skenario 2 - gangg pendengaran 2010

24
LI.1 M.M ANATOMI MAKRO & MIKRO TELINGA 1.1 MAKRO Telinga dibagi menjadi 3 bagian : a.Telinga Luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan meatus acusticus eksternus (saluran telinga luar, dipisahkan dari telinga tengah oleh membrana timpani (gendang telinga). Aurikel (pinna) : terbuat dari kartilago yang dibungkus oleh kulit, a urikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus. Membrana Tymphani : bagian telinga ini berfungsi untuk menerima dan menyalurkan getaran suara/gelombang bunyi shg menyebabkan bergetarnya membran tympani. - Dia diliputi oleh lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan dalamnya diliputi oleh epitel selapis kubis. - Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat kuat yang terdiri atas serabut- serabut kolagen dan elastin serta fibroblast. - Pada kuadran depan atas membran atas tympani tidak mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell. Meatus akustikus eksternus : dari telinga luar sampai membrane tympani, panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. - Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. - Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar Sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi kelenjar seruminosa, Kelenjar cerumen : - yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang menghasilkan zat lemak setengah padat berwarna kecoklat-coklatan yang dinamakan serumen ( minyak telinga ). 1

Upload: muthiafadhilah

Post on 12-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Mandiri

TRANSCRIPT

LI.1 M.M ANATOMI MAKRO & MIKRO TELINGA1.1 MAKROTelinga dibagi menjadi 3 bagian :a. Telinga Luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan meatus acusticus eksternus (saluran

telinga luar, dipisahkan dari telinga tengah oleh membrana timpani (gendang telinga). Aurikel (pinna) : terbuat dari kartilago yang dibungkus oleh kulit, aurikulus

membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus.

Membrana Tymphani : bagian telinga ini berfungsi untuk menerima dan menyalurkan getaran suara/gelombang bunyi shg menyebabkan bergetarnya membran tympani.- Dia diliputi oleh lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan dalamnya diliputi oleh epitel selapis kubis. - Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat kuat yang terdiri atas serabut- serabut kolagen dan elastin serta fibroblast. - Pada kuadran depan atas membran atas tympani tidak mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell.

Meatus akustikus eksternus : dari telinga luar sampai membrane tympani, panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. - Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis.- Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar Sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi kelenjar seruminosa,

Kelenjar cerumen : - yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang menghasilkan zat lemak setengah padat berwarna kecoklat-coklatan yang dinamakan serumen ( minyak telinga ). - berfungsi untuk menjaga gendang telinga lentur, menangkap debu, mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit telinga.

1

b. Telinga TengahTelinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang

telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal. Membran tympani, bergetar saat adanya gelombang udara, Membran ini sekitar 1

cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen Gelombang udara disalurkan melalui 3 tulang auditory (osikuli) :

- maleus (tulang martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). - Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantu hantaran suara. - Tangkai maleus melekat pada permukaan dalam membran tympani, sedangkan bagian kepalanya berhubungan dengan inkus. Selanjutnya, inkus bersendian dengan stapes. - Stapes berhubungan dengan membran pemisah antara telinga tengah dan telinga dalam, yg disebut fenestra ovalis (oval window/tingkap jorong/ fenestra vestibule). Di bawah fenesta ovalis terdapat lubang yang tertutup oleh membran yang disebut fenesta kokhlea (tingkap bundar/membran tympani sekunder/round window).- Osikuli stapes meyalurkan transmisi getar ke telinga dalam yang berisi cairan pada oval window. anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah mengalami robekan. Bila ini terjadi, cairan dari dalam dapat mengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe

. - Telinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada lamina propria yang tipis yang melekat erat pada periosteum yang berdekatan. - Dalam telinga tengah terdapat dua otot kecil yang melekat pada maleus dan stapes yang mempunyai fungsi konduksi suara . maleus, inkus, dan stapes diliputi oleh epitel selapis gepeng.

