ayam Potong Pada UD. GampaPasar Bina Usaha Kabupaten Aceh Barat. Skripsi Jurusan Sosial EkonomiPertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Teku Umar.
Phahlevi, Rico. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan PetaniPadi Sawah Di Kota Padang Panjang. Universitas Negeri Padang.
Safril. 2000. Pengembangan Perbankan. Jakarta : Institute Banker Indonesia
Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2001. Ilmu Mikroekonomi. PTMedia Global Edukasi: Jakarta.
Sari, Reny Puspita. 2011. Analisis Nilai Tambah dan Kelayakan UsahaAgroindustri Chip Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Pembuatan MOCAF(Modified Cassava Flour) di Kabupaten Trenggalek. Malang.Diakses 20April 2016.
Sediotama. 2009. Buku-Buku Hasil Pertanian. Jakarta: PT Raja. GrafindoPersada.
Soekartawi, 2006. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan PetaniKecil, Universitas Indonesia. Press, Jakarta.
Soekartawi. 2005. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Stice dan Skousen. 2011. Akuntansi Intermediate.Edisi Keenam Belas.Buku1.Salemba Empat.Jakarta
Sukirno. 2006. Makro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja GrofindoPersada.
Suparmoko. 2000. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek, Edisi 4,Yogyakarta. BPFE.
Supriono. 2000. Akuntansi Biaya. Buku 1, Edisi Dua. Yogyakarta : BPFE
Tuanakota, M Theodurus.2000.Teori Akuntansi, Jakarta, Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi-Universitas Indonesia.
-
38
42
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
No.
Tanggal
ANALISIS PENDAPATAN BERAS PADA UD. MITRA USAHA
DI DESA KEDAI KECAMATAN MANGGENG
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
Peneliti : Hawari
Petunjuk : Isilah jawaban pada tempat yang tersedia sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
A. IdentitasResponden
1. Nama :
2. Umur :
3. Jeniskelamin :
4. Alamat :
5. Pekerjaan :
6. PendidikanTerakhir :
7. Lamanya Usaha :
8. Status usaha :
9. Sumber modal :
10.JumlahAnggotaKeluarga :
-
39
B. Pola Penyediaan Beras
1. Aktivitaspedagang
Mulaiberdagang jam :
Selesaiberdagang jam :
2. Asalpasokan :
3. Hargabeliberasdaripemasok :
4. Jenis – Jenisberas :
DuaMawar :
Arias Asli :
88 :
66 :
64 :
C.BiayaPengeluaranPadaPenjualanBerasdi UD.Mitra Usaha
1. BiayaTetap
No
Uraian Sat VolHaraga(Rp/sat)
Biaya(Rp)
UmurEkonomis
(Tahun)Penyusutan
1 Bangunan unit
2 Meja unit
3 Kursi unit
4 BiayaTk bulan
5 Kalkulator unit
6 Iuranpajak Thn
-
40
2. BiayaVariabel
No
Uraian SatVol
( Sat )Haraga(Rp/sat)
Biaya(Rp)
1 Transportasiantarberas
2 RekeninglistrikPembelianberasdarikilangpadinyasendiri
3 Beras cap arias asligoni @ 15 Kg
4 Beras cap 2 mawargoni @ 15 Kg
5 Baras cap 66 goni @ 15 Kg
6 Beras cap 64 goni @ 15 Kg
Pembelianberasdarisigli
7 Beras cap 88 goni @ 15 Kg
3. PenjualanBeras
No Arias asli Hrg Duamawar Hrg 88 Hrg 66 Hrg 64 Hrg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
-
41
Lampiran 2. Deskripsi pedagang beras UD. Mitra Usaha di Desa KedaiKecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya.
No Unsur Uraian
1 2 3
1 Nama Anuwar Daud2 Umur 43 Tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki4 Alamat Pante Pirak, Kecamatan Manggeng,
Kab. Aceh Barat Daya5 Pekerjaan Pedagang6 Pendidikan Terakhir SMA
7PengalamanBerdagang 7 Tahun
8 Sumber Modal Orang Tua9 Jumlah Tanggungan 5 Orang10 Jumlah TK 1 Orang11 Mulai berdagang 08.00 Wib12 Selesai Berdagang 17.00 Wib13 Efektivitas Berdagang 9 jam14 Pasokan Beras Kilang padi sendiri dan daerah Sigli
-
42
Lampiran 3. Biaya pengeuaran penjualan beras pada UD. Mitra Usaha per bulan di Desa Kedai Kecamatan Manggeng kabupaten AcehBarat Daya
Biaya Tetap
No Uraian Satuan VolumeHarga(Rp)
Biaya(Rp)
EkonomisUmur
(Tahun)Penyusutan
1 2 3 4 4 6 7 8
1 Bangunan Unit 1 140.000.000 140.000.000 25 466.667
2 Kenderaan Operasional Unit 1 167.000.000 167.000.000 15 463.889
3 Meja Unit 1 210.000 210.000 10 1.750
4 Kursi Unit 1 350.000 350.000 10 2.917
5 Biaya Tenaga Kerja Bulanan 1 800.000 800.000 - 800.000
