skenario 4.pptx
TRANSCRIPT
Skenario 4 Blok Digestive“Perut Terasa Nyeri”
Oleh : kelompok 5
SkenarioPerut Terasa Nyeri
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke Poli RSU dengan keluhan nyeri di ulu ati dan terbakar di dada. Keluhan ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya sejak 1 tahun yang lalu penderita sering merasakan rasa panas di ulu hati, namun akhir-akhir ini penderita merasakan nyeri hingga terasa menusuk-nusuk ke punggung. Nyeri dirasakan sangat berat beberapa jam setelah makan. Sejak 3 hari terakhir, disertai mual dan muntah. Biasanya keluhan hilang setelah penderita makan .tetapi kali ini tidak. Penderita juga sudah meminum obat kunyah yang dijual bebas tapi keluhan tetap dirasakan. Penderita adalah perokok aktif sejak remaja dan mempunyai riwayat kencing manis sejak 3 tahun lalu. Penderita meminta obat yang sangat ampuh untuk segera menghilangkan keluhannya.Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan merencanakan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengakkan diagnosa sehingga dapat meberikan penatalaksanaan yang rasional bagi pasien ini.
Mindmapping
Learning Objective
1. Hubungan DM dengan gejala di skenario2. Profil penyakit berdasarkan DD3. Pendekatan diagnosa keluhan “heartburn”
Subjective (Anamnesis)
• Identitas Nama: Mr.X Umur: 45 tahun
• Keluhan UtamaNyeri di ulu hati dan rasa terbakar di dada
• Riwayat Penyakit SekarangPasien merasa nyeri hingga terasa menusuk hingga ke punggung. Nyeri dirasakan berat beberapa jam setelah makan .Tiga hari terakhir pasien juga mengeluh mual dan muntah yang biasanya hilang setelah makan, namun sekarang ini tidak.
Con’t
• Riwayat pengobatanPasien meminum obat kunyah yang dijual bebas untuk mengurangi keluhan
• Riwayat Penyakit Dahulu Setahun yang lalu pasien pernah merasakan rasa panas di ulu hati. Penderita juga merupakan perokok aktif dan mempunyai riwayat kencing manis sejak 3 tahun yang lalu.
Assesment
• Nyeri di ulu hati akibat dari gangguan pada beberapa sistem bias dari kardial, hepatobilier dan gastrointestinal
• Menjalar hingga punggung ulkus pada posterior duodemun , penetrasi ke pankreas
• Mual dan muntah karena peningkatan tekanan intra abdomen
• Rasa terbakar di dada karena refluk asam lambung ke esophagus
Con’t
• Rokok meningkatkan resiko kerusakan mukosa GI tract , aterosklerosis
• Riwayat DM neurophaty diabetika gangguan motilitas GI tract
• Obat kunyah antasid
Planning
1. PemeriksaanAnamnesis lanjutan , pemeriksaan fisik , dan pemeriksaan penunjuang (ex : endoskopi)
2. TerapiTergantung hasil yang didapatkan pada pemeriksaan lanjutan
Differential Diagnose
• Dispepsia• GERD• Ca Lambung• Ulkus Gaster• Ulkus Duodenum• Gastritis
NYERI KARDIAK NYERI NON KARDIAK
Diinduksi akibat stress atau
latihan
Menjalar mulai dari leher, bahu,
dan lengan kiri.