Tuba eustachii : yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm, menghubungkan telingah ke nasofaring. - Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer,menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi membrane tympani. - Normalnya, tuba eustachii tertutup namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan manuver Valsalva atau menguap atau menelan. Tuba auditiva akan membuka ketika mulut menganga atau ketika menelan makanan. - Ketika terjadi suara yang sangat keras, membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk mencegah pecahnya membran tympani. Karena ketika mulut terbuka, tuba auditiva membuka dan udara akan masuk melalui tuba auditiva ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan yang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran tympani.- Terdapat dua otot ditelinga tengah yaitu :

Tensor timpani yang berfungsi mengurangi getaran berlebihan dari membran timpani dan tulang pendengaran untuk mencegah kerusakan pada telinga tengah

Otot stapedius berfungsi untuk mengurangi getaran berlebihan pada tulang pendengaran terutama stapes

2

c. Telinga DalamStruktur membran

disebut cochlea yang berkaitan dengan pendengaran dan utricle, saccule, kanalis semisirkularis berkaitan dengan keseimbangan.

Pada telinga dalam terdapat organ verstibulokoklear yang memiliki fungsi penting dalam penerimaan suara dan pengaturan keseimbangan.

G.3 organ vestibulokoklear yang disebut juga labirin karena bentuknya yang kompleks di dalam os pertrosus tulang temporal.

Telinga dalam terdiri dari 2 bagian yaitu:

3

1. Labirin tulang (bony labyrinth) yang berisi cairan perilimfatik.2. Labirin membranosa (membranous labyrinth) yang berisi cairan endolimfatik

1.Labirin Tulang/Ossea- Labirin tulang merupakan rongga yang dilapisi periosteum.

- Labirin tulang berisi cairan perilimfe. Rongga yang terisi perilimfe ini merupakan terusan dari rongga subarachnoid selaput otak, sehingga susunanz peri limfe mirip dengan cairan serebrospinal.

- Rongga ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu vestibulum, kanalis semisirkularis koklea.

a.)Vestibula : merupakan rongga di tengah labirin, terletak di belakang kokhlea dan di depan kanalis semisirkularis (memisahkan koklea dan kanalis semisirkularis)

- Vestibula berhubungan dengan telinga tengah melalui fenesta ovalis (fenestra vestibule). - Vestibulum adalah ruangan kecil berbentuk oval berukuran sekitar 3 x 5 mm berisikan utrikulus dan sakulus- Vestibule bagian membran terdiri dari dua kantung kecil, yaitu sakulus dan utikulus.

▫Pada dinding sakulus dan utricle terdapat daerah-daerah kecil terbatas, disebut macula, terdiri dari epitel sensoris khusus yang disarafi oleh cabang-cabang vestibular nerve.▫ Pada sakulus dan utikulus terdapat dua struktur khusus yang disebut makula akustika, sebagai indra keseimbangan statis (orientasi tubuh terhadap tarikan gravitasi). ▫ Sel-sel reseptor dalam organ tersebut berupa sel-sel rambut, yang didampingi oleh sel-sel penunjang. ▫ Bagian atas sel tersebut tertutup oleh membran yang mengandung butir-butiran kecil kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolit/statoconia. ▫ Perubahan posisi kepala yang menimbulkan tarikan gravitasi, menyebabkan akan menyampaikan impuls saraf ke cabang vestibular dari saraf vestibulokokhlear yang terdapat pada bagian dasar sel-sel tersebut, yang akan meneruskan impuls saraf tersebut ke pusat keseimbangan di otak.

- Di tengah labirin tulang, vestibulum .Terdapat 10 lubang pada dinding tulang vestibulum, yaitu 5 untuk kanalis semisirkularis dan masing-masing satu untuk vestibular aqueduct, cochlear aqueduct, foramen oval dan rotundum dan saraf.

b.)Kanalis semisirkularis : 3 saluran bertulang yang terletak di atas belakang vestibula- terdiri dari 3 bagian; posterior, anterior dan lateral yang membentuk sudut 90° satu sama lain dan terletak di belakang vestibulum. - Masing-masing berdiameter 0,8-1,0 mm dengan ujung yang berdilatasi membentuk bony ampulla. Salah satu ujung dari masing-masing saluran tersebut menggembung, disebut ampula- Masing-masing ampula berhubungan dengan utrikulus. - Vestibulum dan kanalis semisirkularis berperan dalam pengaturan keseimbangan. - Pada ampula terdapat Krista akustika, sehingga organ indra keseimbangan dinamis

