skripsi dakwah dalam birokrasi : analisis kiprah...

111
SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam (S. Kom. I) Oleh: HAGIAN AGUSTINA SUKARNA NIM. 108051000044 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Upload: buinhu

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

SKRIPSI

DAKWAH DALAM BIROKRASI :

Analisis Kiprah Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam (S. Kom. I)

Oleh:

HAGIAN AGUSTINA SUKARNA

NIM. 108051000044

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT
Page 3: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT
Page 4: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

i

LEMBAR PERNYATAAN

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis skripsi yang berjudul “Dakwah Dalam

Birokrasi : Analisis Kiprah Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM”,

dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memnuhi salah satu

persyaratan gelar sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan dalam

bentuk referensi, baik footnote, maupun daftar pustaka, sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan merupakan karya asli atau

duplikasi karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian lembar pernyataan ini dibuat, sehingga dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 19 Mei 2013

Hagian Agustina Sukarna

Page 5: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

ABSTRAK

Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT kepada seluruh

hamba-Nya. Gerakan ini tidak lain bertujuan untuk terciptanya masyarakat yang

beriman, bertakwa dan sejahtera. Namun untuk mencapai semua itu butuh proses dan

waktu yang cukup lama. Untuk mengantisipasi lambannya pesan dakwah yang

disampaikan, maka dibutuhkan teknik atau seni khusus dalam proses

penyampaiannya. Teknik ataupun seni dalam penyampaian dakwah dapat berupa

metode pendekatan-pendekatan struktural maupun kultural. Kedua pendekatan

tersebut diibaratkan sebagai dua pasang kaki dan tangan yang saling

menyempurnakan. Pendekatan struktural merupakan pendekatan dakwah dengan

memanfaatkan kekuatan struktur organisasi. Sedangkan dakwah kultural merupakan

pendekatan dakwah pada ranah personal. Melalui kedua pendekatan tersebut, Mayjen

TNI (Purn). Drs. H. Kurdi Mustofa, MM, mencoba mendakwahkan ajaran Islam

dalam birokrasi.

Dari konteks di atas, maka timbul pertanyaan : Bagaimana kiprah dakwah

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM selama menjadi birokrat

pemerintahan ? Apa bentuk gagasan dan rekomendasi Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM yang berwujud kepentingan dakwah Islam selama berkiprah

dalam birokrasi pemerintahan ?

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Penulis menggambarkan secara faktual apa yang dilihat dan ditemukan dari

objek penelitian dan menuangkannya ke dalam tulisan. Metode ini juga didukung dari

hasil wawancara dan studi dokumentasi yang dilakukan penulis kepada objek

penelitian beserta tulisan-tulisan yang menyangkut dengan judul skripsi.

Kiprah dakwah dalam birokrasi yang dilakukan oleh Mayjen TNI (Purn) Drs.

H. Kurdi Mustofa, MM merupakan sebuah proses pentransferan nilai-nilai ajaran

Islam dengan cara memanfaatkan profesi pekerjaan. Menanamkan pemahaman bahwa

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin bagi kalangan birokrat adalah tujuan

utamanya. Sehingga dapat tercipta birokrat-birokrat yang selalu menjunjung tinggi

nilai-nilai ke Islaman pada setiap kebijakan yang lahir.

Page 6: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

iii

KATA PENGANTAR

Kalimat syukur serta pujian-pujian agung yang suci hanya ingin penulis

persembahkan kepada Allah SWT. Karena atas segala anugerah dan kesempatan

yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi berjudul “Dakwah Dalam

Birokrasi : Analisis Kiprah Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM” dapat selesai sesuai harapan.

Membuat sebuah karya tulis tentu melewati banyak fase kerumitan.

Namun fase-fase tersebut dapat penulis lewati dengan perjuangan sepenuh hati.

Karya ini tercipta berkat dukungan dari banyak pihak yang telah memberikan

kontribusi maksimal kepada penulis. Dengan segala kelebihan dan

kekurangannya, karya tulis ini bermetamorfosa dari sebuah potongan-potongan

lembar tulisan menjadi layaknya sebuah file yang utuh dan bermanfaat di

kemudian hari.

Beberapa pihak sudah seyogyanya penulis sebut sebagai bentuk terima

kasih dan rasa takzim atas segala yang mereka berikan. Mereka yang sangat

berjasa pada pengerjaan skripsi ini adalah:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Wadek 1 Drs. Wahidin Saputra, M.A, Wadek II

Drs. H. Mahmud Jalal, M.A, Wadek III Drs. Study Rizal LK, M.A.

2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si dan Ibu Umi Musyarofah, M.A selaku

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

Page 7: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

iv

3. Bapak Dr. Sihabudin Noor, MA, dosen pembimbing yang sangat

banyak membantu proses penyelesaian penulisan skripsi ini. Seorang

dosen yang membuat penulis dapat bekerja semangat dan sepenuh hati.

4. Bapak Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM, sebagai objek

sekaligus narasumber penelitian ini. Terima kasih atas segala budi baik

serta tulus ikhlas yang telah bapak berikan, sehingga terlahir sebuah

karya tulis akhir penulis sebagai mahasiswa.

5. Ayahanda H. Karna dan Ibunda Hj. Sopiah, orang tua penulis yang

selalu memberikan doa dalam sujudnya, semangat dalam nasihatnya

dan nikmat dalam setiap kirimannya. Terima kasih juga kepada Azhar

Sukarna Putra, seorang adik yang ikhlas menunggu lama kakaknya

menjadi sarjana.

6. Sungguh saya ucapkan terima kasih kepada Bung Abraham Zakky,

Bung Sabqi, Bung Ubaidillah, Bung Adi Hidayat Salam, Bung Firman

Aulia dan Bung Ikhwan. Merekalah para penghuni ruang bersejarah

bernama Kos Djati.

7. Ucapan terima kasih dan salam rindu yang mendalam kepada para

penghuni Kelas Istimewa KPI B 2008. Kelas yang banyak melahirkan

mahasiswa-mahasiswa kritis dan cerdas.

8. Kepada sahabat Rajasa Ar Razy Sukaton dan Amalia Indah, terima

kasih telah banyak memberikan kontribusi maksimal. Terima kasih

untuk waktunya, pemikirannya serta rumahnya.

Page 8: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN......................................................................................................i

ABSTRAK................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah..........................................................................8

C. Tujuan Penelitian................................................................................................9

D. Manfaat Penelitian..............................................................................................9

E. Metodologi Penelitian......................................................................................10

F. Tinjauan Pustaka…..........................................................................................13

G. Sistematika Penulisan.......................................................................................14

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................................16

A. KiprahDakwah….............................................................................................16

1. Pengertian Kiprah…...…………….………………………………….16

2. Pengertian Dakwah…………………………………………………...17

B. Unsur-UnsurDakwah.......................................................................................20

1. Tujuan Dakwah…………....………………………………………….20

2. Materi Dakwah…………………………………………………….....21

3. Subjek dan Objek Dakwah…………………………………………...23

4. Metode Dakwah………………………………………………………28

5. Media Dakwah………………………………………………………..33

C. Birokrasi

1. Pengertian Birokrasi………………………………………………….35

Page 9: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

vi

BAB III PROFIL MAYJEN TNI (Purn) Drs. H. KURDI MUSTOFA, MM…………..37

A. Biografi Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM……………..........37

1. Riwayat Hidup………………………………………………………..37

2. Karir Dalam Lingkungan Birokrasi Kekuasaan……………………...38

BAB IV ANALISIS DAKWAH DALAM BIROKRASI :

Mayjen TNI (Purn) Drs. H.KURDI MUSTOFA,

,MM……………….………………………………………………………………43

A. Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM…………………..43

1. Dakwah Struktural Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM……………………………………………………………………….46

2. Dakwah Kultural Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM……………………………………………………………….............50

3. Dakwah Bi Lisan………………………………...……………..………...53

4. Dakwah Bil Qolam (Kitabah)……………………………………………54

5. Dakwah Bil Hal…………………………………………………………..55

B. Materi Dakwah Yang DisampaikanMayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM…………………………………………………………………………...59

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM………………………………………………………….60

BAB V PENUTUP..................................................................................................................63

A. Kesimpulan.......................................................................................................63

B. Saran.................................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................66

LAMPIRAN

Page 10: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang diturunkan secara menyeluruh. Ajaran dalam

agama Islam diharapkan bisa dimaknai secara baik dan lengkap oleh manusia.

Karena di dalamnya terdapat berbagai macam sistem serta ajaran-ajaran yang

bertuju pada setiap aspek kebaikan individu maupun kemaslahatan manusia.

Untuk itulah manusia memerlukan seperangkat ilmu pengetahuan yang dapat

menggerakkan dan menuntun manusia sebagai khalifah di muka bumi. Salah satu

perangkat-perangkat penting ilmu pengetahuan yang dikenal dalam Islam adalah

ilmu dakwah.

Definisi dakwah dalam Islam diartikan sebagai seruan dan ajakan untuk

berbuat amar ma’ruf nahyi munkar. Dakwah juga dapat disebut sebagai

kendaraan operasional seorang muslim untuk mempromosikan Islam secara baik

dan luas. Sehingga Islam dapat dikenal sebagai agama rahmatan lil alamin.

Dakwah mempunyai dua dimensi besar, pertama, dakwah yang mencakup pesan-

pesan kebenaran, yaitu dimensi ke-risalah-an (bil ahsan al aqwal). Kedua,

dakwah yang mencakup pengaplikasian nilai-nilai kebenaran, yang merupakan

dimensi ke-rahmat-an (bil ahsan al amal). Sehingga secara garis besar, dakwah

mempunyai dua pendekatan, yaitu dakwah kultural dan struktural.1

1Said Agil Husin Al Munawwar, Kata Sambutan Dalam Buku Metode Dakwah,

Himpunan Rahmat Semesta, ( Jakarta : Prenada Media, 2003). Cet.Pertama. h. viii

Page 11: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

2

Dakwah kultural adalah dakwah yang mempunyai prinsip lebih

menekankan pendekatan Islam secara kultural. Artinya bahwa dakwah kultural

sangat akomodatif terhadap nilai budaya tertentu secara inovatif dan kreatif tanpa

menghilangkan sisi substansial keagamaan yang benar. Dakwah kultural terletak

pada nilai-nilai universal kemanusiaan, menerima kearifan dan kecerdasan lokal,

dan mencegah kemunkaran dengan memperhatikan sifat individu manusia

maupun sosial. Sehingga menimbulkan kesadaran dan kesepahaman nilai-nilai

yang baik dalam ajaran Islam.2

Sedangkan dakwah struktural adalah kegiatan dakwah yang menjadikan

kekuasaan birokrasi ataupun kekuatan politik sebagai alat untuk memperjuangkan

Islam. Karenanya dakwah struktural lebih bersifat top-down. Hingga dalam

praktiknya, aktivis dakwah struktural bergerak mendakwahkan ajaran Islam

dengan memanfaatkan struktur sosial, politik, maupun ekonomi yang ada, guna

menjadikan ajaran Islam sebagai basis atau landasan kebijakan, sehingga nilai-

nilai Islam mengejawantah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.3

Saat ini, semangat umat Islam untuk menanamkan nilai-nilai keIslaman

pada berbagai aspek kehidupan makin berkembang. Islam tidak lagi diartikan

sebagai sebuah ritual belaka, tetapi sudah tumbuh di kalangan umat Islam

Indonesia yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. Islam makin dipahami

2 Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003),

cetakan pertama,. h. xiv 3 ibid., h, xv

Page 12: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

3

sebagai kesadaran spiritual. Gejala ini makin tumbuh khususnya di kalangan

masyarakat kota. Begitu juga di kalangan pemuda dan berpendidikan.4

Dakwah menyeru manusia untuk kembali kepada nilai-nilai Islam secara

maksimal, sehingga bisa dilakukan oleh siapapun, di manapun dan apapun

profesinya. Apakah ia seorang ekonom, pengusaha, pendidik, teknokrat, birokrat,

buruh, petani dan politikus sekalipun.5 Untuk itulah dakwah bukan sesuatu yang

antagonis bagi semua aspek, akan tetapi merupakan lahan dakwah yang potensial.

Sebagaimana Allah SWT berfirman :

Artinya: Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah

kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak

ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan

mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang

ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-

Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (QS. AL-A’raf: 158)

Dakwah yang merupakan titik berat di sini adalah yang menyangkut segi

duniawi atau segi mu’amalah, yaitu segi hubungan manusia dengan

lingkungannya termasuk yang berkaitan dengan kekuasaan. Dalam Kaidah Islam

dinamakan al- baraatul ashliyah yang berarti bahwa “dalam urusan hidup

4Kurdi Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2012). Cet. Pertama, h.67

5Sa’id Al-Qahthani, Menjadi Da’i Yang Sukses (Jakarta :Qitshi Press, 2005) cetakan

pertama, h.81

Page 13: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

4

keduniaan, semua perkara dibolehkan, kecuali yang terlarang. Termasuk untuk

memasuki dunia yang lekat dengan kekuasaan.6

Diceritakan dalam sejarah, bahwa Nabi Yusuf pernah terlibat dalam

pemerintahan dan menjadi Menteri Perbendaharaan Negara, beliau menjalankan

tugasnya sebagai penyelenggara pemerintahan negara dengan professional.

Keterlibatan Nabi Yusuf dalam pemerintahan yang kufur didasarkan atas

pertimbangan rasional dan profesional. Beliau masuk dalam pemerintahan adalah

hal yang sulit terelakkan. Karena ketika itu penguasa melihat beliau sebagai orang

yang dapat dipercaya dan memiliki keahlian. Momentum ini dimanfaatkan oleh

Nabi Yusuf untuk menyebarkan nilai-nilai ketauhidan kepada Allah SWT. Belajar

dari kisah Nabi Yusuf, barangkali memasuki wilayah kekuasaan, meski kufur,

apabila dipergunakan untuk kepentingan pengembangan risalah Islam, hal itu

diperbolehkan bahkan lebih baik.7

Membuka file perjalanan dakwah Islam dalam lingkup birokrasi atau

kekuasaan di Indonesia senantiasa menarik untuk dibicarakan. Salah satu

asumsinya adalah, bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam,

sehingga sebenarnya Islam mempunyai power yang cukup besar untuk masuk ke

dalam segala sistem yang ada pada kekuasaan. Akan tetapi pada kenyataannya,

justru terjadi pasang surut dalam perjalanannya, khususnya di era Orde Baru. Di

6Yahya Muhaimin, Dakwah Islam dan Partisipasi Politik (Yogyakarta : Prima Duta,

1983), cetakan pertama, h. 86

7Syarifudin Jurdi, Pemikiran Politik Islam Indonesia, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2008), cetakan pertama, h. 125

Page 14: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

5

era tersebut, Islam dalam posisi yang tidak menguntungkan, terpinggirkan dan

dijauhkan dari peran-peran penting di kelembagaan negara8.

Pada tahun 1980-an secara terang-terangan pemerintah Orde Baru

melarang pemakaian jilbab di sekolah negeri. Kemudian kebijakan yang tak kalah

menyakitkan bagi umat Islam pada masa itu adalah ketika penguasa membuat

kebijakan pembatasan aktivitas masjid hanya pada ibadah ritual belaka. Masjid

tidak dibolehkan menggelar kegiatan yang bentuknya mengumpulkan

masyarakat.9 Serangkaian kebijakan pemerintah tersebut dianggap sebagai upaya

melumpuhkan potensi-potensi umat Islam.

Kejadian-kejadian di atas tentu saja mejadi bagian kecil dari potret kelam

perjalanan panjang dakwah Islam di masa Orde Baru. Tentang bagaimana

terjadinya dikotomi yang sangat nampak antara penguasa dengan Islam. Sehingga

rasanya sangat sulit bagi seseorang yang ingin berdakwah di kalangan penguasa

Orde Baru. Dalam kondisi saat itu, pilihan aktivitas umat Islam tidak banyak. Ia

bisa berdakwah sesuai dengan kriteria pemerintah atau justru melawannya dengan

segala resiko yang dihadapinya.

Tentunya di setiap perubahan akan selalu menimbulkan harapan dan

kekhawatiran. Perpaduan keduanya itulah yang lazim disebut kewaspadaan.

Kewaspadaan yang paling efektif adalah kewaspadaan dalam bentuk partisipasi

8Usamah Hisyam, Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring (Jakarta : Dharmapena

Citra Media, 2012), cetakan pertama, h. 245 9Kurdi Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2012), cetakan pertama, h. 7

Page 15: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

6

aktif. Mengambil bagian secara aktif tidak berarti bersikap masa bodoh, akan

tetapi justru harus bersikap kritis dalam bentuk amar ma’ruf nahi munkar.10

Akan tetapi kesulitan-kesulitan seperti itu tidak lekas membuat sosok

pejuang dakwah mengurungkan niatnya untuk mencoba berdakwah di kalangan

penguasa. Di sinilah muncul sosok Kurdi Mustofa, da’i yang memiliki kejelian

strategi dakwah yang tanpa harus berhadapan konfrontatif dengan pemerintah.

Strategi itu adalah masuk ke dalam struktur pemerintahan yang saat itu justru

sedang menyempitkan ruang gerak dakwah. Ketika itu pilihan strategi ini tidak

banyak dipikirkan dan dilakukan oleh para da’i. Sebab ketika itu memasuki

panggung kekuasaan sudah diibaratkan memasuki dunia yang gelap dan kotor.

Kurdi Mustofa ketika itu adalah alumni Fakultas Dakwah IAIN Walisongo

yang kemudian memilih untuk masuk ke dalam dunia militer sebagai seorang

Perwira Pembina Mental. Saat itu peran militer sungguh sangat dominan dan

strategis dalam menentukan perjalanan roda pemerintahan dan menentukan

dinamika sosial politik di Indonesia. Untuk itulah Kurdi Mustofa memilih dunia

militer sebagai lahan dakwah yang menantang dan potensial, serta menjadi

momentum untuk memberikan pemahaman tentang Islam yang rahmatan lil

alamin di kalangan militer.11

Peran seorang da’i di lingkup kekuasaan memang tidak ringan, terlalu

kompleks persoalan yang harus dihadapi. Tapi itulah yang menjadi pembeda

10

Kafrawi Ridwan, Metode Dakwah Dalam Menghadapi Masa Depan (Jakarta, PT.

Golden Terayon Press, 1987), h.17 11

Kurdi Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2012). Cet. Pertama, h.143

Page 16: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

7

antara da’i yang berada dalam struktur kekuasaan dengan da’i yang berada dalam

lingkup masyarakat kebanyakan atau kultural.

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM bukanlah nama yang

asing dikalangan militer dan pemerintah. Jenjang karirnya sangat menarik dan

cukup panjang. Memulai karir sebagai Perwira Pembina Mental di lingkungan

Kodam III/17 Agustus Sumatra Barat kemudian menjadi Advisor Panglima

Angkatan Bersenjata Brunnei Daarussalam dalam bidang pembinaan keagamaan,

kemudian menjabat sebagai Staf Ahli Pusat Pembinaan Mental TNI, sempat

menjabat sebagai Asisten Deputi Politik Dalam Negeri di Menko Polkam,

Sekertaris Pribadi Presiden hingga pindah menjadi Staf Khusus Presiden Bidang

Komunikasi Sosial.

