sk dan kebijakan

5
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RESTU IBU BALIKPAPAN Nomor : TENTANG KEBIJAKAN ... DIREKTUR RUMAH SAKIT Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS. Restu Ibu Balikpapan, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat yang bermutu tinggi b. Bahwa agar pelayanan Rawat Inap di RS. Restu Ibu Balikpapan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RS. Restu Ibu Balikpapan yang mengatur mengenai asesmen pasien bagi penyelenggaraan pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat RS. Restu Ibu Balikpapan c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS. Restu Ibu Balikpapan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Upload: burhan-mburine-udin

Post on 01-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Contoh SK Dan Kebijakan

TRANSCRIPT

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RESTU IBU BALIKPAPANNomor :TENTANGKEBIJAKAN ...

DIREKTUR RUMAH SAKIT Menimbang :a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS. Restu Ibu Balikpapan, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat yang bermutu tinggib. Bahwa agar pelayanan Rawat Inap di RS. Restu Ibu Balikpapan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RS. Restu Ibu Balikpapan yang mengatur mengenai asesmen pasien bagi penyelenggaraan pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat RS. Restu Ibu Balikpapanc. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS. Restu Ibu Balikpapan.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.

Memperhatikan : 1. Haasil rapat..

MEMUTUSKAN

Menetapkan :Pertama : Semua pasien yang dilayani RS harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui suatu proses asesmen informasi dari pasien, yaitu : pengumpulan informasi dan pencatatan dari anamnesis termasuk keluhan, psikologis, sosial, ekonomi, riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang (radiologi maupun laboratorium), yang seluruhnya akan menghasilkan diagnosa awal baik bagi pasien di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan maupun Instalasi Rawat Inap.

Kedua : Proses asesmen awal pasien menghasilkan kebutuhan medis maupun kebutuhan keperawat/bidanan yang harus dipenuhi dengan segera dan berkelanjutan baik untuk kasus emergensi, elektif atau pelayanan terencana, dan termasuk ketika kondisi pasien berubah. Semua proses ini harus dicatat dalam rekam medis pasien.

Ketiga : Proses asesmen pasien adalah proses yang terus menerus dan dinamis yang digunakan pada sebagian besar unit kerja IGD, RI dan RJ dengan memperhatikan kondisi pasien, umur, kebutuhan kesehatan, dan permintaan atau preferensinya.

Keempat :Proses asesmen dilakukan oleh staf yang kompeten sesuai undang-undang & peraturan yang berlaku atau sertifikasi, dengan kerjasama unit-unit pendukung.

Ditetapkan di BalikpapanPada tanggal 1 April 2014Direktur RS. Restu Ibu Balikpapan

Dr. Sigit Riyarto, M.Kes

LampiranKeputusan Direktur RS. Restu Ibu BalikpapanNomor:Tanggal:

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAPRS. RESTU IBU BALIKPAPAN

1. Setiap pasien rawat inap harus mendaftar lebih dahulu pada bagian pendaftaran dan mendapatkan rekam medis. 2. Setiap pasien rawat inap harus ditetapkan DPJP.3. Asesmen awal medis dan keperawatan/kebidanan dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien dan dicatat dalam rekam medis.4. Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum tindakan pada rawat jalan di RS, tidak boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulangi. .