4

(untuk mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan respon terhadap gerakan). ▫ Seperti pd vestibula sel-sel reseptor dalam krista akustika juga berupa sel-sel rambut yang didampingi oleh sel-sel penunjang, tetapi di sini tidak terdapat otolit. ▫ Sel-sel reseptor disini distimulasi oleh gerakan endolimfe. ▫ Ketika kepala bergerak akibat terjadinya perputaran tubuh, endolimfe akan mengalir di atas sel-sel rambut. Sel-sel rambut menerima ransangan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Sebagai responnya, otot-otot berkonsraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada posisi yang baru.

c.) Koklea : membentuk bagian anterior labirin, terletak di depan vestibula- adalah struktur berbentuk spiral yang berputar sebanyak 2,5 sampai 2 2/3 putaran seperti rumah siput. - Axis/Poros dari koklea,yg dikelilingi tdri dri tulang bbtk kerucus adalah modiolus modiolus berupa saluran untuk pembuluh darah arteri vertebralis dan serabut-serabut saraf. - Pada proksimal dari koklea terdapat cochlear aqueduct (scala media) yang menghubungkan labirin tulang dengan ruang subarachnoid yang terletak superior thdp jugular foramen & round windows yang ditutupi oleh membran timpani sekunder.- Di apex cochlea scala vestibuli & media berhubungan satu sama lain,dilbag kecil yang disebut helicotrema.

- Penampang melintang kokhlea menunjukkan bahwa kokhlea terdiri dari tiga saluran yang berisi cairan. Tiga saluran tersebut adalah:

▫ Saluran vestibular (skala vestibular): di sebelah atas mengandung perilimfe, berakhir pada oval window.▫ Saluran kokhlear (skala media): terletak di antara skala vestibular dan skala tympani, mengandung endolimfe.▫ Saluran tympani (skala tympani): di sebelah bawah mengandung perilimfe berakhir pada round window. Scala vestibular dindingnya : lamina spiralis Scala tympani dindingnya : lamina spiralis secundaria

- Skala media dipisahkan dengan skala vestibular oleh membran vestibularis (membran reissner), dan dipisahkan dangan skala tympani oleh membran basilaris.- Pada membran basilaris : inilah terdapat indra pendengar, yaitu organ corti. Sel reseptor bunyi pada organ ini berupa sel rambut yang didimpingi oleh sel penunjang. Akson-akson dari sel-sel rambut menyusun diri membentuk cabang kokhlear dari saraf vestibulokokhlear (saraf kranial ke VIII) yang menghantarkan impuls saraf ke pusat pendengaran/ keseimbangan di otak.

2.Labirin Membranosa- Labirin membranosa adalah rongga yang dilapisi epitel berisi cairan endolimfatik (scala media) yang dikelilingi oleh cairan perilimfatik (scala vestibuli & tympani) di dalam labirin tulang. - Labirin membranosa dilekatkan pada periosteum oleh lembaran-lembaran jaringan ikat tipis yang mengandung pembuluh darah. Labirin membranosa sendiri tersusun terutama oleh selapis epitel gepeng dikelilingi oleh jaringan-jaringan ikat.- Labirin membranosa dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Vestibular labyrinth : terdapat kantung oval yang disebut utrikulus dan kantung yang

5

lebih kecil disebut sakulus yang berisikan cairan endolimfatik (utriculosaccular duct).

b. Cochlear labyrinth. :dinamakan juga duktus koklearis dikelilingi oleh cairan perilimfatik di dalam koklea. Duktus koklearis ditopang oleh ligamentum spiralis ke dinding lateral dari koklea dan oleh oseus lamina spiralis ke modiolus.

♥Persarafan Telinga Dalam - Serabut saraf dari nervus koklearis berjalan

sepanjang meatus akustikus internus bersama serabut saraf dari nervus vestibularis membentuk nervus vestibulokoklearis (CN VIII). - Pada ujung medial dari meatus akustikus internus, CN VIII menembus lempengan tulang tipis bersama CN VII (nervus facialis) dan pembuluh darah menuju dorsal dan ventral coclear nuclei di batang otak. - Sebagian besar serabut saraf dari kedua nuclei naik menuju inferior colliculus secara kontralateral, dan sebagian lainnya secara ipsilateral.

6

- Selanjutnya, dari inferior colliculus, saraf-saraf pendengaran berjalan menuju medial geniculate body dan akhirnya menuju korteks auditorius di lobus temporalis.