Kini setelah pensiun dari militer dan aktivitas lainnya dalam lingkup

kekuasaan, Kurdi Mustofa justru memilih panggilan hatinya untuk berdakwah bil

hal, yaitu dengan menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji

Indonesia (IPHI) Periode 2010-2015. Menurutnya, organisasi IPHI mempunyai

potensi sebagai sumber kekuatan moral, sosial dan ekonomi.12

Berdakwah melalui kekuasaan memang sangat potensial dan efektif,

karena seperti banyak kita ketahui bahwa birokrasi menggunakan sistem top-down

yang masih sangat kental. Jadi, siapapun pemimpinnya maka akan ditiru dan

dituruti. Karena dakwah dengan model seperti ini diharapkan tidak akan lahir

kegiatan-kegiatan yang banyak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Inilah

mengapa alasan bahwan berdakwah dalam lingkup birokrasi atau kekuasaan

12

www.iphi.web.id, diakses pada Sabtu, 27 April 2013, pukul 19:21

Page 17: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

8

sangat efektif. Karena dalam pengertian yang luas inilah, dakwah bukan cuma

berkaitan dengan persoalan menambah jumlah pemeluk Islam, akan tetapi yang

paling utama adalah bagaimana dakwah dapat berpihak pada nilai-nilai kebenaran

dan kemanusiaan.13

Beranjak dari latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk

menulis skripsi yang berjudul “Dakwah Dalam Birokrasi: Analisis Kiprah

Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM ”.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Banyak hal yang bisa dibahas dan digali mengenai kiprah dakwah

pada sosok Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Baik

berdakwah di dalam struktur birokrasi kekuasaan ataupun dakwah di luar

struktur kekuasaan. Akan tetapi penulis membatasi tulisan ini pada Kiprah

Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM selama berada

dalam lingkup birokrasi pemerintahan. Pembatasan ini penting agar tidak

melenceng ke persoalan lain.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan

beberapa permasalahan dalam bentuk pernyataan sebagai berikut:

13

Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003),

cetakan pertama, h.5

Page 18: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

9

a. Bagaimana kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM selama menjadi birokrat pemerintahan?

b. Apa bentuk gagasan dan rekomendasi Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM yang berwujud kepentingan dakwah Islam selama

berkiprah dalam birokrasi pemerintahan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui Kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM selama menjadi birokrat pemerintahan.

b. Untuk mengetahui bentuk gagasan dan rekomendasi dakwah Mayjen TNI

(Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM selama berkiprah dalam birokrasi

pemerintahan.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, yaitu:

a. Secara Akademis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan

pengetahuan tentang dakwah dalam birokrasi bagi khazanah keilmuan

Islam. Serta dapat memberikan referensi bagi peminat dakwah.

Page 19: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

10

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi kalangan

praktisi, dan aktivis dakwah yang konsen di bidang dakwah birokrasi

khususnya. Serta umumnya bagi para praktisi dakwah yang menjadikan

dunia birokrasi sebagai sarana untuk menyebarkan arus informasi dakwah.

D. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode yang

menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif berupa data-

data tertulis atau lisan dari objek penelitian yang dapat diamati. Adapun

metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian

lapangan yang merupakan metode deskriptif kualitatif. Metode

deskriptif kualitatif yaitu metode dengan menghimpun data actual

denga melakukan wawancara dengan narasumber serta observasi secara

langsung. Kemudian memaparkan data serta menarik kesimpulan dari

analisis tersebut sesuai dengan data yang didapatkan di lapangan. 14

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat Ikatan Persaudaraan

Haji Indonesia (IPHI), Matraman-Jakarta Timur dan di Perumahan

Pura Melati Indah, Jatirahayu-Pondok Gede, kediaman pribadi objek

14

Wahyu Ms. Petunjuk Praktis Membuat Skripsi (Surabaya : Usaha Nasional), h. 42

Page 20: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

11

penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei

2013.

3. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek dalam penelitian ini adalah Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM.

b. Objek penelitian ini adalah kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn)

Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. khususnya ketika menjadi seorang

birokrat pemerintahan.

4. Sumber dan Jenis Data

Untuk memperoleh data-data yang lengkap dan akurat, penulis

menggunakan data primer dan sekunder.

a. Data primer adalah data yang akan diperoleh langsung berupa hasil

wawancara serta data-data dari buku karya pribadi milik Mayjen TNI

(Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

b. Data sekunder adalah data yang akan diperoleh dari sumber-

sumber tertulis yang terdapat dalam buku ataupun dokumentasi dan

literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Metode wawancara adalah sebuah teknik pengumpulan data

dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung oleh

Page 21: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

12

pewawancara kepada responden dan jawaban yang dihasilakn akan

dicatat atau direkan dengan alat perekam15

. Penulis melakukan

wawancara langsung dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM terkait dengan kiprah dakwahnya sebagai birokrat.

Dengan teknik ini diharapkan bisa mendapatkan informasi tentang apa

yang dijadikan objek permasalahan dari penelitian ini. Data data yang

sudah terkumpul kemudian dijelaskan secara sistematis yang mudah

untuk dicerna dan dipahami.

b. Studi Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Metode dokumentasi dalam hal ini berarti cara

mengumpulkan data dengan mencatat data yang ada dalam dokumen

atau arsip.16

Penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan

Kiprah Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM

selama berkiprah dalam lingkup birokrasi pemerintahan. Selain itu

penulis juga membaca dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis

yang terdapat di buku, website serta foto-foto. Sehingga dapat

dijadikan analisis dalam penelitian ini.

15

Irawan Suhartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2000), cet. Ke-4, h.67 16

Ibid, h. 83

Page 22: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

13

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah penulis

mengolah dan menganalisa data-data dengan cara menghimpun,

mempelajari, mengedit data-data, memberikan ulasan, uraian dan

menuangkannya ke dalam penulisan skripsi. Adapun analisa data di sini

adalah proses pengumpulan data dengan mengurutkan data ke pola,

mengelompokan data tersebut dan kemudian dianalisa agar mendapat data

yang kongkrit berdasarkan hasil penelitian. Adapun metode yang

digunakan adalah analisis deskriptif.17

E. Tinjauan Pustaka

Penulis menggunakan beberapa rujukan skripsi terdahulu dalam

mendapatkan informasi tentang hal yang berkaitan dengan skripsi yang sedang

ditulis. Hal tersebut bertujuan agar kemudian menjadi pembeda serta tidak

adanya kesalahan dalam mengolah data dan menganalisisnya. Penulis

menemukan beberapa judul yang berkaitan dengan materi yang diambil oleh

penulis. Diantaranya:

1. Pada tahun 2008, Ahmad Zakky, NIM 103051028485, dengan judul

“Kiprah Dakwah dan Pemikiran Politik A. Muhaimin Iskandar”.

Dari judul skripsi tersebut, menerangkan dan menulis mengenai kiprah

dakwah dan pemikiran politik A. Muhaimin Iskandar. Judul skripsi

17

Lexy Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2005), h. 103

Page 23: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

14

tersebut membatasi lingkup permasalahnnya pada tataran A. Muhaimin

Iskandar ketika menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan

Bangsa (PKB).

2. Pada Tahun 2009, Haetami, NIM 102051025456, Dengan judul ”Aktivitas

Dakwah dan Politik : Adhyaksa Dault”

Pada judul skripsi tersebut dijelaskan penitikberatan penilitian pada segala

aktivitas dakwah dan politik Adhyaksa Dault semasa dirinya menjabat

sebagai Menteri Negar Pemuda Dan Olahraga (Menegpora) RI.

Dari beberapa rujukan penelitian tersebut, terdapat perbedaan-

perbedaan subjek dan objek penelitian yang sedang diteliti oleh penulis. Atas

dasar rujukan dan perbedaan penelitian inilah penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian ini. penelitian yang mengemukakan kegiatan Dakwah

Dalam Birokrasi: Analisis Kiprah Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM .

G. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas lagi tentang hal-hal yang

akan diuraikan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis mengatur

sistematikanya kedalam lima bab sebagai berikut :

BAB I: Bab ini berisi tentang pendahuluan, latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, kajian teoritis, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

Page 24: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

15

BAB I: Pada bab ini memuat tentang pengertian kiprah dakwah, unsur-

unsur dakwah dan pengertian birokrasi.

BAB III: Bab ini berisi biografi ataupun profil Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM. hal-hal tersebut meliputi riwayat hidup dan karir dalam

lingkup birokrasi.

BAB IV: Bab ini meliputi kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM di dalam birokrasi, metode dakwah, faktor pendukung dan

penghambat kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM.

BAB V: Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan dari kiprah dakwah Mayjen

TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM dalam birokrasi. Serta memberikan

saran demi kemajuan dakwah Islam.

Page 25: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kiprah Dakwah

1. Pengertian Kiprah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi kiprah adalah

kegiatan. Sedangkan berkiprah adalah melakukan kegiatan atau berpartisipasi

dengan semangat tinggi atau bergerak, berusaha di sebuah bidang tertentu1.

Sedangkan menurut S. Nasution kiprah adalah suatu konsekuensi atau akibat

kedudukan atau status seseorang. Sehingga dari kedudukannya tersebut dapat

terlihat bagaimana kiprahnya.2

Menurut Djumhur, kiprah dapat diartikan sebagai suatu pola tingkah laku

tertentu yang merupakan ciri khas dari suatu pekerjaan atau jabatan tertentu.3

WJS. Purwodarminta mengartikan kata kiprah dalam Kamus Umum

Bahasa Indonesia sebagai tindakan, aktifitas, kemampuan kerja, reaksi, cara

pandang seseorang terhadapa ideologi atau institusinya.4

Berkiprah tidak jauh berbeda dengan beraktifitas, namun bedanya di sini

berkiprah adalah melakukan kegiatan atau berpartisipasi dalam kegiatan dengan

semangat tinggi dan lebih tinggi dari hanya sekedar beraktifitas.

Sedangkan kiprah dakwah menurut Mahmud Yunus adalah dengan

melakukan kegiatan dakwah (amar ma’ruf nahi munkar) atau berpartispasi dalam

1Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2005), h. 571. 2 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Bumi Aksara), h. 73.

3Djumhur.Moh. Surya, Bimbingaan dan Penyuluhan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1975), h.12. 4WJS. Purwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),

h.15.

Page 26: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

17

kegiatan dakwah dengan semangat tinggi dalam bentuk sebuah perbuatan nyata

untuk memecahkan persoalan-persoalan masyarakat. Persoalan-persoalan tersebut

khususnya adalah dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan meningkatkan

kesejahtraan ummat.

Jadi, kiprah dakwah adalah aktifitas yang berkaitan dengan segala kegiatan

keagamaan. Seseorang yang sedang berkiprah dalam dakwah tentunya memiliki

peran yang sangat penting untuk kemaslahatan dan kemajuan umat.

2. Pengertian Dakwah

Dakwah ditinjau dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab dakwah dan

kata da’a, yad’u yang berarti panggilan, ajakan, seruan. Seruan dan panggilan ini

dilakukan dengan suara, kata-kata, atau perbuatan. Adapun yang dimaksud

dengan ajakan atau seruan disini ialah usaha seorang da’i yang berusaha untuk

lebih dekat dan mengenal mad’unya untuk dituntun kepada jalan Allah SWT.5

Sedangkan menurut istilah, para ulama memberikan definisi yang

bermacam-macam, antara lain :

a. Toha Yahya Umar mengatakan dalam bukunya “Islam dan Dakwah”,

dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan

yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan

kebahagiaan di dunia dan akhirat.6

b. Dalam bukunya “Ilmu Dakwah”, Dr. Moh. Ali Aziz menjelaskan bahwa

dakwah adalah aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik

5 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cetakan pertama.

h.3. 6H.M. Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, (Jakarta: PT. AL Mawardi Prima, 2004),

cetakan pertama, h.67.

Page 27: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

18

individu maupun kolektif dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang

lebih baik. Sementara itu, dalam bahasa Islam dakwah adalah tindakan

mengomunikasikan pesan-pesan Islam. Dakwah adalah istilah teknis yang

pada dasarnya dipahami sebagai upaya untuk menghimbau orang lain

kearah Islam.7

c. Menurut KH. A. Hasyim Muzadi, dakwah diartikan sebagai proses

mengumpulkan manusia dalam kebaikan dan menunjukan mereka kepada

jalan yang benar dengan cara amar ma’ruf nahi munkar.8

d. Moesa A. Machfoed dalam bukunya Filsafat Dakwah (Ilmu Dakwah dan

Penerapannya) mendefinisikan dakwah yaitu sebagai panggilan.

Tujuannya membangkitkan kesadaran manusia untuk kembali ke jalan

Allah SWT. Upaya memanggil atau mengajak kembali manusia ke jalan

Allah tersebut bersifat ekspansif, yaitu memperbanyak jumlah manusia

yang berda di jalan-Nya.9

Pada hakikatnya, dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang

dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang

kemsayarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara

merasa, berfikir, bersikap dan tindakan manusia pada dataran kenyataan

7 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cetakan pertama,

8PP LDNU, Potret Gerakan Dakwah NU, (Jakarta: PP LDNU Publishing, 2007), cetakan

pertama,h. 5. 9 A. Machfoed, Filsafat Dakwah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya”, (Jakarta: PT. Bulan

Bintang, 2004), h. 15.

Page 28: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

19

individual dan sosio-kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran

Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.10

Dakwah merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT

kepada seluruh hamba-Nya. Untuk itulah bahwa ajaran atau perintah dakwah

merupakan bagian integral dalam Islam. Di samping dituntut untuk hidup secara

Islami, kita juga dituntut untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh umat

manusia. Karena berkat dakwah pula nantinya agama Islam dapat menyebar dan

diterima di mana-mana.

Dari penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa sangat sulit untuk memisahkan antara dakwah dengan Islam,

karena Islam akan selalu maju dan berkembang lewat jalan dakwah. Oleh karena

itu penulis memberikan kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan dakwah dalam

Islam adalah usaha dan ajakan kepada manusia menuju kepada jalan kebenaran

tanpa adanya paksaan dan sesuai dengan tuntunan al- Qur’an dan as- Sunnah.

Karena dakwah adalah upaya untuk menumbuhkan kecendrungan dan

ketertarikan. Oleh karena itu dalam dakwah tidak hanya terbatas pada aktivitas

lisan semata, akan tetapi mencakup seluruh aktivitas lisan ataupun perbuatan yang

ditunjukan dalam rangka menumbuhkan kecendrungan dan ketertarikan terhadap

Islam.

10

Amrullah Achmad, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial (Yogyakarta: Prima Duta

Yogyakarta, 1983), cetakan pertama, h. 32.

Page 29: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

20

B. Unsur-Unsur Dakwah

1. Tujuan Dakwah

Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan

dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa

dakwah Islam akan semakin jauh dari masyarkat dan selanjutnya akan lenyap dari

permukaan bumi. Dalam kehidupan masyarakat, dakwah berfungsi menata

kehidupan yang agamis menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan

bahagia. Ajaran Islam yang disiarkan melalui dakwah dapat menyelamatkan

manusia dan masyarakat pada umumnya dari hal-hal yang dapat membawa pada

kehancuran.11

Untuk itu anjuran berdakwah bagi semua kaum muslim tidak lain

agar menjadi hamba Allah yang selaras dengan perintah dan tuntunan-Nya.

Tujuan merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang dijadikan

pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan

yang dilakukan dalam dimensi waktu tertentu.dalam tujuan memiliki target-target

tertentu dan dalam waktu yang bisa diperkirakan. Begitupun dengan dakwah,

dakwah Islam tentunya mempunyai orientasi-orientasi tertentu yang akan dicapai.

Dakwah Islam merupakan suatu bentuk dakwah yang harus mempunyai

tujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat luas. Kesadaran disini

dapat dibagi dan dimaknai menjadi tiga bagian, yaitu :

a. Sebagai penyadarkan manusia untuk mengenal tuhan mereka yang

sebenarnya, yaitu Allah SWT. Serta membimbing mereka agar

menyembah hanya kepada-Nya.

11 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cetakan

pertama, h. 37.

Page 30: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

21

b. Menyadarkan manusia bahwa Islam mengajarkan sikap berserah diri

serta tunduk dan patuh kepada Allah SWT dengan melepaskan diri

dari segala bentuk penuhanan kepada selain Allah SWT.

c. Menyadarkan bahwa apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah

SWT semata-mata adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan

kehidupan di dunia dan akhirat.

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama

dan tujuan akhir dakwah yakni terwujudnya individu dan masyarakat yang

menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupannya.

Serta mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang dapat mendatangkan

kebahagiaan dam kesejahtraan yang diridhoi oleh Allah SWT.

2. Materi Dakwah

Berdakwah bukan mengajak dan menyeru secara asal tanpa dilandasi

sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Berdakwah adalah proses yang

terencana. Untuk itulah seorang dai sebaiknya dan seharusnya mempunyai materi

dakwah yang sudah terpola dan tepat untuk sasaran dakwahnya. Materi dakwah

adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan dalam berdakwah. Dalam

hal ini materi yang disampaikan tentu saja ajaran Islam itu sendiri.12

Materi dakwah yang sesungguhnya adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. al-

Qur’an merupakan sumber materi pokok, dan as-Sunnah merupakan penjelas

daripada al-Qur’an. al-Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang mutlak

12

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008).h. 24.

Page 31: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

22

kebenarannya dan dijaga sendiri oleh Allah akan keutuhannya, keasliannya dan

keakuratannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :

Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan

Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”(Q.S.al_Hijr:9)

Ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al-Quran

selama-lamanya. Sebagai pedoman hidup manusia, al-Qur’an mengandung secara

lengkap tentang petunjuk, pedoman, hukum, sejarah, keyakinan, peribadatan,

politik, ekonomi, sosial, hingga hal teknologi. Maka dengan segala

kesempurnaannya tersebut, al-Qur’an mutlak menjadi dalil utama dalam materi

yang disampaikan kepada objek dakwahnya.13

Sedangkan sumber materi dakwah yang juga mutlak untuk dijadikan

pedoman dalam berdakwah adalah as-Sunnah. as-Sunnah adalah ucapan, tingkah

laku atau sikapnya, maupun akhlak mulia Rasulullah SAW yang wajib dijadikan

pedoman hidup.

Kedua sumber inilah yang menjadi materi pokok dalam berdakwah.

Sebab, sejatinya al-Qur’an dan as-Sunnah adalah obor bagi umat manusia di

tengah-tengah kegelapan agar tidak terperosok dalam jurang kesesatan.14

Pada dewasa ini, materi-materi yang disajikan cenderung dikaitkan dengan

kehidupan kemasyarakatan. Pada dasarnya materi-materi tersebut dapat tercemin

dalam beberapa hal, yaitu:

13

Rahmat Semesta, Metode Dakwah,(Jakarta: Prenada Media, 2003), h,20. 14

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008).h. 25.

