sistem reproduksi part 4
TRANSCRIPT
Part 4: Anatomi Sistem Reproduksi Manusia
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Created By: Fitria Ningsih MD.
BAB 8
Anatomi Makro Saluran Reproduksi Pria
• Testis dan Epididimis berada di dalam skrotum yang dipisahkan oleh tunika vaginalis.
• Testis berbentuk oval, agak gepeng, panjang ± 4 cm dan diameter ± 2.5 cm. Tempat spermatogenesis dan produksi steroid seks.
• Epididimis berbentuk koma yang menahan batas posterolateral testis, tersusun atas duktus epididimis (panjang ± 600 cm) yang berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan berakhir pada vas deferens (ekor epididimis). Tempat maturasi akhir sperma.
• Vaskularisasi: Aorta Arteri testikular Pleksus Pampiniformis Venatestikular Kanan (Vena kava inferior) dan Kiri ( vena renalis kiri).
• Sistem Limfatik: Mengalir menuju nodus para-aorta.• Skrotum berupa kantung kulit Melindungi Testis dan Epididimis dari
cedera fisik dan mengatur suhu testis.• Tunika Vaginalis dibentuk dari peritoneum intrabdomen yang bermigrasi ke
dalam skrotum pada waktu perkembangan genitalia interna.
BAB 8
Testis Dan Epididimis
• Vas deferen merupakan lanjutan dari epididimis (panjang ± 45 cm) di sepanjang aspek posterior testis, kemudian melewati korda spermatika memasuki abdomen. Mengalirkan Sperma.
• Vas deferen berakhir pada duktus ejakulatorius bersama dengan vesikula seminalis.
• Vesikula seminalis berbentuk sepasang struktur berongga dan berkantung pada dasar kandung kemih di depan rektum. Memproduksi ± 50-60% cairan semen (mengandung
fruktosa dan prostaglandin).• Vaskularisasi: arteri vesikularis inferior beranastomosis dengan
arteri testikularis di skrotum (berjalan bersama dengan vas deferen).
• Sistem Limfatik: Berjalan menuju nodus iliaka interna dan eksterna.• Duktus Ejakulatorius bermuara pada uretra bagian prostat (ukuran
2.5 cm).
Vas Deferen dan Vesikula SeminalisBAB 8
• Prostat tersusun atas kelenjar (bagian lateral dan posterior) dan otot (bagian anterior), mengelilingi uretra pria di belakang simfisis pubis. memproduksi ± 15% cairan semen (mengandung fosfatase, asam, seng, sitrat dan protease).
• Ukuran: 2.3 x 3.5 x 4.5 cm.• Vaskularisasi: Bervariasi, sebagian besar dari arteri pudenda
interna dan glutea inferior yang berasal dari arteri iliaka interna (hipogastrika) pleksus prostatika vena iliaka interna.
• Sistem Limfatik: mengikuti aliran pada vesikula seminalis dan leher kandung kemih yaitu ke rantai nodus iliaka.
Kelenjar ProstatBAB 8
• Terdiri atas jaringan Kavernosa (erektil) dan dilalui oleh uretra. Sebagai alat penetrasi.• Jaringan erektil tersusun atas: Sepasang korpus kavernosum Sebuah korpus spongiosum (bagian tengah).• Ujung penis disebut glans (mengandung jaringan erektil yang berlanjut
ke korpus spongiosum), dan dilapisi oleh kulit tipis (preputium).• Vaskularisasi: dipasok oleh arteri pudenda interna, berpenetrasi ke
jaringan erektil vena dorsalis penis pleksus prostatika.• Sistem limfatik: menuju ke kelompok medial nodus limfatik inguinal
superfisial.• Inervasi: nervus pudenda (nervus sakralis ke-2,3, dan 4) dan pleksus
anutonom pelvis.