♥PerdarahanTelinga dalam memperoleh perdarahan dari a. auditori interna (a. labirintin) yang berasal dari a. serebelli inferior anterior atau langsung dari a. basilaris yang merupakan suatu end arteri dan tidak mempunyai pembuluh darah anastomosis. Setelah memasuki meatus akustikus internus, arteri ini bercabang 3 yaitu :

1. Arteri vestibularis anterior yang mendarahi makula utrikuli, sebagian makula sakuli, krista ampularis, kanalis semisirkularis superior dan lateral serta sebagian dari utrikulus dan sakulus.2. Arteri vestibulokoklearis, mendarahi makula sakuli, kanalis semisirkularis posterior, bagian inferior utrikulus dan sakulus serta putaran basal dari koklea.3. Arteri koklearis yang memasuki modiolus dan menjadi pembuluh-pembuluh arteri spiral yang mendarahi organ Corti, skala vestibuli, skala timpani sebelum berakhir pada stria vaskularis.Aliran vena pada telinga dalam melalui 3 jalur utama. Vena auditori interna mendarahi putaran tengah dan apikal koklea. Vena akuaduktus koklearis mendarahi putaran basiler koklea, sakulus dan utrikulus dan berakhir pada sinus petrosus inferior. Vena akuaduktus vestibularis mendarahi kanalis semisirkularis sampai utrikulus. Vena ini mengikuti duktus endolimfatikus dan masuk ke sinus sigmoid.

1.2 MIKROA. Telinga luar1.AurikulaAurikula atau pinna terdiri atas lempeng tulang raawan elastis dengan bentuk tidak teratur, setebal 0,5-1 mm dibungkus perikondrium yang mengandung banyak serat elastis. Kulit yang menutupi tulang rawan mempunyai lapis subkutan dibagian posterior aurikula.

2.Meatus akustikus eksternus Jaringan kulit tipis, folikel rambut, gladula

sebacea, glandula serumen (modifikasi glandula sudorifera tubuler bergelung, apokrin)

Sekret glandula serumen bercampur dengan sekret glandula sebacea disebut serumen (earwax) yang sifatnya bakterisid, berbentuk seperi malam, dan berwarna kecoklatan.

3.Membrana timpani Oval, semi transparan Luar : epidermis tipis tanpa rambut dan kelenjar Dalam : epitel selapis gepeng/kuboid, jaringanpengikat kolagen, jaringan pengikat

elastis , fibroblas Pars flaccid/membran Shrapnell : kuadran antero superior, daerah segitiga kecil yang

lunak, tidak terdapat serat kolagen.

7

Pars tensa : bagian terbesar di luar pars flaccid

B. Telinga Tengah1.Kavum timpani Berisi : udara Posterior : berhubungan dengan ruangan-ruanganprocessus mastoideus Anterior : berhubungan dengan tuba Eustachii 3 (tiga) tulang pendengaran yang menghubungkan membrana timpani dengan foramen

ovali s: os maleus, os incus, os stapes. Memiliki fungsi meneruskan getaran dari membrana timpani ke cairan di telinga dalam.

Terdapat M.tensor tympani dan M.stapedius Kavum tympani, tulang penegara, nervus, musculus dilapisi mukosa yang terdiri dari

epitel selapis gepeng/kuboid, lamina propria tipis yang berhubungan dengan periosteum dibawahnya

Epitel kavum tympani sekitra muara tuba eustachii epitel elapis kubid/silindris silia .

2.Tuba Eustachii Merupakan saluran antara bagian anterior kavum timpani dan bagian lateroposterior

nasofaring Lumen sempit, gepeng 2/3 bagian kartilago elastis arah nasofaring, 1/3 bagian tulang Mukosa membentuk rugae dengan epitel selapis silindris/epitel bertingkat silindris

denagn silia dan Lamina propria tipis Mukosa dekat nasofaring: kelenjar tubuloalveolar, selgoblet, limfosit Sekitar muara nasofaring terdapat tonsila tuba

C. Telinga DalamBerbagai komponen telinga dalam mengisi rongga penghubung bagian petrosus tulag

temporal, yang bersama-sama membentuk labirin oseosa. Didalam rongga ini terdapat labirin membranosa. Semua bagian labirin membranosa mengandung cairan endolimf. Dindingnya dipisahkan oleh labirin oseosa dengan ruang perilimfatik yang mengandung cairan perilimf. Bagian sentral labirin oseosa mengandung utrikulus dan sakulus yang disebut vestibulum