Page 32: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

23

a. Materi dakwah harus disesuaikan dengan adat dan tradisi penerima

dakwah.

b. Materi dakwah sesuai dengan masalah-masalah kontemporer.

c. Materi dakwah harus mampu menjadi cerminan bahwa Islam adalah

agama rahmatan lil alamin.

d. Materi dakwah sebaiknya juga mencakup sejarah hidup para sahabat nabi,

para ulama yang baik, para tokoh pemimpin yang bisa menginspirasi para

mad’u, serta pengalaman-pengalaman baik yang dijumpai seorang da’i

dalam perjalanan dakwahnya.

3. Subjek dan Objek Dakwah

Berbicara mengenai dakwah, maka di dalamnya juga akan membahas

subjek dan objek dakwah. Karena kedua komponen ini merupakan satu rangkaian

dalam perjalanannya, kedua komponen tersebut terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Da’i (Subjek)

Yang dimaksud da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan

maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau

berbentuk organisasi atau lembaga. Adapun pengertian da’i secara umum adalah

orang yang mengajak, menyeru, memanggil, dan mengundang mad’u untuk

mengikuti perintah Allah SWT.

Sedangkan pengertian da’i menurut para pakar dalam bidang dakwah,

yaitu:

Page 33: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

24

1) Definisi da’i menurut Nasaruddin Lathif adalah seorang muslim dan

muslimat yang menjadikan dakwah sebagai suatu amaliah pokok bagi

tugas ulama. da’i juga sebagai juru penerang yang menyeru, mengajak dan

member pengajaran dan pelajaran agama Islam.15

2) M. Natsir mengatakan bahwa da’i adalah pembawa dakwah yang

memperingatkan atau memanggil supaya memilih, yaitu memilih jalan

yang membawa pada keuntungan.16

Secara fungsional da’i adalah pemimpin, yakni yang memimpin

masyarakat dalam mengembalikan pada potensi kepemimpinan masyarakat untuk

menuju jalan yang sesuai dengan ajaran Islam.17

Da’i merupakan unsur yang

fundamental dan menentukan berhasil atau tidaknya proses dakwah. Oleh

karenanya, seorang da’i sudah seyogyanya memiliki sifat kepemimpinan

(Leadership). Kepemimpinan bagi seorang da’i adalah sebagai seni untuk

memengaruhi manusia, yang merupakan kepandaian mengatur orang lain. Dengan

bakat dan keterampilan kepemimpinan tersebut sangat berguna dalam

menjalankan tugasnya mengembangkan diri dan materi ketika berhadapan dengan

mad’u.

Seorang da’i harus mengenal objek dakwahnya, yang meliputi pemikiran,

persepsi, problematika, lingkungan, dan kesulitan-kesulitan objek dakwahnya.

15

HMS. Nasaruddin Lathief, Teori dan Praktek Dakwah, (Jakarta, Bulan Bintang, 1974),

h.162. 16

M.Natsir, Fiqhud Dakwah, (Jakarta, Dewan Islamiyah Indonesia), h.25. 17

Rahmat Semesta, Metode Dakwah,(Jakarta: Prenada Media, 2003). h.175.

Page 34: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

25

Karena seorang da’i bagaikan dokter yang pandai dan bijaksana serta mengetahui

penyakit dan mengetahui cara bagaimana mengatasinya.18

Permasalahan di atas sangat berkaitan sekali dengan teori psikologi

komunikator atau kejiwaan seorang komunikator ketika berinteraksi dengan

komunikan atau mad’u. ada beberapa teori yang berkaitan dengan hal ini, yakni:

1) Teorinya Aristoteles yang menyebut karakter komunikator itu

sebagai ethos. Sedangkan ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik

dan juga maksud yang baik sorang komunikator ketika berinteraksi dengan

komunikan atau mad’u bagi seorang da’i.

2) Teori prior ethos yang menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang

memengaruhi persepsi komunikan atau mad’u tentang seorang

komunikator atau da’i dalam hal ini ia melakukan komunikasinya atau

sebelum ia berinteraksi.

3) Teori intrinsic ethos yakni teori yang menjelaskan tentang

ketertarikan seorang komunikan terhadap seorang komunikator setelah ia

berkomunikasi dengan komunikator karena cara berbicaranya dan

pemilihan kata-katanya, isi yang disampaikannya dan juga kedalam uraian

materi yang disampaikannya.19

b. Mad’u (Objek)

Salah satu unsur penting lainnya dalam komponen dakwah adalah mad’u

atau masyarakat yang akan didakwahi. Mereka adalah orang-orang yang akan

18

Sa’ad Wahf al-Qathani, Menjadi Da’i Yang Sukses, (Jakarta: Qisthi Press, 2005), h

.91. 19

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya), h. 255-

259.

Page 35: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

26

diseru, dipanggil atau diundang. Maksudnya adalah orang yang diajak kedalam

Islam.20

Salah satu makna berdakwah adalah menempatkan manusia sesuai dengan

kadar yang telah ditetapkan Allah. Keragaman karakteristik manusia merupakan

warna-warni dalam berdakwah. Untuk itulah sebagai da’i harus mampu

menempatkan sasaran dakwahnya dengan tepat.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sasaran atau objek dakwah ialah

manusia, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Sebab agama Islam diturunkan

oleh Allah SWT bukan hanya untuk sekelompok manusia, akan tetapi untuk

seluruh umat manusia termasuk da’i itu sendiri.

Mad’u adalah mitra dakwah yang terdiri dari berbagai macam golongan

manusia.oleh karena itu menggolongkan mad’u sama halnya menggolongkan

manusia itu sendiri dari berbagai aspek. Penggolongan mad’u tersebut antara lain

sebagai berikut :

1) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar dan kecil,

serta masyarakat di daerah masyarakat marjinal dari kota besar.

2) Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari

segi struktur kelembagaan berupa masyarakat pemerintahan dan keluarga.

3) Sasaran yang berupa kelompok masyarakat dilihat dari segi sosial

budaya berupa golngan priyai, abangan dan santri. Klasifikasi ini terutama

terdapat dalam masyarakat jawa.

20

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008), h. 2.

Page 36: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

27

4) Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi

tingkat kehidupan sosial ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah

dan miskin.

5) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

pekerjaan berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai-

pegawai negeri dan sebagainya.

6) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

jenis kelamin, berupa golongan wanita dan pria.

7) Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi

khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna wisma, tuna karya,

narapidana dan sebagainya.21

Mengenal dan memahami strata mad’u manusia dalam berdakwah

sangatlah penting, karena dakwah tanpa mengenal mad’u ibarat sayur tanpa garam

yang rasanya hambar dan tidak mengenakan. Rasulullah SAW bersabda yang

artinya : “Berbicaralah kepada manusia menurut kadar kecerdasan mereka”

(HR.Muslim)

Jadi, subjek dan objek dakwah sangat berkaitan satu sama lain. Dimana

mad’u sebagai salah satu unsur utama yang sangat penting dalam menentukan

berhasil atau tidaknya proses dakwah.

21

H.M. Arifin, Psikologi Dakwah, (Jakarta:Bumi Aksara, 2000), cetakan kelima, h. 23.

Page 37: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

28

4. Metode Dakwah

Metode berasal dari dua bahasa yunani, yaitu: “meta” (melalui) dan

“hodos” (jalan, cara). Maka metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui

untuk mencapai suatu tujuan. Dalam bahasa Jerman metode berasal dari kata

“methodica” artinya adalah ajaran tentang metode. Sedangkan dalam bahasa Arab,

metode berasal dari kata “thariq” yang artinya jalan. Sehingga metode adalah cara

yang telah diatur dan memulai proses untuk mencapai suatu maksud.22

Metode adalah suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan

secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan. Sedangkan dakwah

adalah cara yang digunakan subjek dakwah untuk menyampaikan materi dakwah.

Metode dakwah dapat juga disebut sebagai alat yang dipergunakan oleh seorang

da’i untuk menyampaikan materi dakwahnya dengan serentetan kegiatan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Maka dari itu, kejelian dan kebijakan juru dakwah dalam memilih dan

memakai metode itu sangat memengaruhi kelancaran dan keberhasilan dakwah.

Pada umumnya bahasan tentang metode dakwah itu merujuk pada surat An-Nahl

ayat 125 yang berbunyi :

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

22

Hasannudin, Manajemen Dakwah, (Jakarta:UIN Press, 2005), cetakan pertama, h. 60.

Page 38: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

29

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-

Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

QS. An-Nahl : 125)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa metode dakwah ada tiga hal, yaitu:

Hikmah, Mau’izatul hasanah dan Mujadallah. Semua metode yang ada dalam

ilmu dakwah merupakan cabang dari ketiga metode di atas.

a. Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan

kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan

mereka, sehingga dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya,

mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.

b. Mau’izatul hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-

nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang,

sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu menyentuh hati

mereka.

c. Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan memberikan

argumentasi dan bukti yang kuat dan tidak memberikan tekanan-tekanan

kepada mad’unya sehingga tidak melahirkan permusuhan nantinya.23

Namun dakwah secara umum dibagi menjadi tiga. Yaitu : dakwah bil

lisan, dakwah bil qolam, dan dakwah bil hal.

a. Dakwah bil lisan : secara bahasa dakwah bil lisan berarti dakwah dengan

menggunakan ucapan. Adapun secara istilah, dakwah bil lisan adalah

23

Mohammad. Ali Aziz, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Prenada Media, 2001), h.122-123.

Page 39: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

30

memanggil, menyeru ke jalan Allah SWT. Dakwah jenis ini adalah

penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan. contohnya :

1) Metode Ceramah : Ceramah adalah suatu teknik atau metode

dakwah yang banyak diwarnai oleh karakteristik bicara seorang

da’i pada suatu aktifitas dakwah.

2) Percakapan antar pribadi : Percakapan pribadi atau individual

conference adalah percakapan bebas antara seorang da’i dengan

individu-individu sebagai sasaran dakwahnya.

3) Debat : Metode debat pada dasarnya adalah untuk mencari suatu

kebenaran dari apa yang telah diajarkan Islam secara baik dan

benar, dan bukan untuk mencari kemenangan

4) Diskusi : Metode diskusi ini dimaksudkan untuk merangkai objek

dakwah agar berpikir dan mengeluarkan pendapatnya serta ikut

menyumbangkan ide-ide dalam kemungkinan-kemungkinan

jawaban dari pemecahan masalah.

b. Dakwah bil qolam : metode dakwah ini menggunakan keterampilan tulis

menulis. Dakwah dengan metode ini mempunyai kelebihan tersendiri.

Yaitu dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama serta

jangkauannya lebih luas. Karena sebuah karya akan terus bermanfaat dan

tidak akan musnah sekalipun penulisnya telah wafat.

c. Dakwah Bil hal : istilah dakwah bil hal dipergunakan untuk merujuk

kegiatan dakwah melalui aksi atau tindakan atau perbuatan nyata. Metode

ini merupakan sebuah kerangka kerja kongkret dalam melaksanakan setiap

Page 40: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

31

kerja dakwah dalam masyarakat, sehingga akan lebih efektif jika ditunjang

dengan konsep yang matang. Dakwah ini lebih berorientasi pada

pengembangan masyarakat.24

Dari banyak model, cara ataupun metode dakwah yang dikemukakan oleh

para ahli. Di dalamnya terdapat pula wacana tentang metode pendekatan dakwah

struktural dan kultural.

Menurut Muhammad Sulthon, dakwah dapat dikategorisasikan

berdasarkan dua pendekatan, pendekatan struktural dan kultural. Sesuatu dapat

dikategorisasikan sebagai dakwah struktural jika betul-betul berdakwah secara

intensif mengupayakan ajaran Islam mengejawantah di struktur pemerintah.

Untuk itu, kecenderungan dakwah ini sering kali mengambil bentuk dan masuk

kedalam kekuasaan, terlibat dalam proses eksekutif, yudikatif, dan legislatif serta

bentuk-bentuk struktur sosial kenegaraan lainnya. Dengan demikian aktifitas

dakwah ini banyak memanfaatkan struktur sosial, politik, ekonomi maupun

lainnya.25

Sedangkan menurut Masnun Thahir, Islam struktural adalah pendekatan

dakwah di mana dalam pendekatan ini memandang proses islamisasi dilakukan

secara legal formal melalui struktur kelembagaan. Karena proses islamisasi ini

dilakukan secara legal formal maka untuk melakukannya membutuhkan bantuan

24

M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 1997), cetakan kedua, h. 34. 25

Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Pustaka Remaja, 2003),

h.23.

Page 41: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

32

dari berbagai perangkat sturktural. Jika kita berbicara dalam tataran negara, maka

perangkat tersebut adalah parlemen.26

Sedangkan dakwah kultural diartikan sebagai dakwah yang melakukan

pendekatan terhadap kultur budaya masyarakat atau dakwah dengan

memperhatikan potensi dan kecenderungan masyarakat setempat. Dalam artian

yang luas dakwah kultural dipahami sebagai kegiatan dakwah yang

memperhatikan kombinasi yang harmonis antara nilai-nilai Islam dengan

kebiasaan masyarakat. Sehingga dakwah ini dipandang dapat mengurangi

benturan-benturan saat penyebaran Islam.27

Dalam pengertian khusus, dakwah

kultural adalah kegiatan dakwah dengan memperhatikan, memperhitungkan dan

memanfaatkan adat istiadat, seni, dan budaya lokal yang tidak bertentangan

dengan ajaran Islam.

Selanjutnya yang disebut dengan Islam Kultural menurut Masnun Thahir

adalah adalah sebuah upaya pendekatan dakwah tidak melalui struktur legal

formal. Melainkan proses islamisasi secara kultural yaitu proses dakwah dengan

mengakulturasi budaya lokal. Diharapkan dengan melalui pendekataan budaya ini

akan mampu menggerakkan perubahan masyarakat (the society aimed

movement).28

Dari kedua metode pendekatan tersebut, penulis tidak mengartikan

keduanya kepada pengertian struktural sebagai sebuah pembentukan negara Islam,

26

Masnun Thahir, Tulisan Dalam Jurnal Istiqra, Nomor 01, 2007. h. 174 27

Syamsul Hidayat, Dakwah Kultural dan Pemurnian Ajaran Islam, (Yogyakarta: LSB

PP Muhammadiyah, 2002), h. 38 28

Masnun Thahir, Tulisan Dalam Jurnal Istiqra, Nomor 01, 2007. h. 174

Page 42: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

33

dan kultural sebagai pemisah antara Islam dan politik. Ataupun mengartikan ini

dengan problematika boleh atau tidaknya Islam berpolitik.

Bahtiar Efendy mengatakan, tidak ada satu pun pengertian khusus

mengenai politik Islam atau sebaliknya. Karena masing-masing pemikir dan

pelaku tidak mempunyai satu rumusan tunggal mengenai hal tersebut yang dapat

diterima secara universal.29

Untuk itulah fokus penelitian ini adalah bagaimana melihat kiprah dakwah

seorang da’i selama berkarir di lingkup birokrasi kekuasaan. Senada dengan ini,

penulis mengutip pendapat Ibnu Khaldun, bahwa dalam bermasyarakat manusia

memerlukan seorang pemimpin yang berkuasa. Dengan kekuasaan itu ia dapat

melaksanakan tugasnya dalam masyarakat secara efektif. Jika penguasa itu

mengajak kebaikan kepada jalan Allah SWT, maka pemimpin dan rakyatnya akan

sama-sama mendapatkan pahala”30

. Itulah alasan mengapa berdakwah dalam

lingkup kekuasaan juga menjadi penting.

5. Media Dakwah

Perkembangan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia tidak terlepas dari

berkembangnya media sebagai suatu sarana dakwah. Ayat-ayat suci Al-Quran

pada mulanya diajarkan Rasulullah kepada para sahabat dengan metode

melafalkan langsung dan menghafalkannya. Hingga pada akhirnya Khalifah

Usman bin Affan yang kemudian memerintahkan untuk mencatat Al-Quran dalam

29

Tulisan Bachtiar Efendy Pada Buku, Problematika Politik Islam, (Jakarta : PT.

Grasindo, 2002), h. 158. 30

Abu Ridha, Islam Dan Politik Mungkinkah Bersatu?, ( Bandung : Syaamil Cipta

Media, 2004), h. 130.

Page 43: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

34

sebuah mushaf yang kemudian sering kita kenal sebagai Al-Quran yang ada

sekarang.

Media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat atau

perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian media dakwah

adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai

tujuan dakwah yang telah ditentukan secara efektif.

Di zaman modern sekarang ini, dakwah semestinya menyesuaikan situasi

dan kondisi yang semakin berubah ke arah yang lebih maju. Juru dakwah dituntut

untuk semakin kreatif dan efisien dalam pelaksanaan dakwah. Tidak hanya asal

dalam melaksanakan dakwah, karena nantinya akan berdampak tidak baik

terhadap hasil dakwahnya.

Pada dasarnya, pesatnya perkembangan media massa dewasa ini

merupakan fenomena yang sehat, selama sejalan dengan semangat

mengembangkan sistem komunikasi yang relevan dengan globalisasi informasi

dan komunikasi. Islam sendiri tidak melarang penggunaan teknologi informasi

sepanjang dapat meningkatkan produktivitas kesalehan sosial dan nilai dalam

upaya pengabdian seorang hamba kepada tuhannya.

Untuk itulah, disamping keberhasilan suatu dakwah itu ditentukan oleh

seorang dai, tetapi media atau sarana dakwah juga berperan penting dalam hal ini.

Jika dilihat dari sifatnya, media dakwah itu dapat digolongkan menjadi dua

golongan, yaitu:

a. Media tradisional, yaitu media dakwah yang berbentuk pertunjukan

sebuah pentas tradisi budaya yang dipentaskan di depan umum. Seperti

Page 44: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

35

misalnya pada abad ke-15 Sunan Kalijaga menambahkan cerita-cerita

Islami dalam pertunjukan wayang kulitnya.

b. Media modern, yaitu media dakwah yang berbentuk kekinian. Seperti

media massa dan sosial media lainnya.31

Karena keduanya kini memiliki

kontribusi dan partisipasi yang sangatlah besar bagi perkembangan

dakwah Islamiyah. Seperti mendigitalisasi literatur-literatur Islam

sehingga bisa dinikmati oleh banyak pihak

6. Pengertian Birokrasi

Menurut Max Weber, birokrasi adalah suatu mekanisme sosial yang

memaksimumkan efisiensi dan juga sebagai suatu bentuk organisasi sosial yang

memiliki ciri khas. Ciri khas tersebut adalah :

a. Ada hirarki jabatan yang jelas.

b. Fungsi-fungsi jabatan ditentukan secara tegas.

c. Para pejabat diangkat berdasarkan suatu kontrak.

d. Diangkat berdasarkan kualifikasi kualitas professional.

e. Memiliki gaji dan biasanya memiliki hak-hak pensiun.

f. Terdapat suatu srtruktur karir, dan promosi dimungkinkan berdasarkan

senioritas maupun keahlian.

g. Pos jabatan adalah lapangan kerjanya sendiri atau lapangan kerja pokoknya.

h. Tunduk pada sistem dan kontrol yang seragam.32

31

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah, ( Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.163. 32

Martin Albrow, Birokrasi, (Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya, 1989), h.83.

Page 45: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

36

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), birokrasi dapat dijelaskan

menjadi dua definisi :

1. Birokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang dijalankan oleh

seorang pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan

jenjang jabatan.

2. Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai

bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat, cara pemerintahannya dikuasai oleh

pegawai negeri dan cara kerjanya menurut aturan dan berliku-liku.33

Sedangkan menurut Prajudi Atmosudirjo, birokrasi mempunyai tiga arti.

Pertama, birokrasi adalah organisasi sekelompok pejabat-pejabat sejenis tertentu

yang bekerja sama secara ketat. Kedua, birokrasi adalah sistem atau tata kerja

kaku, impersonal, dan tidak boleh menyimpang dari peraturan yang berlaku.

Ketiga, birokrasi adalah status jabatan yang terikat pada kesepakatan kerja,

kerahasiaan dan kejujuran pada organisasi.34

33

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), h. 245 34

Asep Muslim, Reformasi Birokrasi, (Jakarta : PT. PERCA, 2008), h. 2.

Page 46: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kiprah Dakwah

1. Pengertian Kiprah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi kiprah adalah

kegiatan. Sedangkan berkiprah adalah melakukan kegiatan atau berpartisipasi

dengan semangat tinggi atau bergerak, berusaha di sebuah bidang tertentu1.

Sedangkan menurut S. Nasution kiprah adalah suatu konsekuensi atau akibat

kedudukan atau status seseorang. Sehingga dari kedudukannya tersebut dapat

terlihat bagaimana kiprahnya.2

Menurut Djumhur, kiprah dapat diartikan sebagai suatu pola tingkah laku

tertentu yang merupakan ciri khas dari suatu pekerjaan atau jabatan tertentu.3

WJS. Purwodarminta mengartikan kata kiprah dalam Kamus Umum

Bahasa Indonesia sebagai tindakan, aktifitas, kemampuan kerja, reaksi, cara

pandang seseorang terhadapa ideologi atau institusinya.4

Berkiprah tidak jauh berbeda dengan beraktifitas, namun bedanya di sini

berkiprah adalah melakukan kegiatan atau berpartisipasi dalam kegiatan dengan

semangat tinggi dan lebih tinggi dari hanya sekedar beraktifitas.

Sedangkan kiprah dakwah menurut Mahmud Yunus adalah dengan

melakukan kegiatan dakwah (amar ma’ruf nahi munkar) atau berpartispasi dalam

1Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2005), h. 571. 2 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Bumi Aksara), h. 73.

3Djumhur.Moh. Surya, Bimbingaan dan Penyuluhan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1975), h.12. 4WJS. Purwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),

h.15.

Page 47: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

17

kegiatan dakwah dengan semangat tinggi dalam bentuk sebuah perbuatan nyata

untuk memecahkan persoalan-persoalan masyarakat. Persoalan-persoalan tersebut

khususnya adalah dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan meningkatkan

kesejahtraan ummat.

Jadi, kiprah dakwah adalah aktifitas yang berkaitan dengan segala kegiatan

keagamaan. Seseorang yang sedang berkiprah dalam dakwah tentunya memiliki

peran yang sangat penting untuk kemaslahatan dan kemajuan umat.

2. Pengertian Dakwah

Dakwah ditinjau dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab dakwah dan

kata da’a, yad’u yang berarti panggilan, ajakan, seruan. Seruan dan panggilan ini

dilakukan dengan suara, kata-kata, atau perbuatan. Adapun yang dimaksud

dengan ajakan atau seruan disini ialah usaha seorang da’i yang berusaha untuk

lebih dekat dan mengenal mad’unya untuk dituntun kepada jalan Allah SWT.5

Sedangkan menurut istilah, para ulama memberikan definisi yang

bermacam-macam, antara lain :

a. Toha Yahya Umar mengatakan dalam bukunya “Islam dan Dakwah”,

dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan

yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan

kebahagiaan di dunia dan akhirat.6

b. Dalam bukunya “Ilmu Dakwah”, Dr. Moh. Ali Aziz menjelaskan bahwa

dakwah adalah aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik

5 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cetakan pertama.

h.3. 6H.M. Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, (Jakarta: PT. AL Mawardi Prima, 2004),

cetakan pertama, h.67.

Page 48: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

18

individu maupun kolektif dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang

lebih baik. Sementara itu, dalam bahasa Islam dakwah adalah tindakan

mengomunikasikan pesan-pesan Islam. Dakwah adalah istilah teknis yang

pada dasarnya dipahami sebagai upaya untuk menghimbau orang lain

kearah Islam.7

c. Menurut KH. A. Hasyim Muzadi, dakwah diartikan sebagai proses

mengumpulkan manusia dalam kebaikan dan menunjukan mereka kepada

jalan yang benar dengan cara amar ma’ruf nahi munkar.8

d. Moesa A. Machfoed dalam bukunya Filsafat Dakwah (Ilmu Dakwah dan

Penerapannya) mendefinisikan dakwah yaitu sebagai panggilan.

Tujuannya membangkitkan kesadaran manusia untuk kembali ke jalan

Allah SWT. Upaya memanggil atau mengajak kembali manusia ke jalan

Allah tersebut bersifat ekspansif, yaitu memperbanyak jumlah manusia

yang berda di jalan-Nya.9

Pada hakikatnya, dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang

dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang

kemsayarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara

merasa, berfikir, bersikap dan tindakan manusia pada dataran kenyataan

7 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cetakan pertama,

8PP LDNU, Potret Gerakan Dakwah NU, (Jakarta: PP LDNU Publishing, 2007), cetakan

pertama,h. 5. 9 A. Machfoed, Filsafat Dakwah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya”, (Jakarta: PT. Bulan

Bintang, 2004), h. 15.

Page 49: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

19

individual dan sosio-kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran

Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.10

Dakwah merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT

kepada seluruh hamba-Nya. Untuk itulah bahwa ajaran atau perintah dakwah

merupakan bagian integral dalam Islam. Di samping dituntut untuk hidup secara

Islami, kita juga dituntut untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh umat

manusia. Karena berkat dakwah pula nantinya agama Islam dapat menyebar dan

diterima di mana-mana.

Dari penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa sangat sulit untuk memisahkan antara dakwah dengan Islam,

karena Islam akan selalu maju dan berkembang lewat jalan dakwah. Oleh karena

itu penulis memberikan kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan dakwah dalam

Islam adalah usaha dan ajakan kepada manusia menuju kepada jalan kebenaran

tanpa adanya paksaan dan sesuai dengan tuntunan al- Qur’an dan as- Sunnah.

Karena dakwah adalah upaya untuk menumbuhkan kecendrungan dan

ketertarikan. Oleh karena itu dalam dakwah tidak hanya terbatas pada aktivitas

lisan semata, akan tetapi mencakup seluruh aktivitas lisan ataupun perbuatan yang

ditunjukan dalam rangka menumbuhkan kecendrungan dan ketertarikan terhadap

Islam.

10

Amrullah Achmad, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial (Yogyakarta: Prima Duta

Yogyakarta, 1983), cetakan pertama, h. 32.

Page 50: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

20

B. Unsur-Unsur Dakwah

1. Tujuan Dakwah

Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan

dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa

dakwah Islam akan semakin jauh dari masyarkat dan selanjutnya akan lenyap dari

permukaan bumi. Dalam kehidupan masyarakat, dakwah berfungsi menata

kehidupan yang agamis menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan

bahagia. Ajaran Islam yang disiarkan melalui dakwah dapat menyelamatkan

manusia dan masyarakat pada umumnya dari hal-hal yang dapat membawa pada

kehancuran.11

Untuk itu anjuran berdakwah bagi semua kaum muslim tidak lain

agar menjadi hamba Allah yang selaras dengan perintah dan tuntunan-Nya.

Tujuan merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang dijadikan

pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan

yang dilakukan dalam dimensi waktu tertentu.dalam tujuan memiliki target-target

tertentu dan dalam waktu yang bisa diperkirakan. Begitupun dengan dakwah,

dakwah Islam tentunya mempunyai orientasi-orientasi tertentu yang akan dicapai.

Dakwah Islam merupakan suatu bentuk dakwah yang harus mempunyai

tujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat luas. Kesadaran disini

dapat dibagi dan dimaknai menjadi tiga bagian, yaitu :

a. Sebagai penyadarkan manusia untuk mengenal tuhan mereka yang

sebenarnya, yaitu Allah SWT. Serta membimbing mereka agar

menyembah hanya kepada-Nya.

11 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cetakan

pertama, h. 37.

Page 51: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

21

b. Menyadarkan manusia bahwa Islam mengajarkan sikap berserah diri

serta tunduk dan patuh kepada Allah SWT dengan melepaskan diri

dari segala bentuk penuhanan kepada selain Allah SWT.

c. Menyadarkan bahwa apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah

SWT semata-mata adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan

kehidupan di dunia dan akhirat.

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama

dan tujuan akhir dakwah yakni terwujudnya individu dan masyarakat yang

menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupannya.

Serta mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang dapat mendatangkan

kebahagiaan dam kesejahtraan yang diridhoi oleh Allah SWT.

2. Materi Dakwah

Berdakwah bukan mengajak dan menyeru secara asal tanpa dilandasi

sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Berdakwah adalah proses yang

terencana. Untuk itulah seorang dai sebaiknya dan seharusnya mempunyai materi

dakwah yang sudah terpola dan tepat untuk sasaran dakwahnya. Materi dakwah

adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan dalam berdakwah. Dalam

hal ini materi yang disampaikan tentu saja ajaran Islam itu sendiri.12

Materi dakwah yang sesungguhnya adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. al-

Qur’an merupakan sumber materi pokok, dan as-Sunnah merupakan penjelas

daripada al-Qur’an. al-Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang mutlak

12

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008).h. 24.

Page 52: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

22

kebenarannya dan dijaga sendiri oleh Allah akan keutuhannya, keasliannya dan

keakuratannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :

Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan

Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”(Q.S.al_Hijr:9)

Ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al-Quran

selama-lamanya. Sebagai pedoman hidup manusia, al-Qur’an mengandung secara

lengkap tentang petunjuk, pedoman, hukum, sejarah, keyakinan, peribadatan,

politik, ekonomi, sosial, hingga hal teknologi. Maka dengan segala

kesempurnaannya tersebut, al-Qur’an mutlak menjadi dalil utama dalam materi

yang disampaikan kepada objek dakwahnya.13

Sedangkan sumber materi dakwah yang juga mutlak untuk dijadikan

pedoman dalam berdakwah adalah as-Sunnah. as-Sunnah adalah ucapan, tingkah

laku atau sikapnya, maupun akhlak mulia Rasulullah SAW yang wajib dijadikan

pedoman hidup.

Kedua sumber inilah yang menjadi materi pokok dalam berdakwah.

Sebab, sejatinya al-Qur’an dan as-Sunnah adalah obor bagi umat manusia di

tengah-tengah kegelapan agar tidak terperosok dalam jurang kesesatan.14

Pada dewasa ini, materi-materi yang disajikan cenderung dikaitkan dengan

kehidupan kemasyarakatan. Pada dasarnya materi-materi tersebut dapat tercemin

dalam beberapa hal, yaitu:

13

Rahmat Semesta, Metode Dakwah,(Jakarta: Prenada Media, 2003), h,20. 14

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008).h. 25.

Page 53: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

23

a. Materi dakwah harus disesuaikan dengan adat dan tradisi penerima

dakwah.

b. Materi dakwah sesuai dengan masalah-masalah kontemporer.

c. Materi dakwah harus mampu menjadi cerminan bahwa Islam adalah

agama rahmatan lil alamin.

d. Materi dakwah sebaiknya juga mencakup sejarah hidup para sahabat nabi,

para ulama yang baik, para tokoh pemimpin yang bisa menginspirasi para

mad’u, serta pengalaman-pengalaman baik yang dijumpai seorang da’i

dalam perjalanan dakwahnya.

3. Subjek dan Objek Dakwah

Berbicara mengenai dakwah, maka di dalamnya juga akan membahas

subjek dan objek dakwah. Karena kedua komponen ini merupakan satu rangkaian

dalam perjalanannya, kedua komponen tersebut terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Da’i (Subjek)

Yang dimaksud da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan

maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau

berbentuk organisasi atau lembaga. Adapun pengertian da’i secara umum adalah

orang yang mengajak, menyeru, memanggil, dan mengundang mad’u untuk

mengikuti perintah Allah SWT.

Sedangkan pengertian da’i menurut para pakar dalam bidang dakwah,

yaitu:

Page 54: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

24

1) Definisi da’i menurut Nasaruddin Lathif adalah seorang muslim dan

muslimat yang menjadikan dakwah sebagai suatu amaliah pokok bagi

tugas ulama. da’i juga sebagai juru penerang yang menyeru, mengajak dan

member pengajaran dan pelajaran agama Islam.15

2) M. Natsir mengatakan bahwa da’i adalah pembawa dakwah yang

memperingatkan atau memanggil supaya memilih, yaitu memilih jalan

yang membawa pada keuntungan.16

Secara fungsional da’i adalah pemimpin, yakni yang memimpin

masyarakat dalam mengembalikan pada potensi kepemimpinan masyarakat untuk

menuju jalan yang sesuai dengan ajaran Islam.17

Da’i merupakan unsur yang

fundamental dan menentukan berhasil atau tidaknya proses dakwah. Oleh

karenanya, seorang da’i sudah seyogyanya memiliki sifat kepemimpinan

(Leadership). Kepemimpinan bagi seorang da’i adalah sebagai seni untuk

memengaruhi manusia, yang merupakan kepandaian mengatur orang lain. Dengan

bakat dan keterampilan kepemimpinan tersebut sangat berguna dalam

menjalankan tugasnya mengembangkan diri dan materi ketika berhadapan dengan

mad’u.

Seorang da’i harus mengenal objek dakwahnya, yang meliputi pemikiran,

persepsi, problematika, lingkungan, dan kesulitan-kesulitan objek dakwahnya.

15

HMS. Nasaruddin Lathief, Teori dan Praktek Dakwah, (Jakarta, Bulan Bintang, 1974),

h.162. 16

M.Natsir, Fiqhud Dakwah, (Jakarta, Dewan Islamiyah Indonesia), h.25. 17

Rahmat Semesta, Metode Dakwah,(Jakarta: Prenada Media, 2003). h.175.

Page 55: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

25

Karena seorang da’i bagaikan dokter yang pandai dan bijaksana serta mengetahui

penyakit dan mengetahui cara bagaimana mengatasinya.18

Permasalahan di atas sangat berkaitan sekali dengan teori psikologi

komunikator atau kejiwaan seorang komunikator ketika berinteraksi dengan

komunikan atau mad’u. ada beberapa teori yang berkaitan dengan hal ini, yakni:

1) Teorinya Aristoteles yang menyebut karakter komunikator itu

sebagai ethos. Sedangkan ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik

dan juga maksud yang baik sorang komunikator ketika berinteraksi dengan

komunikan atau mad’u bagi seorang da’i.

2) Teori prior ethos yang menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang

memengaruhi persepsi komunikan atau mad’u tentang seorang

komunikator atau da’i dalam hal ini ia melakukan komunikasinya atau

sebelum ia berinteraksi.

3) Teori intrinsic ethos yakni teori yang menjelaskan tentang

ketertarikan seorang komunikan terhadap seorang komunikator setelah ia

berkomunikasi dengan komunikator karena cara berbicaranya dan

pemilihan kata-katanya, isi yang disampaikannya dan juga kedalam uraian

materi yang disampaikannya.19

b. Mad’u (Objek)

Salah satu unsur penting lainnya dalam komponen dakwah adalah mad’u

atau masyarakat yang akan didakwahi. Mereka adalah orang-orang yang akan

18

Sa’ad Wahf al-Qathani, Menjadi Da’i Yang Sukses, (Jakarta: Qisthi Press, 2005), h

.91. 19

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya), h. 255-

259.

Page 56: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

26

diseru, dipanggil atau diundang. Maksudnya adalah orang yang diajak kedalam

Islam.20

Salah satu makna berdakwah adalah menempatkan manusia sesuai dengan

kadar yang telah ditetapkan Allah. Keragaman karakteristik manusia merupakan

warna-warni dalam berdakwah. Untuk itulah sebagai da’i harus mampu

menempatkan sasaran dakwahnya dengan tepat.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sasaran atau objek dakwah ialah

manusia, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Sebab agama Islam diturunkan

oleh Allah SWT bukan hanya untuk sekelompok manusia, akan tetapi untuk

seluruh umat manusia termasuk da’i itu sendiri.

Mad’u adalah mitra dakwah yang terdiri dari berbagai macam golongan

manusia.oleh karena itu menggolongkan mad’u sama halnya menggolongkan

manusia itu sendiri dari berbagai aspek. Penggolongan mad’u tersebut antara lain

sebagai berikut :

1) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar dan kecil,

serta masyarakat di daerah masyarakat marjinal dari kota besar.

2) Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari

segi struktur kelembagaan berupa masyarakat pemerintahan dan keluarga.

3) Sasaran yang berupa kelompok masyarakat dilihat dari segi sosial

budaya berupa golngan priyai, abangan dan santri. Klasifikasi ini terutama

terdapat dalam masyarakat jawa.

20

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008), h. 2.

Page 57: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

27

4) Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi

tingkat kehidupan sosial ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah

dan miskin.

5) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

pekerjaan berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai-

pegawai negeri dan sebagainya.

6) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

jenis kelamin, berupa golongan wanita dan pria.

7) Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi

khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna wisma, tuna karya,

narapidana dan sebagainya.21

Mengenal dan memahami strata mad’u manusia dalam berdakwah

sangatlah penting, karena dakwah tanpa mengenal mad’u ibarat sayur tanpa garam

yang rasanya hambar dan tidak mengenakan. Rasulullah SAW bersabda yang

artinya : “Berbicaralah kepada manusia menurut kadar kecerdasan mereka”

(HR.Muslim)

Jadi, subjek dan objek dakwah sangat berkaitan satu sama lain. Dimana

mad’u sebagai salah satu unsur utama yang sangat penting dalam menentukan

berhasil atau tidaknya proses dakwah.

21

H.M. Arifin, Psikologi Dakwah, (Jakarta:Bumi Aksara, 2000), cetakan kelima, h. 23.

Page 58: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

28

4. Metode Dakwah

Metode berasal dari dua bahasa yunani, yaitu: “meta” (melalui) dan

“hodos” (jalan, cara). Maka metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui

untuk mencapai suatu tujuan. Dalam bahasa Jerman metode berasal dari kata

“methodica” artinya adalah ajaran tentang metode. Sedangkan dalam bahasa Arab,

metode berasal dari kata “thariq” yang artinya jalan. Sehingga metode adalah cara

yang telah diatur dan memulai proses untuk mencapai suatu maksud.22

Metode adalah suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan

secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan. Sedangkan dakwah

adalah cara yang digunakan subjek dakwah untuk menyampaikan materi dakwah.

Metode dakwah dapat juga disebut sebagai alat yang dipergunakan oleh seorang

da’i untuk menyampaikan materi dakwahnya dengan serentetan kegiatan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Maka dari itu, kejelian dan kebijakan juru dakwah dalam memilih dan

memakai metode itu sangat memengaruhi kelancaran dan keberhasilan dakwah.