PenisBAB 8
BAB 8
BAB 9
ANATOMI MIKRO SALURAN REPRODUKSI PRIA
Tersusun atas:• Tubulus seminiferus (Tempat spermatogenesis) Bentuknya berlekuk-lekuk dalam lobulus yang semua duktusnya meninggalkan testis
dan masuk ke dalam epididimis. Dikelilingi oleh membran basal, disisi medialnya terdapat sel progenitor untuk
produksi sperma. Epitel dalam tubulus ini mengandung spermatozoa yang sedang berkembang dan
disebut dengan epitel seminiferus (epitel germinal). Sawar darah testis Zat dalam sirkulasi terpisah dari cairan di dalam tubulus
seminiferus Membagi epitel germinal menjadi kompartemen basal (spermatogonium) dan kompartemen luminal (sel germinal matang).
Sel sertoli (satu-satunya sel nongerminal dalam epitel seminiferus yang homolog dengan sel granulosa ovarium) yang berfungsi membungkus spermatozoa, memfagosit sitoplasma spermatid, berperan pada aromatisasi prekursor androgen estrogen bekerja sama dengan sel leydig, menghasilkan protein pengikat androgen.
• Sel Interstisial antara Tubulus (sel Leydig) Produksi Androgen. Berukuran besar dan homolog dengan sel teka ovarium. Memproduksi androgen dari kolesterol sirkulasi dan kolesterol yang disintesis sendiri
( RE halus).
TestisBAB 9
BAB 9
BAB 9
• Terdiri atas lapisan muskuler yang tersusun serat sirkuler (lapisan dalam) dan serat longitudinal (lapisan luar).
• Komponen muskuler berfungsi mendukung pergerakan peristaltis yang membawa sperma di sepanjang duktus.
• Duktus dibatasi oleh gabungan sel-sel sekretorik (membuat cairan intratuba) dan silia (mengarahkan perpindahan cairan intratuba dan komponen selulernya).
BAB 9
Epididimis dan Vas Deferen
• Berbentuk alveoli yang dibatasi oleh epitel lurik semu yang mengandung banyak granula gumpalan pigmen kuning.
• Beberapa sel epitel memiliki flagela.• Mensekresikan cairan semen yang
mengandung (globulin dan fruktosa).
BAB 9
Vesikula Seminalis
• Tersusun atas zona sentral dan zona perifer.• Asinus zona sentral mengelilingi duktus
ejakulatorius berukuran besar dan iregular.• Asinus zona perifer berukuran kecil dan
iregular.• Epitel tubuloalveolarnya juga menghasilkan
semen (mengandung asam sitrat dan fosfatase asam).
BAB 9
Kelenjar Prostat
• Jaringan erektil tersusun atas rongga vaskuler ireguler yang mendapat pasokan darah dari arteriolar dan dialirkan ke venula aferen.
• Terdapat sepasang badan silinder, yaitu korpus kavernosum , dikelilingi oleh membran fibrosa tebal (tunika albuginea) dan dipisahkan oleh septum fibrosa inkomplet.
• Bagian dalam kavernosum terdapat trabekula (tersusun atas serat elastis dan otot polos yang terbenam dalam gelendong kolagen dan terbungkus oleh sel-sel endotel).
BAB 9
Penis
BAB 10
ANATOMI MAKRO SALURAN REPRODUKSI WANITA
• Fungsi: memproduksi telur matang untuk fertilisasi dan membuat hormon steroid.
• Bentuk: oval, kecil dan ukuran 2x4x1.5 cm. Terdiri atas 2 buah.• Letak: dalam pelvis wanita, bagian posterolateral uterus, terikat
lemah pada uterus oleh pita jaringan ikat.• Vakularisasi: Aorta Arteri Ovarika Vena ovarika bermuara di
vena kava inferior (kanan) dan vena renalis (kiri).• Sistem limfatik: Berjalan ke nodus lumbalis (para-aorta).Aspek klinis: - Palpasi dirasakan seperti almond yang bergeser di antara jari jari
pemeriksaan.- Saat menopause, ovarium tidak dapat dipalpasi sama sekali.- Semakin lateral vena ovarika kiri, ostruksi semakin mudah terjadi
oleh karena trombus, utamanya saat kehamilan.