Bersifat sementara atau dalam
hitungan jam
Dikonfirmasi dengan EKG
Disebabkan oleh adanya gangguan
pada esophagus, gaster dan
gallbladder
Nyeri bersifat ringan sampai fatal
Nyeri viseral abdomen: rangsangan
mekanik (regangan, spasme),
kimiawi (inflamasi, iskemia)
tumpul, rasa terbakar, lokasinya
samar
Nyeri peritoneum parietal : tajam,
lokalisasi jelas
Pendekatan Diagnosa Heartburn
DispepsiaDefinisi Suatu sindroma klinis penyakit saluran cerna (mual ,
muntah kembung , nyeri ulu hati, sendawa, dll)
Etiologi Gangguan motilitas, reflux , ulkus , fungsional
Epidemiologi 30% dari seluruh kunjungan dokter umum60% dari kasus gastroenterologi
Patofisiologi Tergantung etiologi
Gejala Klinis Nyeri epigastrium , mual , muntah , kembung , sendawa , perut kenyang , dll
Diagnosa anamnesis
Terapi Terapi empiris (antasida , H2 bloker , PPI)
Komplikasi & Prognosis Tergantung etiologi
GastritisDefinisi Peradangan pada mukosa dan submukosa lambung
Etiologi Infeksi H pylori , virus , jamur , autoimun , penggunaan obat-obatan
Epidemiologi
Patofisiologi Gastritis kronik nonatropi predominan antrum, Gastritis kronik atropi predominan korpus, Gastritis kronik atropi multifokal
Gejala klinis Nyeri ulu hati , mual , muntah
Diagnosa Gejala klinis , endoskopi
Terapi Penekan sekresi asam lambung (antasida , H2 bloker , PPI) dan antibiotik
Komplikasi dan prognosis Karsinoma lambung
GERDDefinisi Suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan
lambung ke dalam esofagus.
Etiologi TLESR (Transient lower esophageal sphincter relaxation ) , peningkatan tekanan intra abdomen , perlambatan pengosongan lambung, obat-obatan, hiatus hernia
Epidemiologi Lebih tinggi kasusnya pada negara barat
Patofisiologi Peranan dari mekanisme antirefluk : LES, Bersihan asam pada esofagus, Ketahanan epitel esofagus
Gejala klinis Nyeri epigastrium, heartburn, disfagia, regurgitasi, mual, water brash, gejala respirasi
Diagnosa Gejala klinis , baruim esofagografi, endoskopi, pemantaun pH
Terapi Gaya hidup , medikamentosa, pembedahan
Komplikasi dan prognosis Striktur esofagus , Barret’s esofagus, Ca
Ulkus PeptikumDefinisi Luka terbuka pada pada mukosa saluran pencernaan
(lambung & duodenum)Etiologi Infeksi H pylori, obat-obatan , rokok , alkohol , infeksi virus ,
stresEpidemiologi Terjadi secara luas , tergantung pada status ekonomi, dan
usia . Pria lebih banyak mengalami kejadian iniPatofisiologi Ketidakseimbangan antara faktor pelindung mukosa
(barrier mukosa gaster, sitoproteksi) dan faktor penyerang (infeksi , aspirin , NSAIDs)
Gejala Klinis Heartburn, nyeri sebelum/setelah makan , nyeri dada , mual, muntah
Diagnosa Gejala klinis , endoskopi , pemeriksaan serologis H pylori
Terapi Gaya hidup, medikamentosa : Penekan sekresi asam lambung (antasida , H2 bloker , PPI) dan antibiotik
Komplikasi & Prognosis Obstruksi lambung, Karsinoma lambung
Karsinoma LambungDefinisi Keganasan pada sel-sel lambung (terutama berupa
adenokarsinoma)Faktor resiko Infeksi H pylori , diet tinggi nitrat , makanan berasap/asin,
rokok , riwayat operasi lambung sebelumnyaEpidemiologi Pria 2x lebih banyak daripada wanita, usia 50-70 tahun
Patofisiologi Nitrosaminbahan karsinogenik Ca1. Hiperskresi asam2. Hiposkresi asam
Gejala Klinis Early gastric cancer : asimptomatik, keluhan dispepsia ringanAdvance gastric cancer : BB menurun , anoreksia , pendarah , abstruksi gaster
Diagnosa Gejala klinis , pemeriksaan fisik , radiologi , endoskopi , biopsi
Terapi Pembedahan , kemoterapi , radiasi
Komplikasi dan prognosis
5 years survival (10%)Tanpa metastasis : 5 years survival (90%)
Sekian dan
Terimakasih