Pada umumnya bahasan tentang metode dakwah itu merujuk pada surat An-Nahl

ayat 125 yang berbunyi :

22

Hasannudin, Manajemen Dakwah, (Jakarta:UIN Press, 2005), cetakan pertama, h. 60.

Page 59: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

29

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-

Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

QS. An-Nahl : 125)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa metode dakwah ada tiga hal, yaitu:

Hikmah, Mau’izatul hasanah dan Mujadallah. Semua metode yang ada dalam

ilmu dakwah merupakan cabang dari ketiga metode di atas.

a. Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan

kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan

mereka, sehingga dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya,

mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.

b. Mau’izatul hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-

nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang,

sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu menyentuh hati

mereka.

c. Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan memberikan

argumentasi dan bukti yang kuat dan tidak memberikan tekanan-tekanan

kepada mad’unya sehingga tidak melahirkan permusuhan nantinya.23

Namun dakwah secara umum dibagi menjadi tiga. Yaitu : dakwah bil

lisan, dakwah bil qolam, dan dakwah bil hal.

23

Mohammad. Ali Aziz, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Prenada Media, 2001), h.122-123.

Page 60: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

30

a. Dakwah bil lisan : secara bahasa dakwah bil lisan berarti dakwah dengan

menggunakan ucapan. Adapun secara istilah, dakwah bil lisan adalah

memanggil, menyeru ke jalan Allah SWT. Dakwah jenis ini adalah

penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan. contohnya :

1) Metode Ceramah : Ceramah adalah suatu teknik atau metode

dakwah yang banyak diwarnai oleh karakteristik bicara seorang

da’i pada suatu aktifitas dakwah.

2) Percakapan antar pribadi : Percakapan pribadi atau individual

conference adalah percakapan bebas antara seorang da’i dengan

individu-individu sebagai sasaran dakwahnya.

3) Debat : Metode debat pada dasarnya adalah untuk mencari suatu

kebenaran dari apa yang telah diajarkan Islam secara baik dan

benar, dan bukan untuk mencari kemenangan

4) Diskusi : Metode diskusi ini dimaksudkan untuk merangkai objek

dakwah agar berpikir dan mengeluarkan pendapatnya serta ikut

menyumbangkan ide-ide dalam kemungkinan-kemungkinan

jawaban dari pemecahan masalah.

b. Dakwah bil qolam : metode dakwah ini menggunakan keterampilan tulis

menulis. Dakwah dengan metode ini mempunyai kelebihan tersendiri.

Yaitu dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama serta

jangkauannya lebih luas. Karena sebuah karya akan terus bermanfaat dan

tidak akan musnah sekalipun penulisnya telah wafat.

Page 61: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

31

c. Dakwah Bil hal : istilah dakwah bil hal dipergunakan untuk merujuk

kegiatan dakwah melalui aksi atau tindakan atau perbuatan nyata. Metode

ini merupakan sebuah kerangka kerja kongkret dalam melaksanakan setiap

kerja dakwah dalam masyarakat, sehingga akan lebih efektif jika ditunjang

dengan konsep yang matang. Dakwah ini lebih berorientasi pada

pengembangan masyarakat.24

Dari banyak model, cara ataupun metode dakwah yang dikemukakan oleh

para ahli. Di dalamnya terdapat pula wacana tentang metode pendekatan dakwah

struktural dan kultural.

Menurut Muhammad Sulthon, dakwah dapat dikategorisasikan

berdasarkan dua pendekatan, pendekatan struktural dan kultural. Sesuatu dapat

dikategorisasikan sebagai dakwah struktural jika betul-betul berdakwah secara

intensif mengupayakan ajaran Islam mengejawantah di struktur pemerintah.

Untuk itu, kecenderungan dakwah ini sering kali mengambil bentuk dan masuk

kedalam kekuasaan, terlibat dalam proses eksekutif, yudikatif, dan legislatif serta

bentuk-bentuk struktur sosial kenegaraan lainnya. Dengan demikian aktifitas

dakwah ini banyak memanfaatkan struktur sosial, politik, ekonomi maupun

lainnya.25

Sedangkan menurut Masnun Thahir, Islam struktural adalah pendekatan

dakwah di mana dalam pendekatan ini memandang proses islamisasi dilakukan

secara legal formal melalui struktur kelembagaan. Karena proses islamisasi ini

dilakukan secara legal formal maka untuk melakukannya membutuhkan bantuan

24

M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 1997), cetakan kedua, h. 34. 25

Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Pustaka Remaja, 2003),

h.23.

Page 62: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

32

dari berbagai perangkat sturktural. Jika kita berbicara dalam tataran negara, maka

perangkat tersebut adalah parlemen.26

Sedangkan dakwah kultural diartikan sebagai dakwah yang melakukan

pendekatan terhadap kultur budaya masyarakat atau dakwah dengan

memperhatikan potensi dan kecenderungan masyarakat setempat. Dalam artian

yang luas dakwah kultural dipahami sebagai kegiatan dakwah yang

memperhatikan kombinasi yang harmonis antara nilai-nilai Islam dengan

kebiasaan masyarakat. Sehingga dakwah ini dipandang dapat mengurangi

benturan-benturan saat penyebaran Islam.27

Dalam pengertian khusus, dakwah

kultural adalah kegiatan dakwah dengan memperhatikan, memperhitungkan dan

memanfaatkan adat istiadat, seni, dan budaya lokal yang tidak bertentangan

dengan ajaran Islam.

Selanjutnya yang disebut dengan Islam Kultural menurut Masnun Thahir

adalah adalah sebuah upaya pendekatan dakwah tidak melalui struktur legal

formal. Melainkan proses islamisasi secara kultural yaitu proses dakwah dengan

mengakulturasi budaya lokal. Diharapkan dengan melalui pendekataan budaya ini

akan mampu menggerakkan perubahan masyarakat (the society aimed

movement).28

Dari kedua metode pendekatan tersebut, penulis tidak mengartikan

keduanya kepada pengertian struktural sebagai sebuah pembentukan negara Islam,

26

Masnun Thahir, Tulisan Dalam Jurnal Istiqra, Nomor 01, 2007. h. 174 27

Syamsul Hidayat, Dakwah Kultural dan Pemurnian Ajaran Islam, (Yogyakarta: LSB

PP Muhammadiyah, 2002), h. 38 28

Masnun Thahir, Tulisan Dalam Jurnal Istiqra, Nomor 01, 2007. h. 174

Page 63: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

33

dan kultural sebagai pemisah antara Islam dan politik. Ataupun mengartikan ini

dengan problematika boleh atau tidaknya Islam berpolitik.

Bahtiar Efendy mengatakan, tidak ada satu pun pengertian khusus

mengenai politik Islam atau sebaliknya. Karena masing-masing pemikir dan

pelaku tidak mempunyai satu rumusan tunggal mengenai hal tersebut yang dapat

diterima secara universal.29

Untuk itulah fokus penelitian ini adalah bagaimana melihat kiprah dakwah

seorang da’i selama berkarir di lingkup birokrasi kekuasaan. Senada dengan ini,

penulis mengutip pendapat Ibnu Khaldun, bahwa dalam bermasyarakat manusia

memerlukan seorang pemimpin yang berkuasa. Dengan kekuasaan itu ia dapat

melaksanakan tugasnya dalam masyarakat secara efektif. Jika penguasa itu

mengajak kebaikan kepada jalan Allah SWT, maka pemimpin dan rakyatnya akan

sama-sama mendapatkan pahala”30

. Itulah alasan mengapa berdakwah dalam

lingkup kekuasaan juga menjadi penting.

5. Media Dakwah

Perkembangan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia tidak terlepas dari

berkembangnya media sebagai suatu sarana dakwah. Ayat-ayat suci Al-Quran

pada mulanya diajarkan Rasulullah kepada para sahabat dengan metode

melafalkan langsung dan menghafalkannya. Hingga pada akhirnya Khalifah

Usman bin Affan yang kemudian memerintahkan untuk mencatat Al-Quran dalam

29

Tulisan Bachtiar Efendy Pada Buku, Problematika Politik Islam, (Jakarta : PT.

Grasindo, 2002), h. 158. 30

Abu Ridha, Islam Dan Politik Mungkinkah Bersatu?, ( Bandung : Syaamil Cipta

Media, 2004), h. 130.

Page 64: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

34

sebuah mushaf yang kemudian sering kita kenal sebagai Al-Quran yang ada

sekarang.

Media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat atau

perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian media dakwah

adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai

tujuan dakwah yang telah ditentukan secara efektif.

Di zaman modern sekarang ini, dakwah semestinya menyesuaikan situasi

dan kondisi yang semakin berubah ke arah yang lebih maju. Juru dakwah dituntut

untuk semakin kreatif dan efisien dalam pelaksanaan dakwah. Tidak hanya asal

dalam melaksanakan dakwah, karena nantinya akan berdampak tidak baik

terhadap hasil dakwahnya.

Pada dasarnya, pesatnya perkembangan media massa dewasa ini

merupakan fenomena yang sehat, selama sejalan dengan semangat

mengembangkan sistem komunikasi yang relevan dengan globalisasi informasi

dan komunikasi. Islam sendiri tidak melarang penggunaan teknologi informasi

sepanjang dapat meningkatkan produktivitas kesalehan sosial dan nilai dalam

upaya pengabdian seorang hamba kepada tuhannya.

Untuk itulah, disamping keberhasilan suatu dakwah itu ditentukan oleh

seorang dai, tetapi media atau sarana dakwah juga berperan penting dalam hal ini.

Jika dilihat dari sifatnya, media dakwah itu dapat digolongkan menjadi dua

golongan, yaitu:

a. Media tradisional, yaitu media dakwah yang berbentuk pertunjukan

sebuah pentas tradisi budaya yang dipentaskan di depan umum. Seperti

Page 65: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

35

misalnya pada abad ke-15 Sunan Kalijaga menambahkan cerita-cerita

Islami dalam pertunjukan wayang kulitnya.

b. Media modern, yaitu media dakwah yang berbentuk kekinian. Seperti

media massa dan sosial media lainnya.31

Karena keduanya kini memiliki

kontribusi dan partisipasi yang sangatlah besar bagi perkembangan

dakwah Islamiyah. Seperti mendigitalisasi literatur-literatur Islam

sehingga bisa dinikmati oleh banyak pihak

6. Pengertian Birokrasi

Menurut Max Weber, birokrasi adalah suatu mekanisme sosial yang

memaksimumkan efisiensi dan juga sebagai suatu bentuk organisasi sosial yang

memiliki ciri khas. Ciri khas tersebut adalah :

a. Ada hirarki jabatan yang jelas.

b. Fungsi-fungsi jabatan ditentukan secara tegas.

c. Para pejabat diangkat berdasarkan suatu kontrak.

d. Diangkat berdasarkan kualifikasi kualitas professional.

e. Memiliki gaji dan biasanya memiliki hak-hak pensiun.

f. Terdapat suatu srtruktur karir, dan promosi dimungkinkan berdasarkan

senioritas maupun keahlian.

g. Pos jabatan adalah lapangan kerjanya sendiri atau lapangan kerja pokoknya.

h. Tunduk pada sistem dan kontrol yang seragam.32

31

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah, ( Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.163. 32

Martin Albrow, Birokrasi, (Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya, 1989), h.83.

Page 66: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

36

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), birokrasi dapat dijelaskan

menjadi dua definisi :

1. Birokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang dijalankan oleh

seorang pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan

jenjang jabatan.

2. Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai

bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat, cara pemerintahannya dikuasai oleh

pegawai negeri dan cara kerjanya menurut aturan dan berliku-liku.33

Sedangkan menurut Prajudi Atmosudirjo, birokrasi mempunyai tiga arti.

Pertama, birokrasi adalah organisasi sekelompok pejabat-pejabat sejenis tertentu

yang bekerja sama secara ketat. Kedua, birokrasi adalah sistem atau tata kerja

kaku, impersonal, dan tidak boleh menyimpang dari peraturan yang berlaku.

Ketiga, birokrasi adalah status jabatan yang terikat pada kesepakatan kerja,

kerahasiaan dan kejujuran pada organisasi.34

33

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), h. 245 34

Asep Muslim, Reformasi Birokrasi, (Jakarta : PT. PERCA, 2008), h. 2.

Page 67: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

37

BAB III

Profil Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

A. Biografi Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

1. Riwayat Hidup

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM, lahir pada 12 Mei

1953 di Dusun Saradan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Suruh, Salatiga

Semarang. Ayahnya bernama H. Juri adalah seorang buruh tani kecil sekaligus

guru mengaji, imam masjid hingga aktif berceramah di sekitar kampung.

Sedangkan ibunya yang bernama Hj. Sofiah adalah seorang ibu rumah tangga

biasa.1

Sejak terlahir dirinya memang sudah lekat dengan lingkungan

dakwah. Bukan hanya karena ayahnya seorang kiyai kampung, tetapi juga

karena aktivitasnya sejak kecil yang sudah lekat dengan dunia pendidikan

agama. Terlebih dirinya pernah terinspirasi oleh gaya dakwah seseorang yang

bernama Kapten Tituler Jailani. Dengan pengaruh lingkungan inilah dirinya

memutuskan untuk tetap istiqomah dalam jalur dakwah hingga kini.

Riwayat pendidikan seorang Kurdi Mustofa dimulai dari Sekolah

Rakyat. Namun belum sempat lulus, dirinya sudah diterima untuk melanjutkan

pendidikannya ke jenjang Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) hingga

1 Hasil Wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Rabu. 03 Mei 2013.

Pukul 09.15

Page 68: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

38

lulus pada tahun 1970. Semasa menjadi pelajar di sekolah PGA, Kurdi

Mustofa menyempatkan selalu berguru mengaji di Pondok Pesantren milik

KH. Badrudin dan Pondok Pesantren Luhur milik KH. Maimun Zubair2.

Pada tahun 1971 dirinya memutuskan untuk kuliah di Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo, Semarang. Kurdi Mustofa adalah generasi ketiga

dari sejak tebentuknya dan berdirinya Fakultas Dakwah di IAIN Walisongo.

Kurdi Mustofa menamatkan pendidikannya sebagai salah satu lulusan terbaik

sebagai Sarjana Muda pada tahun 1975. Dirinya sempat melamar untuk

menjadi dosen di almamater kampusnya, dan sempat diterima. Tetapi pada

tahun 1980, dirinya mendaftar dan mendapat panggilan untuk ikut wajib

militer. Setahun kemudian, dirinya masuk pendidikan militer di Sekolah

Perwira Militer Wajib (Sepamilwa) di Bandung, Jawa Barat. Setelah

menyelesaikan sekolahnya selama tiga bulan, akhirnya Kurdi Mustofa lulus

dengan pangkat sebagai Letnan Satu. Hingga akhirnya mendapat tugas

pertamanya di KODAM III/17 Agustus Sumatra Barat3.

2. Karir Dalam Lingkungan Birokrasi Kekuasaan

Langkahnya untuk berdakwah dalam lingkup kekuasaan tentu tidaklah

mudah, apalagi mendapat kepercayaan di lingkungan itu. Sebagai alumni

IAIN Walisongo, beliau berpikir bahwa menjadi bagian dari lingkungan

penguasa adalah strategi jitu untuk berdakwah. Karena ketika itu pilihan

2 Hasil Wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Rabu. 03

Mei 2013. Pukul 09.15 3 Hasil Wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Rabu. 03

Mei 2013. Pukul 09.15

Page 69: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

39

seperti ini tidak semua orang bisa dan mampu melakukannya. Selain karena

pemerintah masih mencurigai umat Islam, apalagi sebagai lulusan IAIN, juga

harus melalui proses seleksi yang ketat. Baginya, dunia ketentaraan menjadi

wahana baru untuk terus berkhidmat pada nilai-nilai dakwah. Terlebih saat itu

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) memegang kendali hampir

di seluruh posisi publik dan pemerintahan.

Ia memulai karir dan profesinya sebagai seorang prajurit TNI AD

Semenjak tahun 1981 dengan pangkat Letnan Satu CAJ . mengawali tugasnya

sebagai Perwira Pembina Mental di lingkungan Kodam III/17 Agustus

Sumatra Barat mulai dari Perwira Bintal di Satuan Batalyon, Bintaldam,

hingga menjadi Kabintal Korem 032/WBR di Sumatra Barat. 4

Kemudian Kurdi Mustofa dimutasikan untuk bertugas di

lingkungan Dinas Pembinaan Mental TNI AD di Jakarta. Dia pun pernah

bertugas di Korem 011/Liliwangsa Aceh Utara untuk mengemban tugas

sebagai Advisor pada jabatan Panglima Angkatan Bersenjata Brunnei

Daarussalam untuk urusan-urusan pembinaan keagamaan.

Pada tahun 1996, Kurdi Mustofa menjadi lulusan terbaik Sesko AD

angkatan 33. Kemudian ia direkomendasikan untuk melanjutkan karir

militernya di lingkungan Sospol ABRI. Di sinilah kemudian Kurdi Mustofa

pertama kali kenal dan dekat dengan sosok SBY. Ketika itu SBY baru saja

pindah dari Pangdam II/Sriwijaya menjadi Kasospol Mabes ABRI.

4 Kurdi Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2012). Cet. Pertama, h 83

Page 70: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

40

Di lingkungan Kasospol ABRI, Kurdi Mustofa menjabat sebagai

Staf Doktrin Sistem dan Metode. Tugasnya ini meliputi bidang doktriner

mindset hingga membuat pokok-pokok pikiran dalam tubuh ABRI.

Sehubungan dengan tugasnya yang banyak bergelut dengan produk tulisan

mengenai kebijakan, maka sudah tentu dirinya banyak bertemu dengan SBY

selaku pimpinan Kasospol Mabes ABRI.

Dengan munculnya embrio reformasi nasional dan jatuhnya

Presiden Suharto pada tahun 1997-1998, maka terjadi pula reformasi dalam

tubuh institusi ABRI. Kurdi Mustofa adalah sedikit dari Perwira yang

mendapat kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses dan dinamika

reformasi internal ABRI (TNI). Contohnya adalah, ketika dia terlibat

langsung dalam merumuskan dan menyusun pokok-pokok pikiran ABRI

tentang reformasi, paradigma baru, netralitas dan konsep-konsep lainnya

tentang reformasi ABRI. Di tahun itulah dirinya bersama Mayjen Sudi Silalahi

dan Brigjen Djoko Santoso intens bertemu dengan SBY.

Kedekatan personal dan struktural Kurdi Mustofa dengan SBY

berlanjut hingga dirinya menjadi staf di beberapa institusi yang dipimpin oleh

SBY. Seperti ketika SBY menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Menko

Polkam. Di lingkungaan Kantor Menko Polkam, Kurdi Mustofa menjabat

sebagai Asisten Deputi Politik Dalam Negeri.

Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Skep/200/V/2005

tanggal 25 Mei 2005, secara resmi Kurdi Mustofa diangkat menjadi Sekretaris

Page 71: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

41

Pribadi Presiden.5 Ketika itu beliau masih berpangkat Kolonel TNI-AD,

namun setelah menjadi Sekretaris Pribadi Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono, pangkatnya langsung dinaikan menjadi Brigadir Jendral.

Selain tugasnya pokoknya sebagai Sekretaris Pribadi Presiden.