BAB 10
Ovarium
• Fungsi: sebagai tempat fertilisasi antara sperma dan telur dan mengembalikan zigot yang telah dibuahi ke dalam rongga uterus untuk proses implantasi.• Terdiri atas: Kornu : Bagian dari dinding uterus yang menjamin hubungan yang stabil dan
kuat dengan organ ini. Isthmus: Struktur yang panjang dan sempit menyerupai pensil, yang
merupakan tempat fertilisasi. Fimbriae: Bagian distal tuba fallopi yang menyerupai jari-jari, berperan dalam
menangkap telur yang matang dari uterus.• Vakularisasi: sebagian besar melalui pembuluh darah ovarika.• Sistem limfatik: Mengikuti aliran ovarium (menuju nodus para-aorta).Aspek Klinis:Fimbriae tuba fallopi tidak tertutup dengan peritoneum parietal dari ligamen latum sehingga berhubungan dengan rongga abdomen dan memiliki potensi untuk menimbulkan infeksi rongga abdomen dari vagina.
BAB 10
Tuba Fallopi
• Fungsi: menunjang pertumbuhan janin selama kehamilan.• Berbentuk buah pir, terletak antara kandung kemih dan rektum pada pelvis wanita.• Ukuran uterus matang: 30-40 gr (agravida) dan 75-100 gr (gravida).• Bagian uterus berdasarkan fisioanatominya:- Serviks: jaringan ikat berukuran ± 4cm, 2 cm menonjol ke vagina (ostium eskterna),
dan sisanya ke arah uterus (ostium interna).- Segmen bawah uterus : 1/3 bagian uterus, ototnya menyebabkan pembukaan dan
penipisan serviks saat persalinan.- Korpus uterus: segmen terbesar uterus, terdiri atas otot tebal. Fundus merupakan
bagian antara kedua tuba fallopi (menunjukkan seluruh korpus uterus).• Vaskularisasi: Fundus arteri ovarika; korpus, segmen bawah dan serviks arteri
uterina.• Sistem Limfatik: mengikuti pasokan darahnya. Bagian atas korpus (menuju limfatikus
rantai para-aorta); bagian bawah korpus dan serviks (menuju limfatikus sepanjang iliaka interna dan eksterna).• Ligamen pengikat uterus pada pelvis: Ligamen rotundum, kardinal dan uterosakral.
BAB 10 Uterus
• Fungsi: menahan penis selama hubungan seksual dan menyimpan semen untuk sementara.
• Bentuk: berupa tubular yang muaranya terletak antara introitus perineum dan serviks.
• Struktur permukaan: terbungkus epitel lemah dan ber-rugae.• Dua per-tiga bagian atas bagian genitalia interna (memiliki
hubungan embriologis dengan uterus).• Himen potongan membran tipis yang menetap selama
pubertas sampai koitus pertama kali (terlihat seperti lingkaran jaringan tidak teratur pada muara vagina ke vulva).
BAB 10
Vagina
• Bagian genitalia eksterna vulva.• Terdiri atas: 1/3 bagian bawah vagina, klitoris dan labia (labia mayor
dan labia minor). • Mons pubis tonjolan lemak di atas simfisis pubis yang berhubungan
langsung dengan labia mayor.• Terdapat dua ostium yang ditemukan pada vulva yakni ostium vagina
(berlanjut ke uterus) dan ostium uretra (berlanjut ke bladder).• Kelenjar penghasil mukus banyak terdapat di sepanjang ostium
vagina utamanya kelenjar bartholini.• Vaskularisasi: Arteri pudenda interna.• Sistem limfatik : mengalir ke nodus inguinalis.• Klitoris homolog dengan penis, merupakan organ perangsang seksual
pada wanita.
BAB 10
Vulva
BAB 10
BAB 11
ANATOMI MIKRO SALURAN REPRODUKSI WANITA
• Ovarium menghasilkan sel germinal dan mensintesis hormon steroid seks.
• Penunjang sel germinal disebut folikel ovarium.• Folikel istirahat memiliki oosit primordial yang
dikelilingi oleh selapis sel granulosa, kelompok sel di luarnya merupakan sel teka.
• Sel teka memproduksi androgen yang akan dikonversi menjadi estrogen (di dalam sel granulosa).