6 Kalkulator Unit 1 80.000 80.000 3 2.222
7 Iuran Pajak Tahun 1 500.000 500.000 1 41.667
8 Rek Listrik Bulanan 1 60.000 60.000 - 60.000
Total309.000.000 1.839.111
-
442
Lampiran 4. Biaya pengeluaran penjualan beras pada UD. Mitra Usaha perbulandi Desa Kedai Kecamatan Manggeng kabupaten Aceh Barat Daya
Biaya Variabel
No Uraian SatuanVolume Harga Biaya(satuan) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Transpotasi Antar Beras Bulan 1 400.000 400.000Beras Kilang Bapak AnwarDaud
2 Beras Cap Arias * Sak 300 120.000 36.000.000
3 Beras Cap Dua Mawar * Sak 350 120.000 42.000.000
4 Beras Cap 66 * Sak 250 120.000 30.000.000
5 Beras Cap 64 * Sak 246 120.000 29.520.000Pembelian Beras Dari Sigli
6 Beras Cap 88 * Sak 338 145.000 49.010.000
Total 186.930.000Keterangan: * 1 sak @ 15Kg
-
4442
Lampiran 5. Biaya pengeluaran penjualan beras pada UD. Mitra Usaha di DesaKedai Kecamatan Manggeng kabupaten Aceh Barat Daya
Biaya tetap
NoUraian Biaya Tetap
1 2
1 Bangunan 466.6672 Kenderaan Opersional 463.8893 Meja 1.7504 Kursi 2.9175 Biaya Tenaga Kerja 800.0006 Kalkulator 2.2227 Iuran Pajak 41.6678 Rek Listrik 60.000
Jumlah (1)1.839.111
Biaya tidak tetap
NoUraian Biaya Variabel
1 2
1Transpotasi AntarBeras 400.000Beras dari Kilang Bapak Anwar Daud
2 Beras Cap Arias * 36.000.000
3Beras Cap Dua Mawar* 42.000.000
4 Beras Cap 66 * 30.000.0005 Beras Cap 64 * 29.520.000
Pembelian Beras Dari Sigli6 Beras Cap 88 * 49.010.000
Jumlah (2)186.930.000
Jumlah (1+2)188.769.111
Keterangan: * 1 sak @ 15 Kg
-
Lampiran 6. Penjualan beras pada UD. Mitra Usaha di Desa Kedai Kecamatan Manggeng kabupaten Aceh Barat Daya
TanggalJenis Beras
Total(Rp)
Dua Mawar (15 kg) Arias Asli (15 kg) 88 (15 kg) 66 (15 kg) 64 (15 kg)kg sak harga total (Rp) kg sak harga total (Rp) kg sak harga total (Rp) kg sak harga total (Rp) kg sak harga total (Rp)
18-Jul-15 390 26 125.000 3.250.000 420 28 125.000 3.500.000 360 24 150.000 3.600.000 300 20 125.000 2.500.000 420 28 125.000 3.500.000 16.350.000
19-Jul-15 45 3 125.000 375.000 75 5 125.000 625.000 75 5 150.000 750.000 45 3 125.000 375.000 300 20 125.000 2.500.000 4.625.000
20-Jul-15 300 20 125.000 2.500.000 15 1 125.000 125.000 210 14 150.000 2.100.000 120 8 125.000 1.000.000 30 2 125.000 250.000 5.975.000
21-Jul-15 150 10 125.000 1.250.000 135 9 125.000 1.125.000 150 10 150.000 1.500.000 225 15 125.000 1.875.000 45 3 125.000 375.000 6.125.000
22-Jul-15 105 7 125.000 875.000 60 4 125.000 500.000 60 4 150.000 600.000 150 10 125.000 1.250.000 105 7 125.000 875.000 4.100.000
23-Jul-15 60 4 125.000 500.000 120 8 125.000 1.000.000 75 5 150.000 750.000 105 7 125.000 875.000 60 4 125.000 500.000 3.625.000
24-Jul-15 375 25 125.000 3.125.000 60 4 125.000 500.000 165 11 150.000 1.650.000 45 3 125.000 375.000 60 4 125.000 500.000 6.150.000
25-Jul-15 420 28 125.000 3.500.000 435 29 125.000 3.625.000 375 25 150.000 3.750.000 375 25 125.000 3.125.000 420 28 125.000 3.500.000 17.500.000
26-Jul-15 105 7 125.000 875.000 180 12 125.000 1.500.000 60 4 150.000 600.000 150 10 125.000 1.250.000 105 7 125.000 875.000 5.100.000
27-Jul-15 90 6 125.000 750.000 150 10 125.000 1.250.000 120 8 150.000 1.200.000 150 10 125.000 1.250.000 180 12 125.000 1.500.000 5.950.000
28-Jul-15 225 15 125.000 1.875.000 30 2 125.000 250.000 15 1 150.000 150.000 75 5 125.000 625.000 135 9 125.000 1.125.000 4.025.000
29-Jul-15 120 8 125.000 1.000.000 90 6 125.000 750.000 210 14 150.000 2.100.000 45 3 125.000 375.000 30 2 125.000 250.000 4.475.000
30-Jul-15 120 8 125.000 1.000.000 300 20 125.000 2.500.000 150 10 150.000 1.500.000 45 3 125.000 375.000 45 3 125.000 375.000 5.750.000
01-Agust-15 75 5 125.000 625.000 45 3 125.000 375.000 135 9 150.000 1.350.000 60 4 125.000 500.000 30 2 125.000 250.000 3.100.000
02-Agust-15 420 28 125.000 3.500.000 390 26 125.000 3.250.000 360 24 150.000 3.600.000 300 20 125.000 2.500.000 360 24 125.000 3.000.000 15.850.000
03-Agust-15 150 10 125.000 1.250.000 135 9 125.000 1.125.000 225 15 150.000 2.250.000 60 4 125.000 500.0