Kurdi Mustofa juga sedikit banyak memberikan kontribusi pentingnya

kegiatan keagamaan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti

misalnya, mengatur jadwal kegiatan Presiden SBY agar tidak berbenturan

dengan waktu shalat, memfasilitasi komunikasi dan silaturahmi personal

antara Presiden SBY dengan para kiyai nasional, serta rutin mengadakan acara

buka puasa bersama dengan para Menteri.6

Kegiatan-kegiatan tersebut terus rutin diagendakan selama dirinya

menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Presiden. Bahkan peran dakwahnya tidak

sampai hanya pada ranah personal dengan Presiden SBY. Tetapi dirinya juga

turut membesarkan network dan jaringan Majlis Zikir Nurussalam, pengajian

setiap malam Jum’at di Masjid Istana, Safari Ramadhan Presiden, dan

mengadakan dialog antara Ulama dengan Presiden.

Menjelang Pemilu 2009, Kurdi Mustofa meminta kepada Presiden

untuk dipindahkan menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial.

Keputusannya ini murni untuk membantu SBY agar memenangi Pemilu 2009.

5 http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/id.html. Diakses pada 28 April 2013.

Pukul : 19.25 6 Hasil Wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Rabu. 03

Mei 2013. Pukul 09.15

Page 72: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

42

Selesai Pemilu, Kurdi Mustofa kembali ke induk Organisasi Mabes

TNI sebagai Staf Ahli Panglima TNI. Kemudian dirinya pensiun dan

mengakhiri karirnya dengan pangkat Mayor Jendral (Mayjen) pada tahun

2010.

Pensiun dari militer, justru Kurdi Mustofa semakin sibuk.

Panggilan dakwahnya kembali ditemukan kembali melalui organisasi Ikatan

Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).

Pada Muktamar Ke V IPHI di kota Palembang, Kurdi Mustofa

secara aklamasi dipercaya menjadi ketua umum IPHI periode 2010-2015.

Kurdi Mustofa beranggapan bahwa dengan terpilihnya dirinya menjadi ketua

umum organisasi persaudaraan haji ini, justru telah mengembalikan ghiroh

dakwahnya sebagai seorang mubaligh. Menurutnya para haji adalah sumber

kekuatan moral, sosial, dan ekonomi. Para haji juga dapat menjadi pilar dan

kontributor bagi pembangunan karakter bangsa.7

Kini dirinya bersama pengurus pusat IPHI lainnya mencoba

membangun dan memanfaatkan potensi yang ada pada organisasi ini.

Contohnya dengan membangun sekolah-sekolah, Rumah Sakit hingga

Perguruan Tinggi di daerah-daerah yang kesemuanya adalah hasil dari potensi

jamaah haji di Indonesia. Visinya adalah untuk memelihara kemabruran dan

misinya untuk memberdayakan umat. Visi dan Misi ini adalah modal dirinya

mengembangkan organasisasi IPHI.

7 Kurdi Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2012). Cet. Pertama. Hal-143

Page 73: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

43

BAB IV

ANALISIS DAKWAH DALAM BIROKRASI:

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

A. Temuan Penelitian

1. Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

Terlahir di lingkungan pendakwah, Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM menjadikan dakwah sebagai jalan hidupnya. Meskipun jalan dan

metode dakwah yang dipilihnya adalah dakwah dalam dunia birokrasi

(kekuasaan). Menurutnya, dakwah pada jalan ini lebih sesuai dengan passion yang

terdapat dalam dirinya. Salah satu alasan kecilnya adalah ia pernah terinspirasi

oleh sosok perwira militer bernama Kapten Tituler Jailani. Selain sebagai perwira

militer, Kapten Tituler Jailani juga tetap istiqomah pada jalan dakwah.

Keefektifan dakwah dalam kekuasaan adalah alasan kuat Kurdi Mustofa

memilih jalur dakwah ini. Terlebih jika dakwah yang disampaikan berhasil

memengaruhi kekuasaan. Sehingga dapat terlahir produk-produk kebijakan yang

mengarah pada kebaikan umat. Bahkan bukan hanya sebatas itu, tetapi juga dapat

mengubah image sebuah institusi menjadi lebih baik. Kurdi Mustofa

menganalogikan dakwah dalam kekuasaan seperti “perbedaan seratus harimau

yang dipimpin oleh seekor domba dengan seratus domba yang dipimpin oleh

Page 74: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

44

seekor harimau”. Perumpamaan ini tentu saja menunjukan bahwa besarnya

pengaruh seorang pemimpin.1

Dakwah dalam birokrasi kekuasaan adalah salah satu cara mendorong

lahirnya birokrat yang memiliki komitmen dan dasar-dasar keIslaman yang kuat.

Dengan demikian, dakwah kekuasaan yang dimaksudkan di sini tentu lebih

bersifat formalistik, untuk penanaman nilai-nilai Islam yang bersifat subtantif.

Penananaman nilai-nilai keIslaman yang dibawa oleh Kurdi Mustofa ke

dalam setiap dakwahnya berupa pengaplikasian kongkrit. Artinya bahwa ia jauh

lebih mementingkan dakwah yang langsung dapat dirasakan banyak orang. Di

sinilah kemudian penulis menemukan bentuk dari kiprah dakwah Kurdi Mustofa.

Temuan-temuan tersebut penulis dapatkan melalui wawancara langsung dengan

Kurdi Mustofa serta observasi melalui buku-buku yang berkaitan dengannya.

Kiprah dakwah di dalam birokrasi yang dilakukan oleh Kurdi Mustofa

meliputi dakwahnya selama berkarir di institusi militer dan sebagai Sekretaris

Pribadi Presiden SBY periode 2004-2009. Ketika menjabat sebagai Pabintal

(Perwira Pembina Mental) di Sumatera Barat, jabatan ini berkenaan dengan

pembinaan mental serta kerohanian para prajurit. Jabatan ini juga kemudian

membawanya kepada kegiatan keagamaan yang diadakan oleh internal institusi

militer maupun di luar institusi militer Sumatera Barat.

Posisi yang dijabatnya ketika itu secara langsung atau tidak membawanya

lebih dekat dengan para komandannya. Ini dikarenakan Kurdi Mustofa juga

berperan aktif menjembatani komunikasi antara institusi militer di Sumatera Barat

1 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Rabu. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 75: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

45

dengan warga sekitar, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan

keagamaan. Kegiatan ini diperkuat dan didukung oleh masyarakat Sumatera Barat

yang masih religius.

Salah satu fungsi dari seorang Pabintal adalah menyeleksi para calon-

calon perwira militer. Di sinilah kemudian Kurdi Mustofa memanfaatkan

posisinya. Contohnya, para calon perwira militer harus bisa membaca al-Qur’an

dan shalat. Kegiatan seperti ini terus dijalankan secara konsisten oleh Kurdi

Mustofa di institusi militer ketika itu.

Kegiatan dakwahnya ketika itu sempat membawanya menjadi advisor

(penasihat) pada jabatan Panglima Angkatan Bersenjata Brunei Darussalam.

Bahkan sikap kontributif Kurdi Mustofa sangat diapresiasi oleh para

komandannya. Meskipun bentuk apresiasi itu baru sekadar menjadikan Kurdi

Mustofa sebagai penulis naskah-naskah pidato para komandan. Menulis naskah

pidato terus dilakukannya hingga ia berpindah tugas di lingkungan Mabes ABRI.

Di lingkungan Mabes ABRI, Kurdi Mustofa banyak bergelut dengan produk-

produk gagasan dan doktrinal.

Temuan penelitian yang didapatkan oleh penulis kemudian merambah

ketika Kurdi Mustofa menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Presiden SBY. Sebagai

Sekretaris Presiden, sudah tentu dirinya banyak mendampingi dan berdiskusi

dengan SBY. Tugas umum sebagai Sekretaris Pribadi Presiden adalah mengatur

jadwal keseharian presiden. Melalui tugas inilah dirinya mencoba memberikan

ataupun memasukan unsur-unsur ajaran Islam di lingkungan kepresidenan.

Kesempatan ini sangat dimaksimalkan Kurdi Mustofa, karena bagi Kurdi

Page 76: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

46

Mustofa, seburuk-buruknya pemimpin, tetap saja ada jalan untuk melakukan

perubahan.

Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Kurdi Mustofa selama menjadi

birokrat tidak terbatas pada sisi-sisi dakwah tindakan langsung. Tetapi Kurdi

Mustofa juga mencoba berdakwah melalui tulisan. Ia menuangkan pokok-pokok

pikiran tentang dakwah ke dalam buku-buku yang ditulisnya. Segala kesibukan

tidak menghalangi Kurdi Mustofa untuk terus produktif menulis. Buku-buku yang

ditulis Kurdi Mustofa antara lain: “Kembali ke Almamater”, “Mengatasi Krisis,

Menyelamatkan Reformasi (1998) ”, “SBY dalam 5 Hari Mandat Maklumat”

(2002), Visi, Aksi, dan Solusi” (2007), “Senandung Ribkah”, “Manasik dan

Manafik Haji” (2010). Serta “Dakwah di Balik Kekuasaan” (2012), Sapu Lidi

Tidak Sebatang (2013). Bahkan beberapa kali Kurdi Mustofa juga pernah menjadi

editor buku-buku yang dikarang SBY. Seperti buku “Susilo Bambang Yudhoyono

dan 20 Isu Besar” serta “Dua Tahun Pemerintahan Susilo Bambang

Yudhoyono”. 2

B. Analisis Temuan

1. Dakwah Struktural Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

Sesuatu dapat dikategorisasikan sebagai dakwah struktural jika betul-betul

berdakwah secara intensif mengupayakan ajaran Islam mengejawantah di struktur

pemerintah. Penulis menangkap apa yang dimaksudkan di atas bahwa dakwah

struktural adalah dakwah dengan memanfaatkan kekuatan struktur organisasi,

sehingga menjadi peluang dakwah yang potensial.

2 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 77: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

47

Senada dengan hal di atas, penulis mendapatkan keselarasan dengan

metode pendekatan dakwah yang dilakukan oleh Kurdi Mustofa. Terutama

dengan pemahaman dan pengaplikasian Kurdi Mustofa mengenai dakwah

struktural.

Menurut Kurdi Mustofa, dalam sebuah kekuasaan negara sudah tentu

terdapat struktur institusinya. Untuk itulah diperlukan seorang da’i masuk ke

dalam struktur institusi itu, Melalui struktur inilah diharapkan seorang da’i bisa

lebih dekat dengan pemimpin. Sedangkan untuk masuk dan dekat dengan posisi

pimpinan kekuasaan, dibutuhkan keunggulan kapasitas dan integritas diri.

Sehingga akhirnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penyebaran dakwah

Islam.3

Keyakinannya berdakwah di lingkungan birokrasi kekuasaan ketika itu

ternyata menguntungkan secara politis. Politis di sini tidak diartikan sebagai

politik partai. Akan tetapi keuntungan politis di sini adalah keuntungan berkaitan

dengan seni memengaruhi kebijakan, sehingga dapat memasukan unsur atau nilai-

nilai ke Islaman. Seperti halnya ketika Kurdi Mustofa berkarir di lingkungan

militer.

Mengawali karir militer sebagai Perwira Pembina Mental (Pabintal) di

daerah Sumatra Barat adalah keuntungan baginya. Kurdi Mustofa menilai

masyarakat Sumatra Barat adalah masyarakat yang religius. Sehingga dirinya bisa

3 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 78: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

48

dengan mudah mengemban tugas-tugas sebagai perwira sekaligus sebagai juru

dakwah. Hingga para komandan menyebut dirinya dengan istilah Perwira Santri.4

Selama menjabat sebagai Pabintal di lingkungan militer Sumatra Barat.

Tentu dirinya banyak bergelut dalam usaha-usaha pembinaan mental para prajurit

tentara. Terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kerohanian. Dengan

kekuatan struktur institusi inilah dirinya bisa leluasa berdakwah di dalam maupun

luar institusi militer.

Kekuatan struktur juga membawanya ke dalam banyak tugas yang

berurusan dengan kerja-kerja menjembatani komunikasi antara para komandan

dengan tokoh masyarakat di Sumatra Barat. Hingga pernah lahir istilah ABRI

Manunggal Sakato atau ABRI Manunggal Rakyat. Istilah ini adalah penyebutan

bahwa institusi ABRI di wilayah Sumatra Barat berbaur dengan rakyat atau istilah

lain menyebutnya dengan ABRI masuk desa.5

Contohnya, ABRI di Sumatra Barat ketika itu selalu mengundang tokoh

masyarakat untuk hadir pada beberapa acara yang diadakan oleh institusi ABRI.

Kegiatan silaturahmi ini terus dikonsistensikan hingga akhirnya masyarakat juga

bersikap seperti itu. Momen-momen seperti inilah yang dimanfaatkan oleh Kurdi

Mustofa untuk sekaligus tampil sebagai penceramah agama, ataupun sedikitnya

dirinya berkontribusi menulis naskah sambutan keagamaan seorang Komandan.

4 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15. 5 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 79: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

49

Hal seperti ini membuat suasana dakwah dengan Komandan menjadi cair dan

mudah dijalankan.6

Kontribusi dan kedekatan personal dengan Komandan ABRI di wilayah

Sumatra Barat membawanya selalu terpilih dalam penugasan operasi-operasi

bersama pasukan lainnya. Terutama penugasan yang berhubungan dengan hal

keagamaan. Bahkan ketika ditugaskan sebagai advisor pada jabatan Panglima

Angkatan Bersenjata Brunei Darussalam, khususnya pada urusan-urusan

keagamaan.

Berdakwah dalam dunia militer ketika itu memiliki kesan yang berbeda.

Di samping memperbaiki citra institusi ABRI di mata masyarakat, juga berfungsi

untuk menanamkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin bagi para komandan dan

perwiranya. Pada akhirnya ajaran Islam bukanlah hal yang berat bagi lingkungan

militer.

Pendekatan dakwah struktural tidak hanya dilakukan oleh Kurdi Mustofa

di lingkup militer. Tetapi dirinya juga memanfatkan pendekatan dakwah tersebut

kepada institusi-institusi lain yang digelutinya. Meski diakuinya kontribusi

dakwah birokrasi pada institusi lain sangatlah minim. Hal ini dikarenakan

karirnya yang pendek dibandingkan dengan karir panjangnya di militer dan

sebagai Sekretaris Pribadi Presiden SBY.

Posisinya sebagai Sekretaris Pribadi Presiden mempunyai nilai tambah dan

memungkinkan Kurdi Mustofa untuk memasukan unsur-unsur dakwah dalam

setiap kegiatan presiden. Sehingga dirnya betul-betul memanfaatkan kedekatan

6 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 80: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

50

struktural ini. Hal ini tercermin pada tugas pokok dirinya sebagai Sekretaris

Pribadi Presiden. Contohnya selalu mengatur jadwal kegiatan kepresidenan yang

tidak mengganggu jadwal sholat lima waktu, membuat konsep dan naskah pidato

keagamaan, membuat jadwal pertemuan dan silaturahmi dengan para ulama,

membuat dan merencanakan acara keagamaan di lingkungan Istana Negara,

membiasakan menyambut kedatangan kunjungan presiden dengan iringan hadroh,

dan menjadwalkan berbuka puasa bersama para Menteri Kabinet secara rutin.

Contoh di atas adalah cerminan dari Pemanfaatan Struktur Institusi sebagai media

menyampaikan dakwah yang efektif. 7

Dengan memanfaatkan kekuatan struktur institusi kekuasaan. Maka

sebenarnya seorang pejuang dakwah akan lebih mudah untuk berdakwah ke dalam

institusi lainnya. Terlebih mendakwahi kekuatan struktur institusi bawahannya.

Jika metode ini berhasil, bukan mustahil akan terjadi model dakwah antar

institusi.

2. Dakwah Kultural Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

Dakwah melalui pendekatan kultural adalah dakwah yang mempunyai

prinsip lebih menekankan pendekatan Islam secara kultural. Artinya bahwa

dakwah kultural sangat akomodatif terhadap nilai budaya tertentu secara inovatif

dan kreatif tanpa menghilangkan sisi substansial keagamaan yang benar. Hal ini

selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kurdi Mustofa. Menurutnya,

dakwah kultural adalah pendekatan dakwah pada ranah personal, mindset dan

7 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 81: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

51

kebiasaan.8 Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah opini seseorang tentang

ajaran agama Islam ke arah yang lebih baik dan benar. Hingga akhirnya opini

tersebut menjadi lebih terpola dan menjadi kebiasaan seseorang.

Pada pendekatan kultural seperti ini, dibutuhkan kekuatan komunikasi

persuasi. Agar pesan yang disampaikan memiliki daya tarik, baik yang rasional

maupun emosional. Menurut Kurdi Mustofa ini penting, karena dapat

memengaruhi orang lain untuk mempertimbangkan perubahan perilaku atau sikap.

Ketika Kurdi Mustofa menjadi bagian dari lingkungan birokrasi militer.

Dirinya lebih banyak berkecimpung dengan hal yang bersifat produk-produk

gagasan, pemikiran hingga administrasi. Untuk itulah ia mempunyai banyak

hubungan kultural personal dengan para petinggi ABRI ketika itu.

Saat pindah tugas ke lingkungan Markas Besar TNI-AD, Dirinya ditunjuk

sebagai salah satu penulis naskah pidato pimpinan TNI. Peluang tersebut

dimanfaatkannya untuk memuat bahasa-bahasa agama dalam naskah ataupun

sebagai bahasa harian pimpinan TNI. Meskipun awalnya memang terjadi

penolakan, tetapi seiring dengan semakin kuatnya hubungan personal dirinya

dengan pimpinan, maka akhirnya bahasa-bahasa agama yang disodorkan Kurdi

Mustofa dapat diterima.9

Sikap dakwah akomodatif dan adaptif yang dilakukan oleh Kurdi Mustofa

terbukti berjalan baik. Misalkan, Kurdi Mustofa suatu saat pernah memberikan

nasihat pelarangan kepada salah satu komandannya yang ketika itu sering dan

8 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15. 9 Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 82: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

52

banyak menerima uang hasil Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB). Dia

menuturkan kepada komandannya bahwa uang tersebut adalah haram hukumnya,

dan jangan sampai dimakan. Ketika itu pula uang tersebut diserahkan kepada

Kurdi Mustofa, lalu dengan inisitifnya, uang tersebut digunakan untuk

membangun sebuah masjid.10

Kekuatan pendekatan kultural juga dimanfaatkannya semenjak menjadi

Sekretaris Pribadi Presiden SBY. Kurdi Mustofa banyak menghabiskan waktunya

mendampingi kegiatan Presiden. Di sela padatnya kegiatan tersebut, Kurdi

Mustofabersama Presiden SBY banyak melakukan diskusi-diskusi personal

mengenai ajaran-ajaran agama Islam. Secara tidak langsung ia menjadi teman

diskusi dan penasihat keagamaan Presiden SBY.

Kurdi Mustofa menyebut pendektan ini sebagai metode dakwah kultural

personal. Karena dakwah yang dibangunnya tidak sebatas hubungan struktural

saja, tapi juga personal-emosional. Hingga akhirnya mad’u sedikit banyak

mempunyai ketergantungan personal dengan dirinya, terutama persoalan agama.