• Hormon steroid yang dihasilkan bertugas untuk menunjang kematangan oosit didalam folikel dan untuk memenuhi kebutuhan sel di luar ovarium
BAB 11
Ovarium
BAB 11
BAB 9
• Folikel primordial terdapat di bagian bawah kapsul jaringan ikat yang membungkus ovarium ovulasi ke rongga abdomen.
• Tanda awal pertumbuhan folikel: Penambahan ukuran oosit; Perubahan bentuk sel granulosa yang mengelilinginya (bentuk datar kuboid); Peningkatan jumlah sel granulosa; Terdapat zona peluzida di sekitar oosit.
• Sel granulosa memproduksi 3-4 lapis sel, cairan mulai mengumpul di antara sel sekitar oosit (folikel de Graaf).
• Dilanjutkan dengan ovulasi (Ekspulsi oosit dari folikel).• Folikel kolaps dan sel granulosa berploriferasi untuk mengisi celah yang
tersisa akibat oosit dan cairan folikel dilepaskan.• Folikel menjadi padat dan aktif secara endokrinologi menjadi Sel Lutein,
yang menghasilkan pigmen kuning (korpus luteum atau badan kuning).• Selama pembentukan korpus luteum, pembuluh darah menembus
membran basal folikel.
BAB 11
Perkembangan Folikel Ovarium
BAB 11
• Lumen tuba fallopi dibungkus oleh epitel kolumnar dengan silia yang panjang pada permukaan selnya.
• Silia secara konsisten menyapu ke arah uterus, untuk memfasilitasi pergerakan zigot non-motil ke rongga uterus untuk berimplantasi.
Aplikasi Klinis:Jika silia mengalami kerusakan atau tidak bergerak, embrio dapat berimplantasi di dalam tuba fallopi (kehamilan ektopik).
BAB 11
Tuba Fallopi
• Dindingnya terdiri atas otot polos miometrium (selnya: miosit) sel inilah yang membesar saat kehamilan.
• Rongganya dibatasi oleh epitel kelenjar disebut endometrium (organ target hormon dan kelenjar endokrin).
• Fase praovulasi : epitel endometrium berproliferasi mitotik hebat dibawah pengaruh estrogen; kelenjar memanjang masuk ke dalam subepitel (stroma endometrium); Arteri spiralis tumbuh ke dalam dari lapisan basal endometrium diantara kelenjar yang memanjang; kelenjar endometrium memanjang dengan maksimal dan bergulung-gulung.
• Ovulasi: suasana hormonal berubah dari dominan estrogen dominan progesteron proliferasi berhenti dan sel membentuk satu lapisan kolumnar di dalam kelenjar dan memasuki kelenjar berkembang ke fase sekretorik. Bersamaan dengan kelenjar, sel stroma endometrium membesar dan tampak berbusa serta menjadi eosinofil (disebut sel desidua).
• Menstruasi : jika tidak terjadi implantasi, produksi progesteron oleh korpus luteum berhenti endometrium nekrosis iskemik dan meluruh.
• Kehamilan : Implantasi terjadi, produksi progesteron berlajut dan desidualisasi stroma endometrium juga ikut berlanjut, yang memberikan beberapa peptida penting dalam kehamilan (prolaktin, faktor pertumbuhan menyerupai inslulin [IGFBP-1] dan peptida yang terkait hormon paratiroid).
BAB 11
Uterus
• Serviks:- Terdiri atas banyak jaringan ikat.- Dilapisi oleh 1 lapis epitel kelenjar penghasil mukus di bagian
dalam kanalis servikalis (endoserviks) dan epitel skuamosa berlapis pada serviks yang berhubungan dengan vagina (ektoserviks).
• Vagina: dilapisi oleh epitel skuamosa.• Zona transformasi: transisi antara epitel kelenjar dan skuamosa
(ditemukan sedikit di dalam ostium eskterna serviks).Aplikasi Klinis:Zona transformasi merupakan lokasi yang sering mengalami perubahan displasia dan dapat menjadi keganasan.
BAB 11
Serviks dan Vagina
TERIMA KASIH
TO BE CONTINUED...