8

1.Labirin Oseosa Terdapat vestibulum, terletak disebelah medial rongga timpai dengan fenestra ovalis Pada posterior vestibulum, bermuara tiga buah kanalis semisirkuaris (anterior, posterior,

lateral). Yang setiap saluran mempunyai pelebaran/ampula. Ujung kanalis semicircularis posterior dan anterior yang tidak melebar, bersatu membentuk crus commune

Kearah anterior vestibulum, berhubungan dengan koklea. Bentuknya mirip kerucut dengan diameter 9 mm dan tinggi dari dasar sampai puncak 5 mm. Poros yang dikitari terhadap tulang, disebut modiolus

2.Labirin MembranosaDi dalamnya terdapat endolimf, yang ditandai dengan rendahnya kadar natrium dan tinggi kadar kalium.

3.Sakulus dan utrikulus (di vestibulum) Sakulus dan utrikulus terdiri dari lembaran-lembaran tipis jaringan ikat yang dilapisi

epitel selapis gepeng. Pada dinding sakulus dan utrikulus terdapat daerah-daerah kecil dengan sel-sel

neuroepitel yang berkembang yaitu “macula” yang disarafi oleh cabang-cabang nervus vestibularis.

Macula sakulus terletak di dasar sedangkan macula utrikulus terdapat di dinding lateral sehingga membentuk sudut tegak lurus.

Cupula : bangunan berbentuk kubah,diatas sel penyokong,merupakan lapisan gelatinosa,dengan struktur menyerupai agar,mengadungglycoasaminoglycan.

Struktur epitel reseptor sensoris penyeimbang Macula atau Crista Ampullaris hampir sama,yaitu terdiri dari 2 macam sel : ● Sel Rambur

● Sel Penyokong● Sel reseptor (hair cell) : ditandai dengan stereosilia kaku dan satu kinosilium panjang.

9

Didalam sel ini terdapat struktur mikrotubulus 9+2 di bagian proksimal. Di dalamnya terdapat dua jenis sel rambut. Sel tipe I bentuknya lebih menyerupai mangkok sementara sel tipe II banyak terdapat ujung aferen.● Sel penyokong : diantara sel-sel rambut berbentuk silindris dengan mikrovili di permukaan apikalnya. Neuroepitel ini ditutupi oleh lapisan gelatinosa yang disekresi oleh sel penyokong dengan endapan di bagian permukaan yang disebut otolit.

4.Ampula (di Duktus/Canalis semisirkularis) Daerah reseptornya di dalam ampula berbentuk mirip rabung disebut “Krista

ampularis”. Krista secara structural mirip dengan macula namun lapisan glikoproteinnya lebih tebal berbetuk kerucut disebut kupula dan tidak ditutupi otolit.

Struktur crista ampullaris

5.Duktus dan sakus endolimfatikus Bagian awal duktus endolimfatikus dilapisi epitel selapis gepeng. Makin mendekati

sakuus endolimfatikus, epitel duktus ini secara berangsur berubah menjadi epitel silindris tinggi yang terjadi 2 jenis sel : salah satu jenis memiliki mikrovili pada permukaan apikalnya dan banyak vesikel pinositik serta vakuol.

Sel-sel ini berfungsi untuk mengabsorbsi endolimf dan mengendositosis materi asing.

6.Duktus koklearis

10

Terbagi menjadi 3 ruangan : skala vestibule, skala media (duktus koklearis) di tengah, dan skala timpani. Duktus koklearis yang mengandung endolimf berakhir di apeks koklea. Kedua skala lain mengandung perilimf. Skala-skala ini berhubungan di bagian apeks koklea melalui suatu muara yang dikenal sebagai helikotrema.

Membrane vestibularis (membrane Reissner) terdiri atal 2 lapisan epitel gepeng, satu lapisan dari skala vestibularis, dan lapisan lainnya berasal dari skala media. Tautan erat kedua lapisan ini berfungsi untuk mempertahankan gradient ion.

Stria vaskularis merupakan epitel vascular yang terletak di dinding lateral duktus koklearis, terdapat sejumlah mitokondria dan bertanggung jawab terhadap komposisi ion di endolimf.

Struktur telinga bagian dalam mengandung reseptor auditori khusus disebut “organ corti” ; organ ini mengandung sel rambut yang berespons terhadap berbagai frekuensi suara. Organ corti terletak pada substansi dasar tebal – membrane basalis.