Contohnya adalah, dirinya selalu meyakinkan kepada Presiden SBY agar selalu

care dengan para ulama, meyakinkan presiden agar selalu menjadi imam sholat

berjamaa’ah bersama para pembantu presiden, dan meyakinkan presiden akan

pentingnya mengadakan dan mengikuti kegiatan yang berdimensi spiritual

keIslaman.11

10

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15. 11

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 83: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

53

Adapun kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM di

lingkungan birokrasi kekuasaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

3. Dakwah Bil Lisan

Dalam tataran praktisnya, dakwah bil lisan adalah dakwah melalui

perantara perkataan. Seperti ceramah, tausiyah, mengajar, dan diskusi. Dakwah bil

lisan juga tidak luput dari salah satu cara penyampaian dakwah yang dilakukan

oleh Kurdi Mustofa di dalam birokrasi. Sekalipun model dakwah ini sedikit

dikuranginya semenjak menjadi Sekretaris Pribadi Presiden. Di antara dakwah bil

lisan yang dilakukannya adalah :

a. Ceramah dan Ta’lim:

Ketika berkarir di dunia militer, Kurdi Mustofa selalu aktif berceramah

maupun mengisi pengajian-pengajian di dalam maupun di luar institusi ABRI.

Bahkan dirinya sempat menjadi salah satu khotib Jum’at tetap di institusi ABRI.

12

Di sela kesibukannya sebagai Sekretaris Pribadi Presiden SBY, Kurdi

Mustofa masih menyempatkan dirinya untuk memberikan ceramah di beberapa

tempat. Seperti pada tahun 2006-2008, ia aktif berceramah di stasiun televisi

swasta. Mengisi acara Senandung Ribkah (Magrib Berkah) pada bulan

ramadhan di stasiun Televisi TPI, mengisi acara Mimbar Agama Islam di TPI,

dan mengisi acara Sentuhan Sanubari dan Mimbar Nurussalam di TVRI.13

Kini

12

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15. 13

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 84: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

54

setelah tidak lagi berkarir di dunia birokrasi. Dirinya tetap aktif mengisi dan

mengasuh acara di televisi. Seperti, menjadi salah satu narasumber di Radio

Republik Indonesia (RRI). Kurdi Mustofa juga mengasuh ta’lim bulanan di

beberapa masjid. Termasuk ta’lim bagi warga sekitar yang diadakan di musolah

yang berada di halaman rumahnya.14

b. Khutbah Jum’at :

Hingga saat ini Kurdi Mustofa menjadi salah satu Khotib Jum’at di Masjid

Istiqlal dan di beberapa masjid lainnya.

4. Dakwah Bil Qolam (Kitabah)

Dakwah melalui media tulisan atau sering kita sebut dengan dakwah bil

qolam merupakan salah satu metode dalam penyampaian pesan-pesan dakwah

yang efektif kepada mad’u. Pernyataan tadi tentu diperkuat dengan melihat animo

masyarakat yang mulai menyukai buku sebagai sumber ilmu dan pengetahuan.

Untuk itulah di tengah kesibukannya sebagai da’i dan birokrat, Kurdi Mustofa

tetap produktif menghasilkan karya-karya ilmiah yang dibukukan.

Di antara karyanya terdapat buku umum maupun buku-buku yang

berkenaan tentang dakwah Islam. Buku umum yang ditulis oleh Kurdi Mustofa di

antaranya adalah: “Kembali ke Almamater”, “Mengatasi Krisis, Menyelamatkan

Reformasi (1998) ”, “SBY dalam 5 Hari Mandat Maklumat” (2002), Visi, Aksi,

dan Solusi” (2007). Sedangkan buku-buku mengenai dakwah Islam di antaranya

14

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 85: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

55

adalah: “Senandung Ribkah”, “Manasik dan Manafik Haji” (2010), “Dakwah di

Balik Kekuasaan” (2012), serta ”Sapu Lidi Tidak Sebatang” (2013). Bahkan

beberapa kali Kurdi Mustofa juga pernah menjadi editor buku-buku yang ditulis

SBY. Seperti buku “Susilo Bambang Yudhoyono dan 20 Isu Besar” serta “Dua

Tahun Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono”. 15

Dirinya berujar akan mengarang dan menerbitkan buku setiap tahunnya.

Karena baginya dakwah melalui tulisan pun pasti akan sangat berharga nilainya.

Karena melalui tulisanlah materi atau ilmu dapat menembus waktu dan bersifat

abadi.

5. Dakwah Bil Hal

Dakwah bil hal pada hakikatnya adalah metode dakwah yang mengacu

pada dakwah dalam bentuk tindakan nyata, keteladanan, bersifat pemecahan

masalah tertentu dalam dimensi ruang dan waktu tertentu. Karena itu metode

dakwah bil hal ini lebih diorientasikan kepada kebutuhan nyata masyarakat dan

personal terutama yang bersifat fisik atau nampak.

Dengan demikian metode dakwah ini berarti metode yang menaruh

perhatian yang lebih besar terhadap masalah kemasyarakatan. Metode ini bisa

berjalan lebih efektif apabila seorang da’i bisa masuk ke dalam struktur sosial

yang ada dan berpengaruh. Sehingga dengan itulah, dakwah Islam di harapkan

berjalan dengan sangat baik.

Bagi Kurdi Mustofa, dakwah bil hal ini dinilai sebagai metode dakwah

yang paling efektif. Karena menurutnya dakwah dengan tindakan nyata adalah

15

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 86: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

56

sebuah tanggung jawab moral yang diwajibkan kepada setiap orang Islam.

Terlebih ketika sebuah profesi pekerjaan juga dijadikan sebagai sumber

berkembangnya dakwah Islam.16

Alasannya tentu mudah sekali, dalam lingkup

sebuah pekerjaan tentu diisi oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang

kehidupan yang berbeda. Ada pimpinan, karyawan laki-laki maupun perempuan,

dan bidang-bidang yang beda. Perbedaan seperti itulah yang harus dimanfaatkan

dengan baik sebagai lahan dakwah. Terlebih bisa memengaruhi atau

mendakwahkan Islam dengan baik terhadap pemimpin. Dakwah model seperti ini

dinilai sebagai dakwah yang adaptif dan kontekstual.

Pentingnya dakwah Islam kepada pemimpin atau penguasa dapat

digambarkan pada kisah Nabi Muhammad SAW yang menyerukan dan mengajak

seorang Heraklius Raja Agung Romawi untuk masuk Islam. Ketika itu, Nabi

Muhammad menulis surat yang isinya : “Bismillahirrahmanirrahim. Dari

Muhammad Rasulullah untuk Heraklius Raja Agung Romawi. Keselamatan atas

orang yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du. Sesungguhnya aku mengajakmu

dengan dakwah Islam. Masuk Islamlah, engkau akan selamat. Allah akan

memberimu pahala dua kali. Tetapi jika engkau berpaling, maka engkau berdosa

seperti dosanya orang-orang Aris (Al-arisiyyin)”.17

Menentukan dan memutuskan sebuah kebijakan yang pro umat adalah

wujud dari definisi dakwah bil hal. Untuk itulah mengapa Kurdi Mustofa

menganggap bahwa dakwah bil hal adalah metode dakwah yang relevan dengan

16

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15. 17

Syarifudin Jurdi, Pemikiran Politik Islam Indonesia, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2008), cet. I, hal.127.

Page 87: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

57

kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. Terlepas dari pentingnya metode

dakwah lain.

Beberapa contoh dakwah bil hal yang dilakukan Kurdi Mustofa selama

menjabat sebagai Perwira Pembina Mental bidang Kerohanian. Pertama,

mewajibkan pelaksanaan tes pengetahuan agama kepada prajurit yang ingin

menikah. Pengetahuan agama di sini meliputi tes membaca al-Qur’an dan shalat.

Kedua, memberalakukan tes membaca al-Qur’an dan shalat kepada calon taruna

Akabri (Akmil) yang beragama Islam. Ketiga, melaksanakan latihan shalat

sehabis upacara pagi bagi perwira yang beragama Islam.

Wujud dakwah bil hal juga dilakukannya ketika dirinya dipercaya menjadi

Sekretaris Pribadi Presiden SBY. Hal ini dijadikan momentum penting dalam

perjalanan karir dakwahnya. Karena tentu dengan akses kedekatan langsung

dengan seorang pemimpin, terlebih seorang presiden. Kurdi Mustofa bisa dengan

mudah memberikan ide atau gagasan-gagasan penting untuk presiden.18

Dengan kesempatan sangat baik ini, dirinya terus mengupayakan

memasukan unsur-unsur dakwah atau bahasa agama yang dituangkan dalam

gagasannya. Menurutnya, akan banyak sekali kebaikan jika pemimpin atau

birokrat yang saleh memimpin pemerintahan.

Selama Kurdi Mustofa menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Presiden., ia

sedikit banyak memberikan gagasan, membina hingga ditunjuk oleh Presiden

untuk membangun komunikasi yang baik terhadap masyarakat Indonesia yang

mayoritas adalah muslim.

18

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Rabu. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 88: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

58

Kurdi Mustofa pernah memberikan gagasan kepada Presiden SBY untuk

memberikan himbauan kepada Kementrian Agama agar mengaudit dan mendata

total uang sedekah jum’at seluruh masjid di Indonesia dan perintah untuk

menguatkan kewajiban zakat. Inti dari gagasan ini adalah semata-mata untuk

mengetahui tolak ukur tingkat kesejahtraan rakyat Indonesia, khususnya yang

beragama Islam. Agar kemudian pemerintah dapat lebih sensitif dengan

kesejahteraan rakyat.

Kontribusinya ini dianggap sebagai bagian dari dakwah bil hal. Karena

menurutnya, esensi dari dakwah adalah sebuah perubahan. Yaitu mengubah pola

pikir dan kebiasaan pemimpin sehingga lahirlah kebijakan-kebijakan yang

membawa kemaslahatan umat.

Terlepas dari diterima dan tidaknya gagasan-gagasan tersebut, setidaknya

Kurdi Mustofa telah memberikan manfaat penanaman nilai-nilai keagamaan

kepada Presiden SBY. Kurdi Mustofa juga berharap SBY dapat menentukan

kebijakan yang sesuai dengan harapan rakyatnya. Tapi menurutnya, selama ini

Presiden SBY selalu merespon baik gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh

Kurdi Mustofa. Salah satu parameternya adalah, banyak kegiatan keagamaan yang

diselenggarakan oleh pemerintah. jika dulunya hanya memperingati kegiatan

Maulid Nabi Muhammad SAW, namun kini Istana mulai menyelenggarakan

malam Nuzulul Qur’an, Isra Mi’raj dan pengajian malam Jum’at. Jika dilihat dari

sisi politik, masyarakat masih menyukai dan menilai SBY sebagai tokoh yang

agamis. Sehingga SBY dapat terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia pada

Page 89: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

59

pemilu 2009. Tapi baginya mensyiarkan nilai-nilai luhur keIslaman jauh lebih

penting dari sekedar membuat citra baik pemerintah.19

B. Materi Dakwah Yang Disampaikan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM.

Materi yang disampaikan tidak lain adalah al-Islam yang bersumber dari

al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber utama rujukan yang kemudian

dikorelasikan ke dalam masalah-masalah kontemporer. Mendakwahkan Islam

dikalangan penguasa tentu saja berbeda dengan berdakwah di masyarakat biasa.

Materi-materi tersebut adalah :

a. Materi dakwah disesuaikan dengan kebiasaan dan sikap penerima dakwah.

b. Materi dakwah yang dibawakan oleh Kurdi Mustofa menyangkut kearifan

nilai-nilai Islam.

c. Materi dakwah yang disampaikan oleh Kurdi Mustofa menjelaskan

cerminan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin.

d. Materi dakwah Kurdi Mustofa juga mencakup sejarah hidup para nabi,

sahabat nabi, para ulama yang baik dan para tokoh pemimpin yang bisa

menginspirasi para pemimpin yang didakwahi.

Dalam penyampaian materi yang akan disampaikan kepada pemimpin,

Kurdi Mustofa menggunakan cara berdakwah dengan hikmah. Artinya adalah

19

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 90: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

60

dirinya mempersiapkan dalil-dalil yang ada relevansinya dengan kebutuhan

seorang pemimpin. Sehingga pemimpin sebagai mad’u tidak sampai merasa

digurui, terpaksa bahkan berkeberatan.

Banyak hal yang bisa dilakukan seorang muslim untuk menyebarkan

ajaran agama Islam. Agar ajaran-ajaran tersebut bisa sampai ke seluruh relung

kehidupan manusia. Karena hakikatnya semua manusia pasti membenarkan suatu

kebenaran dan kebaikan. Tinggal bagaimana seorang muslim dapat cerdas

memanfaatkan berbagai momentum yang baik. termasuk berdakwah dengan

memanfaatkan profesi.

Berdakwah dengan memanfaatkan profesi pekerjaan akan memberikan

nilai-nilai positif bagi seorang juru dakwah. Nilai-nilai positif tersebut meliputi

perwujudan pelaksanaan kewajiban berdakwah bagi seorang muslim dan sebagai

penyadaran kepada muslim yang lainnya untuk melaksanakan dakwah dalam

bidang yang digelutinya.

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM.

Bentuk keberhasilan dan kegagalan pada setiap manusia ataupun suatu

organisasi dalam mensyiarkan agama Islam sangatlah beragam. Bentuk-bentuk

tersebut tentunya tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat.

Begitu juga dengan yang dihadapi oleh Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM dalam melaksanakan syiar Islam di kalangan birokrat.

Adapun faktor pendukung keberhasilan dakwah dirinya antara lain ;

Page 91: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

61

1. Moto hidupnya adalah berdakwah.

2. Kepribadian yang baik dan sikap istiqomahnya dalam bekerja dan

berdakwah.

3. Memiliki kapasitas, kualitas dan integritas diri yang baik sebagai birokrat

yang soleh.

4. Memiliki komunikasi yang baik terhadap pimpinan maupun bawahan.

5. Adanya respon yang baik dari setiap gagasan atau sikap kontributif yang

disampaikan kepada pimpinan.20

Keberhasilan dan kesuksesan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa,

MM dalam menyebarkan nilai-nilai ke Islaman ini karena ada tekad dan usaha

besar yang dilakukannya. Kemudian keberhasilan tersebut juga ditunjang dengan

sebuah jalan dakwah yang ditunjukan Allah SWT kepadanya. Jalan dakwah

tersebut berupa gerakan dakwahnya di lingkungan kekuasaan. Untuk itulah jalan

ini dimanfaatkan sebagai sarana dan prasarana penunjang perjuangan dakwahnya.

Setiap fase perjalanan kesuksesan manusia tidak terlepas dari lika-liku

cobaan dan tantangan yang dihadapi. Namun pribadi yang sukses adalah pribadi

yang pandai memanfaatkan cobaan dan tantangan tersebut menjadi sebuah

peluang besar. Demikian pula dengan kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn) Drs. H.

Kurdi Mustofa, MM.

Menurutnya, berdakwah dalam lingkup kekuasaan itu bagaikan dua mata

pisau. Jika penyampaian dakwahnya sukses, maka sedikit banyak pesan yang

disampaikan akan dijadikan pertimbangan sebagai sebuah produk kebijakan yang

20

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 92: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

62

pro umat. Tapi jika gagal, maka menurutnya seorang da’i tidak ubahnya dianggap

seperti “tukang doa” saja, dan dipandang sebelah mata oleh elit kekuasaan. Utnuk

itulah diperlukan kapasitas, kualitas dan integritas diri yang baik.21

Adapun hambatan yang ditemui oleh dirinya selama berdakwah dalam

kekuasaan adalah kekuatan struktural. Dalam dunia birokrasi tentu terdapat

struktur dari atasan hingga bawahan, struktur-struktur itulah yang sedikit banyak

mengganggu proses penyampaian dakwahnya. Hambatan ini sempat ditemuinya

di awal karirnya. Hambatan lainnya adalah masih banyaknya birokrat yang

memandang sebelah mata seorang da’i. Untuk itulah, menurutnya seorang da’i

juga harus mempunyai kapasitas dan kualitas keilmuan yang luas, serta

mempunyai integritas ataupun dedikasi yang tinggi dalam semua aspek

kehidupan.

21

Hasil wawancara dengan Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM. Jum’at. 03

Mei 2013. Pukul 09.15.

Page 93: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab ini penulis akan menuliskan kesimpulan dari uraian mengenai

kiprah dakwah dalam birokrasi Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

kemudian setelah itu penulis juga akan memberikan beberapa saran yang kiranya

bisa bermanfaat dalam rangka kemajuan dakwah Islam. Sehingga nilai-nilai luhur

ajaran Islam dapat mengejawantah bagi seluruh umat manusia.

Dari uraian dan penjelasan yang terdapat pada bab empat, maka

kesimpulan dapat diklasifikasikann secara garis besar menjadi berikut :

1. Kiprah dakwah dalam birokrasi Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi

Mustofa, MM menggunakan dua metode pendekatan dakwah. Pertama,

pendekatan struktural. Yakni pendekatan dakwah yang memanfaatkan

kekuatan struktur pada sebuah birokrasi atau institusi yang digelutinya.

Kedua, pendekatan kultural. Yakni pendekatan dakwah pada ranah

kekuatan emosional personal, mindset dan kebiasaan. Pendekatan kultural

ini lebih ditekankan untuk mendakwahi para elit birokrat. Pendekatan-

pendekatan inilah yang kemudian dilakukan oleh Kurdi Mustofa ketika

berdakwah disekeliling para elit penguasa atau pimpinan birokrasi.

2. Sedangkan jika diklasifikasikan, maka kiprah dakwah Mayjen TNI (Purn)

Drs. H. Kurdi Mustofa, MM dalam birokrasi dibagi menjadi tiga bagian.

Pertama, dakwah bil lisan. Dakwah bil lisan yang dilakukannya meliputi

Page 94: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

64

ceramah agama, membangun dan membina majlis pengajian, serta menjadi

pengisi acara dibeberapa program televisi swasta maupun negara. Kedua,

dakwah bil kitabah. Selama berkarir di dalam birokrasi pemerintahan,

beliau masih tetap aktif menulis buku-buku agama maupun umum. Ketiga,

dakwah bil hal. Dalam hal ini, beliau menekankan pada hal pemberian ide,

gagasan maupun tindakan kongkrit. Ide dan gagasan tersebut

diejawantahkan ke dalam kegiatan presiden.

B. Saran

Saran-saran yang bisa penulis sampaikan dalam rangka pertukaran ilmu

pengetahuan khususnya hal yang berkenaan dengan dakwah, dan semata-mata

untuk kemajuan dakwah Islam saat ini serta yang akan datang adalah sebagai

berikut :

1. Dalam rangka peningkatan mutu dakwah Islam di Indonesia khususnya.

Sebaiknya para da’i terlebih dahulu meneguhkan hati untuk ikhlas

berdakwah. Kemudian setelah itu barulah para da’i meningkatkan

kapasitas, kualitas dan integritas diri yang baik.

2. Sehubungan dengan luasnya objek dakwah. Maka menjadikan profesi

sebagai lahan dakwah adalah hal yang tepat. Sebagaimana yang dilakukan

oleh Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM.

3. Pemahaman mengenai pendekatan dakwah struktural dan kultural agar

tidak dipahami secara ajeg bahkan terpisah. Artinya bahwa tidak ada

Page 95: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

65

istilah mana yang lebih efektif dari keduanya. Karena kedua pendekatan

tersebut dapat berjalan harmonis berdampingan.

4. Sebagai seorang muslim, selayaknya kita senantiasa memberikan

sumbangsih atau manfaat bagi keberlangsungan syiar Islam. Sumbangsih

tersebut bisa meliputi amal perbuatan yang baik, pemikiran hingga

pandangan yang visioner demi kemajuan umat Islam.

5. Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, selayaknya

pula kita lebih mendalami dan mempelajari kedua disiplin ilmu tersebut.

Karena bagaimana pun juga kita akan bertanggung jawab dengan

pengetahuan dua disiplin ilmu tersebut.

Page 96: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

66

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Amrullah. Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial. Yogyakarta: Prima

Duta Yogyakarta, 1983.

Albrow, Martin. Birokrasi. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya, 1989.

Al-Qahthani, Sa’id. Menjadi Da’i Yang Sukses. Jakarta : Qitshi Press, 2005.

Arifin, H.M. Psikologi Dakwah. Jakarta : Bumi Aksara, 2000.

Aziz, Muhammad Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Efendy, Bachtiar. Tulisan Pada Buku, Problematika Politik Islam. Jakarta : PT.

Grasindo, 2002.

Hidayat, Syamsul. Dakwah Kultural dan Pemurnian Ajaran Islam. Yogyakarta:

LSB PP Muhammadiyah, 2002.

Hisyam, Usamah. Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring. Jakarta :

Dharmapena Citra Media, 2012.

Husin Al Munawwar, Said Agil. Kata Sambutan Dalam Buku Metode Dakwah

Karangan Himpunan Rahmat Semesta. Jakarta : Prenada Media, 2003.

Jurdi, Syarifudin. Pemikiran Politik Islam Indonesia. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2008.

LDNU, PP. Potret Gerakan Dakwah NU . Jakarta: PP LDNU Publishing, 2007.

Machfoed, A. Filsafat Dakwah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya”. Jakarta: PT.

Bulan Bintang, 2004.

Page 97: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

67

Muhaimin, Yahya. Dakwah Islam dan Partisipasi Politik . Yogyakarta : Prima

Duta, 1983.

Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta : Prenada Media, 1997.

Muslim, Asep. Reformasi Birokrasi. Jakarta : PT. PERCA, 2008.

Mustofa, Kurdi. Dakwah Di Balik Kekuasaan . Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2012.

Moeloeng, Lexj. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2005.

Ms, Wahyu. Petunjuk Praktis Membuat Skripsi . Surabaya : Usaha Nasional, h. 42

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2008.

Natsir, M. Fiqhud Dakwah. Jakarta, Dewan Islamiyah Indonesia. 1990.

Nasution, S. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2002.

Omar, H.M. Toha Yahya. Islam dan Dakwah. Jakarta: PT. AL Mawardi Prima,

2004.

Purwodarminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1976.

Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung :PT Remaja

Rosdakarya , 2005.

Ridha, Abu. Islam Dan Politik Mungkinkah Bersatu ?. Bandung : Syaamil Cipta

Media, 2004.

Ridwan, Kafrawi. Metode Dakwah Dalam Menghadapi Masa Depan. Jakarta,

PT. Golden Terayon Press, 1987.

Semesta, Himpunan Rahmat. Metode Dakwah. Jakarta : Prenada Media, 2003.

Page 98: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

68

Suhartono, Irwan. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2000.

Sulthon, Muhammad. Desain Ilmu Dakwah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003.

Surya, Djumhur Moh. Bimbingaan dan Penyuluhan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1975.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka, 2005.

Thahir, Masnun, Tulisan Dalam Jurnal Istiqra, Nomor 01, 2007. h. 174

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan

Penafsiran Al-Qur’an, 1996.

Zaidillah, Al-Wisral Imam. Stategi Dakwah. Jakarta: Kalam Mulia, 2002.

INTERNET

www.iphi.web.id, Sabtu 27 April 2013, 19:21

http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/id.html 28 April 2013. Pukul :

19.25

http://Wikipedia.co.id. 21 Maret 2013. Pukul 08.14

Page 99: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

Penulis bersama Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM

Page 100: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM bersama Presiden SBY beserta kolega di Istana Negara

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM bersama Presiden SBY di Cikeas

Page 101: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM

Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Kurdi Mustofa, MM

Page 102: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT
Page 103: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT
Page 104: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

1. Bisakah bapak menceritakan riwayat perjalan hudup bapak ?

Saya lahir di Dusun Saradan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Nama orang tua saya adalah bapak H. Juri dan Ibu Hj. Sofiah. Ketika itu orang

tua saya berprofesi sebagai buruh tani sekaligus guru mengaji, imam masjid dan aktif

berceramah di kampung. Pendidikan saya di mulai dari sekolah rakyat pada pagi hari, lalu

sore hingga malam harinya saya memilih sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan mondok di

pesantren milik Kiyai Badrudin. Tahun 1965 saya masuk sekolah Pendidikan Guru Agama

(PGA), hingga lulus pada tahun 1970. Saya pun sempat mengaji di pesantren milik Kiyai

Maimun Zubair pada tahun yang sama. Tahun 1971 saya memilih untuk masuk Fakultas

Dakwah di IAIN Walisongo Semarang, dan lulus pada tahun tahun 1975. Saya sempat

melamar menjadi dosen dan diterima. Akan tetapi ketika itu saya juga mendapat panggilan

untuk wajib militer pada tahun 1980. Setahun kemudian saya masuk pendidikan militer di

Sepamilwa ABRI (Sekolah Perwira Militer Wajib) di Bandung. Penugasan pertama saya

sebagai tentara Letnan Satu adalah di tempatkannya saya di KODAM III /17 Agustus

Sumatra Barat.

2. Apakah bapak terlahir dari lingkungan yang agamis atau pendakwah ?

Saya memang terlahir dari lingkungan pendakwah. Karena ketika itu bapak saya juga

sebagai guru mengaji, penceramah dan imam masjid di lingkungan saya. Terlebih ketika

saya masuki pesantren hingga kuliah di Fakultas Dakwah IAIN. Jadi kemudian, dapat

dikatakan bahwa saya memang terlahir dan besar di lingkungan dakwah.

3. Tepatnya sejak kapan bapak terjun ke dunia dakwah Islam ?

Saya memulai berdakwah sejak duduk di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dengan

berdakwah kecil-kecilan. Kemudian dakwah saya berlanjut ketika saya menjadi guru

agama honorer sekaligus masih berstatus mahasiswa. Bahkan ketika itu saya sempat di

ajak untuk membangun dan mengurus sekolah agama serta mengisi ta’lim pengajian di

Page 105: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

beberapa tempat. Sekitar tahun 1974-1979 saya sudah menjadi aktivis Partai PPP, karena

ketika itu PPP adalah partai Islam satu-satunya.

4. Apa yang memotivasi bapak untuk berdakwah ?

Yang memotivasi dan menginspirasi saya untuk berdakwah pertama kali adalah bapak

saya. Karena saya tau ketika itu bapak saya hanya sebagai buruh tani kecil yang juga

sibuk untuk berdakwah. Jadi saya termotivasi untuk ikut berdakwah. Selain bapak,

kemudian saya juga terinspirasi oleh seseorang yang bernama Kapten Tituler Jailani.

Ketika itu beliau adalah seorang militer yang juga mahir dalam berceramah.

5. Apa alasan bapak memilih dunia birokrasi atau kekuasaan sebagai lahan dakwah ? lalu apa

kendala dan hasilnya ?

Alasan saya adalah karena selain saya lulus tes pendidikan militer ketika itu, juga saya

melihat betapa efektifnya berdakwah di lingkungan kekuasaan yang hakikatnya sebagai

penentu kebijakan publik. Jadi, jika kita dapat memengaruhi pimpinan hingga mempunyai

tingkat relegiusitas yang baik, maka dampak ke bawahnya juga semakin dahsyat. Saya

menganalogikan dengan “saya tidak takut dengan seratus harimau yang dipimpin oleh

seekor domba, tetapi saya takut jika ada seratus domba yang dipimpin oleh seekor

harimau”.

Kendala dakwah dalam birokrasi atau kekuasaan adalah kapasitas dan integritas

personal kita. Terkadang tidak semua pimpinan dapat melihat potensi dalam diri kita.

Bahkan banyak pimpinan yang menganngap sebelah mata terhadap orang yang hanya

memiliki kapasitas sebagai pendakwah. Untuk itulah saya belajar untuk mencari celah

bagaimana pimpinan bisa respek dan care kepada kita.

Jika kita berhasil berdakwah kepada para pimpinan maka dampaknya sangat luar biasa

sekali. Seperti misalnya, pimpinan ikut terlibat secara intens dalam kegiatan keagamaan,

berpengaruh kepada gaya kepemimpinan menjadi lebih relegius, dan pimpinan akan lebih

ada perhatian kepada kita atau bawahannya.

Page 106: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

6. Bagaimana cara pendekatan atau metode bapak dalam memasukan unsur dakwah dalam

lingkup kekuasaan ?

Pendekatan saya dalam berdakwah di kekuasaan saya bagi menjadi tiga bagian :

Dakwah struktural : Dalam sebuah kekuasaan tentu ada institusinya. Maka saya

melakukan dakwah secara institusional kelembagaan. Jadi intinya adalaha saya

mendakwahi semua yang ada di institusi atau antar institusi tersebut.

Dakwah personal ; adalah model dakwah dengan melakukan pendekatan kepada

personal, terutama para pemegang otoritas. Di sinilah dibutuhkan kepiawaian kapasitas

diri. Caranya adalah membuat para pemimpin tadi punya ketergantungan terhadap saya.

Ketergantungan di sini adalah ketergantungan dalam penugasan. Misalnya, saya selalu

ditugaskan membuat naskah pidato para pimpinan. Di situlah saya memasukan unsur-

unsur dakwah dalam naskah pidato.

Dakwah sinkronisasi/adaptasi : model ini adalah dakwah yang menjembatani komunikasi

yang baik antara pemimpin dengan rakyat.

7. Mengapa Presiden SBY ketika itu memilih bapak sebagai sekretaris pribadinya ?

Bermula pada tahun1996 ketika saya lulus Sesko angkatan 33 dan menjadi salah satu

lulusan terbaik. kemudian saya ditugaskan untuk menjadi staf di Sospol Mabes ABRI.

Ketika itu kebetulaan pak SBY baru saja pindah dari Pangdam II/ Sriwijaya menjadi

Kasospol Mabes ABRI.

Disilah saya pertama kali bertemu dengan pak SBY. Sehubungan jabatan saya sebagai

staf yang banyak bergelut dengan produk tulisan mengenai kebijakan, maka saya sering

bertemu pak SBY. Dengan munculnya embrio reformasi nasional, lalu diikuti dengan

jatuhnya Presiden Suharto pada tahun 1997-1998, termasuk pula reformasi dalam tubuh

ABRI. Artinya bahwa reformasi yang terjadi pada tubuh ABRI adalah reformasi kultural dan

struktural. Untuk itulah saya sebagai staf yang menjabat dalam bidang doktriner atau

doktrin sistem dan metode, mempunyai tugas untuk merubah mindset atau pokok pikiran

dalam tubuh ABRI. Pokok pikiran yang meliputi paradigma TNI, netralitas TNI dan TNI

abad 21. Di tahun itulah saya bersama Mayjen Sudi Silalahi dan Brigjen Djoko Santoso

Page 107: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

intens bertemu dengan pak SBY. Kemudian di tahun 1999 ketika pak SBY diangkat

menjadi Menteri Pertambangan oleh Gus Dur, saya di tawari menjadi stafnya di

Kementrian Pertambangan. Hubungan saya dengan Pak SBY pun berlanjut samapai

ketika pak SBY diangkat menjadi Menkopolkam di era Megawati. Ketika itu niat saya

hanya untuk dakwah di kalangan kekuasaan SBY. Saya juga sebagai salah satu pendiri

dan pernah terlibat membuat pokok-pokok pikiran dan AD/ART Partai Demokrat. Dengan

segala kedekatan itulah, mungkin ketika itu pak SBY mempercayai saya sebagai

Sekretaris Pribadinya. Momen inilah yang saya pergunakan untuk dakwah dalam

kekuasaan

8. Apa sajakah gagasan atau konsep dakwah yang bapak masukan ke dalam kegiatan

Presiden SBY ?

Gagasan atau konsep yang saya berikan adalah semata-mata berdakwah dalam

kekuasaan adalah ;

Mengatur jadwal kegiatan Presiden SBY yang tidak mengganggu jadwal sholat.

Mendorong agar kegiatan yang berdimensi spiritual agar banyak dilakukan di Istana.

Mengadakan Hari Besar Islam di Istana.

Mengadakan acara berbuka bersama dengan para menteri.

Meyakinkan presiden agar banyak menghadiri undangan acara-acara keagamaan.

Menghadiri acara-acara pembukaan organisasi keagamaan.

Memfasilitasi komunikasi dan silaturahmi personal antara Presiden dengan para kiyai

nasional.

Membuat konsep atau naskah pidato keagamaan Presiden.

Selalu mempersilahkan kepada Presiden untuk menjadi Imam

9. Apakah Presiden SBY selalu menyetujui gagasan serta konsep-konsep yang bapak berikan

?

Saya tidak tahu motifnya, akan tetapi jika seorang amirul mu’minin terlihat baik secara

spiritual, maka dampaknya baik bagi masyarakat. Akan tetapi setahu saya, selama ini pak

SBY memberikan respon yang baik terhadap gagasan saya tentang kegiatan keagamaan.

Page 108: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

10. Apa sajakah tugas pokok bapak sebagai sekretris pribadi Presiden ?

tugas pokok sekretaris pribadi Presiden itu adalah :

Membantu Presiden dalam hal-hal yang bersifat personal. Tetapi dalam realitasnya, saya

juga bertugas untuk membantu kegiatan lalu lintas administrasi dari Sekretariat Kabinet

maupun dari Sekretariat Negara.

Mengatur jadwal harian Presiden.

Membantu dalam menyelesaikan kehadiran Presiden dalam memenuhi undangan

Membantu menyelesaikan kegiatan keprotokolan Presiden.

Membantu Presiden dalam memelihara komunikasi personal dengan para tokoh

Membantu kegiatan komunikasi antara Presiden dengan para pembantunya dalam

menyampaikan pesan-pesan tertentu.

Membantu Presiden dalam memberikan Executive Summary tentang dinamika

perkembangan nasional yang diberitakan lewat media.

Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diperintahkan oleh Presiden.

11. Bagaimana respon publik terhadap tingkat perubahan relegiusitas Presiden SBY ?

Tidak ada respon publik ataupun survey. Karena mengukur tingkat relegiusitas seseorang

secara matematis itu dilarang.

12. Apa makna dakwah Islam dalam perspektif bapak ?

Bagi saya, prinsip dalam berdakwah adalah perubahan. Sebagaimana Sabda Rasulullah

bahwa “Sesungguhnya saya diutus semata-mata hanya untuk menyempurnakan akhlak”.

Makan dari dalil qoth’I ini adalah perubahan. Sehingga misi seorang pendakwah

seharusnya adalah membawa dampak perubahan umat pada arah yang baik dan

berkualitas. Untuk itulah, ketika saya menjadi ketua umum Ikatan Persaudaraan Haji

Indonesia (IPHI). Saya menerapkan visi memelihara kemambruran dan misinya adalah

memberikan kontribusi bagi umat.

Page 109: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

13. Materi apa saja yang biasa bapak sampaikan ketika berdakwah ?

Saya lebih senang dengan materi-materi yang kontekstual dan selaras dengan kebutuhan

umat.

14. Apa makna dakwah kultural dan struktural dalam perspektif bapak ? manakah yang lebih

efektif ? dan apa saja kendalanya ?

Menurut perspektif saya mengenai dakwah struktural dan kultural adalah :

Dakwah struktural adalah dakwah secara institusional organisatoris atau hirarkis.

Dakwah kultural adalah dakwah yang melakukan pendekatan pada ranah mindset dan

kebiasaan.

Kedua metode ini harus berjalan efektif. Saya mengilustrasikan keduanya bagaikan dua

pasang kaki yang ahrus saling membantu daan mendukung. Intinya adalah, seorang da’I

harus pandai mensinergikan dan mensinkronisasikan kedua model dakwah tersebut.

15. Apa respon mad’u mengenai dakwah bapak ? termasuk Presiden SBY ?

Pada dasarnya, semenjak saya menjadi sespri presiden. Porsi dakwah ke luar saya

kurangi. Tetapi saya tetap memfasilitasi ataupun membantu masyarakat dalam hal

pembangunan dan pengembangan masjid ataupun kegiatan-kegiatan yang

diadakan masyarakat.

16. Apa bentuk kontribusi dakwah personal bapak semenjak menjadi sespri presiden ?

Saya lebih banyak mempromosikan orang-orang yang saya anggap mempunyai

kapasitas keagamaan yang baik untuk menempati posisi-posisi yang strategis

dalam pemerintahan. Artinya saya membantu para pejuang-pejuang dakwah yang

ada dalam birokrasi. Ini saya niatkan agar mereka juga mendakwahi kalangan

birokrat.

17. Apa factor keberhasilan dakwah bapak pada pemimpin ?

Indikasi-indikasi subjektif saya adalah, secara langung atau tidak langsung SBY

banyak membantu dalam hal berkembangnya dakwah di Indonesia. Contohnya

adalah, selama 2004-2009 kegiatan-kegiatan keagamaan bebas beraktifitas.

Contoh lainnya adalah, instansi-instansi di bawah presiden juga turut banyak

Page 110: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT

mengadakan kegiatan keagamaan. Kemudian indikasi lainnya juga dengan selalu

hadirnya SBY pada setiap kegiatan keagamaan.

Saya sering memprioritaskan audensi antara tokoh-tokoh islam denga SBY. Hal

ini tidak mungkin saya lakukan jika tujuan saya bukanlah dakwah.

Saya membuat sistem dakwah dengan cara menciptakan kondisi, artinya bahwa

sebagai kekuatan struktur secara langsung akan mengikuti arah angin kita. Karena

kita bisa menciptakan kondisi.

18. Bagaimana seharusnya dakwah dewasa ini ?

Dakwah adalah sebuah transformasi. Transformasi kearah penyempurnaan dan

kemuliaan manusia. Seharusnya para da’I buka saja memiliki kualitas keilmuan

yang baik, tapi akhlak jauh lebih baik. setelah itu baru keilmuan dan metode

dakwah. ketiga bentuk ini harus dibingkai dalam lingkaran keridhoan Allah SWT.

Saya tidak setuju jika dakwah dijadikan alat entertainment. Ini akan menyebabkan

degradasi pemahaman keagamaan.

Page 111: SKRIPSI DAKWAH DALAM BIROKRASI : Analisis Kiprah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27721/1/HAGIAN... · Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah SWT