Terdapat 2 jenis sel reseptor, satu sel berbentuk huruf W (sel rambut luar) dan sel lainnya berbentuk linear (sel rambut dalam). Di ujungnya terdapat serabut-serabut saraf yang akan menyatu membentuk ganglion spiralis.

Berbeda dari resepror vestibular, kinosilium tak dijumpai. Akan tetapi ujung stereosili yang tertinggi akan membenamkan sel rambut pada membrane tektoria yang terdiri dari secret kaya glikoprotein dihasilkan dari sel-sel pada limbus spiralis.

Dari sel-sel penyokong, sel pilar mengandung mikrotubulus yang agaknya memeberi kekakuan pada sel ini. Sel tersebut membentuk ruang segitiga antara sel rambut luar dan dalam, yakni terowongan dalam. Struktur ini penting untuk transduksi suara.

Antara skala vestibuli dengan duktus koklearis (skala media) dipisahkan oleh membran vestibularis (Reissner). 

Antara duktus koklearis (skala media) dengan skala timpani dipisahkan oleh membran basilaris.

Skala vesibularis dan skala timpani mengandung perilimf dan di dindingnya terdiri atas jaringan ikat yang dilapisi oleh selapis sel gepeng yaitu sel mesenkim, yang menyatu dengan periosteum disebelah luarnya.

Skala vestibularis berhubungan dengan ruang perilimf vestibularis dan akan mencapai permukaan dalam fenestra ovalis. Skala timpani menjulur ke lateral fenestra rotundum yang memisahkannya dengan ruang timpani

Leeson, Leeson, Paparo. 1996

11

12

LO. II Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Pendengaran1. Pendengaran

Getaran suara dapat sampai pada organ corti melalui lintasan sebagai berikut: Getaran suara memasuki liang telinga → Menekan membran tympani, sehingga memberan timpani bergetar → melintas melalui tulang-tulang pendengaran → Menekan tingkap jorong (oval window) → Menimbulkan gelombang pada jaringan perilimfe → Menekan membran vestibularis/reissner dan membran basilaris → merangsang sel-sel

rambut pada organ corti. Di sinilah mulai terjadi pembentukan impuls saraf, Rangsangan fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion kalium dan ion Na menjadi aliran listrik yang diteruskan ke cabang N.VIII yang kemudian neneruskan ransangan ke pusat sensori pendengaran di otak melalui saraf pusat yang ada di →lobus temporalis

kemudian getaran diteruskan melalui Reissner yang mendorong endolimfe dan memberan basal ke arah bawah, perilimfe dalam skala timpani akan bergerak sehingga tingkap bundar (foramen rotundum) terdorong kearah luar.

2. Keseimbangan- Kanalis semisirkularis (macula)merupakan alat keseimbangan dinamik dan terangsang oleh gerakan yang melingkar, sehingga kemana saja arah kepala, asal gerakan itu membentuk putaran, maka gerakan itu akan tertangkap oleh salah satu, dua atau ketiga kanalis semisirkularis bersama-sama. - Pada manusia, kanalis semisirkularis horizontal yang mempunyai peran dominan oleh karena manusia banyak bergerak secara horizontal.

- Utrikulus dan sakulus (di vestibulum) merupakan alat keseimbangan statik, yang terangsang oleh gerak percepatan atau perlambatan yang lurus arahnya, dan juga oleh gravitasi. ▫ Utrikulus terangsang oleh gerakan percepatan lurus dalam bidang mendatar, sedangkan ▫ Sakulus terangsang oleh gerakan percepatan lurus dalam bidang vertikal.- Dalam keadaan diam, gravitasi berpengaruh terhadap utrikulus maupun sakulus. - Hubungan sistem vestibuler dengan otot-otot mata erat sekali, sehingga semua gerakan endolimfe selalu diikuti oleh gerakan bola mata. - Sistem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga kelainan sistem vestibuler bisa menimbulkan gejala pada sistem tubuh yang bersangkutan.

---- Sampai tingkat tertentu pinna adalah suatu pengumpul suara, sementara liang telinga karena bentuk dan dimensinya dapat memperbesar suara dalam rentang 2 sampai 4 kHz; perbesaran pada frekuensi ini adalah sampai 10 hingga 15 dB. Maka suara dalam rentang frekuensi ini adalah yang paling berbahaya jika ditinjau dari sudut trauma akustik.

- Suara bermula dari gelombang tekanan udara, yang akan menggetarkan membran tympani. Getaran ini akan disampaikan ke dalam telinga dalam oleh tiga tulang pendengaran, stapes bergerak ke dalam dan keluar dari telinga dalam seperti piston. - Pergerakan pompa ini akan menimbulkan gelombang tekanan di dalam cairan telinga dalam atau koklea. - Pada koklea secara bergantian akan mengubah gelombang tekanan menjadi aktifitas elektrik di dalam nervus auditorius yang akan menyampaikan informasi ke otak.

13

- Proses transduksi di dalam koklea membutuhkan fungsi kerjasama dari berbagai jenis tipe sel yang berada di dalam duktus koklearis. - Duktus ini berisi endolimfe, cairan ekstraselular yang kaya akan K dan rendah akan Na. - Ruangan endolimfatik memiliki potensial elektrik yang besar yaitu 100mV. Komposisi ion dan potensial elektrik dari ruangan endolimfatik dijaga oleh sekelompok sel yang dikenal sebagai stria vaskularis.

- Pada manusia, duktus koklearis berputar sepanjang 35 mm dari dasar koklea (dekat stapes) hingga ke apeks. - Ukuran, massa dan kekakuan dari banyak elemen selular, terutama pada organ corti, berubah secara sistematis dari satu ujung spiral ke ujung yang lain. - Keadaan ini menyebabkan pengaturan mekanik sehingga gelombang tekanan yang diproduksi oleh suara berfrekuensi tinggi menyebabkan organ tersebut bergetar pada basisnya, sedangkan suara frekuensi rendah menyebabkan getaran pada ujung puncak.- Proses transduksi, dibentuk oleh dua jenis sel sensori pada organ corti, yaitu sel rambut dalam dan sel rambut luar. - Gelombang tekanan yang ditimbulkan suara pada cairan koklea membengkokkan rambut sensori yang disebut stereosilia, yang berada di atas sel rambut. Pembengkokan ini akan merenggangkan dan memendekkan ujung penghubung yang menghubungkan stereosilia. Ketika ujung penghubung meregang, ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion pada membrane stereosilia dan ion K dapat masuk ke dalam sel rambut dari endolimfe.- Masuknya ion K ini menyebabkam perubahan potensial elektrik dari sel rambut, sehingg a menyebabkan pelepasan neurotransmitter dari vesikel sinaps pada dasar sel rambut. - Serabut saraf auditorius, yang kontak dengan sel rambut, respon terhadap neurotransmitter dengan memproduksi potensial aksi, yang akan berjalan sepanjang serabut saraf untuk mencapai otak dalam sekian seperdetik. - Pola aktifitas elektrik yang melalui 40.000 serabut saraf auditorius diterjemahkan oleh otak dan berakhir dengan sensasi yang kita kenal dengan pendengaran.- Sel rambut dalam dan sel rambut luar memerankan peranan dasar yang berbeda pada fungsi telinga dalam. Sebagian besar serabut saraf auditorius kontak hanya dengan sel rambut dalam. - Sel rambut dalam adalah  transduser sederhana, yang merubah energy mekanik menjadi energi listrik. Sel rambut dalam adalah penguat kecil yang dapat meningkatkan getaran mekanik dari organ corti. Kontribusi sel rambut luar ini penting untuk sensitifitas normal dan selektifitas frekuensi dari telinga dalam.

Faal Pendengaran :1st order dari 2 telinga

Neuron sensory di cabang Cochlear N. VIII

nuclei Cochlearis (di Medulla Oblongata) : pada sisi yang sama

susunan sinyal auditory dikirim kemudian ditangkap oleh axon dan dialirkan menuju

nuclei olivary superior (pada kedua sisi Pons) Lemniscus Lateralis

impuls tiba (perbedaan tipis tergantung letak sumber suara jauh atau dekat)

di nuclei olivary dan nuclei cochlea

14

dialirkan oleh axon ke Coliculus

inferior (di Mid Brain)

Corpus Genikulatum (di Talamus)

susunan auditory sinyal sampai ke area auditory primer pada

gyrus superior temporal (di Cortex Cerebral)

masuk ke area broadman 41 dan 42

sehingga terjadi

Pemahaman SuaraSherwood, Laurelee. 2001

Tedjo Oedono R M.1996

15

LI.3 M.M GANGGUAN PENDENGARAN / TULI

16